Anda di halaman 1dari 33

AUDIT KEPATUHAN HAND HYGIENE

OLEH
RAENI NURSANTI
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PPI TINGKAT LANJUT
Tujuan Pembelajaran Umum :
Peserta mampu melakukan observasi kepatuhan HH
Tujuan Pembelajaran Khusus :
1. Peserta mampu memahami cara observasi kepatuhan HH
2. Peserta mampu memahami definisi zone pasien dan area
perawatan
3. Peserta mampu memahami definisi point of care
4. Peserta mampu memahami 5 moments HH
5. Peserta mampu melakukan observasi HH dengan menggunakan
form WHO
SNARS edisi 1
SKP 5
• RS menetapkan regulasi dan melaksanakan EB HH
guidelines untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan.
1. RS pedoman HH terbaru yang mengacu standar WHO
terkini.(R)
2. RS melaksanakan program HH di seluruh RS dg regulasi. (D,W)
3. Staf RS dapat mencuci tangan sesuai prosedur. (W, O, S)
4. Ada bukti melaksanakan 5 saat HH. (W, O, S)
5. Prosedur disinfeksi di RS dilakukan sesuai regulasi (W, O, S)
6. Ada bukti RS melaksanaan evaluasi thd upaya infeksi terkait
pelayanan kesehatan (D,W)
SNARS edisi 1
PPI 9

• Kebersihan tangan menggunakan sabun dan disinfektan


adalah sarana efektif untuk mencegah dan
mengendalikan infeksi.
1. RS menenapkan regulasi HH yang mencangkup kapan, dimana
dan bagaimana melakukan HH dengan handwash dan handrub
serta ketersediaan HH. (R)
2. Sabun, disinfektan serta tissu/handuk sekali pakai tersedia di
tempat cuci tangan dan tempat melakukan disinfeksi tangan. (O)
3. HH sudah dilaksanakan dengan baik. (S, O)
4. Ada bukti RS melaksanakan pelatihan HH kepada semua
pegawai termasuk tenaga kontrak. (D,W)
Untuk apa melakukan observasi
praktik HH

• Menentukan derajat kepatuhan petugas


kesehatan terhadap HH
• Hasil observasi  menentukan intervensi yang
paling sesuai untuk promosi dan KIE HH.
• Sebagai umpan balik bagi petugas
• Membandingkan data dasar dengan data
selanjutnya untuk melihat efektifitas intervensi.
Bagaimana caranya?
• Observasi langsung
• Observer terlatih  paham thdp metode dan alat
observasi, punya pengalaman klinis.
• Observasi dilakukan secara terbuka, tanpa
menganggu jam kerja, namun tetap menjaga
kerahasiaan.
• Kepatuhan berdasarkan pendekatan “5 Moments
HH” dari WHO.
Pendekatan “My 5 Moments for Hand Hygiene ” atau “ 5
Saat melakukan praktek kebersihan tangan”.

Sax H et al. Journal Hospital Infection 2007


Definisi ZONA PASIEN dan AREA
PERAWATAN
Lingkungan perawatan pasien dapat dibagi menjadi dua
wilayah, yaitu zona pasien dan area perawatan
■ Zona Pasien meliputi: pasien dan benda-benda di sekitar
pasien, termasuk permukaan benda di sekitar pasien
seperti tempat tidur, meja di samping tempat tidur, sprei,
tabung infus dan peralatan medis lainnya.
■ Area perawatan meliputi seluruh permukaan di dalam
ruang perawatan diluar zona pasien X, termasuk pasien
lain dan zona pasien lainnya tersebut. Di area perawatan
ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk
mikroorganisme yang multi-resisten.
KONSEP RISIKO TRANSMISI

AREA PERAWATAN

ZONA PASIEN
Lokasi kritis
dengan risiko
infeksi pada
pasien

Lokasi kritis
dengan risiko
pajanan cairan
tubuh
Definisi point-of-care
■ Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi
bersama: pasien, petugas kesehatan, dan
perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona
pasien)
■ Konsepnya adalah melakukan Hand Hygiene di saat yang
tepat sewaktu melakukan perawatan
■ Hal ini membutuhkan produk Hand Hygiene yang mudah
diakses dan sedekat mungkin dengan area perawatan 
tanpa meninggalkan pasien.
Hand Hygiene yang OPTIMAL

DI
POINT-OF-CARE
HH segera sebelum menyentuh
bagian tubuh pasien yang
5 Saat melakukan praktek kebersihan tangan berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien
(termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur
lain yang kontak langsung
HH segera saat mendekati maupun tidak langsung dengan
pasien, sebelum membrane mukosa, kulit non
menyentuh pasien, intak atau alat invasif.
dilakukan diantara kontak
dengan area perawatan
dan kontak dengan
pasien. setelah menyentuh
pasien, sebelum
menyentuh
lingkungan di area
HH segera setelah perawatan.
menyentuh cairan
tubuh (dan setelah
melepas sarung
tangan).
setelah menyentuh objek apapun
atau furniture di sekitar pasien
(tanpa menyentuh pasien)
sebelum menyentuk objek di
5 Saat melakukan praktek kebersihan tangan
ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN

2
3

1
4
H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
Observation Form

Instruksi lengkap tersedia di


bagian belakang formulir,
untuk dikonsultasikan selama
observasi
The grid of the Observation form
 Masing-masing kolom diperuntukan untuk 1
orang yang diobservasi
 Lakukan observasi pada petugas yang kontak
langsung dengan pasien
 Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas
dalam waktu bersamaan.
 KODE : diisi oleh petugas entry data
 WAKTU OBSERVASI : diisi waktu memulai
observasi di ruangan terpilih, sampai dengan
waktu selesai melakukan observasi. (10-20
menit )
The grid of the Observation form
 OBSERVER : diisi nama jelas yang melakukan observasi
 TANGGAL OBSERVASI : diisi tanggal observasi
dilakukan, tanggal – bulan – tahun
 UNIT/INSTALASI : diisi unit/instalasi saat observasi
dilakukan, contoh : IRNA 1
 RUANG/LANTAI : diisi ruang/lantai saat observasi
dilakukan, contoh : Dahlia1/ lantai 3
Diperlukan data 200 opportunities per unit per satu
periode observasi.
The grid of the Observation form
PROFESI
 Perawat/ Bidan : (Perawat, Bidan, Siswa
kebidanan/keperawatan) 70 %

 Dokter : (Dokter umum, Dokter spesialis, Dokter


konsultan, Co-Ass/PPDS )  10 %

 Petugas lain : (Pekarya, Terapis, Ahli gizi, pekerja sosial,


dan profesi lain yang terlibat di pelayanan pasien )  20 %
Konsep Penting
Opportunity adalah waktu diperlukannya HH
Indikasi adalah alasan melakukan HH
Setidaknya terdapat 1 indikasi untuk 1 opportunity
1 Opportunity dapat terdiri dari beberapa indikasi
bef.pat : sebelum kontak dengan pasien
bef.asept : sebelum melakukan tindakan aseptik
aft.b.f : setelah terkena cairan tubuh pasien
aft.pat : setelah kontak dengan pasien
aft.p.surr : setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Konsep penting
HH Action
Respon terhadap indikasi yang membutuhkan HH, dapat
berupa aksi positif dengan melakukan Handrub atau
Handwash, atau aksi negatif dengan meninggalkan Handrub
atau Handwash.
HR: Melakukan Handrub dengan menggunakan disinfektan
handrub berbahan dasar alcohol.
HW: Melakukan Handwash dengan menggunakan sabun
dan air
Missed : Tidak melakukan HR atau HW.
The observer point of view
Opportunity dan Hand Hygiene action

■ Observer harus dapat melihat 1 indikasi untuk menghitung 1


opportunity (beberapa indikasi terjadi secara bersamaan dan
menentukan satu peluang)
■ The Hand Hygiene action harus mewakili satu opportunity
■ The Hand Hygiene action dapat dilakukan dengan handrub atau
handwashing; bila tidak dilakukan maka harus dihitung sebagai
"missed“
Hubungan antara indikasi, peluang, dan
tindakan
Observed health-care activities during a time period

a c d e g h
Indications b f i

Opportunities 1 2 3 4 5 6

HH actions
+ - - + + - +
Hand Hygiene dan penggunaan sarung
tangan

SARUNG TANGAN +
Hand Hygiene
= CLEAN HANDS

SARUNG TANGAN
TANPA
Hand Hygiene
= TRANSMISI MIKROBA
Kejadian dua indikasi

Aktifitas perawatan Aktifitas perawatan Aktifitas perawatan Aktifitas perawatan


Key points

Kombinasi indikasi memungkinkan, KECUALI kombinasi


“setelah kontak dengan pasien” dengan “setelah kontak
dengan lingkungan sekitar pasien”.
The observer point of view
Compliance with Hand Hygiene (1)
COMPLIANCE

performed
Hand Hygiene actions (x 100)
--------------------------------------------
Hand Hygiene actions yang
dibutuhkan (opportunities)
The observer point of view
Kepatuhan Hand Hygiene

?
X

X
1 Hand Hygiene action x 100
----------------------------------------- = 50%
X
2 indications
?
The observer point of view
Kepatuhan Hand Hygiene

X
X 1 Hand Hygiene action x 100
X
----------------------------------------- = 50%
2 indications
?

X
X

X 1 Hand Hygiene action x 100


----------------------------------------- = 100%
1 opportunity
KEPATUHAN HH BERDASARKAN PROFESI
DI RS KASIH TRIWULAN II TAHUN 2016
80.0

70.0

60.0

50.0

40.0
%

30.0

20.0

10.0

0.0
DOKTER PERAWAT P.KESEHATAN LAIN
April 61.4 62.7 66.7
Mei 68.1 65.8 52.8
Juni 50.9 62.8 70.8
KEPATUHAN HH SESUAI 5 MOMENT DI RS KASIH
TRI WULAN II TAHUN 2016
80.0

70.0

60.0

50.0

40.0
%

30.0

20.0

10.0

0.0
Bef.pat Bef.asept Aft.bfluid Aft.pat Aft.surr
April 62.8 65.8 68.1 62.7 65.9
Mei 64.8 66.8 72.5 65.1 66.5
Juni 62.1 58.8 60.7 62.5 62.1
KEPATUHAN HH DI RS KASIH TRI WULAN II TAHUN 2016
66.0

65.5

65.0

64.5

64.0

63.5
%

63.0

62.5

62.0

61.5

61.0

60.5
April Mei Juni
Series1 62.8 65.4 62.4
REFERENSI
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai