Anda di halaman 1dari 7

Mengenal Apa Itu Riset Pemasaran

Riset pemasaran atau disebut juga marketing research dalam Manajemen sebuah usaha tentu
bukan istilah asing, terutama apabila kita menggeluti bidang pemasaran. Namun bagi kita
yang awam akan pemasaran atau tidak mendalami bidang ini, maka istilah marketing
research bisa jadi masih asing. Berikut akah dijabarkan lebih dalam mengenai marketing
research, mulai dari pengertian riset pemasaran, tujuan, metode dan contohnya.

Pengertian Riset Pemasaran Menurut Para Ahli


Riset pemasaran adalah suatu penelitian yang sistematis serta diawali dari perumusan
masalah, tujuan penelitian, pengumpulan informasi, pengelolaan informasi hingga
interpretasi dari hasil penelitian. Pengertian menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Philip Kotler, marketing research ialah perencanaan, pengumpulan, analisis


serta pelaporan yang telah disusun secara sistematis berdasarkan data atau aneka
penemuan yang sesuai dengan situasi pemasaran tertentu.
2. Menurut American Marketing Association, riset pemasaran ialah fungsi yang dapat
menghubungkan antara konsumen dan publik dengan pemasar melalui adanya
informasi dalam mengidentifikasi serta mendefinisi peluang maupun masalah
pemasaran. Dari sini akan dilakukan penyempurnaan hingga evaluasi upaya
pemasaran agar kinerja pemasaran bisa dipantau serta aneka masalah yang muncul
dapat diatasi.
3. Menurut Robby Susatyo, pengertian dari marketing research menurut makalah riset
pemasaran ialah pengidentifikasian secara lebih objektif serta sistematis yang
berlanjut pada pengumpulan, analisis hingga perangkaian data yang tujuannya ialah
memperbaiki proses pengambilan keputusan. Hal ini masih erat kaitannya degnan
solusi permasalahan serta penentuan aneka peluang di dalam proses pemasaran
tersebut.

Baca Juga : Pengertian Riset Pasar : Jenis-Jenis dan Contoh Riset Pasar

Tujuan Riset Pemasaran


Dengan dilakukannya riset pemasaran memiliki tujuan. Tujuannya sendiri yaitu agar dapat
diketahui dan dilakukan analisa akan berbagai hal yang dibutuhkan pasar atau masyarakat
serta agar dapat diketahui pesaing bisnis yang muncul. Melalui marketing research, akan
dapat diketahui aneka jenis produk maupun jasa yang ditawarkan, di mana produk maupun
jasa tersebut dibutuhkan serta kualitas seperti apa yang dibutuhkan konsumen dari produk
serta jasa tersebut.

Manfaat riset pemasaran lainnya adalah agar perusahaan tahu seberapa besar permintaan serta
potensi dari permintaan atas produk atau jasa tertentu, kapan permintaan memuncak serta
kapan permintaan mulai turun. Dilakukannya marketing research akan dapat menjamin
perusahaan tidak kesulitan dalam merencanakan strategi bisnisnya agar bisa didapat
keuntungan optimal.
Jenis Riset Pemasaran
Menurut jurnal riset pemasaran, terdapat beberapa jenis marketing research yang umum
ditemukan serta dipraktekkan di tengah masyarakat. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Pertama adalah Riset Primer. Riset ini dijalankan melalui penampungan informasi
maupun daya yang berasal dari hasil penjualan terkini ataupun yang tengah dijalankan
sekarang.
2. Kedua ada Riset Sekunder. Riset ini berfungsi dalam menganalisa data yang sudah
dirilis. Melalui Riset Sekunder, kita akan dapat menemukan pesaing yang bisa
membangun tolak ukur guna mengidentifikasi sasaran.

Metode Riset Pemasaran


Pertanyaan tentang riset pemasaran yang sering ditanyakan ialah metode apa yang digunakan
dalam prosesnya. Terdapat setidaknya tiga metode atau cara pelaku bisnis ketika
merencanaan marketing research. Berikut adalah ketiga metode tersebut.

1. Pertama adalah melalui kuesioner. Metode ini dijalankan melalui penyebaran daftar
pertanyaan terkait data yang dibutuhkan untuk jenis usaha tertentu yang dipilih.
Metode ini membutuhkan calon responden yang berasal dari pelanggan potensial guna
menjawab kuesioner tersebut. Yakinkan responden agar dapat diajak bekerjasama dan
mengisi jawaban secara jujur.
2. Kedua adalah melalui riset grup. Metode ini dijalankan dengan membentuk
kelompok yang berasal dari populasi utama pasar potensial. Tugas mereka ialah
menyampaikan segala sesuatu yang mereka butuhkan, mencoba produk maupun jasa
yang ditawarkan serta memberikan opini terkait kelebihan maupun kekurangan
produk.
3. Ketiga ada survey. Tahapan riset pemasaran melalui metode ini akan dilakukan
dengan memberi pertanyaan sederhana terkait produk atau jasa yang ditawarkan.
Metode ini bersifat acak serta biasanya dilakukan secara sukarela. Upayakan
pertanyaan yang diajukan tidak mengganggu responden.

Fungsi Riset Pemasaran


Marketing research juga memiliki beberapa fungsi tersendiri. Berikut adalah beberapa fungsi
riset pemasaran yang bisa kita dapatkan.

1. Pertama ada fungsi deskriptif. Fungsi ini akan dikumpulkan serta disajikan melalui
pernyataan terkait fakta.
2. Kedua ada fungsi diagnostik. Fungsi ini ialah pembahasan terkait data maupun
tindakan.
3. Ketiga ada fungsi prediktif. Fungsi ini ialah spesifikasi terkait bagaimana pemakaian
riset deskriptif serta diagnostik dalam memprediksi hasil dari keputusan pemasaran
yang terencana.

Objek Riset Pemasaran


Materi riset pemasaran selanjutnya adalah objek dari research merkating itu sendiri, di
antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pertama adalah produk, yaitu hal paling penting dalam bidang pemasaran. Jika tidak
ada produk maupun jasa maka tidak ada sesuatu yang dapat dipasarkan.
2. Kedua adalah harga. Tujuan dari diadakannya marketing research sudah pasti agar
bisa diketahui kesesuaian antara produk serta harga yang dihasilkan.
3. Ketiga ada promosi. Riset promosi akan dijalankan dalam mengukur tingkat
keberhasilan promosi akan keberhasilan produk.
4. Keempat adalah distribusi. Riset distribusi akan dijalankan guna melihat apakah
suatu perjalanan distribusi berjalan secara baik dan sesuai keinginan atau tidak.

Langkah-langkah Riset Pemasaran


Proses riset pemasaran akan melalui serangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara
sistematis dan terpadu. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam serangkaian
proses marketing research.

1. Pertama adalah identifikasi masalah. Pihak perusahaan akan terlebih dahulu


mengidentifikasi masalah apa yang muncul dalam bidang pemasaran sehingga
dibutuhkan riset lebih lanjut.
2. Setelah masalah teridentifikasi, langkah berikutnya adalah perumusan kerangka
teori. Di sini, langkah-langkah penyelesaian masalah melalui riset akan dirumuskan
lebih lanjut.
3. Ketiga adalah formulasi desain riset. Riset yang hendak dijalankan makin
dimatangkan dalam tahapan ini agar bisa dijalankan dengan baik dan hasilnya
optimal.
4. Keempat ialah aktivitas lapangan termasuk pengumpulan data. Petugas riset akan
terjun ke lapangan dan melakukan aktivitas pengumpulan data sesuai metode yang
telah dirumuskan sebelumnya.
5. Kelima, dilakukan persiapan serta analisis data. Data hasil riset di lapangan akan
diolah dalam tahapan ini agar bisa disajikan dengan rapi.
6. Terakhir, akan dibuat laporan marketing research serta presentasi hasil dari penelitian
atau riset yang dijalankan. Dari keseluruhan tahapan di atas, diharapkan akan didapat
hasil yang optimal terkait langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya
berdasarkan hasil riset untuk kemajuan perusahaan ke depannya.

Contoh Riset Pemasaran


Adapun contoh riset pemasaran sangat banyak ditemukan dan hampir pasti akan dilakukan
oleh tiap pelaku usaha. Contoh sederhana adalah apabila kita hendak berjualan pulsa, maka
kita lakukan survey terlebih dahulu berapa harga pulsa di pasaran. Tujuannya agar kita bisa
menetapkan harga sesuai standar pasar, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.

Contoh riset pemasaran produk minuman juga tidak jauh berbeda. Misalnya kita hendak
menjual es, maka kita lakukan survey es apa yang diminati masyarakat, lokasi berjualan yang
strategis serta harga yang bisa terjangkau oleh sasaran konsumen. Demikian uraian terkait
marketing research mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, langkah-langkah hingga contohnya.
Pengertian Riset Pemasaran

Riset pemasaran (research marketing) dapat dikatakan sebagai penelitian sistematis dimulai
dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan informasi dan data, pengelolaan
data dan interpretasi hasil penelitian. Riset pemasaran ini kebanyakan di urus oleh bidang
marketing, karena termasuk salah satu tugas – tugas marketing.

Tujuan Riset Pemasaran

Adapun tujuan dari riset pemasaran adalah untuk mengetahui dan menganalisa hal-hal yang
dibutuhkan atau di perlukan pasar atau masyarakat dan juga untuk mengetahui pesaing bisnis.
Dalam melakukan riset pemasaran kita bisa menerapkan sistem 5W + 1 H.

Dengan melakukan riset pemasaran akan diketahui produk atau jasa yang ditawarkan,
dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk seperti apa yang
dibutuhkan para konsumen. Dan bisa juga untuk mengetahui seberapa besar pemintaan dan
potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersbut
menurun.

Riset pemasaran bisa menjamin perusahaan akan mudah saat merencanakan strategi bisnis
agar dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.

Jenis-Jenis Riset pemasaran

Dari hasil riset pemasaran tersebut kita bisa menggunakannya untuk menciptakan sebuah
usaha dan juga strategi pemasaran (mengukur keberhasilan rencana bisnis). Perlu diketahui
jenis-jenis riset pemasaran, diantaranya sebagai berikut:

1. Riset primer

Riset primer adalah riset yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi atau data
yang berasal dari hasil penjualan terkini dan efektif yang sedang dijalankan sekarang.

Cara dalam melakukan riset ini adalah :

 Dengan interview atau wawancara baik langsung (bertatap muka) atau tidak langsung
(melalui telepon).

 Dengan survey ke lokasi untuk melihat secara langsung.

 Kuesioner (online/surat). Dengan menyebar kuesioner (angket) tentang pendapat


masyarakat.

 Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan
mendapatkan umpan balik yang dari mereka.
2. Riset sekunder

Riset sekunder adalah riset yang berfungsi menganalisis data yang sudah diterbitkan. Alhasil
kita dapat menemukan pesaing dan bisa membangun tolak ukur lalu mengidentifikasi sasaran.

Metode Riset Pemasaran

Pada umumnya ada 3 metode yang menjadi pilihan pelaku bisnis dalam membuat riset
pemasaran diantaranya:

1. Kuisioner

Metode ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan tentang data yang kita perlukan
untuk jenis usaha yang kita pilih. Syaratnya kita perlu menyiapkan calon responden yang
berasal dari pelanggan potensial yang akan menjawab kuisoner. Yakinkan responden agar
bisa di ajak kerjasama untuk mengisi jawabannya dengan jujur dan benar. Bila perlu beri
bingkisan yang menarik.

2. Riset Grup

Metode ini dilakukan dengan membentuk skelompok orang dari populasi utama pasar
potensial kita. Tugas mereka adalah menyampaikan apa saja yang mereka butuhkan,
merasakan produk atau jasa yang kita siapkan dan mereka diperkenankan memberikan
pendapat tentang kekurangan tentang produk kita.

3. Survey

Metode ini dengan cara yang cukup popular yaitu dengan membuat survey dengan
mengajukan pertanyaan yang sederhana mengenai produk atau jasa yang akan kita riset. Pada
umumnya survey ini bersifat acak dan seringkali dengan sukarela, jadi usahakan
pertanyaanya tidak mengganggu. Namun belakangan ini sebutan survey juga merupakan
nama lain dari kuisoner.

Objek Riset Pemasaran

Yang seringkali menjadi objek riset pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Produk : produk termasuk hal yang paling pokok dalam sebuah pemasaran, jika tidak ada
produk/jasanya, lalu apa yang harus di pasarkan?

2. Harga : Harga juga termasuk hal penting untuk di riset, tujuannya tentu untuk melihat
kesesuaian antara harga dengan produknya.

3. Promosi : Riset promosi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan promosi terhadap
pemasaran produk.
4. Distribusi : Distribusi juga tidak kalah penting dilakukan penelitian guna melihat apakah
perjalanan distribusi berjalan dengan baik atau tidak

Riset pemasaran sudah selayaknya dilakukan baik perusahaan maupun individu yang baru
ingin memulai atau yang sudah menjalankan usaha. Pengorbanan yang dikeluarkan saat riset
mungkin menjadi pertimbangan saat melakukan riset, namun dampak yang dihasilkan apabila
berhasil dilakukan tentu lebih banyak keuntungan yang di dapat.

1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset
pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah
ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan
tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset
disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai
kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya
yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya
adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan.
Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran
nilai dari biaya promosi yang paling ideal.

2. Menentukan Desain Riset


Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci
mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesa, dan
kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang
ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter
yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.

3. Merancang Metode Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari
lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa data yang diambil
dari buku, Internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu
menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan
dihimpun menjadi sebuah database.

4. Mengambil Sampel & Mengumpulkan Data


Selanjutnya Anda melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan
data di lapangan. Anda bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan
pada metode sampling yang digunakan, baik itu probability atau non
probability sampling.
5. Melakukan Analisa & Interpretasi Data
Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah
kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa
mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi
data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada
kesimpulan yang akan Anda ambil.

6. Menyusun Laporan Riset


Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan, serta
rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen.
Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan
hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan
menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi
manfaat riset pemasaran.

Berdasarkan kebutuhan dan pengumpulan, informasi pemasaran tersebut dapat dibedakan


atas:

a) Informasi pemasaran yang rutin atau secara berkala.

Dibutuhkan untuk analisa dan evaluasi atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan
srategi pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini digunakan untuk melihat sampai mana
jauh terjadinya penyimpangan atas kebijaksanaan dan strategi yang ditetapakn dan sampai
berapa jauh keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut. Dan jika ada penyimpangan
atau kekurangan keberhasilan dari kebijaksanaan dan strategi tersebut, akan segera diadakan
penyempurnaan atau perbankan.

b) Informasi pemasaran yang penyampaiannya atau penerimaannya sewaktu-waktu.

Informasi ini biasanya didapatkan melalui riset pemasaran. Informasi ini dibutuhkan untuk
mengambil keputusan , khusus mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai