Bahan 2
Bahan 2
Riset pemasaran atau disebut juga marketing research dalam Manajemen sebuah usaha tentu
bukan istilah asing, terutama apabila kita menggeluti bidang pemasaran. Namun bagi kita
yang awam akan pemasaran atau tidak mendalami bidang ini, maka istilah marketing
research bisa jadi masih asing. Berikut akah dijabarkan lebih dalam mengenai marketing
research, mulai dari pengertian riset pemasaran, tujuan, metode dan contohnya.
Baca Juga : Pengertian Riset Pasar : Jenis-Jenis dan Contoh Riset Pasar
Manfaat riset pemasaran lainnya adalah agar perusahaan tahu seberapa besar permintaan serta
potensi dari permintaan atas produk atau jasa tertentu, kapan permintaan memuncak serta
kapan permintaan mulai turun. Dilakukannya marketing research akan dapat menjamin
perusahaan tidak kesulitan dalam merencanakan strategi bisnisnya agar bisa didapat
keuntungan optimal.
Jenis Riset Pemasaran
Menurut jurnal riset pemasaran, terdapat beberapa jenis marketing research yang umum
ditemukan serta dipraktekkan di tengah masyarakat. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Pertama adalah Riset Primer. Riset ini dijalankan melalui penampungan informasi
maupun daya yang berasal dari hasil penjualan terkini ataupun yang tengah dijalankan
sekarang.
2. Kedua ada Riset Sekunder. Riset ini berfungsi dalam menganalisa data yang sudah
dirilis. Melalui Riset Sekunder, kita akan dapat menemukan pesaing yang bisa
membangun tolak ukur guna mengidentifikasi sasaran.
1. Pertama adalah melalui kuesioner. Metode ini dijalankan melalui penyebaran daftar
pertanyaan terkait data yang dibutuhkan untuk jenis usaha tertentu yang dipilih.
Metode ini membutuhkan calon responden yang berasal dari pelanggan potensial guna
menjawab kuesioner tersebut. Yakinkan responden agar dapat diajak bekerjasama dan
mengisi jawaban secara jujur.
2. Kedua adalah melalui riset grup. Metode ini dijalankan dengan membentuk
kelompok yang berasal dari populasi utama pasar potensial. Tugas mereka ialah
menyampaikan segala sesuatu yang mereka butuhkan, mencoba produk maupun jasa
yang ditawarkan serta memberikan opini terkait kelebihan maupun kekurangan
produk.
3. Ketiga ada survey. Tahapan riset pemasaran melalui metode ini akan dilakukan
dengan memberi pertanyaan sederhana terkait produk atau jasa yang ditawarkan.
Metode ini bersifat acak serta biasanya dilakukan secara sukarela. Upayakan
pertanyaan yang diajukan tidak mengganggu responden.
1. Pertama ada fungsi deskriptif. Fungsi ini akan dikumpulkan serta disajikan melalui
pernyataan terkait fakta.
2. Kedua ada fungsi diagnostik. Fungsi ini ialah pembahasan terkait data maupun
tindakan.
3. Ketiga ada fungsi prediktif. Fungsi ini ialah spesifikasi terkait bagaimana pemakaian
riset deskriptif serta diagnostik dalam memprediksi hasil dari keputusan pemasaran
yang terencana.
1. Pertama adalah produk, yaitu hal paling penting dalam bidang pemasaran. Jika tidak
ada produk maupun jasa maka tidak ada sesuatu yang dapat dipasarkan.
2. Kedua adalah harga. Tujuan dari diadakannya marketing research sudah pasti agar
bisa diketahui kesesuaian antara produk serta harga yang dihasilkan.
3. Ketiga ada promosi. Riset promosi akan dijalankan dalam mengukur tingkat
keberhasilan promosi akan keberhasilan produk.
4. Keempat adalah distribusi. Riset distribusi akan dijalankan guna melihat apakah
suatu perjalanan distribusi berjalan secara baik dan sesuai keinginan atau tidak.
Contoh riset pemasaran produk minuman juga tidak jauh berbeda. Misalnya kita hendak
menjual es, maka kita lakukan survey es apa yang diminati masyarakat, lokasi berjualan yang
strategis serta harga yang bisa terjangkau oleh sasaran konsumen. Demikian uraian terkait
marketing research mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, langkah-langkah hingga contohnya.
Pengertian Riset Pemasaran
Riset pemasaran (research marketing) dapat dikatakan sebagai penelitian sistematis dimulai
dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan informasi dan data, pengelolaan
data dan interpretasi hasil penelitian. Riset pemasaran ini kebanyakan di urus oleh bidang
marketing, karena termasuk salah satu tugas – tugas marketing.
Adapun tujuan dari riset pemasaran adalah untuk mengetahui dan menganalisa hal-hal yang
dibutuhkan atau di perlukan pasar atau masyarakat dan juga untuk mengetahui pesaing bisnis.
Dalam melakukan riset pemasaran kita bisa menerapkan sistem 5W + 1 H.
Dengan melakukan riset pemasaran akan diketahui produk atau jasa yang ditawarkan,
dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk seperti apa yang
dibutuhkan para konsumen. Dan bisa juga untuk mengetahui seberapa besar pemintaan dan
potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersbut
menurun.
Riset pemasaran bisa menjamin perusahaan akan mudah saat merencanakan strategi bisnis
agar dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.
Dari hasil riset pemasaran tersebut kita bisa menggunakannya untuk menciptakan sebuah
usaha dan juga strategi pemasaran (mengukur keberhasilan rencana bisnis). Perlu diketahui
jenis-jenis riset pemasaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Riset primer
Riset primer adalah riset yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi atau data
yang berasal dari hasil penjualan terkini dan efektif yang sedang dijalankan sekarang.
Dengan interview atau wawancara baik langsung (bertatap muka) atau tidak langsung
(melalui telepon).
Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan
mendapatkan umpan balik yang dari mereka.
2. Riset sekunder
Riset sekunder adalah riset yang berfungsi menganalisis data yang sudah diterbitkan. Alhasil
kita dapat menemukan pesaing dan bisa membangun tolak ukur lalu mengidentifikasi sasaran.
Pada umumnya ada 3 metode yang menjadi pilihan pelaku bisnis dalam membuat riset
pemasaran diantaranya:
1. Kuisioner
Metode ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan tentang data yang kita perlukan
untuk jenis usaha yang kita pilih. Syaratnya kita perlu menyiapkan calon responden yang
berasal dari pelanggan potensial yang akan menjawab kuisoner. Yakinkan responden agar
bisa di ajak kerjasama untuk mengisi jawabannya dengan jujur dan benar. Bila perlu beri
bingkisan yang menarik.
2. Riset Grup
Metode ini dilakukan dengan membentuk skelompok orang dari populasi utama pasar
potensial kita. Tugas mereka adalah menyampaikan apa saja yang mereka butuhkan,
merasakan produk atau jasa yang kita siapkan dan mereka diperkenankan memberikan
pendapat tentang kekurangan tentang produk kita.
3. Survey
Metode ini dengan cara yang cukup popular yaitu dengan membuat survey dengan
mengajukan pertanyaan yang sederhana mengenai produk atau jasa yang akan kita riset. Pada
umumnya survey ini bersifat acak dan seringkali dengan sukarela, jadi usahakan
pertanyaanya tidak mengganggu. Namun belakangan ini sebutan survey juga merupakan
nama lain dari kuisoner.
1. Produk : produk termasuk hal yang paling pokok dalam sebuah pemasaran, jika tidak ada
produk/jasanya, lalu apa yang harus di pasarkan?
2. Harga : Harga juga termasuk hal penting untuk di riset, tujuannya tentu untuk melihat
kesesuaian antara harga dengan produknya.
3. Promosi : Riset promosi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan promosi terhadap
pemasaran produk.
4. Distribusi : Distribusi juga tidak kalah penting dilakukan penelitian guna melihat apakah
perjalanan distribusi berjalan dengan baik atau tidak
Riset pemasaran sudah selayaknya dilakukan baik perusahaan maupun individu yang baru
ingin memulai atau yang sudah menjalankan usaha. Pengorbanan yang dikeluarkan saat riset
mungkin menjadi pertimbangan saat melakukan riset, namun dampak yang dihasilkan apabila
berhasil dilakukan tentu lebih banyak keuntungan yang di dapat.
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset
pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah
ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan
tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset
disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai
kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya
yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya
adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan.
Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran
nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
Dibutuhkan untuk analisa dan evaluasi atas keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan dan
srategi pemasaran yang telah ditetapkan. Informasi ini digunakan untuk melihat sampai mana
jauh terjadinya penyimpangan atas kebijaksanaan dan strategi yang ditetapakn dan sampai
berapa jauh keberhasilan dan kebijaksanaan dan strategi tersebut. Dan jika ada penyimpangan
atau kekurangan keberhasilan dari kebijaksanaan dan strategi tersebut, akan segera diadakan
penyempurnaan atau perbankan.
Informasi ini biasanya didapatkan melalui riset pemasaran. Informasi ini dibutuhkan untuk
mengambil keputusan , khusus mengenai kebijaksanaan dan strategi pemasaran.