Transmitted wave
Incident wave
Reflected wave
Jika kedua gelombang ( gelombang ke arah x positif dan x negative) dinyatakan dalam
bentuk exponensial adalah :
E y E o e j t x
j t x
Bagian imajiner Im E y E y Eo Im e
Eo sin .t .x
j t x
Bagian Real Re E y E y Eo Re e
Eo cos .t .x
Diambil bagian imajiner karena gelombang sinus murni maka :
Incident wave : E yo Eo e j .t . x
Eo sin .t .x
bergerak ke arah kiri
Reflected wave: E y1 E1e j .t . x
bergerak ke arah kanan
pergeseran fasa (loncatan fase) pada titik refleksi
E bilangan komplek
Medan listrik total
E
E E
y yo y1
P t=0
2Eo t=T/8
Eo P
-Eo
P
-2Eo
P t=T/2 t=3T/8
Titik dengan fasa sama (P) tidak bergerak terhadap arah x tetapi tetap ditempatnya
(maka disebut gelombang berdiri).
Jika E1 0,5 E o , maka medan totalnya
1 3
Ey E o sin .t cos .x E o cos .t sin .x
2 2
Eo
E y Eo cos .t sin .x sin .t .x
2
Ada dua komponen :
=. Gelombang berdiri murni dengan amplitudo Eo persamaan ( Eo cos .t sin .x )
E E
=. Gelombang yg bergerak ke arah –x dng amplitude o pers. o sin t x
2 2
envelope t=0
1,5Eo t=T/8
Eo
0,5Eo
-0,5Eo
-Eo
P
-1,5Eo
P t=T/2 t=3T/8
1
=. Harga maksimum dari E y bergerak dari 1,5 Eo pada t = 0 dan Eo pada t = T/4,
2
untuk t lebih besar dari satu perioda terlihat bahwa harga amplitude dari medan
E y tidak pernah melewati batas envelope-nya.
=. Bentuk envelope disebabkan oleh komponen gelombang berdirinya, jadi letaknya
tetap dalam ruangan.
=. Amplitude terbesar ditentukan oleh jumlah gelombang datang dan gelombang
pantul dan amplitude terkecil ditentukan oleh selisih amplitude gelombang yang
merambat ke arah kiri ( - x )
Menghitung “standing wave envelope”
Persamaan dua gelombang yaitu gelombang (incident wave) dan gelombang pantul
(reflection wave) yang berjalan dalam media yang sama secara umum adalah :
E y E1 Eo sin .t cos .x E1 Eo cos .t sin .x
Misalkan :
A E1 Eo cos .x
B E1 Eo sin .x
Fungsi komplek menurut deret Euler :
e j .t e j .t
sin .t
2j
e j .t e j .t
cos .t
2
Dengan substitusi persamaan-persamaan di atas maka :
E y A sin .t B cos .t
e j .t e j .t e j .t e j .t
Ey A B
2j 2
A B B A
e j .t e j .t
2j 2 2 2j
e j .t j .t
A jB e A jB
j. 2 j.2
e j .t e j .t
j.2
A 2
B2
j.2
A 2
B2
e jwt e j .t
A 2
B 2 j.2
Ey A 2
B 2 sin t = geseran fasa
E y Eo E1 Cos 2 x Eo E1 sin 2 x .) sin t
2 2
tg o
E E1 cos x
Eo E1 sin x
Terlihat bahwa Amplitude gelombang di atas adalah
Ey Eo E1 2 Cos 2 x Eo E1 2 sin 2 x .
Dan amplitdo di gelombang merupakan fungsi tempat, sehingga harga ekstreem dari
amplitude tersebut adalah :
Eˆ y
0
x
2 cos x sin x Eo E1 2 sin x cos x Eo E1 0
2 2
0 2 cos x sin x Eo E1 Eo E1
2 2
Eˆ
y max Eo E1 untuk sin x 0 x k x k 2
Eˆ
y min Eo E1 untuk cos x 0 x 2k 1 / 2
2k 1
x
2 2
Dalam setiap pantulan :
=. Amplitude max ditentukan oleh jumlah ampliudo gelmbang dating dan pantul
sedangkan amplitudo minimum ditentukan oleh selisihnya.
=. Geseran fasa hanya mengubah posisi titik-titik minimum dan titik-titik
maksimum.
Untuk standing envelope besaran yang harus diketahui adalah VSWR (voltage
standing wave ratio) yaitu nisbah amplitude max terhadap amplitude minimum :
E E E1
VSWR max o
Emin Eo E1
Untuk gelombang pantul = 0 atau E1 = 0 VSWR = 1
Untuk E1 = Eo VSWR
Koefisien Refleksi : ratio gelombang pantul terhadap gelombang datang pada titik
refleksi ( t = 0 ; x = 0 )
Gelombang datang : E yo Eo e
j ( t x )
E y1 E1.e j
= fungsi komplek 0 1 pada 0o ;180o
E1
Eo
E1
1
E E1 Eo 1
VSWR o VSWR 1
E o E1 E
1 1
Eo
VSWR 1
Atau
VSWR 1
Maka jika VSWR dapat diukur, dapat dihitung dan sebaliknya juga menunjukan
sifat-sifat pemantulan. Jika gelombang seluruhnya ditransmisikan
Jika gelombang seluruhnya ditransmisikan = 0 VSWR = 1
Dan jika gelombang seluruhnya dipantulkan maka = 1 VSWR = dan ada
gelombang berdiri sempurna.
ENERGI DALAM GELOMBANG YANG MERAMBAT.
Rapat energi medan listrik :
We
1
2
.E 2 . Jm 3
Rapat energi medan magnet :
Wm
1
2
.H 2 . Jm 3
Dari pembahasan tentang impedansi hubungan antara medan listrik E dan medan
E
magnet H adalah : H E
H
2
1
Maka Wm E
2
1
.E 2
2
1 1
Wm .H 2 .E 2 We
2 2
W We Wm .H 2 .E 2
VEKTOR POYNTING.
Gelombang elektromagnetik mengangkut energi (tenaga). Tenaga yang diangkut
perdetik melalui satuan luas adalah yang dikenal dengan VEKTOR POYNTING S
1 1
We .E 2 Wm .H 2
2 2
Jika kecepatan merambat gelombang elektromagnetik adalah v, maka tenga
gelombang magneik perdetik yang melewati persatuan luas A = 1 adalah :
1
S Wem .v ; v
1 1 1 1
.E 2 . .H 2 .
2 2
1 2 1
S .E . .H 2 .
2 2
E
Ingat bahwa :
H
1 H 2 1 E
S . .E . .H 2
2 E 2 H
1 1
S .E.H .H .E HE
2 2
Arah E dan H adalah saling tegak lurus atau membentuk sudut 90o
Maka secara vector vector pointing dituliskan sebagai :
S E H