Anda di halaman 1dari 5

GELOMBANG BERGERAK DENGAN ARAH BERLAWANAN

Sifat gelombang yang akan dibahas :


1. bergerak ke segala arah, namun yang ipelejari ke arah x positif dan x negatif
2. mempunyai frekuensi sama yaitu berbentuk sinus
sifat di atas terpenuhi jika saah satu gelombang merupakan refleksi gelombang
lainnya sehingga keduanya bersala dari sumber gelombang yang sama.

Transmitted wave
Incident wave

Reflected wave

Boundary between media

Jika kedua gelombang ( gelombang ke arah x positif dan x negative) dinyatakan dalam
bentuk exponensial adalah :
E y  E o e j  t  x 
j  t   x 
Bagian imajiner  Im E y  E y  Eo Im e
 Eo sin  .t   .x 
j  t   x 
Bagian Real  Re E y  E y  Eo Re e
 Eo cos .t   .x 
Diambil bagian imajiner karena gelombang sinus murni maka :
Incident wave : E yo  Eo e j   .t   . x 

 Eo sin  .t   .x 
 bergerak ke arah kiri
Reflected wave: E y1  E1e j   .t   . x  
 bergerak ke arah kanan
pergeseran fasa (loncatan fase) pada titik refleksi
E  bilangan komplek
Medan listrik total
 E
E  E
y yo y1

Atau E y  Eo sin  .t   .x   E1 sin  .t   .x   


Jika  = 0 atau 180o , maka
E y   Eo  E1  sin t cos x   Eo  E1  cos t sin x
Jika medium ideal maka Eo   E1 , sebab pada x = 0; E y  0
E y  2 Eo cos t sin  x  gelombang stationer (mantap)
=. Nilai E y pada saat tertentu merupakan fungsi sinus x
-. Nilai E y pada saat tertenu merupakan fungsi sinus x, kadang pada titik tertentu
merupakan fungsi dari waktu
Harga maksimum dari medan = jumlah maksimum amplitude, atau 2 Eo
-. Gelombang stasioner dengan sifat E1  Eo merupakan gelombang berdiri murni
(pure standing wave)

P t=0
2Eo t=T/8
Eo P

   
-Eo
P
-2Eo
P t=T/2 t=3T/8

Titik dengan fasa sama (P) tidak bergerak terhadap arah x tetapi tetap ditempatnya
(maka disebut gelombang berdiri).
Jika E1  0,5 E o , maka medan totalnya
1 3
Ey  E o sin .t cos  .x  E o cos .t sin  .x
2 2
Eo
E y  Eo cos .t sin  .x  sin  .t   .x 
2
Ada dua komponen :
=. Gelombang berdiri murni dengan amplitudo Eo persamaan ( Eo cos .t sin  .x )
E E 
=. Gelombang yg bergerak ke arah –x dng amplitude o pers.  o sin  t   x  
2  2 

envelope t=0
1,5Eo t=T/8
Eo
0,5Eo
-0,5Eo    
-Eo
P
-1,5Eo
P t=T/2 t=3T/8

1
=. Harga maksimum dari E y bergerak dari 1,5 Eo pada t = 0 dan Eo pada t = T/4,
2
untuk t lebih besar dari satu perioda terlihat bahwa harga amplitude dari medan
E y tidak pernah melewati batas envelope-nya.
=. Bentuk envelope disebabkan oleh komponen gelombang berdirinya, jadi letaknya
tetap dalam ruangan.
=. Amplitude terbesar ditentukan oleh jumlah gelombang datang dan gelombang
pantul dan amplitude terkecil ditentukan oleh selisih amplitude gelombang yang
merambat ke arah kiri ( - x )
Menghitung “standing wave envelope”
Persamaan dua gelombang yaitu gelombang (incident wave) dan gelombang pantul
(reflection wave) yang berjalan dalam media yang sama secara umum adalah :
E y   E1  Eo  sin .t cos  .x   E1  Eo  cos .t sin  .x
Misalkan :
A   E1  Eo  cos  .x
B   E1  Eo  sin  .x
Fungsi komplek menurut deret Euler :
e j .t  e  j .t
sin .t 
2j
e j .t  e  j .t
cos .t 
2
Dengan substitusi persamaan-persamaan di atas maka :
E y  A sin .t  B cos .t
e j .t  e  j .t e j .t  e  j .t
Ey  A B
2j 2
 A B B A
 e j .t     e  j .t   
2j 2  2 2j
e j .t  j .t
  A  jB   e  A  jB 
j. 2 j.2
e j .t e  j .t

j.2
A 2

 B2 
j.2
A 2
 B2 
 e jwt  e  j .t 
 A 2
 B 2   j.2

 
Ey  A 2

 B 2 sin  t     = geseran fasa
E y   Eo  E1  Cos 2  x   Eo  E1  sin 2 x .) sin  t   
2 2

tg  o
 E  E1  cos x
 Eo  E1  sin x
Terlihat bahwa Amplitude gelombang di atas adalah
Ey   Eo  E1  2 Cos 2 x   Eo  E1  2 sin 2 x .
Dan amplitdo di gelombang merupakan fungsi tempat, sehingga harga ekstreem dari
amplitude tersebut adalah :
Eˆ y
0
x
 2 cos  x sin  x Eo  E1   2 sin  x cos  x Eo  E1   0
2 2


0  2 cos x sin  x  Eo  E1    Eo  E1 
2 2

 Eˆ 
y max   Eo  E1  untuk sin  x  0  x  k x  k 2

 Eˆ 
y min   Eo  E1  untuk cos  x  0   x   2k  1 / 2
 2k  1  
 x 
 2 2
Dalam setiap pantulan :
=. Amplitude max ditentukan oleh jumlah ampliudo gelmbang dating dan pantul
sedangkan amplitudo minimum ditentukan oleh selisihnya.
=. Geseran fasa  hanya mengubah posisi titik-titik minimum dan titik-titik
maksimum.
Untuk standing envelope besaran yang harus diketahui adalah VSWR (voltage
standing wave ratio) yaitu nisbah amplitude max terhadap amplitude minimum :
E E  E1
VSWR  max  o
Emin Eo  E1
Untuk gelombang pantul = 0 atau E1 = 0  VSWR = 1
Untuk E1 = Eo  VSWR  
Koefisien Refleksi : ratio gelombang pantul terhadap gelombang datang pada titik
refleksi ( t = 0 ; x = 0 )
Gelombang datang : E yo  Eo e
j ( t   x )

Gelombang pantul : E y1  E1.e


j (t   x   )

Pada t = 0 dan x = 0 maka


E E E
   E .  
1
 E
E yo o    y1  1 .e j
E yo Eo o

E y1  E1.e j
 = fungsi komplek  0    1 pada   0o ;180o
E1
  
Eo
E1
1
E  E1 Eo 1  
VSWR  o   VSWR  1 
E o  E1 E 
1 1
Eo
VSWR  1
Atau    
VSWR  1
Maka jika VSWR dapat diukur,  dapat dihitung dan sebaliknya  juga menunjukan
sifat-sifat pemantulan. Jika gelombang seluruhnya ditransmisikan
Jika gelombang seluruhnya ditransmisikan  = 0  VSWR = 1
Dan jika gelombang seluruhnya dipantulkan maka  = 1  VSWR =  dan ada
gelombang berdiri sempurna.
ENERGI DALAM GELOMBANG YANG MERAMBAT.
Rapat energi medan listrik :
We 
1
2

 .E 2 . Jm  3 
Rapat energi medan magnet :
Wm 
1
2

.H 2 . Jm  3 
Dari pembahasan tentang impedansi hubungan antara medan listrik E dan medan
E  
magnet H adalah :   H E
H  
2
1   
Maka Wm    E 

2   
1
  .E 2
2
1 1
Wm   .H 2   .E 2  We
2 2
W  We  Wm   .H 2   .E 2
VEKTOR POYNTING.
Gelombang elektromagnetik mengangkut energi (tenaga). Tenaga yang diangkut
perdetik melalui satuan luas adalah yang dikenal dengan VEKTOR POYNTING S
1 1
We   .E 2 Wm   .H 2
2 2
Jika kecepatan merambat gelombang elektromagnetik adalah v, maka tenga
gelombang magneik perdetik yang melewati persatuan luas A = 1 adalah :
1
S  Wem .v ; v  
1 1 1 1
  .E 2 .   .H 2 .
2  2 
1 2  1 
S .E .  .H 2 .
2  2 
E 
Ingat bahwa : 
H 
1 H 2 1 E
S  . .E  . .H 2
2 E 2 H
1 1
S  .E.H  .H .E  HE
2 2
Arah E dan H adalah saling tegak lurus atau membentuk sudut 90o
Maka secara vector vector pointing dituliskan sebagai :
S  E H

Anda mungkin juga menyukai