Anda di halaman 1dari 8

MENGATUR POSISI PASIEN

DITEMPAT TIDUR
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Kebutuhan Dasar Manusia

Disusun Oleh Kelompok VII:

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATANPRODI DIV
BANJARBARU
2014
PERSIAPAN ALAT

Peralatan Secara Umum Adalah:


Tempat Tidur.
Bantal.
Selimut.
Penyangga Punggung.

PENJELASAN
Variasi :
Ajarkan pada klien bagaimana duduk pada sisi tempat tidur sendiri.

Klien yang baru saja mengalami pembedahan pada abdoment atau yang lemah mungkin
merasakan nyeri perut yang lebih banyak atau sedikit tegang untuk duduk tegak lurus di tempat
tidur. Orang ini bisa diajarkan tentang gambaran posisi tanpa pertolongan

Suruh klien untuk:


Berguling kesamping dan angkat lengan terjauh, taruh diatas lengan terdekat.
Tekan tepi matras dengan lengan bawah dorong dengan tangan atas mengepal di atas matras.
Pertahankan posisi duduk dengan mendorong kedua tangan yang mengepal keatas matras,
keduanya ada disamping dan disisi bokong.
POSISI SUPINT
Pengertian :Posisi dengan klien berbaring lurus, tulang punggung dan kedua kaki lurus, posisi
lengan dengan telapak tangan menghadap kebawah, untuk menjaga kaki tetap pada sisi
yang tepat.
Tujuan :Agar menjadi lebih rilek
Mencegah kontroktur otot abdomen
Memudahkan pemeriksaan denyut nadi.
Indikasi :Dilakukan pada ibu hamil muda
Dilakukan pada waktu pre dan post operasi
Kontra indikasi : Pada klien dengan sesak nafas
Pada klien dengan fraktur lumbal

Pelaksanaan : Rasional :
Memberi tahu pasien. Menjelaskan tindakan pada klien
Cuci tangan. Menjaga kehigienisan
Kepala dan punggung klien berada diatasMemberikan kenyamanan dan
tempat tidur dengan meletakkan bantal menghindari fleksi tulang belakang.
dibawah kepala.
Kaki diluruskan diatas tempat tidur,Cukup jelas
dengan meletakkan bantal dibawah
kepala.
Merapikan tempat tidur. Cukup jelas
Cuci tangan. Menghindari infeksi silang

Gambar posisi Supine


POSISI DORSAL RECUMBENT
Pengertian :
Membaringkan pasien dengan sikap terlentang pada kaki dan tumit diatas tempat tidur, kedua
kaki direnggangkan.
Tujuan :
Agar klien merasa lebih nyaman.
Untuk mengurangi gangguan nyeri hebat.
Indikasi :
Dilakukan pada ibu hamil.
Dilakukan pada waktu melakukan vulva hygine
Kontraindikasi :
Dilakukan pada klien yang artritis karena terbatas untuk menekuk lutut dan panggul.

Pelaksanaan : Rasional :
Memberi tahu klien. Menjelaskan tindakan pada pasien.
Mencuci tangan. Menjaga kehigienitasan.
Kepala datar pada permukaan tempat tidur,Untuk menjaga agar vertebral servical
dan meletakkan bantal dibawah kepala tetap pada posisi lurus.
serta bahu jika memaksa untuk
meluruskan.
Menekuk lutut dan tumit diletakkan diatasAgar klien dengan gangguan nyeri hebat
tempat tidur. dapat nyaman.
Merapikan tempat tidur. Cukup jelas
Cuci tangan. Cukup jelas
Gambar Posisi Dorsal Recumbent

POSISI LATERAL
Pengertian :
Agak mirip dengan posisi SIM, hanya berbeda pada posisi tangan yang sembarang sesuai dengan
kenyamanan klien.
Tujuan :
Untuk memperlancar peredaran darah ke otak.
Memudahkan jalannya pembedahan pada posisi perut.
Untuk kenyamanan pada waktu istirahat atau tidur.
Untuk mengurangi tekanan kulit, kepala belakang, skapula, socrum, tumit.
Indikasi :
Pada klien yang mengalami shock.
Pada klien yang mengalami pembedahan daerah perut.
Dilakukan pada klien yang sedang dilakukan pemeriksaan rectum dan pemberian obat-obatan
melalui anus.
Mendengarkan nada tinggi dari murmur (BJ III) atau bunyi tambahan yaiti dengan posisi lateral
kiri.

Kontraindikasi :
Pada klien yang mengalami gangguan pernapasan.

Pelaksanaan : Rasional :
Memberi tahu klien. Menjelaskan tindakan pada klien.
Mencuci tangan. Menjaga higienitas.
Tubuh dihadapkan kesamping denganMenjaga posisi vertebral servikal agar
meletakkan bantal pada bawah kepala. tetap lurus.
Lengan bawah dan atas menutub ke fleksiUntuk menjaga kenyamanan pasien.
tempat tidur dan posisi jauh dari tempat
tidur serta letakkan bantal dibawah lengan
atas.
Paha dan kaki bagian yang atas difleksikanUntuk menjaga agar pinggang lurus dan
dengan disandarkan pada bantal nyaman.
(meletakkan bantal dibawah kaki), bahu
dan pinggang harus diluruskan.
Merapikan tempat tidur.
Cuci tangan. Cukup jelas
Cukup jelas

Gambar Posisi Lateral


POSISI FOWLER
Pengertian :
Posisi duduk, dimana pasien istirahat diatas tempat tidur dengan tubuh agak dinaikan keatas dan
derajat ketinggian (75 – 90) derajat.
Tujuan :
Memberikan perasaan senang.
Membantu melancarkan keluarnya cairan.
Mengurangi sesak nafas.
Indikasi :
Klien sesak nafas (penyakit jantung dan asma) atau gangguan pernafasan.
Klien dengan resiko ulkus.
Klien yang sedang makan atau minum.
Kontraindikasi :
Fraktur tulang pelvis, post operasi abdoment.
Faktur tulang belakang (vetebra lumbalis).

Pelaksanaan : Rasional :
Jika klien dapat bergerak dengan bebas,
Memberi tahu pasien
menggerakan posisi pinggang dari yang
Mencuci tangan.
tinggi sampai yang rendah serta dapat
Naikkan bagian kepala tempat tidur yang
meluruskan pundak.
lebih tinggi, biarkan kepala
klien
Mengurangi pegerakan. Mengurangi
beristirahat dan diberi bantal. (posisi ini
pergerakan yang melawan grafitasi.
mencegah fleksi dari leher).
Memastikan klien berada ditengah tempat
Posisikan klien sehingga sudutnya berada di
tidur ketika klien berubah keadaannya.
pinggul. (menjaga punggung dalam
Memberikan motifasi kepada klien untuk
keadaan lurus).
menaikkan rasa keamanan.
Beri bantal pada lengan bawah sehingga
Menjaga tulang punggung pada keadaan
lengan bawah tersangga untuk mencegah
yang sejajar.
bahu klien tertarik. (tindakan ini mencegah
Mencegah tekanan dipundak secara
bahu klien tertarik kebawah).
langsung yang berlebihan.
Sangga tangan dengan bantal sehingga
tangan dalam posisi normal dengan lenganMemperbaiki fentilasi dengan mengurangi
bawah tersangga. (posisi ini mencegah tekanan pada dada.
kontraktur pergelangan tangan dan
membantu sirkulasi di tangan).
Tekuk dalam keadaan tertentu, hindari
tekanan pembuluh darah dan syarafMemberikan sokongan kepada klien agar
dibelakang lutut. Tekanan didaerah ini tidak mengguling kembali.
mengurangi sirkulasi kebagian tungkai
bawah dan kaki, dan syaraf dapat
terganggu. (lutut yang difleksikan terlalu
lama dapat menyebabkan kontraktur).
Cuci tangan.

Menjaga kehigienitasan.

Anda mungkin juga menyukai