Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NUR ROFIQOH
Kelas: XI MIA 1

SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS


KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATEN WAY KANAN
TAHUN AJARAN 2014/2015

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “Iman Kepada Kitab-Kitab
Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak


kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-
sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua
orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.

Rebang Tangkas, 25 Agustus 2014

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


A. Alasan Memilih Judul .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Pembuatan Makalah........................................................................... 1
D. Metode Penulisan ........................................................................................... 1
E. Sistematika Pembahasan ................................................................................ 1

BAB II IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT ............................................... 3


A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ......................................... 3
B. Macam-macam Kitab Allah ........................................................................... 4
C. Kitab dan Suhuf ............................................................................................. 5
D. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt ................................................. 6
E. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah ................................................. 6
F. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt ......................... 6
G. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah ........................................................ 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8


A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Alasan Memilih Judul


Makalah ini berjudul “Iman Kepada KitabKitab Allah Swt”. Adapun yang menjadi
masalah penulis dalam memilih judul ini adalah sudah ditentukan oleh Guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.

Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini adanya
kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat Manusia.
Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt
kepada nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat.
Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas masalah
“Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.

Tujuan Pembuatan Makalah


Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut :
Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah
Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk umatnya di dunia.
Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita percaya kepada kitab-kitab
Allah.

Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui pendekatan
keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah.

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :

Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi
motivasi
Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam makalah
ini.
Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan
judul, tujuan pembuatan makalah, pembahasan masalah, metode penulisan
dan sistematika penulisan

1
Bab II Studi tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt yang meliputi :
Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT, Macam-macam Kitab
Allah, Kitab dan Suhuf, Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt,
Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt, dan Cara
beriman kepada Kitab-Kitab Allah.
Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

2
BAB II
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran
Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT,
wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri.

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah
adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan
diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak
diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan demikian
orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang
beriman, bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah swt :

Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :


1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan

3
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup.

B. Macam-macam Kitab Allah


Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama berarti perintah. Kedua
berarti tulisan di atas kertas. Yang dimaksud kitab Allah adalah wahyu yang diturunkan kepada
para nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telah dibukukan.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan petunjuk bagi
Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :

Artinya :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan dijadikan
sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :

Artinya :
“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani
Israil. Allah berfirman :

Artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya

4
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.
Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs.
Al-Maidah : 46)

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan


petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab. Allah
berfirman :

Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab


terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab
Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau
mengesakan Allah.

C. Kitab dan Suhuf


Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-
Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu kemudian
disatukan menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul
sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai
kitab.

Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu adalah Taurat,
zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaannya
ialah semua kitab itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam
lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan
Allah Swt. Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat local dan
ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang masa
serta lebih luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu
Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan
demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab.
Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab.

5
Allah Swt berfirman sebagai berikut :

Artinya :
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-
kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)

D. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup
di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus
mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah
tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah
Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-
Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di
dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan.
Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya
sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

E. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah memiliki pengaruh yang banyak diantaranya :
1. Mengetahui tentang perhatian Allah terhadap hamba-hambaNya juga kesempurnaan
rahmatNya, dimana ia menurunkan kepada setiap kaum sebuah kitab sebagai petunjuk bagi
mereka, agar bias mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
2. Mengetahui hikmah Allah Swt. Dalam syariatNya, di mana Allah mensyariatkan bagi setiap
kaum apa yang sesuai dengan keadaan dan situasi kaum tersebut.
“untuk tiap-tiap umat diantara kamu. Kami berikan aturan dan jalan yang terang .”(QS.Al-
Maidah:48)
3. Bersyukur kepada Allah terhadap diturunkannay kitab-kitab tersebut. Sebab kitab-kitab
tersebut adalah cahaya dan petunjuk di dunia maupun di akhirat. Karena itu kita wajib
bersyukur kepada Allah atas nikmat yang agung ini.

F. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah Swt.


Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai berikut :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan
di atas segala kitab yang lain.

6
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang
meremehkannya.
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan
membaca sendiri maupun menhadiri majlis taklim.
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di
lingkungan keluarga sendirimaupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

G. Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah


Beriman kepada kitab-kitab Allah ada dua cara, yaitu :
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an

a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan


para rasul
b. Meyakini kebenaran isinya

2. Beriman kepada Al-Qur’an


a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan Nabi
Muhammad Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan
sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada Al-
Qur’an sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-Qur’an

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan
bertayamum
2. Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran – kotoran yang melekat pada tubuh
manusia
3. Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan mendorong
seseorang menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.

B. Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada
pembaca bila akan menyampaikan :
1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak akan
keliru
2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.

8
DAFTAR PUSTAKA

 Departemen Agama RI. 2000. Fiqih. Jakarta.


 Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & Bibel,
terjemahan H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar Bukitinggi, cet.I.th.1990.
 Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3 th. 1982.
 Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama,
PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.
 Al-Qathtan, Manna’, Mabahits fi Ulum al-Quran, Muasasah ar-Risalah Beirut, cet.4.th.1976

Anda mungkin juga menyukai