SKRIPSI
Oleh :
ISTIQOMAH
NIM. 093111444
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
i
ABSTRAK
ii
iii
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas do’a restu serta pengorbanannya
demi study anak terkasihmu.
Suamiku tersayang yang selalu menjadi spirit dalam hidupku.
Anak tersayang yang selalu memberi semangat dan dukungan demi
terselesaikannya skripsi ini.
Seluruh keluargaku tercinta yang senantiasa mendo’akanku.
Seluruh teman-temanku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu,
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang
mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa
skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari
semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah
membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada :
1. DR. Suja’i, M.Ag,., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,
beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik,
selama masa penelitian.
2. Drs. H. Syaifuddin Zuhri, M.Ag, selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.
4. Kepala SD N Bintoro 4 Demak yang telah memberikan izin riset dalam penelitian
ini.
5. Aminah selaku guru kelas SD N Bintoro 4 Demak, yang telah bersedia memberi
pengarahan.
6. Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi
ini.
Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga
budi baiknya diterima oleh Allah SWT. Penyusun mengakui kekurangan dan
keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi
ini. Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.
vii
RANCANGAN DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….…………………………………………… i
HALAMAN ABSTRAK………………………………………………… ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………… iii
PENGESAHAN PENGUJI……………………………………………… iv
MOTTO… ……………………………………………………………… v
PERSEMBAHAN ………………………………………………………… Vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… viii
DEKLARASI….. ………………………………………………………… x
Bab I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 1
B. Penegasan Istilah………………………………………… 3
C. Rumusan Masalah……………………………………….. 4
D. Pembatasan Masalah ……………………………………. 4
E. Manfaat Penelitian……………………………………… 4
F. Rumusan Hipotesis ……………………………………… 5
Bab II : POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN 6
A. Pola Pembinaan BTQ……………………………………... 6
B. Hasil Belajar……………………… ……………………… 21
C. Hipotesis Tindakan…………………… …………………... 34
Bab III : METODE PENELITIAN 35
A. Tujuan Penelitian ……………………….………………… 35
B. Waktu dan tempat penelitian ………… …………………. 35
C. Obyek Penelitian …………………….. …………………. 35
D. Metode Penelitian ………………………………………… 36
E. Metode Pengumpulan Data……………………………… 40
F. Teknis Analisis Data …………………………………….. 41
G. Indikator Kinerja ………………………………………. 42
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN 43
viii
A. Gambaran Umum SD N Bintoro 4 Demak………………… 43
B. Hasil Penelitian………………………… …………………. 43
C. Hasil Penelitian Siklus I …………………………………… 46
D. Hasil Penelitian Siklus II …………………………………. 53
E. Rekapitulasi Hasil Siklus I dan II …………………………. 55
F. Pembahasan ………………………………………………. 56
Bab V : PENUTUP 59
A. Simpulan …………………………………………………… 59
B. Saran-saran ………………………………………………… 60
C. Penutup …………………………………………………….. 60
Daftara Pustaka
Lampiran-lampiran
DAFTAR PUSTAKA
ix
DEKLARASI
Peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang
lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Istiqomah
063111444
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1995) cet.2 hlm. 2
2
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda karya,
2006), cet. 19, hlm. 4
1
2
guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori
belajar. Kedua, guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran. Ketiga,
guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan
balik bagi seluruh proses yang ditempuh. 3 Dari ketiga hal tersebut pola
pembinaan dapat dimasukkan didalam pengembangan sistem pengajaran oleh
guru dalam pembelajaran.
Pola pembinaan dalam pembelajaran BTQ harusnya tidak lepas dari
stategi mengajar. Menurut Drs. Nana Sudjana menjelaskan ada tiga tahapan
pokok dalam strategi mengajar. Pertama adalah tahapan mengajar, ada tiga
tahapan dalam strategi mengajar yakni tahap pemula ( prainstruksional ), tahap
pengajaran ( Instruksional ) dan tahap pengajaran atau tindak lanjut. kedua
adalah penggunaan model atau pendekatan mengajar, pendekatan yang
digunakan dalah pendekatan yang berorientasi pada guru ( teacher centered )
dan pendekatan yang berorientasi pada siswa ( student centered ) ketiga
penggunaan prinsip mengajar.4
Prinsip mengajar merupakan usaha guru dalam menciptakan dan
mengkondisikan situasi belajar mengajar agar siswa melakukan kegiatan
belajar mengajar secara optimal. Usaha tersebut dilakukan guru pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajar, terutama pada saat proses belajar
mengajar mulai menurun. Beberapa prinsip mengajar yang paling utama yang
harus digunakan guru antara lain, prinsip motivasi, kooperasi, kompetisi,
korelasi, integrasi, aplikasi dan transformasi, individualitas. 5
Dalam pola pembinaan BTQ siswa kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan
Demak Kabupaten Demak masih bersifat teoritis dengan menggunakan
metode ceramah sebagai metode dominan. Hal ini menyebabkan peserta didik
kurang aktif serta kurang tertarik terhadap pembelajaran BTQ. Karena peserta
didik dituntut dapat mempraktekkan baca tulis qur’an dengan baik dan benar.
3
Ngainun Naim, dkk, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) cet.1. hlm.2
4
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung, Sinar Baru
Algesindo,2009)hlm.147.
5
Ibid, hlm. 160
3
B. PENEGASAN ISTILAH
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran, sebelum
membahas yang lebih lanjut, maka penulis akan menjelaskan judul penelitian
dalam skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Pola
Pola adalah gambar yang dipakai untuk.6 Yang digunakan adalah
pola dalam baca tulis qur’an.
2. Pembinaan
Berasal dari kata bina ( bangun atau membangun), dengan
tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti cara untuk
melakukan pembangunan.7
3. Baca Tulis Qur’an ( BTQ )
Baca Tulis Qur’an adalah pelajaran muatan lokal yang mempelajari
tentang bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan
kaidah yang baik dan benar.
Jadi penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan tindakan
kelas untuk mengetahui pola pembinaan kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan
Demak Kabupaten Demak pada pembelajaran baca tulis qur’an.
6
Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV.
Widya Karya, 2009). Cet.VIII hlm, 386
7
Ibid. hlm, 88
4
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya
oleh peneliti sebagai berikut:
1. Bagaimana pola pembinaan baca tulis qur’an siswa kelas satu pada SD
Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak?
2. Bagaimana hasil belajar membaca harakat kasrah siswa kelas satu pada
SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak
D. PEMBATASAN MASALAH
Agar tidak terjadi perluasan obyek dan permasalahan, maka penelitian ini
peneliti batasi pada:
1. Pembelajaran baca tulis qur’an SD Bintoro 4 Kecamatan Demak
Kabupaten Demak.
2. Materi baca tulis qur’an di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten
Demak.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak
yang terkait dalam penelitian ini.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan serta informasi bagi pihak sekolah guna
meningkatkan prestasi belajar baca tulis qur’an di SD Bintoro 4
Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
2. Bagi peserta didik
Dengan skripsi ini dapat digunakan sebagai wacana belajar peserta
didik, guna meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran baca tulis
qur’an.
3. Bagi guru
Dapat memberikan masukan dan informasi bagi guru, tentang pola
pembinaan pada mata pelajaran baca tulis qur’an, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
5
4. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang.
F. RUMUSAN HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini
dirumuskan hipotesis tindakan yaitu : Penerapan pola pembinaan baca tulis
qur’an dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa kelas satu SD Bintoro
4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak pada pembelajaran baca tulis qur’an.
BAB II
POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN
1
Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV.
Widya Karya, 2009). Cet.VIII hlm, 386
2
Ibid. hlm, 88
69
7
3
TAP MPR RI No. II/MPR/1988, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara, BP7
Pusat, Jakarta, tt. Hal. 67
4
Depag RI, op. cit., Hal. 951
8
baca tulis alqur’an adalah sebagai berikut : “Tujuan pokok dan utama dari
baca tulis alqur’an ialah membekali anak untuk mengenal lebih dalam isi
yang terkandung dalam alqur’an dan mengamalkan isi tersebut sebagai
pedoman dalam kehidupan.”
b. Metode Al-Baghdad
Metode Al-Baghdady adalah metode tersusun (tarkibiyah),
maksudnya yaitu suatu metode yang tersusun secara berurutan dan
merupakan sebuah proses ulang atau lebih kita kenal dengan sebutan
metode alif, ba’, ta’. Metode ini adalah metode yang paling lama
muncul dan metode yang pertama berkembang di Indonesia.
Cara pembelajaran metode ini adalah:
1) Hafalan
2) Eja
3) Modul
4) Tidak variatif
5) pemberian contoh yang absolute
Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1) Kelebihan
a) Santri akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan
materi, santri sudah hafal huruf-huruf hijaiyah.
b) Santri yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi
selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.
10
2) Kekurangan
a) Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghafal huruf
hijaiyah dahulu dan harus dieja.
b) Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadznya
dalam membaca.
c) Kurang variatif karena menggunakan satu jilid saja.
c. Metode Qiro’ati
Metode Qiro’ati disusun oleh Ustadz H. Dahlan Salim Zarkasy
pada tahun 1986 bertepatan pada tanggal 1 Juli. H.M Nur Shodiq
Achrom (sebagai penyusun didalam bukunya “Sistem Qoidah
Qiro’ati” Ngembul, Kalipare), metode ini ialah membaca Alquran
yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai
dengan qoidah ilmu tajwid sistem pendidikan dan pengajaran metode
Qiro’ati ini melalui system pendidikan berpusat pada murid dan
kenaikan kelas/jilid tidak ditentukan oleh bulan/tahun dan tidak secara
klasikal, tapi secara individual (perseorangan).
Santri/ anak didik dapat naik kelas/ jilid berikutnya dengan syarat:
a) Sudah menguasai materi/paket pelajaran yang diberikan di kelas
b) Lulus tes yang telah diujikan oleh sekolah/TPA
1. Prinsip –prinsip dasar Qiro’ati
a. prinsip-prinsip yang di pegang oleh guru / ustadz yaitu:
1) Tiwagas (teliti, waspada dan tegas)
2) Daktun (tidak boleh menuntun)
b. Prinsip-prinsip yang harus dipegang santri / anak didik:
1) CBAC : Cara belajar santri aktif
2) LCTB : Lancar cepat tepat dan benar
2. Strategi mengajar dalam Qiro’ati
Dalam mengajar Alquran dikenal beberapa macam stategi. Yaitu:
a. Strategi mengajar umum (global)
1) Individu atau privat yaitu santri bergiliran membaca satu persatu.
11
5
Mangunhardjana, Pola Pembinaan Pendidikan, ( Rineka Cipta, Bandung ) hlm.21-23
6
___________,Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar,tt.hlm.45
7
Ibid,hlm. 46
14
d. Metode perintah.
e. Metode tugas.
f. Metode tanya jawab.8
Adapun penjelasan dari metode diatas adalah sebagai berikut :
a. Metode memberi contoh ( tauladan ).
Yang dimaksud dengan metode memberi contoh adalah suatu
metode pendidikan dan pengajaran dalam bentuk pemberian contoh
dari guru terhadap anak agar anak mencontoh apa yang telah
dikerjakan guru sebagai pendidik. Metode ini disebut juga metode
uswatun hasanah atau suri tauladan yang baik.
Metode ini sangat baik bagi anak-anak karena anak mempunyai
sifat suka meniru. Dengan pemberian contoh guru anak diharapkan
akan meniru tentang apa yang dikerjakan guru tersebut. Sebagaimana
dalam al Qur’an :
8
Abdurrahman An Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Dalam
Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, alih bahasa Herry Noer Ali, CV. Diponegoro, Bandung,
1980, Hal. 167
9
Departemen Agama RI, op. cit., Hal. 670
17
10
Ibid, Hal. 16
18
11
‘Athiyah al-Abrasyi, dasar-Dasar Pokok Pendidikan dan Pengajaran, Bulan Bintang,
Jakarta, 1977, Hal. 182
19
d. Metode perintah
Metode perintah adalah suatu metode dimana guru dalam
keluarga untuk mendidik putra-putrinya dengan cara memerintah
sesuatu kepada anak.
12
Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan Al-Ghazali, ( Jakarta, Bumi Aksara, 1990 )
hlm. 106.
13
Al Ghazali, Ihya’ Ulumuddin Jilid III, Babil Halibi, Kairo, 1939, Hal. 92
20
14
Ibid. Hal. 1079
21
B. HASIL BELAJAR
1. Pengertian Hasil Belajar
15
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung, Sinar Baru
Algesindo,2009) hlm.22
16
Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, Ibid.hlm.22
22
hasil belajar siswa atau kemampuan siswa dalam suatu pokok bahasan
guru biasanya mengadakan tes hasil belajar.17
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa
setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat
mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam proses kegiatan belajar mengajar, tingkat penguasaan dan
pemahaman siswa dapat diketahui dari hasil belajar. Dalam hal ini tingkat
keberhasilan siswa dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan setelah
proses kegiatan belajar mengajar, karena kegiatan pembelajaran akan
berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
17
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2009) hlm.5
18
Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: CV.
Rajawali, 2000), h. 3.
23
19
Kartini Kartono,hlm.4
24
20
21
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), h. 130 . 138.
22
Mulyono Abdurrahman, Op.Cit, h. 106.
25
eksternal terhadap anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau
terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.
23
Ibid, h. 9
24
Wahyudi, Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran IPA, (Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, no.036, tahun ke-8,Mei, 2002), h.389
25
Veithzal Rifa.i, Upaya-upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat
Spama Survei di DiklatDepkes.(Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.40, tahun ke-9, Jakarta :
Depdiknas, Januari 2003), h.130
26
mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang guru pada
suatu saat."26
Menurut Nana Sudjana hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat
dari suatu proses belajar.27 Menurut aliran psikologi kognitif memandang hasil
28
belajar adalah : Mengembangkan berbagai strategi untuk mencatat dan
memperoleh informasi, siswa harus aktif menemukan informasi-informasi
tersebut dan guru menjadi partner siswa dalam proses penemuan berbagai
informasi dan makna-makna dari informasi yang diperolehnya dalam
pelajaran yang dibahas dan dikaji bersama.
Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli
maka intinya adalah "perubahan". Oleh karena itu seseorang yang melakukan
aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan
memperoleh pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.
Perubahan-perubahan tingkah laku yang terjadi dalam hasil belajar memiliki
ciri-ciri: 29
1. Perubahan terjadi secara sadar
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
3. Perubahan bersifat positif dan aktif
4. Perubahan bukan bersifat sementara
5. Perubahan bertujuan dan terarah
6. Mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Hasil belajar menempatkan seseorang dari tingkat abilitas yang satu ke
tingkat abilitas yang lain. Mengenai perubahan tingkat abilitas menurut Bloom
meliputi tiga ranah, yaitu: 30
26
Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokrasi, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.
92.
27
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.Remaja
Rosda Karya, 2000), h. 65.
28
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.Sinar Baru
Algesindo, 2000), h. 28.
29
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,
2003), h. 3-4.
30
Sardiman A.N., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2004), h. 23-24.
27
31
Nana Saudih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja
Rosda Karya, 2003), h. 102-103.
32
Dr.Ir.Wayan Koster.MM., Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa
SLTPN di Jakarta, (Mimbar Pendidikan, No.2/XIX, 2000), h. 26.
33
Yusmaidah, Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Peta, (Pelangi
Pendidikan, Volume 5, No.1, 2002), h. 2.
28
anak dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar
mengajar. Selain bagi guru kegunaan hasil belajar bagi administrator adalah
untuk memberi laporan kemajuan murid kepada orang tua, memberi ikhtisar
mengenai hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.34
4. Pengertian Evaluasi
Istilah pengukuran (measurement) mengandung arti “the act or
process of ascertaining the extent or quantity of something” (Wand and
Brown dalam Zainal Arifin, 1991). Hopkins dan Antes (1990) mengartikan
pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa
angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri(atribute)
tentang suatu objek, orang atau peristiwa”. Dengan demikian, evaluasi dan
penilaian berkenaan dengan kualitas daripada sesuatu, sedangkan pengukuran
berkenaan dengan kuantitas (yang menunjukkan angka-angka) daripada
sesuatu. Oleh karena itu, dalam proses pengukuran diperlukan alat ukur yang
standar, baik dalam tes maupun nontes. Tes adalah alat atau cara yang
sistematis untuk mengukur suatu sampel perilaku. Sebagai suatu alat ukur,
maka di dalam tes terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik. Tes yang baik adalah tes yang
memenuhi persyaratan validitas (ketepatan/kesahihan) dan
reliabilitas(ketetapan/keajegan).
34
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002), h. 299-
302.
29
Fungsi evaluasi dapat dilihat berdasarkan jenis evaluasi itu sendiri, yaitu:
1. Formatif, yaitu memberikan feed back bagi guru/instruktur sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program
30
pandai, sedang, dan pandai, laki – laki dan perempuan, berbagai usia dan
latar belakang. Prosedur yang perlu dilakukan adalah:
1) Jelaskan bahwa media tersebut terdapat pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.
2) Berikan test awal (Pretest) untuk mengkur pengetahuan dan
kemampuan siswa tentang topic yang dimediakan.
3) Sajikan media atau minta kepada siswa ntuk mempelajari media
tersebut.
4) Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan balik (langsung
ataupun tidak langsung) selama penyajian media.
5) Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bias tercapai (Post
Test).
6) Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk mengisinya. Beberapa
pertanyaan yang perlu didiskusikan antara alain:
7) Analisis data yang terkumpul.
c. Evaluasi Lapangan
Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Mula – mula pilih siswa yang benar – benar mewakili populasi target,
kira – kira 30 siswa.
2) Jelaskan kepada mereka uji lapangan tersebut dan apa yang diharapkan
di akhir kegiatan tersebut.
3) Berikab tes awal untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan
pengetahuan mereka terhadap topik yang dimediakan.
4) Sajikan media tersebut kepad mereka.
5) Catat semua respon yang muncul dari siswa selama penyajian media,
jangan lupa catat pula waktunya.
6) Berikan tes ntuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar
siswa setelah penyajian media selesai.
7) Berikan kuesioner untuk mengetahui pendapat atau sikap mereka
terhadap media dan penyajiannya itu.
34
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang
diteliti. Jawaban ini dapat benar, atau salah tergantung pembuktian di
lapangan. Sebagaimana diungkapkan oleh S. Margono, bahwa hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara
teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya35.
Hipotesis penelitian ini adalah dengan menerapkan pola pembinaan
baca tulis alqur’an dikelas rendah, hasil belajar peserta didik dapat
ditingkatkan. Pola pembinaan sendiri bertujuan untuk memudahkan peserta
didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru, karena guru
menjelaskan disertai dengan praktek.
Dengan pembinaan tersebut peserta didik terlibat dalam proses
pembelajaran secara langsung, karena itu akan tercipta pembelajaran yang
kondusif serta dapat memudahkan peserta didik dalam menerima dan
memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan pemahaman
peserta didik terhadap pelajaran maka hasil belajar peserta didik dapat
meningkat.
35
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.
68.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas serta profesialisme guru dalam menangani proses
belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh
berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik
sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pola pembinaan baca tulis qur’an siswa kelas satu di
SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
2. Untuk mengetahui hasil belajar baca tulis qur’an siswa kelas satu di SD
Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
3. Untuk mengetahui relevansi penerapan Pola pembinaan baca tulis qur’an
siswa kelas satu di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu I SD
Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan jumlah siswa 35
35
36
D. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik
dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru
dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan
1
refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.
1. Metode penelitian tindakan
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus
meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Refleksi pada siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk
pelaksanaan siklus selanjutnya, sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya.
2
Adapun alur dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral
dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan
pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan
pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan
refleksi.
2. Kolaborator
Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan Zubaidah
A.Ma selaku guru mata pelajaran BTQ di SD Bintoro 8 Kecamatan Demak
Kabupaten Demak dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didik kelas
satu dengan menggunakan pola pembinaan BTQ.
3. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator hasil prestasi adalah:
1) Peserta didik dapat menampilkan bacaan yang fashih.
2) Peserta didik dapat menampilkan tulisan yang benar.
3) Peserta didik dapat menyerasikan antara bacaan dengan tulisan qur’an
dengan benar.
4. Jadwal pelaksanaan Penelitian
Berikut ini adalah jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan
kelas yang akan dilaksanakan di kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan
Demak Kabupaten Demak:
No. Rencana Kegiatan Waktu (minggu) ke-
1 2 3 4
1 Observasi Awal X
2 Menyusun konsep X
pelaksanaan
3 Menyepakati jadwal dan X
tugas
4 Menyusun Instrumen X
5 Diskusi konsep pelaksanaan X
6 Pelaksanaan pra siklus X
7 Pelaksanaan Siklus I X X
8 Pelaksanaan Siklus II X X
9 Pembuatan Laporan X
10 Menyusun konsep laporan X
5. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian
Persiapan pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan
tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario
38
- Membuat RPP
- Membuat LOS (lembar observasi siswa)
b) Pelaksanaan
- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
c) Observasi
- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya
proses pembelajaran.
d) Refleksi
- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang
telah dilakukan.
- Peneliti bersama guru BTQ membahas hasil evaluasi yang telah
dilakukan, serta merencanakan perbaikan yang akan digunakan
pada siklus II.
3) Siklus II
a) Perencanaan
- Dari hasil evaluasi pada tindakan siklus I, peneliti bersama guru
merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini.
b) Pelaksanaan
- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.
c) Observasi
- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya
pembelajaran
d) Refleksi
- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang
telah dilakukan.
- Membahas hasil evaluasi pada siklus ini, bila hasilnya memuaskan
maka penelitian dapat dihentikan.
40
1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu mengamat-amati, jadi observasi adalah
mencari dan mengumpulkan data-data fakta mengenai gejala tertentu secara
langsung dengan menggunakan alat-alat pengamatan indera, dan mencatat
41
3 HM. Hati Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983),
hlm. 13
4 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm 132
5 Ibid., hlm. 236
42
data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan
menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif
untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator
keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pola
pembinaan baca tulis qur’an di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten
Demak.
Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif
prosentase. Dimana hasil penelitian dianalisis dua kali, yaitu analisis
ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal.
1. Ketuntasan belajar secara individu
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar
secara individual adalah sebagai berikut:
Skor yang dicapai
Nilai = X 100
Skor maksimal
2. Ketuntasan belajar secara klasikal
Nilai post test diperoleh dari nilai tes yang diadakan pada tiap akhir
siklus, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.
Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara
klasikal adalah sebagai berikut:
P
n x100%
1
n
Keterangan:
P = nilai ketuntasan belajar
n 1
= jumlah siswa tuntas belajar secara individual
G. Indikator Kinerja
Prestasi belajar peserta didik dikatakan berhasil apabila peserta didik
mampu memperoleh nilai 70 dan mencapai ketuntasan belajar 70 %.
BAB IV
Analisis Hasil Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian Pra siklus
Sebelum peneliti melakukan siklus, terlebih dahulu peneliti
melakukan pra siklus. Pra siklus dilakukan guna mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman peserta didik. Dalam pra siklus guru masih
menggunakan pola lama, yaitu pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an tanpa
adanya pembinaan. Pola ini sangat tidak efektif. Karena dengan tidak
43
44
adanya pembinaan dari guru, banyak siswa yang tidak mampu akan tidak
mengerti selamanya dan tidak akan bisa untuk selamanya.
a. Hasil belajar
Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan data awal
berupa daftar nama peserta didik dan nilai awal peserta didik. Nilai
awal peserta didik diambil dari nilai pre-test berupa nilai terakhir
peserta didik materi Baca Tulis Al Qur’an sebelum menggunakan pola
pembinaan. Nilai awal digunakan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik. Nilai pre-test dapat dilihat dalam tabel berikut:
b. Hasil proses
Bentuk aktivitas dalam pola pembinaan materi Baca Tulis Al
Qur’an yang dilakukan oleh peserta didik dapat peneliti gambarkan
sebagai berikut:
tercapai. Ada 27 peserta didik yang mendapat nilai 70, 3 peserta didik
mendapat nilai di atas 70 dan hanya 5 peserta didik yang belum
mencapai nilai 70. Ketuntasan secara klasikal telah mencapai 85,7%.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran baca tulis al Qur’an dengan
menggunakan pola pembinaan telah berhasil.
Gambar 3
Diagram hasil siklus II
b. Hasil proses
Setelah melakukan observasi pada saat proses pembelajaran di
kelas dengan menggunakan Lembar Observasi Siswa yang dipegang
peneliti, terlihat pada siklus II peserta didik menjadi lebih aktif dan
serius saat proses pembelajaran berlangsung dan peserta didik sudah
bisa mendemonstrasikan gerakan baca tulis al qur’an dengan baik dan
benar.
Bentuk aktivitas dalam pola pembinaan materi baca tulis al
qur’an yang dilakukan oleh siswa dapat peneliti gambarkan sebagai
berikut dengan bentuk penilaian terlampir :
Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pola
pembinaan. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah melaksanakan
sesuai dengan skenario pembelajaran, guru telah mampu menciptakan
54
pembelajaran menjadi lebih menarik, peserta didik mulai aktif saat proses
pembelajaran berlangsung, peserta didik memperhatikan penjelasan guru,
dan banyak peserta didik yang telah mampu mempraktikkan baca tulis al
Qur’an dengan baik dan benar. Data di atas menunjukkan bahwa aktivitas
peserta didik mengalami peningkatan, berarti bahwa proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru telah berhasil.
4. Refleksi
Berdasarkan data hasil tes siklus II diperoleh ketuntasan belajar
peserta didik kelas I adalah 85,7%Pada siklus II menunjukkan terjadi
peningkatan pada hasil belajar peserta didik. Guru berhasil menciptakan
suasana pembelajaran menjadi menarik sehingga peserta didik sudah mulai
tertarik dengan proses pembelajaran. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru sehingga peserta didik merasa lebih mudah dalam
memahami pelajaran, karena guru mempraktikkan didepan kelas dan
peserta didik memperhatikan. Setelah semua peserta didik dianggap
paham, guru meminta peserta didik mendemonstrasikan gerakan baca tulis
al qur’an di depan kelas dengan baik dan benar. Kelas I Ada 27 peserta
didik yang mendapat nilai 70, 3 peserta didik mendapat nilai di atas 70 dan
hanya 5 peserta didik yang belum mencapai nilai 70.
Berdasarkan hasil refleksi siklus II indikator kinerja guru
mengalami peningkatan. Dari siklus I dengan ketuntasan belajar secara
klasikal sebanyak 60% dikelas I, 67%.
Analisis data keaktifan peserta didik dalam pelaksanaan praktik
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai praktik dari siklus I ke siklus
II. Setelah diadakan langkah-langkah perbaikan tindakan pada siklus II,
memberi dampak positif bagi peningkatan hasil belajar peserta didik. Dari
hasil refleksi ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran baca tulis al
qur’an dengan menggunakan pola pembinaan dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, untuk itu siklus dihentikan.
55
F. Pembahasan
1. Siklus I
Selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik melakukan
kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh peneliti di dalam RPP dan LOS.
Kegiatan yang dilakukan antara lain peneliti memberikan penjelasan apa
yang harus dilakukan pada saat mendemonstrasikan baca tulis al qur’an.
Peserta didik diminta untuk mengamati secara cermat dan teliti pada saat
guru mendemonstrasikan di depan kelas. Guru membimbing peserta didik
pada saat proses praktik berlangsung. Di akhir kegiatan pembelajaran
peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan kemudian peserta didik
memberikan tes soal di akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan
peserta didik terhadap materi pelajaran yang telah dibahas di dalam kelas.
Selama pelaksanaan siklus I, diperoleh data bahwa masih banyak
peserta didik yang kurang aktif, banyak yang tidak memperhatikan guru.
Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran siklus I dengan ketuntasan
60% belum dapat mencapai nilai ketuntasan yang peneliti tetapkan. Pada
siklus I ada 14 peserta didik yang belum tuntas belajar.
Hal ini diakibatkan karena:
a. Banyak peserta didik yang belum aktif mengajukan pertanyaan saat
mengalami kesulitan
b. Banyak peserta didik yang kurang sepenuhnya memperhatikan
demonstrasi guru
c. Banyak peserta didik yang belum terbiasa mendemonstrasikan baca
tulis al qur’an dengan benar
57
2. Siklus II
Untuk pelaksanaan siklus II, guru mempersiapkan RPP dan LOS.
Guru memperbaiki cara mengajarnya supaya peserta didik termotifasi
untuk memperhatikan, bertanya dan serius dalam mempraktikkan baca
tulis al Qur’an. Guru memacu peserta didik untuk memperhatikan dan
mengamati dengan lebih seksama lalu mepraktikkan hasil pengamatannya
dengan benar. Guru memberi sanksi bagi peserta didik yang tidak
memperhatikan guru. Guru membimbing peserta didik saat demonstrasi
berlangsung. Guru mengajari peserta didik yang kesulitan dalam
mendemonstrasikan gerakan baca tulis al qur’an.
Tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki siklus I adalah sebagai
berikut:
a. Guru menjelaskan secara terperinci baca dan tulis al Qur’an.
b. Memberikan motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif lagi dalam
proses pembelajaran
c. Peserta didik diminta untuk lebih serius dalam mendemonstrasikan
baca dan tulis al Qur’an.
Langkah-langkah perbaikan tindakan yang dilakukan pada
pembelajaran siklus II memberi dampak positif pada peningkatan hasil
belajar peserta didik. Hasil tes akhir siklus II menunjukkan kelas I 85,7%
peserta didik telah tuntas belajar.
Peningkatan hasil belajar peserta didik dari pra siklus, siklus I dan
siklus II membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan
pola pembinaan memberikan hasil belajar yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian dari hasil pengamatan dan tes yang
telah dikemukakan di atas, pada pelaksanaan tindakan siklus I dan Siklus
II dapat diketahui perubahan-perubahan baik dari cara belajar siswa dan
58
Siklus I Siklus II
Kriteria Ketuntasan
Prosentase Peserta didik Prosentase Peserta didik
< 70 Tidak Tuntas 40,0 14 14,3 5
70 Tuntas 54,3 19 77,1 27
> 70 Tuntas 5,7 2 8,6 3
A. Simpulan
Dari uraian yang telah dibahas di Bab sebelumnya maka tentang skripsi
yang berjudul “ Pola Pembinaan Baca Tulis Alqur’an sebagai upaya
meningkatkan membaca harakat kasrah siswa kelas I di SD Bintoro 4 Kecamatan
Demak Kabupaten Demak “, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan pola pembinaan pada mata pelajaran materi baca tulis al qur’an
kelas rendah, di SD Negeri Bintoro 4 melaksanakan pembelajaran Baca Tulis
Al Qur’an tanpa adanya pembinaan. Hal ini kurang efektif. Hal ini dapat
dilihat dari hasil pra siklus terlihat pada ketuntasan klasikal peserta didik kelas
I hanya 40%. Dalam pra siklus ada 21 peserta didik yang tidak tuntas
belajarnya dan 14 peserta didik yang tuntas belajar dari 25 siswa.
2. Hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pola pembinaan pada mata
pelajaran baca tulis al qur’an mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan
karena tindakan kelas yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran baca tulis
al qur’an dengan menggunakan pola pembinaan. Terlihat bahwa pada siklus
kedua telah mengalami peningkatan yaitu telah mencapai tingkat sempurna,
Peserta didik yang semula pada siklus I ada 14 peserta didik dikelas I yang
tidak tuntas belajar, nilai ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 60%
dikelas I. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar menjadi
meningkat, peserta didik yang tuntas belajar mencapai 85,7% atau 30 siswa
dikelas I peserta didik tuntas belajar, 90% atau 27 siswa. Ini artinya pola
pembinaan yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis al qur’an efektif
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari hasil tersebut dapat di
simpulkan bahwa pola pembinaan baca tulis al qur’an pada siswa rendah
dapat meningkatkan prestasi belajar.
59
60
B. Saran-saran
Dari uraian tersebut di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran
dengan maksud proses pembelajaran baca tulis al qur’an dengan pola pembinaan
yang diterapkan dapat mengikatkan kualitas pendidikan.
1. Kepada guru
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik hendaknya
menggunakan penerapan metode demonstrasi dalam penyampaian materi
yang berupa proses atau bahan ajar yang berupa kemampuan psikomotorik.
2. Kepala sekolah dan komite
a. Untuk semakin lancarnya proses belajar mengajar, maka hendaknya lebih
dilengkapi sarana dan prasarana yang sekiranya bisa menunjang
keberhasilan metode yang digunakan.
b. Begitu juga dalam hal perpustakaan, hendaknya buku-buku yang ada lebih
dilengkapi dengan menambah buku-buku yang bersifat keagamaan.
Dengan tujuan diharapkan anak dapat bertambah pengetahuan agamanya.
3. Kepada Siswa
Siswa harus terus meningkatkan hasil belajarnya agar mendapatkan
hasil yang baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan dan berusaha
membiasakan melaksanakan shalat dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kepada Orang Tua
Orang tua harus mendukung program belajar yang di desain sekolah
dengan membantu peserta didik dalam mencapai hasil yang lebih baik serta
memantau kegiatan anak di rumah.
C. Penutup
Rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
terselesainya skripsi ini. Dengan menyadari akan kekurangan dan kekhilafan yang
ada pada diri penulis, memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan dalam skripsi
ini, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya
skripsi ini.
61
HM. Hati Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983)
Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV.
Widya Karya, 2009). Cet.VIII
ISTIQOMAH
NIM: 093111444
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Istiqomah
NIM : 093111444
Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 16 Agustus 1957
Alamat Asal : Sampangan RT.02 RW.04 Bintoro Demak
HP. : 081325673971
Riwayat Pendidikan:
1. SD Lulus Tahun 1970
2. PGA 4 tahun Lulus Tahun 1974
3. PGA 6 Tahun Lulus Tahun 1976
4. D-2 Lulus Tahun 1995
ISTIQOMAH
NIM : 093111444
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan:
1. MI Matholiul Ulum Lulus Tahun 1982
2. MTs Manba’ul Ulum Lulus Tahun 1989
3. MA Manbaul Ulum Lulus Tahun 1992
4. D-2 Unsiq Wonosobo Lulus Tahun 2006
ISTIQOMAH
NIM : 093111444
Lampiran 1
Indikator:
1. Membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar
2. Menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar dan lancar
2. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar
B. Materi Ajar
1. Huruf Hijaiyah alif sampai Lam
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
No Tahapan Proses Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan
1 Pendahuluan Salam pembuka 5 Menit
Berdo’a
2 Inti Guru menjelaskan pengertian
tentang Huruf Hijaiyah
Guru menunjuk siswa untuk
mendemonstrasikan huruf
hijaiyah alif sampai lam dengan
benar sesuai dengan yang telah 25 Menit
diamati
Guru membantu dan
mengarahkan siswa dalam proses
demonstrasi
Siswa menyimpulkan hasil
pengamatan dan demonstrasi
3 Penutup Guru memberi kesimpulan
tentang materi yang telah 5 Menit
diajarkan
Guru memotivasi siswa dan
mengakhiri dengan salam
penutup
E. Sumber Belajar
1. Buku paket PAI SD kelas I
2. LKS PAI SD kelas I
F. Penilaian
1. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi
2. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus
Demak,…….
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Aminah Istiqomah
Mengetahui,
Kepala Sekolah
……………………………………..
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
( Siklus II)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Satuan Pendidikan : SD
Kelas / Semester : I/II
Waktu : 1X35 Menit
E. Sumber Belajar
1. Buku paket PAI SD kelas I
2. LKS PAI SD kelas I
F. Penilaian
1. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi
2. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus
Demak,…….
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Aminah Istiqomah
Mengetahui,
Kepala Sekolah
……………………………………..
Lampiran 2
Lembar Soal Pre Tes
Nama siswa :
No _bsent :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan
b. ﹺﻭ d.ِﺝ
3. ﺵHuruf berbunyi ….
a. Sa c. Na
b. Sya d. Ma
4. ﻥbunyinya ….
a. Mim c. waw
b. Nun d. tak
5. Tho jika ditulis menjadi ….
a. ﺱ c. ﺽ
b. ﺹ d. ﻁ
6. Ki jika ditulis menjadi…. ….
a. ﻙ c.ِﻁ
b. ﻡﹺ d. ِﻭ
b. ﻭ d.ﻱﹺ
9. Shod Jika ditulis menjadi
a. ﺕ c. ﺽ
b. ﺱ d. ﺹ
Nama siswa :
No _bsent :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan
b. ﻭ d. ﺝ
d. ﺹ d. ﻁ
16. La jika ditulis menjadi…. ….
c. ﻙ c. ﻁ
d. ﻡ d. ﻭ
b. ﺱ d. ﺹ
Nama siswa :
No absen :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan.
b. ﻡ d. ﻙ
f. ﻝﹶ d. ﺕ
6. Na jika ditulis menjadi…. ….
e. ﺱ c. ﻥ
f. ﺵ d. ﻡ
d. ﺱ d. ﺹ
Indikator:
1. Membaca huruf hijaiyah bersambung
2. Menunjukkan lafald huruf hijaiyah bersambung
A. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa mampu membaca huruf hijaiyah bersambung dengan makhraj yang
benar
4. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah bersambung dengan benar
B. Materi Ajar
1. Huruf Hijaiyah huruf hijaiyah bersambung
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
No Tahapan Proses Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan
1 Pendahuluan Salam pembuka 5 Menit
Berdo’a
2 Inti Guru menjelaskan pengertian
tentang huruf hijaiyah
bersambung
Guru menunjuk siswa untuk
mendemonstrasikan huruf
hijaiyah bersambung dengan 55 Menit
benar sesuai dengan yang telah
diamati
Guru membantu dan
mengarahkan siswa dalam proses
demonstrasi
Siswa menyimpulkan hasil
pengamatan dan demonstrasi
3 Penutup Guru memberi kesimpulan
tentang materi yang telah 10 Menit
diajarkan
Guru memotivasi siswa dan
mengakhiri dengan salam
penutup
E. Sumber Belajar
3. Buku paket PAI SD kelas 2
4. LKS PAI SD kelas 2
Penilaian
3. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi
4. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus
Demak,…….
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Aminah Istiqomah
Mengetahui,
Kepala Sekolah
……………………………………..
Lampiran 6
Nama siswa :
No Absent :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan
1. ﻣﱳbila ditulis berbunyi…
a. Matana
b. Tanama
c. Namata
2. Solima bila ditulis dengan huruf arab menjadi….
a. ﻢ ﻠﻋ
b. ﻠﹸﻢﻋ
c. ﻢ ﻠﹶﻋ
3. ﺷﺲHuruf berbunyi ….
a. T ٍ sa Sa
b. Syataa
c. Sya ta
4. Lafad disamping dibaca ﻗﹶﺔﺪ…ﺻ.
a. Sidiqun
b. Sodaqotin
c. Sodatun
5. Sholihah jika ditulis menjadi ….
a. ﺻﺎﳊﺔ
b. ﺻﺎﱀ
c. ﺻﺎﳌﺔ
6. Kalama jika ditulis menjadi…. ….
a. ﻢﻛﹶﻠ
b. ﻛﹶﻠﹶﻢ
c. ﻢ ﻛﹶﻠ
7. ﺪ ﻓﹶﺴjika dibaca menjadi ….
a. Fasada
b. Fasida
c. Fasuda
8. Kata yang berubahnya di akhir huruf adalah ….
a. Alif
b. Nun
c. Ya
9. Tanama Jika ditulis menjadi…
a. ﺗﻨﻢ
b. ﲤﻦ
c. ﺗﻨﺔ
10. ﺳﺮﻥJika dibaca berbunyi…
a. Sarona
b. Samana
c. Salama
Lampiran 7
Nama siswa :
No absen :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan.
E. Tujuan Pembelajaran
5. Siswa mampu membaca huruf hijaiyah bersambung dengan makhraj yang
benar
6. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah bersambung dengan benar
F. Materi Ajar
1. Huruf Hijaiyah huruf hijaiyah bersambung
G. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No Tahapan Proses Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan
1 Pendahuluan Salam pembuka 5 Menit
Berdo’a
2 Inti Guru menjelaskan pengertian
tentang huruf hijaiyah
bersambung
Guru menunjuk siswa untuk
mendemonstrasikan huruf
hijaiyah bersambung dengan 55 Menit
benar sesuai dengan yang telah
diamati
Guru membantu dan
mengarahkan siswa dalam proses
demonstrasi
Siswa menyimpulkan hasil
pengamatan dan demonstrasi
3 Penutup Guru memberi kesimpulan
tentang materi yang telah 10 Menit
diajarkan
Guru memotivasi siswa dan
mengakhiri dengan salam
penutup
E. Sumber Belajar
5. Buku paket PAI SD kelas 2
6. LKS PAI SD kelas 2
Penilaian
5. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi
6. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus
Demak,…….
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Aminah Istiqomah
Mengetahui,
Kepala Sekolah
……………………………………..
Lampiran 9
Nama siswa :
No Absent :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan
11. ﻣﱳbila ditulis berbunyi…
g. Matana
h. Tanama
i. Namata
12. Solima bila ditulis dengan huruf arab menjadi….
a. ﻢ ﻠﻋ
b. ﻠﹸﻢﻋ
c. ﻢ ﻠﹶﻋ
13. ﺷﺲHuruf berbunyi ….
d. Tٍ sa Sa
e. Syataa
f. Sya ta
14. Lafad disamping dibaca ﻗﹶﺔﺪ…ﺻ.
a. Sidiqun
b. Sodaqotin
c. Sodatun
15. Sholihah jika ditulis menjadi ….
a. ﺻﺎﳊﺔ
b. ﺻﺎﱀ
c. ﺻﺎﳌﺔ
16. Kalama jika ditulis menjadi…. ….
d. ﻢﻛﹶﻠ
e. ﻛﹶﻠﹶﻢ
f. ﻢ ﻛﹶﻠ
17. ﺪ ﻓﹶﺴjika dibaca menjadi ….
a. Fasada
b. Fasida
c. Fasuda
18. Kata yang berubahnya di akhir huruf adalah ….
a. Alif
b. Nun
c. Ya
19. Tanama Jika ditulis menjadi…
a. ﺗﻨﻢ
b. ﲤﻦ
c. ﺗﻨﺔ
20. ﺳﺮﻥJika dibaca berbunyi…
a. Sarona
b. Samana
c. Salama
Lampiran 10
Nama siswa :
No absen :
Nilai :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar.
Selamat mengerjakan.
No Butir Soal
No Kode Jumlah Nilai Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 S-01 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 11 55 TT
2 S-02 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 13 65 TT
3 S-03 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70 T
4 S-04 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 60 TT
5 S-05 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 12 60 TT
6 S-06 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 55 TT
7 S-07 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 16 80 T
8 S-08 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 60 TT
9 S-09 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T
10 S-10 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14 70 T
11 S-11 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 14 70 T
12 S-12 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 16 80 T
13 S-13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75 T
14 S-14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T
15 S-15 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 14 70 T
16 S-16 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 13 65 TT
17 S-17 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 12 60 TT
18 S-18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80 T
19 S-19 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T
20 S-20 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 12 60 TT
21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90 T
22 S-22 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 13 65 TT
23 S-23 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 65 TT
24 S-24 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 15 75 T
25 S-25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 17 85 T
26 S-26 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 14 70 T
27 S-27 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T
28 S-28 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 12 60 TT
29 S-29 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 10 50 TT
30 S-30 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 75 T
31 S-31 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 11 55 TT
32 S-32 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T
33 S-33 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 75 T
34 S-34 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 70 T
35 S-35 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 75 T
36 S-36 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T
37 S-37 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 70 T
Jumlah 34 26 24 27 38 48 20 21 45 42 31 36 30 37 48 44 47 44 51 36 517 2585
Nilai tertinggi 1 90
Nilai terendah 1 50
Rata-rata 70
Ketuntasan 62,2% 23
Lampiran 7
No Butir Soal
No Kode Jumlah Nilai Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 S-01 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 13 65 TT
2 S-02 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 70 T
3 S-03 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 80 T
4 S-04 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75 T
5 S-05 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 13 65 TT
6 S-06 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 70 T
7 S-07 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 T
8 S-08 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T
9 S-09 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90 T
10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T
11 S-11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80 T
12 S-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 T
13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 95 T
14 S-14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T
15 S-15 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70 T
16 S-16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T
17 S-17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T
18 S-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 T
19 S-19 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T
20 S-20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 15 75 T
21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 T
22 S-22 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T
23 S-23 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 70 T
24 S-24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T
25 S-25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 T
26 S-26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T
27 S-27 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 80 T
28 S-28 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 14 70 T
29 S-29 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 60 TT
30 S-30 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80 T
31 S-31 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 65 TT
32 S-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90 T
33 S-33 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16 80 T
34 S-34 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T
35 S-35 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80 T
36 S-36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 T
37 S-37 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T
Jumlah 29 23 33 35 35 31 40 37 45 45 31 42 43 44 46 49 47 52 49 47 596 2980
Nilai tertinggi 2 100
Nilai terendah 1 60
Rata-rata 80,5
Ketuntasan 89,2% 33
Lampiran 8
Jenis Keaktifan
A B C D
No Kode
Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus
I II I II I II I II
1 S-01 0 1 1 1 1 1 0 0
2 S-02 1 1 0 1 1 0 0 1
3 S-03 1 1 1 1 1 1 0 1
4 S-04 1 1 0 0 1 1 0 1
5 S-05 1 1 0 1 1 1 1 0
6 S-06 0 0 1 1 1 1 0 0
7 S-07 1 1 1 1 1 1 1 1
8 S-08 1 1 1 1 0 0 0 1
9 S-09 1 1 0 1 1 1 1 1
10 S-10 0 1 1 1 1 0 0 1
11 S-11 1 1 1 1 0 1 1 1
12 S-12 1 1 1 1 1 0 1 1
13 S-13 1 1 0 1 1 1 1 1
14 S-14 1 0 1 1 1 1 1 1
15 S-15 0 1 1 1 1 1 0 0
16 S-16 1 1 1 0 1 1 0 1
17 S-17 0 0 1 1 1 1 0 1
18 S-18 1 1 0 1 1 0 1 1
19 S-19 0 1 1 1 1 1 1 1
20 S-20 1 1 0 0 1 1 0 1
21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 1
22 S-22 0 1 1 1 1 0 0 1
23 S-23 1 1 0 0 1 1 0 1
24 S-24 1 1 0 1 1 1 1 1
25 S-25 1 1 1 1 1 1 1 1
26 S-26 0 1 1 1 1 1 1 1
27 S-27 1 1 1 1 0 0 1 1
28 S-28 1 1 0 0 1 1 0 1
29 S-29 1 1 0 1 1 1 0 0
30 S-30 1 1 0 1 1 1 1 1
31 S-31 1 1 1 0 0 0 0 1
32 S-32 1 1 1 1 0 1 1 1
33 S-33 0 1 0 1 1 1 1 1
34 S-34 0 1 1 0 1 1 0 1
35 S-35 1 1 0 1 1 0 0 1
36 S-36 1 1 1 1 1 1 1 1
37 S-37 0 1 1 1 1 0 1 1
TABEL HASIL SIKLUS I
KELAS I
BUTIR SOAL
NOMOR KODE JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S-01 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 5
2 S-02 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7
3 S-03 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 6
4 S-04 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 7
5 S-05 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7
6 S-06 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8
7 S-07 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 5
8 S-08 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7
9 S-09 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7
10 S-10 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 5
11 S-11 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
12 S-12 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 5
13 S-13 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 5
14 S-14 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7
15 S-15 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6
16 S-16 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8
17 S-17 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 7
18 S-18 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 6
19 S-19 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7
20 S-20 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6
21 S-21 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7
22 S-22 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 7
23 S-23 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 5
24 S-24 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 6
25 S-25 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 7
26 S-26 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6
27 S-27 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7
28 S-28 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7
29 S-29 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
30 S-30 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
31 S-31 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 5
32 S-32 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 6
33 S-33 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 5
34 S-34 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7
35 S-35 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 7
JUMLAH 23 21 21 20 18 20 22 25 28 26 224
Nilai tertinggi
Nilai Terendah
Rata-Rata
Ketuntasan