Sejarah Indo
Sejarah Indo
Oleh :
Nama : Mochammad Gandira
Kelas : 12 IPS 4
SMAN 1 MAJALAYA
Kata Pengantar
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah PKn ini. Tugas PKn ini menyajikan materi tentang “MENGAMATI
PEMIMPIN REPUBLIK INDONESIA DARI PRESIDEN BJ HABIBIE SAMPAI
PRESIDEN JOKOWI “ yang telah selesai di kerjakan oleh penulis.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang ikut membantu
khususnya keluarga penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami mohon
maaf sebesar-besarnya karena sebaik-baiknya penulis mengerjakan makalah ini pasti ada
kesalahan tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfa’at bagi orang yang membaca khususnya
penulis yang membuatnya. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Presiden dan wakil presiden Indonesia memiliki sejarah setiap masa jabatan. Masa
jabatan lembaga kepresidenan Indonesia memiliki histori tersendiri dan selalu ada pengamat
lembaga kepresidenan Indonesia yang mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari
kepemimpinan presiden di masa jabatannya. Sehingga adanya sejarah perjalanan presiden
Indonesia.
Oleh dari itu penulis akan membahas dari pengamatan presiden Indonesia yang
difokuskan menurut kelebihan dan kekurangan masa kepemimpinan presiden Indonesia. Dari
presiden pertama Bpk. Ir Soekarno sampai presiden Bpk. Ir. H. Joko Widodo.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah PKn ini adalah :
1. Definisi presiden.
2. Tugas – tugas presiden.
3. Sejarah masa jabatan presiden presiden Indonesia.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas penulis membatasi masalah, berikut batasan masalah :
1. Sejarah masa jabatan presiden presiden Indonesia.
2. Kelebihan dan kekurangan presiden Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi Presiden
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara,
Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan,
presiden dibantu oleh wakil presiden dan mentri – mentrinya dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas – tugas pemerintahan sehari – harinya.
Presiden dan wakilnya dapat menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Presiden digaji 6 kali lebih
tinggi dari gaji pejabat Negara Republik Indonesia yang sekitar 30,24 juta untuk gaji pokoknya
dan tunjangan jabatan sebesar 32,50 juta, sehingga total gaji Presiden Indonesai 62,74 juta.
B. Wewenang, Kewajiban dan Hak Presiden Indonesia
Wewenang, kewajiban dan hak presiden antara lain :
1. Memegang kekuasaan pemerintahan UUD.
2. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan
Laut.
3. Mengajukan rancangan undang – undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden
melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU menjadi UU.
4. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (dalam kepentingan
mendesak).
5. Menetapkan peraturan Pemerintah.
6. Mengangkat dan memberhentikan mentri - mentri.
7. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR.
8. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR.
9. Menyatakan keadaan bahaya.
10. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden mempertimbangkan
persetujuan DPR.
11. Menerima penempatan duta lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
12. Memberi grasi, rehabilitasi dengan mempertimbangkan pertimbangan Mahkamah Agung.
13. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
14. Memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
15. Mersmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
16. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudistial dan disetujui DPR.
17. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulakn Presiden, DPR, dan Mahkamah
Agung.
18. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudistial dengan persetujuan DPR.
BAB III
PEMBAHASAN
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang
ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal
21 Mei 1998. Naiknya beliau menjadi Presiden sesuai dengan pasal 8
Pasal 8 ayat (1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa
jabatannya.
Masa jabatan : 1998-1999
3. Megawati Soekarnoputri
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai
Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" adalah Presiden
Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan
presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang
kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Ia
dilantik pada 23 Juli 2001.
Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri
Pertambangan dan Energi pada tahun 1999, dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai
Demokrat. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati
Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan
langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD
1945.
Masa Jabatan : 2004-2014
5. Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi adalah Presiden Indonesia ke-7 periode
2014-2019. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu
Presiden 2014. Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun
2005.Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta
menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil
memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan
populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih
dari lima puluh tahun.
Masa Jabatan : 2014-2019
Keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri dilakukan setelah lebih daripada
30 hari, setelah terjadi kemelut politik yang membahana. Kemelut ini berimbas terhadap KPK
yang segera dilumpuhkan oleh Polri. Semua ketua KPK jadi tersangka hanya karena urusan
remeh-temeh yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Yang menuduhnya ternyata kader PDI-P
juga, yang secara terang-terangan membela BG. Dan Jokowi berada ditengah tarikan Polri
dan KPK. Dan ia tidak bisa mengambil keputusan yang tegas karena takut menyinggung
Megawati.
Jokowi bukanlah seorang politisi yang lihai, yang pandai bersilat lidah, yang pandai berpura-
pura. Karena itu ia akan dengan mudah akan dimanipulasi oleh para politisi senior yang
sudah banyak makan asam garam politik. Karena itu, Jokowi akan amat bergantung kepada
kualitas "orang-orang lingkaran dalam" (inner circle) nya. Kalau "inner circle" nya payah
maka Jokowi akan terbelit masalah. Kalau "inner circle" nya terdiri dari orang - orang ABS
(asal bapak senang) atau "yes man", maka Jokowi akan terbelenggu dalam Istana Bogor yang
dingin.
Terlebih lagi apabila Jokowi masih tetap berada dibawah bayang-bayang Megawati, maka
untuk seterusnya kita tak akan berharap terlampau banyak terhadap Jokowi. Kepemimpinan
Jokowi tampaknya akan terus diusik oleh berbagai hal yang kontraproduktif karena
kepentingan parpol akan lebih menonjol daripada kepentingan rakyat banyak. Kalau ditanya
rakyat yang mana, kita juga harus bertanya menteri yang mana, yang tidak bermutu. Jokowi
akan mengalami kesulitan melaksanakan program kerjanya yang muluk-muluk. Mungkin
jalan tol laut akan berantakan karena diterpa badai politik yang tak bisa dikendalikannya.
Mungkin KPK hanya menjadi "macan kertas".
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintah. Sebagai kepala negara harus bisa
membenahi cara kinerja dan tanpa ada keterpihakan dalam satu sisi agar semua yang
direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan cepat, sehingga seluruh rakyak Indonesia dapat
merasakan kepemimpinan yang baik.
B. Saran
Dengan mengetahui kekurangan Presiden, dapat membenahi kinerja kepemimpinan lebih baik
sehingga mulai mentri – mentrinya sampai DPR dapat bekerja lebih baik, jujur, dan
mengutamakan masyarakatnya serta membuat rakyat hidup damai, aman dan sejahtera.