Anda di halaman 1dari 13

5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler

  Home (/batubatatahanapi.com/index.php)

  Tentang Kami (/batubatatahanapi.com/index.php/tentang-kami)

  Hubungi Kami (/batubatatahanapi.com/index.php/hubungi-kami)

You are here: / Home (/batubatatahanapi.com/index.php) > / Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler

Produk Kami
  Batu Bata Tahan Api (/batubatatahanapi.com/index.php/produk-kami)
(http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/)
  Semen Tahan Api (Mortar) (/batubatatahanapi.com/index.php/semen-tahan-api-mortar)

  Air Setting Mortar (/batubatatahanapi.com/index.php/air-setting-mortar)

  Insulating Mortar (/batubatatahanapi.com/index.php/insulating-mortar)

  Semen Cor Tahan Api (Castable) (/batubatatahanapi.com/index.php/semen-cor-tahan-api-castable)

  Gunning Castable (/batubatatahanapi.com/index.php/gunning-castable)

  Insulating Castable (/batubatatahanapi.com/index.php/insulating-castable)

  Plasteran Tahan Api (/batubatatahanapi.com/index.php/plasteran-tahan-api)

  Anti Abrasive Castable (/batubatatahanapi.com/index.php/anti-abrasive-castable)

  Material Tahan Gesekan Utk Perbaikan (http://www.semen-tahanapi.com/material-tahan-gesek-utk-perbaikan)

Artikel
  Praktek Standard Pengecoran Castable (/batubatatahanapi.com/index.php/prosedur-standar-castable)

  Tentang Boiler (http://bentengapirefractorindo.co.id/index.php/tentang-boiler)

  Tentang Refractory (http://semen-tahanapi.com/?p=192)

  Tentang Insulating Fire Brick (http://semen-tahanapi.com/tentang-insulating-brick/)

  Tata Cara Membersihkan Boiler (http://bentengapirefractorindo.co.id/index.php/cara-membersihkan-boiler)


Go to Top

  Prosedur Pemasangan Bata Tahan Api (http://refractorindo.com/index.php/component/content/article/74-cara-pasang-bata-tahan-api.html)

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 1/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler

  Prosedur Pemasangan Castable (http://refractorindo.com/index.php/refractory-lining-methode.html)

  Makalah Blast Funace (http://satriopage.blogspot.co.id/2012/12/makalah-blast-furnace-dapur-tinggi.html)

  Penyisihan Fosfat Dgn Proses Kristalisasi Dalam Reaktor Terfluidisasi Menggunakan Media Pasir Silika (http://blog.ub.ac.id/mifta/files/2014/06/JURNAL-
TUBES-SATOP.pdf)

  Sifat Refractory (http://staff.ui.ac.id/system/files/users/ir.bambang61/material/2-3-sifatrefraktori.pdf)

  Pembuatan Oven Pizza (/batubatatahanapi.com/index.php/pembuatan-oven-pizza)

  Proses Drying dan Heating Up (http://www.semen-tahanapi.com/proses-heating-up/)

  Rancangan Lengkap Pembuatan Oven Pizza (/batubatatahanapi.com/index.php/rancangan-lengkap-pembuatan-oven-pizza)

  Tentang Bekisting / Formwork (http://www.semen-tahanapi.com/tentang-bekisting/)

  Bata Tahan Api Untuk Dapur Luar Ruang (http://www.goodshomedesign.com/how-to-build-your-own-diy-outdoor-wood-stoveoven-cooker-grill-and-smoker/)

  Tempat Pemanggangan (Barbeque) (https://www.google.co.uk/search?


q=brick+barbecue&client=safari&hl=en&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CyAyVaHLCdLraMqhgIgF&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=768&bih=928#imgrc=6gM0MJGeUmAcz
oven_complete_2.jpg;http%253A%252F%252Fimage.frompo.com%252Fbd07d8b31baa8346d5bb65040be06ae2;859;900)

  Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler (/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler)

  Incinerator, System Pembakaran Sampah (/batubatatahanapi.com/index.php/incinerator-system-pembakaran-sampah)

Makalah:
KESELAMATAN INDUSTRI - Standard Operasi Keamanan Boiler

Boiler : Sebuah Ketel Uap


Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah
media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai
energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka
volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler
merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

Proses Kerja Boiler


Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan
pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low
pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari sistem boiler
dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan
energi listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur
tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke
dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan,
penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam.
Sistem steammengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada
keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua
perlatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem
bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari boiler yang mendukung teciptanya steam, berikut komponen-
komponen boiler:
1. Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace siantaranya : refractory, ruang
perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door .
2. Steam Drum Go to Top

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 2/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated
steam).
3. Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan
turbin uap atau menjalankan proses industri.
4. Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi
udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
5. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem
sebelumnya maupun air umpan baru.
6. Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan
tekanan steam.
7. Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam pipa steam.

Klasifikasi Boiler
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai
bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas
buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah
dikembangkan:
Berdasarkan tipe pipa :
1. Fire Tube
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang
berisi air. Besar dan konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.
2. Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan
sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudiansteam yang dihasilkan terlebih dahulu
dikumpulkan di dalam sebuahsteam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater
dan primary superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan
terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus
diperhatikan terhadap tipe ini.

Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Fire Tube Proses pemasangan mudah Tekanan
dan cepat, Tidak operasi steamterbatas untuk
membutuhkan settingkhusus tekanan rendah 18 bar
Investasi awal boiler ini Kapasitas steam relatif kecil
murah (13.5 TPH) jika diabndingkan
dengan water tube
Bentuknya Tempat pembakarannya sulit
lebihcompact dan portable dijangkau untuk dibersihkan,
diperbaiki, dan diperiksa
kondisinya.
Tidak membutuhkan area Nilai effisiensinya rendah,
yang besar untuk 1 HP boiler karena banyak energi kalor
yang terbuang langsung
menuju stack
2 Water Tube Kapasitas steam besar Proses konstruksi lebih detail
sampai 450 TPH
Tekanan operasi mencapai Investasi awal relatif lebih
100 bar mahal
Nilai effisiensinya relatif lebih Penanganan air yang masuk
tinggi dari fire tube boiler ke dalam boiler perlu dijaga,
karena lebih sensitif untuk
sistem ini, perlu komponen
pendukung untuk hal ini
Tungku mudah dijangkau Karena mampu menghasilkan
untuk melakukan kapasitas dan
pemeriksaan, pembersihan, tekanan steam yang lebih
dan perbaikan. besar, maka konstruksinya
dibutuhkan area yang luas

Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :


1. Solid Fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan
boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler Go
tipeto Top
listrik.

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 3/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected
product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
2. Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua
tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin)
dengan oksigen dan sumber panas.
3. Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua
tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
4. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang
menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan
bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.

Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Solid Fuel Bahan baku mudah Sisa pembakaran sulit
didapatkan. dibersihkan
Murah konstruksinya. Sulit mendapatkan bahan baku
yang baik.
2 Oil Fuel Sisa pembakaran tidak Harga bahan baku paling
banyak dan lebih mudah mahal.
dibersihkan.
Bahan bakunya mudah Mahal konstruksinya.
didapatkan.
3 Gaseous Fuel Harga bahan bakar paling Mahal konstruksinya.
murah.
Paling baik nilai Sulit didapatkan bahan
effisiensinya. bakunya, harus ada jalur
distribusi.
4 Electric Paling mudah Paling buruk nilai effisiensinya.
perawatannya.
Mudah konstruksinya dan Temperatur pembakaran
mudah didapatkan paling rendah.
sumbernya.

Berdasarkan kegunaan boiler :


1. Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan
sisa steam digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan
dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
2. Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan
proses industri dan sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
3. Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan
sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah.
4. Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang
digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan
kapasitas yang rendah
5. Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak
terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.

Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Power Boiler Dapat menghasilkan listrik Konstruksi awal relatif mahal.
dan sisa steamdapat
menjalankan proses Go to Top
industri.

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 4/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Steam yang dihasilkan Perlu diperhatikan faktor
memiliki tekanan tinggi safety.
2 Industrial Boiler Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
3 Commercial Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
4 Residential Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
5 Heat Recovery Penanganan boiler lebih Steam yang dihasilkan
Boiler mudah. memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.

Berdasarkan konstruksi boiler :


1. Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk
boiler.
2. Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman
dilakukan per komponen.

Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Package Boiler Mudah pengirimannya. Terbatas tekanan dan
kapasitas kerjanya.
Dibutuhkan waktu yang Komponen-komponen boiler
singkat untuk tergantung pada produsen
mengoprasikan setelah boiler.
pengiriman.
2 Site Erected Tekanan dan kapasitas Sulit pengirimannya, memakan
Boiler kerjanya dapat disesuaikan biaya yang mahal.
keinginan.
Komponen-komponen Perlu waktu yang cukup lama
boiler dapat dipadukan setelah boiler berdiri, setelah
dengan produsen lain. proses pengiriman.

Berdasarkan tekanan kerja boiler :


1. Low Pressure Boilers
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air
panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau temperatur dibawah 250 0F
2. High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air
panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas 250 0F

Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Low Pressure Tekanan rendah sehingga Tekanan yang dihasilkan
penanganannya tidak rendah, tidak dapat
terlalu rumit membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan tidak
terlalu besar, dan biaya
konstruksi tidak lebih
mahal dari high pressure
boiler
2 High Pressure Tekanan yang dihasilkan Tekanan tinggi sehingga
tinggi sehingga dapat penanganannya perlu
membangkitkan listrik dan diperhatikan aspek
sisanya dapat didaur ulang keselamatannya.
untuk mengoprasikan
proses industri
Area yang dibutuhkan besar
dan biaya konstruksi lebih
mahal dari low pressure boiler

Berdasarkan cara pembakaran bahan bakar :


1. Stoker Combustion
Go to Top

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 5/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran, bahan
bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran yang
harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari lingkungan.
2. Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari
1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.
3. Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm. Pada
proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara akan langsung membara jika mengenai pasir.
4. Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran,
pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fueldimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun.
Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.

Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Stoker Konstruksinya relatif Limbah yang diproduksi
Combustion sederhana. pembakaran lebih banyak
Panas yang dihasilkan kurang
merata jika tidak ada
komponen pendukung.
Effisiensi relatif rendah
2 Pulverized Efisiensi relatif tinggi Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Proses pembakaran lebih
merata pada tungku
pembakaran.
3 Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Suhu pembakaran tidak
mencapai suhu 1000 0C
sehingga tidak
menimbulkan NOX
4 Firing Limbah yang diproduksi Konstruksi relatif rumit,
pembakaran lebih sedikit perlu nozzle.
Panas yang dihasilkan lebih
merata
Effisiensi relatif lebih baik

Berdasarkan material penyusun boiler :


1. Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan steel pada daerah steam.
2. Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi cor pada
daerah steam.

Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.


No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Steel Kuat dan tahan lama. Biaya relatif mahal.
Dapat dialiri steamuntuk Konstruksi lebih rumit.
tekanan tinggi.
2 Cast Iron Biaya relatif murah. Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih sederhana. Dapat dialiri steam untuk
tekanan yang terbatas.

Boiler safety

Go to Top

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 6/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler

Boiler PLTU 600 MW

Fungsi Proteksi/Pengaman Boiler


Pengaman boiler dimaksudkan untuk menjaga dan menghindari gangguan yang lebih serius pada boiler dan alat bantunya, yang mengakibatkan
menurunnya kemampuan boiler, ataupun kerusakan pada peralatan.
Prinsip Dasar

Dasar dari pengaman boiler dan alat bantunya adalah bahwa alat pengaman harus dapat menjamin kontinuitas pelayanan produksi uap suatu
boiler.
Proteksi

Suatu boiler memerlukan pengaman untuk menjaga keandalan operasi dalam masa periode panjang. Sistem pengaman boiler ini secara umum
akan menggambarkan keamanan boiler dari korosi, overheating dan thermal stress yang ditimbulkan pada saat proses startup, normal operasi
dan shutdown.

Boiler vent harus dibuka selama proses pengisian berlangsung agar udara pada boiler tube dapat dikeluarkan, tujuannya untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya korosi akibat oksidasi udara yang terjebak dalam boiler tube selain udara. Selain itu juga dapat menimbulkan kavitasi
dan water hammer. Sebelum dioperasikan boiler harus dibilas (purge) dari gas bekas yang berakumulasi dalam ruang bakar ini penting karena
gas bekas sisa pembakaran yang tidak terbuang akan membentuk suatu gas panas yang dapat menimbulkan ledakan dalam ruang pada saat
boiler ignitor startup karena selama periode ini banyak kemungkinan terjadi combustible dan explosive akibat seringnya terjadi kegagalan
penyalaan ignitor dan kondisi pembakatan yang tidak stabil.

Daerah boiler yang memerlukan perhatian khusus diantaranya:


Economizer

Feedwater tidak selalu ditambah pada saat menaikkan tekanaan boiler karena air dalam boiler selalu sirkulasi secara alami. Tetapi tanpa
adanya feedwater dalam air pengisi tidak akan mengalir ke economizer. Economizer diamankan dari terbentuknya penguapan feedwater
di dalam tube, karena uap yang terjebak didalamnya dapat menimbulkan water hammer, thermal shock dan dapat menimbulkan
fluktuasi control drum level. Untuk mengamankan masalah ini perlu adanya aliran sirkulasi yang dibuka terus dari sisi economizer inlet
header ke salah satu downcomer. Valve ini harus dibuka pada saat boiler sedang mengalami gangguan pada feedwater flow control,
tujuannya untuk menghindari proses penguapan pada economizer tube akibat terhentinya sirkulasi alami. Economizer menjadi subjek
korosi baik internal maupun eksternal. Korosi internal dapat dicegah dengan menjaga PH feedwater antara 8 dan 9 dengan cara injeksi
kimia. Eksternal korosi dapat disebabkan oleh terjadinya kondensasi antara rendahnya suhu feedwater dengan tingginya suhu gas sisa
pembakaran yang melewati economizer. Penanggulangan masalah ini dengan cara menjaga economizer berada di daerah yang jauh dari
titik pengembunan, kasus ini harus dihindari pada saat proses startup maupun setelah unit berbeban.
Furnace

Furnace merupakan bagian yang memerlukan perhatian yang serius. Karena berhubungan dengan masalah tekanan uap dan temperatur
uap serta temperatur ruang bakar yang sangat tinggi. Faktor-faktor yang menjadi perhatian adalah:

- Tekanan operasi boiler


Boiler tidak boleh beroperasi diatas tekanan kerjanya dan tidak pernah melebihi tekanan desainnya.
- Operasi boiler balance firing
Hal ini berkaitan dengan panas yang dihasilkan pembakaran terhadap ruang bakar apabila terjadi imbalance firing maka akan
mengakibatkan terganggunya proses sirkulasi alam dan gangguan pada tube akibat overheating.
Steam Drum

Selama kondisi normal operasi tekanan di drum dan level drum serta kualitas air harus selalu terkontrol. Permukaan steam drum sangat
tinggi maka saat startup dan shutdown perbedaan temperatur di daerah ini harus sangat diperhatikan yaitu perbedaan antara top dan
Go to Top
bottom harus sekecil mungkin dalam hal ini penting untuk menjaga terjadinya thermal stress pada steam drum.

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 7/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Batasan-batasan yang harus diperhatikan antara lain:
- Pada saat terjadi perubahan fase air dan uap pada steam drum.
- Perbedaan antara top dan bottom tidak melebihi setpoint maksimal 50 0C untuk startup dan 100 0C untuk shutdown.
Superheater

Superheater berlokasi di daerah yang perpindahan panasnya secara convection induction mengundang perhatian yang cukup serius
karena berkaitan bersangkutan dengan kondisi temperatur uap dan pengaman temperatur metal tube superheater pengaman
terhadapnya terjadi overheating pada tube superheater sangat penting terjadinya gangguan sistem sirkulasi alam pada wall tube di
ruang bakar merupakan efek terjadinya overheating karena produksi dan aliran uap terganggu sementara aliran gas pembakaran yang
melewati daerah konveksi induksi tinggi.

Batasan-batasan pengaman superheater diantaranya:


- Main steam temperature harus selalu dikontrol
- Kondisi pembakaran harus balance firing/diatur sesuai formasinya
- Thermocouple keluar superheater harus dimonitor
- Gas temperatur masuk daerah superheater harus dibatasi selam startup sampai kondisi unit normal operasi.

Mode Operasi Pengaman Boiler


Pengaman Secara Langsung

1. Safety Valve

Sebelum boiler dinyatakan siap operasi, safety valve harus diperiksa dan bila perlu diset ulang sesuai dengan daerah kerjanya. Prosedur
ini sangat penting mengingat setelah boiler firing akan menghasilkan tekanan. Tekanan uap ini dapat menentukan bahwa safety valve
berfungsi sebagai pengaman terhadap terjadinya tekanan uap lebih yang diproduksi boiler.

2. Relief Valve

Relief valve dapat digolongkan sebagai pengaman seperti halnya safety valve tapi relief valve ini berfungsi sebagai pembatas atau
pengaman tekanan maksimal pada daerah kerja zat cair/liquid. Penggunaan pengaman relief valve ini ditempatkan pada daerah sebagai
berikut:
- Header reheat/HP bypass spray water
- Header auxiliary steam spray
- Ignitor oil level header
- Heavy fuel oil level header

Pengaman Secara Tidak Langsung


1. Pneumatic Valve

Pneumatic valve sebagaimana juga safety valve berfungsi sebagai pengaman tekanan uap lebih pada boiler hanya dilengkapi dengan alat
sensor tekanan yang disampaikan melalui signal elektronik ke elektro mekanik untuk membuka pilot valve.
2. Pengaman Boiler Drum Level

Berfungsi untuk mengontrol tinggi rendahnya permukaan air pada boiler drum sebagai pengaman terjadinya “boiler drum level high trip”
dan “boiler drum level low trip”.
Adapun alasan pengamanan terjadinya “boiler drum level high trip” adalah mengamankan boiler drum dari terjadinya carry over di drum
yang akan mengakibatkan deposit pada area superheater dan sudu turbine. Deposit akan menghambat heat transfer pada superheater
yang mengakibatkan overheating pada tube superheater dan pada sudu turbine akan mengakibatkan terjadinya unbalance dan vibrasi
pada turbine.
Sedangkan kondisi “boiler drum level low trip” dapat mengakibatkan terganggunya sirkulasi alami yang akan berakibat overheating di
steam drum dan produksi uap terhambat.
3. Pengaman Boiler Furnace

Berfungsi untuk mengontrol tekanan ruang bakar/boiler sebagai pengaman terjadinya:

- Furnace pressure > max

- Furnace draft > max

Sehubungan dengan tipe boiler dengan desain balance draft dimana desain pressure yang diizinkan -10mmWg, hal ini untuk menjamin
kestabilan proses pembakaran. Transportasi bahan bakar batubara ke ruang bakar dan proses pengeluaran abu batubara dari dalam
ruang bakar menuju alat penangkap debu dll. Bila batasan pengamanan terlampaui dan menyimpang maka proses diatas akan
terganggu.
Hal-hal yang harus dijaga untuk menghindari kondisi diatas adalah dengan cara:

1) Periksa level water seal through pada bottom hopper boiler harus berada pada posisi diatas normal level. Periksa LCV an bypass
valve water supplynya.

2) Periksa kondisi manhole boiler sebelum startup boiler harus pada kondisi tertutup termasuk desorvation door.
Go to Top
3) Level air pada SDCC boiler bottom kondisi normal.

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 8/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
4. Pengaman Boiler Main Steam Temperature

Fungsinya adalah mengontrol tinggi temperature uap utama keluar superheater tingkat ke 2 sebagai pengaman terjadinya temperature
uap utama melebihi batas desain yang diijinkan.
Pengamanan ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya thermal stress pada suatu turbin tingkat pertama akibat perbedaan
temperatur terlalu tinggi antara temperatur uap utama yang masuk dengan temperatur metal pada sudu turbin. Selain itu untuk
menghindari terjadinya kelelahan bahan pada tube superheater akibat temperatur uap yang melebihi kemampuan maksimum tube-tube
superheater.
5. Pengaman Total Air Flow

Berfungsi untuk mengamankan jumlah total udara yang masuk ke windbox/ruang bakar pada saat proses pembilasan (purge) boiler.
Pada saat startup boiler dan normal operasi harus memenuhi jumlah total flow lebih besar daripada minimal (>30% saat purge
boiler).
Pada saat pembilasan boiler kita mengharapkan seluruh gas-gas sisa pembakaran yang terakumulasi dalam ruang bakar dan saluran-
saluran gas buang dapat didorong/dikeluarkan oleh udara sejumlah >30% atau kira-kira 600 ton/jam dibuang ke udara luar minimal
gas-gas sisa pembakaran bersih dalam waktu 3 menit (desain) kemudian pengamanan pada saat startup dan normal operasi toral udara
ini memegang peranan sebagai udara pembakaran (combustion air) jadi pabila total udara pembakaran minimal <30% maka jumlah
perbandingan antara udara dan bahan bakar tidak akan sempurna dengan pasti kita mengkhawatirkan akan terjadinya kegagalan
penyalaan yang berulang-ulang dan salah satu penyebab combusable in flue gas.
6. Pengaman Instrumen Air Pressure Header

Udara instrumen adalah sebagai kebutuhan utama dalam sistem kontrol pneumatic PLTU. Pasokan udara instrumen harus betul-betul
terjaga dan sangat spesial mengingat sumber tenaga seluruh kontrol boiler turbine dan alat bantunya terletak pada keandalan supply
udara instrumenyang kontinyu dan tetap pada tekanan kerjanya.
Mengingat keutamaan dan fungsi udara instrumen sebagai sumber tenaga bagi seluruh kontrol boiler turbin dan alat bantunya maka
apabila terjadi tekanan udara turun dibawah titik kerjanya hal ini akan mengakibatkan seluruh fungsi kontrol pneumatic terhenti dan
akan melumpuhkan kegiatan operasi boiler dan turbine.
Antisipasi pada saat terjadinya gangguan udara instrumen pressure low alarm diantaranya:

- Segera buka backup valve SAC menuju header udara instrumen.

- Segera periksa kondisi kompresor udara instrumen dan proses supplynya.

- Lokalisir kemungkinan terjadinya kebocoran udara instrumen pada seluruh line.

- Lokalisir kemungkinan ada valve drain/vent udata yang terbuka.


7. Pengaman Scanner Cool Pressure

Fungsinya adalah untuk mengamankan sistem pendingin pada scanner sensor flame. Pentingnya deteksi nyala api pada suatu boiler
untuk meyakinkan adanya pembakaran, sehingga tidak akan terjadi penumpukan bahan bakar akibat kegagalan penyalaan api.
Pendeteksi nyala api diamankan dari panasnya area ruang bakar dengan jalan memberikan pendinginan berupa perapat udara
bertekanan pada seluruh permukaan alat pendeteksi api tersebut.
Terganggunya sistem pendinginan ini akan mengakibatkan melting point pada alat pendeteksi nyala api karena terjadi kontak langsung
antara alat dengan panasnya api yang dideteksi kerusakan. Pendeteksi api/scanner akan memberi isyarat pada burner-burner yang
sedang beroperasi untuk trip sehingga boiler akan trip.
Apabila terjadi flame scanner blower discharge pressure low alarm lakukan hal seperti dibawah ini:

- Periksa select auto start scanner blower yang standby pada posisi auto.

- Periksa saringan/filter udara blower inlet kemungkinan kotor.

- Periksa kemungkinan kebocoran pada line joint.

Contoh Batasan Operasi


1. Drum Level

High Alarm : 50 mm ; Low Alarm : -50 mm

High Trip : 250 mm ; Low Trip : -250 mm

2. Temperature Main Steam & Reheat Steam

High Alarm : 550 oC ; High Trip : 570 oC (delay 60 second)

560 oC (delay 600 second) ; 550 oC (delay 6000 second)

3. Furnace Pressure

High Alarm : 50 mmWg ; Low Alarm : -50 mmWg

Furnace Draft High Trip : 225 mmWg ; Furnace Pressure Low : -225 mmWg

4. Boiler Safety Valve Main Drum

RV 39 : 3011 psi , RV 40 : 2975 psi , RV 41 : 3047 psi, RV 42 : 3064 psi , RV 43 : 2993 psi , RV 44 : 3029 psi

Secondary Superheater Outlet Header / Main Steam ; SV 13 : 195 kg/cm2, SV 14 : 196 kg/cm2, SV 15 : 197 kg/cm2

Reheat Outlet Header / Hot Reheat ; SV 92 : 57 kg/cm2, SV 102 : 57 kg/cm2 (SV=safety valve)

Water Quality
air yang masuk keboiler selalu dikondisikan (air bebas mineral) bertujuan agar tidak merusak material / pipa-pipa besi boiler, maka
kualitasnya selalu dikontrol, dan setiap waktu diambil sample airnya dan diinjeksi bahan kimia yang mana kadar pH, conductivity, Clorine ,
Phospate, Silica terjaga dalam batas nilai yang diijinkan. dan jika terjadi kualitasnya kurang bagus maka harus dibuang (blowdown) dan diganti
Go to Top
dengan air yang baru (make up).

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 9/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Kualitas Air
Kadar garam : < 20 usiemen ; PH : 9,2 – 9,5 / Silika : &lt 0,0185 ppm / PO4 : 0,3 – 3 ppm / Cl- : < 0,5 ppm
Efisiensi:

agar boiler bekerja secara hemat dan efisien selain jenis batu bara yang dipakai, maka proses pembakarannya dioptimalkan dapat
mencapai pembakaran yang sempurna. yang mana operator boiler berperan penting untuk mengendalikan, diantaranya komposisi bahan bakar
dan udara pembakar, ogsigen analizer, cerobong asap, sootblowing, dll selalu dipantau.
Handal

peralatan bantu pada boiler terpasang lebih dari satu (sepasang atau lebih), bertujuan apabila salah satu alat bantu tersebut terjadi
gangguan maka tidak akan sampai mengetripkan (stop) boiler tapi yang stand by akan jalan untuk memback upnya. sehingga produksi uap
tetap tersedia walau tidak dengan pembebanan generator yang maksimum.

gambar berikut adalah salah satu jenis boiler

Boiler and Problems


Tubes Failure ( bocor)
Penyebabnya

· Over Heating
· Material grade
· Gas Temperature
· Internal Scale
· Minimum Thickness (ketebalan minimum)
· Fly Ash Erosion
· Blowing Steam Erosion
· Manufacture defact ( cacat dari pabrikan)
Dampak: Lost of opportunity for production 3 – 5 hari

Slagging dan Fouling

Penyebabnya

Sangat bervariasi

Dampak

· Heat Transfer terganggu

· Efisiensi Boiler

· Mengancam Lost of opportunity for production 5 – 10 hari.

Mill Failure
Mill Explosion Go to Top

Penyebabnya

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 10/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
§ Explosive Mixture ( PA and PF)

§ Uncomplete innertin

§ Internal wear

Boiler dan Kecelakaan


Hazard – Resiko dan Pencegahannya
Resiko Operasi Penyebab Efek Pencegahan
Ledakan Minyak
Oil Gasification
Pengaturan thermostat (Perubahan fase pada
yang tidak tepat, Katup minyak)
Periksa secara berkala
pengontrol Uap tidak Nyala api yang tidak Pemanas dan Instrumen
Temperatur bahan bias terbuka. stabil, pengontrol
bakar yang tinggi Pengontrol listrik
otomatis tidak bias Ledakan api yang Ikuti Instruksi dari
dikendalikan. menyebabkan Pabrikasi
Kerusakan pada
Ledakan property dan Kehilangan
Nyawa
Ledakan Gas
Ledakan. Gunakan metode yang
Kerusakan pada pipa Kebakaran.
tepat untuk purging dan
Perbaikan saluran gas pengisian ulang di
atau katup
Kehilangan nyawa dan saluran gas. Ikuti NFPA
Kerusakan properti 54

Api mati dan Terpercik


secara tiba tiba.
Ledakan
Ikuti NFPA 54 untuk
Wet gas (gas basah) Adanya distillate di gas
Kebakaran
system penyediaan Wet
Hilangnya nyawa atau Gas
luka
Kerusakan pada boiler
dan properti
Pembakaran yang tidak
sempurna (jelek) Alarm yang cocok
Perbedaan sumber gas Ledakan Gunakan pengontrol
Perubahan Drastis pada
dengan perbedaan nilai pembakaran yang
nilai BTU gas Kerusakan pada Boiler
pemanasan responsive dengan
Hilangnya Nyawa atau pergantian BTU
luka
Pengawasan yang baik
pada pengoperasian
Campuran kaya Bahan regulator
bakar
Tekanan yang terlalu Malfungsi pada Cek operasi dan
tinggi regulator gas Ledakan pengaturan penggantian
tekanan secata berkala
Kerusakan Boiler
Mengganti dan
memperbaiki regulator
Kebocoran Uap
Pastikan semua
sambungan dan pipa
kuat
Kerusakan atau korosi
Kebocoran Uap pada pipa atau bagian Luka Bakar Pastikan semua
lain personel mengetahui
dan menyadari bahaya
dari kebocoran uap
superheated
Ledakan Uap
Saat tekanan naik,
Memperbaiki atau
Gangguan (penghalang) katup tak akan terbuka
mengganti katup
antara boiler dan katup sehingga terjadi
pengaman
akumulasi tekanan pada
Malfungsi pada katup Katup mengalami boiler Hilangkan penghalang
pengaman kerusakan atau korosi
Memecah boiler Test secara berkala
Gangguan pada outlet
semua dengan standar
katup Hilangnya nyawa dan
dari ASME
kerusakan property
Pastikan operasi system
Malfungsi pencegah air penyuplai air ke boiler
rendah / pencegah air Permukaan boiler bekerja dengan baik
rendah terlewati mengalami overheat secara berkala di cek
Level air rendah
Operator error Boiler pecah Latih dengan baik
operator boiler
Tidak berfungsinya Hilangnya nyawa
instrument pengawas Ganti pengontrol level
air
Ledakan Tungku

Go to Top

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 11/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
Pemantik tidak
memadai
Berikan pemantik yang
Tekanan bahan bakar memadai
rendah Ledakan samping
Perbaiki pengaturan
Pemantikan yang
Aliran udara yang Kebakaran rasio antara bahan
terlambat
berlebih bakar dengan udara
Kerusakan pada boiler
Suhu bahan bakar Tinjau ulang petunjuk
rendah dari pabrikasi
Air di bahan bakar
Kebakaran
Operasikan alat
menurut cara
pemakaian yang telah
Ledakan diberikan oleh pabrikasi
Potensial untuk melukai
Kegagalan elektrik atau atau menewaskan Latih operator untuk
Kebakaran mekanis personel menjaga denganbaik
alat
Kesalahan pada Merusak alat (goodhousekeeping)
pengoperasian alat
Latih personel untuk
memadamkan api
secara darurat

Beberapa hal yang harus diperhatikan

1. Ikuti instruksi yang telah diberikan oleh Pabrikasi. Gunakan standar Operasi yang telah dibuat dan mereferensikan beberapa
pekerjaan ke standar ASME

2. Training – Pekerja harus benar benar diberikan pelatihan mengenai keselatan dalam mengoperasikan peralatan. Training
keselamatan seharusnya menjadi proses kontinyu yang bertujuan untuk mendidik pekerja untuk mengenal dan menjaga
keselamatan dalam pikiran mereka. Program pelatihan harus dilakukan terus menerus dan diawasi

3. Kebersihan – kebersihan lingkungan sangat penting untuk keselamatan dan kebaikan jalannya operasi dalam pabrik. Rendahnya
kebersihan meningkatkan resiko kecelakaan

4. Pakaian dan peralatan pengaman – pakaian yang pantas harus dipakai sepanjang waktu. Hindari pakaian terbuka dan perhiasan.
Peralatan pengaman harus dipakai selama diperlukan (contoh : topi kerja, masker, penutup kuping, kacamata, sarung tangan,
sepatu kerja.) jangan pernah mengoperasikan peralatan besar sperti peralatan berputar, mesin otomatis, mesin listrik kecuali
terdapat pengaman alatnya.

5. Permukaan panas – banyak sekali permukaan panas terdapat di boiler dan bahkan area yang bukan permukaan pemanasan pun
dapat menjadi tidak nyaman karena panas. Oleh karena itu, pekerja baru harus dibuat sadar akan hal ini. Hati hati dalam bekerja
terutama apabila berada dalam jarak dekat dengan boiler. Tidak pernah masuk ke boiler kecuali sampai tahapan yang telah
ditentukan.

6. Awasi alat alat pengontrol jarak jauh – di pabrik banyak unit yang menggunakan pengontrol jarak jauh. Perhatikan apakah ada
pekerja pada unit yang akan di start up sebelum unit tersebut benar bener dinyalakan
7. Bunyi – bunyi bising terdapat di pabrik dan secara akumulatif akan menyebabkan penyakit pada pekerja. Gunakan selalu
peralatan pengaman, contoh penuutp kuping

Maintenance
Kontrol resiko
Kontrol engineering

1. Pengcekan pengisolasian area permukaan boiler dan pipa

2.

Pengecekan
automatic shutdown devices 3.
Pengecekan pengontrol bahan bakar dan udara

4. Pengecekan katup

5. Pengecekan pengontrol level air


Kontrol Administrativ

1. Pelatihan operator alat

2. Peninjauan ulang prosedur pengontrolan alat

3. Peninjauan ulang Prosedur Operasi

4. Inspeksi Lapangan

5. Audit

6. Pengecekan kandungan air boiler


Inspeksi luar

Inspeksi luar dilakukan oleh pengawas boiler yang tersertifikasi. Bagian bagian yang mendapati pengawasan antara lain adalah:

1. Kebocoran Go to Top

2. Instrument indicator
http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 12/13
5/3/2019 Keselamatan Industri - Standard Operasi Keamanan Boiler
3. Instrument pengaman

4. System pengontrol

5. Katup

6. Kebersihan

7. Label

8. Pemipaan
Inspeksi dalam

Inspeksi luar dilakukan oleh pengawas boiler yang tersertifikasi. Bagian bagian yang mendapati pengawasan antara lain adalah:

Inspeksi Bagian Pembakaran:


1. Door gaskets
2. Fire side insulation
3. Tube sheet
4. Tubes
5. Blower
6. Stack

Inspeksi Bagian Air:

1. Tube bundle
2. Scale buildup
3. Condensate feed water tanks
4. Chemistry control systems
5. Level floats

Boiler Tests
Berikut adalah beberapa test yang harus dilakukan secara berkala terhadap bagian bagian dari boiler

1. 4.

Safety/Relief Valve Operational Test

(bulanan)

2.

Check System for Leaks (mingguan)

3.

Low Water Fuel Cutoff (LWFCO) Rapid Drain Test (mingguan dan setiap start up)

Burner Check

(bulanan)

5.

Water Chemistry Check (bulanan)

6.

LWFCO Slow Drain Tes (4 kali setahun)

7.

Circ and/or Condensate Pump Check (4 kali setahun)

8.

Safety Valve Setpoint Test (rutin)

9.

Drain Water Gage Glass (seperlunya)

Daftar Pustaka
http://febriantara.wordpress.com/2008/10/24/klasifikasi-boiler/ (http://febriantara.wordpress.com/2008/10/24/klasifikasi-boiler/)
http://hasimpci.wordpress.com/2009/06/29/masalah-utama-boiler/ (http://hasimpci.wordpress.com/2009/06/29/masalah-utama-boiler/)
http://hasimpci.wordpress.com/2009/09/01/boiler/ (http://hasimpci.wordpress.com/2009/09/01/boiler/)
http://www.coveragefirst.com/portal/server.pt/gateway/PTARGS_0_21939_410890_0_0_18/CFBoilerSafetyProgram.htm
(http://www.coveragefirst.com/portal/server.pt/gateway/PTARGS_0_21939_410890_0_0_18/CFBoilerSafetyProgram.htm)

http://www.uofaweb.ualberta.ca/cme/safety_guidelines.cfm (http://www.uofaweb.ualberta.ca/cme/safety_guidelines.cfm)

Copyright (c) batubatatahanapi.com 2016. All rights reserved.

Designed by themescreative.com (http://www.themescreative.com/)


Go to Top

http://bentengapirefractorindo.co.id/batubatatahanapi.com/index.php/keselamatan-industri-standard-operasi-keamanan-boiler 13/13

Anda mungkin juga menyukai