Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
(Permendikbud no. 81A Tahun 2013 – Standar Proses)
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator :
4.1.1 Menampilkan hasil olahan dan hasil analisa struktur dan sifat senyawa
hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat:
1. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam
perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah dalam pelajaran Senyawa Hidrokarbon dan Minyak
Bumi.
2. Berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam
melakukan tugas belajar Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi.
3. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
dalam belajar Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi.
4. Memahami keunikan atom karbon melalui model senyawa yang dirakit
menggunakan molymod.
5. Membandingkan senyawa organik dan senyawa anorganik berdasarkan sifat-
sifatnya.
6. Membedakan hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya dan jenis ikatan
antar atom karbonnya.
7. Menuliskan rumus struktur molekul, tata nama IUPAC, serta memahami
kegunaan dan sumber alkana, alkena dan alkuna dalam kehidupan sehari-hari.
8. Memahami keisomeran pada alkana, alkena, dan alkuna.
9. Membedakan suatu senyawa hidrokarbon berdasarkan sifat fisis dan kimianya.
10. Memahami komposisi dan pembentukan minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
11. Memahami proses pemurnian minyak bumi dengan proses distilasi bertingkat.
12. Menjelaskan beberapa hasil penggunaan minyak bumi dan gas bumi (gas alam).
D. Materi Pembelajaran
Senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C, H, dan O)
Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon.
Hal ini dapat kita buktikan dalam kejadian sehari-hari. Perhatikanlah apa yang terjadi
ketika sampel organik, seperti kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu yang
cukup tinggi. Bahan itu menjadi gosong bukan? Hal itu terjadi karena pemanasan
menyebabkan senyawa karbon yang berwarna hitam.
H C H
H
2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon
terletak pada periode 2, berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-
jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk
relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
3. Atom Karbon dapat Membentuk Rantai Karbon
Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan
ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal (C – C) atau jenuh dan ikatan
kovalen rangkap (tidak jenuh), yaitu ikatan rangkap dua (C = C) dan rangkap tiga
(C C). Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
H H H H H
H C C H H C=C H C C H
H H
H H
H C C H
H C C H
H H
4. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil
Kestabilan pada rantai karbon disebabkan karena semua elektron terluar atom
karbon digunakan ketika membentuk ikatan kovalen dengan atom karbon lain.
Sehingga pembentukan oktetnya sangat sempurna tanpa ada elektron bebas.
Selain itu, elektron terluar atom karbon juga cukup dekat dengan inti atom.
Sehingga gaya tarik inti terhadap elektron cukup kuat untuk membuat ikatan
karbon tidak mudah putus.
Berdasarkan sepuluh suku pertama deret alkana tersebut, dapat dirumuskan bahwa
senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n+2
Tata Nama
Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan
berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur
senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukkan
jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama hidrokarbon telah
dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara internasional. Aturan tata nama
alkana:
1. Rantai tidak bercabang (lurus)
Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana
diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
n-pentana
2. Jika rantai karbon bercabang, maka:
a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke
ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana. Rantai induk terdiri dari 6
atom C, sehingga diberi nama heksana.
b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang. Jika
nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3, tetapi jika dari kanan, maka
cabang ada di nomor 4. Sehingga dipilih penomoran dari ujung bawah.
CH2
CH3
3-metil heksana
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang
merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya.
Tambahan untuk penomoran khusus:
a. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih rantai
induk yang mempunyai cabang lebih terbanyak.
b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.
Alkena
Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua
C=C. Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etena. Nama alkena
sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Dari tabel diatas rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali jumlah
atom C, sehingga secara umum dapat dirumuskan:
CnH2n
Tata nama
Tata nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung
yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkena sesuai jumlah atom
C pada rantai induk.
2. Penomoran. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan
rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom C
cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai
dengan aturan pada tatanama alkana.
4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai Induk.
Alkuna
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga
C=C. Suku alkana yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna. Nama
alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana menjadi –una.
Isomer
Alkana
Atom C mampu membentuk senyawa hidrokarbon rantai lurus maupun
bercabang. Alkana dengan jumlah C yang sama akan mempunyai struktur yang
berbeda. Semakin banyak jumlah atom C, semakin banyak struktur molekul yang
dapat dibentuk. Dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
mempunyai struktur molekul berbeda dinamakan isomer. Metana (CH4), etana
(C2H6), dan propana (C3H8) tidak mempunyai isomer, karena hanya ada satu struktur.
CH3
Pentana (C5H12) mempunyai 3 isomer, yaitu:
CH3
CH3
CH3 C CH3
CH3
Alkena
Etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak mempunyai isomeri karena hanya ada
satu struktur.
CH2 CH2 CH2 CH CH3
Isomer struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap,
posisi cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon. Isomer geometri adalah
keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-gugus disekitar ikatan rangkap.
Isomer dari butena (C4H8):
Isomer struktur
C CH3
CH3
1-butena 2-butena 2-metilpropena
Isomer geometri
H3C CH3 H3C H
C=C C=C
H H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
Alkuna
Etuna (C2H2), propuna (C3H4) tidak mempunyai isomeri karena hanya ada satu
struktur.
CH CH CH CH CH3
Isomer dari butuna (C4H6):
CH C CH CH3
CH3
3-metil-1-butuna
Alkena
1. Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku berikutnya
adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena dicampur
dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang saling tidak
bercampur. Hal ini disebabkan oleh kerapatan cairan alkena lebih kecil dari 1
maka cairan alkena berada di atas lapisan air.
2. Alkena dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena kadar karbon alkena
lebih tinggi daripada alkana yang jumlah atom karbonnya sama.
Alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin
tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama
berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi
berwujud padat.
3. Reaksi sustitusi. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2,
Br2, I2), atom–atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl CH3Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + Cl2 CHCl3 + HCl CHCl3 + Cl2 CCl4 + HCl
Alkena
Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah
atom karbon. Ikatan rangkap dua ini merupakan gugus fungsional dari alkena
sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi alkena, yaitu adisi,
polimerisasi dan pembakaran.
1. Alkena dapat mengalami adisi
Adisi adalah pengubahan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal
(jenuh) dengan cara menangkap atom/gugus lain. Pada adisi alkena 2 atom/gugus
atom ditambahkan pada ikatan rangkap C=C sehingga diperoleh ikatan tunggal
C-C. Beberapa contoh reaksi adisi pada alkena:
a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenisasi)
Br
Produk utama
CH3CH2 CH2Br
Produk sampingan
3. Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)
Cl Cl Cl
3. Pembakaran alkena
Pembakaran alkena (reaksi alkena dengan oksigen) akan menghasilkan CO2
dan H2O.
CH2=CH2 + 2O2 2CO2 + 2H2O
Alkuna
Ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
a. Reaksi adisi pada alkuna
1. Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Tahap 1: CH CHCH3 + Cl2 CHCl=CClCH3
propuna 1,2-dikloropropena
Tahap 2: CHCl = CClCH3 + Cl2 CHCl2 CCl2CH3
1,2-dikloropropena 1,1,2,2-tetrakloropropana
Tahap 2 berlaku aturan markonikov.
2. Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Tahap 1: CH CHCH3 + HCl CH2 = CClCH3
propuna 2-kloropropena
b. Polimerisasi alkuna
CH = CH + CH = CH CH=CHCH=CH2
etuna etuna vinil etuna
CH = CHCH = CH2 + CH = CH CH2 = CHHC = CHCH = CH2
vinil etuna etuna divinil etuna
c. Substitusi alkuna
Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu
atom H yang terikat pada C C di ujung rantai dengan atom lain.
CH3C CH + Na CH3CH = CHNa + ½H2
CH3CH = CHNa + CH3I CH3CH = CHCH3 + NaI
d. Pembakaran alkuna
Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2
dan H2O.
2CH = CH + 5O2 4CO2 + 2H2O
Mutu Bensin
Mutu bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkan dan
dinyatakan dengan nilai oktan. Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran
dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam
mesin. Menentukan nilai oktan adalah dengan menetapkan dua jenis senyawa sebagai
pembanding yaitu “isooktana” dan n-heptana. Senyawa ini merupakan dua di antara
banyak senyawa yang terdapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan paling
sedikit dan nilai oktannya adalah 100, sedangkan n-heptana menghasilkan ketukan
yang paling banyak sehingga diberi nilai oktan 0. Suatu campuran yang mengandung
80% isooktana dan 20% n-heptana mempunyai nilai oktan sebesar (80/100 x 100) +
(20/100 x 0) = 80.
Pertamax mempunyai nilai oktan 92, hal ini berarti mutu bahan bakar itu setara
dengan campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana. Namun, tidak berarti bahwa
pertamax hanya mengandung dua jenis senyawa itu, melainkan mutunya atau jumlah
ketukan yang ditimbulkannya setara dengan campuran 92% isooktana dan 8% n-
heptana. Premium memiliki nilai oktan 88, sedangkan pertamax plus memiliki nilai
oktan 94.
Fraksi bensin dari hasil penyulingan mempunyai nilai oktan yang rendah, hal ini
disebabkan oleh sebagian besar bensin dari hasil penyulingan terdiri dari alkana
rantai lurus. Nilai oktan bensin dapat ditingkatkan dengan reforming atau
menambahkan zat anti ketukan. Reforming merupakan proses untuk mengubah alkana
rantai lurus menjadi alkana rantai bercabang, sehingga akan menaikkan nilai oktan.
Zat anti ketukan itu contohnya adalah TEL (tetraethyl lead) dan MTBE (methyil
tertiary buthyl ether).
CH3
6. Gliserol
Zat ini digunakan sebagai bahan kosmetika (pelembab), industri makanan,
dan bahan untuk membuat peledak.
7. Isopropil alkohol
Zat ini digunakan sebagai bahan berbagai produk petrokimia, misalnya
aseton sebagai bahan pelarut untuk melarutkan pelapis kuku atau kutek).
8. Butadiena
Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar butadiena antara lain:
a. Karet sintesis, seperti SBR (styrene-butadiena-rubber) dan neoprena.
b. Nilon, yaitu nilon 6,6.
9. Isobutilena
Produk petrokimia yang berbahan dasar isobutilena antara lain adalah MTBE
(methyl tertiary butyl eter). Zat ini digunakan untuk menaikkan nilai oktan
bensin. MTBE dibuat dari reaksi isobutilena dengan metanol.
CH3 CH3
CH3
isobutilena metanol MTBE
10. Benzena
Benzena umumnya diubah terlebih dahulu menjadi stirena, kumena, dan
sikloheksana sebelum diproses menghasilkan suatu produk.
a. Stirena digunakan untuk membuat karet sintesis, seperti SBR dan polistirena.
b. Kumena digunakan sebagai pembuat fenol, fenol selanjutnya digunakan
sebagai perekat atau resin.
c. Sikloheksana digunakan terutama untuk nilon, misalnya nilon 6,6 dan 6.
d. Sebagian besar digunakan sebgai bahan dasar untuk membuat detergen,
misalnya ABS dan LAS.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)/projek
Alat/Bahan:
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop dan infocus
Molymod
Sumber Belajar:
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013
Berbagai sumber dari migas atau yang lainnya
e-dukasi.net
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 menit) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal 15 menit
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan tema
sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang Senyawa Hidrokarbon dan Minyak
Bumi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 105 menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar:
Mengamati
o Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa
hidrokarbon untuk melatih kesungguhan, ketelitian mencari
informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang Senyawa Hidrokarbon dan
Minyak Bumi yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya:
o Bagaimana cara mengidentifikasi suatu senyawa
karbon?
o Mengapa senyawa hidrokarbon banyak sekali terdapat di
alam?
o Bagaimana cara mengelompokkan senyawa
hidrokarbon?
Mengasosiasikan
o Menghubungkan rumus struktur alkana, alkena, dan alkuna
dengan sifat fisiknya.
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/ pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Penutup 15 menit
Peserta didik:
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
o Mengagendakan kegiatan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya diluar jam sekolah atau dirumah.
Guru:
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 menit) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal 15 menit
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan tema
sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang Senyawa Hidrokarbon dan Minyak
Bumi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 105 menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar:
Mengamati
o Mengamati demonstrasi pembakaran senyawa karbon
(contoh pemanasan gula) untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang Senyawa Hidrokarbon dan
Minyak Bumi yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan factual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan krativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya:
o Bagaimana memberi nama senyawa hidrokarbon?
o Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi pembakaran
hidrokarbon?
Mengasosiasikan
o Berlatih membuat isomer senyawa karbon.
o Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon.
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang telah dikumpulkan dari hasil
kegiata/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Penutup 15 menit
Peserta didik:
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
o Mengagendakan kegiatan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya diluar jam sekolah atau dirumah.
Guru:
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Pertemuan Ke-3 (4 x 45 menit) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal 15 menit
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan tema
sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang Senyawa Hidrokarbon dan Minyak
Bumi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 105 menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar:
Mengamati
o Menggali informasi dengan cara membaca/mendengar/
menyimak tentang, proses pembentukan minyak bumi dan
gas alam, komponen-komponen utama penyusun minyak
bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, dampak
pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dan kesehatan
serta upaya untuk mengatasinya untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang minyak bumi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Misal:
1. Bagaimana terbentuknya minyak bumi?
2. Bagaimana cara pemisahan (fraksi minyak bumi)?
3. Bagaimana meningkatkan mutu bensin?
4. Apa dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan?
Mengasosiasikan
o Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk
menyimpulkan dasar dan teknik pemisahan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksinya.
o Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan
oktannya.
o Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.
o Mengajukan gagasan tentang bahan bakar alternatif selain
minyak bumi dan gas alam.
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang telah dikumpulkan dari hasil
kegiata/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Penutup 15 menit
Peserta didik:
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan.
o Mengagendakan kegiatan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya diluar jam sekolah atau dirumah.
Guru:
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian portofolio.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran
Mengetahui,
Kepala SMAN Pembangunan Guru Mata Pelajaran Kimia
Laboratorium UNP
……………………………… ………………………………
NIP/NRK NIP/NRK
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Indikator : 1. Aktif
2. Kerjasama
3. Toleran
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Kelas : XI
Materi : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Tanggung
Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
N Nama Jawab
o Siswa K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B
SB
R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Sikap
Tanggung
Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
N Nama Jawab
o Siswa K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B
SB
R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
K: Kurang C: Cukup B: Baik SB: Baik Sekali
Mengetahui :
Kepala SMA Pembangunan Laboratorium UNP, Guru Mata Pelajaran Kimia,
……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Penugasan
Kompetensi dasar:
3.1. Senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
Indikator:
3.1.1. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.2. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman ™
penggolongan senyawanya.
3.1.3. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon.
3.1.4. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
penggolongan senyawanya.
3.2. Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
Indikator:
3.2.1. Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.™
3.2.2. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
Materi
o Senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C, H, dan O).
o Kekhasan atom karbon.
o Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
o Struktur alkana, alkena dan alkuna.
o Isomer.
o Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna.
o Reaksi senyawa hidrokarbon.
o Fraksi minyak bumi.
o Mutu bensin.
o Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.
o Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas
Membuat bahan presentasi tentang minyak bumi, bahan bakar alternatif selain dari
minyak bumi dan gas alam dalam kerja kelompok serta mempresentasikan.
Rubrik Penilaian
No Kelompok
Kriteria
. 9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip kimia
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan =
20
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Kompetensi dasar:
3.1. Senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
Indikator:
3.1.1. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.2. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman ™
penggolongan senyawanya.
3.1.3. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon.
3.1.4. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
penggolongan senyawanya.
3.2. Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
Indikator:
3.2.1. Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.™
3.2.2. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
Materi
o Senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C, H, dan O).
o Kekhasan atom karbon.
o Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
o Struktur alkana, alkena, dan alkuna.
o Isomer.
o Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna.
o Reaksi senyawa hidrokarbon.
o Fraksi minyak bumi.
o Mutu bensin.
o Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.
o Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Soal
1. Kekhasan atom karbon.
2. Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
3. Struktur alkana, alkena, dan alkuna serta tatanama menurut IUPAC.
4. Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna.
5. Isomer.
6. Pemahaman reaksi senyawa karbon.
7. Mengevaluasi dampak pembakaran minyak bumi dan gas alam.
Kompetensi dasar:
3.1. Senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
Indikator:
3.1.1. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon.
3.1.2. Menemukan struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman ™
penggolongan senyawanya.
3.1.3. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon.
3.1.4. Menemukan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
penggolongan senyawanya.
3.2. Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
Indikator:
3.2.1. Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.™
3.2.2. Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya.
Materi
o Senyawa hidrokarbon (Identifikasi atom C, H, dan O).
o Kekhasan atom karbon.
o Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
o Struktur alkana, alkena dan alkuna.
o Isomer.
o Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna.
o Reaksi senyawa hidrokarbon.
o Fraksi minyak bumi.
o Mutu bensin.
o Dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.
o Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas
o Laporan hasil identifikasi atom C, H, dan O dalam sampel
o Bahan presentasi
Rubrik Penilaian
Skor Perolehan
Nilai Perolehan =
40
KISI-KISI SOAL
No Materi
1 Senyawa hidrokarbon (Identifikasi o Diberikan beberapa peristiwa siswa
atom C, H, dan O) dapat menentukan peristiwa mana yang
sesuai untuk identifikasi atom C, H, dan
O.
2 Kekhasan atom karbon o Diberikan beberapa pernyataan, siswa
dapat menentukan mana yang
merupakan kekhasan atom karbon.
o Siswa dapat menjelaskan mengapa
jumlah senyawa karbon sangat banyak
dialam.
3 Atom C primer, sekunder, tertier, o Diberikan beberapa contoh senyawa
dan kuarterner hidrokarbon, siswa dapat membedakan
atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner.
o Diberikan sebuah struktur senyawa
hidrokarbon, siswa dapat menentukan
jumlah atom C primer, sekunder, tertier,
atau kuarterner yang ada dalam struktur
tersebut.
4 Struktur alkana, alkena dan alkuna o Diberikan rumus umum suatu senyawa
hidrokarbon, siswa dapat menentukan
rumus umum alkana, alkena, atau
alkuna.
o Diberikan beberapa senyawa
hidrokarbon, siswa dapat
mengelompokkan senyawa alkana,
alkena, atau alkuna.
o Diberikan struktur senyawa hidrokarbon,
siswa dapat menyebutkan nama
senyawanya.
o Diberikan nama senyawa hidrokarbon,
siswa dapat menentukan struktur
senyawa hidrokarbonnya.
5 Isomer o Siswa dapat menyebutkan salah satu
isomer dari senyawa hidrokarbon.
o Diberikan senyawa hidrokarbon, siswa
dapat menentukan jumlah isomer dari
senyawa.
o Siswa menunjukkan perbedaan berbagai
jenis isomer, jika diberikan struktur
senyawa hidrokarbon lengkap dengan
isomernya.
6 Sifat-sifat fisik alkana, alkena, dan o Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat
alkuna fisika alkana.
o Siswa dapat menentukan persamaan dan
perbedaan sifat alkana, alkena, dan
alkuna.
7 Reaksi senyawa hidrokarbon o Diberikan suatu reaksi, siswa dapat
menentukan reaksi yang terjadi.
o Siswa dapat menentukan hasil reaksi
adisi suatu senyawa dengan senyawa
hidrokarbon.
o Diberikan beberapa daftar reaksi-reaksi
senyawa hidrokarbon, siswa dapat
memasangkan dengan benar reaksi-
reaksi yang terjadi.
8 Fraksi minyak bumi o Siswa dapat menentukan yang termasuk
fraksi minyak bumi.
o Siswa dapat menyebutkan jumlah
karbon yang terkandung dalam masing-
masing fraksi minyak bumi.
9 Mutu bensin o Siswa dapat menyebutkan fungsi
bilangan oktan.
o Siswa dapat menentukan jumlah n-
heptana dan isooktana dari bilangan
oktan yang diberikan.
10 Dampak pembakaran bahan bakar o Diberikan beberapa contoh pilihan
dan cara mengatasinya tentang pencemaran lingkungan, siswa
menentukan dampak yang diakibatkan
oleh pembakaran bahan bakar.
o Siswa dapat menentukan cara mengatasi
dampak pembakaran bahan bakar.
11 Senyawa hidrokarbon dalam o Siswa dapat menentukan senyawa
kehidupan sehari-hari hidrokarbon dalam kehidupan sehari-
hari dari beberapa pilihan yang
diberikan.
o Siswa dapat menjelaskan senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-
hari.