Anda di halaman 1dari 10

A.

Pengertian Pegadaian Syariah


Ar-Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan
demikian pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh
atau sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah semacam
jaminan utang atau gadai.
Dalam istilah bahasa Arab, gadai diistilahkan dengan rahn dan juga dapat dinamai al-
habsu (Pasaribu,1996). Secara etimologis, arti rahn adalah tetap dan lama, sedangkan al-
hasbu berarti penahanan terhadap suatu barang dengan hak sehingga dapat dijadikan sebagai
pembayaran dari barang tersebut (Syafi’i, 2000). Sedangkan menurut Sabiq (1987), rahn
adalah menjadikan barang yang mempunyai nilai harta menurut pandangan syara’ sebagai
jaminan hutang, hingga orang yang bersangkutan boleh mengambil hutang atau ia bisa
mengambil sebagian (manfaat) barang itu. Pengertian ini didasarkan pada praktek bahwa
apabila sesesorang ingin berhutang kepada orang lain, ia menjadikan barang miliknya baik
berupa barang tak bergerak atau berupa barang bergerak berada dalam penguasaan pemberi
pinjaman sampai penerima pinjaman melunasi hutangnya.
Dari beberapa pengertian rahn tersebut, dapat disimpulkan bahwa rahn merupakan
suatu akad utang piutang dengan menjadikan barang yang mempunyai nilai harta menurut
pandangan syara’ sebagai jaminan, hingga orang yang bersangkutan boleh mengambil utang.

B. Jenis-Jenis Barang Dapat Digadaikan


1. Barang perhiasan
Perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina , intan, mutiara dan batu mulia.
2. Kendaraan
Mobil, sepeda motor, sepeda, becak, bajai, dan lain-lain.
3. Barang elektronik
Kamera, lemari es, freezer, radio, tape recorder, video player, televisi, komputer,
laptop, handphone, dan lain-lain.
4. Barang rumah tangga
Perlengkapan dapur, peralatan makan dan lain-lain.
5. Mesin-mesin
Mesin jahit dan mesin kapal motor.
6. Tekstil
Pakaian, permadani atau kain batik/sarung.
7. Barang lain yang dianggap bernilai oleh perum pegadaian seperti surat-surat berharga
baik dalam bentuk saham, obligasi, maupun surat-surat berharga lainnya..

C. Fungsi Dan Manfaat Pegadaian


Fungsi Pegadaian
1. Mengelola penyaluran uang pinjama atas dasar hukum gadai dengan cara mudah,
cepat, aman dan hemat.
2. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi
pegadaian maupun masyarakat.
3. Mengelola keuangan perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
4. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian.
5. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
Manfaat Pegadaian
Bank yang menerapkan prinsip ar-rahn dapat mengambil manfaatnya :
a. Menjaga kemungkinan nasabah untuk lalai atau bermain-main dengan fasilitas
pembiayaan yang diberikan banj tersebut.
b. Memberikan keamanan bagi semua penabung dan pemegang deposito bahwa dananya
tidak kan hilang begitu saja jika nasabah peminjam ingkar janji karena ada suatu aset
atau barang (marhun) yang dipegang oleh bank.
c. Jika rahn diterapkan dalam mekanisme penggadaian, sudah barang tentu akan sangat
membantu saudara kita yang kesulitan dalam dana terutama didaerah-daerah.
1. Bagi Nasabah
Manfaat utama yang diperoleh nasabah yang meminjam dari perum pegadaian adalah
ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih
cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu mengingat itu
jasa yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, nasabah juga
memperolah manfaat sebagai berikut:
a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari dari pihak atau institusi yang telah
berpengalaman dan dapat dipercaya.
b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya Nasabah
yang akan berpergian, merasa kurang aman menempatkan barang bergeraknya ditempat
sendiri, atau tidak mempunyai sarana penyimpanan suatu barang bergerak dapat
menitipkan suatu barang bergerak dapat menitipkn barangnya di Perum Pegadaian.
2. Bagi Perusahaan Pegadaian
Manfaat yang diharapkan Perum Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada
nasabahnya adalah:
a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana;
b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa
tertentu dari Perum Pegadaian;
c. Pelaksanaan misi Perum Pegadaian sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang
memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana;
d. Berdasarkan Beraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh Perum
Pegadaian digunakan untuk:
1) Dana pembangunan semesta (55%);
2) Cadangan umum (5%);
3) Cadangan tujuan (5%);
4) Dana sosial (20%).

D. MACAM-MACAM PRODUK PEGADAIAN

1. PRODUK PERKREDITAN

A. PEGADAIAN KCA (KREDIT CEPAT AMAN)

Kredit Cepat Aman adalah kredit berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang
mudah, aman, dan cepat. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan
emas/permata, kendaraan bermotor, elektronik, kain dan alat rumah tangga lainnya. Kredit
yang diberikan mulai dari Rp. 20.000.- s.d. Rp. 200.000.000.- dengan pengenaan jasa
pinjaman yang dihitung per-15 hari dan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan. Jangka
waktu kredit dapat diperpanjang dengan cara mengangsur atau mengulang gadai dan dapat
dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan bunga proporsional selama masa pinjaman.

B. PEGADAIAN KREASI (KREDIT ANGSURAN FIDUSIA)

Kredit Angsuran Fidusia merupakan pemberian pinjaman kepada pengusaha mikro-kecil


(dalam rangka pengembangan usaha) dengan skim penjaminan secara fidusia dan
pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran per-bulan dalam jangka waktu kredit
12 s.d. 36 bulan. Perolehan kredit dengan cara menyerahkan Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor (BPKB) sebagai agunan dengan bunga pinjaman 1% per-bulan, flat. Kredit Kreasi
merupakan modifikasi dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit
Kelayakan Usaha Pegadaian.

C. PEGADAIAN KRESNA (KREDIT SERBA GUNA)


Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan dalam rangka kegiatan
produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran dalam jangka waktu kelipatan 3
bulanan, minimum 12 bulan dan maksimum 36 bulan. Besar kredit yang diberikan
berdasarkan jumlah angsuran maksimum 1/3 dari penghasilan bersih. Kresna merupakan
modifikasi dari produk lama yang serupa yaitu Kredit Golongan E (Kredit Pegawai).

D. PEGADAIAN KRASIDA (KREDIT ANGSURAN SISTEM GADAI)

Kredit Angsuran Sistem Gadai merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro
kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai. Pengembalian pinjamannya
dilakukan melalui angsuran per-bulan dengan jangka waktu kredit 12 s.d. 36 bulan, dan
pemberian diskon untuk sewa modal dapat diberikan apabila nasabah melakukan pelunasan
kredit sekaligus. Bunga ditetapkan sebesar 1 % perbulan, flat.

E. PEGADAIAN KRISTA (KREDIT USAHA RUMAH TANGGA)

Kredit Usaha Rumah Tangga merupakan pinjaman yang diberikan untuk para wanita
pengusaha yang tergabung dalam kelompok usaha. Jumlah kredit berkisar antara Rp.
100.000.- s.d. Rp. 1.000.000.- dengan jangka waktu kredit 12 bulan. Bunga dikenakan 1%
perbulan, flat.

F. PEGADAIAN RAHN (GADAI SYARIAH)

Gadai Syariah adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah
dengan mengacu pada sistem administrasi modern. Besar kredit yang diberikan mulai dari
Rp. 20.000.- s.d. Rp. 200.000.000.- (sama dengan KCA), namun berbeda dalam penetapan
sewa modal/jasa pinjaman. Gadai syariah menerapkan biaya administrasi dibayar dimuka,
yaitu saat akad baru/akad perpanjangan serendah-rendahnya Rp. 1.000.- dan setinggi-
tingginya Rp. 60.000.- untuk jumlah pinjaman Rp. 200.000.000.- Sementara tarif ijaroh
ditetapkan per-10 hari masa penyimpanan untuk setiap kelipatan Rp. 10.000.- dari taksiran
barang jaminan yang dititipkan/agunkan.

G. PEGADAIAN ARRUM (AR-RAHN USAHA MIKRO)

ARRUM merupakan kredit angsuran fidusia bagi usaha mikro-kecil yang diselenggarakan
dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah.

H. PEGADAIAN KTJG (KREDIT TUNDA JUAL GABAH)

Kredit Tunda Jual Gabah merupakan pinjaman yang diberikan kepada para petani dengan
jaminan gabah kering giling. Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca
panen agar terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga
para tengkulak.

I. PEGADAIAN KREMADA (KREDIT PERUMAHAN SWADAYA)

Kredit Perumahan Swadaya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk


membangun atau memperbaiki rumah. Untuk bangunan baru diberikan pinjaman maksimum
Rp. 10.000.000.- sedangkan untuk perbaikan rumah diberikan pinjaman maksimum Rp.
5.000.000.- Atas kredit ini nasabah dikenakan biaya administrasi 9% dibayar dimuka dan
sewa modal 0 (nol) %. Pendanaan atas produk ini atas kerja sama dengan Kementerian
Perumahan Rakyat dengan dukungan plafon modal kerja sebesar Rp. 5 miliar.

J. PEGADAIAN INVESTA (GADAI EFEK)

Gadai efek merupakan kredit yang diberikan dengan jaminan efek (saham).

2. PRODUK LAIN PEGADAIAN

A. PEGADAIAN JASA TITIPAN

Jasa titipan adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-
barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi
meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota
atau mahasiswa yang sedang berlibur.

B. PEGADAIAN JASA TAKSIRAN

Jasa taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui
seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu
permata, dan lain-lain.

C. PEGADAIAN KUCICA (KIRIMAN UANG CARA INSTAN, CEPAT DAN


AMAN)

PEGADAIAN MULIA (MURABAHAH LOGAM MULIA UNTUK INVESTASI


ABADI)

PROPERTI (BOT/KSO)

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan asset yang yang kurang produktif, perusahaan


membangun gedung untuk disewakan, baik dengan cara pembiayaan sendiri maupun
bekerjasama dengan pihak ketiga dengan sistem bangun, kelola, dan alih (build operate and
transfer-BOT) dan Kerjasama Operasi (KSO)PERSEWAAN GEDUNG

D. PEGADAIAN AMANAH (PENYALURAN PEMBIAYAAN KENDARAAN


BERMOTOR)

Program Kemitraan Bina Lingkungan dan Corporate Social Responsibilty (PKBL dan
CSR)

Jasa Lelang oleh PT Balai Lelang Artha Gasia sebagai anak perusahaan PERUM
Pegadaian

Perum Pegadaian memiliki anak perusahaan PT. Balai Lelang Artha Gasia (PT. BLAG)
dengan komposisi kepemilikan saham 99,99% Perum Pegadaian dan 0,01% Drs. Deddy
Kusdedi, MM. PT. BLAG bergerak dibidang jasa lelang dengan maksud menyelenggarakan
penjualan dimuka umum secara lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
E. Sistem Operasional Pegadaian Syariah
Implementasi operasi pegadaian syariah hampir sama dengan pegadaian konvensional.
Seperti halnya pegadaian konvensional, pegadaian syariah juga menyalurkan uang pinjaman
dengan jaminan barang berrgerak. Prosedur untuk memperoleh gadai syariah sangat
sederhana yaitu, masyarakat harus menunjukkan bukti identitas diri dan barang bergerak
seperti jaminan, lalu uang pinjaman dapat diperoleh dalam waktu yang tidak relatif lama
(kurang lebih 15 menit). Begitupun untuk melunasi pinjaman, nasabah cukup dengan
menyerahkan sejumlah uang dan surat bukti rahn saja denggan waktu proses yang jauh
singkat.

F. Syarat Melakukan Gadai Emas

Untuk melakukan gadai emas ini, maka syarat yang diperlukan tentunya adalah:

1. Anda membawa EMAS yang mau digadaikan


2. Anda membaca fotocopy identitas diri yaitu foto copy KTP.

Biaya Administrasi

Biaya Administrasi yang dikenakan tergantung dari nilai pinjaman Anda sebagai berikut:

1. Rp 100 rb s/d Rp 5 jt = Rp 15.ooo


2. Rp 5,010 jt s/d R 10 jt = Rp 25.000
3. Rp 10,10 jt s/d Rp 20 jt = Rp 40.000
4. dan seterusnya (biaya administrasi terus bertambah tergantung nilai pinjaman

Taksiran dan Biaya Penitipan

Untuk nilai peminjaman di pegadaian syariah nilainya adalah 85 % dari harga emas. Jadi bila
emas kita ditaksir pegadaian bernilai Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) maka nilai maksimal
uang yang bisa dipinjam adalah Rp 850.000.

Untuk biaya penitipan pegadaian memakai rumus perkalian sbb :

Taksiran / Rp 10.000 X 79 (nilai 79 bisa berubah menjadi 73 atau bahkan dibawahnya jika
pinjaman semakin rendah dari nilai taksiran)

Contoh

Emas kita ditaksir pegadaian syariah bernilai 1 jt, maka nilai pinjaman maksimal

85 % x Rp 1.000.000 = Rp 850.000
misalnya kita ingin mengambil nilai peminjaman maksimal maka Biaya penitipan per 10 hari
adalah

Rp 1 jt / Rp 10 rb x 79 = Rp 7.900 /10 hari

Jadi jika misalnya kita menggadai emas dalam masa 15 hari maka jumlah yang akan
dibayarkan adalah

Rp 15.ooo (dibayar dimuka) + Rp 850.000 + (2 x Rp 7.900) = Rp 880.800

Jika kita ingin menggadai lebih lama maka tinggal mengalikan saja nilai penitipan (dihitung
per 10 hari)

G. Waktu Gadai

Biaya Gadai di pegadaian syariah ini, perhitungan gadainya dihitung per 10 hari dalam masa
pinjaman, sementara pada pegadaian konvensional dihitung per 15 hari masa pinjaman. Jadi
biaya gadai yang dikenakan oleh Pegadaian Syariah dari hari 1, 2, 3, sampai dengan hari 10
adalah sama nilainya. Jika sudah memasuki hari 11 makan biaya gadai sudah bertambah dan
begitu seterusnya.

Masa Penitipan Gadai EMAS

Pada waktu kita mengadaikan emas di pegadaian syariah, maka penitipan barang gadai
adalah 4 bulan. Jadi kita dapat memperpanjang waktu gadai emas tersebut setiap 4 bulan dan
tentunya membayar biasa sewa selama 4 bulan tersebut bila kita belum punya uang untuk
menebus emas yang kita gadaikan. Selain itu kita juga bisa melakukan cicilan atas pinjaman
tersebut sehingga jumlah pinjaman jadi berkurang. Contohnya pinjaman kita Rp 2 juta dan
kita ingin mencicil Rp 500 rb, maka berarti pinjaman kita tinggal Rp 1,5 jt
FORMULIR APLIKASI PEMBIAYAAN MULIA
SURAT BUKTI KREDIT
PEGADAIAN SYARIAH

Disusun Oleh :

Nama : Ardi Sulistiyono

Nim : 13180019

Dosen Pembimbing : Salman Alfarizy SE. M,Sy

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program D3 Perbankan Syariah

Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang

2016

Anda mungkin juga menyukai