PENDAHULUAN
2. Etiologi
Sebab pasti belum jelas. Saat ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun.
Secara umum etiologi dibagi menjadi :
a. Nefrotic syndrome bawaan.
Gejala khas adalah edema pada masa neonatus.
b. Nefrotic syndrome sekunder
Penyebabnya adalah malaria, lupus eritematous diseminata, GNA dan GNK,
bahan kimia dan amiloidosis.
c. Nefrotic syndrome idiopatik
d. Sklerosis glomerulus.
3. Patofisiologi.
Adanya peningkatan permiabilitas glomerulus mengakibatkan proteinuria masif
sehingga terjadi hipoproteinemia. Akibatnya tekanan onkotik plasma menurun karean
adanya pergeseran cairan dari intravaskuler ke intestisial.
Volume plasma, curah jantung dan kecepatan filtrasi glomerulus berkurang
mengakibatkan retensi natrium. Kadar albumin plasma yang sudah merangsang
sintesa protein di hati, disertai peningkatan sintesa lipid, lipoprotein dan trigliserida.
Etiologi :
Glomerulus
- autoimun
- pembagian
Permiabilitas
glomerulus
Sistem imun
menurun
Porteinuria masif
Hipoproteinemia
Hipoalbumin
Sintesa protein
Hipovolemia
Tekanan onkotik hepas
plasma
Penatalaksanaan
Hospitalisasi
Tirah baring
Diet
Doengoes et. al, (1999), Rencana Asuhan Keperawatan, alih bahasa Made Kariasa,
EGC, Jakarta
Matondang, dkk. (2000), Diagnosis Fisis Pada Anak, Sagung Seto, Jakarta
Tjokronegoro & Hendra Utama, (1993), Buku Ajar Nefrologi, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.
-------, (1994), Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo-Lab/UPF IKA,
Surabaya.
1. Patofisiologi.
Etiologi :
Glomerulus
- autoimun
- pembagian
Permiabilitas
glomerulus
Sistem imun
menurun
Porteinuria masif
Hipoproteinemia
Hipoalbumin
Sintesa protein
Hipovolemia
Tekanan onkotik hepas
plasma
Penatalaksanaan
Hospitalisasi
Tirah baring
Diet