Chapter 1 PDF
Chapter 1 PDF
PENDAHULUAN
1
Universitas Kristen Petra
Indonesia sendiri merupakan daerah yang rawan gempa. Banyak
bangunan yang juga mengalami kegagalan struktur akibat gempa. Walaupun
bangunan dengan konstruksi baja sendiri belum banyak digunakan, diyakini pada
masa mendatang, bangunan baja akan lebih banyak dijumpai, mengingat
konstruksinya yang relatif lebih ringan dan cepat. Oleh karena itu, desain struktur
yang aman terhadap gempa juga harus dipertimbangkan dalam perencanaan.
Tentunya modifikasi sambungan balok-kolom dengan menggunakan RBS
seharusnya juga dapat diaplikasikan terhadap bangunan baja di Indonesia.
Saat ini belum ada peraturan resmi Indonesia mengenai RBS yang dapat
mengatur secara spesifik mengenai terjadinya sendi plastis akibat gaya gempa
yang sesuai dengan response spectrum peta gempa Indonesia. Sejauh ini, referensi
mengenai penggunaan RBS hanya mengacu pada American Institute of Steel
Construction AISC 358-05 (2005). Adapun bentuk geometri dari Radius Cut RBS
menurut AISC 358-05 (2005) dapat dilihat pada Gambar 1.2. Namun, tentunya
desain modifikasi sambungan ini tetap harus mempertimbangkan peraturan-
peraturan terkait yang berlaku di Indonesia yaitu SNI 03-1729-2002 mengenai tata
cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung dan SNI 03-1726-2002
mengenai tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung.
2
Universitas Kristen Petra
Analisis gempa yang digunakan adalah gempa yang searah dengan arah ortogonal
pemakaian RBS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan RBS dapat
lebih menjamin terpenuhinya persyaratan strong column weak beam. Ukuran
profil balok dan kolom yang direncanakan dapat menjadi lebih efisien
dibandingkan SRPMK tanpa RBS. Hal ini dapat dilihat jika membandingkan
dengan penelitian terdahulu oleh Budiharjo dan Santoso (2007) serta Wiyono dan
Yuwono (2008). Tetapi yang perlu mendapat perhatian adalah drift ratio yang
terjadi masih lebih besar daripada yang disyaratkan oleh Vision 2000I (SEAOC,
2005).
Untuk mendapatkan hasil yang lebih komperhensif tentang penggunaan
RBS, maka dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini akan meneliti
mengenai penggunaan RBS pada kedua arah ortogonal bangunan SRPMK.
3
Universitas Kristen Petra
baja yang didesain berdasarkan SNI 03-1729-2002 pada wilayah 2 dan 6
peta gempa Indonesia.
Memberikan masukan-masukan untuk SNI mengenai perencanaan struktur
baja untuk bangunan gedung di masa yang akan dating, khususnya yang
menggunakan RBS.
4
Universitas Kristen Petra
Data mengenai mutu beton dan mutu baja, dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Untuk jenis tanah, dianggap semua struktur gedung tersebut berdiri di atas
tanah lunak wilayah 2 dan 6 peta gempa Indonesia yang memiliki respons
spektrum sebagai berikut (Gambar 1.4).
Sistem lantai adalah beton bertulang dengan tebal 12 cm, yang didukung oleh
balok anak setiap jarak 3 m untuk arah-x dan -y. Propertis penampang kolom
(Gambar 1.5) simetris 2 arah, sehingga kekakuan struktur relatif sama pada
kedua arahnya.
5
Universitas Kristen Petra
Beban gempa menggunakan respons spektrum gempa rencana untuk wilayah
2 dan 6 peta gempa Indonesia sesuai dengan SNI 03-1726–2002 yang
diekuivalenkan menjadi beban statis.
6
Universitas Kristen Petra
1.5. Metodologi Penelitian
Start
OK
Pengujian kinerja bangunan
Finish
7
Universitas Kristen Petra
1.6. Sistematika Penulisan
Laporan dari hasil penelitian ini terbagi dalam lima bab, dimana isi dari
masing-masing bab saling berkaitan, sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Bagian ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup pembahasan, metodologi yang
digunakan dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Landasan Teori
Dalam bagian ini diuraikan tentang konsep Reduced Beam Section
(RBS), capacity design, performance based design untuk mengetahui
tingkat kinerja struktur, pemodelan struktur dengan menggunakan
ETABS v9.6.0, analisis statis pushover nonlinier dan analisis dinamis
time history nonlinier.
Bab 3 : Prosedur Perencanaan
Dalam bagian ini dijelaskan mengenai informasi umum perencanaan,
contoh perhitungan perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK) dengan Reduced Beam Section (RBS), penjelasan analisis
momen-kurvatur dengan program XTRACT v3.0.3, penjelasan mengenai
analisis pushover dengan program ETABS v9.6.0, dan analisis time
history dengan program SAP v1100.
Bab 4 : Hasil dan Analisis
Bagian ini menampilkan hasil desain dari seluruh bangunan, performance
point dari analisis pushover, simpangan (displacement) dan simpangan
antar tingkat (drift ratio), lokasi sendi plastis yang terjadi, damage index,
matriks kinerja, dan perbandingan berat profil terhadap penelitian
sebelumnya.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bagian ini membahas kesimpulan yang diambil dan saran-saran sebagai
masukan untuk penelitian yang akan datang.
8
Universitas Kristen Petra