Anda di halaman 1dari 3

Nurul USA- 19021002710191

TUGAS AKHIR MODUL 2 BAHASA INDONESIA


Setelah Anda mempelajari semua materi Modul 2 dari Kegiatan Belajar 1 sampai dengan
Kegiatan Belajar 4 untuk menambah pemahaman Anda tentang materi,tersebut
kerjakanlah tugas di bawah ini.

1. Kembangkanlah ide pokok tentang "peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di


SD" menjadi sebuat teks tulisan minimal terdiri atas dua pargaraf, lalu analisis contoh
fonem, morfem, imbuhan, kata depan, kata majemuk, frase, dan kalimat dari teks
tersebut!

PERANAN PENTING PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD


Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD memiliki nilai penting, karena pada jenjang
pendidikan inilah pertama kalinya pengajaran bahasa Indonesia dilaksanakan secara berencana
dan terarah. Secara umum bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional siswa. Bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal
dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, dengan bahasa siswa diharapkan mampu
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan
bahasa tersebut, mampu menggunakan imajinatif yang ada dalam dirinya dan kemampuan
analitisnya pun terasah.
Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki berbagai
kemampuan sebagai berikut: 1). Berkomuikasi secara efektif dan efisien sesuai etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis. 2). Menghargai dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3). Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4). Menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial. 5). Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6).
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia (Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2004).
Ada 4 aspek keterampilan berbahasa yang akan dikembangkan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia. Keempat aspek itu adalah aspek: (1) mendengarkan (listening skill), (2)
berbicara (speaking skill), (3) membaca (reading skill) dan (4) menulis (writing skill). Keempat
keterampilan tesebut saling berhubungan. Dalam penyajian pembelajaran, keempat
keterampilan tersebut erat kaitannya dan saling menunjang. Keterampilan menyimak erat
kaitannya dengan keterampilan berbicara sedangkan keterampilan membaca erat kaitannya
dengan keterampilan menulis. Bahkan keempat keterampilan tersebut dapat disajikan secara
bersamaan dengan penekanan pada salah satu bidang keterampilan.
Nurul USA- 19021002710191

Analisis Ide Pokok Tentang "Peranan Penting Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD"

No Jenis Analisis Contoh


1. Fonem /r/ dan /s/ pada kata terarah dan terasah (paragraf pertama)
Fonem /t/ pada kata tujuan dilafalkan secara lepas.
Fonem /t/ pada kata masyarakat dilafalkan tidak lepas.
2. Morfem Morfem bebas: siswa, masyarakat, manusia
Morfem semi bebas: untuk
Morfem terikat:
a. Prefiks: se- pada kata secara. Ber- pada kata berbagai
b. Infiks: -ha- pada kata bahasa
c. Sufiks: -kan pada kata sedangkan
d. Konfiks: ke-an pada kata kemampuan

3. Imbuhan a. Prefiks (awalan):


Se- pada kata secara.
Ber- pada kata berbagai
Me(n)- pada kata menulis, menunjang
Te(r) pada kata terarah, terasah
b. Infiks: -ha- pada kata bahasa

c. Sufiks:
-kan pada kata sedangkan
-nya pada kata dirinya, budayanya, kaitannya
d. Konfiks:
ke-+ -an pada kata kemampuan
ber-+-an pada kata bersamaan

4. Kata depan Di pada kata di SD


5. Kata Majemuk bidang studi, budi pekerti,
6. Frase Frase eksosentris: di sekolah
Frase endosentris: karya sastra, budi pekerti, peserta didik
7. Kalimat Bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam
mempelajari semua bidang studi.

2. Analisislah contoh Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang muatan materinya
berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan sastra anak.
Berikut adalah contoh Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang muatan materinya
berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan sastra anak di kelas I SD
Tema 5 pengalamanku Subtema 4 Pengalaman yang berkesan
Nurul USA- 19021002710191

KD 3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan,


hormat kepada orangtua, kasih sayang atau persahabatan) yang diperdengarkan
dengan tujuan untuk kesenangan; dan
KD 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan
hormat kepada orangtua, kasih sayang atau persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri.
 Pembelajarannya mendemonstrasikan ungkapan sayang atau persahabatan dalam
sebuah puisi/syair lagu berkaitan dengan pengalaman yang berkesan.
 Menuliskan ungkapan sayang melalui puisi maupun lagu sesuai dengan pengalaman
yang berkesan
 Menceritakan pengalaman yang berkesan misalnya saat berbelanja bersama anggota
keluarga

3. Pilihlah salah satu KD yang berkaitan dengan membaca, menulis, menyimak, berbicara,
dan sastra anak kemudian rumuskan contoh langkah-langkah pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan whole language di sekolah dasar

Kelas : II
Tema : 3. Tugas Sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis,
kehidupanekonomi, sosial, dan budaya dilingkungan sekitar dalam bahasa
indonesia ataubahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau
eksplorasi lingkungan.
Metode : PendekatanWhole Language
Langkah pembelajaran :
1. Pada awal pembelajaran, guru membacakan sebuah dongeng yang berjudul gagak sang
pembohong yang terdapat pada buku guru SD/MI kelas 2 tema 3 tugas sehari- hari.
2. Siswa diminta untuk mendengarkan dogeng gagak sang pembohong.
3. Setelah selesai mendongeng, guru membimbing para siswa untuk mengajukan
pertanyaan tentang dogeng yang dibacakan (Kegiatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu
siswa)
4. Setelah kegiatan tanya jawab, Siswa diminta untuk menulis pertanyaan, kemudian
secara bergantian siswa mengajukan pertanyaan atau menempelkan pertanyaaan
mereka.
5. Guru mencatat pertanyaan– pertanyaan dan mengoreksi hasil kerja para siswa. Dimulai
dari penggunaan kata dan kesesuaian kalimat pertanyaan, memperhatikan letak dan
penggunaan huruf capital, ejaan, dan tanda baca yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai