Anda di halaman 1dari 37

TUGAS MATA KULIAH

EKONOMI MANAJERIAL

SEMESTER GENAP 2019

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh :
Kelompok : 6 Kelas : A
1. M. Ismail Huda 2017210555
2. Nur Lailatul Jennah 2017210559
3. Agra Maulana Akbar 2017210572
4. Adelia Carissa 2017210576
5. Syaifullah Bagus Pembudi 2017210579

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2019
1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah “Pasar Valuta Asing” ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak/Ibu Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Keuangan Internasional serta teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersiat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Surabaya, 11 September 2019

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................... 5
BAB II............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
I. Pengertian Valuta Asing ...................................................................................................... 7
1.1. Partisipan Perbankan ........................................................................................................ 8
1.2. Bid-Ask Spread ................................................................................................................ 9
1.3. Risiko Nilai Tukar Pada Bank .......................................................................................... 9
1.4. Kontrak Forward .............................................................................................................. 9
1.5. Menginterpretasikan kuotasi Nilai Tukar ......................................................................... 9
1.6. Kurs Silang ..................................................................................................................... 10
1.7. Pasar Currency Futures dan Pasar Currency Options .................................................... 10
II. Pengertian Pasar Keuangan Internasional ...................................................................... 22
2.1. Globalisasi Pasar Keuangan ........................................................................................... 22
2.2. Pengelompokkan Pasar Modal Dunia ............................................................................ 22
2.3. Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional ..................................................................... 23
2.4. Motif Melakukan Investasi Internasional ...................................................................... 26
III. PASAR KREDIT INTERNASIONAL .......................................................................... 28
IV. Pengertian Obligasi ........................................................................................................ 29
4.1. Karakteristik dan Jenis-jenis Obligasi ............................................................................ 29
BAB III ......................................................................................................................................... 34
PENUTUP..................................................................................................................................... 34
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 37

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia
menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu
sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil
persetujuan Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya
terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat.
Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.

Pentingnya aktivitas dalam Foreign Exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya


perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital
international. Dari sini bisa dilihat bahwa Foreign Exchange bukan sebatas money change tetapi
lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di
mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dan dalam perkembangannya uang
berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami
pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an.

Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-
dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu
tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini
diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit harian
(On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan (Belening).

Oleh karena kredit yang diperjualbelikan kurang dari satu tahun, maka disebut kredit
jangka pendek. Adapun jenis instrumen pada pasar uang antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase
Agreement dan lain-lain. Sedangkan para pelaku pasar uang diantaranya: Perusahaan bank,
perusahaan asuransi dan perusahaan keuangan non bank lainnya.

5
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang
umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi
lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan
dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda antara
negara yang satu dengan negara yang lain. Sehingga dalam melakukan suatu transaksi
perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu perhitungan suatu nilai tukar antar mata uang
suatu negara terhadap negara lain. Perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta Asing
(Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa memberikan patokan berapa-berapa nilai mata uang asing
dilihat dari Rupiah kita.

Sehingga memudahkan terjadinya transaksi karena bisa mengetahui berapa jumlah uang
yang akan dikeluarkan untuk membeli produk dari negara asing. Dan juga akan bisa mengetahui
berapa jumlah uang yang akan diterima dari pembayaran penjualan produk dalam negeri ke negara
asing.

6
BAB II
PEMBAHASAN

I. Pengertian Valuta Asing


Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex
(Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta asing
merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh
atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.
Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk
melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan
menerapkan managemen mata uang asing.

Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu:

1. Transaksi Spot

Terdiri dari transaksi Valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari
kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk tanggal valuta
yang sama (value to day). hanya sedikit bank yang dapat memberikan pelayanan
transaksi value to day. kesulitan ini disebabkan oleh sempitnya waktu bagi bank untuk
menyelesaikan pembayarannya.

Transaksi Spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera
dan secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari
kerja. bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang dilakukan memungkinkan untuk
dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam jumlah besar dan perlu adanya negoisasi
antar bank (baik antar bank di domestik atau dengan bank lain di luar negeri), transaksi
ini dilakukan dengan acuan batas waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari
kerja, Jadi Spot dapat didefinisikan sebagai transaksi jual beli mata uang dengan
kesepakatan pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.

7
Dalam pasar Spot, dibedakan tiga jenis transaksi:

a. Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan pada hari yang sama.
b. Tom, (kependekan dari Tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

2. Transaksi forward

Merupakan transaksi Valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pasa suatu
tanggal tertentu dimasa mendatang. Kurs di mana transaksi forwad akan diselesaikan
telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk untuk membeli
dan menjual. Transaksi forwad biasanya terjadi bila eksportir, importir dan pelaku
ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau menerima
sejumlah mata uang asing pada waktu tertentu di masa mendatang.

1.1. Partisipan Perbankan


Permintaan jual atau beli valutaasing yang diajukan oleh perusahaan kepada bank-bank
komersial biasanya dilakukan melalui telepon. Tetapi transaksi valas yang paling umum adalah
jual beli valas memakai kurs spot (spot rate). Pasar tempat transaksi-transaksi ini terjadi
dinamakan dengan pasar spot (spot market). Korporasi-korporasi kecil dapat meminta kuotasi
valas melalui telepon dari bank-bank local dan melakukan perdagangan melalui surat. Bank disini
juga berperan mamfasilitasi pertukaran valuta asing antar bank.

Ciri-ciri bank yang memberikan valuta asing :


1) Daya saing dari kuotasi
2) Hubungan khusus dengan bank
3) Kecepatan eksekusi
4) Nasehat mengenai pasar berjalan

8
5) Jasa peramalan

1.2. Bid-Ask Spread


Bank-bank komersial menyediakan transaksi-transaksi valas demi mendapatkan fee. Kuota
bid (beli) suatu valuta asing dari sebuah bank selalu lebih rendah dari kuota ask (jual). Selisi
(spread) antara bid dengan ask tersebut dimaksudkan untuk menutupi biaya-biaya yang muncul
dalam memenuhi permintaan-permintaan jual-beli valas.

1.3. Risiko Nilai Tukar Pada Bank


Karena nilai tukar berfluktuasi sepanjang waktu, sebuah bank yang memegang valas
mungkin akan mengalami kerugian atau keuntungan karenanya. Ada berbagai cara yang bisa
digunakan sebuah bank untuk mengurangi risiko tersebut. Namun, sejumlah banktidak berupaya
menghidge posisi mereka dalam valuta asing jika mereka memperkirakan valas yang dimaksud
akan naik dimasa mendatang.

1.4. Kontrak Forward


Merupakan bentuk pasar yang melayani perdagangan kontrak forward, yaitu kontrak yang
mamungkinkan seseorang membeli atau menjual valuta dimasa yang akan mendatang. Kontrak
forward diimplementasikan menggunakan kurs forward mewakili kurs penukaran valuta pada
suatu waktu dimasa depan. Biasanya dalam hal ini MNC menjadi suatu korporasi yang sering
menjadi jembatannya.

1.5. Menginterpretasikan kuotasi Nilai Tukar


Kuotasi nilai bagi sebagian besar valuta disediakan oleh Wall Street Journal dan dalam seksi
bisnis dari sebagian besar surat kabar bisnis lainnyasetiap hari.

9
1.6. Kurs Silang
Sebagian besar table kuotasi nilai tukar menampilkan nilai valuta asing relative terhadap
dollar. Tetapi, ada sejumlah situasi dimana sebuah perusahaan ingin mengetahui kurs antara dua
valuta nondollar.

1.7. Pasar Currency Futures dan Pasar Currency Options


Sejumlah MNC yang terlibat dalam perdagangan internasional menggunakan pasar Currency
futures dan pasar opsi untuk meng-hedge posisi mereka. Suatu kontrak currency futures
menetapkan volume standar dari dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal
penyelesaian tertentu dimasa depan. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call
atau put. Suatu currency call option menyediakan hak untuk membeli suatu value tertentu dengan
harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode
tertentu. Currency call option digunakan untuk menghedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan dimasa depan. Currency put option memberikan hak untuk menjual suatu valas
dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put option digunakan untuk
menghedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.

Jenis-jenis Pasar Valas

Pasar Valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs Spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar Spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-
transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau Valas dijual secara tunai
dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi Spot terdiri dari transaksi Valas yang biasanya
selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar Spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:

 Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.

10
 Tom (kependekan dari Tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
 Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi Spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996
seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar
negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer
untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal
tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996
adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:

Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price


= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan
paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

2. Pasar Forward

Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi Valas


dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs
dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak
menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan
pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu
tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi
forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam
pasar Valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.

11
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan
akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari
Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk
pengiriman langsung (yaitu, dari pasar Spot) dengan kurs Spot $0,50 per Mark. Berdasarkan
kurs Spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun
perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.

Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs Spot 90
hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan
$600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi
sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.

Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat
melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari
sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs Spot 90 hari ke depan.

3. Pasar Currency Futures

Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang


memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures
menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national
corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures
untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.

Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang
pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40
hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di
masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga
bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah

12
standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).

Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret
adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib
membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak,
siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan
(menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena
satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau
4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit
kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900).

4. Pasar Currency Options

Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar


yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Options. Kontrak Currency Options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk
membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau
exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.

Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang Valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta
asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang Valas yang akan diterima di masa depan.

Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan,
tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat
dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut
maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa
di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga
bulan ke depan.

13
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya
adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau
$12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US
Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

Fungsi Pasar Valuta Asing

Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:

1. Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power).

Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal


yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang
yang berbeda

2. Penyediaan Kredit

Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan


waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang
basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan
pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan
beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.

3. Mengurangi Risiko Valas

Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam


kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi
perubahan kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah
diperkirakan.

Fungsi pokok Pasar Valas

Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu
lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:

14
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara
lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing
seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan
untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia
pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.

Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing

Di bursa Valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan.
Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang
dilakukan. Di bursa Valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip
nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa Valas berbeda dengan nilai dolar yang kita
kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa Valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000
rupiah.

Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell)
ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.Pergerakan pasar
valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–
14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul
07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00
WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata
uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang
bebas.Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan
pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per
harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta
asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment atau

15
tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan
pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki
risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di
Asia begitpuntahun 1991 diAmerika

Dalam pasar Valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak
sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang
berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal
mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar
mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut
adalah :

1. Dolar Amerika / USD


2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD

KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN:

1. Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar Valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam
seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar Valas berdasarkan waktu lokal New York:

 Pasar Valas New York buka pada pukul 08:00;


 Pasar Valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
 Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;

16
 Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London
dibuka;
 Pasar Valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

2. Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar Valas menjadikan pasar Valas menjadi sangat likuid
sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau
menutup posisi pada fair market price.

3. Rendahnya Biaya Transaksi

Biaya transaksi di pasar Valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang
jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex .

4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga

Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli
(ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan
pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan
harga beli/penutupan (ask/offer).

5. Marjin Perdagangan

Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang
dimiliki.

6. Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market
turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.

7. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh : tanpa Leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi
dengan Leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
Resiko Valas (forex)

17
KELEMAHAN PASAR VALAS :

Selain terdapat keuntungan, perdagangan Valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara
lain sebagai berikut:

1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)


Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) Valas.
2. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar Valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut
dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta
asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.

Motif Bertransaksi Valas

Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar Valas yaitu: trading, hedging (belas
kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:

a. Komersial : berupa ekspor impor, lalu lintas modal


b. Funding : berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan Cashflow
c. Invesatsi : berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio
investmen
d. Marketmaking : berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
e. Position taking : aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya
sesuai denagn kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

Para Pelaku Pasar Valuta Asing ( Valas )

1. Dealer

Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak
yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang
tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang

18
bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka
mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.

2. Perusahaan atau Perorangan

Perusahaan maupun individu dapat pula melakukan transaksi perdagangan valuta asing
(Valas). Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan multinasional
dan lain-lainnya.

3. Spekulan dan Arbitrator

Arbitrator adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar Valas. Peran serta
Spekulan dan arbitrator dalam pasar Valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan.
Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar Valas. Dengan kata lain,
mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar Valas.

4. Bank Sentral

Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan
mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.

5. Pialang

Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap
mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang memiliki
akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.

6. Pemerintah

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang
luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang
local.

19
Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas

Transaksi Valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung
beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.

Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi Valas baik yang dilakukan oleh perusahaan /
badan maupun individu adalah sebagai berikut :

1. Untuk transaksi pembayaran


2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan.

Perkembangan Pasar Valuta Asing

Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:

1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
5. Keterlibatan perbankan syariah terhadap perdagangan internasional, perbankan syariah
pun tidak dapat menghindarkan diri dari keterlibatannya pada pasar valuta asing.
Perbankan syariah harus menyusun pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga
mempunyai akses yang luas ke pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme
perdagangan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

20
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing

Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan, ada beberapa faktor penting yang
memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut.

Perubahan dalam Citarasa Masyarakat

Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu negara lebih menyukai barang-
barang dari negara lain, permintaan atas mata uang negara lain tersebut bertambah. Perubahan
seperti itu memiliki kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang negara lain.

1. Perubahan Harga dari Barang-Barang Ekspor

Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan, kenaikan tersebut akan memengaruhi


permintaan barang ekspor dan kurs valuta asing sehingga akan menjatuhkan nilai uang negara
yang mengalami kenaikan barang ekspor.

2. Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi)

Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan menyebabkan penduduk negara tersebut


semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karena itu, permintaan atas valuta asing
akan bertambah. Di lain pihak, ekspor negara tersebut bertambah mahal dan akan mengurangi
permintaannya sehingga akan menurunkan penawaran valuta asing.

3. Perubahan dalam Tingkat Bunga

Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi


sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran modal jangka panjang dan jangka pendek.
Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara
tersebut sehingga penawaran valuta asing yang bertambah akan menaikkan nilai mata uang
negara yang menerima modal tersebut.

4. Perkembangan Ekonomi

Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, penawaran valuta asing akan
bertambah dan menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di luar
ekspor, akan menurunkan nilai mata uang asing.

21
II. Pengertian Pasar Keuangan Internasional
Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual
yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara
penjual dan pembeli (over-the-counter).

2.1. Globalisasi Pasar Keuangan


Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke
dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon
investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup
domestic yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar
keuangan adalah;
a. Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan
utama,
b. Kemajuan teknologi yang meungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan
pesanan dan analisis peluang keuangan,
c. Peningkatan instutisionalisasi pasar keuangan.

2.2. Pengelompokkan Pasar Modal Dunia


Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:
a) Pasar internal
Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi pasar
domestik dan pasar asing. Pasar domestic merupakan pasar dimana perusahaan
perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut.Pasar asing adalah
pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak berdomisili
di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak berwenang di Negara dimana
sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan di AS oleh
perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan non-Jepang
yang ingin menerbitkan saham di Jepang harus tunduk kepada peraturan yang
dikeluarkan oleh departemen keuangan Jepang. Nama-nama panggilan telah
diberikan terhadap berbagai pasar asing. Antara lain, pasar asing di AS disebut

22
Yankee market, di Jepang disebut Samurai Market, di Inggris disebut Bulldog
Market, di Belanda disebut Rembrandt Market dan di Spanyol dikenal dengan
sebutan Matador Market.
b) Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan
karakteristik sebagai berikut:
1. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus-menerus
kepada investor di berbagai Negara, dan
2. Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yuridikasi satu negara. Pasar eksternal
umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan
Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya
dimulai di Eropa).

2.3. Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional


1. Pasar Eurocurency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang


berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara:
menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian
memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga.
Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”, dengan nilai
transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan
besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area
tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam
area tersebut.

Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan


munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak perusahaan
AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran
Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian dapat
meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar AS
secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional, berarti
selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang disimpan
di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollars.

23
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima
deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar). Pasar
Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi khususnya di
Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia dan Eropa
hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis
yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas” lainnya) sebagai alat tukar
dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak
dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona
waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak
dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada
orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian
dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973. keringanan dan
penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar
dollar Asia.

2. Pasar Eurocredit

Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana dalam
kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari satu
tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara kredit di
pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu kreditnya. Bank-bank
komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency sebagai lembaga perantara
juga dapat bermain di pasar Eurocredit. Perusahaan dan pemerintah pada umumnya
meraup dana sebanyak-banyaknya dari pasar ini.

Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan pinjaman


dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering terjadi mismatch
antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk kinerja bank tersebut
dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka mungkin telah meminjam
Eurocredit paadahal suku bunga deposito yang harus dibayar cenderung meningkat.
Untuk menghindari hal ini banyak Eurobank sekarang menggunakan suku bunga
mengambang bila meminjam Eurocredit (floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga
mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga di beberapa pasar uang,

24
seperti LIBOR (London inter bank offer rate), yaitu suku bunga yang umumnya
dikenakan bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai contoh, suatu pinjaman
Eurocredit bias saja memiliki suku bunga yang disesuaikan setiap enam bulan sekali
adan dipatok pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu persen dalam contoh ini
merupakan premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan besar kecilnya tergantung dari
resiko kredit si peminjam.

3. Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang
kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar
Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat
diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank komersial
berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi) sebagai investasi.
Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan pemerintah dalam
memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan Eurobond bersama
lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bond mutual funds.

Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak persamaan


bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada tahun 1963
untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar negeri. Akibatnya
peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat berharga kepada
investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah awal menjamurnya pasar
Eurobond.

4. Pasar modal internasional

Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam wujud
investasi ekuiti (equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan dalam
transaksi saham internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya international
mutual funds. Yang terakhir ini, selain memiliki lebih banyak informasi mengenai
perusahaan-perusahaan asing, juga mempunyai akses yang lebih mudah ke pasar
internasional dibandingkan investor individu. Dengan demikian, mereka dapat

25
mengumpulkan dana dari investor individu untuk menciptakan suatu portofolio saham
internasional.

5. Pasar currency swap, futures, options, dan forward

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali


menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas,
risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat
diminalisasi melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward. Para pelaku
ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga
(hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara utama
dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan option.

2.4. Motif Melakukan Investasi Internasional


Beberapa motif umum bagi investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan
internasional. Motif ini terbukti telah mendorong internasionalisasi pasar keuangan.

Motif investor melakukan investasi di pasar internasional:


 Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya
mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi di negara lain.
 Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat berharga
dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata
uang Negara si investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam
ini amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
 Diversifikasi internasional: investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari
diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris
menunjukkan bahwa pengurangan risiko dalam jumlah yang substansial dapat
terjadi akibat diversivikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan risiko dapat
dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar Negara, sehingga seluruh
portofolio seoran investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi
perekonomian suatu Negara. Selain itu akses terhadap pasar luar negeri juga
memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok
industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri.

26
Alasan adanya pasar uang internasional
 Dapat digunakan untuk meminjam dana guna membayar impor dalam mata uang
asing
 Dapat meminjam dana mata uang asing dengan tingkat bunga yang lebih rendah

27
III. PASAR KREDIT INTERNASIONAL
….. APAM TERUSKAN….

28
IV. Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu
jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang diperoleh dari obligasi berupa tingkat
bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
Sekuritas penghasilan tetap merupakan sekuritas dengan penerbitnya (peminjam) setuju dengan
melakukan pembayaran penghasilan yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak. Sekuritas
penghasilan tetap dibedakan menjadi dua jenis: kewajiban hutang (debt obligation) dan ekuitas
(equity). Dalam kewajiban hutang, peminjam melakukan pembayaran bunga berkala. Ciri utama
setiap obligasi adalah jangka waktu jatuh tempo (maturitas), yang merupakan tanggal peminjam
harus melunasi seluruh jumlah yang dipinjam. Dengan kata lain, istilah jatuh tempo dan maturitas
akan digunakan secara bergantian untuk menunjukkan sisa usia dari obligasi. Namun secara teknis,
maturitas menunjukkan tanggal pelunasan harus dilunasi, sedangkan jangka waktu jatuh tempo
mengacu pada jumlah tahun yang tersisa hingga tanggal maturitas. Jumlah yang disetujui untuk
dibayarkan peminjam pada jangka jatuh tempo disebut nilai pari nilai maturitas atau nilai
unjuk/nilai nominal.

4.1. Karakteristik dan Jenis-jenis Obligasi


Karakteristik Obligasi:

1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam) Dalam penerbitan obligasi, maka
perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal
dengan istilah “jumlah emisi obligasi”. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan
obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta kinerja bisnis
perusahaan.

2. Jangka waktu obligasiSetiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya
masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun.
Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka
akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap risikonya kecil.

3. Principal dan Coupon rate

29
Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi agar
dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa
berhubungan dengan redemption value, maturity value, parvalue or face value. Coupon
rate juga disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk
dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap
tahun kepada pemilik obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon.
Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya
coupon.

4. Jadwal pembayaran

5. Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara


berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran,
atau tahunan.

6. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.

Beberapa hal yang mempengaruhi harga obligasi adalah:

1. Nominal, yaitu harga obligasi sebagaimana pada waktu penerbitan.

2. Tingkat bunga, yaitu tingkat bunga yang umum berlaku dalam masyarakat sebagai
pembanding kupon (bunga) obligasi.

Pahami Produk Obligasi.

Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang dibutuhkan
mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun
potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara mandiri, bertanya
kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di mana Anda membuka rekening atau melalui internet.
Dengan mempelajari instrumen obligasi secara lengkap, diharapkan investor mengenal investasi
tersebut dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari
instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat maksimal
dalam mencapai rencana yang diinginkan.

30
c. Lakukan Analisis. Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang
diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka
waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belakang serta profil penerbit juga menjadi
pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan keputusan yang diambil tidak
menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding antara obligasi sejenis.

d. Memberikan Amanat Beli. Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin
dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi
yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta
harga yang diinginkan.

e. Siapkan DanaMembeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian
obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor individu untuk dapat ikut
berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp50 juta atau
Rp 100 juta. Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut sudah dialokasikan.
Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu,
penempatan dana tunai yang serba mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus
kas keuangan Anda dan keluarga.

f. Penyelesaian Pembayaran Obligasi. Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui


transfer ke rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka Anda
sebagai pembeli tinggal menunggu proses atas transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda beli
akan tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral
Efek Indonesia). Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudahdilakukan secara
elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa sertifikat, namun sudah scriptless (tahap
warkat). Administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas.
Untuk hal ini, tentunya bank bersangkutan akanmemungut biaya tertentu. Tahapan yang harus
dilalui untuk mengeluarkan obligasi:

1. Mendapat persetujuan dari security exchange commission.

2. Menetapkan tanggal jatuh tempo dan bunga yang ditawarkan.

3. Berhubungan dengan stockbroker untuk mencari pembeli.

31
4. Mengumumkan kepada masyarakat.

5. Stock broker akan menerima fee atas jasa yang diberikannya.

Pasar Saham Internasional

Bursa saham disebut juga pasar saham atau bursa efek bisa didefinisikan sebagai tempat
atau pasar dimana perdagangan saham dilakukan termasuk juga instrument finansial lainnya. Pada
hakekatnya, pasar saham dan pasar tradisional tidak berbeda jauh. Pasar saham juga terdapat
pembeli, penjual serta ada juga kegiatan tawar menawar. Bedanya, produk yang dijual atau beli
adalah saham.

Fungsi Pasar Saham

Salah satu fungsi paling dominan dari pasar saham adalah memfasilitasi atau
mempertemukan antara perusahaan atau pihak yang membutuhkan dana dan pemodal atau investor
yakni pihak yang mempunyai dana. Maka, dari pasar saham inilah sebuah perusahaan dapat
memperoleh dana segar dengan cara melepas sahamnya ke umum atau publik. Bagi investor
sendiri, mereka medapatkan sarana investasi yang berupa saham perusahaan tersebut. Ini adalah
fungsi yang paling dominan.

Adapun fungsi lain yakni untuk menggambarkan kondisi ekonomi negara tertentu. Maka,
jika ekonomi suatu negara maju dapat dipastikan juga pasar sahamnya berkembang dengan baik.
Itu dikarenakan jumlah perusahaan yang melepas saham ke publik dengan tujuan ingin ekspansi
akan lebih banyak lagi. Begitu juga sebaliknya, jika ekonomi lesu, pasar saham akan lesu pula.
Maka, jika saat ini kita sedang membahas pasar saham di Asia, berarti kita bisa melihat pula
kondisi ekonomi Asia dari transaksi sahamnya.

32
Indeks Harga Saham

Untuk mengenal bursa saham di Asia lebih jauh lagi, pastinya Anda harus memahami
indeks harga saham di Asia. Indeks harga saham bisa diartikan sebagai cerminan atau indicator
dari pergerakan harga saham. Indeks ini pula yang dijadikan pedoman bagi investor untuk
mencurahkan dana investasinya di pasar modal lebih khususnya lagi saham di Asia. Asia sendir,
terdapat beberapa indeks saham yang terkenal. Di Asia, ada HSI atau Hang Seng Indek, Indek
Nikkei dan Indek Kospi termasuk di Indonesia ada IHSG atau Indek Harga Saham Gabungan.

HSI atau Hang Seng Index adalah indeks pasar saham yang didasarkan pada kapitalisasi
Bursa Saham Hongkong. Indeks ini juga digunakan untuk memonitor dan mendata semua
perubahan harian dari seluruh perusahaan-perusahaan besar yang ada di Pasar Saham Hongkong.
HSI juga digunakan sebagai indicator utama dari semua performa pasar yang ada di Hong
Kong.Kospi merupakan indeks yang terdiri dari 200 saham-saham terbaik yang berada di Korea.
Kospi memiliki spesifikasi yang hampir mirip dengan Nikkei. Kospi juga dihitung dengan cara
menggunakan metode bernama Market Capitalization. Oleh sebab itu, jika ada perubahan harga
saham tertentu yang ada di dalamnya, akan mengakibatkan perubahan pada nilai indeks secara
keseluruhan.Nikkei adalah indeks pasar saham yang ada di Tokyo. Sekarang, Nikkei menjadi
indeks rata-rata ekuitas Negeri Sakura yang bahkan dianggap paling baik serta paling dilirik oleh
para investor layaknya Indeks Dow Jones yang berasal dari Amerika. Nikkei tidak hanya terkenal
di Jepang saja melainkan di negara lainnya seperti di Bursa Saham Singapura atau SGX, Bursa
Saham Chicago atau CME juga Bursa Saham Osaka atau Ose. Nikkei memang telah diakui di
dunia internasional.IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan yang berada di Indonesia disebut
juga dengan Jakarta Composite Index atau JCI atau juga dengan sebutan JSX Composite. IHSG
adalah salah satu indeks dari pasar saham yang digunakan oleh BEI atau Bursa Efek Indonesia.
Dulu BEI juga disebut dengan Bursa Efek Jakarta, BEJ. IHSG mencakup pergerakan dari harga
seluruh saham biasa serta saham preferen yang ada di BEI.

33
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli
antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal,
dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi
kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.

Dari tulisan diatas kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :

1. Pasar Valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga
mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan internasional.
2. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta
Asing
3. Jenis – jenis pasar Valas adalah pasar Spot, forward, Currency Futures, dan Pasar Currency
Options
4. Para pelaku pasar Valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker, pemerintah,bank
sentral, spekulan, dan arbitraser.
5. Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam melakukan
transaksi Valas. Karena bila kita kurang memahaminya, maka kita hanya akan dirugikan

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas
pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (Pemodal). Obligasi
Biasanya mempunyaiKarakteristikdan jenis-jenissebagai berikut:Karakteristik Obligasi:

1. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam)dalam penerbitan obligasi, maka perusahaan akan
dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah “jumlah
emisi obligasi”.

2. Jangka waktu obligasisetiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa
pinjaman (maturity).

34
3. Principal dan Coupon ratenilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh
penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo.

4. Jadwal pembayarankewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit,


dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan,
semesteran, atau tahunan.

5. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.

Jenis-jenis Obligasi:

1. Dilihat dari sisi penerbit:a. Corporate Bondsb. Government Bondsc. Municipal Bonds

2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:a. Zero Coupon Bondsb. Coupon Bondsc. Fixed
Coupon Bondsd. Floating Coupon Bonds

3. Dilihat dari hak penukaran/opsi:a. Convertible Bondsb. Exchangeable Bondsc. Callable


Bondsd. Putable Bonds

4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:a. Secured Bonds

5. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:a. Konvensional Bondsb. Retail Bondsc.

6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:

a. Konvensional Bondsb.

b. Syariah Bonds

Di dalam Obligasi juga memiliki keuntungan bahkan kekurangan/resiko, diantaranya adalah:

Keuntungan Obligasi:

1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.

2. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).

35
Kekurangan/resiko Obligasi:

1. Interest-rate risk

2. Reinvestment risk

3. Call risk

4. Default risk

5. Inflation risk

6. Exchange risk

7. Liquidity risk atau marketable risk

8. Volatility riskAdapun penerbitan obligasi yang dilakukan oleh badan hukum seperti Lembaga
Supranasional, Pemerintah dan Perusahaan.

Obligasi juga memiliki tahapan-tahapan dalam pembelian obligasi, yaitu:

1. Membuka rekening

2. Pahami produk obligasi

3. Lakukan analisis

4. Memberikan amanat beli

5. Siapkan dana

6. Penyelesaian pembayaran obligasi

36
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Kuncoro, Mudrajad, Maajemen Keuangan Internasional Pengantas Ekonomi dan Bisnis Global,
Yogyakarta, BPFE, 1996

Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Jakarta, gema insani press, 2001

Internet:

http://developmant.wordpress.com/2012/12/04/makalah-valuta-asing-dan-kurs/

http://www.scribd.com/doc/56081437/Makalah-Pasar-Valuta-Asing

http://putracenter.net/2012/09/20/jenis-jenis-transaksi-valuta-asing/

http://retnoyuliyanti.wordpress.com/2012/04/01/makalah-pasar-uang-dan-valuta-asing-6/

http://faradillauke.blogSpot.com/2013/06/peengertian-kurs-valuta-asing-dan-jenis.html

37

Anda mungkin juga menyukai