Anda di halaman 1dari 8

1

PROSES PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS KERJA


Industri :
Lokasi (tempat) dimana aktivitas produksi akan diselenggarakan.
Proses Produksi :
Serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk merubah sekumpulan masukan
(input) menjadi sejumlah keluaran (output) yang memiliki nilai tambah.

Bagan Input-Output Dalam Proses Produksi.

1. Kegiatan produktif.
Bahan baku dan  Transportasi fisik dan/ Produk/ jasa.
atau non fisik. Limbah
penunjang.  Proses nilai tambah.
Tenaga kerja. (padat, cair, gas).
2. Kegiatan non produktif. Informasi.
Mesin dan fasilitas
(Merupakan fokus kajian (sebagai “Feed
produksi lainnya. ergonomi, studi gerak dan
Informasi. waktu) Back”)
 Idle/ delays.
Energi.
 Set-up, loading-unloading,
Waktu. material handling, dan
lain-lain.

Masukan Proses Produksi Keluaran


(Input) (Through-put) (Output)

Gambar 1. Bagan Input-Output Dalam Proses Produksi

Proses produksi bisa terjadi di pabrik, rumah sakit, bank, transportasi (distribusi), dan
lain-lain.

Produktivitas :
Rasio antara keluaran (output) per masukan (input) atau rasio antara efektivitas
per efisiensi.
2

Produktivitas (Pi) =

Total output yang dihasilkan selama periode ti (unit)


Total input yang dikeluarkan selama periode ti ( Rp)
Efektivitas
= Efisiensi

Hubungan Produktivitas Dengan Sistem Produksi :


Sistem dimana faktor-faktor (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan lain-lain)
dikelola dalam suatu cara yang terorganisir untuk mewujudkan barang atau jasa
secara efektif dan efisien.
Diagram Sistem Produksi

Environment

Standard
Performance
Quality
Proses Manajemen Cost
Time delivery

Material. Produk/ jasa


Human.
Machines/ Proses
Equipment
Informasi
Information. Produksi
Energy.
Time.
Limbah
(Padat, cair,gas)

Gambar 2. Diagram Sistem Produksi

Peningkatan Produktivitas Ditandai Dengan :


Volume keluaran bertambah besar tanpa menambah masukannya.
Volume keluaran tidak bertambah dengan masukan lebih sedikit (kecil).
Volume keluaran bertambah besar dengan masukan juga ditekan lebih sedikit.
Volume keluaran bertambah besar dengan masukan yang bertambah pula.
3

Pengukuran Produktivitas :
Berhubungan dengan produk yang dihasilkan.
Penambahan secara proporsional dari nilai output per input. Input (man-hours)
berupa waktu kerja seringkali juga dipakai sebagai dasar penetapan indeks
produktivitas.
Waktu kerja diukur dan ditentukan melalui studi tata cara dan pengukuran kerja.
Input berupa waktu kerja diminimalkan dengan mempersingkat waktu penyelesaian
kerja, modifikasi tata cara kerja secara lebih efektif dan efisien, menekan/
menghilangkan kondisi-kondisi kerja tidak produktif, dan lain-lain.

Hubungan Kenaikan Produktivitas Dengan Penurunan Biaya.

P2 C2
Unit/ Rp Rp/ Unit
Produktivitas

Unit Biaya

Kurva C
Kurva P
P1 C1

t1 t2 t1 t2

Periode Waktu Periode Waktu

Gambar 3. Hubungan Kurva Kenaikan Produktivitas


Dengan Kurva Penurunan Biaya.

Naiknya produktivitas (unit/ Rp) membawa konsekwensi terhadap penurunan


biaya produksi per unit (Rp/ unit) sehingga mampu meningkatkan daya saing dari
output yang dihasilkan.
Total biaya input yang dikeluarkan selama periode ti (Rp)
Ci = Total output yang dikeluarkan selama periode ti (unit )
4

Hubungan Produktivitas Kerja Dengan Kualitas hasil kerja.

Kecepatan Kerja

Jumlah Output

Kesalahan

Waktu
Gambar 4. Hubungan Antara Kecepatan Kerja dan Banyaknya Kesalahan yang Terjadi
dengan Jumlah Produk dan Waktu Kerja

Dimana :
Penambahan tingkat produktivitas harus tetap dengan pengendalian kualitas dari
produk yang dihasilkan.
Perbaikan produktivitas tidak harus melalui penambahan kecepatan kerja karena
akan menghasilkan kesalahan dari produk yang dihasilkan.
Pengurangan kesalahan dicapai dengan analisa metode kerja yang lebih baik,
pelatihan, penggunaan mesin yang lebih akurat, penetapan kerja yang optimal.

Faktor yang Mempengaruhi Usaha Peningkatan Produktivitas :


1. Faktor teknis.
Pemakaian mesin & fasilitas produksi secara lebih baik, metode kerja yang lebih
efektif dan efisien, penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis dan
pengembangan Scientific Management (F. W. Taylor)
2. Faktor manusia.
Kemampuan kerja (ability), motivasi kerja dan pengembangan pemikiran tentang
perilaku manusia dalam aktivitas kerja (Frank & Lilian Gilberth).
5

Strategi Peningkatan Produktivitas Kerja

Manusia Manusia

P P

Teknologi Teknologi

Capital Intensive Labor Intensive

Gambar 5. Proporsi Faktor Teknis dan Faktor Manusia dalam Upaya


Meningkatkan Produktivitas Kerja

Scientific Management (Problem Solving Approach)


 Cari fakta & data dari kondisis kerja yang ada.
 Perumusan/ Identifikasi masalah.
 Prinsip dan landasan teori.
 Formulasi alternarif-alternatif penyelesaian.
 Pilih alternatif terbaik.
 Test & check.
 Aplikasi alternatif penyelesaian.

Wahana Peningkatan Produktivitas Kerja.


1. Studi Kerja (Work Study).
 Methods Study : mencari metode kerja yang lebih efektif dan efisien.
 Work Measurement : menetapkan waktu/ output baku untuk penyelesaikan
kerja.
 Work Sampling : ratio antara delays & aktivitas kerja.
2. Keselamatan & Kesehatan Kerja (Occupational Safety & Health).
 Meneliti situasi-kondisi kerja, untuk pencegahan terjadinya kecelakaam kerja
(menimpa operator, mesin atau fasilitas produksi).
 Meneliti kondisi kerja yang bisa berakibat terhadap gangguan kesehatan pekerja.
6

 Kecelakaan kerja akan berakibat aktivitas produktif terhenti.


3. Keamanan Lingkungan Kerja (Industrial Safety).
 Meneliti sarana prasarana lingkungan kerja (limbah, polusi, dll).
4. Ergonomi (Human Factor).
 Interaksi kerja manusia dengan mesin dan lingkungaan fisik kerjanya dalam
sebuah sistem yang terintegrasi.

Produktivitas terbagi jadi 2 (dua) bagian :


1. Produktivitas Parsial (Partial Productivity) :
 Rasio antara output (keluaran) per komponen terhadap input yang dikeluarkan
per komponen.
 Produktivitas yang dihasilkan oleh satu komponen yang terlibat dalam proses
nilai tambah.
2. Produktivitas Total (Total Productivity) :
 Rasio antara total output (keluaran) terhadap total input yang dikeluarkan.
 Produktivitas yang dihasilkan oleh semua komponen-komponen yang terlibat
dalam proses nilai tambah.

Contoh soal :
1. Perusahaan ABC mempunyai data output produksi dan input selama satu tahun
adalah sebagai berikut : output produksi $1.000, input tenaga kerja $300, input
material $200, input modal $300, input energi $100 dan input pengeluaran lainnya
$50. Hitunglah produktivitas parsial dan produktivitas total!

Penyelesaian :

 Produktivitas parsial :
Output 1000
Produktivitas tenaga kerja =   $ 3,33
Input Tenaga Kerja 300

Output 1000
Produktivitas material =   $5
Input Material 200

Output 1000
Produktivitas modal =   $ 3,33
Input Modal 300
7

Output 1000
Produktivitas energi =   $ 10
Input Energi 100

Produktivitas pengeluaran lainnya


Output 1000
=   $ 20
Input Pengeluaran lainnya 50

 Produktivitas total :

Total Output
= Total Input

Total Output
Input (Tenaga Kerja  Material  Modal  Energi  Pengeluaran Lainnya)

1000 1000
=   $ 1,053 =
300  200  300  100  50 950

2. Sebuah Perusahaan yang memproduksi kalkulator elektronik, memproduksi 10.000


kalkulator oleh 50 tenaga kerja tiap hari selama 25 hari kerja per bulan. Jam kerja
perusahaan tersebut adalah 8 jam per hari. Di bulan yang lain Perusahaan
meningkatkan produksi kalkulator menjadi 12.000 kalkulator dengan menambah
tenaga kerja sebanyak 10 orang. Hitunglah produktivitas tenaga kerjanya!

Penyelesaian :
 Kondisi Pertama (10.000 kalkulator)

Output
Produktivitas tenaga kerja = Input Tenaga Kerja

=
10.000 kalkulator
 1 kalkulator/ jam orang
50 x 8 x 25 jam orang

 Kondisi Kedua (12.000 kalkulator)

Output
Produktivitas tenaga kerja = Input Tenaga Kerja

=
12.000 kalkulator
 1 kalkulator/ jam orang
60 x 8 x 25 jam orang
8

Produktivitas tenaga kerjanya tidak mengalami kenaikan walaupun


produksinya naik 20%.

Anda mungkin juga menyukai