Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN UMUM

1. SEJARAH PT COCA COLA AMATIL


Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr. John S.
Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika
Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula
murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel, kemudian diaduk
bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal dengan nama Coca-Cola. Pada
awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan
(Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan ditempat-tempat
strategis.Namun adanya peningkatan jumlah pembelian menyebabkan penggunaan
guci tersebut digantikan dengan kemasan botol yang lebih praktis.
The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G. Chandler di
Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola. Perusahaan ini
merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang
Coca-Cola diseluruh Negara didunia dengan menyediakan bahan baku
konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca-Cola Company membangun pabrik
sirupnya diluar Atlanta.
Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W. Woudruff,
merupakan orang yang pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman Coca-Cola
tersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga untuk
dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan tersebut,
maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export Cooperation, yaitu
perusahaan yang menangani proses penjualan minuman keseluruh pelosok negeri di
dunia dengan cirri mutu, rasa, dan kesegaran yang sama.
Di Indonesia, Coca-Cola mulai dikenal pada tahun 1927 melalui De Nederland
Indische Mineral Water Fabrieck yang membotolkan nya untuk pertama kali di
Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih oleh pedagang Indonesia dan
berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) yang berstatus
perusahaan nasional.
Padatahun 1971, dengan pertambahan usahadan modal, IBL berubah
menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang
merupakan pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan
modal tersebut meningkatkan kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan
penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan.
Pada tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil
Ltd, suatu grup perusahaan pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik dan
EropaTimur yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan saham
tersebut mengakibatkan nama PT. DBBC berubah menjadi PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh pabrik pembotolan minuman merek
dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu dibawah PT.
CCAI.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution
(PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink),
sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan
minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB. Untuk meningkatkan volume
penjualan keseluruh wilayah Indonesia, maka PT. CCAI mengoperasikan pabrik
pembotolan di 10 kota besar Indonesia, yaitu Medan, Padang, Lampung, Jakarta,
Bandung, Semarang, Pandaan, Bali, Makassar, dan BanjarBaru.
Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (PT.
CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada dibawah
manajemen PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola Indonesia ini
merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang menyuplai bahan baku
konsentrat keseluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia dan menetapkan
seluruh standar bahan baku yang digunakan oleh pabrik.
2. VISI DAN MISI PT.COCA COLA Indonesia
 Visi : Menjadi sebuah perusahaan penghasil minuman terbesar di Asia
tenggara
 Misi : Meningkatkan inovasi-inovasi dalam produk agar pasar tidak tertinggal
oleh competitor.

3. STRUKTUR ORGANISASI
Telah tersusunnya struktur organisasi PT. CCAI yang saling berhubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada PT. CCAI dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Sejalan
membantu jalannya segala aspek kegiatan di perusahaan, PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia membuat struktur organisasi sebagai berikut:

GENERAL MANAJER

Foodstrore Manajer General S&M


Manager

 ASM Modern Food  Area Sales Manajer


store HorecaArea Sales Manajer
 KAO Net. MFS BD
 KAO Net. MFS  Area Sales Manajer Market
 KAO Local MFS Manajer
 KAO Local MFS  CSS Manajer
 KAO MFS  Area Sales Manajer West
 DSD Coordinator  Area Sales Manajer East
 Merchandiser
Deskripsi Jabatan

1. General Manajer
General Manajer adalah jabatan tertinggi yang memegang suatu perusahaan.
Seorang General Manajer bertanggung jawab penuh dengan segala sesuatu yang
terjadi di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia.
2. Foodstore Manager
Foodstore Manajer adalah bagian yang bertugas sekaligus bertanggung jawab
pada perusahaan atas kegiatan perusahaan yang behubungan dengan produk
(minuman) perusahaan. Pada bagian ini menentukan kualitas dan kuantitas
produk (minuman) yang akan dan sudah diproduksi oleh PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia Begitupun semua bagian yang dipimpinnya seperti :
 ASM Modern Foodstore
 KAO Net. MFS
 KAO Net. MFS
 KAO Local MFS
 KAO Local MFS
 KAO MFS
 DSD Coordinator
 Merchandiser
3. General Sales & Marketing Manager
General Sales & Marketing Manager adalah seorang yang bertugas sekaligus
bertanggung jawab pada perusahaan atas kegiatan penjualan beserta
marketingnya serta berperan penting bagi kemajuan financial PT. Coca-Cola
Bottling Indonesia. Begitupun semua bagian yang dipimpinnya seperti :
 Area Sales Manajer Horeca (Hotel, Restaurant, Café)
 Area Sales Manajer BD
 Area Sales Manajer Market Manajer
 CSS Manajer
 Area Sales Manajer West
 Area Sales Manajer East
4. IZIN SERTIFIKASI
1. PROPER KLH – BLUE
2. Renewel certification ISO 14001 : 2004 – pass
3. Renewel certification ISO 9001 : 2008 (including preform Mfg & CO2)
4. Upgrade ISO 22000 : 2005 to FSSC 22000 (including preform Mfg & CO2 Mfg )
– pass
5. S1 koRE audit – pass
6. Surveillance SNI
7. Surveillance SMK3 – golden flag
8. Certification OHSAS 18001 : 2007 – pass
9. Renewal certification & new product Halal
10. HALAL PRODUCTS

5. BAGIAN PRODUKSI
A. Bahan Baku
Coca-Cola merupakan minuman yang terbuat dari bahan baku pilihan
berupa air, gula, konsentral, dan karbondioksida. Dengan menggunakan
bahan baku pilihan dan diproses dengan teknologi modern. Bahan-bahan
pembuat minuman Coca-Cola :
 Air : Air ini diambil dari 11 sumur (DEEB WELL).
 Gula Industri : Menggunakan gula asli dan berkualitas
tinggi
 Konsentral : Memberi rasa, warna, dan aroma.
 Karbodioksida : Sebagai penyegar minuman.

B. Produksi
Proses produksi yaitu kegiatan perbaikan terus menerus (continues
improvement), yang dimulai sederet siklus sejak adanya ide - ide untuk
menghasilkan suatu produk. Proses produksi, sampai distribusi kepada
komsumen.
Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang
memiliki makna berbeda. Proses adalah cara, metode, dan teknik bagaimana
sumber – sumber ( manusia, mesin, material, dan uang) yang ada.
Sebelum proses produksi berlangsung perusahaan Coca-Cola terdapat
4 macam pemeriksaan, diantaranya :
 Pemeriksaan bahan baku
 Pemeriksaan microba diantaranya :
 Pengambilan botol kosong dari pasar
 Penyiapan batol plastik
 Pengecekan secara manual dan elektronik
 Pemeriksaan Kemasan
 Pemeriksaan bahan baku produksi

C. Proses Produksi
Dalam proses produksi di butuhkan tenaga manusia dan
teknologi berikut proses produksi dari Coca - Cola adalah
1. Tahap pertama
Untuk menghasilkan Coca - Cola sangat sederhana, yaitu membuat
sirup yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan seksama
karena bagi Coca - Cola bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak di
perlukan.
2. Tahap kedua
Untuk memastikan bahwa air yang digunakan untuk produk botol dan
kaleng benar - benar bersih dan murni, air tersebut di saring. Para
teknisi pegawasan mutu menguji air tersebut berkali - kali sebelum
digunakan untuk membuat produk akhir.
3. Tahap Ketiga
Pemeriksaan dan pengujian berlanjut. Perangkat canggih membantu
para teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap
kemasan hingga kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada
tahap ini, campuran sirup diperiksa
4. Tahap Keempat
Sirup kemudian ditambah dengan konsentrat “ coca-cola”. Sari rasa
untuk coca - cola ini dibuat di pabrik - pabrik “The Coca-Cola Company”
dan hingga kini tetap merupakan rahasia dagang terbesar di dunia.
Teknisi kemudian mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap
batch sirup dengan seksama. Setelah pencampuran, cairan siap untuk
diberi tambahan karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat
adalah alasan mengapa “coca-cola” dikenal sebagai minuman yang
memiliki kadar soda yang paling sempurna.
5. Tahap Kelima
Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET
(polyethelyneterephthalate) maupun kaleng sekarang dalam jumlah
sangat besar siap untuk diisi dengan produk akhir. Botol - botol pun
harus melalui pemeriksaan yang amat teliti. Prtama - tama dicuci dan
dibasuh kemudian diperiksa secara elektronik dan manual. Barulah
botol - botol tersebut siap untuk diisi dengan minuman ringan paling
popular di dunia saat ini.
6. Tahap Keenam
Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan agar dapat terisi
secara otomatis. Cara tersebut meminjam jumlah dalam tiap botol
akurat, dan penutupan botol secara otomatis menjamin kadar higenis
yang sempurna pula.
7. Tahap Ketujuh
Akhirnya, botol-botol diberi label, kode produksi di kemas dalam
karton -karton atau dimasukkan kedalam krat. Selanjutnya, pusat
penjualan siap untuk mengirimkan produk – produk Coca - Cola menuju
lebih dari 420.000 gerai (outlet) yang menjual produk-produk “Coca -
Cola” di indonesia.
 Pengolahan Air
Air yang telah diambil dari sumur diolah menggunakan sistem koagulasi dan
filtrasi, dengan menambah bahanya.
Aktivitas pemantauan :

 Bahan Produksi
 Mesin Produksi
 Gudang Produksi
 Produksi selama pemrosesan
 Kebersihan

Teknik pemantauan :

 Fisika
 Kimia
 Biologi

 Proses Pelabelan Botol


Proses pengisian botol dilakukan secara urut mulai dari :
o Pengambilan sampel
o Pelabelan
o Pengepakkan
o Penyimpanan

 Proses Pengisian Coca-Cola

AIR ↔SYRUP CO²

↓ ↓

PROPORTIONER ↔ CARBON COOLER ↔ FILTER ↔ CROWNING

↓ ↓

BRIX TEST DATE COUDING

FULL INSPRITION
D. Sistem Pembotolan
Saat ini produk Coca-Cola telah mencapai pelanggan di seluruh dunia
melalui jaringan distribusi yang luas dan terdiri dari perusahaan pembotolan
lokal yang berada di seluruh dunia. Perusahaan dagang menjadi mitra bisnis
Coca-cola menggunakan syrup dari minuman dasar yang diproduksi oleh The
Coca-Cola Company, dan kemudian mengemasnya dengan botol yang
dipasarkan kelebih 14 juta pelanggan di seluruh dunia.

E. Hasil Produksi
Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merk-merk inti seperti
Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang terbesar
di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan
sesuai dengan standar, perusahaan menerapkan dengan ketat proses
produksi yang diakui secara internasional.
Merk dagang Coca-Cola didaftar di kator hak paten dan merk dagang
AS pada tahun 1893. Merk dagang Coke pada tahun1942 yang telah diakui
sebagai merk dagang oleh kantor hak paten dan merk dagang pada tahun
1977pada tahun 1982 The Coca-Cola Company memperlihatkan Diet Coke
pada konsumen USA.
Iklan Coca-Cola mempunyai peran penting dalam keberhasila produk
Coca-Cola, sejak muncul pertama kali di surat kabar pada tahun 1886, yang
berbunyi “Coca-Cola Nikmat! Menyegarkan! Mengembirakan!
Menghidupkan!”. Iklan ini senantiasa mencerminkan hubungan yang
istimewa antara konsumen dan saat-saat menyenangkan bersama Coca-Cola
sejak tahun 1997 di Indonesia.

F. Produk Coca Cola


Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-
Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di
seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai
dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui
secara internasional.
Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan
mendapatkan minuman dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan
keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang
menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan.
Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan
hari, bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang
tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca
dengan teknologi khusus. Semua itu menunjukkan komitment PT Coca Cola
untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material
yang dipergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan
konsumen.
Produk PT Coca Cola:
 Coca-Cola  Frestea
 Coca-Cola  Frestea Jasmine
 Diet Coke  Frestea Green
 Coca-Cola Zero  Frestea Apel-Lemon-Markisa
 Sprite  Minute Maid
 Sprite Zero  Minute Maid Pulpy Orange
 Fanta  Minute Maid Pulpy Tropical
 Fanta Strawberry  Minute Maid Pulpy O’Mango
 Fanta Vitamin C  Schweppes
 Fanta Fruitpunch  AdeS
 Fanta Orange  Powerade Isotonik
 Fanta Blueberry  A&W

G. Penjualan dan Pemasaran Produk


PT Coca Cola Amatil Indonesia memiliki beberapa program untuk
mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk. Program tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
a) Program Promosi
PT Coca Cola Amatil Indonesia mempunyai program promosi yang
beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan
pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap
produk PT Coca Cola.
b) Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan
pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas
konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola
dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan
berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
c) Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan
pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan
peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk
secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi
Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok
usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area
Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
d) Layanan Pendingin Produk
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai
membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini
menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan
pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan
dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan kami.
e) HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café
ternama, kami memberikan beragam penawaran menarik melalui
program HoReCa ini.
H. Produksi, dan Distribusi
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling
Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan
yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama ini pabrik-pabrik yang ada di
Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola
Company atas pencapaian standar yang melampaui standar yang ditetapkan
untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.
Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui
berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Minuman Coca-Cola sebelum
sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas
tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan,
pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean,
pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.
Tim penjualan yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk
kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana
sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan di
PT Coca Cola juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan
bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh
National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan
berpengalaman beserta staf mereka. Pabrik Coca-Cola di Indonesia terbuka
untuk kunjungan bagi semua lapisan masyarakat : kalangan pendidikan,
instansi pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang ingin melihat langsung
proses produksi kami yang higienis dan berkualitas
I. Komitmen PT Coca Cola Amatil Indonesia pada Lingkungan
Bisnis PT Coca Cola Amatil Indonesia tak lain adalah menghadirkan
saat-saat menyegarkan yang unik dan memuaskan konsumen. PT Coca Cola
Amatil Indonesia sangat terpacu untuk melahirkan semangat serupa
terhadap usaha-usaha kami yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja. Ini berarti, upaya berkesinambungan untuk
menggali cara-cara baru dan lebih baik untuk meningkatakan kinerja kami di
bidang pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebelum membuang limbah ke sungai, pihak PT Coca Cola Amatil
Indonesia mengolah limbah sehingga tidak merusak biota sungai. Pihak PT
Coca Cola Amatil Indonesia menyadari bahwa masalah yang berkaitan
dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja senantiasa mengalami
perubahan sejalan dengan pengertian kami terhadap masalah-masalah
tersebut yang juga berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, pihak
PT Coca Cola Amatil Indonesia mengembangkan suatu sistem komprehensif
yang mengacu pada standar internasional, termasuk di dalamnya ISO 14001,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan
praktek-praktek terbaik di bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan kembali limbah
produksi hingga berbagai program kesehatan dan keselamatan kerja.
PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa
memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap
lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta
terus berupaya memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang
diharapkan konsumen maupun pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja
yang aman bagi seluruh karyawan.
Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia yakin bahwa seluruh karyawan
PT Coca-Cola Botting Indonesia dan setiap orang yang tergabung di dalam
perusahaan, serta semua mitra kerjanya, bersama-sama memainkan peranan
penting dalam menerapkan kebijakan Perusahaan di bidang perlindungan
lingkungan ini.
Untuk itulah maka pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia berupaya
membekali para karyawan agar mampu melibatkan diri mereka sepenuhnya.
Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia akan:
 Berusaha sebaik mungkin mencapai kinerja di bidang perlindungan lingkungan
dengan memenuhi persyaratan dari The Coca-Cola Company dan Peraturan
Perundangan yang berlaku
 Senantiasa memasukkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam menyusun
Business Plan (Perencanaan Bisnis) untuk memastikan bahwa pengelolaan masalah
lingkungan selalu menjadi bagian yang integral dari Operasi Perusahaan
 Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen lingkungan terprogram, serta
terus menerus menyempurnakan dan meninjaunya agar senantiasa sejalan dengan
operasi perusahaan
 Mendorong dan membekali karyawan agar mampu mengenali, memahami dan
bertindak pada setiap peluang yang ada untuk mencegah dan memperkecil setiap
dampak negatif yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan
 Mengembangkan dan menerapkan cara-cara meningkatkan efisiensi pemakaian
sumber daya, termasuk energi, bahan kimia, air, kemasan dan bahan baku lainnya
 Sedapat mungkin mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah
semua limbah yang ditimbulkan di dalam area kita sendiri, serta menjamin prosedur
pembuangan limbah tersebut dengan cara yang aman dan berdampak yang
seminimal mungkin
 Meminta para pemasok dan rekanan bisnis agar memenuhi standar pengelolaan
lingkungan yang setara dengan yang kita anut.
DAFTAR PUSTAKA

http://alfisaadah.blogspot.co.id/2012/03/laporan-kunjungan-industri-pt-cocca.html

http://marketivabloogger.blogspot.co.id/2014/01/laporan-kunjungan-industri-pt-coca-
cola.html

http://terupdateee.blogspot.co.id/2014/05/contoh-laporan-kunjungan-industri.html

http://tarsiusharia92.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai