PERCOBAAN I
DESTILASI SEDERHANA
OLEH :
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan. Metode pemisahan
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium). Proses untuk
memperoleh suatu unsur sering kali merupakan proses panjang yang mungkin
terdiri dari beberapa tahap. Proses tersebut dapat dilakukan dengan cara
pemisahan dan pemurnian. Salah satu metode untuk memurnikan zat cair adalah
metode destilasi.
larutan. Hukum Raoult digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada
tekanan uap suatu komponen yang menguap dalam larutan sama dengan tekanan
uap komponen murni dikalikan fraksi mol komponen yang menguap dalam
larutan pada suhu yang sama. Dua tahap utama yang terjadi dalam proses destilasi
memanfaatkan titik didih yang berbeda dari tiap komponen campuran. Perbedaan
titik didih dari masing-masing komponen harus memiliki perbedaan yang cukup
besar, karena prosesnya yang sederhana tersebut tidak dapat memastikan dua (atau
besar atau untuk memisahkan zat cair dari campurannya yang berwujud padat.
sederhana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Destilasi adalah suatu proses pemurnian untuk senyawa cair, yaitu suatu
lalu mengembunkan uap yang terbentuk yang akan ditampung dalam wadah yang
banyak digunakan antara lain, untuk mendapatkan ekstrak minyak atsiri dari
tumbuhan seperti serbuk almond, kelopak mawar dan bunga mawar, memisahkan
garam dari air laut, pemurnian bioetanol dan lain-lain. Teknik destilasi semakin
mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki
kemurnian yang tinggi. Berbagai jenis destilasi digunakan dalam industri untuk
menghasilkan produk seperti, produk turunan minyak bumi, minyak atsiri dan
alkohol. Karena prinsip destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih komponen
larutannya, maka dalam proses destilasi, suhu menjadi salah satu faktor penentu.
kemurnian produk destilasi yang akan dihasilkan. Seperti dalam proses destilasi
dengan pengaturan suhu pada proses pemanasan bahan baku (Suoth dan Mosey,
2016).
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia
untuk memisahkan dua atau lebih komponenyang memiliki perbedaan titik didih
yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini
Proses destilasi mengubah cairan menjdi uap, dan uap menjadi cair. Unit
selama fase uap dan fase cair. Fase uap terbentuk dari fase cair melalui proses
komponen melalui destilasi adalah komposisi uap harus berbeda dari komposisi
cairan dengan keseimbangan semua larutan dan semua komponen diuapkan, suhu
ketika cairan mendidih adalah titik didihnya dalam tekanan atmosfer yang
Semakin besar rendemen yang dihasilkan maka semakin efisien perlakuan yang
perbandingan berat kering produk yang dihasilkan dengan berat bahan baku
B. AlatdanBahan
1. Alat
seperangkat alat destilasi (statif, klem, kondensor, selang air, pompa air, adaptor,
Erlenmeyer, elektromantel dan labu alas bulat), gelas kimia 10 ml, hot plate dan
pipet tetes.
2. Bahan
42 mL bensin 42 mL akuades
- dicampur
- dimasukkan ke dalam labu alas bulat
yang berisi batu didih
84 mL campuran bensin
dan akuades
- dipanaskan
- diamati dan dicatat suhu pada tetesan
pertama
- dikontrol suhunya
- dihentikan pemanasan jika bensin
berhenti mendidih
- diganti penampungnya dengan yang
bersih
Destilat
- diukur volumenya
- dihitung persen rendamennya.
% rendamen 44,404%
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
11
10
3
9
2
6 4
8
5
7
Keterangan :
3. Kondensor 9. Konektor
4. adaptor 10.Klem
3. Analisis Data
% Rendamen
Volume bensin = 42 mL
Volume Air = 42 mL
= 42 mL + 42 mL
= 84 mL
42 mL-4,7 mL
= x 100%
84 mL
= 44,404 %
B. Pembahasan
memanfaatkan titik didih yang berbeda dari tiap komponen campuran. Perbedaan
titik didih dari masing-masing komponen harus memiliki perbedaan yang cukup
besar, karena prosesnya yang sederhana tersebut tidak dapat memastikan dua (atau
lebih) komponen dari campuran tersebut terpisah dengan baik. Percobaan ini akan
dipisahkan campuran antara bensin dan akuades. Bensin memiliki kisaran titik
didih sebesar 50-180oC, sehingga bensin yang digunakan pada percobaan ini.
batu didih dengan tujuan untuk meratakan panas sehingga panas menjadi
homogen pada seluruh bagian larutan, dan menghindari titik lewat didih, karena
pori-pori dalam batu didih akan membantu penangkapan udara pada larutan dan
gelembung kecil pada batu didih) sehingga tidak terjadi letupan-letupan berbahaya
ketika pemanasan. Selanjutnya proses tersebut tetap diamati dan dicatat suhu pada
tetesan pertama. Mekanismenya yaitu larutan dengan titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu dan masuk ke kondensor agar uap yang dihasilkan dari
destilat.
Setelah tetesan pertama, control suhunya agar tetap stabil. Proses
akuades yang menguap. Setelah proses tersebut selesai. Tempat destilat diganti
dengan yang lebih bersih, dan diukur volume yang dihasilkan. Berdasarkan hasil
yang diperoleh dan perhitungan dapat dihitung peren rendemen yang diperoleh.
sangat jauh dari 100%. Menurut teori apabila nilai rendamen mendekati angka
100% maka semakin kecil kesalahan yang terjadi pada praktikum. Sebaliknya jika
semakin jauh dari angka 100% maka percobaan dinyatakan gagal atau tidak
berhasil. Menurut Firdiyani dkk., semakin besar rendemen yang dihasilkan maka
perbedaan titik didih yang jauh antara larutan dan pelarut. Berdasarkan analisis
Asnawati D., Saprini H., I Made S., Nurul I., 2015, Alat Destilasi Sederhana
Sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Minat Wirausaha Siswa-
Siswi SMA IT Al Kamal NW Narmada, J. Pijar, X(1): 67-70.
Firdiyani, F., Tri W. A. dan Widodo F. M., 2015, Ekstraksi Senyawa Bioaktif
Sebagai AntiOksidan Alami Spirulina Platensis Segar dengan Pelarut
yang Berbeda, JPHPI, 18(1).
Suoth V. A., Mosey H. I. R., 2016, Rancang Bangun Sistem Pengukuran Kadar
Alkohol Dan Suhu Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO Untuk
Destilasi Minuman Beralkohol, Jurnal MIPA UNSRAT, 5(2).
Walangare, K. B. A., Lumenta, A. S. M., Wuwung, J.O., Sugiarso, B.A., 2017,
Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut Menjadi Air Minum Dengan
Proses Destilasi Sederhana Menggunakan Pemanas Elektrik, Jurnal
Tehnik Elektro dan Komputer,2(2).