Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi, Koperasi, Dan Bisnis


1. Ekonomi
a. Inti Masalah Ekonomi
1) Kebutuhan Hidup Manusia
Untuk mempertahankan hidup, manusia membutuhkan kebutuhan
dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan,
pengangkutan, hiburan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk
memenuhi kebutuhan pokok tersebut, manusia berupaya dengan
meelakukan kegiatan (bekerja) seperti bertani, berdagang, bekerja
pada perusahaan swasta atau pegawai pemerintah. Semua kegiatan
tersebut merupakan kegiatan perekonomian atau kegiatan yang
berhubungan dengan ekonomi.
a) Pengertian Kebutuhan
Dalam mempertahankan hidupnya, manusia memiliki kebutuhan.
Kebutuhan manusia timbul dari keinginan atau tuntutan fisik
jasmani dan rohani serta tuntutan dari Sang Pencipta (Allah) dan
kehidupannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan barang dan
kebutuhan jasa. Contoh dari kebutuhan barang adalah sesuatu
yang tampak jelas bentuk fisiknya seperti makanan, sepatu,
mobil, rumah, dan lain-lainnya. Sedangkan kebutuhan jasa
meliputi jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa potong rambut,
rekreasi dan lainnya.
b) Jenis-Jenis Kebutuhan
Sejalan dengan perkembangan kehidupan dan kondisi kodrat
manusia, berkembang pula ragam kebutuhan manusia. Manusia
selalu berkembang baik dari fisik, maupun non fisik secara
kualitatif dan secara kuantitasnya sehingga jumlah serta jenis
kebutuhan juga akan selalu meningkat. Masyarakat yang tingkat
perkembangan peradabannya masih sederhana jenis kebutuhannya
relatif lebih sedikit dibanding dengan masyarakat yang telah
maju. Oleh karena itu, kebutuhan dapat ditinjau menurut berbagai
kriteria antara lain sebagai berikut :
1. Kebutuhan Berdasar Intensitas Kegunaanya
Berdasarkan intensitas kebutuhan bisa dibedakan menjadi
tiga again, yaitu kebutuhan primer, kbutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier. Ketiga kebutuhan tersebut berdasar pada
peran kebutuhan terhadap kelangsungan hidup, dalam arti
semakin erat suatu kebutuhan dengan kelaangsungan hidup
seseorang, maka kebutuhan tersebut dikategorikan ebagai
kebutuhan primer. Begitupun sebaliknya, semakin rendah
keterkaitan suatu kebutuhandengan kelangsungan hidup
manusia maka kebutuhan terebut akan dikategorikan sebagai
kebutuhan sekunder ataupun tersier.
a. Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar
sangat dibutuhkan oleh seseorang dan mempunya sifat
yang wajib dipenuhi, jika tidak dipenuhi maka akan
beraakibat buruk terhadap kelangsungan hidupnya.
Contohnya makan, minum, makanan, pakaian, dan lain
sebagainya.
b. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder muncul setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Kebutuhan ini ada karena manusia juga masih
memerlukan kebutuhan lain yang bersifat pelengkap yang
fungsinya untuk meningkatkan kenyamanan. Kebutuhan
sekunder tiap manusia berbeda-beda tergantung
kemampuan ekonominya. Bagi seseorang yang mempunya
penghasilan tinggi, sebuah mobil keluaran terbaru
merupakan kebutuhan sekunder saja sementara bagi
seseorang yang berpenghaslan pas-pasan sebuah mobil
ataupun motor merupakan sebuah barang mewah yang
tidak mungkin bisa dibelinya.
c. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan tingkat ketiga setelah
kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan tersier pada
umumnya cenderung pada kebutuhan akan barang-barang
mewah yang bertujuan untuk menunjukkan kemapanan
dan status sosial seseorang dimata masyarakat secara
umum. Contohnya rumah mewah, mobil mewah,
perhiasan mahal, jet pribadi, dan sebagainya.
2. Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya
Jenis kebutuhan ini di bagi atas dasar sasaran dari alat
pemuas kebutuhhan yang digunakan. Ada alat kebutuhan
yang berhubungan dengan jasmani dan rohani,
a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan erat
dengan fisik/jasmani seseorang. Contohnya pakaian,
makanan dan minuman yang cukup, berolahraga, dan lain
sebagainya.
b. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan
dengan jiwa seseorang. Contohnya ketenangan, beribadah,
bersosialisasi, melakukan rekreasi, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Berdasarkan Waktu
Kebutuhan berdasarkan waktu dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus
dipenuhi saat ini. Contohnya obat bagi orang sakit, makan
bagi orang lapar, minum bagi orang yang haus.
b. Kebutuhan Masa Mendatang
Kebutuhan masa mendatang adalah kebutuhan yang
diperuntukkan untuk masa yang akan datang. Contohnya :
tabungan, asuransi.
4. Kebutuhan Berdasarkan Subjeknya
Kebutuhan berdasarkan waktu dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu :
a. Kebutuan Individual
Kebutuan individual adalah kebutuhan yang
pemenuhannya bersifat perseorangan. Contohnya pelajar
membutuhkan buku, seragam
b. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperuntukkan
oleh banyak orang. Contohnya jembatan, jalan raya, pasar,
tempat ibadah.
c) Hal-Hal yang Mempengaruhi Kebutuhan
Sikap manusia yang unik dan beragam, kesamaan dalam
membutuhkan hidup berkemlompok, serta keberadaannya
diberbagai tempat yang berbeda telah menjadikan manusia
memiliki keragaman dalam berbagai hal. Hal ini menjadikan
terciptanya berbagai perbedaan kebutuhan manusia yang
disebabkan oleh perbedaan keadaan alam, tingkat peradaban,
agama dan adat istiadat.
1. Keadaan alam
Keadaan alam menyebabkan perbedaan kebutuhan karena
keadaan alam mendorong terciptanya kebutuhan manusia
sesuai dengan kebutuhan alam tersebut. Sebagai contoh orang
yang tinggal di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang
bersuhu udara sangat dingin memerlukan pakaian hangat.
Sebaliknya orang yang tinggal di daerah dataran rendah atau
pantai yang bersuhu udara panas membutuhkan pakaian yang
berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah
pegunungan atau daerah dingin.
2. Tingkat peradaban
Makin tinggi peradaban suatu wilayah, maka akan semakin
banyak dan beragam pula kebutuhannya. Pada awal
peradaban manusia, kebutuhan primernya cukup dengan
mengumpulkannya dari yang tersedia di alam. Perkembangan
selanjutnya, manusia mulai memproduksi makanan melalui
pertanian dan peternakan sampai dengan peradaban yang
modern seperti sekarang ini. Manusia modern menuntut tidak
hanya keberadaan suatu barang atau jasa tetapi juga
menyangkut tingkat kualitas barang atau jasa yang tinggi.
3. Agama
Agama yang dianut oleh seseorang berpengaruh dalam
menentukan mana yang boleh atau perlu dan mana yang tidak
boleh sebagai suatu kebutuhan. Perbedaan ajaran suatu
agama dengan agama lain membawa penganutnya untuk
memiliki kebutuhan yang berbeda. Contohnya agama islam
melarang umatnya untuk memakan daging babi, berbeda
dengan agama lain yang mebolehkan umatnya untuk
memakan daging babi.
4. Adat istiadat
Adat istiadat memilikipengaruh yang besar dalam
menanamkan kebutuhan suatu masyarakat karena adat
membentuk anggota massyarakatnya dengan suatu pola
terteentu dalam hal perilaku dan kehidupannya. Contohnya
tradisi perkawinan di berbagai daerah di Indonesia. Tentu
terdapat perbedaan kebutuhan akan jenis dan aneka bentuk
pakaian, mas kawin, serta aneka keperluan untuk upacara
perkawinan lainnya.
2) Kebutuhan yang Tak Terbatas
Kebutuhan manusia relatif tak terhitung banyak serta jenisnya.
Sesuai dengan ciri perkembangan manusia, kebutuhannya selalu
bertamah seiring dengan bertambahnya waktu dan luasnya pergaulan
yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang.
Pertambahan kebutuhan ini terjadi baik pada tingkat individu
maupun masyarakat. Pada tingkat individu, memang sudah menjadi
ciri khas manusia itu memiliki sifat tidak pernah puas. Selain itu,
individu juga dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong manusia
membutuhkan barang dan jasa sesuai dengan lingkungannya.
Dengan demikian semakin tampak bahwa kebutuhan manusia itu
tidak terbatas.
3) Alat Pemuas Kebutuhan yang Terbatas
Jumlah san jenis barang dan jasa kebutuhan manusia yang ada
dialam berjumlah terbatas. Keadaan ini berhadapan dengan sifat
manusia yang menginginkan pemenuhan kebutuhan yang tidak
terbatas. Keadaan ini menuntut manusia melakukan pilihan
dikarenakan kelangkaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya.
Kelangkaan sumberdaya sebagai alat kebutuhan manusia? Keadaan
tersebut disebabkan antara lain oleh :
a) Barang yang mampu dsediakan oleh alam jumlahnya terbatas.
b) Kemampuan manusia untuk mengolahnya terbatas.
c) Kelemahan manusia dalam mengelola sumber untuk pemenuhan
kebutuhan sehingga jumlahnya berkurang lebih cepat.
d) Peningkatan kebutuhan manusia akan barang dan jasa lebih
cepat, dibanding kemampuan manusia untuk membuat atau
sumber-sumber baru.
b. Persoalan Ekonomi Modern
Perekonomian modern meliputi ribuann kegiatan produksi, distribusi,
dan konsumsi. Para pakar mengajukan beberapa persoalan ekonomi
yang harus dipelajari :
1) Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya
2) Dengan metode apa barang dan jasa itu dihasilkan
3) Bagaimana pendistribusian barang yang dihasilkan kepada
masyarakat
4) Apakah sumberdaya bangsa dimanfaatkan sepenuhnya atau
apakah sebagian tidak dimanfaatkan dan terbuang percuma
5) Apakah daya beli uang dan tabungan konstan atau berkurang
karena enflasi
c. Faktor Produksi Sebagai Sumber Ekonomi yang Terbatas
Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan adanya
sumber ang terbatas diperlukan upaya untuk menghasilkan benda
pemuas kebutuhan manusia. Kegiatan ini dalam bidang ekonomi
disebut kegiatan produksi yang dilakukan dengan menggabungkan
dan mengoperasionalkan beberapa faktor produksi. Pada tahap awal
perkembangan, manusia melakukan kegiatan produksi dengan
memanfaatkan faktor alam dan tenaga kerja saja. Mereka berburu
binatang darat, menangkap ikan, mengambil buah-buahan dari hutan,
hingga memulai bercocok tanam yang semuanya hampir tanpa
penggunaan alat. Dengan demikian faktor alam dan tenaga kerja
disebut sebagai faktor produksi asal atau asli.
Seiring dengan perkembangan peradabannya, manusia menemukan
alat dan cara untuk meningkatkan produksi secara lebih baik dari segi
jumlah maupun mutu. Untuk mencapai tujuan produksi tersebut
diperlukan faktor produksi yang bersifat turunan, yaitu modal sebagai
faktor produksi keempat dan keahlian atau skill sebagai faktor
produksi yang kelima.
Yang tergolong faktor produksi alam adalah tanah, air, barang
tambang, dan iklim. Ditinjau dari manfaat faktor produksi alam seperti
tanah, maka taka da kegiatan produksi baik barang maupun jasa yang
tidak berhubungan denganfaktor kelma produksi alam. Sebagai contoh
kegiatan produksi pertanian memerlukan produksi dalam perusahaan
industry memerlukan faktor alam ini. Bahkan kegiatan industry seperi
misalnya pariwisata tidak terlepas dari faktor produksi alam.
Tenaga kerja juga selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan produksi.
Secanggih apapun mekanisasi kegiatan industry barang dan jasa
digunakan akan selalu memerlukan tenaga kerja baik tenaga kerja
terdidik, terlatih, maupun tenaga kerja tidak terdidik atau tidak terlatih
seperti buruh kasar yang lebih banyak menggunakan tenaga jasmani.
Tenaga kerja yang terdidik lebih banyak menggunakan kemampuan
daya piker dibanding menggunakan jasmaninya. Contoh tenaga kerja
terdidik adalah seperti dokter, guru, hakim, pengacara dan lain
sebagainya.
d. Pengertian Ilmu Ekonomi
Apabila Anda atau orang lain pada umumnya mendengar kata
ekonomi, maka pemahaman terhadap kata tersebut selalu berhubungan
dengan kegiatan bisnis atau berusaha. Istilah ekonomi itu sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan
turunan dari dua kata, yakni oikos dan nomos. Oikos berarti tumah
tangga, sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti dalam bahasa
Yunani ekonomi itu adalah mengatur rumah tangga.
Kemudian dengan berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu
ekonomi, arti asli ekonomi berkembang pula menjadi arti baru. Kini
sebagai ilmu, ekonomi berarti pengetahuan yang tersusun menurut
cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah tangga
di sini bukanlah dalam pengertian keluarga melainkan menunjuk
kepada suatu kelompok sosial yang dapat dianggap sebagai suatu
keluarga, perusahaan, kota, dan bahkan suatu negara. Dalam
pengertian luas, rumah tangga itu berarti kesatuan kelompok manusia
yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu.
Apa yang melatarbelakangi timbulknya ilmu ekonomi? Untuk
menjawabnya kita harus mengingat kembali masalah inti ekonomi
yaitu :
1) Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, adanya alat-alat
pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya;
2) Adanya usaha manusia untuk mememnuhi kebutuhannya;
3) Penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang
bersifat alternatif;
Dengan latar belakang tersebut di atas para ahli ekonomi
mengembangkan beragam definisi ilmu ekonomi. Meskipun definisi
yang dikemukakan pakar itu beragam tetapi kesemua definisi itu pada
prinsipnya sama. Dalam hal ini para pakar mengartikan ilmu ekonomi
sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana manusia
sebagai makhluk individu dan kelompok berusaha untuk dapat
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran.
Dari pengertian ilmu ekonomi tersebut tampak bahwa upaya manusia
untuk mencapai kemakmuran dalam situasi adanya kebutuhan
manusia yang tidak terbatas, serta terbatasnya benda pemuas
kebutuhan sehingga memaksa manusia sebagai individu maupun
kelompok untuk menggunakan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai
tujuan yang bersifat alternatif.
Pembagian ilmu ekonomi telah dilakukan para ahli yaitu menjadi
ekonomi teori, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan. Ekonomi
teori merupakan kumpulan tentang teori bidang ekonomi yang dapat
dipergunakan sebagai alat melaksanakan kebijakan ekonomi untuk
kepentingan masyarakat. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep
pemikiran yang berasal dari data-data konkret yang disusun dan diolah
serta dianalisa sehingga terbentuk suatu teoriyali bersifat umum.
Dengan demikian, teori ekonomi bersumber dari hal-halylni konkret
yang terjadi di masyarakat untuk kemudian dianalisadeng"
menggunakan metode-mctode ekonomi. Tugas dari teori ekonomiadll"
menerangkan hubungan antara pcristiwa-peritiwa ekonomi dan
merumusw

hubungan ini dalam hukum-hukum ekonomi.

Ekonomi teori dibagi menjadi mikroekonomi dan makroekonou'

Mikmekonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi mulai datiW“


[05:22, 07/09/2019] Adnina M: individu dan aspek perusahaan. Dari
aspek individu antara lain perilaku xonsumen dan sclera konsumen.
Sedangkan dari sudut pcrusahaan antara lain aspck biaya perusahaan,
produksi perusahaan, pcnawaran akan produk dari perusahaan,
permintaan akan bahan baku dan tenaga kerja oleh perusahaan. Jadi
mikroekonomi mcmpelajari perekonomian melalui sistem pasar
mcliputi

studi tentang perusahaan dan konsumen.

Makrockonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi dengan


mcmpeiajari susunan perekonomian secara keseluruhan. Apa yang
dipelajari dalam mikrockonomi juga dipelajari dalam makro ekonomi,
hanya jika dalam mikroekonomi misalnya mengenai permintaa hanya
menyangkut individu dan perusahaan sedangkan dalam
makroekonomi permintaan tcrsebut menyangkut masyarakat suatu
ncgara sccara kcseluruhan. Dalam makroekonomi dibahas pendapatan
secara nasional, produksi sccara nasional, begitu pula kcsempatan

kerja dan konsumsi dilihat secara menyeluruh.

Ekonomi dcskriplif menggambarkan kcadaan ekonomi dalam bentuk


angkaangka yaitu berupa pencatatan peristiwa-peristiwa ekonomi
sehingga keadaan ekonomi itu tergambar dalam bemuk angka-angka.
Sebagai contoh di negara kita sclalu ada kegiatan survey ckonomi
yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik yang tujuannya menghasilkan
kca'daan atau perkembangan ekonomi dalam bentuk angka-angka.
Dengan menggunakan angka-angka ini bisa dianalisis kcadaan
pcrckonomian masa lalu dan gambaran perekonomian masa

kini hingga dcngan predikasi atau perkiraan di masa yang akan


datang.
Ekonomi terapan merupakan pengaplikasian teori ekonomi pada
masalah~

matalah ckonomi tertcntu. Masalah-masalah ekonomi yang ada di


suatu roasyarakat dipclaj§i unmk kcmudian dicarikan pemecahannyn
dram menggunakan tcori ckonomi yang sesuai dengan masalah
ckonomi m dihadapi. Olch karena itu dalam ckonomi tcrapan akan
terlihat apakahsuu‘

lcori masih berlaku dan bermanfaat bagi kehidupan manusia atau tidak

Para pakar ekonomi modem sekarang ini meliput pcrsoalan ekonomi


secan lebih luas seperti dikemukakan Lipsey dan Steiner (1985: 22)
yaitu mengenai; o Cara suatu masyarakat menggunakan sumber-
dayanya dan menyebarkan hasil produksi kepada individu dan
kelompok masyarakat;

Perubahan metode produksi dan distribusi pendapatan dari waktu ke


waklu;

Efisiensi sistem perekonomian.

Keadaan seperti diuraikan di atas merupakan pendorong bagi manusil


untuk mencari cara-cara sistematis tertentu yang dapat digunakan
sebagai pedoman menggalang kemakmuran. Upaya mencari cara-cara
sistematisiw pada gilirannya melahirkan kerangka-kerangka yang
tersusun menurut me“)dc tertentu. Kerangka ini merupakan jawaban
ataupun reaksi yang dibefi”n para pakar ekonomi terhadap
permasalahan ekonomi yang dihadapi. Kef‘wg"

kcrangka 'mi dinamakan teori ekonomi.


dull

Oleh karena permasalahan ekonomi cenderung selalu bcrkemban‘ ‘is

01°

berubah mengakibatkan selalu diperlukan kcrangka-kerangka ““de


(extentu yang pada giliriannya mclahirkan teori-teori ckonomi Yang
baru.
e. Prinsip Ekonomi
f. Hukum Ekonomi
g. Pelaku Ekonomi
h. Sistem Ekonomi
2. Koperasi
3. Bisnis

B. Kondisi Ekonomi, Koperasi, Dan Bisnis di Indonesia


C. Bagaimana Bisnis Dan Mekanisme Dasar di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai