1. Ekonomi a. Inti Masalah Ekonomi 1) Kebutuhan Hidup Manusia Untuk mempertahankan hidup, manusia membutuhkan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan, hiburan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, manusia berupaya dengan meelakukan kegiatan (bekerja) seperti bertani, berdagang, bekerja pada perusahaan swasta atau pegawai pemerintah. Semua kegiatan tersebut merupakan kegiatan perekonomian atau kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi. a) Pengertian Kebutuhan Dalam mempertahankan hidupnya, manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan manusia timbul dari keinginan atau tuntutan fisik jasmani dan rohani serta tuntutan dari Sang Pencipta (Allah) dan kehidupannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan barang dan kebutuhan jasa. Contoh dari kebutuhan barang adalah sesuatu yang tampak jelas bentuk fisiknya seperti makanan, sepatu, mobil, rumah, dan lain-lainnya. Sedangkan kebutuhan jasa meliputi jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa potong rambut, rekreasi dan lainnya. b) Jenis-Jenis Kebutuhan Sejalan dengan perkembangan kehidupan dan kondisi kodrat manusia, berkembang pula ragam kebutuhan manusia. Manusia selalu berkembang baik dari fisik, maupun non fisik secara kualitatif dan secara kuantitasnya sehingga jumlah serta jenis kebutuhan juga akan selalu meningkat. Masyarakat yang tingkat perkembangan peradabannya masih sederhana jenis kebutuhannya relatif lebih sedikit dibanding dengan masyarakat yang telah maju. Oleh karena itu, kebutuhan dapat ditinjau menurut berbagai kriteria antara lain sebagai berikut : 1. Kebutuhan Berdasar Intensitas Kegunaanya Berdasarkan intensitas kebutuhan bisa dibedakan menjadi tiga again, yaitu kebutuhan primer, kbutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Ketiga kebutuhan tersebut berdasar pada peran kebutuhan terhadap kelangsungan hidup, dalam arti semakin erat suatu kebutuhan dengan kelaangsungan hidup seseorang, maka kebutuhan tersebut dikategorikan ebagai kebutuhan primer. Begitupun sebaliknya, semakin rendah keterkaitan suatu kebutuhandengan kelangsungan hidup manusia maka kebutuhan terebut akan dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder ataupun tersier. a. Kebutuhan primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar sangat dibutuhkan oleh seseorang dan mempunya sifat yang wajib dipenuhi, jika tidak dipenuhi maka akan beraakibat buruk terhadap kelangsungan hidupnya. Contohnya makan, minum, makanan, pakaian, dan lain sebagainya. b. Kebutuhan sekunder Kebutuhan sekunder muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini ada karena manusia juga masih memerlukan kebutuhan lain yang bersifat pelengkap yang fungsinya untuk meningkatkan kenyamanan. Kebutuhan sekunder tiap manusia berbeda-beda tergantung kemampuan ekonominya. Bagi seseorang yang mempunya penghasilan tinggi, sebuah mobil keluaran terbaru merupakan kebutuhan sekunder saja sementara bagi seseorang yang berpenghaslan pas-pasan sebuah mobil ataupun motor merupakan sebuah barang mewah yang tidak mungkin bisa dibelinya. c. Kebutuhan tersier Kebutuhan tersier adalah kebutuhan tingkat ketiga setelah kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan tersier pada umumnya cenderung pada kebutuhan akan barang-barang mewah yang bertujuan untuk menunjukkan kemapanan dan status sosial seseorang dimata masyarakat secara umum. Contohnya rumah mewah, mobil mewah, perhiasan mahal, jet pribadi, dan sebagainya. 2. Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya Jenis kebutuhan ini di bagi atas dasar sasaran dari alat pemuas kebutuhhan yang digunakan. Ada alat kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan rohani, a. Kebutuhan Jasmani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan erat dengan fisik/jasmani seseorang. Contohnya pakaian, makanan dan minuman yang cukup, berolahraga, dan lain sebagainya. b. Kebutuhan Rohani Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan jiwa seseorang. Contohnya ketenangan, beribadah, bersosialisasi, melakukan rekreasi, dan lain sebagainya. 3. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Kebutuhan berdasarkan waktu dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini. Contohnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar, minum bagi orang yang haus. b. Kebutuhan Masa Mendatang Kebutuhan masa mendatang adalah kebutuhan yang diperuntukkan untuk masa yang akan datang. Contohnya : tabungan, asuransi. 4. Kebutuhan Berdasarkan Subjeknya Kebutuhan berdasarkan waktu dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Kebutuan Individual Kebutuan individual adalah kebutuhan yang pemenuhannya bersifat perseorangan. Contohnya pelajar membutuhkan buku, seragam b. Kebutuhan Sosial Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperuntukkan oleh banyak orang. Contohnya jembatan, jalan raya, pasar, tempat ibadah. c) Hal-Hal yang Mempengaruhi Kebutuhan Sikap manusia yang unik dan beragam, kesamaan dalam membutuhkan hidup berkemlompok, serta keberadaannya diberbagai tempat yang berbeda telah menjadikan manusia memiliki keragaman dalam berbagai hal. Hal ini menjadikan terciptanya berbagai perbedaan kebutuhan manusia yang disebabkan oleh perbedaan keadaan alam, tingkat peradaban, agama dan adat istiadat. 1. Keadaan alam Keadaan alam menyebabkan perbedaan kebutuhan karena keadaan alam mendorong terciptanya kebutuhan manusia sesuai dengan kebutuhan alam tersebut. Sebagai contoh orang yang tinggal di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang bersuhu udara sangat dingin memerlukan pakaian hangat. Sebaliknya orang yang tinggal di daerah dataran rendah atau pantai yang bersuhu udara panas membutuhkan pakaian yang berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan atau daerah dingin. 2. Tingkat peradaban Makin tinggi peradaban suatu wilayah, maka akan semakin banyak dan beragam pula kebutuhannya. Pada awal peradaban manusia, kebutuhan primernya cukup dengan mengumpulkannya dari yang tersedia di alam. Perkembangan selanjutnya, manusia mulai memproduksi makanan melalui pertanian dan peternakan sampai dengan peradaban yang modern seperti sekarang ini. Manusia modern menuntut tidak hanya keberadaan suatu barang atau jasa tetapi juga menyangkut tingkat kualitas barang atau jasa yang tinggi. 3. Agama Agama yang dianut oleh seseorang berpengaruh dalam menentukan mana yang boleh atau perlu dan mana yang tidak boleh sebagai suatu kebutuhan. Perbedaan ajaran suatu agama dengan agama lain membawa penganutnya untuk memiliki kebutuhan yang berbeda. Contohnya agama islam melarang umatnya untuk memakan daging babi, berbeda dengan agama lain yang mebolehkan umatnya untuk memakan daging babi. 4. Adat istiadat Adat istiadat memilikipengaruh yang besar dalam menanamkan kebutuhan suatu masyarakat karena adat membentuk anggota massyarakatnya dengan suatu pola terteentu dalam hal perilaku dan kehidupannya. Contohnya tradisi perkawinan di berbagai daerah di Indonesia. Tentu terdapat perbedaan kebutuhan akan jenis dan aneka bentuk pakaian, mas kawin, serta aneka keperluan untuk upacara perkawinan lainnya. 2) Kebutuhan yang Tak Terbatas Kebutuhan manusia relatif tak terhitung banyak serta jenisnya. Sesuai dengan ciri perkembangan manusia, kebutuhannya selalu bertamah seiring dengan bertambahnya waktu dan luasnya pergaulan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang. Pertambahan kebutuhan ini terjadi baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Pada tingkat individu, memang sudah menjadi ciri khas manusia itu memiliki sifat tidak pernah puas. Selain itu, individu juga dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong manusia membutuhkan barang dan jasa sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian semakin tampak bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas. 3) Alat Pemuas Kebutuhan yang Terbatas Jumlah san jenis barang dan jasa kebutuhan manusia yang ada dialam berjumlah terbatas. Keadaan ini berhadapan dengan sifat manusia yang menginginkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas. Keadaan ini menuntut manusia melakukan pilihan dikarenakan kelangkaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Kelangkaan sumberdaya sebagai alat kebutuhan manusia? Keadaan tersebut disebabkan antara lain oleh : a) Barang yang mampu dsediakan oleh alam jumlahnya terbatas. b) Kemampuan manusia untuk mengolahnya terbatas. c) Kelemahan manusia dalam mengelola sumber untuk pemenuhan kebutuhan sehingga jumlahnya berkurang lebih cepat. d) Peningkatan kebutuhan manusia akan barang dan jasa lebih cepat, dibanding kemampuan manusia untuk membuat atau sumber-sumber baru. b. Persoalan Ekonomi Modern Perekonomian modern meliputi ribuann kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Para pakar mengajukan beberapa persoalan ekonomi yang harus dipelajari : 1) Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya 2) Dengan metode apa barang dan jasa itu dihasilkan 3) Bagaimana pendistribusian barang yang dihasilkan kepada masyarakat 4) Apakah sumberdaya bangsa dimanfaatkan sepenuhnya atau apakah sebagian tidak dimanfaatkan dan terbuang percuma 5) Apakah daya beli uang dan tabungan konstan atau berkurang karena enflasi c. Faktor Produksi Sebagai Sumber Ekonomi yang Terbatas Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan adanya sumber ang terbatas diperlukan upaya untuk menghasilkan benda pemuas kebutuhan manusia. Kegiatan ini dalam bidang ekonomi disebut kegiatan produksi yang dilakukan dengan menggabungkan dan mengoperasionalkan beberapa faktor produksi. Pada tahap awal perkembangan, manusia melakukan kegiatan produksi dengan memanfaatkan faktor alam dan tenaga kerja saja. Mereka berburu binatang darat, menangkap ikan, mengambil buah-buahan dari hutan, hingga memulai bercocok tanam yang semuanya hampir tanpa penggunaan alat. Dengan demikian faktor alam dan tenaga kerja disebut sebagai faktor produksi asal atau asli. Seiring dengan perkembangan peradabannya, manusia menemukan alat dan cara untuk meningkatkan produksi secara lebih baik dari segi jumlah maupun mutu. Untuk mencapai tujuan produksi tersebut diperlukan faktor produksi yang bersifat turunan, yaitu modal sebagai faktor produksi keempat dan keahlian atau skill sebagai faktor produksi yang kelima. Yang tergolong faktor produksi alam adalah tanah, air, barang tambang, dan iklim. Ditinjau dari manfaat faktor produksi alam seperti tanah, maka taka da kegiatan produksi baik barang maupun jasa yang tidak berhubungan denganfaktor kelma produksi alam. Sebagai contoh kegiatan produksi pertanian memerlukan produksi dalam perusahaan industry memerlukan faktor alam ini. Bahkan kegiatan industry seperi misalnya pariwisata tidak terlepas dari faktor produksi alam. Tenaga kerja juga selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan produksi. Secanggih apapun mekanisasi kegiatan industry barang dan jasa digunakan akan selalu memerlukan tenaga kerja baik tenaga kerja terdidik, terlatih, maupun tenaga kerja tidak terdidik atau tidak terlatih seperti buruh kasar yang lebih banyak menggunakan tenaga jasmani. Tenaga kerja yang terdidik lebih banyak menggunakan kemampuan daya piker dibanding menggunakan jasmaninya. Contoh tenaga kerja terdidik adalah seperti dokter, guru, hakim, pengacara dan lain sebagainya. d. Pengertian Ilmu Ekonomi Apabila Anda atau orang lain pada umumnya mendengar kata ekonomi, maka pemahaman terhadap kata tersebut selalu berhubungan dengan kegiatan bisnis atau berusaha. Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan turunan dari dua kata, yakni oikos dan nomos. Oikos berarti tumah tangga, sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti dalam bahasa Yunani ekonomi itu adalah mengatur rumah tangga. Kemudian dengan berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu ekonomi, arti asli ekonomi berkembang pula menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah tangga di sini bukanlah dalam pengertian keluarga melainkan menunjuk kepada suatu kelompok sosial yang dapat dianggap sebagai suatu keluarga, perusahaan, kota, dan bahkan suatu negara. Dalam pengertian luas, rumah tangga itu berarti kesatuan kelompok manusia yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu. Apa yang melatarbelakangi timbulknya ilmu ekonomi? Untuk menjawabnya kita harus mengingat kembali masalah inti ekonomi yaitu : 1) Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya; 2) Adanya usaha manusia untuk mememnuhi kebutuhannya; 3) Penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang bersifat alternatif; Dengan latar belakang tersebut di atas para ahli ekonomi mengembangkan beragam definisi ilmu ekonomi. Meskipun definisi yang dikemukakan pakar itu beragam tetapi kesemua definisi itu pada prinsipnya sama. Dalam hal ini para pakar mengartikan ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana manusia sebagai makhluk individu dan kelompok berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran. Dari pengertian ilmu ekonomi tersebut tampak bahwa upaya manusia untuk mencapai kemakmuran dalam situasi adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, serta terbatasnya benda pemuas kebutuhan sehingga memaksa manusia sebagai individu maupun kelompok untuk menggunakan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang bersifat alternatif. Pembagian ilmu ekonomi telah dilakukan para ahli yaitu menjadi ekonomi teori, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori merupakan kumpulan tentang teori bidang ekonomi yang dapat dipergunakan sebagai alat melaksanakan kebijakan ekonomi untuk kepentingan masyarakat. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep pemikiran yang berasal dari data-data konkret yang disusun dan diolah serta dianalisa sehingga terbentuk suatu teoriyali bersifat umum. Dengan demikian, teori ekonomi bersumber dari hal-halylni konkret yang terjadi di masyarakat untuk kemudian dianalisadeng" menggunakan metode-mctode ekonomi. Tugas dari teori ekonomiadll" menerangkan hubungan antara pcristiwa-peritiwa ekonomi dan merumusw
hubungan ini dalam hukum-hukum ekonomi.
Ekonomi teori dibagi menjadi mikroekonomi dan makroekonou'
Mikmekonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi mulai datiW“
[05:22, 07/09/2019] Adnina M: individu dan aspek perusahaan. Dari aspek individu antara lain perilaku xonsumen dan sclera konsumen. Sedangkan dari sudut pcrusahaan antara lain aspck biaya perusahaan, produksi perusahaan, pcnawaran akan produk dari perusahaan, permintaan akan bahan baku dan tenaga kerja oleh perusahaan. Jadi mikroekonomi mcmpelajari perekonomian melalui sistem pasar mcliputi
studi tentang perusahaan dan konsumen.
Makrockonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi dengan
mcmpeiajari susunan perekonomian secara keseluruhan. Apa yang dipelajari dalam mikrockonomi juga dipelajari dalam makro ekonomi, hanya jika dalam mikroekonomi misalnya mengenai permintaa hanya menyangkut individu dan perusahaan sedangkan dalam makroekonomi permintaan tcrsebut menyangkut masyarakat suatu ncgara sccara kcseluruhan. Dalam makroekonomi dibahas pendapatan secara nasional, produksi sccara nasional, begitu pula kcsempatan
kerja dan konsumsi dilihat secara menyeluruh.
Ekonomi dcskriplif menggambarkan kcadaan ekonomi dalam bentuk
angkaangka yaitu berupa pencatatan peristiwa-peristiwa ekonomi sehingga keadaan ekonomi itu tergambar dalam bemuk angka-angka. Sebagai contoh di negara kita sclalu ada kegiatan survey ckonomi yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik yang tujuannya menghasilkan kca'daan atau perkembangan ekonomi dalam bentuk angka-angka. Dengan menggunakan angka-angka ini bisa dianalisis kcadaan pcrckonomian masa lalu dan gambaran perekonomian masa
kini hingga dcngan predikasi atau perkiraan di masa yang akan
datang. Ekonomi terapan merupakan pengaplikasian teori ekonomi pada masalah~
matalah ckonomi tertcntu. Masalah-masalah ekonomi yang ada di
suatu roasyarakat dipclaj§i unmk kcmudian dicarikan pemecahannyn dram menggunakan tcori ckonomi yang sesuai dengan masalah ckonomi m dihadapi. Olch karena itu dalam ckonomi tcrapan akan terlihat apakahsuu‘
lcori masih berlaku dan bermanfaat bagi kehidupan manusia atau tidak
Para pakar ekonomi modem sekarang ini meliput pcrsoalan ekonomi
secan lebih luas seperti dikemukakan Lipsey dan Steiner (1985: 22) yaitu mengenai; o Cara suatu masyarakat menggunakan sumber- dayanya dan menyebarkan hasil produksi kepada individu dan kelompok masyarakat;
Perubahan metode produksi dan distribusi pendapatan dari waktu ke
waklu;
Efisiensi sistem perekonomian.
Keadaan seperti diuraikan di atas merupakan pendorong bagi manusil
untuk mencari cara-cara sistematis tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman menggalang kemakmuran. Upaya mencari cara-cara sistematisiw pada gilirannya melahirkan kerangka-kerangka yang tersusun menurut me“)dc tertentu. Kerangka ini merupakan jawaban ataupun reaksi yang dibefi”n para pakar ekonomi terhadap permasalahan ekonomi yang dihadapi. Kef‘wg"
kcrangka 'mi dinamakan teori ekonomi.
dull
Oleh karena permasalahan ekonomi cenderung selalu bcrkemban‘ ‘is
01°
berubah mengakibatkan selalu diperlukan kcrangka-kerangka ““de
(extentu yang pada giliriannya mclahirkan teori-teori ckonomi Yang baru. e. Prinsip Ekonomi f. Hukum Ekonomi g. Pelaku Ekonomi h. Sistem Ekonomi 2. Koperasi 3. Bisnis
B. Kondisi Ekonomi, Koperasi, Dan Bisnis di Indonesia
C. Bagaimana Bisnis Dan Mekanisme Dasar di Indonesia