Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perusahaan farmasi yang mengimplementasikan penggunaan sales-force automation, call


center dan beberapa aplikasi software untuk mendukung usaha dalam rangka memperkenalkan
merek produk obat yang dipasarkan. Pasien yang pernah menggunakan merek dulu terbiasa
menghubungi dokter pribadinya. Tetapi sekarang ia dapat menghubungi perusahaan melalui
telpon untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai produk dan merek produknya.
Dengan adanya sistem CRM, memanfaatkan layanan call center untuk menjalin hubungan
yang lebih erat dengan pelanggannya.

Masalah

Umumnya pasien masih cukup kebingungan dengan proses cara mendapatkan obat dari
perusahaan.

Tujuan dan Manfaat

Penerapan CRM dalam perusahaan farmasi juga mampu mendongkrak penjualan dan
meningkatkan hubungan dengan relasi yang paling dasar. Meningkatkan Laba Perusahaan
dengan cara menggunakan hubungan yang sudah ada antara perusahaan dan pelanggan untuk
melakukan penjualan up-selling dan cross-selling, yang pada waktu bersamaan juga
meningkatkan keuntungan perusahaan melalui identifikasi, penarikan, dan pemeliharaan
pelanggan terbaik. Dengan CRM, perusahaan obat-obatan akan mampu mengidentifikasi
dokter mana yang proaktif dengan tenaga pemasarnya, mengkalkulasi pendapatan potensial
yang diperoleh dari hubungannya dengan para dokter tersebut, menjalin hubungan yang lebih
erat dengan para dokter yang merekomendasikan obatnya kepada pasien.

Manfaatnya Staff pemasarannya bertumbuh dan mempunyai komunikasi yang lebih baik
dengan client, khususnya ketika mereka mengunjungi dokter yang sama. Para dokter merasa
nyaman karena ternyata tenaga pemasaran yang berbeda ini mampu memberikan informasi
yang berkesinambungan. Membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan
pelanggan melalui penyediaan ikatan struktural sehingga memudahkan pelanggan untuk
bertransaksi dengan perusahaan.
BAB II
BI APPLICATION CONTENT

 Nama : FARMA
 Deskripsi : Perusahaan penyedia obat-obatan
 Kategori : CRM
 Proses Bisnis : Mengembangkan layanan procurement menjadi centralized
procurement. Jadi pembelian akan diseragamkan, disentralisasi dalam satu tempat.
 Data : Jenis obat berdasarkan merk-merk yang dijual
BAB III
DESIGN AND DEVELOPMENT

A. Desain Data Chart atau Visualisasi Analisis

B. Desain Business Intelligence Mockup

Jenis Penyakit
Batuk
Flu
Magh
Sakit Tenggorokan
Sakit Kepala
Pusing
Ambeien
Diare

Jenis Kasus Penyakit


Bulan Januari 2016

Batuk Flu Magh Sakit Tenggorokan Sakit Kepala Pusing Ambeien Diare
Merk Obat Magh
Sismax Syrup 60ML
Waisan 1G
Promag Fruity Strawberry 4S
Lagesil Tab
Ranivel Syrup 60ML
Dexanta Tab
Polysilane Chew Tab 8S
Ultilox Forte Tab 4'S

Penjualan Obat Magh


Ultilox Forte Tab 4'S

Polysilane Chew Tab 8S

Dexanta Tab

Ranivel Syrup 60ML

Lagesil Tab

Promag Fruity Strawberry 4S

Waisan 1G

Sismax Syrup 60ML

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
BAB III
KESIMPULAN

Dengan diterapkannya CRM pada dalam dunia farmasi, diharapkan dapat membantu
para pasien untuk menemukan solusi terhadap penyakit-penyakit yang dialami. Juga
diharapkan bisa membantu perusahaan farmasi untuk mendapatkan data penjualan yang akurat
guna bisa memaksimalkan produksi obat yang banyak dibutuhkan oleh pasien.
Penerapan CRM dalam Perusahaan Farmasi

Disusun untuk memenuhi


tugas mata kuliah Intelijen Bisnis
yang diampu oleh Beta Noranita, S.Si, M.Kom

Oleh

Randy Ichsan Adlis (24010313120006)

Widy Ageng Prasetyo (24010313120044)

Ayu Desi Rahmawati ()

Caleb Nugroho (24010311140096)

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER / INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai