Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT KOLIGATIFPENURUNAN

TITIK BEKU

Raden Hanif Novio Borgi (17)


XII MIPA 7
I. Tujuan Percobaan
Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan.

II. Dasar Teori Sifat Koligatif Larutan


Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanyainteraksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisisdari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif
larutan.Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikelzat terlarut di dalam larutan.Hukum Ralout merupakan dasar bagi
empat sifat larutan encer yang disebutsifat koligatif.Keempatnya yaitu :

 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni

 Peningkatan titik didih

 Penurunan titik beku

 Gejala tekanan osmotik

Penurunan Titik Beku Larutan


Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarakantar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarikantar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut
mengakibatkan
proses pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendeka
tkan jarakantarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan
lebih rendahdaripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat
adanya partikel zat
Penyebab dan Definisi Penurunan Titik Beku Larutan
Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya
guladitambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0o C. Ini
yangdimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah
dari pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku ya
nglebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yangtelah
diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan eskrim
membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni.Ketika
es dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam sertamenurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itumendapat
panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezatsiap
dihidangkan.Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil
ukurankristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk
menghasilkan busayang seragam/homogen.
Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krimatau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas
yangterdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki
titik beku -3o C atau dibawahnya.
III. Alat dan Bahan :
Baskom
Wadah es puter : 1 buah
Sendok :1 buah
Palu : 1 buah
Kaleng
Bahan :
Es batu : 7 buah
Garam
Santan secukupnya
IV. Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Tuang santen instan ke dalam wadah
 Masukkan wadah santan pada kaleng yang telah berisi es batu
 Masukkan garam pada kaleng
 Lakukan putaran pada wadah es krim dengan tangan
 Lakukan putaran hingga santan memadat menjadi es

V. Hasil Percobaan
Kondisi Awal Es Batu

Mulai membeku

Membeku

Hasil Akhir
VI. Pembahasan
Adonan es krim dalam wadah yang terendam es batu yang telah diberi garam dapat
membeku seiring proses putaran. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor
dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal
campuran es dan air adalah 0 derajat C, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3 derajat C. Untuk mencapat
suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk
air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas.
Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.
Putaran selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur
es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
VII. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan
tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat
terlarut. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan
penambahan garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam
.

Anda mungkin juga menyukai