TITIK BEKU
Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
V. Hasil Percobaan
Kondisi Awal Es Batu
Mulai membeku
Membeku
Hasil Akhir
VI. Pembahasan
Adonan es krim dalam wadah yang terendam es batu yang telah diberi garam dapat
membeku seiring proses putaran. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor
dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal
campuran es dan air adalah 0 derajat C, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3 derajat C. Untuk mencapat
suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk
air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas.
Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.
Putaran selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur
es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
VII. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan
tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat
terlarut. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan
penambahan garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam
.