Ukhuwah Insaniyah

Selain ukhuwah islamiyah, terdapat juga ukhuwah insaniyah(persaudaraan sesama

manusia). Konsep ini dilandasi oleh ajaran bahwa semua umat manusia adalah
makhluk Allah. Sekalipun Allah memberikan petunjuk kebenaran melalui ajaran
Islam, Allah juga memberikan kebebasan kepada setiap menusia untuk memilih jalan
hidupnya. Sebagaimana Allah jelaskan dalam QS. Al Maidah (5) ayat 48 :

Artinya:
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,”
Dalam praktek, ketegangan yang sering timbul intern umat beragama, antar
umat beragama, dan dengan pemerintah disebabkan oleh :
Sifat diri dari masing-masing agama yang mengandung tugas dakwah atau misi
Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan antar agama
Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri , dan lain-lain
Perbedaan agama itu tidak menjadi penghalang bagi manusia, bahkan justru membuat
manusia saling berinteraksi sosial dan saling membantu, sepanjang masih dalam
kawasan kemanusiaan.
Tanggung Jawab Sosial Umat Islam
Kebaikan umat Islam bukan sekedar simbolik, karena telah mengikrarkan
keyakinan Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad SAW sebagai Rasulullah, tetapi
karena identifikasi diri sebagai muslim memberikan konsekuensi untuk
menumbuhkan komitmennya dalam beribadah kepada Allah dan berlaku sosial.
Dalam Al-Quran, kedua komitmen itu disebut “hablun minallah dan hablun
minannas”
Bentuk tanggung jawab sosial umat Islam meliputi berbagai aspek kehidupan,
diantaranya adalah :
Menjalin silaturahmi dengan tetangga
Memberikan infak sebagian dari harta yang dimiliki
Menjenguk bila ada anggota masyarakat yang sakit dan ta’ziah bila ada anggota
masyarakat yang meninggal dengan mengantarkannya sampai dikubur
Memberikan bantuan bagi yang memerlukan