SIKLUS 1 PERTEMUAN I
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/II
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menghargai Peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan
memperthankan kemerdekaan
B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
C. INDIKATOR
2.2.1 Menyebutkan usaha mempersiapkan kemerdekaan indonesia (kognitif)
2.2.2 Menjelaskan usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia (kognitif)
2.2.3 Menghargai usaha para pejuang mempersiapkan kemerdekaan indonesia
(afektif)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati media gambar, siswa dapat menyebutkan usaha
mempersiapkan kemerdekaan indonesia dengan benar.
2. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan usaha mempersiapkan
indonesia dengan benar.
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan dan menghargai
usaha para pejuang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan baik
E. Metode & Pendekatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Penjelasan
3. Penugasan
Pendekatan Pembelajaran: Kontruktivis
Langkah-langkahnya :
1. Fase 1: Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
2. Fase 2: Pemerolehan pengetahuan baru
3. Fase 3:Pemahaman pengetahuan
4. Fase 4: Menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh
5. Fase 5: Melakukan refleksi
F. Materi Pembelajaran
Usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kegiatan pembelajaran Waktu
a. Kegiatan awal ±10 menit
1. Siswa menjawab salam yang
diucapkan guru dengan santun.
2. Siswa berdoa sesuai dengan
keyakinan masing-masing dengan
khidmat.
3. Siswa mengangkat tangan sewaktu
namanya dipanggil oleh guru dengan
sopan
4. Penyampaian apersepsi “Siswa dan
guru tanya jawab tentang usaha
mempersiapkan kemerdekaan
indonesia”.
5. Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh
guru dengan serius “setelah
mempelajari usaha mempersiapkan
kemerdekaan indonesia, siswa
diharapkan dapat menceritakan usaha
mempersiapkan kemerdekaan indonesia.
b. Kegiatan inti ±45 menit
Eksplorasi
Fase 1: pengaktifan pengetahuan yang
sudah ada
1. Siswa mengamati media yang
dipajang guru (gambar usaha
mempersiapkan kemerdekaan
indonesia).
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang media yang dipajang guru.
Fase 2: pemerolehan pengetahuan
baru
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang usaha mempersiapkan
kemerdekaan indonesia, sehingga siswa
memperoleh pengetahuan baru.
4. Siswa dan guru menyimpulkan
pengertian usaha mempersiapkan
kemerdekaan indonesia, sehingga siswa
dapat menambahkan pengetahuan
awalnya.
5. Guru bertanya jawab kepada siswa
bagaimana usaha dalam
mempersiapkan kemerdekaan indonesia.
Fase 3: pemahaman pengetahuan
Elaborasi :
6. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 3-4 orang.
7. Siswa duduk berdasarkan kelompok
yang telah dibentuk.
8. Guru membagikan Lembar Diskusi
kelompok kepada anggota kelompok.
9. Guru menjelaskan tugas yang akan
dibuat oleh anggota kelompok yaitu
masing-masing anggota kelompok
dapat menjelaskan usaha
mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia
10. Anggota kelompok mengerjakan
tugas sesuai arahan yang diberikan
oleh guru.
Fase 4: Menerapkan Pengetahuan dan
Pengalaman yang diperoleh
11. Anggota kelompok mempersentasikan
hasil diskusi kelompok ke depan kelas.
12. Anggota kelompok yang lain
mendengrkan dan bertanya jawab
terhadap hasil diskusi kelompok yang di
presentasikan oleh kelompok lain
sehingga siswa dapat lebih memahami
pengetahuannya.
Fase 5: melakukan refleksi
Konfirmasi
13. Siswa bersama guru meninjau
kembali pembelajaran yang telah di
pelajari
14. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang materi yang telah dipelajari
15. Siswa bersama guru melakukan tanya
jawab tentang materi yang kurang
dimengerti siswa.
16. Siswa diberi penguatan oleh guru
tentang pembelajaran yang telah
dipelajari
±15 menit
c. Kegiatan akhir
17. Dengan bimbingan guru, siswa dapat
menyimpulkan pelajaran mengenai
usaha mempersiapkan kemerdekaan
indonesia.
18. Siswa diberikan tugas ( latihan atau
ujian) oleh guru.
19. Guru menyampaikan pesan moral
kepada siswa.
20. Guru memberikan tindak lanjut
dalam bentuk PR.
21. Siswa membaca do’a untuk
mengakhiri pelajaran hari ini.
I. Penilaian
a. Prosedur : Proses dan Akhir
b. Jenis penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk Soal : Essai
d. Jumlah Soal : 5 soal
e. Alat penilaian : Soal dan Kunci Jawaban
LKS dan Kunci LKS
f. Pedoman Penskoran : 1 soal berbobot 20
.................................. ....................................
NIP: NIP:
LAMPIRAN
A. Lampiran I
MATERI
Usaha-usaha mempersiapkan kemerdekaan
A. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
1. Kuniaki Koiso Perdana Menteri Jepang sejak tanggal 7 September 1944
menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia, dengan :
2. Membentuk badan penasihat pusat
3. Membentuk BPUPKI
4. Diperbolehkannya bendera merah putih berkibar
5. Membentuk kesatuan militer dan semi militer
6. Angkatan darat ke-16 di Jawa diperintahkan untuk mendorong kekuatan-
kekuatan nasionalis di Jawa.
B. Tujuan lain dibentuknya ini adalah mencegah revolusi yang dilakukan Indonesia
serta Jepang mendapatkan dukungan dari Indonesia.
C. BPUPKI (tanggal 1 Maret 1945)
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) beranggotakan 60 orang, ditambah beberapa pimpinan.
2. Ketua adalah Dr. Rajiman Widyodiningrat.
3. Wakil ketua, yakni Icibangase yang sekaligus sebagai kepala Badan
Perundingan
4. RP. Suroso yang sekaligus sebagai kepala sekretariat. Sebagai kepala
sekretariat, dibantu oleh Toyohito Masuda Dan Mr. AG. Pringgodigdo.
5. BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945 diresmikan. Dilakukan
pengibaran bendera Hinomaru disusul pengibaran bendera Merah Putih.
Hal ini semakin membangkitkan semangat para anggota BPUPKI dalam
mempersiapkan upaya Indonesia merdeka. Yang sangat menarik, sejak itu
lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan dan Sang Merah Putih boleh
dikibarkan.
6. Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI
7. Untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan
pembentukan negara Indonesia.
8. BPUPKI merumuskan dasar negara.
D. Sidang BPUPKI I (tanggal 29 Mei - I Juni 1945)
1. Penyampaian dasar negara Indonesia oleh:
a. Moh. Yamin (tanggal 29 Mei) :
1) Peri Kebangsaan.
2) Peri Kemanusiaan.
3) Peri Ketuhanan.
4) Peri Kerakyatan.
5) Kesejahteraan Rakyat
b. Mr. Supomo (tanggal 31 Mei 1945) :
1) Persatuan.
2) Kekeluargaa
3) Keseimbangan lahir dan batin.
4) Musyawarah.
5) Keadilan rakyat.
c. Ir. Soekarno (tanggal 1 Juni 1945) :
1) Kebangsaan Indonesia.
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan.
3) Mufakat atau demokrasi.
4) Kesejahteraan sosial.
5) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Tanggal 1 Juni 1945 Sidang BPUPKI I berakhir. Untuk menindaklanjuti
usulan-usulan dari sidang, BPUPKI membentuk Panitia kecil yang diketuai
oleh Ir. Soekarno. Panitia ini dikenal sebagai Panitia Sembilan.
3. Sebagai ketuanya Ir. Soekarno. Anggota-anggotanya adalah Drs. Moh. Hatta,
Mr. Moh Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkadir
Muzakir, Wakhidd Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso.
4. ada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang
terkenal dengan nama. Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Rumusan tersebut
sebagai berikut.
a. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk
pemeluknya.
b. Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
e. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
E. Sidang II (tanggal 10 Juli-16 juli 1945)
1. Sidang ini membahas rancangan Undang-Undang Dasar (UUD).
2. Ketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Perancang membentuk Panitia Kecil untuk
merumuskan rancangan UUD dengan segala pasal-pasalnya.
3. Panitia Kecil ini dipimpin oleh Mr. Supomo. Sebelum membahas rancangan
Undang-Undang Dasar, mereka membahas bentuk negara. Setelah
diadakan pungutan suara, mayoritas anggota memilih negara kesatuan yang
berbentuk republik.
4. Pada rapat tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang UUD secara bulat
menerima Piagam Jakarta sebagai Pembukaan UUD.
5. Tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima lap
oran dari Panitia Perancang UUD. Tiga hal penting yang dilaporkan oleh
Ir. Soekarno selaku ketua Panitia Perancang UUD sebagai berikut.
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta)
c. Batang tubuh UUD
d. BPUPKI dibubarkan pada tanggaltus 1945 dan digantikan oleh
PPKI
F. PPKI
1. Tugas PPKI (Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah
melanjutkan tugas BPUPKI dan untuk mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia.
2. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno wakilnya Moh. Hatta
3. Tanggal 9 agustus 1945 panglima Tertinggi Mandala Selatan Jenderal
Terauichi memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan dr. Rajiman
Wedyodiningrat kemarkas di Da lat, Vietnam Selatan. Isi dari pembicaraan
ini adalah :
4. Kemerdekaan Indonesia setelah persiapan PPKI selesai.
5. PPKI beranggotakan 21 orang dan semuanya orang Indonesia
yang berasal dari berbagai daerah :
a. Jawa : 12 wakil.
b. Sumatera : 3 wakil.
c. Sulawesi : 2 wakil.
d. Kalimantan : 1 wakil.
e. Sunda Kecil : 1 wakil.
f. Maluku : 1 wakil.
g. Golongan penduduk Cina : 1 wakil
B. LAMPIRAN II
Media
C. LAMPIRAN III
Lembar Diskusi Kelompok
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan : siswa dapat menjelaskan usaha mempersiapkan kemerdekaan!
Petunjuk :
1. Bacalah bukumu tentang usaha mempersiapkan
kemerdekaan!
2. Diskusikanlah dengan teman kelompokmu soal di
bawah ini!
Penskoran
1. Soal essay
Setiap Jawaban yang benar diberi skor 20 dan jika salah skornya 0
D. LAMPIRAN IV
Lembar Evaluasi
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Tujuan : siswa dapat menyebutkan usaha mempersiapkan kemerdekaan
Petunjuk : jawablah pertanyaan dibawah ini berdasrkan materi yang telah
kamu pelajari
Soal Latihan
Soal Essay
Jumlah skor 100
Petunjuk : jawablah soal dibawah ini sesuai dengan pengetahuanmu !
1. Pada tahun berapakah perdana mentri jepang Jendral Kuniaki Koiso
mengemukakan bahwa indonesia akan di merdekakan? (skor 20)
2. Jelaskan tugas BPUPKI? (skor 20)
3. Jelaskan apa tugas PKI? (skor 20)
4. Sebutkan tiga keputusan yang diambil dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus
1945? (skor 20)
5. Sebutkan berapakah anggota-anggota BPUPKI? (skor 20)
KUNCI JAWABAN
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-Rata
Total skor maksimum : 100
Essay, untuk 1 soal skornya 20
Rumus pemerolehan skor :
𝑅
NP = x 100
𝑆𝑀
Keterangan :
NP : Nilai presentase yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM : Bilangan maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
F. Lampiran VI
Keterangan:
1. Indikator: keaktifan saat berdiskusi
Deskriptor:
Skala Deskriptor
penilaian
4 Aktif memebrikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran dan mengerjakan LKS tepat waktu
3 Aktif memberikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran tetpai LKS tidak dikerjakan tepat waktu
2 Serius, fokus pada pembelajaran tetapi kurang aktif
memberikan pendapat, dan LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
1 Serius, tetapi kurang aktif memberikan pendapat, serta tidak
fokus dalam pembelaajaran, LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
Ketuntasan
Nama Kogn Afekti Rata-
No KKM Tidak
Siswa itif f rata Tuntas
Tuntas
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-rata
Jumlah skor maksimum= 100
Tinkat keberhasilan = jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
Kriteria taraf keberhasilan menurut ngalim (2006 : 81)
90% - 100% = A(sangat baik)
80% - 89% = B (baik)
65% - 79% = C (cukup)
< 64% = D (kurang)
H. Lampiran V
Lembar Pengamatan Penggunaan Pendekatan Konstruktivis untuk
Meningkatkan Proses Pembelajaran IPS di Kelas V
(Dari Aspek Guru)
Deskrito Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor r SB B C K
tampak 4 3 2 1
Kegiata a. Mengkondisi a) Guru meminta siswa
n Awal kan siswa merapikan meja, kursi
untuk belajar dan memilih sampah
jika ada yang
berserakan.
b) Meminta siswa duduk
dengan tenang dibangku
masing-masing.
c) Meminta siswa berdo’a
sebelum memulai
pelajaran.
d) Mencek kehadiran
siswa.
80%-89% = B (Baik)
≤ 64% = D (Kurang)
I. Lampiran VIII
Deskriptor Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor tampak SB B C K
4 3 2 1
Kegiatan Mengkondisik a. Siswa merapikan meja,
Awal an siswa kursi, dan memilih
untuk belajar sampah jika ada yang
berserakan
b. Siswa duduk tenang
dibangku masing-
masing
c. Siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran
d. Siswa mendengarkan
guru mencek kehadiran
Jumlah
Persentase
Kriteria
Dikembangkan dari Kunandar (2007:96) Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses
80%-89% = B (Baik)
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menghargai Peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan
memperthankan kemerdekaan
B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
C. INDIKATOR
2.2.1 Menyebutkan peranan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia (kognitif)
2.2.2 Menjelaskan peranan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan indonesia (kognitif).
2.2.3 Menghargai peranan tokoh-tokoh pejuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia (afektif)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar media, siswa dapat menyebutkan peranan tokoh-tokoh
pejuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia dengan benar.
2. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan peranan tokoh-tokoh
pejuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan benar
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghargai peranan tokoh-
tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan baik.
E. Metode & Pendekatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Penjelasan
3. Penugasan
Pendekatan Pembelajaran: Kontruktivis
Langkah-langkahnya :
1. Fase 1: Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
2. Fase 2: Pemerolehan pengetahuan baru
3. Fase 3:Pemahaman pengetahuan
4. Fase 4: Menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh
5. Fase 5: Melakukan refleksi
F. Materi Pembelajaran
Peranan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kegiatan pembelajaran Waktu
a. Kegiatan awal ±10 menit
1. Siswa menjawab salam yang diucapkan
guru dengan santun.
2. Siswa berdoa sesuai dengan keyakinan
masing-masing dengan khidmat.
3. Siswa mengangkat tangan sewaktu
namanya dipanggil oleh guru dengan
sopan
4. Penyampaian apersepsi “Siswa dan guru
tanya jawab tentang Peranan tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia”.
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru dengan serius
“setelah mempelajari tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia, siswa diharapkan
dapat menceritakan Peranan tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
b. Kegiatan inti
Eksplorasi ±45 menit
I. Penilaian
a. Prosedur : Proses dan Akhir
b. Jenis penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk Soal : Essai
d. Jumlah Soal : 5 soal
e. Alat penilaian : Soal dan Kunci Jawaban
LKS dan Kunci LKS
f. Pedoman Penskoran : 1 soal berbobot 20
.................................. ....................................
NIP: NIP:
LAMPIRAN
A. Lampiran I
MATERI
Peranan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesi
1. Ir. Soekarno, Dr.(HC) Ir. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno
Sosrodihardjo) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode
1945–1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia
(bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya. Sukarno lahir di
Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada
umur 69 tahun.
2. Moh.Hatta, Proklamator yang namanya selalu bersanding dengan Sukarno bernama
Dr.(H.C) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer
sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat),
Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada
umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden
20
Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk
memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus
memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai
Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan
wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno.
Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
3. Soepomo, Prof. Mr. Dr Soepomo yang dalam Ejaan Soewandi ditulis: Supomo,
lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 1903 adalah seorang pahlawan
nasional Indonesia. Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945,
bersama dengan Muhammad Yamin dan Sukarno.
4. Moh.yamin, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. adalah sastrawan, sejarawan,
budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan
nasional Indonesia yang lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 24
Agustus 1903 dan meninggal di Jakarta pada 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun.
Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah
Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah
persatuan Indonesia.
5. Sayuti Melik, Mohamad Ibnu Sayuti atau yang lebih dikenal sebagai Sayuti Melik
(lahir di Sleman, Yogyakarta, 22 November 1908 – meninggal di Jakarta, 27
Februari 1989 pada umur 80 tahun), dicatat dalam sejarah Indonesia sebagai
pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Dia adalah suami
dari Soerastri Karma Trimurti, seorang wartawati dan aktivis perempuan di zaman
pergerakan dan zaman setelah kemerdekaan.
6. Sukarni, Sukarni Kartodiwirjo atau dikenal dengan nama Sukarni adalah tokoh
pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional
Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014 bersama
dengan Djamin Ginting, Abdul Wahab Hasbullah, danMohammad
Mangoendiprojo.
7. Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)
Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu
tokoh pendiri Republik Indonesia. Beliau adalah satu-satunya orang yang terlibat
secara akif dalam kancah perjuangan bangsa yang dimulai dari munculnya Boedi
Utomo sampai pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKl). Dr Kanjeng Raden Tumenggung (KRT)
Radjiman Wedyodiningrat, lahir di Yogyakarta pada 21 April 1879. Ia berasal dari
keluarga rakyat biasa. Bapaknya, Sutodrono, hanya seorang penjaga sebuah toko
kecil di Yogyakarta.
8. Laksamana Maeda, Laksamana Muda Maeda Tadashi (lahir di Kagoshima, Jepang,
3 Maret 1898 – meninggal 13 Desember 1977 pada umur 79 tahun) adalah seorang
perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa
Perang Pasifik. Selama pendudukan Indonesia di bawah Jepang, ia menjabat
sebagai Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara
Kekaisaran Jepang. Laksamana Muda Maeda memiliki peran yang cukup penting
dalam kemerdekaan Indonesia dengah mempersilakan kediamannya yang berada di
Jl. Imam Bonjol, No.1, Jakarta Pusat sebagai tempat penyusunan naskah
proklamasi oleh Soekarno, Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo, ditambah
sang juru ketik Sayuti Melik. Selain itu, dia juga bersedia menjamin keamanan
bagi mereka. Kini, bekas kediamannya itu menjadi Museum Perumusan Naskah
Proklamasi.
9. Ahmad Soebarjo, Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo adalah tokoh
pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional
Indonesia, beliau juga merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Ia
lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896 - meninggal 15 Desember 1978
pada umur 82 tahun. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten,
yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933. Konsep naskah
proklamasi disusun oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo di
rumah Laksamana Muda Maeda. Setelah selesai dan beragumentasi dengan para
pemuda, dinihari 17 Agustus 1945, Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti
Melik untuk mengetik naskah proklamasi.
10. Fatmawati, Fatmawati yang bernama asli Fatimah adalah istri dari Presiden
Indonesia pertama Soekarno. Ia lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan meninggal
di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun. Fatmawati menjadi
Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan
istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya
dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan
pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17
Agustus 1945.
11. Wahid Hasjim, Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (lahir di Jombang, Jawa Timur,
1 Juni 1914 – meninggal di Cimahi, Jawa Barat, 19 April 1953 pada umur 38
tahun) adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet
pertama Indonesia. Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman
Wahid dan anak dari Hasyim Asy'arie, salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Wahid Hasjim dimakamkan di Tebuireng, Jombang. Karier politiknya terus
menanjak dengan cepat. Ketua PBNU, anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI), hingga Menteri Agama pada tiga kabinet (Hatta, Natsir, dan
Sukiman). Banyak kontribusi penting yang diberikan Wahid bagi agama dan
bangsa. Rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila sebagai pengganti
dari "Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya" tidak terlepas dari
peran seorang Wahid Hasjim.
B. LAMPIRAN II
Media
C. LAMPIRAN III
Lembar Diskusi Kelompok
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan :siswa dapat menyebutkan peranan tokoh dalam persiapan
kemerdekaan indonesia!
Petunjuk :
1. Amatilah setiap nama tokoh-tokoh dibawah ini!
2. Tulislah peran para tokoh-tokoh mempersiapkan
kemerdekaan!
3. Kerjakan dengan cermat
3. Prof. Dr. Mr. Soepomo Anggota BPUPKI dan PPKI. Beliau sangat berperan
dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seoran ahli
hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-
Undang Dasar. Beliau Juga mengusulkan Dasar
negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945
4. Raden Ahmad Soebardjo Anggota BPUPKI, penitia sambilan yang
Djojoadisoerjo menghasilkan piagam Jakarta dan peranannya yang
sangat penting adalah menjadi penerangan antara
golongan muda dan soekarno dalam peristiwa rengas
dengklok.
5. Drs. Mohammad Hatta Anggota BPUPKI dan penitia sembilan yang
menghasilkan piagam Jakarta. Bersama dengan Bung
Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia
Penskoran
1. Soal essay
Setiap Jawaban yang benar diberi skor 20 dan jika salah skornya 0
D. LAMPIRAN IV
Lembar Evaluasi
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Tujuan : siswa dapat menyebutkan peranan tokoh-tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Petunjuk : jawablah pertanyaan dibawah ini berdasrkan materi yang telah
kamu pelajari
Soal Latihan
Soal Essay
Jumlah skor 100
Petunjuk : jawablah soal dibawah ini sesuai dengan pengetahuanmu !
1. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan?
2. Sebutkan tokoh yang paling besar perannya dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia?
3. Siapakah tokoh yang berperan sangat menonjol menjelang kemerdekaan Indonesia
khususnya ketika bangsa kita sedang merumuskan dasar-dasar Negara?
4. Jelaskan peran dari bapak Ir. Soekarno?
5. Sebutkan bersama tokoh siapakah Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia?
KUNCI JAWABAN
1. Drs. Mohammad Hatta, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Ir. Soekarno, Mr. Raden Achmad
Soebarjho Djojoadisoerjo, Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodningrat.
2. Mohammad Hatta
3. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
4. Beliau juga mengusulkan nama pancasila bagi dasar negara Indonesia
5. Bung Karno
Penskoran
2. Soal essay
Setiap Jawaban yang benar diberi skor 20 dan jika salah skornya 0
E. LAMPIRAN V
Hasil Penilaian Kognitif
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-Rata
Total skor maksimum : 100
Essay, untuk 1 soal skornya 20
Rumus pemerolehan skor :
𝑅
NP = x 100
𝑆𝑀
Keterangan :
NP : Nilai presentase yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM : Bilangan maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
F. Lampiran VI
Keterangan:
4. Indikator: keaktifan saat berdiskusi
Deskriptor:
Skala Deskriptor
penilaian
4 Aktif memebrikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran dan mengerjakan LKS tepat waktu
3 Aktif memberikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran tetpai LKS tidak dikerjakan tepat waktu
2 Serius, fokus pada pembelajaran tetapi kurang aktif
memberikan pendapat, dan LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
1 Serius, tetapi kurang aktif memberikan pendapat, serta tidak
fokus dalam pembelaajaran, LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
Ketuntasan
Nama Kogn Afekti Rata-
No KKM Tidak
Siswa itif f rata Tuntas
Tuntas
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-rata
Jumlah skor maksimum= 100
Tinkat keberhasilan = jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
Kriteria taraf keberhasilan menurut ngalim (2006 : 81)
90% - 100% = A(sangat baik)
80% - 89% = B (baik)
65% - 79% = C (cukup)
< 64% = D (kurang)
H. Lampiran V
Lembar Pengamatan Penggunaan Pendekatan Konstruktivis untuk
Meningkatkan Proses Pembelajaran IPS di Kelas V
(Dari Aspek Guru)
Deskrito Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor r SB B C K
tampak 4 3 2 1
Kegiata d. Mengkondisi e) Guru meminta siswa
n Awal kan siswa merapikan meja, kursi
untuk belajar dan memilih sampah
jika ada yang
berserakan.
f) Meminta siswa duduk
dengan tenang dibangku
masing-masing.
g) Meminta siswa berdo’a
sebelum memulai
pelajaran.
h) Mencek kehadiran
siswa.
80%-89% = B (Baik)
≤ 64% = D (Kurang)
I. Lampiran VIII
Deskriptor Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor tampak SB B C K
4 3 2 1
Kegiatan Mengkondisik e. Siswa merapikan meja,
Awal an siswa kursi, dan memilih
untuk belajar sampah jika ada yang
berserakan
f. Siswa duduk tenang
dibangku masing-
masing
g. Siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran
h. Siswa mendengarkan
guru mencek kehadiran
5 Kejelasan e. Langkah-langkah
proses pembelajaran berurut (awal,
pembelajara inti, dan penutup).
n f. Langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu.
g. Langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan
materi ajar.
h. Langkah-langkah
pembelajaran jelas dan rinci.
Jumlah
Persentase
Kriteria
Dikembangkan dari Kunandar (2007:96) Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses
80%-89% = B (Baik)
65% - 79% = C (Cukup)
≤ 64% = D (Kurang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 1 PERTEMUAN 2
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menghargai Peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan
memperthankan kemerdekaan
B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
C. INDIKATOR
2.2.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia (kognitif)
2.2.2 Menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia (kognitif).
2.2.3 Menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
(afektif)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar media, siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan benar.
2. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan benar.
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat menghargai jasa para tokoh
dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan baik
E. Metode & Pendekatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran
4. Tanya Jawab
5. Penjelasan
6. Penugasan
Pendekatan Pembelajaran: Kontruktivis
Langkah-langkahnya :
1. Fase 1: Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
2. Fase 2: Pemerolehan pengetahuan baru
3. Fase 3:Pemahaman pengetahuan
4. Fase 4: Menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh
5. Fase 5: Melakukan refleksi
F. Materi Pembelajaran
Tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kegiatan pembelajaran Waktu
a. Kegiatan awal ±10 menit
1. Siswa menjawab salam yang diucapkan guru
dengan santun.
2. Siswa berdoa sesuai dengan keyakinan
masing-masing dengan khidmat.
3. Siswa mengangkat tangan sewaktu namanya
dipanggil oleh guru dengan sopan
4. Penyampaian apersepsi “Siswa dan guru
tanya jawab tentang tokoh-tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia”.
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru dengan serius
“setelah mempelajari tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia, siswa diharapkan
dapat menceritakan tokoh-tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia.
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
Fase 1: pengaktifan pengetahuan yang
±45 menit
sudah ada
6. Siswa mengamati media yang dipajang
guru (gambar tokoh-tokoh perjuangan
dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia).
7. Siswa dan guru bertanya jawab tentang
media yang dipajang guru.
Fase 2: pemerolehan pengetahuan baru
8. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang. tokoh-tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
sehingga siswa memperoleh pengetahuan
baru.
9. Siswa dan guru menyimpulkan tokoh-tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia, sehingga siswa
dapat menambahkan pengetahuan
awalnya.
10. Guru bertanya jawab kepada siswa
bagaimana tokoh-tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Fase 3: pemahaman pengetahuan
Elaborasi :
11. Guru membagi siswa menjadi 6
kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 3-4 orang.
12. Siswa duduk berdasarkan kelompok yang
telah dibentuk.
13. Guru membagikan Lembar Diskusi
kelompok kepada anggota kelompok.
14. Guru menjelaskan tugas yang akan
dibuat oleh anggota kelompok yaitu
masing-masing anggota kelompok dapat
menjelaskan tokoh-tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
15. Anggota kelompok mengerjakan tugas
sesuai arahan yang diberikan oleh guru.
Fase 4: Menerapkan Pengetahuan dan
Pengalaman yang diperoleh
16. Anggota kelompok mempersentasikan
hasil diskusi kelompok ke depan kelas.
17. Anggota kelompok yang lain
mendengrkan dan bertanya jawab
terhadap hasil diskusi kelompok yang di
presentasikan oleh kelompok lain
sehingga siswa dapat lebih memahami
pengetahuannya.
Fase 5: melakukan refleksi Konfirmasi
18. Siswa bersama guru meninjau kembali
pembelajaran yang telah di pelajari
19. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang materi yang telah dipelajari
20. Siswa bersama guru melakukan tanya
jawab tentang materi yang kurang
dimengerti siswa.
21. Siswa diberi penguatan oleh guru tentang
pembelajaran yang telah dipelajari
c.Kegiatan akhir
22. Dengan bimbingan guru, siswa dapat
menyimpulkan pelajaran mengenai usaha
mempersiapkan kemerdekaan indonesia.
23. Siswa diberikan tugas ( latihan atau
ujian) oleh guru.
24. Guru menyampaikan pesan moral kepada
siswa.
25. Guru memberikan tindak lanjut dalam ±15 menit
bentuk PR.
26. Siswa membaca do’a untuk mengakhiri
pelajaran hari ini.
H. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Depdikbud, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta. BSNP.
2. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu SD Kelas V. Jakarta: Erlangga
3. Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5: untuk SD/MI kelas v.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
4. Buku sumber yang relevan
5. Gambar Tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan Kemerdekaan.
6. LKS
I. Penilaian
a. Prosedur : Proses dan Akhir
b. Jenis penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk Soal : Essai
d. Jumlah Soal : 5 soal
e. Alat penilaian : Soal dan Kunci Jawaban
LKS dan Kunci LKS
f. Pedoman Penskoran : 1 soal berbobot 20
.................................. ....................................
NIP: NIP:
LAMPIRAN
A. Lampiran I
MATERI
Tokoh-tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1. Ir. Sukarno (1901-1970)
Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia yang menonjol waktu itu, Bung Karno dipilih
menjadi ketua PPKI. PPKI adalah badan yang diberi wewenang untuk mempersiapkan
segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.
4. Ibu Fatmawati
Sebagai istri pemimpin Bangsa Indonesia, Fatmawati turut mendampingi Bung
Karno. Ibu Fatmawati dikenal sebagai tokoh wanita yang dekat dengan rakyat Indonesia
yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Jasa Ibu Fatmawati sangat menonjol dalam
peristiwa Proklamasi. Beliau menjahit Bendera Pusaka, Merah Putih. Beliau menjahit
Bendera Pusaka ini pada bulan Oktober 1944. Bendera ini dikibarkan setelah Bung Karno
membaca Proklamasi.
5. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri
pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada zaman Jepang, Syahrir memutuskan
untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang. Beliau salah satu tokoh yang berani
mengambil risiko mencari berita mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu
tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu.
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan :siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam persiapan
kemerdekaan indonesia!
Petunjuk :
1. Amatilah setiap gambar dibawah ini!
4. Tulislah nama tokoh-tokoh mempersiapkan kemerdekaan!
5. Kerjakan dengan cermat
2.
3.
4.
5.
2. Ir. Soekarno
3. Fatmawati
4. Mr. Raden Achmad Soebarjho Djojoadisoerjo
Penskoran
Soal essay
Setiap Jawaban yang benar diberi skor 20 dan jika salah skornya 0
D. LAMPIRAN IV
Lembar Evaluasi
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Tujuan : siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
Petunjuk : jawablah pertanyaan dibawah ini berdasrkan materi yang telah
kamu pelajari
Soal Latihan
Soal Essay
Jumlah skor 100
Petunjuk : jawablah soal dibawah ini sesuai dengan pengetahuanmu !
1. Pada tahun berapakah Ir. Soekarno mendirikan partai nasional indonesia?
2. Pada rapat BPUPKI pada tanggal 31 mei 1945 hal apa yang di usulkan
Prof.Dr.Mr.Soepomo?
3. Setelah mengundurkan diri wakil pesiden pada tahun 1956 hal apa yang dilakukan
Moh. Hatta?
4. Sebutkan tokoh pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan pejuang baru dan
penggali sejarah Indonesia?
5. Sebutkan nama tokoh pejuang kemerdekaan dari golongan tua?
KUNCI JAWABAN
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-Rata
Total skor maksimum : 100
Essay, untuk 1 soal skornya 20
Rumus pemerolehan skor :
𝑅
NP = x 100
𝑆𝑀
Keterangan :
NP : Nilai presentase yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh
SM : Bilangan maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
F. Lampiran VI
Keterangan:
7. Indikator: keaktifan saat berdiskusi
Deskriptor:
Skala Deskriptor
penilaian
4 Aktif memebrikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran dan mengerjakan LKS tepat waktu
3 Aktif memberikan pendapat, serius, fokus pada
pembelajaran tetpai LKS tidak dikerjakan tepat waktu
2 Serius, fokus pada pembelajaran tetapi kurang aktif
memberikan pendapat, dan LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
1 Serius, tetapi kurang aktif memberikan pendapat, serta tidak
fokus dalam pembelaajaran, LKS tidak dikerjakan tepat
waktu
Ketuntasan
Nama Kogn Afekti Rata-
No KKM Tidak
Siswa itif f rata Tuntas
Tuntas
1 AMP
2 ANS
3 ASR
4 AN
5 DAP
6 FRP
7 F
8 FK
9 KSQ
10 L
11 MH
12 M
13 MGAT
14 MF
15 MF
16 NF
17 NR
18 P
19 PR
20 PAR
21 PA
22 RA
23 RM
24 RFP
25 UY
26 ZHK
Jumlah
Rata-rata
Jumlah skor maksimum= 100
Tinkat keberhasilan = jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
Kriteria taraf keberhasilan menurut ngalim (2006 : 81)
90% - 100% = A(sangat baik)
80% - 89% = B (baik)
65% - 79% = C (cukup)
< 64% = D (kurang)
H. Lampiran V
Lembar Pengamatan Penggunaan Pendekatan Konstruktivis untuk
Meningkatkan Proses Pembelajaran IPS di Kelas V
(Dari Aspek Guru)
Deskrito Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor r SB B C K
tampak 4 3 2 1
Kegiata a.Mengkondisik a. Guru meminta siswa
n Awal an siswa untuk merapikan meja, kursi
belajar dan memilih sampah
jika ada yang
berserakan.
b. Meminta siswa duduk
dengan tenang dibangku
masing-masing.
c. Meminta siswa berdo’a
sebelum memulai
pelajaran.
d. Mencek kehadiran
siswa.
80%-89% = B (Baik)
≤ 64% = D (Kurang)
I. Lampiran VIII
Deskriptor Kualifikasi
Tahap Karakteristik Deskriptor tampak SB B C K
4 3 2 1
Kegiatan Mengkondisik a. Siswa merapikan meja,
Awal an siswa kursi, dan memilih
untuk belajar sampah jika ada yang
berserakan
b. Siswa duduk tenang
dibangku masing-
masing
c. Siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran
d. Siswa mendengarkan
guru mencek kehadiran
80%-89% = B (Baik)