Gangguan Psikomotor PDF
Gangguan Psikomotor PDF
ISI
Gangguan Psikomotor
Psikomotor ialah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa; jadi merupakan efek bersama
yang mengenai badan dan jiwa. Juga dinamakan konasi (“conation”) perilaku motorik atau aspek
motorik daripada perilaku .
1. Kelambatan : Kelambatan aktivitas terjadi dimana secara umum gerakan dan reaksi motorik
terhadap suatu rangsangan menjadi lambat, kelambatan aktivitas antara lain:
2. Peningkatan : Peningkatan aktivitas terjadi dimana secara umum gerakan dan reaksi motorik
terhadap rangsangan menjadi lebih cepat/meningkat, peningkatan aktivitas seperti:
16. Gagap : berbiara dengan terhenti-henti karena spasme otot-otot untuk bicara, mulai dari
berbicara sangat ragu-ragu sampai dengan berbiara explosive.
17. Seorang penderita mania dapat berbicara,berjalan, menyanyi atau melakukan apa saja tanpa
mengenal lelah. Pada depresi dengan agitasi, maka penderita itu mungkin tak putus-putusnya
menangis, mondar-mandir atau meremas-remas tangannya. Pada gaduh-gelisah katatonik,
pasien itu mungkin sangat gelisah,berbicara banyak lagi keras tak berhenti-henti.
Gejala dan tanda gangguan jiwa ditinjau dari Psikomotor
Perilaku motorik (konasi) merupakan aspek psikis yang mencakup impuls, motivasi, keinginan,
dorongan, insting, dan hasrat yang ditunjukkan melalui aktivitas motorik atau perilaku seseorang.
Gejala dan tanda motorik dapat disebabkan oleh gangguan neurologis yang menyebabkan sindroma
organik otak, seperti rigiditas dalam penyakit Parkinson, atau mungkin berhubungan dengan kondisi
emosional seperti gelisah atau tremor dalam kecemasan . Namun, ada satu kelompok lebih lanjut dari
gejala yang sering terjadi pada psikosis fungsional. Gejala-gejala ini tidak tegas pada neurologis atau
psikogenik dan disebut gangguan motilitas. Asal gejala motilitas mungkin menjadi kelainan ganglia basal
fungsional(bukan morfologis).
Sebuah klasifikasi lebih lanjut dari gangguan motilitas membedakan psikomotorik hiperfenomena
(misalnya gangguan tik), hipofenomena (misalnya pingsan), dan parafenomena (misalnya manerisme).
Gangguan tik adalah gerakan cepat tidak teratur melibatkan kelompok otot-otot wajah atau anggota
badan. Stupor adalah keadaan di mana pasien tidak berkomunikasi, yaitu tidak berbicara (mutisme) atau
bergerak (akinesia), meskipun ia waspada. Mutisme yaitu bisu tanpa abnormalitas struktural.2
Akinesia yaitu tidak adanya gerakan fisik, seperti yang terdapat pada imobilitas ekstrim pada penderita
skizofrenia katatonik; juga dapat terjadi akibat efek simpang ekstrapiramidal dari pengobatan
antipsikotik. Sedangkan diskinesia merupakan kesulitan melakukan gerakan volunter, seperti pada
gangguan ekstrapiramidal. Bedanya dengan hipoaktivitas (hipokinesis) adalah berupa penurunan
aktivitas motorik dan kognitif, seperti pada retardasi psikomotor; perlambatan secara nyata pada proses
pikir, bicara, dan gerakan. Manerisme, walaupun jarang, adalah ekspresi mencolok dengan isyarat,
ucapan, atau objek (misalnya pakaian) yang tampaknya memiliki makna tertentu, sebagian besar
delusi.1 Manerisme merupakan gerakan involunter yang menjadi kebiasaan dan mendarah daging.2
Sebuah gangguan yang ditandai dengan motilitas terganggu disebut katatonia.1 Hal ini terjadi paling
sering pada skizofrenia, dan jarang pada kondisi medis umum dan depresi berat. Beberapa kondisi,
seperti tumor otak, ensefalitis, dan gangguan endokrin dan metabolisme, dapat menimbulkan gejala-
gejala katatonik.
Katatonia dapat berbentuk hipomobilitas atau imobilitas, dan dalam kasus yang ekstrim mengarah ke
stupor katatonik. Stupor katatonik yaitu aktivitas motorik yang melambat secara nyata, seringkali hingga
mencapai suatu titik imobilitas dan tampak tak sadar atau mungkin muncul sebagai aktivitas motorik
yang berlebihan (eksitasi katatonik), sebuah keadaan ekstrim yang mungkin berbahaya bagi pasien dan
orang lain. Eksitasi katatonik adalah aktivitas motorik yang tak bertujuan dan teragitasi, tidak
dipengaruhi oleh stimulus eksternal. Sebuah gejala penting dari katatonia adalah katalepsia, di mana
postur tidak nyaman dan aneh dipertahankan melawan gravitasi atau gaya lainnya. Katalepsi merupakan
istilah umum untuk posisi tidak bergerak yang dipertahankan secara konstan. Katatonia dan
abnormalitas postur ditemukan pada skizofrenia katatonik dan beberapa kasus penyakit otak, seperti
ensefalitis. Seorang pemeriksa mencoba untuk memindahkan secara pasif tubuh dengan katalepsia akan
terlihat ‘fleksibilitas lilin’, yang sangat berbeda dari kekakuan (rigiditas katatonik) atau kekejangan.
Fleksibilitas serea (fleksibilitas lilin) adalah keadaan sese-orang yang dapat dibentuk menjadi posisi
tertentu kemudian dipertahankan; ketika pemeriksa menggerakkan anggota gerak orang tersebut,
anggota gerak itu terasa seperti terbuat dari lilin.
Rigiditas katatonik adalah keadaan mempertahankan suatu postur rigid secara volunter, meski telah
dilakukan semua usaha untuk menggerakkannya. Sedangkan Postur katatonik: mempertahankan suatu
postur aneh dan tidak pada tempatnya secara volunter, biasanya dipertahankan dalam jangka waktu
lama. Ekofenomena dapat terjadi ketika pasien berinteraksi dengan orang lain dan muncul sebagai
ekolalia (imitasi pembicaraan orang lain) atau ekopraxia (imitasi tindakan orang lain). Ekopraksia adalah
peniruan gerakan seseorang oleh orang lain secara patologis.
Daftar pustaka
1. http://makhlukerdil.wordpress.com/2010/12/28/gejala-dan-tanda-gangguan-jiwa-
ditinjau-dari-psikomotor/
ISINYA CUMA SEGINI KALO ADA BAHAN LEBIH TOLONG MASUKIN TOLONG ADA GAMBAR2NYA JUGA
BOLEH DITAMBAHIN YAHH