Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN JURNAL RISET OPERASI

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengajaran Mikro)

Disusun oleh :

Nama : Nur Aini


NIM : 140210101027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PENGOPTIMALAN PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN
MENGGUNAKAN PROGRAM LINIER DAN ANALISIS SENSITIVITAS
(Studi Kasus Pada UD Barokah Abadi Beton, Ngawi)

Agus Alamsyah, Agus Widodo

Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia


Email :Alamzyah.Ajuz@gmail.com

Abstrak. Perencanaan produksi sangat penting dalam menentukan keuntungan


yang maksimal pada perusahaan. Terdapat 3 produk berbeda yang diproduksi
oleh UD Barokah Abadi Beton, Ngawi. Perusahaan menggunakan metode
perkiraan untuk memaksimalkan laba yang dihasilkan. Penggunaan program
linier dan analisis sensitivitas dapat mengubah pola produksi dalam menghasilkan
produksi lisplang, tiang bundar, dan tiang kotak. Metode Simpleks digunakan
untuk mengoptimalkan perencanaan produksi sebelum menggunakan analisis
sensitivitas. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang signifikan oleh
perencanaan produksi yang diusulkan. Para manajemen dan pengambil keputusan
dapat memaksimalkan laba perusahaan dalam kuantitas produksi, dan untuk
menyiapkan tujuan masa depan prospek perusahaan.
Kata kunci : Perencanaan Produksi, Program Linier, Metode simpleks dan
Analisis Sensitivitas.

Perencanaan produksi berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan


perusahaan. Keputusan-keputusan di dalam perusahaan yang mengandung resiko
besar, tentunya perlu didukung oleh perhitungan-perhitungan yang matang agar
resiko kerugian dapat dihindari. Permasalahan-permasalahan di perusahaan
tersebut dapat dimodelkan menjadi model program linier. Setelah ditemukan
penyelesaian yang optimal dari suatu masalah program linier, perlu untuk
menelaah lebih jauh kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akibat dari
perubahan koefisien koefisien di dalam model, pada saat tabel optimal telah
diselesaikan. Cara yang biasa digunakan untuk menghindari hal tersebut adalah
dengan memanfaatkan analisis sensitivitas.
Analisis sensitivitas pada dasarnya menggunakan kaidah-kaidah primal-
dual metode simpleks semaksimal mungkin. Karena analisa dilakukan setelah
dicapainya pencapaian optimal, maka analisa ini sering juga disebut Post-
Optimality Analysis. Jadi, tujuan analisis sensitivitas ini adalah mengurangi dan
menghindari penghitungan ulang, jika terjadi perubahan koefisien model program
linier pada saat penyelesaian optimal telah di capai.
Pada metodologi. Program linier umumnya dapat sedikit di modifikasi
untuk memudahkan analisis sensitivitas dalam persentase pencampuran. Namun
Program linier umumnya tidak memungkinkan langsung digunakan analisis
sensitivitas untuk memodifikasi persentase pencampuran. Program linier yang
telah di optimumkan menggunakan bantuan metode simpleks dapat sedikit
dimodifikasi untuk dilakukan analisis sensitivitas secara langsung (Kinc, 2008).
HASIL DAN PEMBAHSAN
Laporan biaya produksi selama bulan April UD Barokah Abadi Beton tersusun
dalam perhitungan sebagai berikut.

Untuk membantu mengetahui laba tiap-tiap produk, dapat menggunakan


bantuan tabel 1 tabel nilai jual realtif dibawah ini.
Berikut ini disajikan tabel perhitungan nilai jual relatif.
 Fungsi Tujuan
Z = ( Harga jual perunit 𝓍1 − biaya produksi perunit 𝓍1) 𝓍𝟏+ (Harga jual perunit
𝓍2 − biaya produksi perunit 𝓍2)𝔁𝟐
+(Harga jual perunit 𝓍3 − biaya produksi perunit 𝓍3 )
Z = (190.000 - 121.583) 𝓍1 + (8.000 - 3.545) 𝓍2 + (20.000 - 7.628) 𝓍3
Z = 68.471 𝓍1 + 4.455 𝓍2 + 12.372 𝓍3
 Fungsi Kendala
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑇. 𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟
S1 = 𝓍1 + 𝓍2 +
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑇. 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘
𝓍3
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
2.375.000 1.609.000 2.469.000
= 𝓍1 + 𝓍2 + 𝓍3
60 1.330 1.160

= 39.583 𝓍1 + 1.120 𝓍2 + 2.128 𝓍3


Karena total biaya bahan baku Rp. 6.453.000, ini artinya biaya bahan baku tidak
dapat lebih dari Rp. 6.453.000, maka fungsi kendala berubah menjadi :
39.583 𝓍1 + 1.120 𝓍2 + 2.128 𝓍3 ≤ 6.453.000
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑇. 𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟
S2 = 𝓍1 + 𝓍2 +
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑇. 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘
𝓍3
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
3.750.000 1.729.000 2.900.000
= 𝓍1 + 𝓍2 + 𝓍3
60 1.330 1.160

= 62.500 𝓍1 + 1.300 𝓍2 + 2.500 𝓍3


Karena total biaya bahan baku Rp. 8.379.000, ini artinya biaya bahan baku tidak
dapat lebih dari Rp. 8.379.000, maka fungsi kendala berubah menjadi :
62.500 𝓍1 + 1.300 𝓍2 + 2.500 𝓍3 ≤ 8.379.000
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑃𝑇𝐿 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑃𝑇𝐿 𝑇. 𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟
S3 = 𝓍1 + 𝓍2 +
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑝𝑠𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝐵𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑃𝑇𝐿 𝑇. 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘
𝓍3
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇.𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
1.170.000 1.377.500 3.480.000
= 𝓍1 + 𝓍2 + 𝓍3
60 1.330 1.160

= 19.500 𝓍1 + 1.036 𝓍2 + 3.000 𝓍3


Karena total biaya bahan baku Rp. 6.027.500, ini artinya biaya bahan baku tidak
dapat lebih dari Rp. 6.027.500, maka fungsi kendala berubah menjadi :
19.500 𝓍1 + 1.036 𝓍2 + 3.000 𝓍3 ≤ 6.027.500

Untuk fungsi kendala selanjutnya dapat disusun seperti penyusunan yang pertama.
Berdasarkan penyusunan data yang dibentuk program linier, sehingga diperoleh
fungsi tujuan dan fungsi kendala sebagai berikut :
Fungsi Tujuan :
Z = 68.471 𝓍1 + 4.455 𝓍2 + 12.372 𝓍3
Fungsi kendala :
39.583 𝓍1 + 1.120 𝓍2 + 2.128 𝓍3 ≤ 6.453.000
62.500 𝓍1 + 1.300 𝓍2 + 2.500 𝓍3 ≤ 8.379.000
19.500 𝓍1 + 1.036 𝓍2 + 3.000 𝓍3 ≤ 6.027.000
Pengoptimalan metode simpleks menggunakan bantuan tabel simpleks, langkah
pertama yaitu memasuki fungsi tujuan dan fungsi kendala kedalam tabel simpleks.

basi
s Z X1 x2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z 68417 4455 12375 0 0 0 0
645300 163,024530
S1 0 39583 1210 2128 1 0 0 0 7
837900
S2 0 62500 1300 2500 0 1 0 0 134,064
602750 309,102564
S3 0 19500 1036 3000 0 0 1 0 1
Ct 0 0 0 0 0 0 0
-
Ct-Z -68417 -4455 12375 0 0 0 0
most
negative
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh dari model matematika. Untuk
mengoptimalkan perencanaan produksi dengan menggunakan program linier dan
analisis sensitivitas.
Cara perhitungannya menggunakan program Microsoft Excel dan diperoleh
kesimpulan sebagai
berikut :
1. Keuntungan yang diperoleh dari pengoptimal perencanaan produksi dengan
menggunakan program linier dan analisis sensitivitas sebesar Rp 24.407.214,00.
Keuntungan UD Barokah Abadi Beton, Ngawi selama ini sebesar
Rp23.275.500,00. Jadi dengan memanfaatkan program linier dan analisis
sensitivitas keuntungan perusahaan dapat meningkat sebesar Rp.1.131.714,00.
2. Jumlah barang yang harus diproduksi untuk lisplang 57 unit, tiang bundar 1479
unit dan tiang kotak 1125 unit. Sehingga keuntungan maksimal yang dapat
diperoleh sebesar Rp 24.407.214,00.

Anda mungkin juga menyukai