Anda di halaman 1dari 2

Membangun Karakter

Judul: “Buku Ajar MPKT A”

Pengarang: Dr. Irmayanti Meliono. M.Si

Data Publikasi: Buku Ajar MPKT A, Tim Revisi PPKPT, Depok, Universitas Indonesia, 276
halaman.

Karakter selalu dihubungkan dengan seseorang ataupun individu, masyarakat ataupun


bangsa ketika mereka bertindak atau berperilaku dengan tujuan tertentu dalam menjalani
kehidupannya. Karakter seakan menjadi bagian dari seorang mahasiswa karena di tempat
kehidupan akademik itulah mereka dapat menunjukan semangat belajar tinggi, jujur, toleransi
terhadap orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda. Jadi apa itu kekuatan karakter dan
bagaimana kita membangun kekuatan dan keutamaan dari karakter itu sendiri?

Karakter merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang dapat dibentuk, dibangun,
dan ditumbuhkembangkan melalui pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan
pengaruh lingkungan yang membedakan satu individu dengan yang lain. Untuk membangun
pribadi yang berkarakter haruslah memiliki kekuatan karakter. Peterson dan Seligman (2004)
mengemukakan beberapa kriteria mengenai karakter, salah satunya ialah karakter yang kuat
memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri sekaligus
untuk orang lain. Semisal kita merupakan pribadi yang memiliki karakter sanguinis dan karakter
yang paling kuat ialah rasa ingin tahu kita yang tinggi. Maka dalam kehidupan kita pun akan
terlihat bahwa kita adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Dalam usaha membentuk karakter, diperlukan pemahaman mengenai apa saja keutamaan
dan kekuatan karakter. Salah satu ahli yang melakukan penelitian mengenai karakter adalah
Peterson dan Seligman (2004). Kedua pakar ini berusaha membuat daftar kekuatan karakter
pribadi dimana terdapat 6 kategori keutamanan secara universal yang mencakup 24 kekuatan
karakter, diantaranya ; kebijaksanaan dan pengetahuan, kemanusiaan dan cinta, kesatriaan,
keadilan, pengelolaan diri, transendensi. Kekuatan-kekuatan inilah yang membentuk pribadi kita
menjadi lebih baik, dan kekuatan-kekuatan tersebut dapat di kembangkan melalui nilai-nilai yang
terkait dengan karakter manusia.
Nilai atau value dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin, yaitu valere yang artinya
bernilai, nilai dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dianggap berharga, penting, memiliki
kegunaan (utilitas). Sehingga nilai dapat diartikan sebagai sebuah prinsip atau tolok ukur yang
terkait dengan suatu fakta. Banyak sekali nilai-nilai yang dapat kita terapkan yang bersumber
dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Bahkan Universitas Indonesia
pun memiliki nilai dasar yang terkait dengan karakter manusia yang diterapkan kepada
mahasiswanya.

Melihat pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam membangun dan


membentuk suatu karakter diperlukan karakter kuat yang mengandung nilai-nilai dasar karakter
itu sendiri, nilai- nilai karakter yang utamanya harus ada di diri kita sebagai masyarakat
Indonesia ialah nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut membantu kita dalam membangun dan
menumbuhkembangkan karakter generasi penerus bangsa yang positif. Sama halnya di
Universitas Indonesia, mahasiswa di haruskan dalam pribadinya menjunjung tinggi kesembilan
nilai UI karena pribadi mahasiswa akan menggambarkan bagaimana sosok kampusnya, tempat
kehidupan akademik.

Referensi :

Meliono I. Buku ajar MPKT A. Depok : Universitas Indonesia; 2017.

Anda mungkin juga menyukai