Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap referensi-
referensi yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber lainnya.
Penulis tertarik pada sirkulasi darah didalam tubuh makhluk hidup. Oleh karena
itu, penulis memberanikan diri untuk menyusun makalah ini dengan judul “Sistem
Peredaran Darah”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi Tugas Biologi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa materi maupun dorongan dan bimbingan. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini
disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih
mendalam tentang sirkulasi darah yang ada didalam tubuh makhluk hidup,
keterbatasan sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Karang Baru, 15 Desember 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH

1. Darah
a. Plasma Darah
b. Sel-Sel Darah
c. Mekanisme penggumpalan darah
d. Penggolongan darah
e. Transfusi darah

2. Pembuluh Darah
a. Pembuluh Nadi (Arteri )
b. Pembuluh Balik ( Vena )

B. PEREDARAN DARAH MANUSIA

C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

1.Anemia
2. Polisitemia
3. Leukimia
4. Hemofilia
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
7. Varises
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis

D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


1. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
2. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
3. Angioplasti.
4. Operasi bypass jantung.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja komponen sistem peredaran darah manusia?
2. Apa saja kandungan yang terdapat dalam sel darah?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui komponen sistem peredaran darah manusia.

2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam darah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH


1. Darah
Pengertian Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan
atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah
terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping
darah (trombosit).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan
trombosit sekitar 45%.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di
pisahkan melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet
al.2005).
Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

a. Plasma Darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan
sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.

b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1) Eritrosit (Sel darah merah)
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung
dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat
oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah,
jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid)
yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian
tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah :
5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta
permililieter kubik darah.

2) Leukosit ( sel darah Putih)


Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula).
Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan
asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah,
terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30
% limfosit.
Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit
dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau
bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.

3) Trombosit (keping-keping darah)

Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.


Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah
kelimpa untuk di hancurkan.
Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
a. Air: 91,0%
b. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
c. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium,
fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
d. Garam.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :


1. Albumin
2. bahan pembeku darah
3. immunoglobin (antibodi)
4. hormon
5. berbagai jenis protein
6. berbagai jenis garam

c. Mekanisme penggumpalan darah


Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1) Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen
jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan
dan menempel.
2) Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat
sehingga terjadi kehilangan darah.
3) Pembentukan benang-benang fibrin.
Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor
penggumpalan darah dari plasma darah.
Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.

d. Penggolongan darah
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap penggumpalan darah (aglutinasi).
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria
(1868-1943), dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi
dalam sel darah manusia.
1) Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila
pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka
darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A,
dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat
anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2) Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen
Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor Rhesus.

e. Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa
protein.
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
Orang mengalami kecelakaan
Tubuh terbakar.
Orang yang kekurangan darah akut
Orang yang mengidap penyakit kronis.
2. Pembuluh Darah
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey (1578 – 1657), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli
lain ditemukanlah pembuluh balik (vena).

Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.

a. Pembuluh Nadi (Arteri )


Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan
umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang
berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1) Pembuluh nadi besar (aorta).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju
keseluruh tubuh.
2) Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju paru-paru (pulmo).

b. Pembuluh Balik ( Vena )


Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung,
yang umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan
masuk ke jantung melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula
Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1) Vena Kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.
Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

2)Vena Pulmonalis

Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
Poin kunci:
Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung.

Jalur peredaran darah:


Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena
kava – jantung.

Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia.


Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
Lamina pariestalis (sebelah luar), dan
Lamina viseralis (menempel di dinding jantung)
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan
pirikardia.
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel).
Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot
serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.

2) Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat
badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut
nadi seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83
permenit.
Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang
terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat. (Istamar Syamsuri,dkk:2006)

B. PEREDARAN DARAH MANUSIA

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :


1. Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri
pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan
akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut,
maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri
bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena
terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun
terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –
paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh
tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena


bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam
waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi
infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya.
Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara lain.

1. Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau
hemoglobin

2. Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga
darah menjadi kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran
darah.

3. Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif
membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel
darah merah.

4. Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat
kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun

5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)


Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan
tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung
bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat
mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh
kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah retina .

6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)


Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan
diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan

7. Varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya
aliran darah menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena .

8.Atherosklerosis dan Arteriosklerosis


Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan
arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga
mengeras
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
adalah sebagai berikut:

2. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )


ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup
jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan
fungsi Ventrikel kiri.

3. Pemindaian dengan bahan radio aktif.


Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan
hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau
operasi bypass.

4. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang
tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).

5. Operasi bypass jantung.


Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita
penyumbatan pembuluh darah orteri jantung.
BAB III

KESIMPULAN

Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah,


pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan
sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
keping darah, (trombosit).
Kandungan didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat
oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari
loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit (monosit,
limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat
antibodi (kekebalan).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan
darah manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda.

SARAN
Bagi para pembaca di harapkan menjaga kesehatan terutama pada system
sirkulasi darah, karena apabila darah kita sudah tercampur oleh penyakit maka akan
menimbulkan penyakit kronis yang dapat membahayakan fungsi organ lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-transportasiperedaran-
darah-pada-manusia/
http://e-
dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view
&id=94&uniq=589
http://kiddrockstrange.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-
us-x-none.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Darah
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2163662-sistem-peredaran-
darah-pada-manusia/#ixzz1oyxnCo6H
http://mily.wordpress.com/2009/09/09/sistem-peredaran-darah/

Anda mungkin juga menyukai