Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MIA AGUSTHIA

KELAS : XI APL 1

PARODI : ANALIS PENGUJIAN

LABORATORIUM

Analisa Formalin,Zat Pewarna,Boraks dalam makanan/minuma


SMK-SMTI PONTIANAK Praktik : Analisa kualitatif Hari/Tgl : Selasa,30-10-2018
Program : APL Judul : Kelas : XI APL 1
Tingkat : Analisis Formalin dalam makanan Rombongan : 2
Semester : 1 secara Kualitatif Kel / Nama : 5/Mia Agusthia

Tujuan Peserta didik dapat mengetahui cara mendeteksi formalin dalam makanan secara
kualitatif
Alat Bahan
1. Corong 1. Makanan yang diduga
2. Erlenmeyer mengandung formalin
3. Kertas saring (sosis,roti,macaroni)
4. Beaker gelas 2. Reagen Fehling
5. Hot plate 3. KMnO4
6. Pipet tetes 4. Formalin
7. Gelas ukur 5. Lar.Blanko formalin
8. Batang pengaduk 6. Lar.Blanko Fehling
Alat & Bahan 9. Botol semprot 7. Fehling A & B
10. Tabung reaksi dan rak-nya

Keselamatan 1. Memeriksa semua alat gelas yang digunakan telah bersih


Kerja 2. Menyiapkan instrument sesuai dengan prosedur alat
3. Mengunakan jas praktikum, masker dan sarung tangan dengan
benar
Prosedur Kerja ANALISA KUALITATIF
Ada 2 tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya formalin dalam
suatu bahan makanan, yaitu :

1. Tes KMnO4
a. Menghancurkan sampel dalam blender
b. Menambahkan 30 ml aquades
c. kemudian menyaring nya dengan kapas
d. Mengambil 2 ml filtrate
e. Menambahkan 1 tetes KMnO4
f. Adanya FORMALIN ditunjukkan oleh hilangnya warna pink
dari KMnO4

2. Tes Fehling
a. Menghancurkan sampel dalam blender
b. Menambahkan 30 ml aquadest
c. Kemudian menyaring nya dengan kapas
d. Mengambil 2 ml filtrate
e. Kemudian menambahkan 1 ml fehling A & B dan memanaskan nya dalam
penangas ± 30 menit

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 1


f. Adanya FORMALIN pada bahan ditunjukkan terbentuknya
warna hijau kekuningan pada larutan

Data Tabel Hasil Pengamatan


Percobaan
No Tes / Uji Ket

Nama sampel Tes KMnO4 Tes Fehling Tes Tes


fehling
KMnO4

1 Sosis Putih - putih Putih - biru kehijauan + +

2 Roti Putih - orange Putih - biru kehijauan - +


pink

3 Makaroni Kuning muda - Kuning muda - biru - -


orange pink tua

4 Blanko Orange pink Biru kehijauan + +

Kesimpulan Setelah melakukan percobaan, pengamatan dan pengolahan data, maka dapat
disimpulkan bahwa
1) Saya dapat mengetahui cara mendeteksi formalin dalam makanan secara kualitatif

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 2


SMK-SMTI PONTIANAK Praktik : Analisa kualitatif Hari/Tgl : Selasa,30-10-2018
Program : APL Judul : Kelas : XI APL 1
Tingkat : Analisis Zat Pewarna Rhodamin B Rombongan : 2
Semester : 1 secara Kualitatif Kel / Nama : 5/Mia Agusthia

TUJUAN Peserta didik dapat mengetahui secara kalitatif ada tidaknya zat warna asing Rhodamin
B pada makanan / minuman
RUANG Uji zat warna Rhodamin B dalam makanan dan minuman dengan
LINGKUP metode reaksi

PRINSIP a) Zat Zat warna Rhodamin B dalam lingkungan asam atau basa
akan terekstraksi ke dalam amyl alkohol.
b) Zat warna Rhodamin B direaksikan dengan stearat dan urea
dalam keadaan panas akan terekstraksi ke dalam stearat.
c) Zat warna Rhodamin B dalam lingkungan basa terekstraksi
dalam eter, dengan penambahan asam, Rhodamin B
terekstraksi ke dalam asam.
ALAT & BAHAN
Alat Bahan
1. Corong
2. Erlenmeyer 1. Zat Pewarna makanan
3. Kertas saring (macaroni)
4. Beaker gelas 2. H2SO4 4 N
5. Pipet tetes 3. NH4OH 10 %
6. Gelas ukur 4. Asam stearat Kristal
7. Batang pengaduk 5. Amyl alcohol
8. Botol semprot 6. HCl 10 %
9. Tabung reaksi dan rak-nya 7. Dietil eter
8. NaOH 10 %

A. PREPARASI
1. Minuman tak beralkohol
Diasamkan dengan Kalium Hidrogen Sulfat
2. Minuman beralkohol
Didihkan untuk mneghilangkan alkoholnya dan asamkan bila perlu seperti
PROSEDUR nomor 1
3. Makanan larut dalam air (selai, gula)
Larutkan dalam 30 ml air
4. Makanan dari tepung (roti, mie, kerupuk)

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 3


Gerus 10 gr spl dengan 50 ml ammonia 2% dalam alkohol 70%, biarkan
beberapa jam. Tuangkan cairannya dalam cawan dan uapkan di atas water bath.
Residu dilarutkan dalam 30 ml air yang mengandung asam. 20 ml air + 10 ml
asam.Asetat 10% (asam.Cuka) Lakms biru jadi merah
5. Makanan dengan kadar lemak tinggi (sosis, daging
, ikan)
Hilangkan lemak dengan pet-eter dan pewarna diekstraksi dengan air panas
yang diasamkan
Bila ada pewarna yang larut dalam lemak akan berwarna pada pelarut organic.

B. CARA UJI
1. Reaksi amyl alcohol lingkungan asam
2 ml sampel + H2SO4 4 N 1 ml + 2 ml amyl alcohol, digojok.
Rhodamin B (+) bila warna masuk dalam amyl alkohol
2. Reaksi amyl alcohol lingkungan basa
2 ml sampel + NH4OH 1 ml + 2 ml amyl alcohol, digojok
Rhodamin B (+) bila warna masuk dalam amyl alkohol
3. Reaksi asam stearat
2 ml sampel + sepucuk asam stearat + sepucuk urea,
dipanaskan.
Rhodamin B (+) bila warna masuk dalam asam stearat
4. Reaksi khusus untuk rhodamin B
a. Contoh 2-5 ml + NaOH 10 % sampai basa, + eter dan
dipisahkan
b. Mengambil eternya, + HCl 10 % secukupnya, jika contoh
mengandung Rhodamin B akan terjadi warna merah di
lapisan bawah (lapisan asam)
C. REAKSI KHUSUS
a. Memasukkan 2 ml sampel ke dalam tabung reaksi
b. Menambah 1 ml NaOH 10 %
c. Menambah 2 ml eter, dan mengocok nya hingga homogen
d. Mengambil lapisan eter kemudian di + 2 ml HCl 10 %
e.Jika terjadi warna pada lapisan asam (bawah) maka
Rhodamin POSITIF

DATA HASIL Sampel makaroni, positif mengandung zat pewarna rhodamin B, karena ada perubahan
PENGAMATAN warna nya, saat di tambahkah hcl.

KESIMPULAN Saya dapat mengetahui secara kualitatif ada tidaknya zat warna asing rhodamin B pada
makanan/minuman.

DAFTAR http://www.mbrio-food.com/article5.htm
PUSTAKA

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 4


SMK-SMTI PONTIANAK Praktik : Analisa kualitatif Hari/Tgl : Selasa,30-10-2018
Program : APL Judul : Kelas : XI APL 1
Tingkat : Analisis Kualitatif Natrium Tetraborat Rombongan : 2
Semester : 1 (Boraks Kel / Nama : 5/Mia Agusthia

TUJUAN Peserta didik dapat menganalisis kandungan boraks dalam makanan

PRINSIP Pada praktikum ini, menggunakan teknik eksperimen analisis anorganik kualitatif dengan
PERCOBAAN pendahuluan uji reaksi basah. Yaitu uji yang diterapkan untuk zat dalam larutan. Dengan
jalan ini, kita melakukan analisa secara sistematis. Reaksi-reaksi di sini menyebabkan
terjadinya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan di kenali dari perbedaan sifat
fisiknya, antara lain :

1. Membentuk endapan dari suatu larutan.


2. Melarutkan zat yang berbentuk endapan.

3. Zat yang berwarna lain.

4. Pembentukan gas.

5. Bentuk kristal yang khas.


Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah. Metode yang digunakan
dalam melakukan uji-uji ini ternyata bermanfaat dan harus dipelajari dengan seksama

ALAT & BAHAN Alat Bahan


1. Corong 1. Sampel yang terindikasi
2. Erlenmeyer boraks ( macaroni,sosis,roti)
3. Kertas saring 2. H2SO4 p.a
4. Beaker gelas 3. Larutan AgNO3 1 M
5. Hot plate 4. Larutan BaCl2
6. Pipet tetes 5. Aquadest
7. Gelas ukur 6. Alcohol
8. Batang pengaduk
9. Botol semprot
10. Tabung reaksi dan rak-nya
11. Cawan krus
12. Kapas/Tisu

PROSEDUR 1.Sebanyak 0,5 ml larutan sampel dimasukkan kedalam cawan porselen (drupelplat).
Kemudian ditambahkan larutan asam sulfat pekat dan alcohol. Lalu dibakar,
diperhatikan dan dicatat nyala apinya.

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 5


2.Sebanyak 0,5 ml larutan sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan larutan perak nitrat, diperhatikan dan dicatat perubahannya. Lalu
larutan dipanaskan sampai terjadi perubahan, diperhatikan dan dicatat perubahannya.
3. Sebanyak 0,5 ml larutan sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan barium klorida jenuh. Lalu diperhatikan dan dicatat perubahannya

DATA HASIL
) Data Percobaan 1
PENGAMATAN

Larutan Sebelum dibakar Sesudah dibakar Ket

Ketika
Ketika
ditambahkan
dimasukkan
Sampel sosis + H2SO4 belum
kedalam api Negatif
H2SO4 + alkohol ada reaksinya
warnanya tidak
dan warnanya
berubah
putih

Roti + H2SO4 + Ketika Ketika


alkohol ditambahkan dimasukkan
H2SO4 belum kedalam api Negatif
ada reaksinya warnanya tidak
putih berubah

makaroni + H2SO4 + Ketika Ketika


alkohol ditambahkan dimasukkan
H2SO4 belum kedalam api
ada reaksinya warnanya tidak Negatif
putih berubah

2) Data Percobaan 2

Sesudah
Larutan Sebelum dipanaskan
dipanaskan Ket

Sampel Ketika ditambahkan AgNO3 Sesudah dipanaskan


sosis + warnanya menjadi putih warnanya menjadi Positif
AgNO3 susu cokelat muda

Ketika ditambahkan AgNO3 Sesudah dipanaskan


Sampel warnanya menjadi putih warnanya menjadi
roti + bening tetap putih bening Negatif
AgNO3

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 6


Ketika ditambahkan AgNO3 Sesudah dipanaskan
Sampel
warnanya menjadi putih warnanya tetap
makaroni +
pucat putih pucat
AgNO3
Negatif

3) Data Percobaan 3

Sesudah ditambah
Larutan Sebelum ditambah BaCl2
BaCl2 Ket

Sesudah ditambah
Sosis + Sebelum ditambahkan
BaCl2 ada endapan
BaCl2 BaCl2 warnanya putih Positif
putih

Sebelum ditambahkan Sesudah ditambah


BaCl2 warnanya putih BaCl2 tidak ada
Roti + BaCl2
endapan putih
negatif

Sebelum ditambahkan Sesudah ditambah


Makaroni + BaCl2 warnanya putih BaCl2 tidak ada
BaCl2 endapan
nrgatif
Putih

KESIMPULAN Saya dapat menganalisis boraks dalam makanan

DAFTAR Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT. Gramedia.
PUSTAKA Day, JR & A.L Underwood. 1996. ANALISIS KIMIA KUANTITATIF. Jakarta :
Penerbit Erlangga.

http://wikipedia.org.
http://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews
Svehla, G, diterjemahkan oleh Ir.L.Setiono.1979. VOGEL, Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Semimikro, Bagian II. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.
Hal 367.

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 7


Dokumentasi Praktikum

Sampel sesudah di Sampel sesudah di panaskan


tambahkan KMnO4 menggunakan fehling

Rhodamin B

Sesudah
ditambahkan HCl

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 8


Sampel + AgNO3

Sebelum di panaskan
Sesudah dipanaskan

Sampel + BaCl2

Sesudah ditambahkan
BaCl2

Instruktur Nilai Praktikan

Nama : Hesti Ratnaningrum,S Pd Nama : Mia Agusthia


NIP : NIS : 176408

LAPORAN RESMI MIA AGUSTHIA,XI APL 1 9

Anda mungkin juga menyukai