Secara garis besar, akuntansi dibagi dalam akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada pihak
eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun tujuan akuntansi manajemen
adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen perusahaan.
Berbagai perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dirangkum dalam
tabel berikut ini:
Target pengguna Berfokus pada penyedian informasi untuk Berfokus pada penyedian informasi untuk
pengguna internal pengguna eksternal.
Batasan input dan Tidak terikat aturan tertentu Pelaporan akuntansi keuangan harus mengikuti
proses prosedur akuntansi yang ditetapkan pihak yang
berwenang
Jenis informasi Informasi keuangan dan non keuangan, bersifat Informasi keuangan bersifat objektif
subjektif
Orientasi waktu Menekan pada informasi tentang peristiwa di Menekan pada informasi tentang peristiwa yang
masa depan sudah terjadi
Tigkat agregasi Evaluasi internal dan pembuatan keputusan Informasi yang di sediakan berfokus pada kinerja
dilakukan berdasarkan informasi yang sangat perusahaan secara keseluruhan
detail
Verifikasi vs Lebih menekankan pada relevasi terhadap Lebih menekankan pada kemampuan verifikasi
relevasi perencanaan dan pengendalian
MANFAAT AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Tujuan organisasi manajemen sektor publik pada dasarnya tidak terlepas dari upaya untuk
memperbaiki kinerja manajemen dan meningkatkan akuntabilitas internal yang berdampak
pada masyarakat (publik). Elemen penting dari akuntansi manajemen sektor publik adalah
penentuan biaya dan harga pelayanan publik, yang membutuhkan akuntansi biaya. Elemen
terakhir adalah pengukuran kinerja yang sangat krusial bagi sektor publik.
Untuk menjamin bahwa strategi yang dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi
dilakukan secara ekonomis, efisien dan efektif, diperlukan suatu sistem pengendalian
efektif. Organisasi bisnis sifatnya berorientasi pada perolehan laba, alat pengendalianya
lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi, pengendalian untuk manajemen level bawah,
bersifat tegas dan memaksa, sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat
normative.
Sementara organisasi sektor publik bersifat non laba, dan adanya pengaruh politik
yang besar, maka alat pengendalinya lebih banyak berupa peraturan birokrasi. Pengukuran
kinerjanya menggunakan Value For Money (3E), sehingga pengukuran kinerjanya disini
terutama dalam ukuran moneter.