tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
1105023
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.go
.id
.id
o
INDEKS PEMBANGUNAN DESA 2018
.g
ps
ISBN : 978-602-438-275-9
.b
w
Pengarah
Margo Yuwono
.id
Editor
Masfufah o
.g
Tri Suryaningsih
ps
Akhsan Naim
.b
w
w
Penulis
w
Anisah Cahyaningtyas
s:
tp
Dewi Triana
ht
Udin Suchaini
Eko Hadi Nurcahyo
Tanno Kamila Helaw
Asih Amperiana Tenrisana
Jamilah
Sri Astutiningsih
Pengolah Data
Eko Hadi Nurcahyo
Udin Suchaini
.id
memperhatikan berbagai kondisi yang digambarkan pada setiap
o
indikator, maka pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah
.g
desa dapat melaksanakan pembangunan, yaitu dengan memberikan
ps
perlu.
// w
o .id
1.4 Dasar Hukum.................................................................................. 6
.g
ps
o .id
.g
ps
.b
w
w
// w
s:
tp
ht
DAFTAR GAMBAR
.id
2018 .................................................................................... 17
o
.g
Gambar 2.6 Indeks Pembangunan Desa di Pulau Jawa-Bali,
ps
2018 .................................................................................... 18
.b
2018 .................................................................................... 20
tp
ht
o .id
Gambar 2.21 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
.g
Kepulauan Riau, 2018 ................................................... 36
ps
.b
o .id
Gambar 2.36 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
.g
Sulawesi Tengah, 2018 ................................................ 56
ps
.b
Gorontalo, 2018.............................................................. 60
Gambar 2.40 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Barat, 2018 ..................................................... 61
Gambar 2.41 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Maluku, 2018 ................................................................... 62
Gambar 2.42 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Maluku Utara, 2018 ....................................................... 63
Gambar 2.43 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Barat, 2018........................................................................ 64
Gambar 2.44 IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Papua, 2018 ..................................................................... 66
DAFTAR LAMPIRAN
o .id
Lampiran 7 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke
.g
Rumah Sakit ..................................................................... 93
ps
.b
Bersalin ............................................................................... 94
w
w
Puskesmas......................................................................... 95
tp
o .id
Lampiran 26 Ketersediaan dan Kualitas Fasilitas
.g
Komunikasi Seluler ...................................................... 111
ps
.b
o .id
.g
ps
.b
w
w
// w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
1
PENDAHULUAN
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Desa, sebagai wilayah administrasi terendah secara mandiri telah
dijadikan subyek pembangunan. Tujuannya mengurangi kesenjangan
pembangunan perdesaan dan perkotaan yang cenderung bias perkotaan
(urban bias). Selain itu, mendekatkan pelayanan pemerintahan di tingkat
desa, supaya menjadi solusi bagi perubahan sosial ekonomi desa. Desa
sebagai subyek pembangunan, diharapkan mampu mendekatkan pelayanan
.id
terhadap warga melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan.
o
Mulai dari menggerakkan perekonomian, membangun sarana pendidikan,
.g
kesehatan, sarana dan prasarana energi, transportasi, dan komunikasi, serta
ps
perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri. Desa
w
.id
hasil Pendataan Potensi Desa 2018. Hasil dari penghitungan tersebut
o
.g
disajikan dalam buku yang berjudul Indeks Pembangunan Desa 2018 yang
ps
disusun oleh BPS. Buku ini memberikan ulasan hasil pembangunan desa
.b
melalui IPD setiap desa, setiap provinsi, setiap wilayah pulau besar. IPD
w
1.2 Tujuan
tp
ht
.id
pembangunan desa dan kebutuhannya. Disamping itu, memperlihatkan
o
.g
pencapaian peningkatan status kemajuan pembangunan desa.
ps
.b
Undang No. 6/2014 tentang Desa. Desa adalah desa dan desa adat atau
s:
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
tp
ht
.id
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
o
.g
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang
ps
Penyelenggaraan Statistik
.b
.id
menyajikan uraian terkait konseptualisasi dan kontekstualisasi
o
.g
pembangunan desa dalam kaitannya dengan upaya penyusunan Indeks
ps
masih sama dengan IPD 2014 terkait dimensi dan variabel, metode dan
w
.id
Dalam pasal 74 disebutkan bahwa paling tidak ada 4 aspek yang perlu
o
dipenuhi dalam pembangunan desa yakni: (1) Kebutuhan Dasar; (2)
.g
Pelayanan Dasar; (3) Lingkungan; dan (4) Kegiatan Pemberdayaan
ps
Dasar; (2) Sarana; (3) Prasarana; (4) Pengembangan Ekonomi Lokal; dan (5)
Pemanfaatan Sumberdaya Alam secara Berkelanjutan.
Hasil sintesis tersebut membagi dimensi IPD menjadi 5 dimensi dengan
disesuaikan dengan ketersediaan data/variabel dalam data Potensi Desa
2018 yaitu sebagai berikut.
1) Pelayanan Dasar mewakili aspek pelayanan dasar untuk mewujudkan
bagian dari kebutuhan dasar, khusus untuk pendidikan dan kesehatan.
Variabel yang termasuk sebagai komponen penyusunnya meliputi
ketersediaan dan akses terhadap fasilitas pendidikan seperti TK, SD,
SMP, dan SMA; serta ketersediaan dan akses terhadap fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, rumah sakit bersalin, puskesmas/pustu,
tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, tempat praktek
bidan, poskesdes, polindes, dan apotek.
2) Kondisi Infrastruktur mewakili Kebutuhan Dasar; Sarana; Prasarana;
Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam
secara Berkelanjutan dengan memisahkan aspek aksesibilitas/
transportasi. Variabel-variabel penyusunnya mencakup ketersediaan
infrastruktur ekonomi seperti: kelompok pertokoan, minimarket, toko
kelontong, pasar, restoran, rumah makan, maupun warung/kedai
makanan, akomodasi hotel atau penginapan, serta bank; ketersediaan
infrastruktur energi seperti: listrik, penerangan jalan, dan bahan bakar
untuk memasak; ketersediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi
seperti: sumber air minum, sumber air mandi/cuci, dan fasilitas buang
air besar; serta ketersediaan dan kualitas infrastruktur komunikasi dan
informasi seperti: komunikasi menggunakan telepon seluler, internet,
dan pengiriman pos/barang.
3) Aksesibilitas/Transportasi dipisahkan sebagai dimensi tersendiri
.id
dalam indikator pembangunan desa dengan pertimbangan sarana dan
o
.g
prasarana transportasi memiliki kekhususan dan prioritas
ps
akses terhadap sarana transportasi seperti: lalu lintas dan kualitas jalan,
w
w
.id
sifatnya sebagai perangkat terlaksananya tujuan pembangunan desa
o
.g
tersebut. Variabel-variabel penyusunnya meliputi kemandirian seperti:
ps
desa; serta kualitas sumber daya manusia seperti: kualitas SDM kepala
w
.id
Pembangunan Desa menjadi bagian penting yang menjadi target
o
.g
pemerintah, tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Tujuan pembangunan desa
ps
ini untuk mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa dan
.b
.id
o
.g
ps
.b
w
w
// w
s:
tp
.id
Secara nasional, tahap perkembangan desa di Indonesia dalam kategori
o
desa berkembang dengan nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) sebesar
.g
59,36. Hasil rata-rata indeks pada tingkat pulau menunjukkan ada tiga
ps
pulau yang memiliki nilai indeks di atas rata-rata Indeks Pembangunan Desa
.b
nasional (59,36). Ketiga pulau tersebut adalah pulau Sumatera, Sulawesi, dan
w
w
80
67,82
70
59,36 60,02 60,63
60 56,25 56,66
52,00
50
40 35,57
30
20
10
0
Papua Maluku Nusa Kalimantan Indonesia Sumatera Sulawesi Jawa-Bali
Tenggara
Gambar 2.4. Sebaran Persentil Indeks Pembangunan Desa Menurut Pulau, 2018
30 80
70
25
60
20
50
15 40
30
10
.id
20
5
o 10
.g
0 0
ps
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
.b
.id
1. Pulau Sumatera
o
Provinsi Sumatera Barat memiliki nilai IPD tertinggi di Pulau Sumatera
.g
ps
nilai indeks 56,62. Nilai rata-rata Indeks Pembangunan Desa Pulau Sumatera
w
(60,02) berada ada di atas rata- rata nasional atau terbesar ketiga setelah
//
s:
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Saat ini, desa-desa di Pulau Sumatera didominasi oleh desa-desa
berkembang yaitu sekitar 81,88 persen dari total 23.241 unit desa.
Sementara persentase desa mandiri sebanyak 4,79 persen (1.114 desa) dan
desa tertinggal 13,33 persen (3.097 desa). Dilihat dari dimensinya,
aksesibilitas/transportasi memiliki nilai indeks yang paling besar yaitu 77,72,
sedangkan dimensi kondisi infrastruktur memiliki nilai indeks paling kecil
yaitu hanya 46,15.
.id
(70,97), dan Provinsi Jawa Barat (69,98). Sebaliknya provinsi dengan nilai
o
.g
Indeks Pembangunan Desa terendah adalah Provinsi Banten (64,80), diikuti
ps
Bali 70,97
tp
ht
Jawa-Bali 67,82
Banten 64,80
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
terdiri dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan nilai IPD 66,63 dan Provinsi
o
.g
Nusa Tenggara Timur dengan nilai 52,86. Sebagian besar desa di Pulau Nusa
ps
27,28 persen.
w
w
0 10 20 30 40 50 60 70
4. Pulau Kalimantan
Rata-rata nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) seluruh desa di Pulau
Kalimantan sebesar 56,66. Rata-rata tertinggi ada di Provinsi Kalimantan
Selatan dengan nilai rata-rata IPD sebesar 61,28, sementara rata-rata
terendah Provinsi Kalimantan Utara dengan nilai rata-rata IPD sebesar 46,17.
Selain itu, dua provinsi di atas rata-rata IPD Pulau Kalimantan, yaitu Provinsi
Kalimantan Timur memiliki rata-rata sebesar 60,03 dan Provinsi Kalimantan
Tengah memiliki rata-rata sebesar 57,00. Sementara itu, Provinsi Kalimantan
Barat memiliki rata-rata IPD di bawah rata-rata Pulau Kalimantan, yaitu
sebesar 53,10.
.id
Gambar 2.8. Indeks Pembangunan Desa Pulau Kalimantan, 2018
o
.g
Kalimantan Selatan 61,28
ps
.b
Kalimantan 56,66
tp
ht
0 10 20 30 40 50 60 70
.id
Sementara, Provinsi Kalimantan Selatan dengan rata-rata IPD tertinggi,
o
.g
sebagian besar desa dalam kategori desa berkembang. Desa berkembang di
ps
provinsi ini mencapai 87,71 persen dari total desa 1.864 desa. Capaian
.b
5. Pulau Sulawesi
tp
ht
Gorontalo 64,21
Sulawesi 60,63
52 54 56 58 60 62 64 66
.id
Secara umum, desa yang berada di Pulau Sulawesi masih berstatus
o
berkembang, yaitu ada sebanyak 7.416 desa ( 84,23 persen). Sementara itu,
.g
masih ada sebanyak 1.104 desa (12,54 persen) yang tertinggal di Pulau
ps
Tenggara (394 desa). Sebaliknya, ada sebanyak 284 desa (3,23 persen) di
w
w
6. Pulau Maluku
tp
sebesar 52,00, dan merupakan pulau dengan nilai indeks nomor 2 (dua)
terendah dari bawah setelah Pulau Papua. Nilai Indeks Pembangunan Desa
Provinsi Maluku Utara lebih tinggi (52,98) bila dibandingkan dengan Provinsi
Maluku yang hanya 51,13.
50 51 51 52 52 53 53 54
Dilihat dari dimensinya, dimensi aksesibilitas/transportasi memiliki nilai
tertinggi yaitu sebesar 73,39. Sementara nilai terendah adalah dimensi
kondisi infrastruktur yang hanya sebesar 34,68. Dimensi lain memiliki nilai
berturut-turut sebagai berikut: pelayanan dasar sebesar 49,08; pelayanan
umum sebesar 46,30; dan penyelenggaraan pemerintahan 66,55.
Berdasarkan sebarannya, di Pulau Maluku paling banyak desa berkembang
yaitu mencapai 55,38 persen, kemudian desa tertinggal mencapai 42,42
persen dan desa mandiri hanya sebesar 2,2 persen dari total 2.268 desa.
Berdasarkan dimensinya, untuk Provinsi Maluku dan Maluku Utara
masing-masing memiliki indeks tertinggi dalam dimensi aksesibilitas/
transportasi dengan nilai 71,81 dan 75,17. Sementara dimensi dengan nilai
terendah dalam dimensi kondisi infrastruktur, dengan indeks masing-
masing provinsi sebesar 33,22 dan 36,32.
.id
7. Pulau Papua
o
.g
Secara keseluruhan, rata-rata nilai Indeks Pembangunan Desa di Pulau
ps
memiliki rata-rata nilai Indeks sebesar 35,57. Pulau Papua terdiri atas
w
Provinsi Papua Barat dengan nilai IPD 38,15 dan Provinsi Papua dengan nilai
w
w
IPD 34,67. Provinsi Papua Barat memiliki nilai IPD sedikit lebih tinggi dari
//
Provinsi Papua, artinya Provinsi Papua Barat relatif lebih baik pembangunan
s:
0 10 20 30 40 50 60 70
1. Provinsi Aceh
Rata-rata nilai Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Aceh sebesar
58,95, lebih rendah dari angka rata-rata Indeks Pembangunan Desa secara
nasional. Dengan jumlah desa di Provinsi Aceh sebanyak 6.506 desa, 804 desa
.id
(12,36 persen) di antaranya dalam kategori desa tertinggal. Sebanyak 5.476
o
desa (84,17 persen) dalam kategori desa berkembang, dan sisanya sebanyak
.g
226 desa (3,47 persen) dalam kategori desa mandiri.
ps
.b
terdapat di Kota Banda Aceh dengan nilai rata-rata indeks sebesar 73,95.
w
Dari 90 desa yang ada di Kota Banda Aceh, 53 desa (58,89 persen) dalam
//w
kategori desa berkembang dan 37 desa (41,11 persen) dalam kategori desa
s:
.id
Aceh Selatan 60,31
Aceh Besar 59,87
o
.g
Bireuen 59,72
ps
Aceh 58,95
.b
Subulussalam 58,01
w
Aceh Singkil
s:
57,39
tp
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
Simalungun 62,51
Dairi
o 59,98
.g
Pakpak Bharat 57,94
ps
Gunungsitoli 55,19
//
Samosir 54,84
ht
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
Gambar 2.14. IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, 2018
o
.g
Tanah Datar 73,04
ps
Agam 71,19
w
Dharmasraya 69,92
//
Pariaman
s:
69,70
tp
Solok 68,88
Padang Pariaman 67,94
Sijunjung 67,83
Sumatera Barat 67,70
Pasaman Barat 66,74
Pesisir Selatan 65,28
Pasaman 64,37
Kepulauan Mentawai 50,14
0 10 20 30 40 50 60 70 80
o .id
.g
4. Provinsi Riau
ps
sebesar 63,54, lebih tinggi dari angka rata-rata Indeks Pembangunan Desa
w
secara nasional. Jumlah desa di Provinsi Riau sebanyak, 1.607 desa, 5,48
w
w
berkembang, dan sisanya sebanyak 114 desa (7,09 persen) termasuk dalam
tp
ht
50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70
Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, Provinsi Riau
memiliki nilai rata-rata tertinggi pada Dimensi Penyelenggaraan
Pemerintahan dengan nilai rata-rata indeks sebesar 74,84. Sementara itu,
untuk rata-rata indeks terendah adalah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur
dengan nilai rata-rata indeks sebesar 48,67. Untuk Dimensi Pelayanan Dasar
nilai rata-rata indeks adalah sebesar 64,89, Dimensi
Aksesibilitas/Transportasi sebesar 74,45, dan Dimensi Pelayanan Umum
sebesar 62,22.
Rata-rata Indeks Pembangunan Desa paling tinggi adalah di Kabupaten
Rokan Hulu dengan nilai indeks rata-rata 68,11. Kabupaten Rokan Hulu
memiliki desa sebanyak 139 desa, dimana 2 desa (1,44 persen) diantaranya
berada dalam kategori desa tertinggal, 109 desa (78,42 persen) berada
dalam kategori desa berkembang, dan 28 desa (20,14 persen) telah berada
dalam kategori desa mandiri. Untuk rata-rata Indeks Pembangunan Desa
.id
terendah ada di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nilai indeks sebesar
o
.g
56,83. Dari sebanyak 98 desa, hanya satu desa (1,02 persen) yang masuk ke
ps
dalam kategori desa mandiri, 15 desa (15,31 persen) masih berada dalam
.b
kategori desa tertinggal, dan 82 desa (83,67 persen) masuk dalam kategori
w
5. Provinsi Jambi
tp
ht
Bungo 64,53
Kerinci 63,52
Jambi 63,32
Tebo 63,10
Merangin 61,75
Sarolangun 61,58
.id
Tanjung Jabung Timur 59,53
54 56 58 60 62
o 64 66 68 70
.g
ps
berada di Kota Sungai Penuh dengan nilai indeks sebesar 68,59 dengan
w
Prabumulih 65,65
Ogan Komering Ulu Timur 61,78
Penukal Abab Lematang Ilir 61,68
Musi Rawas 61,48
.id
Muara Enim 60,98
o
.g
Ogan Komering Ulu 60,59
ps
Lahat 58,83
//
s:
0 10 20 30 40 50 60 70
7. Provinsi Bengkulu
Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Bengkulu secara rata-rata adalah
sebesar 58,64. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan angka rata-rata
Indeks Pembangunan Desa secara nasional. Jumlah desa di Provinsi
Bengkulu adalah 1.341 desa, sebanyak 171 desa (12,75 persen) berada
dalam kategori desa tertinggal, 1150 desa (85,76 persen berada dalam
kategori desa berkembang, dan sebanyak 20 desa (1,49 persen) dalam
kategori desa mandiri.
.id
Mukomuko 61,38
Lebong
o 61,11
.g
Kepahiang 60,42
ps
Bengkulu 58,64
//
s:
Seluma 55,84
ht
Kaur 55,15
0 10 20 30 40 50 60 70
8. Provinsi Lampung
Nilai rata-rata Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Lampung adalah
sebesar 64,05. Nilai ini berada di atas rata-rata Indeks Pembangunan Desa
secara nasional. Jumlah desa yang ada di Provinsi Lampung adalah 2.446
desa, dengan jumlah desa tertinggal sebanyak 73 desa (2,98 persen), jumlah
desa berkembang sebanyak 2.219 desa (90,72 persen), dan jumlah desa
mandiri sebanyak 154 desa (6,3 persen).
Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing- masing dimensi, Provinsi
Lampung memiliki nilai rata-rata indeks tertinggi pada Dimensi
Aksesibilitas/Transportasi dengan nilai rata-rata indeks 80,12, sedangkan
.id
untuk rata-rata indeks terendah adalah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur
o
.g
dengan nilai rata-rata indeks sebesar 48,29. Untuk Dimensi Pelayanan Dasar
ps
Pringsewu 66,27
ht
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
274 desa (88,67 persen) dalam kategori desa berkembang, dan sisanya
o
.g
sebanyak 31 desa (10,03 persen) dalam kategori desa mandiri.
ps
Bangka 69,10
Belitung 68,11
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Indeks Pembangunan Desa paling tinggi secara rata-rata ada di
Kabupaten Bangka dengan nilai indeks rata-rata adalah sebesar 69,10
dengan jumlah desa sebanyak 62 desa. Nilai ini dibentuk dari rata-rata
indeks pembangunan desa pada 49 desa berkembang dan 13 desa mandiri.
Di kabupaten ini tidak ada desa tertinggal. Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung jumlah desa tertinggal berkisar antara 0-2 desa pada setiap
kabupaten. Sementara untuk jumlah desa mandirinya berkisar pada angka 2
- 13 desa untuk setiap kabupaten. Nilai rata-rata Indeks Pembangunan Desa
yang terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ada di Kabupaten
Bangka Barat dengan nilai rata-rata indeks sebesar 62,01 dengan jumlah
desa sebanyak 60 desa.
.id
sebesar 58,77, masih di bawah nilai rata-rata Indeks Pembangunan Desa
o
.g
secara nasional. Nilai tersebut dibentuk dari nilai rata-rata Indeks
ps
Pembangunan Desa pada 275 desa yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
.b
(14,55 persen), 232 desa dalam kategori desa berkembang (84,36 persen),
w
w
Bintan 63,40
Karimun 59,88
Natuna 58,49
Lingga 56,62
0 10 20 30 40 50 60 70
o .id
11. Provinsi Jawa Barat
.g
Rata-rata Indeks Pembangunan Desa (IPD) seluruh desa di Provinsi
ps
dimiliki Provinsi Jawa Barat adalah 5.312 desa, yang terbagi dalam tiga
w
kategori yaitu desa mandiri sebanyak 1.194 desa (22,48 persen); desa
//
s:
Bekasi 73,77
Bandung 73,41
Banjar 73,36
Indramayu 72,16
Bandung Barat 71,40
Bogor 70,99
Cirebon 70,81
Karawang 70,67
Ciamis 70,47
.id
Subang 70,22
Jawa Barat
o 69,78
.g
Majalengka 69,67
ps
Sukabumi 69,59
.b
Tasikmalaya 69,37
w
Purwakarta 69,07
w
Pangandaran
w
68,60
//
Sumedang 67,86
s:
Garut 67,34
tp
Kuningan 67,06
ht
Cianjur 66,30
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
desa (5,88 persen). Adapun tiga kabupaten dengan jumlah desa mandiri
o
.g
terbanyak adalah Pati sebanyak 76 desa, diikuti Klaten (62 desa), dan Sragen
ps
(56 desa).
.b
menjadi dimensi dengan nilai tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai
w
w
rata-rata indeks sebesar 82,53. Sementara itu, rata-rata indeks terendah ada
//
Kudus 72,47
Sukoharjo 71,24
Karanganyar 70,94
Sragen 70,76
Jepara 70,47
Kendal 69,74
Banyumas 69,69
Demak 69,36
Semarang 69,33
Brebes 68,53
Klaten 68,50
Boyolali 68,35
Pati 68,22
.id
Tegal 68,17
o
.g
Pemalang 67,98
ps
Cilacap 67,90
.b
Grobogan 67,79
w
Wonogiri 67,59
w
Kebumen 66,65
//
s:
Rembang 66,52
tp
Magelang 66,34
ht
Batang 66,25
Purbalingga 66,17
Temanggung 66,05
Banjarnegara 65,72
Pekalongan 64,78
Wonosobo 64,66
Purworejo 62,54
Blora 62,22
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Bantul 76,13
Sleman 75,93
.id
Kulon Progo 72,10
o
.g
ps
0 10 20 30 40 50 60 70 80
w
w
D.I. Yogyakarta ada di Kabupaten Bantul yaitu sebesar 76,13. Jumlah desa di
tp
Banyuwangi 71,67
Batu 70,98
Sidoarjo 69,95
Gresik 69,50
Malang 69,45
.id
Jember 69,02
Magetan 68,81
o
.g
Jombang 68,63
Kediri
ps
68,14
Ngawi 67,98
.b
Mojokerto 67,95
w
Madiun 67,89
w
Tulungagung 67,81
w
Lamongan 67,69
//
s:
Blitar 67,29
tp
66,85
Bojonegoro 66,77
Tuban 66,57
Nganjuk 66,16
Situbondo 66,02
Pacitan 65,99
Pamekasan 65,61
Pasuruan 65,55
Ponorogo 65,02
Lumajang 64,79
Bondowoso 64,24
Probolinggo 63,64
Sumenep 63,30
Sampang 62,51
Bangkalan 62,17
56 58 60 62 64 66 68 70 72 74
Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, Provinsi Jawa
Timur memiliki nilai rata-rata indeks tertinggi pada Dimensi
Penyelenggaraan Pemerintahan sebesar 79,75. Sementara itu, untuk rata-
rata indeks terendah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur dengan nilai rata-
rata indeks sebesar 55,11. Tiga dimensi lainnya jika diurutkan dari capaian
yang paling besar adalah Untuk Dimensi Pelayanan Dasar nilai rata-rata
indeks sebesar 68,89, Dimensi Aksesibiltas/Transportasi sebesar 76,90, dan
Dimensi Pelayanan Umum sebesar 56,60.
Rata-rata Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Jawa Timur yang
tertinggi ada di Kabupaten Banyuwangi dengan nilai indeks rata-rata
sebesar 71,67. Hal ini juga dipengaruhi dengan jumlah desa di Kabupaten
Banyuwangi yang relatif sedikit, yaitu sejumlah 189 desa. Sebanyak 133 desa
diantaranya dalam kategori desa berkembang, sedangkan 56 desa lainnya
dalam kategori desa mandiri. Selain Kabupaten Banyuwangi, beberapa
.id
kabupaten juga sudah tidak memiliki desa dalam kategori desa tertinggal.
o
.g
Beberapa kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Blitar, Kediri, Malang,
ps
Bangkalan ini pula persentase desa tertinggal paling banyak diantara semua
s:
tp
Tangerang 70,33
Serang 65,86
Banten 64,80
Pandeglang 62,28
Lebak 62,19
58 60 62 64 66 68 70 72
.id
Provinsi Banten yang sudah tidak lagi memiliki desa tertinggal. Jumlah desa
o
mandiri yang ada di Provinsi Banten paling banyak berada di Kabupaten
.g
Tangerang, yaitu sebanyak 68 desa mandiri. Sedangkan untuk nilai rata-rata
ps
Kabupaten ini memiliki rata-rata nilai indeks sebesar 62,19 dengan jumlah desa
w
sebanyak 340 desa. Dari 340 desa tersebut, 19 desa dalam kategori desa mandiri,
w
294 desa dalam kategori desa berkembang, dan 27 desa dalam kategori
//
s:
tertinggal.
tp
ht
Denpasar 80,26
Badung 76,86
Gianyar 73,23
Klungkung 71,46
Bali 70,97
Jembrana 70,06
Tabanan 69,77
.id
Buleleng 69,48
o
.g
Bangli 66,35
ps
.b
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
w
w
rata indeks sebesar 80,26. Dari 27 desa di kota tersebut hanya 3 desa yang
tp
desa sudah dalam kategori desa mandiri. Di Kota Denpasar sudah tidak ada
lagi desa yang masuk dalam kategori tertinggal. Rata-rata Indeks
Pembangunan Desa yang paling rendah ada di Provinsi Bali terdapat di
Kabupaten Bangli dengan nilai indeks sebesar 66,35. Meskipun demikian, di
kabupaten ini juga sudah tidak ada lagi desa yang masuk dalam kategori
desa tertinggal, sama dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Bali. Bahkan,
sebagian besar desa di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar sudah masuk
dalam kategori desa mandiri.
.id
Lombok Utara 71,04
Dompu 65,42
s:
tp
Sumbawa 65,25
ht
Bima 64,05
60 62 64 66 68 70 72
.id
Aksesibilitas/Transportasi dengan nilai rata-rata indeks 81,79, sedangkan
o
.g
untuk rata-rata indeks terendah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur dengan
ps
nilai rata-rata indeks sebesar 28,96. Untuk Dimensi Pelayanan Dasar nilai
.b
rata-rata indeks sebesar 49,54, Dimensi Pelayanan Umum sebesar 42,77, dan
w
Kupang 60,08
Sikka 57,07
Ngada 55,87
Flores Timur 55,19
Timor Tengah Utara 55,15
Nagekeo 54,86
Sumba Timur 54,40
Sabu Raijua 54,14
Manggarai 54,04
Rote Ndao 53,91
.id
Belu 53,80
Nusa Tenggara Timur o 52,86
.g
Lembata
ps
52,39
Ende
.b
51,68
w
Alor 51,04
w
//
Malaka 50,04
tp
ht
0 10 20 30 40 50 60 70
.id
di atas rata-rata IPD Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kabupaten Mempawah,
o
.g
Kanyong Utara, Kubu Raya, Sekadau, Sanggau, Bengkayang, dan Ketapang.
ps
Sementara itu, selain Kabupaten Sintang, ada tiga kabupaten lain memiliki
.b
rata-rata IPD lebih rendah dari provinsi, yaitu Kabupaten Landak, Kapuas
w
Sambas 62,75
ht
Mempawah 62,11
Kayong Utara 60,32
Kubu Raya 58,31
Sekadau 55,45
Sanggau 55,27
Bengkayang 55,15
Ketapang 53,64
Kalimantan Barat 53,10
Landak 51,58
Kapuas Hulu 50,57
Melawi 49,54
Sintang 46,02
0 10 20 30 40 50 60 70
Pembangunan desa di Provinsi Kalimantan Barat, jika dilihat dari 5
(lima) dimensi penyusun IPD, masing-masing dimensi memiliki besaran
capaian yang berbeda. Capaian tertinggi dimiliki oleh Dimensi
Penyelenggaraan Pemerintahan yang memiliki indeks sebesar 71,56, lebih
tinggi dari rata-rata Pulau Kalimantan, sementara capaian terendah adalah
Dimensi Kondisi Infrastruktur dengan nilai indeks sebesar 35,81, lebih
rendah dari rata-rata IPD Pulau Kalimantan. Tiga dimensi lainnya jika
diurutkan dari capaian yang paling besar adalah Dimensi
Aksesibilitas/Transportasi sebesar 70,59, Dimensi Pelayanan Umum sebesar
55,47, dan Dimensi Pelayanan Dasar memiliki indeks 48,58.
Capaian pembangunan desa pada tingkat kabupaten/kota di Provinsi
Kalimantan Barat cukup bervariasi. Dimensi Penyelenggaraan Pemerintahan
dan Dimensi Aksesibilitas/Transportasi menjadi dimensi yang memiliki
indeks tertinggi di seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan. Dilihat dari
.id
sebarannya, ada tujuh kabupaten yang memiliki rata indeks tertinggi di
o
.g
Dimensi Aksesibilitas/Transportasi, sementara ada lima kabupaten yang
ps
mencapai 91,19 persen dari total desa 193 desa. Capaian pembangunan
ht
.id
Katingan 53,39
o
.g
Gunung Mas 52,16
ps
0 10 20 30 40 50 60 70
.b
w
nilai indeks sebesar 37,66. Tiga dimensi lainnya jika diurutkan dari capaian
yang paling besar adalah Dimensi Aksesibilitas/Transportasi sebesar 69,93,
Dimensi Pelayanan Dasar memiliki indeks 59,97, dan Dimensi Pelayanan
Umum sebesar 54,81.
Melihat capaian indeks masing-masing dimensi tiap-tiap kabupaten,
Dimensi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Dimensi
Aksesibilitas/Transportasi menjadi dimensi yang memiliki indeks tertinggi di
seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan. Sebarannya, ada lima kabupaten
yang memiliki rata indeks tertinggi di Dimensi Aksesibilitas/Transportasi,
sementara ada delapan kabupaten yang memiliki rata indeks tertinggi di
Dimensi Penyelenggaraan Pemerintahan. Di sisi lain, Dimensi Kondisi
Infrastruktur menjadi dominan di seluruh kabupaten memiliki rata-rata
terendah.
21. Provinsi Kalimantan Selatan
Rata-rata nilai IPD seluruh desa di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar
61,28. Rata-rata tertinggi Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan nilai rata-
rata IPD sebesar 66,91, sementara rata-rata terendah Kabupaten Kota Baru
dengan nilai rata-rata IPD sebesar 57,86. Selain itu, empat kabupaten selain
Hulu Sungai Selatan berada di atas rata-rata IPD Provinsi Kalimantan
Selatan, yaitu Kabupaten Tanah Laut, Tabalong, Hulu Sungai Tengah, serta
Tanah Bumbu. Sementara itu, selain Kabupaten Kota Baru, ada lima
kabupaten lain memiliki rata-rata IPD lebih rendah dari provinsi, yaitu
Banjar, Balangan, Tapin, Hulu Sungai Utara, serta Barito Kuala.
.id
Hulu Sungai Selatan 66,91
Tanah Laut 63,91
o
.g
Tabalong 62,55
ps
Banjar 61,09
w
Balangan 60,91
//
s:
Tapin 60,39
tp
52 54 56 58 60 62 64 66 68
.id
rata IPD sebesar 67,86, sementara rata-rata terendah Kabupaten Mahakam
o
Hulu dengan nilai rata-rata IPD sebesar 53,02. Selain itu, tiga kabupaten
.g
selain Penajam Paser Utara berada di atas rata-rata IPD Provinsi, yaitu
ps
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, serta Paser. Sementara itu, selain
.b
w
Kabupaten Mahakam Hulu, ada dua kabupaten lain memiliki rata-rata IPD
w
Paser 60,73
Berau 59,21
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
memiliki rata-rata indeks terendah adalah Dimensi Kondisi Infrastruktur
o
.g
menjadi dominan di seluruh kabupaten.
ps
Bulungan 56,88
Tana Tidung 54,68
Malinau 47,86
Kalimantan Utara 46,17
Nunukan 40,79
0 10 20 30 40 50 60
.id
masuk dalam kategori mandiri masih lebih sedikit daripada Kabupaten
o
Malinau. Dari 74 desa yang ada di Kabupaten Bulungan, hanya 2 desa yang
.g
masuk dalam kategori desa mandiri, sedangkan di Kabupaten Malinau ada 6
ps
Utara yang belum ada desa berkategori desa mandiri. Bahkan, dari 232 desa
tp
yang ada di Kabupaten Nunukan, sebanyak 182 desa masuk dalam kategori
ht
Kotamobagu 69,79
Minahasa Selatan 66,25
Minahasa 64,90
Bolaang Mongondow Timur 63,98
Bolaang Mongondow 63,07
Minahasa Utara 63,06
Sulawesi Utara 61,48
Minahasa Tenggara 61,31
Bolaang Mongondow Utara 60,74
Bolaang Mongondow Selatan 60,43
Siau Tagulandang Biaro 57,67
Kepulauan Talaud 55,61
Kepulauan Sangihe 54,02
0 10 20 30 40 50 60 70 80
o .id
Nilai Indeks Perkembangan Desa secara rata-rata yang paling tinggi di
.g
Kota Kotamobagu dengan nilai rata-rata indeks sebesar 69,79. Dari 15 desa
ps
yang ada di Kota Kotamobagu, 12 desa (80 persen) dalam kategori desa
.b
mandiri.
w
sebesar 54,02. Jumlah desa yang ada sebanyak 145 desa yang terdiri dari 43
ht
desa (29,66 persen) dalam kategori desa tertinggal, 101 desa (69,66 persen)
dalam kategori desa berkembang, dan 1 desa (0,69 persen) desa mandiri.
Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki jumlah desa tertinggal paling
banyak yakni sebanyak 43 desa, sedangkan jumlah desa mandiri terbanyak
terdapat di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 14 desa.
.id
Banggai Kepulauan 57,39
Morowali 55,87
o
.g
52 54 56 58 60 62 64
ps
.b
Kabupaten Parigi Moutong dengan nilai rata-rata indeks sebesar 62,19. Dari
w
278 desa yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, 15 desa (5,4 persen)
//w
dalam kategori tertinggal, 249 desa (89,57 persen) dalam kategori desa
s:
Sinjai 70,36
Soppeng 70,20
Gowa 68,32
Bulukumba 68,16
Sidenreng Rappang 67,95
Takalar 67,75
Bantaeng 67,47
Jeneponto 66,61
Luwu Timur 66,17
.id
Barru 66,11
Pinrang
o 66,05
.g
Maros 64,72
ps
Wajo 63,90
Kepulauan Selayar 63,69
.b
Enrekang 63,39
w
Bone 61,85
//
s:
0 10 20 30 40 50 60 70 80
.id
sedangkan untuk rata-rata indeks terendah pada Dimensi Kondisi
o
.g
Infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 41,33. Untuk Dimensi
ps
71,06.
w
w
2018
tp
Buton 61,28
Muna Barat 60,87
Kolaka 60,58
Buton Tengah 60,15
Muna 59,94
Buton Selatan 58,71
Kolaka Utara 58,17
Sulawesi Tenggara 57,25
Konawe Selatan 57,17
Konawe 56,63
Bombana 56,48
Wakatobi 56,13
Kolaka Timur 55,67
Konawe Utara 52,47
Konawe Kepulauan 48,75
0 10 20 30 40 50 60 70
Nilai Indeks Perkembangan Desa secara rata-rata yang paling tinggi di
Kabupaten Buton Utara dengan nilai rata-rata indeks sebesar 61,33. Dari 78
desa yang ada di Kabupaten Buton Utara, 4 desa (5,13 persen) dalam
kategori tertinggal, 73 desa (93,59 persen) dalam kategori Desa
Berkembang dan hanya 1 desa (1,28) dalam kategori mandiri.
Nilai rata-rata Indeks Pembangunan Desa yang paling rendah ada di
Kabupaten Konawe Kepulauan. Di kabupaten ini nilai rata-rata indeksnya
sebesar 48,75. Jumlah desa yang ada sebanyak 89 desa yang terdiri dari 60
desa (67,42 persen) dalam kategori desa tertinggal, 29 desa (32,58 persen)
dalam kategori desa berkembang, dan tidak ada desa dalam kategori desa
mandiri. Kabupaten Konawe Kepulauan dan Konawe Utara memiliki jumlah
desa tertinggal paling banyak sejumlah 60 desa sedangkan jumlah desa
mandiri terbanyak terdapat di Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 7 desa.
.id
28. Provinsi Gorontalo
o
.g
Rata-rata nilai Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Gorontalo sebesar
ps
64,21, angka tersebut lebih tinggi dari angka rata-rata Indeks Pembangunan
.b
657 desa, 24 desa (3,65 persen) diantaranya dalam kategori desa tertinggal.
w
w
Sebanyak 599 desa (91,17 persen) dalam kategori desa berkembang, dan
//
Boalemo 66,74
Gorontalo 65,96
Pohuwato 65,80
0 10 20 30 40 50 60 70
Nilai Indeks Pembangunan Desa secara rata-rata yang paling tinggi ada
di Kabupaten Boalemo dengan nilai rata-rata indeks sebesar 66,74. Dari 82
.id
desa yang ada di Kabupaten Boalemo, 3 desa (3,66 persen) dalam kategori
o
desa tertinggal, 70 desa (85,37 persen) dalam kategori desa berkembang
.g
dan 9 desa (10,98 persen) dalam kategori desa mandiri. Untuk nilai rata-rata
ps
Utara. Di kabupaten ini nilai rata-rata indeksnya sebesar 60,79. Jumlah desa
w
w
yang ada sebanyak 123 desa yang terdiri dari 6 desa (4,88 persen) dalam
w
kategori desa tertinggal, 114 desa (92,68 persen) dalam kategori desa
//
s:
.id
63,42
Majene 61,32
o
.g
Polewali Mandar 60,44
ps
Mamuju 55,25
w
Mamasa 53,16
w
0 10 20 30 40 50 60 70
// w
s:
53,16. Jumlah desa yang ada sebanyak 168 desa yang terdiri dari 50 desa
(29,76 persen) dalam kategori desa tertinggal, 118 desa (70,24 persen)
dalam kategori desa berkembang, dan tidak ada desa dalam kategori desa
mandiri. Kabupaten Mamasa merupakan kabupaten yang memiliki jumlah
desa tertinggal paling banyak, dan satu-satunya kabupaten yang tidak
terdapat kategori desa mandiri di Provinsi Sulawesi Barat.
.id
Kabupaten yang memiliki jumlah desa tertinggal paling banyak terdapat di
o
.g
Kabupaten Seram Bagian Timur dengan jumlah desa tertinggal sebanyak
ps
122 desa, sedangkan jumlah desa mandiri paling banyak terdapat di Kota
.b
Ambon 71,88
tp
Buru 58,15
Tual 52,33
Maluku 51,13
0 10 20 30 40 50 60 70 80
31. Provinsi Maluku Utara
Rata-rata Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Maluku Utara sebesar
52,98. Dari sebanyak 1.066 desa, ada sebanyak 37,90 persen desa dengan
kategori tertinggal, dan 1,78% berkategori mandiri. Sementara sisanya
(60,32 persen) berkategori berkembang. Angka ini berada di bawah angka
rata-rata nasional.
Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, Provinsi
Maluku Utara memiliki nilai rata-rata indeks tertinggi pada Dimensi
Aksesibilitas/Transportasi dengan nilai rata-rata indeks 75,17, sedangkan
untuk rata-rata indeks terendah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur dengan
nilai rata-rata indeks sebesar 36,32. Untuk Dimensi Pelayanan Umum nilai
rata-rata indeks sebesar 45,60, Dimensi Pelayanan Dasar sebesar 49,35, dan
Dimensi Penyelenggaraan Pemerintahan sebesar 68,36.
.id
Gambar 2.42. IPD Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara, 2018
o
.g
ps
0 10 20 30 40 50 60 70
.id
Aksesibilitas/ Transportasi dengan nilai rata-rata indeks 60,45, sedangkan
untuk rata-rata indeks terendah pada Dimensi Kondisi Infrastruktur dengan
o
.g
nilai rata-rata indeks sebesar 23,44. Untuk Dimensi Pelayanan Dasar nilai
ps
rata-rata indeks sebesar 29,31, Dimensi Pelayanan Umum sebesar 43,04, dan
.b
Manokwari 49,66
tp
Fakfak 45,67
ht
Kaimana 39,88
Maybrat 37,26
Sorong 33,60
Tambrauw 29,63
0 10 20 30 40 50 60 70
Indeks Pembangunan Desa Provinsi Papua Barat tahun 2018 tertinggi
secara rata-rata dimiliki desa-desa di Kabupaten Manokwari sebesar 49,66.
Dari indeks tersebut diketahui hanya terdapat 1,22 persen dengan kategori
mandiri, 43,90 persen memiliki kategori berkembang, serta 54,88 persen
desa dengan kategori tertinggal dari 164 unit desa di Kabupaten
Manokwari.
Hal ini diikuti oleh Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Manokwari
Selatan dengan masing- masing nilai rata-rata indeksnya adalah 45,67 dan
44,58. Kabupaten Fakfak tidak memiliki desa dengan kategori mandiri
sedangkan Kabupaten Manokwari Selatan memiliki 1 desa atau 1,75 persen
dengan kategori mandiri. Sementara desa dengan kategori tertinggal
sebanyak 94 desa atau 66,20 persen dari 142 unit desa di Kabupaten Fakfak
dan 36 desa atau 63,16 persen dari 57 jumlah desa di Kabupaten Manokwari
Selatan.
.id
Sementara Kabupaten dengan Indeks Pembangunan Desa paling
o
.g
rendah adalah Kabupaten Tambrauw dengan nilai sebesar 29,63. Di
ps
termasuk desa tertinggal yaitu 96,28 persen dan 3,72 persen merupakan
w
Selatan (1 desa).
.id
Mamberamo Tengah 36,42
Mappi
o
36,24
.g
Boven Digoel 35,53
ps
Papua 34,67
.b
Paniai 34,17
w
Dogiyai 33,30
//
s:
Yalimo 32,23
tp
Asmat 30,61
ht
0 10 20 30 40 50 60 70
.id
persentase desa tertinggal di Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Puncak.
o
.g
Hanya ada 6 kabupaten/kota yang memiliki desa mandiri. Keenam
ps
Jayapura.
w
w
//
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Daftar Pustaka
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2015. Indeks
Pembangunan Desa 2014, Tantangan Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimum Desa. Jakarta: Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
.id
tentang Statistik. Jakarta. Sekretariat Negara.
o
.g
_____________________. 2014. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
ps
Sekretariat Negara.
tp
ht
.id
Belitung
Kepulauan 58,77 60,25 43,84 70,21 54,26 72,06 14,55 84,36 1,09 275
Riau
o
.g
Sumatera 60,02 59,09 46,15 77,72 54,01 67,85 13,33 81,88 4,79 23 241
ps
Jawa Barat 69,78 69,36 55,23 86,58 63,34 79,75 0,43 77,09 22,48 5 312
Jawa Tengah 67,37 66,90 53,72 81,74 58,40 82,53 0,56 84,93 14,51 7 809
.b
D.I. 73,32 76,69 59,79 80,91 66,94 86,73 0,00 59,69 40,31 392
w
Yogyakarta
Jawa Timur 66,88 68,89 55,11 76,90 56,60 79,75 1,06 85,53 13,40 7 721
w
Banten 64,80 65,55 51,09 80,08 58,26 72,26 3,88 84,57 11,55 1 238
w
Bali 70,97 70,16 64,32 82,48 60,80 77,44 0,00 72,33 27,67 636
//
Jawa-Bali 67,82 68,31 54,78 81,15 59,14 80,34 0,85 82,53 16,61 23 108
s:
Nusa 66,63 67,10 51,11 84,89 55,02 78,63 0,90 90,35 8,74 995
tp
Tenggara
Barat
ht
Nusa 52,86 49,54 28,96 81,79 42,77 74,14 35,89 63,81 0,30 3 048
Tenggara
Timur
Nusa 56,25 53,86 34,41 82,55 45,78 75,25 27,28 70,34 2,38 4 043
Tenggara
Kalimantan 53,10 48,58 35,81 70,59 55,47 71,56 39,89 57,16 2,94 2 038
Barat
Kalimantan 57,00 59,97 37,66 69,93 54,81 70,92 22,73 74,90 2,37 1 434
Tengah
Kalimantan 61,28 60,06 48,74 76,09 54,79 72,82 8,64 87,71 3,65 1 864
Selatan
Kalimantan 60,03 61,36 47,06 68,65 59,35 70,59 14,27 81,21 4,52 841
Timur
Kalimantan 46,17 41,33 30,30 59,63 51,27 67,18 61,07 36,69 2,24 447
Utara
Kalimantan 56,66 55,41 40,90 71,01 55,35 71,36 25,56 71,27 3,17 6 624
Sulawesi 61,48 59,33 46,54 85,81 48,45 70,06 9,10 87,32 3,59 1 506
Utara
Sulawesi 59,44 55,59 42,91 83,48 51,88 71,87 14,55 82,95 2,50 1 842
Tengah
Sulawesi 63,57 62,34 47,96 82,95 54,01 76,76 7,45 87,23 5,32 2 255
Selatan
Sulawesi 57,25 51,94 41,33 81,10 51,62 71,06 20,01 79,02 0,96 1 969
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tenggara
Gorontalo 64,21 61,10 50,48 87,07 51,33 75,50 3,65 91,17 5,18 657
Sulawesi Barat 58,24 59,50 38,90 76,74 52,93 69,96 19,65 78,43 1,91 575
Sulawesi 60,63 57,81 44,77 83,04 51,81 72,78 12,54 84,23 3,23 8 804
Maluku 51,13 48,84 33,22 71,81 46,93 64,94 46,42 51,00 2,58 1 202
Maluku Utara 52,98 49,35 36,32 75,17 45,60 68,36 37,90 60,32 1,78 1 066
Pulau Maluku 52,00 49,08 34,68 73,39 46,30 66,55 42,42 55,38 2,20 2 268
Papua Barat 38,15 29,31 23,44 60,45 43,04 52,08 82,03 17,81 0,16 1 892
Papua 34,67 25,05 18,49 56,96 41,67 52,30 87,12 12,70 0,18 5 456
Pulau Papua 35,57 26,15 19,76 57,86 42,02 52,24 85,81 14,02 0,18 7 348
o .id
.g
ps
.b
w
w
// w
s:
tp
ht
Lampiran 2. Indeks Pembangunan Desa (IPD) Menurut Kabupaten/Kota,
Dimensi IPD, Status IPD, dan Jumlah Desa di Indonesia, 2018
Simeulue 60,43 66,41 40,39 73,98 51,17 72,84 7,25 89,86 2,90 138
Aceh Singkil 57,39 56,95 44,17 72,62 49,96 68,32 24,14 73,28 2,59 116
Aceh Selatan 60,31 61,01 45,96 77,09 49,64 70,71 10,77 84,62 4,62 260
Aceh Tenggara 55,91 56,67 40,92 80,93 44,25 53,22 19,74 78,96 1,30 385
Aceh Timur 57,27 55,50 47,50 73,63 47,98 63,92 12,87 86,35 0,78 513
Aceh Tengah 57,71 56,81 44,46 77,71 47,04 64,36 17,63 80,68 1,69 295
Aceh Barat 57,25 51,08 46,53 75,24 48,59 75,61 22,43 72,27 5,30 321
Aceh Besar 59,87 60,44 50,78 73,03 43,74 70,77 6,13 90,23 3,64 604
Pidie 60,52 61,87 46,29 78,01 46,96 70,29 1,92 96,16 1,92 730
Bireuen 59,72 59,66 48,73 78,15 47,22 63,43 3,28 95,40 1,31 609
.id
Aceh Utara 54,72 56,79 46,78 70,17 45,41 47,33 27,23 71,24 1,53 852
Aceh Barat Daya 61,73 59,66 47,30 82,71 49,00
o 74,87 5,92 90,13 3,95 152
.g
Gayo Lues 57,63 53,52 44,43 82,75 46,09 65,07 20,00 76,55 3,45 145
ps
Aceh Tamiang 61,99 60,45 53,33 72,93 55,66 72,53 5,63 87,32 7,04 213
.b
Nagan Raya 57,16 54,23 44,55 74,60 47,75 71,94 20,72 76,58 2,70 222
w
Aceh Jaya 58,63 53,38 48,11 81,34 48,65 66,28 15,12 81,40 3,49 172
w
Bener Meriah 60,57 59,52 46,98 78,12 52,90 70,07 10,30 84,98 4,72 233
w
Pidie Jaya 60,89 63,46 48,13 77,35 46,66 66,19 1,80 95,95 2,25 222
//
s:
Banda Aceh 73,95 73,96 70,26 84,09 55,70 81,76 0,00 58,89 41,11 90
Sabang 71,00 72,57 68,53 78,78 59,65 68,81 0,00 88,89 11,11 18
tp
Langsa 68,37 65,23 61,25 85,05 60,51 70,90 0,00 87,88 12,12 66
ht
Lhokseumawe 69,08 73,00 58,06 83,19 54,18 71,37 0,00 77,94 22,06 68
Subulussalam 58,01 53,72 48,50 77,65 49,39 64,80 23,17 73,17 3,66 82
Aceh 58,95 58,71 47,51 76,20 47,72 65,17 12,36 84,17 3,47 6 506
Nias 44,23 39,28 25,91 67,76 50,94 50,76 74,12 25,29 0,59 170
Mandailing Natal 55,67 53,77 37,09 82,03 50,62 60,09 23,61 75,86 0,53 377
Tapanuli Selatan 57,84 53,76 37,42 87,02 48,35 72,24 14,15 85,85 0,00 212
Tapanuli Tengah 55,19 56,71 36,03 80,06 46,66 56,96 26,42 73,58 0,00 159
Tapanuli Utara 55,00 51,97 43,09 78,65 41,63 60,85 28,63 70,95 0,41 241
Toba Samosir 56,20 50,64 46,37 77,95 44,58 66,59 21,21 77,92 0,87 231
Labuhan Batu 64,16 65,55 49,15 77,95 64,81 68,35 1,33 90,67 8,00 75
Asahan 66,24 68,73 55,14 77,22 56,94 73,26 0,56 93,79 5,65 177
Simalungun 62,51 61,35 51,25 81,05 50,42 69,46 5,18 91,19 3,63 386
Dairi 59,98 59,18 42,90 84,74 45,86 69,76 9,32 89,44 1,24 161
Karo 63,74 62,66 46,83 91,41 48,56 69,62 6,18 89,96 3,86 259
Deli Serdang 65,66 66,35 54,90 81,83 55,76 68,20 6,84 72,11 21,05 380
Langkat 66,41 68,12 55,19 78,78 55,21 75,34 0,83 92,08 7,08 240
Nias Selatan 40,66 36,58 22,99 65,64 44,90 42,83 80,39 19,61 0,00 459
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Humbang 56,08 49,13 43,06 86,30 41,59 65,05 21,57 75,82 2,61 153
Hasundutan
Pakpak Bharat 57,94 60,82 40,02 79,12 40,94 68,21 19,23 78,85 1,92 52
Samosir 54,84 51,54 39,67 79,46 42,15 66,57 30,47 68,75 0,78 128
Serdang Bedagai 64,69 65,73 56,57 76,38 53,88 69,31 3,38 89,87 6,75 237
Batu Bara 67,49 71,01 56,70 80,66 54,33 70,45 0,00 91,49 8,51 141
Padang Lawas 46,33 39,62 30,90 72,91 48,18 50,58 60,36 39,38 0,26 386
Utara
Padang Lawas 52,68 50,19 35,54 77,72 50,52 55,10 39,93 59,08 0,99 303
Labuhan Batu 66,77 66,44 53,61 85,18 64,76 65,84 1,41 88,73 9,86 71
Selatan
Labuhan Batu 66,41 69,93 52,93 76,67 61,83 72,48 2,44 86,59 10,98 82
Utara
Nias Utara 46,43 44,83 22,40 70,34 54,92 53,65 66,07 33,93 0,00 112
Nias Barat 46,34 46,23 23,12 66,46 46,36 62,78 65,71 34,29 0,00 105
.id
Padangsidimpuan 64,17 68,32 44,82 92,08 48,60 59,96 2,38 95,24 2,38 42
Gunungsitoli 55,19 58,20 39,44 74,50 45,16
o 56,53 23,47 76,53 0,00 98
.g
Sumatera Utara 56,62 54,94 41,71 78,33 49,76 62,43 27,02 69,30 3,68 5 437
ps
Kepulauan 50,14 52,48 33,21 61,02 44,65 67,50 51,16 44,19 4,65 43
.b
Mentawai
Pesisir Selatan 65,28 61,87 53,63 81,62 56,61 80,60 1,10 89,56 9,34 182
w
Solok 68,88 69,68 51,12 84,03 65,50 82,65 4,05 64,86 31,08 74
w
w
Sijunjung 67,83 66,30 55,09 80,69 64,32 81,36 1,61 75,81 22,58 62
//
Tanah Datar 73,04 75,32 57,21 93,20 62,90 75,38 0,00 62,67 37,33 75
s:
Padang Pariaman 67,94 71,53 54,60 80,82 60,48 71,48 0,97 82,52 16,50 103
tp
Agam 71,19 71,26 58,21 89,67 61,96 75,69 0,00 70,33 29,67 91
ht
Lima Puluh Kota 71,25 71,81 58,12 84,61 62,99 83,25 0,00 69,14 30,86 81
Pasaman 64,37 64,96 49,97 84,31 60,78 62,27 1,61 87,10 11,29 62
Solok Selatan 69,01 73,32 52,43 82,92 60,31 77,18 0,00 82,98 17,02 47
Dharmasraya 69,92 68,55 59,47 80,57 67,79 80,41 0,00 67,31 32,69 52
Pasaman Barat 66,74 68,67 53,67 81,20 63,45 67,49 1,10 83,52 15,38 91
Sawah Lunto 70,47 74,20 60,68 78,14 64,75 73,40 0,00 81,48 18,52 27
Pariaman 69,70 71,74 60,33 86,67 51,51 71,73 0,00 89,09 10,91 55
Sumatera Barat 67,70 68,26 54,36 82,88 60,50 75,71 2,97 76,94 20,10 1 045
Kuantan Singingi 62,57 64,03 46,90 75,91 58,67 73,42 3,21 92,66 4,13 218
Indragiri Hulu 64,60 67,17 50,62 76,43 61,08 70,72 3,37 93,26 3,37 178
Indragiri Hilir 61,31 65,13 39,74 71,52 64,37 77,69 4,06 93,91 2,03 197
Pelalawan 63,19 60,15 53,79 70,89 66,90 75,91 2,88 93,27 3,85 104
Siak 67,39 69,67 54,44 74,20 66,42 78,76 0,00 85,25 14,75 122
Kampar 65,29 68,29 51,97 71,63 62,61 77,97 7,44 83,06 9,50 242
Rokan Hulu 68,11 70,34 52,79 78,19 63,05 83,16 1,44 78,42 20,14 139
Bengkalis 61,45 60,28 48,62 74,28 63,99 68,13 12,50 81,62 5,88 136
Rokan Hilir 63,02 64,92 49,40 76,01 57,85 69,79 6,94 85,55 7,51 173
Kepulauan Meranti 56,83 51,46 39,28 76,72 60,72 72,44 15,31 83,67 1,02 98
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Riau 63,54 64,89 48,67 74,45 62,22 74,84 5,48 87,43 7,09 1 607
Kerinci 63,52 63,55 48,55 81,93 58,56 68,60 2,46 91,58 5,96 285
Merangin 61,75 61,37 43,01 77,11 63,74 75,57 12,68 79,51 7,80 205
Sarolangun 61,58 61,39 42,96 80,94 62,26 68,37 10,07 84,56 5,37 149
Batang Hari 63,21 61,93 47,78 76,79 64,78 75,79 2,73 96,36 0,91 110
Muaro Jambi 67,27 69,37 53,27 77,31 64,27 77,65 0,00 88,00 12,00 150
Tanjung Jabung 59,53 60,07 39,16 73,43 67,43 71,18 5,48 94,52 0,00 73
Timur
Tanjung Jabung 61,03 61,53 43,44 73,17 64,94 73,68 7,89 86,84 5,26 114
Barat
Tebo 63,10 62,27 49,80 75,23 65,05 71,71 2,80 84,11 13,08 107
Bungo 64,53 66,03 46,93 80,30 65,06 70,78 1,42 90,07 8,51 141
Sungai Penuh 68,59 70,33 57,21 83,48 56,71 73,77 0,00 84,62 15,38 65
Jambi 63,32 63,62 47,01 78,46 62,86 72,38 4,93 87,78 7,29 1 399
.id
Ogan Komering 60,59 55,53 45,62 81,91 58,69 72,45 6,99 89,51 3,50 143
Ulu
o
.g
Ogan Komering Ilir 58,17 54,39 45,44 70,58 58,72 75,22 17,52 80,25 2,23 314
ps
Muara Enim 60,98 53,30 49,16 81,36 57,91 76,31 5,31 89,80 4,90 245
Lahat 58,83 54,15 45,72 85,50 50,68 61,47 6,39 93,33 ,28 360
.b
Musi Rawas 61,48 58,40 46,70 78,38 62,27 72,59 5,91 92,47 1,61 186
w
Musi Banyuasin 60,58 56,03 48,06 74,87 62,52 74,52 9,13 89,13 1,74 230
w
w
Banyu Asin 58,13 52,98 40,43 74,67 60,09 81,69 16,32 80,56 3,13 288
//
Ogan Komering 53,78 48,73 35,16 79,51 53,84 63,82 27,38 72,62 0,00 252
s:
Ulu Selatan
Ogan Komering 61,78 61,90 47,94 73,57 60,30 72,94 6,77 90,77 2,46 325
tp
Ulu Timur
ht
Ogan Ilir 59,33 57,74 45,12 78,27 53,85 67,02 14,98 84,14 ,88 227
Empat Lawang 56,05 52,35 40,06 86,11 54,37 49,63 19,05 80,27 ,68 147
Penukal Abab 61,68 55,75 50,75 82,70 56,97 70,11 9,23 90,77 0,00 65
Lematang Ilir
Musi Rawas Utara 59,92 57,55 41,82 81,45 60,03 68,51 10,98 86,59 2,44 82
Prabumulih 65,65 63,75 53,06 80,44 66,69 71,82 0,00 100,00 0,00 12
Sumatera Selatan 59,18 55,25 44,72 78,33 57,49 70,34 12,10 86,02 1,88 2 876
Bengkulu Selatan 60,24 60,81 44,57 78,21 50,95 70,52 2,11 97,18 0,70 142
Rejang Lebong 60,42 59,76 43,26 81,36 56,28 67,09 6,56 93,44 0,00 122
Bengkulu Utara 59,90 58,06 46,30 74,45 56,94 72,70 10,23 86,51 3,26 215
Kaur 55,15 52,97 43,24 76,94 52,76 50,87 19,79 79,69 0,52 192
Seluma 55,84 54,04 42,12 69,65 54,00 69,09 20,88 78,57 0,55 182
Mukomuko 61,38 60,59 48,19 74,73 58,56 72,13 5,41 89,86 4,73 148
Lebong 61,11 57,37 45,67 80,31 54,36 78,89 4,30 94,62 1,08 93
Kepahiang 60,42 59,38 46,85 81,89 50,05 65,22 7,62 91,43 0,95 105
Bengkulu Tengah 56,13 55,91 42,22 70,90 49,57 67,99 29,58 69,72 0,70 142
Bengkulu 58,64 57,34 44,61 75,83 53,93 67,63 12,75 85,76 1,49 1 341
Lampung Barat 60,91 60,91 43,53 77,42 63,45 67,72 9,16 86,26 4,58 131
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tanggamus 61,94 60,99 44,79 84,25 57,82 66,88 6,69 90,30 3,01 299
Lampung Selatan 67,66 67,79 52,97 84,60 63,91 73,34 0,00 89,06 10,94 256
Lampung Timur 66,57 68,15 52,06 78,83 60,53 78,59 0,00 88,64 11,36 264
Lampung Tengah 66,05 66,74 50,18 81,14 65,04 73,51 0,66 91,36 7,97 301
Lampung Utara 62,25 63,66 45,87 77,53 60,14 69,50 1,72 93,97 4,31 232
Way Kanan 62,05 61,11 46,58 79,18 61,57 69,15 4,07 92,31 3,62 221
Tulangbawang 63,48 60,97 48,52 78,58 65,04 75,83 2,04 93,88 4,08 147
Pesawaran 63,95 65,33 48,24 79,25 59,47 72,05 2,70 91,22 6,08 148
Pringsewu 66,27 68,21 52,67 80,06 62,15 70,29 0,79 91,27 7,94 126
Mesuji 62,85 62,58 49,27 73,39 61,30 76,98 0,95 95,24 3,81 105
Tulang Bawang 64,77 68,47 47,71 73,23 62,44 79,72 1,00 90,00 9,00 100
Barat
Pesisir Barat 60,38 59,89 41,71 85,12 57,25 61,94 13,79 85,34 0,86 116
.id
Lampung 64,05 64,40 48,29 80,12 61,57 71,88 2,98 90,72 6,30 2 446
Bangka 69,10 64,76 56,06 88,94 64,23 80,08 0,00 79,03 20,97 62
o
.g
Belitung 68,11 62,46 57,02 87,24 66,49 76,53 0,00 88,10 11,90 42
ps
Bangka Barat 62,01 52,21 50,48 83,63 63,72 75,91 3,33 90,00 6,67 60
Bangka Tengah 66,85 58,19 58,45 86,00 62,71 80,54 0,00 91,07 8,93 56
.b
Bangka Selatan 64,49 55,14 55,60 84,78 67,48 72,11 4,00 92,00 4,00 50
w
Belitung Timur 66,14 57,56 59,28 81,52 61,40 83,68 0,00 94,87 5,13 39
w
w
Kep. Bangka 66,06 58,35 55,87 85,53 64,33 78,04 1,29 88,67 10,03 309
Belitung
//
Karimun 59,88 59,86 42,71 78,25 52,38 72,84 11,90 88,10 0,00 42
s:
Bintan 63,40 62,02 56,77 70,77 57,12 75,40 8,33 86,11 5,56 36
tp
Natuna 58,49 60,65 40,27 73,90 50,97 72,95 14,29 85,71 0,00 70
ht
Lingga 56,62 51,66 41,42 75,03 57,68 71,23 20,00 80,00 0,00 75
Kepulauan 58,16 71,19 44,10 51,44 53,30 69,13 13,46 84,62 1,92 52
anambas
Kep. Riau 58,77 60,25 43,84 70,21 54,26 72,06 14,55 84,36 1,09 275
Bogor 70,99 72,01 57,84 86,73 65,19 74,75 0,00 70,67 29,33 416
Sukabumi 69,59 69,56 53,11 88,03 64,47 78,48 0,52 76,90 22,57 381
Cianjur 66,30 65,14 48,28 84,16 66,83 77,58 4,80 77,97 17,23 354
Bandung 73,41 72,89 59,98 89,49 70,25 79,14 0,00 57,78 42,22 270
Garut 67,34 68,27 48,37 86,09 64,87 75,92 0,24 86,46 13,30 421
Tasikmalaya 69,37 69,38 51,05 90,75 61,91 79,23 0,57 81,48 17,95 351
Ciamis 70,47 70,10 54,86 87,67 62,33 83,73 0,00 75,97 24,03 258
Kuningan 67,06 65,81 51,42 82,05 61,54 84,49 0,00 87,53 12,47 361
Cirebon 70,81 70,14 59,02 89,91 55,23 80,00 0,00 80,83 19,17 412
Majalengka 69,67 67,58 53,62 87,70 62,29 86,75 0,00 81,52 18,48 330
Sumedang 67,86 66,78 51,30 86,19 64,40 78,62 0,37 85,19 14,44 270
Indramayu 72,16 70,35 62,59 86,81 60,10 84,45 0,00 70,23 29,77 309
Subang 70,22 69,29 59,25 81,85 65,48 81,41 0,00 78,37 21,63 245
Purwakarta 69,07 69,49 54,88 86,65 61,85 74,98 0,00 83,06 16,94 183
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Karawang 70,67 70,94 61,22 83,16 58,02 81,05 0,00 74,07 25,93 297
Bekasi 73,77 75,24 64,00 87,18 64,68 76,03 0,00 55,00 45,00 180
Bandung Barat 71,40 72,43 54,36 86,14 74,05 77,59 0,00 67,27 32,73 165
Pangandaran 68,60 63,68 58,98 84,91 64,20 79,50 0,00 86,02 13,98 93
Banjar 73,36 71,77 54,45 93,29 69,93 88,04 0,00 68,75 31,25 16
Jawa Barat 69,78 69,36 55,23 86,58 63,34 79,75 0,43 77,09 22,48 5 312
Cilacap 67,90 64,96 55,82 81,54 60,70 86,42 0,74 82,53 16,73 269
Banyumas 69,69 67,17 54,69 88,66 60,20 86,04 0,00 83,06 16,94 301
Purbalingga 66,17 66,83 53,94 85,64 59,61 62,69 0,00 93,30 6,70 224
Banjarnegara 65,72 63,54 48,13 84,68 57,62 85,68 1,50 86,09 12,41 266
Kebumen 66,65 65,40 51,30 83,26 58,54 83,04 0,00 90,87 9,13 449
Purworejo 62,54 59,38 48,99 81,31 51,87 79,00 1,71 94,67 3,62 469
Wonosobo 64,66 62,74 47,65 83,78 58,79 79,97 1,27 90,25 8,47 236
.id
Magelang 66,34 67,51 48,45 83,09 57,05 82,22 0,00 87,19 12,81 367
Boyolali 68,35 68,34 53,77 78,96 61,04
o 89,66 0,00 82,38 17,62 261
.g
Klaten 68,50 71,27 55,95 74,89 61,01 84,77 0,00 84,14 15,86 391
ps
Sukoharjo 71,24 71,84 57,66 83,88 61,03 87,50 0,00 69,33 30,67 150
.b
Wonogiri 67,59 70,17 49,52 78,93 63,98 84,18 0,00 88,84 11,16 251
w
Karanganyar 70,94 70,94 58,13 80,92 65,83 87,07 0,00 72,84 27,16 162
w
Sragen 70,76 71,18 58,74 82,45 65,30 80,94 0,00 71,43 28,57 196
w
Grobogan 67,79 66,96 56,81 76,76 59,20 87,57 0,00 84,98 15,02 273
//
Blora 62,22 64,88 53,70 73,21 53,11 62,58 1,85 94,46 3,69 271
s:
Rembang 66,52 65,22 56,41 82,17 55,67 75,40 0,70 87,46 11,85 287
tp
Pati 68,22 67,34 58,57 78,55 56,92 85,24 0,00 81,05 18,95 401
ht
Kudus 72,47 73,58 62,17 84,52 61,24 81,68 0,00 62,60 37,40 123
Jepara 70,47 71,32 56,73 83,39 62,06 84,02 0,54 70,11 29,35 184
Demak 69,36 71,14 58,95 75,84 56,42 89,00 0,00 84,36 15,64 243
Semarang 69,33 69,33 53,08 84,33 59,15 89,13 0,00 78,85 21,15 208
Temanggung 66,05 65,33 47,55 84,50 57,38 85,24 0,75 91,35 7,89 266
Kendal 69,74 67,25 54,86 87,90 59,06 88,36 0,00 79,32 20,68 266
Batang 66,25 65,76 51,54 81,73 58,16 80,93 0,00 92,05 7,95 239
Pekalongan 64,78 64,64 51,17 81,03 54,74 76,37 5,88 85,66 8,46 272
Pemalang 67,98 66,87 53,50 83,78 59,37 83,91 0,00 85,31 14,69 211
Tegal 68,17 66,67 55,71 84,12 55,85 84,01 0,36 85,05 14,59 281
Brebes 68,53 67,30 56,64 83,40 57,20 83,35 0,00 83,22 16,78 292
Jawa Tengah 67,37 66,90 53,72 81,74 58,40 82,53 0,56 84,93 14,51 7 809
Kulon Progo 72,10 75,66 54,80 83,49 63,35 88,99 0,00 68,97 31,03 87
Bantul 76,13 78,36 64,13 81,67 74,26 88,79 0,00 42,67 57,33 75
Gunung Kidul 71,02 75,84 55,63 79,68 61,52 85,59 0,00 71,53 28,47 144
Sleman 75,93 77,70 68,01 79,68 73,28 84,57 0,00 45,35 54,65 86
Yogyakarta 73,32 76,69 59,79 80,91 66,94 86,73 0,00 59,69 40,31 392
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pacitan 65,99 67,79 49,47 83,42 60,00 72,26 0,60 90,96 8,43 166
Ponorogo 65,02 67,66 51,80 80,23 57,11 67,24 1,78 90,39 7,83 281
Trenggalek 66,85 68,21 50,46 79,18 55,96 88,58 1,32 81,58 17,11 152
Tulungagung 67,81 70,00 57,03 73,75 61,91 81,07 0,39 82,10 17,51 257
Blitar 67,29 67,73 54,41 76,78 60,08 85,26 0,00 90,00 10,00 220
Kediri 68,14 70,01 58,67 76,52 58,01 78,93 0,00 85,42 14,58 343
Malang 69,45 70,68 55,72 84,30 61,20 78,09 0,00 77,78 22,22 378
Lumajang 64,79 65,54 50,20 76,89 54,66 83,85 1,52 89,90 8,59 198
Jember 69,02 72,20 54,18 76,67 62,47 86,12 0,44 76,99 22,57 226
Banyuwangi 71,67 73,27 59,28 79,71 63,76 88,48 0,00 70,37 29,63 189
Bondowoso 64,24 69,08 46,33 77,69 49,72 80,63 3,35 88,04 8,61 209
Situbondo 66,02 68,35 52,28 77,74 52,86 82,12 3,79 82,58 13,64 132
Probolinggo 63,64 69,20 50,44 76,61 53,53 63,46 4,92 88,31 6,77 325
.id
Pasuruan 65,55 69,61 54,54 78,76 52,41 67,33 1,47 87,68 10,85 341
Sidoarjo 69,95 72,50 61,38 77,66 55,61
o 82,18 0,00 76,49 23,51 319
.g
Mojokerto 67,95 71,35 58,27 72,12 57,17 83,23 0,33 85,95 13,71 299
ps
Jombang 68,63 71,26 58,15 76,93 57,26 80,89 0,00 81,79 18,21 302
.b
Nganjuk 66,16 68,19 57,09 73,70 51,70 81,53 0,76 92,42 6,82 264
w
Madiun 67,89 68,00 58,55 76,17 59,89 81,76 0,00 88,89 11,11 198
w
Magetan 68,81 69,94 56,13 78,14 57,29 88,92 0,00 83,09 16,91 207
w
Ngawi 67,98 68,18 57,32 77,14 60,32 82,68 0,00 83,57 16,43 213
//
Bojonegoro 66,77 67,43 57,74 70,88 56,71 88,18 0,00 89,02 10,98 419
s:
Tuban 66,57 62,84 56,83 77,62 57,78 88,42 0,00 88,10 11,90 311
tp
Lamongan 67,69 70,95 56,81 73,67 56,05 83,65 0,00 85,71 14,29 462
ht
Gresik 69,50 71,61 59,51 77,47 58,55 82,41 0,00 80,00 20,00 330
Bangkalan 62,17 62,52 49,88 74,50 54,43 74,26 5,86 89,01 5,13 273
Sampang 62,51 67,74 49,31 78,54 50,25 59,73 1,67 95,00 3,33 180
Pamekasan 65,61 70,83 51,93 78,54 48,87 74,27 0,00 93,82 6,18 178
Sumenep 63,30 63,46 50,36 76,22 53,57 78,38 4,24 89,70 6,06 330
Batu 70,98 71,29 57,32 89,99 58,98 78,21 0,00 68,42 31,58 19
Jawa Timur 66,88 68,89 55,11 76,90 56,60 79,75 1,06 85,53 13,40 7 721
Pandeglang 62,28 64,84 45,10 76,34 58,24 72,18 6,13 87,12 6,75 326
Lebak 62,19 60,39 45,41 81,66 56,86 75,42 7,94 86,47 5,59 340
Tangerang 70,33 72,30 60,51 83,13 61,94 71,63 0,00 72,36 27,64 246
Serang 65,86 66,56 55,91 79,88 56,98 69,52 0,31 89,26 10,43 326
Banten 64,80 65,55 51,09 80,08 58,26 72,26 3,88 84,57 11,55 1 238
Jembrana 70,06 68,45 62,73 81,78 63,79 76,24 0,00 82,93 17,07 41
Tabanan 69,77 69,77 63,61 79,30 59,07 76,96 0,00 78,95 21,05 133
Badung 76,86 74,64 73,20 88,24 69,48 78,10 0,00 39,13 60,87 46
Gianyar 73,23 74,13 72,32 75,62 65,80 75,65 0,00 62,50 37,50 64
Klungkung 71,46 71,24 63,25 86,12 57,91 77,25 0,00 67,92 32,08 53
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Bangli 66,35 67,33 56,95 75,50 57,75 76,73 0,00 86,76 13,24 68
Karang Asem 71,06 69,73 61,21 91,90 52,81 77,22 0,00 82,67 17,33 75
Buleleng 69,48 66,74 60,74 83,55 61,86 79,27 0,00 79,84 20,16 129
Denpasar 80,26 80,08 82,52 84,75 68,68 78,82 0,00 11,11 88,89 27
Bali 70,97 70,16 64,32 82,48 60,80 77,44 0,00 72,33 27,67 636
Lombok Barat 69,00 71,29 56,33 83,69 56,57 76,52 0,00 85,71 14,29 119
Lombok Tengah 69,00 75,24 53,11 79,52 57,75 78,76 0,00 87,40 12,60 127
Lombok Timur 67,24 69,43 53,39 81,45 54,49 78,96 0,00 89,12 10,88 239
Sumbawa 65,25 62,97 48,90 87,60 57,69 75,74 3,18 93,63 3,18 157
Dompu 65,42 63,38 47,43 92,85 55,00 72,30 0,00 95,83 4,17 72
Bima 64,05 61,95 44,46 87,50 50,40 85,51 1,57 94,76 3,66 191
Sumbawa Barat 65,16 62,59 54,76 84,58 53,91 71,89 1,75 91,23 7,02 57
Lombok Utara 71,04 69,02 58,83 89,89 58,57 82,61 0,00 72,73 27,27 33
.id
Nusa Tenggara 66,63 67,10 51,11 84,89 55,02 78,63 0,91 90,35 8,74 995
Barat
o
.g
Sumba Barat 50,89 46,65 24,67 84,28 41,36 71,37 46,03 53,97 0,00 63
ps
Sumba Timur 54,40 49,07 28,07 85,26 47,64 80,42 24,29 75,71 0,00 140
Kupang 60,08 69,28 31,57 81,49 43,47 75,14 3,75 96,25 0,00 160
.b
Timor Tengah 48,82 42,82 26,57 80,67 40,48 67,12 58,27 41,35 0,38 266
w
Selatan
w
Timor Tengah 55,15 52,60 30,55 85,81 40,34 77,24 21,43 78,02 0,55 182
w
Utara
//
Belu 53,80 50,78 30,57 86,08 41,59 68,53 33,33 65,22 1,45 69
s:
Alor 51,04 51,05 28,80 71,67 41,14 73,87 44,30 55,70 0,00 158
tp
Lembata 52,39 42,33 28,84 87,81 41,69 81,59 43,75 55,56 0,69 144
ht
Flores Timur 55,19 53,12 32,05 80,82 43,06 79,26 20,52 79,48 0,00 229
Sikka 57,07 55,39 32,21 84,81 41,92 83,03 23,81 74,15 2,04 147
Ende 51,68 42,13 29,37 86,93 44,77 72,93 44,71 55,29 0,00 255
Ngada 55,87 50,92 33,24 86,05 42,81 79,78 17,78 82,22 0,00 135
Manggarai 54,04 49,52 28,22 90,04 44,50 69,63 30,34 69,66 0,00 145
Rote Ndao 53,91 55,48 31,43 71,88 46,03 75,54 23,21 76,79 0,00 112
Manggarai Barat 49,88 40,49 29,10 83,44 44,01 69,21 53,05 45,73 1,22 164
Sumba Tengah 48,68 44,96 26,20 72,44 40,70 75,46 55,38 44,62 0,00 65
Sumba Barat Daya 48,70 48,93 21,99 76,01 38,70 68,88 56,65 43,35 0,00 173
Nagekeo 54,86 53,62 27,83 82,94 47,81 75,72 19,59 80,41 0,00 97
Manggarai Timur 51,07 46,04 27,44 81,49 44,71 70,31 45,91 54,09 0,00 159
Sabu Raijua 54,14 64,59 31,01 60,98 43,59 74,21 10,34 89,66 0,00 58
Malaka 50,04 46,17 27,41 79,40 39,30 69,85 51,97 48,03 0,00 127
Nusa Tenggara 52,86 49,54 28,96 81,79 42,77 74,14 35,89 63,81 0,30 3 048
Timur
Sambas 62,75 62,17 44,92 79,46 63,93 73,35 4,15 91,19 4,66 193
Bengkayang 55,15 52,99 34,02 77,84 54,61 68,63 27,05 70,49 2,46 122
Landak 51,58 48,53 30,32 74,09 51,40 68,04 44,87 51,92 3,21 156
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Mempawah 62,11 61,15 42,32 82,69 62,92 71,50 5,00 95,00 0,00 60
Sanggau 55,27 49,47 39,36 75,32 55,71 71,55 37,42 55,21 7,36 163
Ketapang 53,64 48,88 38,46 69,09 54,46 73,39 37,15 60,08 2,77 253
Sintang 46,02 37,61 30,69 61,97 51,87 71,07 67,52 30,95 1,53 391
Kapuas Hulu 50,57 43,80 35,98 67,30 53,20 70,74 48,56 50,00 1,44 278
Sekadau 55,45 55,60 37,19 68,16 57,35 71,65 36,78 57,47 5,75 87
Melawi 49,54 42,38 31,80 67,74 53,04 74,56 52,07 46,15 1,78 169
Kanyong Utara 60,32 64,76 36,14 75,46 61,39 73,63 9,30 86,05 4,65 43
Kubu Raya 58,31 58,69 37,15 74,76 62,80 70,92 17,07 79,67 3,25 123
Kalimantan Barat 53,10 48,58 35,81 70,59 55,47 71,56 39,89 57,16 2,94 2 038
Kotawaringin 64,69 65,40 50,29 74,26 63,41 79,31 4,94 82,72 12,35 81
Barat
Kotawaringin 56,23 58,69 37,59 67,45 57,03 70,30 25,00 74,40 0,60 168
Timur
.id
Kapuas 54,40 54,71 37,42 68,02 52,77 68,99 31,31 68,22 0,47 214
Barito Selatan 57,42 60,50 38,14 70,07 53,93
o 72,67 20,93 75,58 3,49 86
.g
Barito Utara 57,70 62,11 32,82 73,11 59,87 71,13 19,35 79,57 1,08 93
ps
Sukamara 63,21 65,61 48,92 73,47 63,21 69,96 0,00 100,00 0,00 29
.b
Lamandau 58,91 65,50 36,63 71,97 56,05 69,18 14,94 82,76 2,30 87
w
Seruyan 57,04 57,24 35,57 74,82 52,06 77,97 27,84 71,13 1,03 97
w
Katingan 53,39 57,61 34,01 64,13 52,28 66,63 34,42 63,64 1,95 154
w
Pulang Pisau 63,66 65,25 44,46 80,53 57,89 77,58 4,21 89,47 6,32 95
//
Gunung Mas 52,16 51,15 34,82 71,38 49,13 62,44 39,47 59,65 0,88 114
s:
Barito Timur 61,45 64,54 45,96 72,14 56,39 73,19 8,00 87,00 5,00 100
tp
Murung Raya 53,92 65,92 27,50 60,59 50,31 70,28 23,28 76,72 0,00 116
ht
Kalimantan 57,00 59,97 37,66 69,93 54,81 70,92 22,73 74,90 2,37 1 434
Tengah
Tanah Laut 63,91 64,29 52,69 76,71 56,70 72,04 1,54 94,62 3,85 130
Kota Baru 57,86 52,62 44,19 74,21 60,46 72,05 21,72 72,73 5,56 198
Banjar 61,09 61,39 46,76 77,54 53,85 69,87 9,39 88,45 2,17 277
Barito Kuala 59,41 62,08 43,27 70,66 51,97 75,19 9,74 88,21 2,05 195
Tapin 60,39 60,56 49,97 74,17 50,15 68,49 10,32 88,89 0,79 126
Hulu Sungai 66,91 70,05 51,98 79,91 55,83 78,90 2,78 88,19 9,03 144
Selatan
Hulu Sungai 62,42 62,95 49,05 76,06 53,52 75,22 6,83 90,06 3,11 161
Tengah
Hulu Sungai Utara 60,00 58,18 50,97 75,22 50,30 67,62 5,14 93,46 1,40 214
Tabalong 62,55 59,25 52,09 76,59 59,31 73,70 3,31 92,56 4,13 121
Tanah Bumbu 61,64 55,82 50,16 80,12 56,94 75,87 10,42 81,94 7,64 144
Balangan 60,91 55,54 50,33 77,29 56,01 75,76 8,44 88,96 2,60 154
Kalimantan 61,28 60,06 48,74 76,09 54,79 72,82 8,64 87,71 3,65 1 864
Selatan
Paser 60,73 63,37 47,20 71,70 57,68 66,74 12,23 82,01 5,76 139
Kutai Barat 56,99 55,49 41,35 70,76 57,71 71,18 22,63 74,74 2,63 190
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kutai Kartanegara 62,49 63,87 52,70 66,70 62,52 73,14 9,84 82,90 7,25 193
Kutai Timur 61,46 63,45 50,48 66,85 61,39 70,91 3,60 91,37 5,04 139
Berau 59,21 63,50 46,00 64,04 59,39 67,77 13,00 86,00 1,00 100
Penajam Paser 67,86 67,94 55,10 82,69 59,35 77,97 0,00 93,33 6,67 30
Utara
Mahakan Hulu 53,02 54,41 34,26 65,59 52,28 69,58 46,00 52,00 2,00 50
Kalimantan Timur 60,03 61,36 47,06 68,65 59,35 70,59 14,27 81,21 4,52 841
Malinau 47,86 47,06 32,08 53,75 53,48 70,15 55,05 39,45 5,50 109
Bulungan 56,88 55,43 37,48 74,29 58,30 72,15 31,08 66,22 2,70 74
Tana Tidung 54,68 51,83 41,16 70,30 52,06 67,98 25,00 68,75 6,25 32
Nunukan 40,79 32,69 25,67 56,25 47,88 64,09 78,45 21,55 0,00 232
Kalimantan Utara 46,17 41,33 30,30 59,63 51,27 67,18 61,07 36,69 2,24 447
Bolaang 63,07 61,13 48,48 88,95 50,74 66,64 3,50 94,00 2,50 200
Mongondow
.id
Minahasa 64,90 64,05 49,93 86,46 51,63 75,08 3,52 92,07 4,41 227
Kepulauan 54,02 54,39 35,88 80,29 42,95
o 56,88 29,66 69,66 0,69 145
.g
Sangihe
ps
Kepulauan Talaud 55,61 53,26 37,34 81,28 46,81 65,80 26,06 73,94 0,00 142
Minahasa Selatan 66,25 64,86 49,21 91,43 50,80 78,25 0,00 92,81 7,19 167
.b
Minahasa Utara 63,06 58,25 52,99 82,73 53,52 73,59 12,00 76,80 11,20 125
w
Bolaang 60,74 54,67 47,76 87,35 46,42 73,52 2,83 97,17 0,00 106
w
Mongondow Utara
w
Siau Tagulandang 57,67 56,30 35,60 87,15 45,57 69,92 9,64 90,36 0,00 83
//
Biaro
s:
Minahasa 61,31 59,07 51,76 81,75 43,60 69,65 5,93 90,37 3,70 135
tp
Tenggara
Bolaang 60,43 54,92 46,05 87,03 50,67 70,31 8,64 87,65 3,70 81
ht
Mongondow
Selatan
Bolaang 63,98 63,30 51,55 88,66 43,94 68,74 1,25 97,50 1,25 80
Mongondow
Timur
Kotamobagu 69,79 71,47 56,39 89,44 56,05 72,76 0,00 80,00 20,00 15
Sulawesi Utara 61,48 59,33 46,54 85,81 48,45 70,06 9,10 87,32 3,59 1506
Banggai 57,39 55,15 34,84 85,47 51,80 69,43 21,28 78,01 0,71 141
Kepulauan
Banggai 59,95 54,35 43,57 88,68 49,46 71,46 8,25 90,72 1,03 291
Morowali 55,87 48,77 45,76 74,27 51,47 70,55 30,95 67,46 1,59 126
Poso 59,04 55,09 42,51 82,81 51,69 72,05 14,08 84,51 1,41 142
Donggala 61,10 57,24 43,72 86,44 54,08 72,56 8,23 89,87 1,90 158
Toli-Toli 61,60 59,27 43,96 88,52 47,48 73,22 11,65 83,50 4,85 103
Buol 60,99 60,83 41,84 85,35 50,88 70,38 7,41 91,67 0,93 108
Parigi Moutong 62,19 58,05 48,86 85,33 53,06 71,32 5,40 89,57 5,04 278
Tojo Una-Una 57,69 53,20 39,76 80,73 52,05 75,27 23,88 73,13 2,99 134
Sigi 57,80 56,00 39,09 80,94 51,29 69,76 23,86 73,30 2,84 176
Banggai Laut 57,45 54,29 40,94 74,60 54,87 75,68 23,81 74,60 1,59 63
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Morowali Utara 58,45 53,92 43,67 76,38 56,53 74,64 14,75 81,15 4,10 122
Sulawesi Tengah 59,44 55,59 42,91 83,48 51,88 71,87 14,55 82,95 2,50 1 842
Kepulauan Selayar 63,69 66,67 45,15 77,21 57,35 78,73 0,00 95,06 4,94 81
Bulukumba 68,16 65,64 49,45 92,32 57,78 84,28 0,92 87,16 11,93 109
Bantaeng 67,47 68,43 47,71 93,89 50,17 78,26 0,00 91,30 8,70 46
Jeneponto 66,61 67,35 51,26 89,06 51,86 72,70 0,00 95,12 4,88 82
Takalar 67,75 71,91 55,68 82,52 52,72 70,66 0,00 90,79 9,21 76
Gowa 68,32 70,92 51,48 83,16 58,05 82,11 0,00 91,74 8,26 121
Sinjai 70,36 72,36 49,96 90,42 58,72 85,81 0,00 83,58 16,42 67
Maros 64,72 65,27 51,00 83,00 52,77 72,69 7,50 87,50 5,00 80
Pangkajene dan 61,93 67,05 49,34 62,68 60,47 75,84 13,85 84,62 1,54 65
Kepulauan
Barru 66,11 65,51 51,19 88,31 54,70 72,36 0,00 92,50 7,50 40
.id
Bone 61,85 56,88 49,10 82,38 55,90 73,85 6,10 91,46 2,44 328
Soppeng 70,20 68,45 53,41 90,13 61,22 86,02 0,00 83,67 16,33 49
o
.g
Wajo 63,90 56,45 53,32 89,02 51,34 76,29 0,70 96,48 2,82 142
ps
Sidenreng 67,95 63,94 54,96 89,48 62,64 75,10 1,47 88,24 10,29 68
Rappang
.b
Pinrang 66,05 67,31 51,44 82,13 57,59 74,50 2,90 88,41 8,70 69
w
Enrekang 63,39 66,54 43,34 82,60 54,72 73,14 2,68 94,64 2,68 112
w
Luwu 60,36 62,67 42,41 77,64 50,90 72,14 17,39 79,71 2,90 207
w
Tana Toraja 54,31 49,26 34,28 76,31 47,04 82,00 34,82 65,18 0,00 112
//
Luwu Utara 60,65 56,48 46,16 81,57 52,28 75,99 14,46 82,53 3,01 166
s:
Luwu Timur 66,17 61,08 55,43 85,43 58,26 78,17 0,81 90,32 8,87 124
tp
Toraja Utara 56,69 57,15 35,84 77,78 38,55 82,37 22,52 76,58 0,90 111
ht
Sulawesi Selatan 63,57 62,34 47,96 82,95 54,01 76,76 7,45 87,23 5,32 2 255
Buton 61,28 60,25 38,07 90,71 52,68 71,72 6,02 92,77 1,20 83
Muna 59,94 58,93 38,10 84,34 50,11 77,82 12,74 85,99 1,27 157
Konawe 56,63 51,48 43,64 77,71 50,85 68,49 16,24 83,44 0,32 314
Kolaka 60,58 54,80 46,43 83,42 52,11 76,47 9,00 89,00 2,00 100
Konawe Selatan 57,17 49,12 43,92 81,75 53,63 69,56 17,01 80,94 2,05 341
Bombana 56,48 49,49 42,06 78,88 51,53 73,83 23,97 76,03 0,00 121
Wakatobi 56,13 51,98 39,61 78,10 49,93 71,93 26,67 73,33 0,00 75
Kolaka Utara 58,17 50,63 46,61 80,96 50,65 72,45 14,96 83,46 1,57 127
Buton Utara 61,33 62,77 40,86 83,31 51,60 73,07 5,13 93,59 1,28 78
Konawe Utara 52,47 40,99 37,45 85,60 47,68 64,51 37,74 62,26 0,00 159
Kolaka Timur 55,67 49,68 38,39 79,26 50,98 74,23 26,50 73,50 0,00 117
Konawe Kepulauan 48,75 38,07 37,20 72,69 50,29 61,24 67,42 32,58 0,00 89
Muna Barat 60,87 64,63 39,12 80,88 55,06 68,38 8,64 88,89 2,47 81
Buton Tengah 60,15 59,28 40,28 79,51 55,72 77,04 11,94 86,57 1,49 67
Buton Selatan 58,71 58,21 35,45 81,26 54,68 75,97 21,67 78,33 0,00 60
Sulawesi Tenggara 57,25 51,94 41,33 81,10 51,62 71,06 20,01 79,02 0,96 1 969
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Boalemo 66,74 64,70 51,71 90,80 54,87 74,51 3,66 85,37 10,98 82
Gorontalo 65,96 65,89 48,49 85,52 51,81 84,28 2,62 89,53 7,85 191
Pohuwato 65,80 58,60 55,41 91,00 54,56 75,61 0,99 92,08 6,93 101
Bone Bolango 62,46 62,24 49,35 83,07 48,93 68,45 5,63 94,38 0,00 160
Gorontalo Utara 60,79 51,84 50,17 88,97 48,69 71,61 4,88 92,68 2,44 123
Gorontalo 64,21 61,10 50,48 87,07 51,33 75,50 3,65 91,17 5,18 657
Majene 61,32 57,87 41,71 87,32 54,96 74,84 12,90 85,48 1,61 62
Polewali Mandar 60,44 57,95 45,51 81,69 56,23 66,89 15,97 81,25 2,78 144
Mamasa 53,16 60,79 27,85 67,18 46,37 69,57 29,76 70,24 0,00 168
Mamuju 55,25 52,19 37,00 76,14 52,19 70,71 29,55 69,32 1,14 88
Pasangkayu 63,42 63,56 46,84 82,25 58,21 71,36 6,78 91,53 1,69 59
Mamuju Tengah 63,85 69,02 46,83 76,10 57,69 71,00 3,70 88,89 7,41 54
Sulawesi Barat 58,24 59,50 38,90 76,74 52,93 69,96 19,65 78,43 1,91 575
.id
Maluku Tenggara 56,64 53,84 35,95 75,06 52,51 82,61 27,50 70,00 2,50 80
Barat
o
.g
Maluku Tenggara 46,84 39,90 31,20 75,93 41,51 54,79 64,06 34,90 1,04 192
ps
Maluku Tengah 58,83 57,61 39,66 84,29 50,33 67,73 18,82 77,42 3,76 186
Buru 58,15 58,01 38,04 82,56 47,72 69,94 19,51 75,61 4,88 82
.b
Kepulauan Aru 41,51 40,38 27,84 47,29 44,08 63,18 83,76 16,24 0,00 117
w
Seram Bagian 53,80 50,66 32,93 82,14 52,33 60,03 33,70 64,13 2,17 92
w
Barat
w
Seram Bagian 47,22 43,41 29,06 66,84 47,30 63,91 61,62 37,88 0,51 198
//
Timur
s:
Maluku Barat Daya 46,27 45,32 30,10 57,01 45,53 67,27 54,70 45,30 0,00 117
tp
Buru Selatan 50,36 51,13 29,53 68,53 44,56 68,17 40,74 59,26 0,00 81
ht
Ambon 71,88 77,66 54,91 97,46 52,82 65,17 0,00 60,00 40,00 30
Tual 52,33 56,22 35,71 67,38 41,01 62,33 51,85 44,44 3,70 27
Maluku 51,13 48,84 33,22 71,81 46,93 64,94 46,42 51,00 2,58 1202
Halmahera Barat 54,81 52,18 34,81 81,19 42,67 71,87 24,85 72,19 2,96 169
Halmahera Tengah 58,16 65,21 36,23 76,60 44,04 67,45 14,75 83,61 1,64 61
Kepulauan Sula 54,41 50,44 35,57 81,08 49,74 64,73 37,18 60,26 2,56 78
Halmahera Selatan 47,73 39,42 35,96 67,00 45,17 66,37 64,00 34,40 1,60 250
Halmahera Utara 55,77 50,85 38,60 83,34 46,07 68,44 25,76 73,23 1,01 198
Halmahera Timur 54,79 52,18 35,61 79,23 45,11 71,04 30,39 67,65 1,96 102
Pulau Morotai 55,99 52,20 39,91 79,09 47,16 70,20 23,86 75,00 1,14 88
Pulau Taliabu 44,18 45,62 30,26 47,50 47,34 62,78 69,01 29,58 1,41 71
Tidore Kepulauan 57,12 57,01 39,35 76,58 47,03 72,31 24,49 73,47 2,04 49
Maluku Utara 52,98 49,35 36,32 75,17 45,60 68,36 37,90 60,32 1,78 1 066
Fakfak 45,67 37,28 25,85 76,97 46,49 57,35 66,20 33,80 0,00 142
Kaimana 39,88 45,61 23,49 39,67 42,01 58,93 91,67 8,33 0,00 84
Teluk Wondama 42,40 43,21 25,90 51,67 46,92 56,33 70,67 29,33 0,00 75
Teluk Bintuni 35,34 27,97 22,49 51,23 42,60 50,22 83,46 16,54 0,00 260
Manokwari 49,66 37,29 33,04 87,40 46,19 58,06 54,88 43,90 1,22 164
Dimensi IPD Persentase Desa Menurut
Status Desa Jumlah
Nama Pulau IPD 2018
Pelayanan Kondisi Aksesibilitas/ Pelayanan Penyelenggaraan Desa
Tertinggal Berkembang Mandiri
Dasar Infrastruktur Transportasi Umum Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Sorong Selatan 41,63 35,15 22,77 63,74 43,85 61,09 76,03 23,97 0,00 121
Sorong 33,60 25,50 20,74 52,16 41,29 45,21 87,88 12,12 0,00 231
Raja Ampat 42,95 43,15 34,06 43,24 47,34 57,99 80,51 19,49 0,00 118
Tambrauw 29,63 17,81 17,77 52,13 38,91 41,11 96,28 3,72 0,00 215
Maybrat 37,26 22,65 21,87 67,85 40,23 56,47 87,64 12,36 0,00 259
Manokwari Selatan 44,58 30,15 26,05 82,13 46,05 59,00 63,16 35,09 1,75 57
Pegunungan Arfak 32,55 18,42 17,87 61,72 43,89 42,96 96,99 3,01 0,00 166
Papua Barat 38,15 29,31 23,44 60,45 43,04 52,08 82,03 17,81 0,16 1 892
Merauke 50,25 51,86 31,91 67,21 45,50 60,95 46,93 53,07 0,00 179
Jayawijaya 39,18 30,15 15,09 69,41 43,11 61,51 83,79 16,21 0,00 327
Jayapura 51,89 47,64 35,30 73,19 51,15 63,94 44,60 54,68 0,72 139
Nabire 48,03 46,78 28,79 68,23 46,20 60,38 52,50 45,00 2,50 80
Kepulauan Yapen 44,67 42,78 28,63 59,43 45,08 59,43 66,25 33,75 0,00 160
.id
Biak Numfor 49,24 36,01 33,72 83,10 45,54 65,16 53,94 46,06 0,00 254
Paniai 34,17 24,69 16,28 61,65 41,84
o 44,90 91,67 8,33 0,00 216
.g
Puncak Jaya 28,03 12,17 17,03 49,69 42,60 45,89 99,34 ,66 0,00 302
ps
Mimika 37,45 32,87 21,33 55,04 42,24 50,81 75,94 23,31 0,75 133
.b
Boven Digoel 35,53 28,28 22,85 51,77 39,12 52,68 90,91 9,09 0,00 110
w
Mappi 36,24 32,38 21,19 49,91 44,56 48,69 93,21 6,17 0,62 162
w
Asmat 30,61 28,25 13,26 43,50 40,86 43,46 98,64 1,36 0,00 221
w
Yahukimo 27,96 15,55 10,65 50,91 38,82 51,44 99,42 0,58 0,00 517
//
Pegunungan 29,16 15,60 10,41 51,64 44,34 55,97 98,92 1,08 0,00 277
s:
Bintang
tp
Tolikara 26,10 11,90 14,14 48,86 37,34 42,50 99,82 0,18 0,00 541
ht
Sarmi 44,36 34,42 29,08 76,79 45,15 48,10 63,89 36,11 0,00 108
Keerom 44,97 43,59 24,54 65,94 45,59 56,59 64,84 30,77 4,40 91
Waropen 37,63 30,39 24,27 58,58 32,29 56,38 80,34 19,66 0,00 117
Supiori 53,10 58,63 25,66 76,10 47,12 63,09 39,47 60,53 0,00 38
Mamberamo Raya 34,24 35,97 16,48 41,36 43,48 47,64 88,14 11,86 0,00 59
Nduga 26,95 13,49 14,48 48,81 33,13 49,08 99,60 0,40 0,00 248
Lanny Jaya 33,74 20,34 22,17 51,95 42,05 58,27 97,75 2,25 0,00 355
Mamberamo 36,42 29,53 16,37 59,95 42,70 53,20 89,83 10,17 0,00 59
Tengah
Yalimo 32,23 17,18 16,18 59,91 38,75 56,15 97,67 2,33 0,00 300
Puncak 27,64 20,20 7,41 47,44 47,02 40,33 99,03 0,97 0,00 206
Dogiyai 33,30 23,90 13,41 53,67 44,52 58,19 97,47 2,53 0,00 79
Intan Jaya 27,89 14,97 15,93 53,65 40,00 33,95 98,97 1,03 0,00 97
Deiyai 43,05 41,65 17,12 72,07 40,26 55,84 68,66 31,34 0,00 67
Kota Jayapura 66,02 73,57 51,92 80,59 47,95 66,90 0,00 92,86 7,14 14
Papua 34,67 25,05 18,49 56,96 41,67 52,30 87,12 12,70 0,18 5 456
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
CATATAN TEKNIS
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Catatan Teknis
Metodologi dan Pengukuran IPD
Dimensi Pelayanan Dasar mencakup ketersediaan dan akses terhadap
fasilitas pendidikan dan kesehatan. Terdapat 2 variabel dan 12 indikator
yang digunakan untuk mengukur dimensi pelayanan dasar, yaitu:
1) Variabel 1: Pelayanan Pendidikan
x Indikator 1 : Ketersediaan dan Akses ke TK/RA/BA
.id
1 3 737 4,95
2
o
18 939 25,11
.g
3 14 062 18,64
ps
4 18 496 24,52
.b
5 13 461 17,84
w
w
75 436 100,00
//w
Keterangan:
s:
2 8 540 11,32
3 21 488 28,49
.id
4 26 480 35,10
5 16 109
o 21,35
.g
75 436 100,00
ps
.b
Keterangan:
w
1 3 756 4,98
2 13 408 17,77
3 20 650 27,37
4 18 051 23,93
5 13 287 17,61
75 436 100,00
.id
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan kondisi di mana desa tersebut tidak
o
.g
terdapat SMP sederajat. Jarak menuju SMP sederajat terdekat
ps
sejauh lebih dari atau sama dengan 6 km dan kurang dari 9 km.
//
1 5 612 7,44
2 13 323 17,66
3 30 056 39,84
4 9 573 12,69
5 7 243 9,60
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan kondisi di mana desa tersebut tidak
.id
terdapat SMA sederajat. Jarak menuju SMA sederajat terdekat
sejauh lebih dari atau sama dengan 14 km.
o
.g
Kode 1 (satu) merupakan kondisi di mana desa tersebut tidak
ps
sejauh lebih dari atau sama dengan 9 km dan kurang dari 14 km.
w
1 12 622 16,73
2 3 252 4,31
3 35 773 47,42
4 441 0,58
5 463 0,61
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat rumah sakit.
Jarak menuju rumah sakit terdekat sejauh lebih dari atau sama
o
.g
dengan 23 km dan untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan sulit
ps
sakit. Jarak menuju rumah sakit terdekat sejauh lebih dari atau sama
w
w
1 1 947 2,58
2 5 754 7,63
3 36 433 48,30
4 1 446 1,92
5 3 750 4,97
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat rumah sakit
.id
bersalin maupun rumah sakit. Jarak menuju rumah sakit bersalin
terdekat lebih dari atau sama dengan 44 km, dan untuk mencapai
o
.g
fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
ps
terdekat lebih dari atau sama dengan 44 km, dan untuk mencapai
w
w
1 11 331 15,02
2 897 1,19
3 25 702 34,07
4 18 861 25,00
5 13 225 17,53
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat puskesmas/
.id
pustu, rumah sakit bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju
puskesmas/pustu terdekat lebih dari atau sama dengan 4 km dan
o
.g
untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
ps
1 5 143 6,82
2 1 913 2,54
3 21 061 27,92
4 28 932 38,35
5 5 030 6,67
.id
75 436 100,00
o
.g
Keterangan:
ps
dari atau sama dengan 19 km, dan untuk mencapai fasilitas tersebut
//
o .id
Lampiran 11. Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Tempat Praktek
.g
Dokter
ps
0 10 890 14,44
w
1 4 821 6,39
w
2 1 391 1,84
//
s:
3 21 986 29,15
tp
4 7 303 9,68
ht
5 29 045 38,50
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas, pustu, rumah sakit
bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju tempat praktek dokter
terdekat lebih dari atau sama dengan 14 km, dan untuk mencapai
fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas, pustu, rumah sakit
bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju tempat praktek dokter
terdekat lebih dari atau sama dengan 14 km, dan untuk mencapai
fasilitas tersebut dirasakan mudah atau sangat mudah.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas, pustu, rumah sakit
bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju tempat praktek dokter
terdekat terdekat kurang dari 14 km, dan untuk mencapai fasilitas
tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas, pustu, rumah sakit
bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju tempat praktek dokter
terdekat kurang dari 14 km, dan untuk mencapai fasilitas tersebut
dirasakan mudah atau sangat mudah.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang terdapat tempat praktek
dokter dengan rasio ketersediaan tempat praktek dokter terhadap
penduduk desa kurang dari 0,0003571413567 (4 fasilitas per 10.000
penduduk). Termasuk jika di desa tersebut terdapat poliklinik/balai
.id
pengobatan, tetapi tidak ada puskesmas, pustu, rumah sakit bersalin,
o
.g
maupun rumah sakit.
ps
pengobatan.
x Indikator 10 : Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Tempat
Praktek Bidan
1 2 052 2,72
2 1 406 1,86
3 12 548 16,63
4 20 601 27,31
5 28 869 38,27
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
bidan, tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas,
pustu, rumah sakit bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju
tempat praktek bidan terdekat lebih dari atau sama dengan 16 km,
dan untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
bidan, tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas,
pustu, rumah sakit bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju
tempat praktek bidan terdekat lebih dari atau sama dengan 16 km,
dan untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan mudah atau sangat
mudah.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat tempat praktek
bidan, tempat praktek dokter, poliklinik/balai pengobatan, puskesmas,
.id
pustu, rumah sakit bersalin, maupun rumah sakit. Jarak menuju
o
.g
tempat praktek bidan terdekat kurang dari 16 km, dan untuk
ps
1 960 1,27
2 495 0,66
3 4 425 5,87
4 30 541 40,49
5 33 164 43,96
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat poskesdes,
o
.g
polindes, tempat praktek bidan, tempat praktek dokter,
ps
terdekat lebih dari atau sama dengan 8 km, dan untuk mencapai
w
w
.id
sakit, tanpa mempertimbangkan ketersediaan tempat praktek bidan.
o
.g
x Indikator 12 : Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Apotek
ps
0 18 365 24,35
w
1 8 232 10,91
//
s:
2 2 825 3,74
tp
3 38 857 51,51
ht
4 4 250 5,63
5 2 907 3,85
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat apotek. Jarak
menuju apotek terdekat lebih dari atau sama dengan 17 km, dan
untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat apotek. Jarak
menuju apotek terdekat lebih dari atau sama dengan 17 km, dan
untuk mencapai fasilitas tersebut dirasakan mudah atau sangat
mudah.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat apotek. Jarak
menuju apotek terdekat kurang dari 17 km, dan untuk mencapai
fasilitas tersebut dirasakan sulit atau sangat sulit.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat apotek. Jarak
menuju apotek terdekat kurang dari 17 km, dan untuk mencapai
fasilitas tersebut dirasakan mudah atau sangat mudah.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang terdapat apotek dengan
rasio ketersediaan apotek terhadap penduduk desa kurang dari
0,00032420638537 (3 fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 5 (lima) merupakan desa yang terdapat apotek dengan rasio
ketersediaan apotek terhadap penduduk desa lebih dari atau sama
dengan 0,00032420638537 (3 fasilitas per penduduk).
3) Variabel 3 : Infrastruktur Ekonomi
x Indikator 13 : Ketersediaan Pertokoan, Minimarket atau Toko/
Warung Kelontong
.id
Kelontong
Skor Indikator
o
Banyaknya Desa Persentase Desa
.g
(1) (2) (3)
ps
0 7 705 10,21
1 37 017 49,07
.b
2 18 196 24,12
w
w
3 3 794 5,03
w
4 1 738 2,30
//
s:
5 6 986 9,26
tp
75 436 100,00
ht
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat kelompok
pertokoan, minimarket, maupun toko/warung kelontong.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat kelompok
pertokoan maupun minimarket, tetapi tersedia toko/warung
kelontong dengan rasio ketersediaan toko/warung kelontong
terhadap penduduk desa kurang dari 0,01004450094485 (100
fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat kelompok
pertokoan maupun minimarket, tetapi tersedia toko/warung
kelontong dengan rasio ketersediaan toko/warung kelontong
terhadap penduduk desalebih dari atau sama dengan
0,01004450094485 (100 fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat kelompok
pertokoan tetapi tersedia minimarket dengan rasio ketersediaan
minimarket terhadap penduduk desa kurang dari 0,00043681590218
(4 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa mempertimbangkan
ketersediaan toko/warung kelontong.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang tidak terdapat kelompok
pertokoan tetapi tersedia minimarket dengan rasio ketersediaan
minimarket terhadap penduduk desa lebih dari atau sama dengan
0,00043681590218 (4 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa
mempertimbangkan ketersediaan toko/warung kelontong.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang terdapat terdapat kelompok
pertokoan tanpa mempertimbangkan ketersediaan minimarket
maupun toko/warung kelontong.
Indikator 14 : Ketersediaan Pasar
.id
x
0 57 598 76,35
w
1 4 197 5,56
w
2 4 761 6,31
w
3 3 220 4,27
//
s:
4 4 073 5,40
tp
5 1 587 2,10
ht
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat pasar dengan
bangunan permanen, pasar dengan bangunan semi permanen,
maupun pasar tanpa bangunan.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat pasar dengan
bangunan permanen maupun pasar dengan bangunan semi
permanen, tetapi masih ada pasar tanpa bangunan.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat pasar dengan
bangunan permanen, tetapi masih ada pasar dengan bangunan
semi permanen dengan rasio ketersediaan pasar dengan bangunan
semi permanen terhadap penduduk desa kurang dari
0,00053925247833 (5 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa
mempertimbangkan ketersediaan pasar tanpa bangunan.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat pasar dengan
bangunan permanen, tetapi masih ada pasar dengan bangunan
semi permanen dengan rasio ketersediaan pasar dengan bangunan
semi permanen terhadap penduduk desa lebih dari atau sama
dengan 0,00053925247833 (5 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa
mempertimbangkan ketersediaan pasar tanpa bangunan.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang terdapat pasar dengan
bangunan permanen dengan rasio ketersediaan pasar dengan
bangunan permanen terhadap penduduk desa kurang dari
0,00039399640901 (4 fasilitas per penduduk), tanpa
mempertimbangkan ketersediaan pasar dengan bangunan semi
permanen maupun pasar tanpa bangunan.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang terdapat pasar dengan
bangunan permanen dengan rasio ketersediaan pasar dengan
.id
bangunan permanen terhadap penduduk desa lebih dari atau sama
o
.g
dengan 0,00039399640901 (4 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa
ps
1 27 499 36,45
2 8 497 11,26
3 4 200 5,57
4 3 374 4,47
5 1 914 2,54
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat restoran/rumah
makan maupun warung/kedai makanan minuman.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat restoran/rumah
makan, tetapi ada warung/kedai makanan minuman dengan rasio
ketersediaan warung/kedai makanan minuman terhadap penduduk
desa kurang dari 0,00408160850626 (40 fasilitas per 10.000
penduduk).
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat restoran/rumah
makan, tetapi ada warung/kedai makanan minuman dengan rasio
ketersediaan warung/kedai makanan minuman terhadap penduduk
desa lebih dari atau sama dengan 0,00408160850626 (40 fasilitas
per 10.000 penduduk) dan kurang dari 0,00816321701253 (82
fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat restoran/rumah
makan, tetapi ada warung/kedai makanan minuman dengan rasio
ketersediaan warung/kedai makanan minuman terhadap penduduk
desa lebih dari atau sama dengan 0,00816321701253 (82 fasilitas
per 10.000 penduduk).
Kode 4 (empat) merupakan desa yang terdapat restoran/rumah
.id
makan dengan rasio ketersediaan restoran/rumah makan terhadap
o
.g
penduduk desa kurang dari 0,0007165878916 (72 fasilitas per
ps
1 1 618 2,14
2 384 0,51
3 355 0,47
4 1 066 1,41
5 564 0,75
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat hotel maupun
penginapan.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang tidak terdapat hotel tetapi ada
penginapan dengan rasio ketersediaan penginapan terhadap
penduduk desa kurang dari 0,00096503248013 (10 fasilitas per 10.000
penduduk).
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak terdapat hotel tetapi ada
penginapan dengan rasio ketersediaan penginapan terhadap
penduduk desa lebih dari atau sama dengan 0,00096503248013 (10
fasilitas per 10.000 penduduk) dan kurang dari 0,00193006496027 (19
fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang tidak terdapat hotel tetapi ada
penginapan dengan rasio ketersediaan penginapan terhadap
penduduk desa lebih dari atau sama dengan 0,00193006496027 (19
fasilitas per 10.000 penduduk).
Kode 4 (empat) merupakan desa yang terdapat hotel dengan rasio
.id
ketersediaan hotel terhadap penduduk desa kurang dari
o
.g
0,00044619619601 (4 fasilitas per 10.000 penduduk), tanpa
ps
1 2 023 2,68
2 2 050 2,72
3 1 009 1,34
4 585 0,78
5 1 123 1,49
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak terdapat bank.
.id
ketersediaan bank terhadap penduduk desa lebih dari atau sama
o
.g
dengan 0,00090271650884 (9 fasilitas per 10.000 penduduk).
ps
x Indikator 18 : Elektrifikasi
w
w
0 4 280 5,67
tp
1 1 112 1,47
ht
2 1 048 1,39
3 1 556 2,06
4 2 841 3,77
5 64 599 85,63
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang persentase keluarga pengguna
listrik kurang dari atau sama dengan 17 persen.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang persentase keluarga pengguna
listrik lebih dari 17 persen dan kurang dari atau sama dengan 33
persen.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang persentase keluarga pengguna
listrik lebih dari 33 persen dan kurang dari atau sama dengan 50
persen.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang persentase keluarga pengguna
listrik lebih dari 50 persen dan kurang dari atau sama dengan 67
persen.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang persentase keluarga
pengguna listrik lebih dari 67 persen dan kurang dari atau sama
dengan 83 persen.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang persentase keluarga pengguna
listrik lebih dari 83 persen.
x Indikator 19 : Kondisi Penerangan di Jalan Utama Desa
2 525 0,70
.id
3 16 626 22,04
5 34 546
o 45,80
.g
75 436 100,00
ps
.b
Keterangan:
w
utama desa.
//
s:
.id
Kode 5 (lima) merupakan desa yang sebagian besar keluarganya
o
.g
menggunakan LPG atau gas kota, dan ada pangkalan/agen/penjual
ps
LPG.
.b
1 4 056 5,38
2 16 453 21,81
3 21 724 28,80
4 18 093 23,98
5 11 678 15,48
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari air hujan atau lainnya.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari sungai/danau/kolam.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari mata air.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari sumur.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari ledeng tanpa meteran, sumur
bor, atau pompa.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang sumber air untuk minum
sebagian besar keluarga berasal dari air kemasan, atau ledeng
dengan meteran.
x Indikator 22 : Sumber Air Untuk Mandi/Cuci
1 10 380 13,76
.id
2 14 286 18,94
3 25 798
o 34,20
.g
4 16 463 21,82
ps
5 6 880 9,12
.b
75 436 100,00
w
w
w
Keterangan:
//
2 3 927 5,21
3 2 386 3,16
5 62 089 82,31
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang fasilitas buang air besar
sebagian besar keluarga adalah bukan jamban.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang fasilitas buang air besar
.id
sebagian besar keluarga adalah jamban umum.
o
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang fasilitas buang air besar
.g
sebagian besar keluarga adalah jamban bersama.
ps
1 84 0,11
2 17 434 23,11
3 3 702 4,91
4 25 524 33,84
5 22 039 29,22
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak ada Base Transceiver
Station (BTS) dan tidak ada sinyal telepon seluler/handphone.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang ada Base Transceiver Station
(BTS), tetapi tidak ada sinyal telepon seluler/handphone.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak ada Base Transceiver Station
(BTS), tetapi ada sinyal telepon seluler/handphone yang lemah.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang ada Base Transceiver Station
(BTS), tetapi ada sinyal telepon seluler/handphone yang lemah.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang tidak ada Base Transceiver
Station (BTS), tetapi ada sinyal telepon seluler/handphone yang kuat.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang ada Base Transceiver Station
(BTS), tetapi ada sinyal telepon seluler/handphone yang kuat.
x Indikator 25 : Ketersediaan Fasilitas Internet dan Pengiriman Pos
atau Barang
.id
0 35 023 46,43
1 21 880
o 29,00
.g
2 11 619 15,40
ps
3 4 645 6,16
.b
4 1 749 2,32
w
w
5 520 0,69
w
75 436 100,00
//
s:
Keterangan:
tp
ht
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak ada kelima jenis fasilitas
yaitu: internet di kantor kepala desa, warnet, kantor pos/pos
pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang ada satu jenis dari kelima
fasilitas yaitu: internet di kantor kepala desa, warnet, kantor pos/pos
pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang ada dua jenis diantara kelima
fasilitas yaitu: internet di kantor kepala desa, warnet, kantor pos/pos
pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang ada tiga jenis diantara kelima
fasilitas yaitu: internet di kantor kepala desa, warnet, kantor pos/pos
pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang ada empat jenis diantara
kelima fasilitas yaitu: internet di kantor kepala desa, warnet, kantor
pos/pos pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang ada kelima jenis fasilitas yaitu:
internet di kantor kepala desa, warnet, kantor pos/pos
pembantu/rumah pos, pos keliling, serta jasa ekspedisi.
7) Variabel 7 : Sarana Transportasi
x Indikator 26 : Lalu Lintas Dan Kualitas Jalan
2 1 126 1,49
3 7 419 9,83
4 12 197 16,17
5 52 788 69,98
75 436 100,00
.id
Keterangan:
o
.g
Kode 1 (satu) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa
ps
Kode 2 (dua) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa
w
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa
s:
tp
Kode 4 (empat) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa
melalui darat, serta jenis permukaan jalan terluasnya adalah
diperkeras (batu, kerikil, dan lain-lain).
Kode 5 (lima) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke
desa/kelurahan melalui darat, serta jenis permukaan jalan terluasnya
adalah aspal/beton.
x Indikator 27 : Aksesibilitas Jalan
.id
Kode 5 (lima) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa
o
.g
melalui darat, atau darat dan air,dan jalannya dapat dilalui
ps
0 1 906 2,53
tp
1 26 202 34,73
ht
2 6 825 9,05
3 13 129 17,40
4 1 919 2,54
5 25 455 33,74
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa hanya
melalui air.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang jalannya tidak dilintasi oleh
angkutan umum.
Kode 2 (dua) merupakan desa yang jalannya dilintasi oleh
angkutan umum tanpa trayek tetap yang operasional angkutannya
tidak setiap hari.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang jalannya dilintasi oleh
angkutan umum tanpa trayek tetap yang operasional angkutannya
setiap hari.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang jalannya dilintasi oleh
angkutan umum dengan trayek tetap yang operasional angkutannya
tidak setiap hari.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang jalannya dilintasi oleh angkutan
umum dengan trayek tetap yang operasional angkutannya setiap hari.
x Indikator 29 : Operasional Angkutan Umum
1 26 202 34,73
.id
2 14 823 19,65
3
o
5 131 6,80
.g
4 19 465 25,80
ps
5 7 909 10,48
.b
75 436 100,00
w
w
w
Keterangan:
//
Kode 0 (nol) merupakan desa yang lalu lintas dari dan ke desa hanya
s:
tp
melalui air.
ht
1 173 0,23
2 682 0,90
3 916 1,21
4 6 083 8,06
5 66 927 88,72
75 436 100,00
o .id
Keterangan:
.g
Kode 0 (nol) merupakan desa yang waktu tempuh per kilometer ke
ps
(46 menit/km).
ht
1 244 0,32
2 367 0,49
3 975 1,29
4 3 702 4,91
5 69 369 91,96
75 436 100,00
.id
Keterangan:
o
.g
Kode 0 (nol) merupakan desa yang biaya per kilometer ke kantor
ps
camatnya lebih dari atau sama dengan Rp. 28.000,00 dan kurang dari
w
w
Rp. 35.000,00.
//
camatnya lebih dari atau sama dengan Rp. 21.000,00 dan kurang dari
ht
Rp. 28.000,00.
Kode 3 (tiga) merupakan desa yang biaya per kilometer ke kantor
camatnya lebih dari atau sama dengan Rp. 14.000,00 dan kurang dari
Rp. 21.000,00.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang biaya per kilometer ke
kantor camatnya lebih dari atau sama dengan Rp. 7.000,00 dan
kurang dari Rp. 14.000,00.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang biaya per kilometer ke kantor
camatnya kurang dari Rp. 7.000,00.
x Indikator 32 : Waktu Tempuh Per Kilometer Transportasi ke Kantor
Bupati/Walikota
1 508 0,67
2 902 1,20
3 3 420 4,53
4 22 178 29,40
5 47 047 62,37
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang waktu tempuh per kilometer ke
o
.g
kantor bupati/walikotanya lebih dari atau sama dengan
ps
(11 menit/km).
s:
1 274 0,36
2 613 0,81
3 1 605 2,13
4 5 891 7,81
5 65 741 87,15
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang biaya per kilometer ke kantor
o
.g
bupati/walikotanya lebih dari atau sama dengan Rp. 16.000,00.
ps
1 220 0,29
2 408 0,54
3 5 958 7,90
5 68 395 90,67
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa ada kejadian luar biasa (KLB) atau
.id
wabah penyakit. Rasio penderita yang meninggal terhadap
penderita lebih dari atau sama dengan 0,31400410439919 (32 orang
o
.g
meninggal per 100 penderita).
ps
Kode 1 (satu) merupakan desa ada kejadian luar biasa (KLB) atau
.b
Kode 2 (dua) merupakan desa ada kejadian luar biasa (KLB) atau
ht
1 664 0,88
2 1 667 2,21
3 7 091 9,40
5 64 850 85,97
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa terdapat penderita gizi buruk dengan
rasio penderita gizi buruk terhadap penduduk desa lebih dari
.id
0,00510244452603 (5 penderita per 1000 penduduk).
Kode 1 (satu) merupakan desa terdapat penderita gizi buruk
o
.g
dengan rasio penderita gizi buruk terhadap penduduk desa lebih
ps
1000 penduduk).
w
w
rasio penderita gizi buruk terhadap penduduk desa lebih dari atau
s:
tp
1 30 666 40,65
2 23 216 30,78
3 7 851 10,41
4 1 405 1,86
5 2 311 3,06
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak tersedia fasilitas/lapangan
olah raga apapun (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
o
.g
tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
ps
fasilitas/lapangan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola
w
basket, tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
w
w
fasilitas/lapangan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola
s:
tp
basket, tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
ht
1 28 564 37,87
2 20 252 26,85
3 9 446 12,52
4 1 956 2,59
5 317 0,42
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak ada kelompok kegiatan
.id
olah raga apapun (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
o
.g
Kode 1 (satu) merupakan desa yang ada 1 atau 2 jenis kelompok
ps
kegiatan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
.b
kegiatan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
//
kegiatan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
Kode 4 (empat) merupakan desa yang ada 7 atau 8 jenis kelompok
kegiatan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
Kode 5 (lima) merupakan desa yang ada 9 atau 10 jenis kelompok
kegiatan olah raga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, bola basket,
tenis lapangan, tenis meja, futsal, renang, bela diri, bilyard).
11) Variabel 11 : Kemandirian
x Indikator 38 : Kelengkapan Pemerintahan Desa
1 7 280 9,65
2 5 0,01
3 279 0,37
4 661 0,88
5 66 969 88,78
75 436 100,00
Keterangan:
.id
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak ada BPD dan tidak ada
kantor kepala desa. Tanpa mempertimbangkan ketersediaan batas
o
.g
wilayah desa dalam bentuk peta yang ditetapkan oleh
ps
bupati/walikota.
.b
Kode 1 (satu) merupakan desa yang ada BPD tetapi tidak ada
w
bupati/walikota.
s:
tp
Kode 2 (dua) merupakan desa yang tidak ada BPD tetapi ada kantor
ht
1 49 152 65,16
2 3 921 5,20
3 3 885 5,15
4 2 531 3,36
5 15 947 21,14
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak mempunyai sumber
.id
penerimaan desa (Pendapatan Asli Desa, Alokasi Dana Desa, dan
bagi hasil/bantuan/hibah)
o
.g
Kode 1 (satu) merupakan desa yang mempunyai rasio Pendapatan
ps
0,06812184397134 (7 persen).
w
Asli Desa (PAD) terhadap total penerimaan desa lebih dari atau sama
//
1 10 792 14,31
2 19 425 25,75
3 23 245 30,81
4 15 354 20,35
5 3 839 5,09
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang sama sekali tidak mempunyai
.id
kelima jenis aset/pendapatan desa yaitu: Pendapatan Asli Desa
(PAD), tanah kas desa/ulayat, bangunan desa (kantor kepala desa,
o
.g
balai desa, dan lain-lain), pasar desa (pasa hewan, pelelangan ikan,
ps
balai desa, dan lain- lain), pasar desa (pasa hewan, pelelangan ikan,
s:
tp
1 1 920 2,55
2 1 656 2,20
3 7 545 10,00
.id
4 45 417 60,21
5
o
15 761 20,89
.g
75 436 100,00
ps
.b
Keterangan:
w
pernah sekolah.
ht
75 436 100,00
Keterangan:
Kode 0 (nol) merupakan desa yang tidak mempunyai sekretaris
.id
desa.
Kode 1 (satu) merupakan desa yang mempunyai sekretaris desa
o
.g
dengan pendidikan tertinggi tidak tamat SD sederajat atau tidak
ps
pernah sekolah.
.b
sederajat.
Kode 4 (empat) merupakan desa yang mempunyai sekretaris desa
dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkannya adalah
Akademi/DIII.
Kode 5 (lima) merupakan desa yang mempunyai sekretaris desa
dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkannya adalah Diploma
IV/S1 hingga S3.
.id
korelasi yang sangat kuat (lebih dari 0,9). IKG sendiri adalah indeks komposit
o
.g
yang menggambarkan tingkat kesulitan akses terkait kondisi geografis dan
ps
.id
dari dataset dan dilanjutkan dengan eksekusi program terhadap indikator-
o
.g
indikator tersisa di dataset tersebut. Tahapan ini dilakukan secara iteratif dan
ps
nilai loading factors’s yang dimiliki oleh indikator tersebut serta nilai
rotation sums of squared loading (% of variance) melalui 2 tahap:
a. Penghitungan bobot tiap indikator dalam faktor dengan formula:
ܨܮ
ܤൌ ܴܺܵܵܮ
ܴܨܮ
Keterangan:
B = nilai bobot,
LF = nilai loading factor,
RLF = rata-rata loading factor dalam satu faktor,
RSSL = nilai rotation sums of squared loading (% of variance).
b. Penghitungan kontribusi tiap indikator dengan formula:
ܤ
ܾൌ
ܤܬ
Keterangan:
b = nilai kontribusi,
B = nilai bobot,
JB = jumlah semua bobot.
Selanjutnya nilai kontribusi etiap indikator digunakan sebagai
penimbang/pembobot masing-masing indikator untuk menghasilkan IPD.
Besarnya penimbang setiap indikator yang digunakan untuk menyusun IPD
ditampilkan pada tabel berikut ini.
.id
Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Rumah
0,0271630
Sakit
o
Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Rumah
0,0258106
.g
Sakit Bersalin
Pelayanan
ps
Pelayanan 0,0308963
Poliklinik/Balai Pengobatan
w
Kesehatan
Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Tempat
(0,228)
w
0,0325841
Praktek Dokter
w
Praktek Bidan
s:
atau Polindes
ht
Elektrifikasi 0,0140417
Kondisi
Infrastruktur
Infrastruktur Kondisi Penerangan di Jalan Utama 0,0188277
Energi (0,051)
(0,252)
Bahan Bakar Untuk Memasak 0,0177782
.id
(0.069) Keberadaan Kelompok Kegiatan Olah Raga 0,0351981
o
Kelengkapan Pemerintahan Desa 0,0260184
.g
Kemandirian
ps
Pemerintahan
(0,109) Kualitas
w
(0,047)
//
s:
Penghitungan IPD
tp
setiap Indikator penyusun IPD. Nilai yang dijumlahkan adalah skor setiap
indikator yang sudah ditimbang/dikalikan dengan penimbang masing-
masing indikator. Penghitungan IPD setiap desa diformulasikan sebagai
berikut:
Keterangan:
IPD = Nilai IPD setiap desa (bernilai 0 - 100)
V1 = Skor indikator ke - 1
V2 = Skor indikator ke - 2
V3 = Skor indikator ke - 3
.
.
.
V42 = Skor indikator ke - 42
b1 = Penimbang/pembobot ke - 1
b2 = Penimbang/pembobot ke - 2
b3 = Penimbang/pembobot ke - 3
.
.
.
b42 = Penimbang/pembobot ke – 42
.id
Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses
o
.g
terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai,
ps
desa mandiri merupakan desa dengan nilai IPD lebih dari 75.
w