Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gorontalo merupakan daerah yang sangat rawan terhadap gempa, yang


menurut Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung (SNI -1726-2002) masuk dalaman zona 5. Daerah yang masuk Wilayah
Gempa 5 dan 6 merupakan daerah dengan resiko gempa tinggi. Karena gempa
merupakan fenomena alam yang tidak bisa ditebak, baik besar maupun waktu
kejadiannya, maka satu satunya cara yang harus ditempuh adalah memperkuat
bangunan tersebut.

Memperkuat bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya


adalah membuat struktur bangunan seringan mungkin. Karena makin ringan
material dari pembentuk bangunan maka makin kecil pula gaya gempa yang
bekerja pada bangunan tersebut dan sebaliknya. Akan tetapi harus memenuhi syarat
kekuatan, ketahanan, daktail dan sifat mekanika bahan lainnya.

Salah satu material yang sekarang ini banyak dipakai sebagai pengganti
material kayu atau baja konfensional adalah baja ringan (cold frame). Dimana
material ini dipakai sebagai rangka atap pada bangunan-bangunan sipil.

Hal inilah yang menjadi landasan penting bagi mahasiswa untuk


mengetahui sekaligus mempraktekkan teknik yang baik dan benar mengenai proses
pemasangan baja ringan dalam hal ini pembuatan mianiatur menara air. Praktek
Kerja Baja merupakan salah satu dari mata kuliah yang ada di program studi
Pendidikan Teknik Bangunan jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo.
1.2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Praktik Kerja Baja ini meliputi pengetahuan tentang baja
ringan, mengidentifikasi macam-macam alat yang digunakan dan mempraktikkan
teknik-teknik yang baik dan benar dalam pekerjaan baja ringan, serta
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dilapangan ketika

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1
pemasangan baja ringan dan mengetahui bagaimana mengatasi dan memberi solusi
yang terbaik.

1.3 Tujuan Umum


Tujuan dari pada Praktik Kerja Baja ini meliputi:
1. Mahasiswa dapat menerapkan kerja sama dalam suatu pekerjaan,
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis bahan dan alat pembuatan
menara air.
3. Mahasiswa mengetahui tahapan-tahapan pekerjaan praktek kerja baja pada
pembuatan manara air.
4. Mahasiswa mampu merangkai baja ringan untuk miniatur pembuatan
menara air sederhana.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum

Perkembangan teknologi konstruksi bangunan dalam satu dasawarsa ini


begitu pesat Inovasi baja ringan sebagai alternatif baru material konstruksi akhir-
akhir ini makin populer dan bahkan menjadi trend tersendiri, ditandai dengan
banyaknya jumlah merek baja ringan di Indonesia. Kelebihan dari material atap ini
ialah bobot beratnya yang demikian kecil dibandingkan dengan material konstruksi
lainnya. Dengan daya tahan terhadap tekanan dan tarikan yang lebih unggul dari
pada material rangka kayu serta bobot materialnya sendiri yang demikian ringan,
rangka atap baja ringan mungkin menjadi pilihan utama para developer dan pemilik
rumah di kemudian hari.

Bobot atau beban untuk bahan material baja ringan ternyata dalam satu
meter persegi rangka ini hanya berbobot sekitar 12 kg/M2, sedang untuk material
yang menggunakan bahan dasar kayu setelah diperiksa berbobot sekitar 40 kg/M2.
Daya tahan rangkaian baja ringan ini ternyata lebih unggul dari pada material
rangka kayu.

Secara umum, sifat baja ringan adalah ringan, kuat dalam sistem
terintegrasi, memiliki struktur fleksibel dan mampu menghadapi getaran, serta
tidak menjalarkan api. Keuntungan-keuntungan ini sebenarnya sudah cukup
meyakinkan masyarakat untuk menggunakannya. Penggunaan baja ringan juga
efektif dan efisien dalam biaya. Salah satunya, kemudahan dalam pengangkutan
(transportasi), mereka ini di kemas sedemikian rupa.

Baja ringan merupakan bahan yang tergolong praktis. Bobotnya sekitar


50% berat kayu. Walau ringan dan dimensinya lebih kecil dari kayu,
kemampuannya cukup tinggi. Dengan konstruksi yang tepat, kemampuannya
menahan beban boleh diadu. Karenanya, sekarang semakin banyak orang
menggunakan baja ringan sebagai bahan konstuksi untuk menggantikan kayu.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 3
Proses perakitan yang cepat menjadi salah satu alasan penggunaan baja
ringan sebagai bahan bangunan. Bahan ini mudah dipotong dan dirangkai.

2.2 Bahan Dasar


1. Hoolow jinis gypsum 2x4 cm tebal 0,3 mm panjang 4 m
Besi hollow jenis gypsum merupakan material bahan bangunan yang
banyak diminati, kokoh dan tahan lama. Hollow gipsum banyak digunakan
untuk pembuatan rangka plafon pada bangunan rumah maupun gedung.
Alasan pemilihan besi hollow jenis ini untuk praktek adalah karena ringan,
kokoh, serta kualitasnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan baja ringan
jenis lain. Lebih aman tidak akan terserang oleh rayap.
Bahan baku dari pembuatan besi hollow gypsum adalah besi yang
komposisi lapisannya terdiri dari beberapa jenis seperti stainless dan meni.
Pada hollow gypsum, lapisan cat yang umum digunakan adalah cat yang
berwarna hijau ataupun merah, tetapi yang digunakan dalam kerja praktek ini
adalah silver. Ukuran ketebalan hollow gipsum pun beragam, mulai dari 0.3
mm hingga 0.4 mm.

Gambar 2.1 Besi hollow gypsum

Adapun keunggulan besi hollow gypsum yaitu :

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 4
1) Tahan Api

2) Anti Rayap

3) Anti Karat

4) Anti Lapuk

5) Anti Jamur

6) Ketahananya lebih terjamin dari pada material kayu.

7) Lebih Hemat Dan Ekonomis

8) Cepat dalam proses pemasangannya.

2. Sekrup
Selain paku biasa pada pertukangan dikenal juga jenis paku ulir yang
sering digunakan pada konstruksi baja ringan yang disebut dengan sekrup.
Sekrup adalah alat pengokoh pada sambungan kayu atau logam yang
mempunyai ulir spiral dan bentuk ujungnya runcing. Sekrup baja ringan
biasanya terbuat dari logam yang mempunyai ulir spiral dan ujungnya
runcing. Bentuk kepala sekrup secara umum bulat, rata, dan timbul
tergantung pada penggunaannya.
Sekrup yang digunakan ialah sekrup gypsum. Sekrup memiliki
bentuk, ukuran hingga material yang beragam. Sekrup gypsum adalah jenis
bahan bangunan yang dibuat dari gips dan mineral. Sekrup jenis ini
digunakan untuk memasang papan gypsum baik untuk framing kayu atau
logam.
Sekrup gypsum diklasifikasikan menurut panjang dan pitch-nya. Ada
dua jenis sekrup gypsum yang biasa digunakan untuk bahan bangunan yakni
S-type dan W-type. Sekrup type S-type digunakan untuk memasangkan
papan gypsum ke atas permukaan berbahan logam. Ujungnya yang tajam
membuat penetrasi ke permukaannya menjadi lebih mudah. Untuk praktek
ini kami gunakan sekrup type S-type.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 5
Gambar 2.2 Sekrup 2,5 cm
2.3 Alat

1. Gergaji Besi
Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang
digunakan untuk memotong atau pembelah kayu atau benda lainnya.

Gambar 2.3 Gergaji besi


2. Bor

Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum digunakan
untuk mengebor suatu benda kerja. Pada mesin ini juga dapat dilakukan
pekerjaan – pekerjaan yang lainnya seperti, memperluas lubang, pengeboran
untuk tirus pada bagian suatu lubang atau pembenaman.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 6
Gambar 2.4 Bor

3. Obeng
 Obeng Min (-) Screwdriver
Obeng min biasanya bentuknya pipih, dan jika dilihat secara horisontal menghadap
kedepan mirip dengan huruf min (-), yang mana fungsinya untuk membuka baut
yang berbentuk min (-). namun bisa juga obeng min digunakan untuk mencongkel
sesuatu yang sulit dibuka karena bentuknya pipih.
 Obeng Plus (+) Screwdriver
Untuk obeng plus (+) ini biasanya bentuknya seperti kembang, dan fungsinya
untuk melepaskan baut atau mengencangkan baut atau sekrup yang berbentuk
seperti kembang. Seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini obeng atau
screwdriver ada yang sudah menggunakan mesin atau digerakan oleh sebuah
motor listrik, hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan tenaga seorang teknisi,
akan tetapi untuk memiliki sebuah set obeng elektrik tersebut kita masih harus
merogoh kocek dalam-dalam soobat, tentunya ini pilihan yang sulit bukan.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 7
Gambar 2.5 Obeng

2.1 Gambar Rencana Kerja

Gambar 2.6 Tampak samping

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 8
Gambar 2.7 Tampak bawah

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 9
BAB III

LANGKAH KERJA

3.1 Langkah Kerja

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan menara air, yaitu:

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Memakai pakain keselamatan kerja.
3. Memotong baja sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dengan
menggunakan gergaji besi.
4. Perakitan menara
1) Mensetting tiang 1 dan tiang 2 dengan cara mengklem kedua tiang
tersebut ke batang horizontal yang ada dibagian paling atas dan bagian
paling bawah.
2) Mengecek ketinggian tiang 1 dan tiang 2 dengan cara mengukur panjang
diagonal dari ujung atas tiang 1 ke ujung bawah tiang 2, begitu pula
sebaliknya.
3) Lubangi tiap titik simpul untuk pemasangan baut.
4) Untuk merakit sisi tower yang bersebrangan dengan sisi yang sudah
dirakit tadi, dilakukan dengan cara mengklem batang-batang yang baru
dengan batang-batang yang telah dirakit kemudian dipasang baut. Untuk
batang diagonal sipasang bersilangan dengan batang telah dirakit.
5) Setelah dua sisi tower telah jadi, kemudian dipasang pada kedua ujung
sisi tower tersebut dengan batang horizontal dengan cara diklem.
6) Mengatur kedua jarak sisi tower sesuai dengan ukuran yang telah
direncanakan.
7) Untuk menjaga kestabilan kedua sisi yang telah diklem, lalu memasang
batang diagonal sebagai bantuan perkuatan sementara.
8) Mengklem batang horizontal dan diagonal pada kedua sisi tower
lalumemasang pelat simpulnya yang menempel pada batang horizontal
dandiagonal tersebut.
9) Membersihkan baja dari sisa-sisa ampas bor.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 10
5. Perakitan kepala menara.
1) Merakit bagian bawah kepala menara.
2) Memasang batang-batang vertical, kemudian lubangi dan dipasang baut.
3) Memasang batang horizontal dibagian atasnya, kemudian lubangi dan
dipasang baut.
6. Memasang kepala tower dengan badan tower yang sudah jadi.
7. Memasang pelat landas pada keempat kaki tower.
3.2 Dokumentasi Pekerjaan

Gambar 3.1 Pemasangan kaki menara

Gambar 3.2 Pemasangan penyangga kaki menara

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 11
Gambar 3.3 Pemasangan penyangga atas menara

Gambar 3.4 Gambar utuh miniatur menara air

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 12
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah mengikuti praktikum laboratorium Praktek Kerja Baja pada


semester VI, kami dapat pengetahui peralatan dan bahan yang diperlukan untuk
membuat menara air. Dengan adanya praktikum ini kami dapat merangkai menara
air dan dapat menerapkan berbagai ilmu yang telah diperoleh selama praktikum di
laboratorium.

4.2 SARAN

Saran setelah mengikuti praktikum laboratorim Praktek Kerja Baja pada


semeseter VI selama 2 minggu ini diantaranya:

1) Mahasiswa/i hendaknya selalu memperhatikan keselamatan kerja dengan


memakai APD lengkap.
2) Diperlukan ketelitian dalam mengukur dan merakit tiap titik simpul.
3) Jika menemui kesulitan, segera konsultasikan pada dosen pembimbingmaupun
teknisi.

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 13
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpul-bacaan.blogspot.com/2016/03/berbagai-jenis-baja-ringan
kegunaannya.html (diakses pada 05/08/2019)

https://www.kumpulengineer.com/2017/11/pengertian-baja-ringan.html (diakses
pada 05/08/2019)

http://berkaryaberbagigalvalummalang.blogspot.com/2018/04/pengertian-rangka-
atap-baja-ringan.html (diakses pada 10/08/2019)

https://www.scribd.com/doc/240642662/Pengertian-Bor-Dan-Fungsi-Mesin-Bor

https://blog.klikmro.com/biar-nggak-keliru-kenali-lagi-jenis-jenis-sekrup-dan-baut-
berikut-ini/

https://www.tneutron.net/seni/definisi-dan-jenis-sekrup/

Laporan Praktek Kerja Baja Pendidikan Teknik Bangunan | UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 14

Anda mungkin juga menyukai