Anda di halaman 1dari 117

Ustfflbul Hivadh

Penerbit AlrHIDAYAH Surabaya


fikrifajar.wordpress.com
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI
SEKAPUR SIRIH DARI PENERJEMAH DI SEKITAR IJTIHAD
1. Imam Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli, Syarh, Matan Jam'ul DAN TAJDID DAN ISU KEBEBASAN BERPIKIR . iii
Jawami', jilid II. PENGANTAR PENERJEMAH . xvii
DAFTAR PUSTAKA. xx
2. Imam As-Suyuthi, Al-Jami'ush Shaghir.
DAFTAR ISI. xxi
3. Syekh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani Al-Indunisi, Al- PENDAHULUAN
Fawaid Al-Janiyyah, jilid I, cet. Al-Masyhad, Al-Husaini, Mesir. Basmalah.. . 1
Hamdalah, Salawat dan Salam..... 4
4. Dr. K.H. Ali \kfie, Posisi Ijtihad dalam Keutuhan Ajaran Islam,-, Pengertian Nabi dan Rasul. 6
makalah beliau dalam: Ijtihad dalam Sorotan. Pengertian Flkih dan Imam Syafi'i . 8
Sumber Pegangari Penulisan Kitab Fat-hul Mu'in. 10
5. Prof. K.H. Ibrahim Flosen, Memecahkan Permasalahan Hukum
Islam: Ijtihad dalam Sorotan. BAB SALAT.
Pengertian Salat dan Salat-salat Fardu . 13
6. Muhammad Al-Baqir, Otoritas dan Ruang Ungkup Ijtihad; Ijtihad Orang yang Terkena Kewajiban Salat . 14
dalam Sorotan. Hukum Orang yang Meninggalkan Salat . 15
(Ketiga makalah di atas, dimuat dalam: Ijtihad dalam Sorotan, Peringatan: Mayat yang Mempunyai Tanggungan Salat. 18
penerbit Mizan). Pendidikan Salat dan Ibadah Lain Terhadap Anak. 19
Peringatan: Istri Kecil yang Masih Mempunyai Ayah. 21
t. Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Ijtihad wat Tajdid bainadh Dhawabith Asy-
PASAL I : SYARAT-SYARAT SALAT. 23
Syar'iyyah wal Hayah Al-Mu'asharah; yang dimuat dalam majalah Pengertian Syarat. 23
Ummah, no. 45, th. IV, Ramadhan 1404 H. Syarat Salat Pertama : Thalia rah. 23
Thaharah Pertama : Wudu. 24
8. Muhammad Al-Madani, Mawathin Al-ljtihad fisy Syari'ah Al-
Syarat-syarat Wudu. 24
Islamiyyah, terbitan Maktabah Al-Manar, Kuwait.
1. AirMutlak. 25
(Kedua makalah ini, telah diterjemahkan ke dalam bahasa In¬ Cabang : Wudu dengan Memasukkan Tangan.. 27
donesia dan terhimpun dalam buku: Dasar Pemikiran Hukum Air yang Mengalami Perubahan. 28
Islam). AirDuaKulah. 31
9. Abul Hasan Al-Hasani An Nadawi, KerugianApa yang Diderita Air Sedikit. 33
2. Mengalirkan Air pada Anggota yang Dibasuh. 35
Dunia Akibat Kemerosotan Kaum Muslimin, Al-Ma'arif.
3. Tiada Sesuatu yang Mengakibatkan Air Berubah. 36
4. Tiada Penghalang antara Anggota Basuhan dengan Air 36
5. Masuk Waktu Salat Bagi yang Berhadas Terus-menerus. 38
Fardu Wudu . 40
1. Niat . 40
2. Membasuh Muka . 42
3. Membasuh Dua Tangan . 45
Cabang : Lupa Membasuh Seberkas Anggota .*. 46

xx xxi
fikrifajar.wordpress.com
4. Mengusap Sebagian Kepala ... 46 Hal-hal yang Membatalkan Wudu ..... 79
5. Membasuh Dua Kaki ...... 47 1. Yakin Telah Keluar Sesuatu dari Pintu Peiepasan Selain
Cabang : Kaki Terkena Duri ... 48 Air Sperma . 79
Feringatan : Masalah Rambut yang Mengikat dengan Sen- 2. Hilang Kesadaran Sebab Mabuk dan Sebagainya . 80
dirinya . 48 3. Menyentuh Kemaluan dengan Telapak Tangan .. 82
6. Tertib. 49. 4. Persentuhan Kulit Laki-laki dengan Wanita . 84
Cabang : Orang Berwudu atau Mandi, yang Ragu Sesudah Fenutup: Perbuatan yang Diharamkan Sebab Hadas. 87
Membasuh... 51 Perbuatan yang Diharamkan Sebab Janabah. 90
Sunah-sunahWudu . 52 Thaharah Kedua: Mandi... 91
1. Membaca Ta’awudz dan Basmalah. 52 Pengertian Mandi. 9*1
Cabang: Perbuatan-perbuatan yang Disunahkan Membaca Hal-hal yang Mewajibkan Mandi. 92
Basmalah Terlebih Dahulu ... 54 1. Keluar Air Mani. 92
2. Membasuh Dua Tapak Tangan. 55 2. Kepala Penis Masuk ke Farji. 93
3. Bersiwak. 55 3. Haid (Menstruasi). 93
4. Berkumur dan Menghirup Air . 59 4. Nifas ....... 95
5. Mengusap Seluruh Kepala ... 59 Fardu Mandi: . 96
6. Mengusap Dua Telinga . 61 1. Niat . 96
7. Menggosok-gosok Anggota Wudu . 61 2- Meratakan Air ke Seluruh Badan . 97
8. Menyela-nyela Jenggot yang Tebal . 61 Sunah-sunah Mandi:...*.. 99
9. Menyela-nyela Jari-jari Kedua Tangan . 62 I. Diawali dengan Membaca Basmalah . 99
10. Memanjangkan Basuhan Muka . 63 2- Membuang Kotoran Badan .. 99
1 l.Memanjangkan Basuhan Kedua Tangan dan Kaki . 63 3. Kencing Sebelum Mandi Bagi yang Inzal ... 100
12. Mengulang Tiga Kali Setiap Basuhan, Usapan dan 4. Berkumur, Menyesap Air ke Hidung dan Berwudu. 100
Seterusnya . 64 5. Tidak Menanggung Hadas Selama Mandi . 100
Cabang: Orang yang Ragu dalam Berwudu... 65 6. Memperhatikan dalam Membasuh Anggota yang Berlipat 101
13. Mendahulukan Anggota Kanan . 66 7. Menggosok-gosok Bagian Badan . 102
14.Sambung-menyambung Perbuatan Wudu . 68 8. Mengulang Tiga Kali Basuhan. 102
15. Memperhatikan Basuhan Tumit, Ekor Mata dan Seba- 9. Menghadap Kiblat, Sambung-menyambung, Tidak Ber¬
gainya. 68 bicara Tanpa Ada Hajat dan Tidak Menyeka Air Tanpa
16. Menghadap Kiblat ...,..... 69 Ada Uzur . 103
17. Tidak Berbicara . 69 10. Berdoa Setelah Mandi . 103
18. Tidak Menyeka Air . 70 II. Menggunakan Air yang Mengalir .. 103
19. Berdoa Setelah Wudu . 70 Cabang : Sekali Mandi dengan Dua Macam Niat . 103
20. Meminum Air Sisa Wudu . 73 Cabang: Sunah Mencuci Farji Setelah Pendarahan .. 104
21. Memercikkan Air Sisa Wudu pada Pakaian... 73 Syarat Salat Kedua: Suci Badan, Pakaian dan Tempat
22. Melakukan Salat Dua Rakaat Setelah Wudu . 73 dari Najis . 100
FaedaA:Keharaman Bersuci dengan Air yang Disediakan Pengertian Najis . 107
untuk Minum dan Air yang Tidak Jelas Statusnya. 74 Benda-benda Najis
Kesempumaan: Tayamum . 77 1. Tinja . 107
Rukun-rukun Tayamum ... 77 2. Air Kemih . 107

xxii Terjemah Fat-hul Mu'in


fikrifajar.wordpress.com
3. Madzi . 110 147
4. Wadi . 110
Perkara yang Digunakan Menutup Aurat . ....
148
<J
Orang yang Tidak Mampu Menutup Aurat .
5. Darah . 110 Kesunahan Memakai Pakaian yang Paling Bagus ketika
6. Nanah .. 111 149 '!
Mengeijakan Salat ...
7. Air Koreng dan Sesamanya .... 111 149
Cabang: Menutup Aurat di Luar Salat . n
8. Muntahan dan Perut . 111 Syarat Salat Keempat: Mengetahui Masuk Waktu Salat. 150
9. Air Empedn atau Air Susu Binatang yang Haram Di- Batas-batas Waktu Salat Fardu Lima Kali. 151
makan Dagingnya ..t. 111 155
'j
Cabang: Pelaksanaan Salas Isyak .
Beberapa Najis yang Dima'fit . 112 Caba g: Tidur kelika Waktu Salat Telah Tiba .. 157
10. Bangkai . 119 157
Cabang: Beberapa Waktu Makruh untuk Salat .
11. Ba ang Cair yang Memabukkan.
Arak yang Menjadi Cuka .
121
121
Syarat Salat Kelima: Menghadap Kiblat ...
Menghadapkan Dada ke Arah Kiblat .
159
159
-J
Kulit Bangkai yang Disamak . 123 159
Hukum Menghadap ke Arah Kiblat .
12 Anjing, Babi dan Anak Turunnya . 123 Salat-salat yang Diperbolehkan Tanpa Menghadap Kiblat.. 159
Wamta yang Disetubuhi Anjing . 124 Syarat Salat Keenam: Mengetahui Kefarduan Salat . 162
Mencuci Barang Terkena Najis ... <!
125 PASAL 2: SIFATSIFAT SALAT 165
Cabang: Tanah yang Terkena Najis .. 127 165
Rukun-rukun Salat . •— i(
Cabang: Air Bekas Mencuci Najis .. 129 165
1. Niat ....v.
Cabang: Makanan Padat Terkena Najis..
Cabang: Air Pengi Terkena Najis . . .
130
130
2. Takbiratul Ihram .—
Cabang: Takbir yang Berulang-ulang ..
170
174
-J
Cabang: Terkena Najis di Air Banyak ...
Najis Ma'fu (Diampuni):. .
132
133
3. Berdiri.
Cabang: Orang yang Mampu Berdirijika Salat Sendirian,
177
-j
1.
2.
Darah Nyamuk dan Semacamny ........
Darah Kudis dan Semacamnya ........
133
133
Tapi Tidak*Mampu Jika Berjamaah .
4. Membaca Al-Fatihah .
179
182
j
3.Darah Sedikit yang Timbul dari Orang Lain .. 135 Cabang: Ragu-ragu dalam Ptembacaan Basmalah yang Ter-
4 Darah Sedikit dari Jenis Darah Haid dan Hidung . 135 jadi di Tengah-tengah Fatihah . 191
5.Darah Sebab Tiisukjarum . 136 Orang yang Tidak Mampu Membaca Fatihah . 193
Orang Berpendaharahan Hidung . 137 194
'!
Kesunahan Membaca Doa Iftitah .
6. Sedikit Lumpur Bernajis pada Air .
Kaidah Penting: Sesuatu yang Diragukan Najis .
138
139
Membaca Ta’awudz .
Membaca Ta'min .
197
198
J
7. Bekas Najis Setelah Istijmar (Istinja) dengan Batu .
8. Kotoran Burung yang Telah Kering ___
140
141
Cabang: Kesunahan Diam Bagi Imam Setelah Membaca
Amin .. 200
>j
Cabang: Melihat Najis pada Pakaian Orang yang Faedah: Diam Sejenak antara Ta'min dan Fatihah . 200 l
Sedang Mengerjakan Salat . 142 Kesunahan Membaca Surah dari Alqur-an . 201
Penyempumaan: Hal Istinja
Hukum Wajib Istinja .
. .. ....... 143
143
Cabang: Makmum Selesai Membaca Sebelum Imamnya.
Cabang: Meninggalkan Bacaan Ayat Alqur-an yang Ma’tsur
206
207
-J
Kewajiban Mengendorkan Anggota Badan . 143 Fbringatan: Bacaan yang Keras. 209
Kesunahan-kesunahan dalam Istinja . 143 212
5. Rukuk .
Syarat Salat Ketiga: Menutup Aurat . 146 Peringatan: Membungkuk Waktu Rukuk dengan Tujuan
Batas-batas Aurat . 147 215
Lain ...
-I
XXIV Terjemah Fat-hul Mu'in
Daftar hi XXV <!

j
fikrifajar.wordpress.com
6. Iktidal .... 216 Feringatan: Imam Melakukan Sujud Sahwi, Sedang Mak- ^
DoaQunut . 218 mum Bertasyahud .. ...
7. Dua Kali Sujud .. 225 Keraguan yang Terjadi Setelah Salam ..- .-.
8. Duduk di antara Dua Sujud . 231 Kaidah: Mengenai Keraguan ...-.■ - - .
9. Thumakninah . 234 Kesempumaan: Sujud Tilawah ..
10. Tasyahud Akhir ... 235 Bacaan/Doa Sujud Tilawah .^
11. Salawat Nabi ..... 237 Faedah: Hararn Membaca Alqur-an Bertujuan Sujud lila-
12. Duduk Tasyahud dan Salawat Salam . 241 lawah . 2"
13. Mengucapkan Salam Pertama ...... 243 PASAL 4: TENTANG YANG MEMBATALKAN SALAT 301
Feringatan: Kepada Siapa Salam Salat Ditujukan. 245' 1. Niat Memutus Salat atau Menggantungkan Putusnya
Beberapa Cabang: Niat Keluar dari Salat ... 246 pada Suatu Kejadian . ^01
14. Tertib . 247 2 Meragukan Keterputusan Salat .-. ^j
Cabang: Beberapa Sunah Salat . 255 3. Melakukan Banyak Gerak yang Sambung-menyambung. 30I
Zikir dan Doa Setelah Salat . 255 4. Sengaja Berkata.
Faedah: Bersuara Keras dalam Zikir dan Doa... 258 Terlontar Ucapan Dua Huruf .
Beberapa Cabang: Hamdalah dan Ta'min serta Mengangkat Berucap Satu Huruf yang Dapat Memahamkai .. 31U
Tangan dalam Berdoa ... 258 5. Menelan Sesuatu yang Dapat Membatalkan Puasa. 315
Berpindah Tempat untuk Mengerjakan Salat Berikutnya ... 260 6. Sengaja Menarnbah Rukun Hli .....
Menggunakan Sutrah Waktu Salat . 261 7. Yakin atau Mengira Perbuatan Fardu Sebagai Sunah. 31/
Meludah di Waktu Sedang Salat . 266 Feringatan: Lima yang Termasuk Membatalkan Salat .. 31,
Membawa Kotoran ke dalam Mesjid . 269 Cabang: Orang Salat, Apabila Diben tahu Orang Lain,
Tidak Mengenakan Tutup Kepala .... 269 bahwa la Terkena Najis atau Terbuka Auratnya.-.■— ‘ •’
Salat Sambil Menahan Hadas...... 270 Orang yang Salat Sendirian, Lalu Melihat Jamaah Salat di- ^
Salat Menghadap Makanan atau Minuman. 271 dinkan.••••■••. „Q1
Salat Dijalanan Gedung . 271 PASAL 5: TENTANG AZAN DAN IKAMAH . 321
Salat Menghadap Kuburan . 271 Pengertian Azan dan Sejarahnya . 321
PASAL 3: TENTANG SUNAH-SUNAH AB ADH DAN PE- Letak Disunahkan Azan .. 32
NYEBAB SUJUD SAHWI . 275 Kesunahan Melakukan Dua Azan pada Salat Subuh dan
4 yn
Sujud Sahwi dan Bacaannya ..... 275 SalatJumat .——.
Sujud Sahwi karena Meninggalkan Sunah Ab’adh . 276 Panggilan untuk Jamaah Salat Sunah . 320
Beberapa Sunah Ab'adh . 276 Syarat-syarat Azan dan Ikamah:
Sujud Sahwi karena Ragu Melakukan Sunah Ab'adh . 278 1. Tertib . . ..
Sujud Sahwi karena Memindah Bacaan Salat yang Tidak 2. Sambung-menyambung di antara Kalimatnya. 3/y
Membatalkan Salat Bukan pada Tempatnya . 285 3. Bersuara Keras . ^29
Sujud Sahwi Karena Lupa Melakukan Perbuatan, yang 4. Masuk Waktu Salat yang Bersangkutan .. 33U
Andaikata Sengaja Dilakukan Dapat Membatalkannya. 286 Bertatswib ...".
Sujud Sahwi Karena Ragu Atas Bilangan Salat . 287 Beberapa Kesunahan dalam Azan dan Ikamah .
Sujud Sahwi Karena Kelupaan Imam atau Imamnya Imam.. 289 Feringatan.
Cabang: Makmum yang Ragu Atas Rukun yang Dikerjakan Mengangkat Suara ketika Azan .—.
ketika Sedang Membaca Tasyahud .. 291 Merendabkan Suara ketika Azan . -33

Daftarlsi XXVU
XXVI Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Menyelenggarakan Jamaah di Mesjid .. 379
Tartil ketika Azan dan Cepat ketika Ikamah . 333
Mengulangi Salat, karena Ada Jamaah . 380
f Orang dalam Keadaan Hadas Melakukan Azan dan Ikamah 334
Berjamaah dengan Peserta yang Lebih Banyak . 382
Menjawab Azan dan Ikamah . 334
Niat Berjamaah di Tengah-tengah Salat .. 385
Doa Setelah Azan dan Ikamah. 338
Mufaraqah (Berpisah dari Imam) . 386
Salawat dan Berdoa Antara Azan dan Ikamah. 339
Keutamaan Berjamaah ...... 387
Cabang: Selesai Berwudu Bertepatan dengan Selesainya
340 Suatu Kelompok Hadir, Sedang Imam Sudah Rukuk Ter-
Azan . 388
PASAL 6: TENTANG SALAT-SALAT SUNAH 341 akhir ..
■ Keutamaan Takbiratul Ihram Imam .-. 389
Penjelasan Sekitar Pengertian Salat Sunah. 341
Tidak Tergesa-gesa agar Mendapati Berjamaah . 390
Salat-salat Sunah yang Tidak Disunahkan Berjamaah:. 343
Menunggu Datang Makmum . 391
1. Empat Rakaat Sebelum Salat Asar . 343
Meringankan Pelaksanaan Salat . 392
2. Empat Rakaat Sebelum Salat Zuhur dan Empat Rakaat
343 Orang Sedang Salat Melihat Semacam Kebakaran dan Seba-
Sesudahnya .. 393
3. Dua Rakaat Sesudah Salat Maghrib . 343 gainya........
Melakukan Salat Sunah Setelah Dikumandangkan Ikamah .. 393
4. Dua Rakaat sesudah Salat Isyak ... 344
Makmum Masbuk . 394
5. Dua Rakaat Sebelum Salat Isyak . 344
344 Syarat-syarat Bermakinuin ..
! 6. Dua Rakaat Sebelum Salat Subuh . 401
Berbaring Miring Sebelum Salat Subuh . 345 1 Niat Iqtida' . ....
» 401
Peringatan: Mengakhirkan Salat Qabliyah . 346 Niat Menjadi Imam ..
l 2. Tidak Bertempat di Depan Imam . 403
I 7. Salat Witir . 347
Tata Tertib Salat Berjamaah . 403
l Cabang: Witir dan Tidur . 352
3. Mengetahui Gerak Perpindahan Imam . 407
8. Salat Dhuha .. 355
4. Imam dan Makmum Berkumpul dalam Satu Tempat .... 407
9. Salat Tahiyatilmesjid . 359
Cabang: Ruangan Jamaah Bertingkat.... 411
10. Salat Istikharah . 361
5. Imam dan Makmum Tidak berbeda Cara Salatnya . 412
11. Salat Ihram .... 361
361 6. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal Imamnya
I 12. Salat Tawaf . 415
r 13. Salat Sesudah Wudu . 361
362
pada Rukun R'li ...
7. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal dari Imam
14. Salat Awwabin .. 416
363 Sejauh Tiga Rukun yang Panjang ...-•
15. Salat Tasbih . 416
Terlambat karena Lamban Bacaan .
Salat-salat Sunah yang Disunahkan Beijamaah:
365 8. Tidak Bermakmum pada Imam yang Diyakini Batal
1. Salat Hari Raya (Idul Fitri dan Adha) . 430
2. Salat Gerhana (Matabari dan Rembulan) . 367 Salatnya .....
| Cabang: Imam Berdiri Melakukan Rakaat ambahan . 431
! 3. Salat Istisqa1 ... 369
369 9. Tidak Bermakmum dengan Orang yang Menjadi Mak¬
4. Salat Tarawih .. 431
Salat Tahajud ... 391 mum .—*.
373 10. Orang Qari'Tidak Boleh Bermakmum kepada Orang
Mengadha Salat Sunah .
Ummi.... 432
Urutan Keutamaan Salat Sunah .. 375
I 375 Bermakmum kepada Imam yang Dikira Qari', Temyata
Faedah: Beberapa Salat Bid'ah .
Bukan..... 436
PASAL 7: TENTANG SALAT BERJAMAAH. 377
377 Bermakmum kepada Imam yang Dikira Ahli Menjadi Imam,
Hukum Berjamaah..


Daftar hi xxix
l XXVlii Terjemah Fat-hul Mu'in
f
r
fikrifajar.wordpress.com
Tapi Ternyata Tidak . 436 Sunah-sunah dalam Menghadapi Salat Jumat: *
Bermakmum kepada Imam yang Dikira Sud, Tapi Ternyata 1. Mandi . 470
Menanggung Hadas . 436 Peringatan: Mengadha Mandi Jumat . 472
Orang Sehat Bermakmum kepada Imam Beser . 438 2. Berangkat Pagi-pagi . 473
Bermakmum kepada Orang Fasik dan Orang yang Mela- 3. Mengenakan Pakaian yang Bagus . 474
kukan Bid'ah. 438 Cabang: Pakaian dari Bahan Sutera . 475
Penyempumaan: Uzur-uzur Berjamaah . 439 4. Memakai Serban . 478
Peringatan: Peranan Uzur Jamaah. 443 5. Memakai Harum-haruman . 481
Memotong Kuku . 482
PASAL 8: TENTANG SALAT JUMAT. 445
6. Mendengarkan Khotbah Jumat . 484
SyaratWajib Salat Jumat . 446
Kesunahan Lain di Hari Jumat:
Syarat Sah Jumat, di Samping Syarat-syarat Sah Salat yang
1. Membaca Surah Al-Kahfi . 487
Lain:
2. Memperbanyak Bacaan Salawat . 488
1. Diselenggarakan Secara Berjamaah . 448
3. Memperbanyak Bacaan Doa . 489
2. Peserta Jamaah Mencapai 40 Orang . 451
Penting: Beberapa Ayat Wirit di Hari Jumat ... 491
Cabang: Orang yang Mempunyai Tempat Lain di Luar
Larangan-larangan:
Daerah. 452
1. Melangkahi Ktiduk Orang Lain. 492
3. Diselenggarakan di Tempat yang Termasuk Balad yang
2. Jual beli clan Transaksi Lainnya..... 494
Bersangkutan . 455
3. Bepergian Sehingga Menghilangkan Kesempatan Salat
Cabang: Kampung yang Penghuninya 40 Orang . 455
Jumat . 495
Cabang: Penduduk yang Dipaksa oleh Benguasa untuk Ber-
Penyempumaan: Salat Qashar dan Jamak . 496
pindah ke Tempat Lain . 457
Syarat Qashar Salat . 499
4. Diselenggarakan dalam Waktu Zhuhur . 457
Syarat-syarat Jamak Takdim . 499
Tidak Didahului Jumat Lain . 458
Syarat-syarat Jamak Ta'khir . 500
Cabang: Salat Zhuhur di Hari Jumat . 459
Cabang: Menjamak Salat Sebab Sakit. 500
5. Salat Didirikan Setelah Dua Khotbah . 460
Penutup: Melakukan Ibadah yang Diperselisihkan. 501
Rukun-rukun Khotbah Jumat:
1. Memuji kepada Allah . 460 PASAL 9: TENTANG SALAT JENAZAH
2. Membaca Salawat kepada Nabi saw. . 460 Hukum Salat Jenazah .. 503
3. Wasiat Bertakwa kepada Allah. 462 Hukum Memandikan Mayat . 503
4. Membaca ayat AJqur-an pada Salah Satu Khotbah . 463 Cabang: Yang Lebih Utama Memandikan Mayat . 506
5. Doa Ukhrawi dalam Khotbah Kedua . 464 Hukum Membungkus Mayat . 507
Doa untuk Pemerintahan . 464 Menulis Kafan dengan Ayat-ayat Alqur-an . 510
Syarat-syarat Khotbah: Hukum Menanam Mayat . 511
1. Terdengar oleh 40 Orang . 466 Hukum Menanam Mayat Lebih dari Satu dalam Satu Kubur 513
2. Rukun Khotbah Berbahasa Arab . 467 Kubur . 513
3. Berdiri di Kala Menyampaikan Khotbah . 468 Kesunahan Menaburkan Debu . 514
4. Khatib Suci dari Hadas dan Najis .. 468 Penting: Hukum Mengambil Pelepah Kurma atau Semacam-
5. Menu tup Aurat . 468 nya, Sebelum Kering . 515
6. Duduk di antara Dua Khotbah . 468 Hukum Membangun Tembok untuk Kubur . 516
7. Sambung-menyambung . 469

XXX Terjemah Fat-hul Mu'in Daftar Isi XXXI


fikrifajar.wordpressxom
Feringatan: Menggali Kubur Lama . 517
Hukum Menginjak Kubur . 517
Membongkar Mayat yang Dimakamkan dalam Keadaan
BelumSuci . 518
Hukum Menanam Mayat Wanita yang Hamil . 519
Masalah Bayi dalam Kandungan yang Ikut Terkubur . 519
Hukum yang Berkaitan dengan Siqth...
Rukun-rukun Salat Jenazah:
1. Niat .. 521
2. Berdiri Bagi Orang Mampu. 522
3. Takbir 4 Kali...* * 522
4. Membaca Surah Fatihah .— 522
5. Membaca Salawat Nabi saw. . 523
6. Berdoa untuk Mayat . 523
Doa-doa yang Ma'tsur Berkaitan dengan Mayat . 524
7. Salam. 527
Makmum Masbuk yang Tidak Sempat Membaca Fatihah,
Sedang Imam Sudah Memulai Takbir Berikutnya ^.. 527
Syarat-syarat Salat Jenazah:
1. Mayat Harus Disucikan Terlebih Dahulu .. 528
2. Makmum Tidak Berada di Depan Mayat . 529
Hukum yang Berkaitan dengan Salat Gaib . 531
Hukum Kefarduan Salat Jenazah . 532
Hukum Menyalati Mayat Kafir . 533
Menyalati Mayat yang Mati Syahid ... 533
Merawat Mayat Orang Mati Syahid:. 534
Memandikan Mayat yang Mati Syahid .-. 534
Mengafani Mayat yang Mati Syahid . 537
Menalqin Orang yang Sakit Keras . 539
Ziarah Kubur .....-. 541
Faedah: Orang yang mati di Hari Jumat.... 543

XXXli Terjemah Fat-hul Mu'in


fikrifajar.wordpress.com
165

. ay&Ji;
PASAL: 2
TENTANG SIFAT SALAT

Rukun-rukun Salat:
Disebut juga dengan fardu-fardu
salat. Dengan menghitung
masing-masing thuma'ninah
sebagai satu rukun tersendiri,
maka jumlah rukun salat ada
empat belas.

1. Niat
Yaitu menyengaja (mengerjakan
sesuatu) dalam hati. Hal ini
berdasarkan hadis: "Bakwasanya
sah amal itu hams disertai niat”.
jsi
-IfllL
Dalam melakukan niat, diwajib-
kan meletakkan unsur "kesengaja-
\ cl
an mengerjakan salat", agar salat
terpisahkan dengan perbuatan-
perbuatan lain; Dan ta'yin (per-
nyataan jenis salat) -Zhuhur atau
lainnya-, agar dapat terpisahkan
Zhuhur dengan yang lain.

Karena itu, belumlah cukup hanya


•nai menunaikankefarduanwaktu
(sccara umum, tanpa pernyataan
jrnis salat).
fikrifajar.wordpress.com
166 Terjemah Fat~hul Mu'iti Pasal: Tentang Sifat Salat 167

Jika salatnya adalah salat sunah Dalam mengerjakan salat Witir,


yang bukan mutlak -misalnya, tidak cukup dengan niat^ "sunah
salat sunah Rawatib dan yang Isyak atau Rawatibnya".
ditentukan dengan waktu atau
sebab-, maka selain ta'yin di-
wajibkan menyandarkan pada
sesuatu yang ditentukannya, Juga salat sunah Tarawih, Dhuha,
misalnya, untuk salat sunah Istisqa', Gerhana Matahari dan
Zhuhur, disebutkan Qabliyah atau Rembulan.
Ba’diyah, sekalipun sunah Qabli¬
yah itu dilakukan sesudah salat
Zhuhur.
Mengenai salat sunah Mutlak,
adalah tidak diwajibkan ta’yin
dalam berniat, tapi cukup dengan
niat "mengerjakan salat”, sebagai-
mana halnya dengan dua rakaat
salat Tahiyatul mesjid dua rakaat
Wudu dan dua rakaat Istikharah.
Demikian juga, dilakukan pada Demikian pula dengan salat
salat yang mempunyai sunah Xwabin, menurut pendapat Guru
Qabliyah dan Ba'diyah, salat hari kami, Ibnu Ziyad dan Al-Allamah
Raya Akbar (Adha) atau hari Raya As-Suyuthi r.a.
Fitri (kecil). Karena itu belum
cukup dengan niat "salat lari raya
saja".

Termasuk juga salat Witir, baik


ditunaikan satu rakaat atau
i

lebih. Dalam masalah ini cukup


Menurut apa yang dikuatkan
dengan niat "witir", tanpa menye-
oleh Guru kami (Ibnu Hajar)
butkan bilangannya; Jumlah
dalam kitab Fatawinya, bahwa
bilangan yang tidak ditentukan
dalam niat salat Awabin itu wajib
dalam mat, adalah dijuruskan
ra’yin, sebagaimana salat Dhuha.
(diserahkan) pada maksud pelaku
itu sendiri — menurut beberapa
tinjauan hukum—
TIT

fikrifajar.wordpress.com
168 Tetjemah Fat-kul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 169

Dalam salat fardu, wajib niat


Menurut pendapat yang Ashah,
"fardu", sekalipun fardu Kifayah
bahwa salat ada' dengan niat
atau Nazar, dan sekalipun pelaku-
kadha atau sebaliknya, adalah
nya adalah anak-anak, agar bisa
sah, jika suasana terhalangi
terpisahkan (terbedakan) dengan
semisal awan. Jika tidak ter-
salat sunah.
ganggu semisal awan, maka niat
semacam itu adalah tidak sah,
sebab mempermainkannya. S' * ^

i
Sunah pula menjelaskan (mema- ..
Contoh niat: Aku niat salat fardu parkan) kata-kata menghadap *
Zhuhur -umpama-, atau salat kiblat dan jumlah rakaat, atas
fardu Jumat, sekalipun menemui dasar menghindari ulama yang
imamnya ketika sedang bertasya- mewaj ibkanny a.
hud.

Sunah juga mengucapkan niat


Dalam niat, disunahkan menyan-
darkan kepada Allah Ta'ala.
sebelum bertakbir, agar lisan Si* (Cr*
dapat membantu hatinya, dan
Dasarnya adalah menghindari karena menghindari perselisihan
perselisihan dengan ulama yang dengan ulama yang menetapkan
mewajibkannya. Di samping itu, wajib.
dengan cara tersebut, tampak
jelas arti ikhlas.

Disunahkan pula memaparkan Jika seseorang merasa ragu:


Sudahkah ia niat dengan sempur-
salat ada1 atau kadha.
na atau belum; apakah niat salat
Memaparkan itu hukumnya Zhuhur ataukah salat Asar, maka
jika ia ingat kembali setelah
tidak wajib, sekalipun orang yang
tempo yang cukup lama (menurut
mengerjakan salat masih mem*
ukuran umum) atau sesudah
punyai tanggungan salat faitah,
menunaikan satu rukun salat,
yang sama dengan salat yang
sekalipun yang berupa rukun
dilakukan. Lain halnya dengan
qauli, misalnya membaca Al-
pendapat yang dipegangi oleh
Imam Al-Adzra’i.
fikrifajar.wordpress.com
it

Pasal: Tentang Sifat Salat 171


170 Terjemah Fat-hul Mu'in

s jj s s o s s. / Takbiratul ihram harus dilaku¬


Fatihah, maka batallah salatnya; kan bersamaan niat salat. Sebab,
jji
Atau ingatnya sebelum semua ia sebagai rukun salat yang
itu, maka salatnya tidak batal.
-5Sit£jC5 pertama, yang berarti wajib ber¬
samaan niat salat.

2. Takbiratul Ihratn
Berdasarkan sebuah hadis yang
disepakati oleh Imam Bukhari
dan Imam Muslim: "Jika kamu Bahkan dalam niat itu wajib
hendak berdiri mengerjakan salat, mencamkan (menghadirkan)
maka bertakbirlah /" unsur-unsur penting niat, yang
telah tertuturkan (qasdul fi'li,
ta'yin dan fardhiyah) dan lainnya,
Takbir ini disebut Takbiratul misalnya qashar bagi orang yang
ihram, sebab orangyang menger¬ mengqashar salat, menjadi
jakan salat,diharamkan melaku- imam atau makmum dalam salat
kan sesuatu yang sebelumnya Jumat, bermakmum pada selain
halal dilakukan, yaitu perbuatan- jamaah, Jumat, yang semua itu
perbuatan yang membatalkan telah dicamkan di awal takbi¬
salat. ratul ihram yang berlangsung
terus sampai mengucapkan huruf
Takbir dijadikan pembukaan ra' di akhir takbiratul ihram.
salat, agar orang yang menger¬
jakan salat mencamkan makna-
nya, yang menunjukkan ke-
agungan Dzat yang ia telah siap
mengabdi kepada-Nya, sehingga Menurut pendapat yang telah
akan sempumalah rasa takut dan dibenarkan oleh Imam Ar-Rafi*i,
khusyuknya. semua unsur yang disebutkan di
atas, adalah cukup dicamkan
bersamaan pada awal takbiratul
ihram.
Berangkat dari situ, maka takbir
selalu disebut berulang kali
dalam salat, agar rasa takut dan Menurut pendapat yang dipilih
khusyuk kepada Allah swt. selalu Imam Al-Ghazali, yang tersebut
bersama di dalam semua salatnya. dalam kitab Al~Majmu1 dan
Tanqihul Mukhtar: Bagi orang

fikrifajar.wordpress.com
172 Tetjemah Fat-hul Aiu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 173

kepada Nabi saw., atau boleh


awam, bersamaannya itu, adalah
juga "Allaahul Akbar".
cukup dengan ukuran umum,
sekira sudah disebut mencamkan
bentuk salat (menurut ukuran Ketika takbir, tidak boleh mem-
umum* Al-istikhdhar al-urfi— baca: "Akbarullaah, Allaahu % u a##,
pen). Kabiir (A'zham), atau Arrahmaa-
nu Akbar.

Imam Ibnur Rifah berkata: Fen-


dapat ini adalah satu-satunya
yang benar. Imam As-Subki juga
membenarkannya.
Merusak satu huruf pada lafal
"Allaahu Akbar", menjadi masa-
\ lah. Demikian pula menambah

satu huruf yang dapat mengubah 2 u JOJ >
Imam As-Subki berkata: Rarang- makna kalimat tersebut.
siapa tidak mengatakan atas
ketercukupan praktik seperti itu
(muqaranah 'urfiyyah: mem-
barengkan niat dengan bagian (Menambah huruf) misalnya:
yang mana saja dari takbiratul Memanjangkan hamzah pada
ihram -pen), maka ia akan ter- lafal S£y\ (sebab, kalimat tersebut
jerumus dalam was-was tercela akan berbentuk istifham (per-
ini. tanyaan): Apakah Allah Maha
Resar? -pen), menambah huruf
Menurut pendapat Imam Mazhab alif setelah ba* (maknanya: Rebe-
yang tiga (selain Imam Syafi'i): rapa genderang - pen); menam¬
Roleh mendahulukan niat atas bah huruf wawu sebelum lafal JL o liLjUSt*
Juo
takbiratul ihram dalam* selang (kalinjat tersebut akan berbunyi
waktu yang pendek. Hal ini menjadi masa- ^ /

lah, sebab faedah huruf wawu


adalah athaf, di mana kalimat

> « 0////
tersebut belum didahului oleh
kalimat lain -pen), meletakkan
. S&'cSSZVg
Racaan takbiratul ihram bagi wawu, baik mati atau hidup di
orang yang mampu, adalah di- antara dan, Jjf\ demikian
tentukan dengan kalimat: pula memperpanjang bacaan alif
"Allaahu Akbar* % sebagai ittiba' ' * S’ S■ ^ di antara lam dan ha', di mana
■pip
fikrifajar.wprdpress.com
Pasal: TentangSifat Salat 175
174 Terjemah Fat-hul Mu'in

perpanjangan tersebut tidak ada


I takbir setelah yang pertama
ahli qiraah yang memperboleh- adalah zikir yang tidak membawa
kannya. pengaruh apa-apa.

Tidak menjadi masalah, berhenti Wajib mengeraskan snara takbir


sebentar berijapas di sntara Allah sampai terdengar diri sendiri, jika
dan Akbar, atau membaca dham- memang orang tersebut adalah
mah huruf ra\ sehat pendengarannya dan di situ
. tidak terdapat penghalang
semacam kegaduhan suara.

Cabang:
Begitu juga wajib mengeraskan
suara untuk rukun-rukun yang Cf—i (■ )
Andaikata seseorang melakukan berupa ucapan (qauliyah), yaitu
takbiratul ihram berulang kali Al-Fatihah, tasyahud dan salam.
dengan niat memulai salat pada P
masing-masing takbir, maka ia
Bacaan yang hukumnya sunah,
dianggap sah memasuki salat
supaya mendapatkan kesunahan
ketika takbir nomor ganjil dan
salat, hendaknya dibaca dengan
keluar dari salat ketika takbir
suara keras sampai terdengar diri
nomor genap.
sendiri.

Masalahnya, ketika ia telah Disunahkan membaca jazam (sukun)


memasuki salat pada takbir per- pada huruf ra1 ketika takbir, karena
tama, maka dengan melakukan menghindari perselisihan dengan
takbir kedua, berarti ia keluar dari ulama yang mewajibkannya (AU
salat. Sebab niat memulai salat Khuruj minal khilaf, mustahab:
dengan takbir kedua itu, berarti Menghindari perselisihan,
ia memutus yang telah diniatkan hukumnya adalah sunah -pen).
pada takbir pertama. Demiki^n X/
seterusnya. Khusus bagi imam salat, hukum¬
nya sunah mengeraskan suara
takbir, sekalipun berupa takbir
£ r. /X
//
O

Jika tidak niat seperti itu, lagi peralihan rukun (intiqal).


pula antara takbir satu dengan
lainnya tidak terdapat hal-hal Sunah mengangkat dua telapak •9

yang membatalkan salat, misal- tangan atau salah satunya/fiVa. sulil a


nya mengulangi lafal niat, maka
i ] ’ * | —* ^ l ^ ^ i m i ^ ^ i IMW "WP1 i r 7
fikrifajar.wordpress.com
176 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 177

untuk mengangkat keduanya, tindak ittiba1; kepada Nabi saw.


dalam keadaan terbuka -jika
juga*
tertutup, hukumnya makruh-,
serta jari-jarinya sedikit renggang
antara satu dengan lainnya,
0* m'
setinggi (sejajar) dua pundak.
Sunah juga meletakkan kedua
tangan di bawah dada dan di atas
pusat, sebagai tindak ittiba1
kepada Nabi saw., serta per-
gelangan kiri dipegang tangan
kanan.

f // 2 ' L'' r'? 9


7 »
n S
/
Praktiknya, iijung jari sejajar
dengan ujung telinga, ibu jari
Kembali dengan meletakkan dua
sejajar dengan putik telinga, dan
tangan di bawah dada dan di atas
kedua tapak tangan sejajar V*
pusat (bersedekap) setelah meng¬
dengan kedua pundak, karena
angkat tangan bangun dari rukuk,
ittiba1 kepada Nabi saw. Cara
seperti inilah yang disunahkan. A— * oUsL.^ * q i adalah lebih utama daripada
melepaskan tangan lurus ke
bawah, lalu bersedekap lagi. I -" J

'4

Pengangkatan tangan dilakukan Imam Al-Mutawalli berpendapat,


secara bersamaan, mulai awal yang kemudian dipegangi oleh
takbiratul ihram, dan menurun- ulama lainnya: Sebelum takbi¬
kan kembali dengan berakhir ratul ihram serta mengangkat
bacaan takbir. tangannya, sebaiknya melihat ke
tempat sujud, menundukkan
kepala, lalu mengangkatnya
kembali (dan bagi orang yang
Demikian pula waktu rukuk, salat, disunahkan menunduk¬
sebagai tindak ittiba1 kepada kan kepala, sebab hal ini lebih
Nabi saw. yang tersebutkan dari mendekatkan sikap khusyuk
beberapa riwayat; dan waktu - pen).
berdiri dari rukuk; juga bangun
dari tasyahud pertama, sebagai 3. Berdiri:
Wajib bagi orang yang mampu
fikrifajar.wordpress.com
178 Terjetnah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 179

berdiri sendiri atau atas per- serta orang yang beser kencing,
tolongan orang lain, berdiri pada yang tidak mungkin menahan
salat fardu, sekalipun salat nazar hadasnya, kecuali dengan cara
atau mengulang salat. duduk (mereka boleh salat sambil
duduk).

Berdiri itu bisa terwujud (sah) Bagi orang yang melakukan salat
dengan meluruskan ruas-ruas dengan duduk, waktu rukuknya
tulang punggungnya, sekalipun supaya membungkuk sedikit,
dengan bersandar sesuatu, jika sehingga kening sejajar dengan
tidak ada ia akan jatuh. Dan ber¬ ujung lututnya.
sandar pada sesuatu itu hukum-
nya makruh.
Tidak sah berdiri dengan cara
membungkuk, jika cara tersebut Cabang:
mendekati. paling sedikit mela-
Guru kami (Ibnu H&jar) berkata:
kukan rukuk, apabila dia mampu
Orang sakit yang mampu berdiri
untuk berdiri tegak.
jika salat sendirian, tetapi tidak
mampu berdiri jika salat ber-
jamaah, kecuali sebagian dari
salatnya harus duduk, maka
baginya boleh salat berjamaah
dan duduk dalam sebagian
salatnya. Sekalipun yang lebih
Bagi orang yang sulit berdiri,
utama adalah salat sendirian.
salatnya dilakukan dengan cara
duduk, yaitu sekira ia amat payah
atau luar biasa untuk berdiri.
Masaqat tersebut oleh Imam Al-
Haramain dibatasi dengan:
Keadaan yang dapat meng-
hilangkan kekhusyukan salatnya
jika berdiri.
Demikian pula bagi orang yang
kalau membaca Al-Fatihah saja
bisa dilakukan tanpa duduk, tapi
jika disambung dengan surah
Begitu juga pengendara perahu terpaksa harus salat dengan
yang khawatir pusing jika berdiri duduk, maka ia boleh membaca
surah dengan cara duduk.
fikrifajar.wordpress.com
180 Terjemah Fat-hul Mu 'in Pasal: Tentang Sifat Salat 181

Sekalipun yang lebih utama S'* <.o y Ketika rukuk, ia wajib memberi ' # tf /. s fjp's
isyarat (kode) ke arah kiblat; dan
-MeLhi-.tidak membaca surah- O.
ketika sujud isyaratnya harus lebih
ke bawah daripada rukuk, jika
^nS lebih utama bagi orang yang
tidak mampu rukuk dan sujud.
salat dengan duduk, urutannya
adalah sebagai berikut: duduk
Iftirasy (duduk seperti ketika
tasyahud awal), bersila, kemudian
8 MS&S& y*°S yy/ *'
duduk tawarruk (duduk seperti
ketika tasyahud akhir).
S* e . S
Jika tidak bisa memberi isyarat
Jika masih tidak mampu salat dengan kepala, hendaknya
dengan duduk, maka boleh salat dengan pelupuk mata; kalau
dengan berbaring miring; muka masih tidak mampu, maka
dan bagian badannya meng- "l ' > C
cukuplah melakukan pekerjaan-
hadap kiblat. (Tetapi) jika mi-
pekerjaan salat di dalam hatinya.
ringnya ke arah kiri, adalah ■4js£.zy&l\

makruh hukumnya bila tanpa


uzur.
Bagi orang yang sakit, salat tidak
bisa lepas dafinya, selama masih
°J*3-
mempunyai akal. ,* I'

r% *
i
Para fukaha mengakhirkan
(Jika dengan cara berbaring j yy* 'S' y ^y * *y**y
(dalam penuturan rukun salat)
masih tidak mampu), maka salat- berdiri daripada niat dan takbi-
nya dengan tidur telentang, yaitu ratul ihram, padahal berdiri itu
dua telapak kakinya menghadap justru lebih dahulu dilakukan
ke ^rah kiblat.
orang yang salat, sebab niat dan

Bagi orang tersebut, wajib mele- j *+• yy y y *y y yy


takbiratul ihram merupakan
rukun dalam setiap salat, sekali¬
ss*?#**^
takkan semacam bantal di bawah o> pun salat sunah, sedang berdiri * iL* 2^46^ \

kepala, agar wajahnya dapat menjadi rukun dalam salat fardu


menghadap kiblat. j 0 ^ y *C. °\ saja.

Seperti halnya orang yang f


melakukan salat sunah, ia boleh ^
€i aI ;engan cara
fikrifajar.wordpress.com
182 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Sifat Salat 183
*

duduk atau berbaring, padahal ia


Kecuali rakaat makmum masbuk.
mampu berdiri atau duduk. Bagi
Karena itu, ia tidak wajib
yang melakukan dengan ber¬
membaca Al-Fatihah, bila tidak
baring, ia wajib duduk waktu
mendapat tempo cukup untuk
rukuk dan sujud.
membacanya, ketika imam masih
berdiri. Sekalipun hal tersebut
teijadi pada setiap rakaat.

Mengenai orang yang salat sunah


dengan telentang, padahal ia
«

mampu salat dengan berbaring,


maka salatnya tidak sah. Sebab terlambat dari imamnya
pada rakaat pertama dan ter-
tinggal imam (dalam rakaat selain
Dalam kitab Al-Majmu' disebut- pertama) -sebab terlalu sesak,
kan: Memperpanjang berdiri lupa atau gerakannya lambat-,
adalah lebih utama daripada sehingga setiap bangun dari
memperbanyak rakaat. sujudnya, imam selalu sudah
rukuk untuk rakaat berikutnya
(makmum yang tertinggal tiga
Di dalam kitab Ar-Raudhah: rukun yang panjang-panjang dari
Memperpanjang sujud adalah imamnya, adalah dimaafkani
lebih utama daripada memper¬ -pen).
panjang rukuk.

Dalam hal ini, imam yang suci.


dapat menanggung Fatihah atau
4. Membaca Al-Fatihah pada setiap sisanya yang belum terbaca dalam
rakaat, di bagian berdirinya. rakaat selain tambahan (jika ia
Berdasarkan sebuah hadis yang mengerti, bahwa rakaat yang ia
diriwayatkan oleh Imam Bukhari ikuti adalah rakaat lebihan
dan Imam Muslim: "Tidaklah sah -umpama dalam salat Asar imam
orang yang tidak membaca Al- berdiri lagi setelah mendapat 4
Fatihah1', maksudnya dalam setiap rakaat-, maka imam yang sema-
rakaat. cam ini tidak bisa menanggung
Fatihah makmum masbuk, tapi ia
wajib mengerjakan satu rakaat
-pen).
fikrifajar.wordpress.com
184 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: STentang Sifat Salat 185

Jika makmum masbuk tertinggal


bukan karena terleka melakukan Demikian juga harus memper-
kesunahan, tapi karena menyem- hatikan huruf-hurufnya.Jika lafal
purnakan Fatihah-nya, sehingga dibaca pendek, maka
imam iktidal, maka rakaatnya jumlah huruf dalam Al-Fatihah
tidak sah (tapi, jika terleka ada 141. Jika huruf bertasydid
melakukan kesunahan, misalnya dihitung dua huruf, maka jumlah
membaca doa Iftitah, masalah ini huruf Al-Fatihah ada 155. Juga
akan dijelaskan dalam Bab Salat harus memperhatikan makhraj-
Berjamaah -pen). nya. Seperti halnya makhraj huruf
dhad dan huruf-huruf lainnya.
Basmalah harus dibaca beserta
Fatihah. Sebab Basmalah ter-
masuk ayat daripadanya, Nabi
saw. juga membacanya, kemu-
dian diikuti dengan Fatihah, dan
menghitungnya termasuk ayat
dari Fatihah.

Karena itu jika seseorang mam-


pu membaca dengan benar atau
belajar, lalu mengganti satu huruf
Al-Fatihah dengan huruf lain,
sekalipun dhad denganzha', atau
Demikian juga Basmalah, ter¬ beraksi-aksian (pepilon; Jawa)
masuk dalam rangkaian setiap membaca yang sampai mengubah
surah dalam Alqur-an selain surah makna kalimatnya, misalnya
AI-Bara'ah. membaca kasrah atau dhammah
huruf pada mengas-
•erikut tasydid-tasydidnya yang rah huruf pada -jika
berjumlah 14. Sebab huruf yang huruf tersebut dibaca dhammah,
bertasydid itu dihitung dua huruf; tidak mengubah makna, tapi
karena itu, jika tasydid dihilang- kalau sengaja dilakukan dan
kan, berarti menghilangkan satu mengerti akan keharamannya,
huruf. maka salatnya menjadi batal. Jika
tidak mengerti atau tidak sengaja,
maka yang batal hanya bacaan Al-
Fatihah (salatnya tidak batal).
fikrifajar.wordpress.com
186 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal. Thntane Sijtit Salat IH7

Memang begitu! Jika ia mengu-


langi untuk inembenarkannya letapi guru beliau. Imam
sebelum berselang lama, maka /.ikariya, memantapkan kesahan
sempurna bacaannya. bacaan kedua. Begitu juga Imam
Al-Qadhi Husain dan Imam Ibnur
Rifah memantapkan kesahan
Mengenai orang yang tidak
bacaan pertama.
mampu membaca dengan benar,
dan tidak mungkin mempela-
jarinya, maka bacaannya tidak
dihukumi batal. Jika seseorang mampu membaca
dengan benar atau tidak mampu
Demikian pula tidak batal, bagi lantaran tidak mau belajar,
orang yang aksi-aksian membaca, menghilangkan tasydid suatu L_9 uc *■ bjL
tetapi tidak sampai mengubah huruf, misalnya membaca ’jcyk
makna, misalnya membaca dengan *'£3 (tidak idgham),
fat-hah huruf pada 'jCJsj . maka salatnya batal, bila sengaja
Tetapi kalau hal itu sengaja melakukan dan mengerti akibat
dilakukan, hukumnya haram; hukumnya. Kalau tidak sede-
kalau tidak, hukumnya makruh. mikian, maka yang batal adalah
bacaan kalimat tersebut.
Ulama Mutaqaddimin dan Muta*-
akhirin berselisih pendapat
S S’.* r
tentang membaca „ . 9
Jika ia menghilangkan (membaca
dengan huruf ha’, dan" membaca
huruf 3 dengan makhraj antara ringan)^tasydid yang ada pada
« Jlji v
lafal '/jtl, dengan sengaja dan / t 9 s S
O dan ii .
mengerti maknanya, maka di¬
hukumi kafir. Sebab maknanya
menjadi "sinar matahari". Kalau
tidak demikian, maka ia cukup
bersujud sahwi.
Guru kami dalam kitab Syarah
Minhaj memantapkan terhadap Jika ia menasvdid huruf yang
dua bacaan tersebut sebagai yang tidak bertasydid, maka tetap sah.
batal, kecali ketika masih belajar. Tetapi hal itu haram hukumnya
jika disengaja, misalnya berhenti
sebentar di antara sin dan ta
pada lafai ^ jj

s
Z «€ 4 mm

fikrifajar.wordpress.com
188 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Sifat Salat 189

Wajib memperhatikan pula kami ikut menyaksikan itu


sambung-menyambung dalam
semua).
membaca Al-Fatihah.
Dalam hal ini, harus dibaca seca-
ra bersambung antarkalimatnya,
tidak berjarak lebih lama dari
menghirup udara pernapasan
atau berhenti karena tersengal-
sengal.
Keterkaitan bacaan tersebut
dengan salat, karena imam
membaca Fatihah, ayat Sajdah
atau ayat lain yang karena ayat
tersebut disunahkan bagi pem-
baca, pendengar, makmum atau
Karena itu, bacaan Al-Fatihah bukan, di dalam salat atau di
harus diulang lagi apabila di luarnya7 agar membaca bacaan
tengah-tengahnya diselingi zikir itu.
lain yang tidak ada kaitannya
dengan salat, sekalipun hanya
sedikit -misalnya menyelipkan
sepotong ayat lain, bacaan
hamdalah orang yang bersin,
walaupun hal ini hukumnya sunah Jika orang yang salat membaca
bila di luar salat-, sebab penye- atau mendengar ayat yang
lipan semacam ini dapat me- me mu at nama Nabi Muhammad
malingkan dari bacaan semula. saw., baginya tidak disunahkan
membaca selawat, sebagaimana
yang telah difatwakan oleh Imam
An-Nawawi (karena itu jika ia
membacanya, maka akan memu-
tus Fatihahnya -pen).
Jika perkara yang diselipkan itu
s' ^
ada kaitannya dengan salat, maka
bacaan Al-Fatihah tidak wajib Fatihah tidak perlu diulang
diulangi lagi, misalnya membaca juga, jika seorang makmum
amin, sujud tilawah, doa baik mengingatkan imamnya yang
karena permohonan anugerah terhenti karena lupa sambungan
atau perlindungan dari siksa, dan ayat yang dibacanya, asal 1a niat
ucapan "Bala wa ana.... (Benar, membaca dan bahkan disertai
mengingatkan.
. ■ —

fikrifajar.wordpress.com
190 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifaf Salat 191

Hal ini dilakukan, -seperti di-


kemukakan oleh Guru kami- jika
imam sudah diam, jika ia belum
: i - Q* JiiiT-’jk, h.il ini tidak menjadi masalah.

listed
*

diam, maka peringatan tersebut


Sebagaimana halnya tidak batal,
dihukumi memutus bersambung-
nya (bacaan Fatihah makmum). |ika ia mengulangi suatu ayat dari
. Fatihah yang terletak pada
Mendahulukan bacaan "Subha-
nallah" sebelum mengingatkan
bacaan, adalah memutus Fatihah
i / /-» $ O/

** Ml »
teuipat berhentinya (misalnya
I'-'^a ayat
i.i mengulang-ulang -pen),
- a
-menurut beberapa tinjauan sekalipun tanpa ada uzur; atau
pendapat-. Sebab, tasbih tersebut mengulangi bacaan ayat sebe-
diucapkan bertujuan mengingat¬ liunnya, lalu dibaca terns sampai
kan (jika hanya untuk mengi¬ akhir atas dasar beberapa tinjau-
ngatkan saja,maka batallah salat- ,m pendapat.
nya, seperti disebutkan di atas
-pen). *
A* ***>
Cahang:
9 if .
& *
I ika di tengah-tengah Fatihah,
tz 3 ”

Bacaan Al-Fatihah hams diulangi seseorang merasa ragu; Sudah-


Icigi, jika dalam membacanya kah membaca Basmalah? Lantas
terputus dengan diam yang cukup i.i meneruskan bacaannya hingga
lama, sekira melebihi diam selesai, dan akhimya ingat, bah-
bernapas, jika hal ini dilakukan wa ia telah membaca Basmalah,
tanpa ada uzur, berupa tidak
maka ia wajib mengulang seluruh
mengerti atau lupa.
surah Al-Fatihah, menurut
beberapa tinjauan pendapat.

krraguan atas peninggalan satu


Imruf atau lebih dari Fatihah, satu
ivat atau lebih, setelah pem-
b.icaan Fatihah selesai, adalah
tidak ada pengaruh apa-apa.
Karena itu, jika zikir kalimat lain Sebab secara lahir Fatihah telah
atau berdiam yang lama itu dibaca secara sempuma.
dilakukan di tengah-tengah
Fatihah sebab lupa atau bodoh,
atau diamnya karena untuk
mengingat ayat seterusnya, maka
v*
fikrifajar.wordpress.com
192 Terjemah Fat-hul Mu'in
Fasal: TentangSifat Salat 193

Wajib mengulang Fatihah dari


awal, jika keraguan itu terjadi M.ol maknanya (jika mengubah
sebelum sempurnanya. Seperti maknanya, maka membatalkan
halnya masalah keraguan: Sudah salat -pen). Namun disyaratkan
S*"' \'* Si'
membaca Fatihah atau belum. menjaga (memperhatikan)
Sebab menurut asal, ia belum tasydid dan sambung-menyam-
membaca. Id Imngnya, sebagaimana dalam
Fatihah. .

. &£ f Barangsiapa tidak bisa membaca


St A

seluruh surah Al-Fatihah dan


Masalah-masalah yang berkenaan
tidak memungkinkan mempela-
dengan Fatihah di atas, adalah
jarinya sebelum sempit waktu
tberlaku juga pada rukun-rukun
salat atau membacanya lewat
salat yang lain. Karena itu, jika
semacam Mushhaf, maka baginya
merasa ragu: Sudah bersujud atau
wajib membaca 7 ayat (dari Alqur-
belum? Maka wajib bersujud; Atau
ragu setelah sujud: Apakah telah an), sekalipun secara terpisah
s' * *
meletakkan sejenis telapak
tangan (yaitu semua anggota
urutannya, asal tidak kurang dari
jumlah hunff Al-Fatihah.
i'KiZi
}9*' i yyy '— /
tujuh dalam bersujud - pen) atau
belum? Maka ia tidak wajib
mengulang sujudnya.
l.{| . w •>>’

Jika seseorang membaca surah


Fatihah dalam keadaan lupa, dan
ia sadar setelah sampai di ayat ^
Jumlah huruf Al-Fatihah dengan
serta tidak yakin ~<< ^ ^ n
menghitung Basmalah dan huruf-
akah
ikarf bacaan sebelumnya, maka ^
luiruf bertasydid adalah 156, serta
baginya wajib mengulangi
I dengan cara menetapkan alif
Fatihah dari permulaan.
lafal viiJU.

Wajib membaca Al-Fatihah secara dSu Jt cOl


tertib, seperti yang tertera
susunannya dalam Alqur-an
Jika ia hanya mampu membaca »/
yang kita maklumi bersama.
separo (sebagian) Al-Fatihah,
maka ia wajib mengulang-ulang-
Tertib tidak wajib dalam membaca nya sampai mencapai ukuran Al-
tasyahud, asal saja tidak merusak „ Iktihah tersebut.
194 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Basal: Tentang Si/at Salat 195
Jika ia tidak mampu membaca 7
ayat Alqur-an yang sebagai ganti membaca yang disunahkan
Fatihah, maka baginya wajib baginya, sebagaimana yang telah a*-*'
"membaca bentuk zikir yang dipaparkan oleh Guru kami
jumlah hurufnya tidak kurang dalam kitab Syarah 'Ubab. Beliau

■m
darijumlah huruf Al-Fatihah. herkata: Karena mendapatkan
Iftitah, adalah hal yang sudah
nyata, sedangkan ketertinggalan-
Jika membaca zikir masih tidak I S * 9. * **.9'' uya membaca surah adalah belum 4 *s *'*', *\, * .s" 3^9
mampu, maka cukup berhenti
jelas, dan bahkan kadang-kadang
'dalam tempo seukuran mem¬ tidak terjadi.
baca Al-Fatihah.

Sunah hukumnya -ada yang


mengatakan wajib- sesudah Doa Iftitah yang ada sebenarnya
takbiratul ihram pada salat fardu banyak sekali, tapi yang paling
ataupun sunah, selain ketika salat utama adalah riwayat Imam Mus¬
Jenazah, membaca doa Iftitah 9. SJ> 'z'*'
lim berikut: Wajjahtu wajhiya...
dengan suara pelan. Hal ini jika . a ' ° . ^ ^
(Kuhadapkan wajahku -maksudnya
tidak khawatir kehabisan waktu 7 +
badanku- ke hadirat Pencipta langit
\ /
salat dan bagi makmum, mem- dan bumi dengan patuh, artinya
punyai perkiraan penuh masih dengan menghindari agama-agama -> <0.
bisa mengikuti rukuk sang imam, non-Islam demi agama yang benar,
kesunahan itu selagi seseorang yaitu Islam, dengan sikap tunduk,
tidak tergesa-gesa dalam mem¬ serta aku bukan masuk golongan
baca ta'awudz atau Fatihah, orang-orang yang menyekutukan
sekalipun lupa; atau ia tidak mulai Allah. Sesungguhnya salat, ibadah,
bermakmum dalam keadaan hidup dan matiku, adalah milik
duduk bersama imam. Kesunah¬ fs S' 4 ? s/ / ^ -
s Allah, Tuhan Penguasa alam semesta. /✓ s' ** / **
an di atas sekalipun makmum Tiada penyekutu bagi-Nya, seperti
telah membaca amin bersama
imamnya.
itulah aku diperintah, lagi pula aku
iermasuk golongan orang-orang
b t L*j LUU
Islam).

* X-'"A: \y . \'\ "

Bahkan sekalipun makmum


khawatir kehabisan waktu untuk °o\j)
fikrsfajar.wordpress.com
196 Th jamah Fat-kul Mu'in
Fatal: TentangSifat Salat 197

Sunah bagi makmum yang men-


dsngan air, salju dan embun).
dengar bacaan imamnya, agar
mempercepat dalam membaca
doa Iftitah.

Doa Iftitah seperti di atas, sunah


J I ^ "
ditambah lagi doa yang sampai
kepada kita dari Nabi saw., bagi Sesudah membaca doa Iftitah dan
orang yang salat sendirian bertakbir pada salat Id, kalau
(munfarid), imam salat jamaah memang dilakukan, hukumnya
yang mahshur (jumlahnya ter- sunah membaca Ta'axuudz, walaupun
batas) yang bukan (terdiri dari) s'—i dalam salat Jenazah, dibaca
budak-budak dan wanita-wanita a dengan suara pelan, sekalipun*
bersuami yang semuanya rela Alicil dalam salat Jahriyah (sunah
untuk diperpanjang lafal-lafal mengeraskan suara), dan bahkan
9**9* / **9*s
salat, serta tiada makmum lain mulai salat dalam keadaan duduk
0
yangdatangmenyusul, meskipun bersama imam. Doa Ta’awudz
hanya sedikit, di samping itu ** * ^ ~ ^ tersebut dibaca pada setiap
f;-V ' >
tempat salat tersebut bukan
merupakan jalanan orang.
is; J rakaat, selagi tidak tergesa-gesa.
(sebab waktu sudah sempit) dalam
bacaan yang sekalipun karena
lupa.

Bembacaan Ta’awudz pada rakaat


pertama, adalah lebih sunah
Termasuk doa yang datang dari muakkad, dan meninggalkannya
Nabi saw., adalah riwayat yang
5 yLicr1' oVyU adalah makruh.
disampaikan oleh Imam Bukhari ft" s
Sunah wakaf di depan setiap ayat
dan Muslim sebagai berikut:
Allahumma ba'id baini..... dan
dalam Fatihah, sekalipun di akhir
Basmalah. Segolongan ulama
seterusnya. (Ya, Allah, jauhkanlah
berbeda pendapat. Meskipun ayat
antara diri dan kesalahanku sejauh
tersebut masih berkaitan dengan
timur dan barat. Ya, Allah bersihkan
ayat setelahnya (dalam hal
(suctkanlah) kesalahan diriku sebersih
makna), sebab hal ini ittiba* kepa¬
pakaianputih dari kotoran. Ya, Allah,
da Nabi saw. / * 9 ^ / /ti
bersihkanlah kesalahan diriku,
C-SXjj (j!
Oij'a< f
4s£AjsF
sebagaimana pakaian yang dicuci
'v . /S’
fikrifajar.wordpress.com
198 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Sifat Salat 199

Yang lebih utama adalah tidak Bagi makmum pada salat Jahri¬
wakaf pada ayat" f*#--*X* ] ”, yah, sunah membaca amin ber-
sebab tiada wakaf di sini, dan sama-sama imamnya, jika me-
menurut pendapat kami (Asy- mang ia mendengar bacaannya.
Syafi’iyah) ayat tersebut bukan I lal ini berdasarkan sebuah hadis
akhir ayat. yang diriwayatkan oleh Imam •’^,'rfi s/r ' , s' s' „
Bukhari dan Imam Muslim:
HJika imam membaca amin, maka
bacalah amin kalian semua. Karena,
Jika terpaksa wakaf pada ayat itu, barangsiapa membaca amin ber-
maka tidak disunahkan mengu- samaan bacaan malaikaty maka semua
lang dari awal ayat.
dosa (dosa-dosa kecil) yang telah lewat
diampuni

Sunah membaca "Amin" dengan


dibaca panjang tanpa tasydid,
cs&i-
serta akan lebih baik jika di- • n

tambah lafal "Rabbal 'alamin",


sesudah membaca Fatihah;
sekalipun di luar salat, setelah
berhenti sebentar, selagi belum Sepanjang pendapat kami
mengucapkan sesuatu selain (Syafi'iyah), yang disunahkan agar
"Rabbighfirlii". berusaha berbarengan antara
makmum dengan imam, hanyalah
dalam hal pembacaan amin saja.

Jika ia tidak bisa bersamaan amin


imam, maka hendaknya mem-
bacanya setelah bacaan amin
imam.
• 4^*17 .Jic." Jit

Jika imam menunda Ta’min ^ 3?iy \ S'd'f * \y


Sunah pula mengeraskan suara \
sampai di luar waktu yang semes-
dalam membaca amin pada salat
Jahriyah, sehingga bagi makmum linya disunahkan, maka makmum
0'^.,
dapat mengikuti bacaan imam- supaya membaca amin dengan
nya. suara keras.
fikrifajar.wordpress.com
200 Terjemah Fat-hul Mu'in PasaU Tentang Sifat Salat 201

Lafal -* l adalah Isim fi'il, dan surah; antara akhir surah


yang maknanya: "Kabulkanlah", dengan takbir rukuk; antara
dengan dimabnikan fat-hah, takbiratul ihram dengan doa
serta dibaca sukun jika wakaf lliitah; antara doa Iftitah dengan
(berhenti). laawudz; dan antara Ta'awudz
. t? , SJ \ \ X, /X
dengan Basmalah.

Cabang:
Bagi imam dalam salat Jahriyah,
sunah diam sebentar setelah
membaca amin, seukuran mak-
mum membaca Fatihah, jika ia
mengerti, bahwa makmum dalam Sunah juga membaca satu ayat
waktu tersebut membaca Fatihah, atau lebih setelah membaca Al-
seperti yang lahir (jelas). Fadhah. Yang lebih utama adalah y /i 4/. ✓/ / f*

tiga ayat. v *

Bagi yang membaca dari tengah-


tengah surah, tetaplah sunah
membaca Basmalah- Demikianlah
Selama diam tersebut, hendaknya vane telah dinash oleh Imam
imam terleka dengan berdoa
Syafi'i.
atau lebih utama lagi membaca > *«f
ayat-ayat lain (secara pelan- • 3S>lUi
pelan).
Pokok kesunahan di sini sudah
Guru kami berkata: Sekarang bisa terwujud dengan cara
jelaslah, bahwa bagi imam sunah tnengulang sebuah surah dalam
memperhatikan ketertiban dan dua rakaat; dengan mengulangi
sambung-menyambung ayat pembacaan Al-Fatihah lagi, jika
/
yang dibaca selama diam dengan tidak hafal yang lain; dan dengan
ayat sesudahnva. membaca Basmalah tanpa ber-
tujuan sebagai ayat pertama dari
Al-Fatihah.

Faedah:
Sunah diam sebentar, sepanjang
bacaan Subhanallafi" antara amin
fikrifajar. press.com
202 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 203

Membaca satu surah penuh -bila i s ' Karena ia akan mengucapkan


tidak ada riwayat dari Nabi saw. sesuatu yang bukan Qur-an,
membaca sebagian surah, seperti padahal tidak terdapat unsur
dalam salat Tarawih (dalam salat keterpaksaan (sebab membaca
Tarawih ada riwayat dari Nabi, surah itu hukumnya hanya sunah
bahwa yang sunah adalah menye- - pen).
lesaikan sampai khatam -pen)-,
adalah lebih utama daripada Hukum tidak membaca Surah itu
membaca sebagian surah, sekali- boleh. (Tapi) menurut kesimpulan
pun ayat yang dibacanya panjang dari pembicaraan Imam Al-
(bila dibandingkan dengan satu Haramain, adalah haram mem¬
surah penuh). baca selain AJ-Fatihah bagi orang
seperti di atas.
Makruh meninggalkan membaca
ayat Qur-an setelah membaca Al- Membaca surah itu sunah di-
Fatihah (dalam salat selain salat lakukan hanya pada rakaat
Jenazah dan salat orang tidak pertama dan kedua dalam salat
menemukan air dan debu, di yang berakaat empat atau tiga
mana ia adalah orang sedang (dasarnya adalah ittiba' kepada
junub -pen). Hal tersebut di- Nabi saw -pen).
maksudkan untuk menjaga
perselisihan dengan ulama yang Tidak disunahkan membaca ayat
menghukumi wajib membaca surah. (surah) pada dua rakaat yang
akhir (ke-3 dan ke-4), kecual' bagi
Terkecualikan dari ketentuan makmum masbuk yang tidak
"dibaca setelah Fatihah", apabila mendapatkan rakaat ke-1 dan ke-
ayat tersebut dibaca sebelumnya; 2 bersama imamnya. Ia sunah
hal ini tidak terhitung men- membacanya pada rakaat ke-3
dapatkan kesunahan, bahkan dan ke-4, di mana ia tidak sempat
dihukumi makruh. membacanya bersama imam,
selagi pembacaan ayat tersebut
tidak gugur atas dirinya; (jika
sudah gugur, maka ia tidak sunah
Sebaiknya, bagi orang yang jika VV* ♦ 'o' membacanya), sebab ia adalah
membaca selain Fatihah menga- makmum masbuk atas yang
lami lahn (aksi-aksian) yang sam¬ ditemukan pada imamnya.
pai mengubah makna, sekalipun
terjadi sebab tidak bisa belajar,
agar tidak membaca selain ayat
Fatihah itu.
>\. ''

*
fikrifajar.wi ress.com
204 Tcrjtmah Fat-hut Mu 'in
Basal: TentangSifat Salat 205

Sebab imam itu dapat menang-


gung Fatihah makmum masbuk; adalah yang pertama (yaitu
apalagi bacaan surahnya. membaca surah Al-Falaq -pen),
seperti yang dikomentarkan oleh
Guru kami dalam kitab Syarah
Minhaj (yang Muktamad: Mem¬
baca sebagian surah Al-Falaq,
karena untuk mengumpulkan
Sunah memperpanjang bacaan
antara tertib dan memanjangkan
surah pada rakaat pertama dari
rakaat kedua, selagi tidak ter- bacaan surah pada rakaat ke-1
dapat Nash Nabi saw. yang - pen).
menganjurkan memperpanjang
Kesunahan membaca ayat di atas
bacaan surah pada rakaat ke¬
dua. hanyalah bagi imam, orang yang
salat sendirian dan makmum yang
tidak mendengarkan bacaan
imamnya dalam salat Jahriyah.
Sunah juga membaca surah seca-
ra tertib seperti yang ada dalam Jika makmum sudah mendengar¬
kan bacaan imamnya, maka
Mushhaf (sebagaimana membaca
baginya makruh membaca ayat.
surah Al-Falaq, lantas An-Nas
Bahkan ada yang mengatakan
-pen) dan beruntun, selagi surah
yang berada di belakangnya tidak haram.
lebih panjang.

Jika membaca surah secara tertib \ “* \ ^ ^f ^ s


Mengenai makmum yang tidak
attan menyebabkan terjadi bacaan i O
mendengarkan bacaan imamnya
pada rakaat ke-2 lebih panjang ^ ^
✓ < ? atau dapat, tetapi huruf-huruf-
daripada rakaat ke-1, misalnya
nya tidak jelas, maka disunahkan
pada rakaat ke-1 membaca surah
membacanya secara pelan-pelan.
Al-Ikhlash, lantas untuk rakaat
Namun baginya disunahkan
ke-2 apakah membaca surah Al-
sebagaimana pada dua rakaat
Falaq, karena menitikberatkan
pertama salat Sirriyah -meletak-
aturan "tertib", atau membaca
kan Fatihah sesudah imamnya,
surah Al-Kautsar, karena
jika ia mengira masih cukup untuk
menitikberatkan memper-
membaca Fatihah sebelum rukuk.
panjang rakaat pertama". Kedua
a a i di atas mas h sama-sama
ihtimal (serba keraungkinan). laps
yang lebih mendekati kebenaran.
fikrifajar.wordpress.com
206 Terjemah Fat-hul Mu'in
• PasaU Tentang Sifat Salat 207

Sementara dalam waktu menanti


imamnya, baginya sunah terleka Jumat (pada rakaat ke-1 dan ke-
dengan membaca doa, bukan 2), sunah membaca surah Al- 4jj—1 *
membaca Alqur-an. Jum'ah lalu Al-Munaafiquim,
atau Al-A’la lalu Al-Ghaasyiyah;
dan pada salat Subuhnya -jika
Imam Al-Mutawalli berkata, waktunya- cukup-, sunah mem¬
kemudian ditetapkan oleh Imam baca surah Alif Laam Tanzil As-
Ibnur Rifah: Bagi makmum, Sajdah lalu Hal Ataa (Ad-Dahr),
makruh membaca Fatihahsebe- dan pada salat Magribnya, sunah
lum imam memulainya, sekalipun membaca surat AI-Kaafiruun lalu
hal itu pada salat Sirriyah, sebab Al-Ikhlaash.
masalah sah Fatihah yang
sedemikian itu masih diper-
selisihkan, dan ada pendapat,
bahwa hal tersebut menyebabkan
ba£alsafatnya,jika makmum selesai
membaca Fatihah sebelum
Dua surah (Al-Kafiruun dan Al-
imamnya.
Ikhlaash) sunah dibaca pada salat
Subuh hari Jumat dan hari
lainnya, bagi orang yang sedang
bepergian; juga dibaca pada salat
Cabang: Qabliyah Subuh, Maghrib, Tha-
Sunah bagi makmum yang sudah waf, Tahiyatul mesjid, Istikharah
selesai membaca Fatihah pada dan Ihram, sebagai sikap ittiba'
rakaat ke-3, ke-4, atau selesai kepada Nabi saw. dalam ke-
membaca tasyahud awal sebelum semuanya itu.
imamnya selesai, agar berdoa atau
membaca Alqur-an; sedang yang
terakhir, adalah lebih utarna
daripada berdoa. Cabang:
Jika seseorang meninggalkan
bacaan satu dari dua surah yang
telah ditentukan di atas pada
rakaat pertama, maka pada
rakaat ke-2 hendaknya dibaca
kedua-duanya; kalau pada rakaat
Bagi orang yang menghadiri
pertama membaca surah yang
salat Jumat dan Isyak malam
mestinya sunah dibaca pada
fikrifajar.wordpress.com
208 Tetjemah Fat-hul Mu’in
Pasal: Tentang Sifat Salat 209

rakaat ke-2, rnaka pada rakaat


membaca surah yang mesti- lagi, supaya membaca surah Alif
nya dibaca pada rakaat pertama. Laam Tanzil, sebagaimana yang
telah difatwakan oleh Imam Al-
Kamal Ar-Radad, yang diikuti
Jika ia terlanjur membaca surah
oleh Guru kami dalam kitab
yang bukan ditentukan di atas,
Fatawa- nya.
sekalipun karena lupa, maka
sunah memotongnya dan ganti
membaca surah yang ditentukan
di atas. Namun, kesimpulan dari pem-
bahasan beliau dalam kitab Syarah
Minhaj, bahwa orang tersebut

Dalam keadaan waktu telah


supaya membaca surah Hal Ataa
(Ad-Dahr), ] uga pada rakaat
11A
mendesak, membaca dua surah
kedua-duanya.
yangpendek-pendek adalah lebih
utama daripada potongan dua
surah panjang-panjang yang Jika imamnya tadi tidak mem¬
telah ditentukan di atas, lain baca surah Ad-Dahr, maka nanti
halnya dengan pendapat Imam pada rakaat kedua makmum
Al-Fariqi. supaya membaca surah Alif Laam
Miim Sajdah dan Ad-Dahr.

Jika hafalnya hanya sebuah surah


Jika seorang makmum menemu-
saja dari yang telah ditentukan,
kan imam dalam keadaan rukuk
maka hendaknya surah itu di¬
pada rakaat ke-2, maka seperti
baca dan yang lainnya diganti
halnya imam, baginya tidak mem¬
dengan surah yang dihafal,
baca apa-apa (sehingga imam
sekalipun akan menyebabkan
tidak berurutan. tidak bisa menanggung bacaan
surah makmum - pen), karena itu
pada rakaat kedua-duanya supaya
membaca surah Ad-Dahr dan Alif
jika misalnya seseorang mulai
Laam Miim Sajdah, sebagaimana
bermakmum pada rakaat ke-2
yang difatwakan oleh Guru kami.
salat Subuh hari Jumat dan
mendengarkan imam membaca
Peringatan!
surah Hal Ataa (Ad-Dahr), maka
Bagi selain makmum, disunah-
setelah imam salam dan ia
kan agar membaca Al-Fatihah
meneruskan salatnya satu rakaat
dan surah dengan suara keras
pada rakaat ke-1 dan ke-2 dalam
rv p 4 — -

fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sifat Salat 211

210 Terjemah Fat-hut Mu'in

Dalam salat sunah Mutlak di


salat Subuh, Magrib, Isyak, Jumat malam hari, sunah mengeraskan
dan kadha yang dikerjakan suara.
antara terbenam Matahari dan
terbitnya kembali, salat dua hari
raya —dalam hal ini Guru kami
Sunah bagi orang yang salat
berpendapat: Sekalipun salat hari
sendirian, imam dan makmum,
raya itu kadha—, salat Tarawih, W:
agar bertakbir setiap turun dan
Witir Ramadhan dan Gerhana a
bangun kembali, sebagai sikap
Bulan (sedang salat Gerhana
ittiba* kepada Nabi saw.
Matahari adalah sunah membaca
secara sirri/pelan-pelan -pen). \ ***/ "i 's' • '

oUA*jjp33

Bagi makmum dimakruhkan Kecuali waktu bangun dari rukuk


membacanya dengan suara keras, di sini tidak disunahkan bertakbir,
sebab ada larangan. tapi membaca: Samiallah.... dan
seterusnya (Allah swt. mendengar
Bagi orang yang salat dan lainnya orang yang memuji-Nya).
(misalnya orang yang memberi
nasihat, pembaca dan pengajar
-pen), tidak diperbolehkan
mengeraskan suara, bila meng- Sunah memanjangkan takbir
ganggu semacam orang yang sampai masuk pada rukun baru,
sedang tidur atau salat. Karena sekalipun antara rukun baru
di dalam kitab Al-Majmu'f di- dengan rukun sebelumnya di-
pisah dengan duduk istirahat.
nyatakan makruh.

Sebagian fukaha membahas


adanya larangan bersuara keras
dalam membaca Alqur-an atau
lainnya, yang ada di hadapan
siapa saja secara mutlak (baik Sunah mengeraskan suara takbir
menganggu ataupun tidak -pen). pindah rukun, seperti ketika
Sebab mesjid itu pada asalnya takbiratul ihram, bagi imam dan
diwakafkan untuk orang-orang Mubalig (penyambung suara
salat, bukan untuk ahli pidato imam), kalau memang diperlu-
dan qiraah. kan adanya. Tapi hukum sunah
ini, jika diniati sebagai zikir (saja)
fikrifajar.wordpress.com
212 Terjemah ficU-kul Mu in Pasal: Tentang Sifat Salat 213

atau zikir sambil memberi Hal itu jika anggota badan se-
pendengaran; Kalau tidak sede- seorang wajar (normal ke-
mikiart adanya, maka batal jadiannya).
salatnya, sebagaimana yang *

dikatakan oleh Guru kami dalam Demikian ini adalah batas mini-
kitab Syarah Minhaj. inal dalam rukuk.

Sunah waktu rukuk: Meratakan


punggung dengan kuduk. Yaitu
dengan cara menarik ruas-ruas
Makruh mengeraskan suara persendiannya sedemikian rupa,
takbir bagi orang selain tersebut sehingga menjadi seperti sehelai
di atas, yaitu bagi orang yang salat lembaran, sebagai tindak ittiba*
sendirian dan makmum. kepada Nabi saw.

Sebagian fukaha berkata: Pe-


nyambungan suara imam itu
hukumnya adalah Bid'ah Mun- Memegang dua lutut yang dalam
karah atas kesepakatan empat keadaan tegak (tidak bengkok)
mazhab, selama suara imam tidak berhimpitan, dengan dua
masih dapat didengar oleh para telapak tangan yang terbuka dan
makmum. jari-jarinya agak merenggang
satu sama lainnya.

5. Rukuk. Yaitu membungkukkan


badan, sehingga kedua telapak
J) Membaca: Subhanallah. dan
tangan -bukan jari-jari- dapat
seterusnya 3x (Maha Suci Tuhanku,
mencapai pada lutut. Karena itu,
Maha Agung dan dengan pujian-
belumlah cukup hanya meletak-
Nya), sebagai tindak ittiba* kepada
kan pucukjari pada lutut, jika mau
Nabi saw.
meletakkan tapak tangan pada
lutut.
Bacaan tasbih dalam rukuk serta
Mijud, setidaknya sekali; sekali-
pun dengan subhanallah, dan
fikrifajar.wordpress.com
214 Tetjemah Fat~hul Mu'in ftnal I'entang SifCl f Salat 215

paling banyak 11 kali. seterusnya, adalah lebih utama


daripada membaca tasbih sam-
pai 1 1 kali (tanpa ditambah
Allahumma dan seterusnya.).
Orang yang tersebut di atas
(munfarid dan imam salat jamaah
mahshurin), sunah menambah-
kan dengan: Allahumma raka'tu...
dan seterusnya. (Ya, Allah, aku
rukuk ke hadirat-Mu, beriman Makruh melakukan rukuk dengan
kepada-Mu, terser ah diri kepada- batas minimal saja, demikian juga
Mu, pendengar, penglihatan , keterlaluan menundukkan kepala
,
sumsum tulang, urat, rambut dan
di bawah garis lurus punggung.
kulitku, semua tunduk kepada-Mu,
dan semua yang ada di badanku
,
adalah milik Allah Tuhan semesta
dam).

Sunah bagi laki-laki mereng-


gangkan kedua sikunya dengan
lambung dan perut dari paha
ketika rukuk dan sujud.

Waktu rukuk dan sujud, disunah-


kan membaca: Subhaanaka.... dan
seterusnya. (Ya, Allah, Maha Suci
Engkau; Ya, Allah, dengan pu - ) Cl Uct'
Bagi selain laki-laki, sunah meng~
jian kepada Engkau, ampunilah himpitkannya ketika rukuk dan
aku).
sujud,

Jika seseorang ingin mencukup-


kan bertasbih atau berzikir, maka Peringatan!
tasbih adalah lebih utama. Waktu turun untuk rukuk, wajib
tidak dimaksuidkan untuk hal
lain. Jika turunnya untuk sujud
Tilawah, lalu setelah sampai pada
Membaca tasbih sebanyak tiga batas rukuk (ia tidak jadi sujud),
kali yang diteruskan dengan tapi rukuk, maka rukuknya tidak
bacaan Allahumma laka rakdtu sah. Tapi ia harus berdiri tegak
dulu, baru rukuk. Begitu juga
fikrifajar.wordpress.com
/Van/ Vrntanft Sifat Salat 217
216 - Terjemah Fat-hul Mu'in

dalam masalah iktidal, sujud dan makmum wajib spontan kembali


duduk antara dua sujud (disyarat- melakukannya. Kalau tidak, maka
kan tidak bertujuan selainnya). salatnya batal. Kalau orang yang
ragu tersebut adalah makmum,
maka setelah salam imam ia
menambah satu rakaat.

Ketika sedang bangkit dari


rukuk, sunah mengucapkan:
Sami'allah... dan seterusnya.
(Allah menerima pujian orang yang
memujiNya).
Jika selain makmum (imam dan
munfarid) ketika sujud merasa
ragu: Apakah ia sudah rukuk atau
belum?, maka secara spontan ia
Ucapan tersebut sunah diucapkan
wajib berdiri tegak lalu rukuk,
oleh imam dan mubalig dengan
tidak boleh bangkit dengan posisi
rukuk. suara keras, sebab bacaan itu ter-
masuk zikir untuk pindah rukun.

Setelah berdiri tegak, sunah


6. Iktidal, sekalipun pada salat mengucapkan: Rabhana lakal-
, sunah, menurut pendapat Muk- hamdu. dan seterusnya. (Ya,
tamad. Iktidal dapat dinyatakan Allah, bagi-Mu4ah ujian sepenuh
dengan berdiri kembali dari langit dan bumi serta sepenuhnya
rukuk, seperti posisi semula se- segala kehendak-Mu setelah itu);
belum rukuk, baik posisi berdiri maksudnya seperti Al-Kursy dan
atau duduk (bagi orang yang salat 'Arsy.
dengan duduk).

Lafal adalah dibaca rafa\


Jika ragu, sudahkah beriktidal
berstatus sebagai sifat; bisa juga
dengan sempurna? Maka selain
fikrifajar.wordpress.com
218 Terjemah Fat-hul Mti'in
Pasal: Ten fang Sifat Salat 219

dibaca nashab, berstatus sebagai


keterangan hal, berarti dengan Makruh qunut pada separo bulan
mengira-ngirakan lafal Ramadhan awal (tanggal 1-15),
(pujian) sebagai jisim. ^ sebagaimana halnya makruh pada
salat-salat sunah lainnya.

Bagi orang di atas (munfarid dan


imam jamaah mahshurin), sunah Disunahkan berqunut Nazilah
menambah dengan Ahlats- sebab ada bencana yang menimpa
tsana...... dan seterusnya. (Wahai, orang-orang Muslim, sekalipun
ahli Pemangku pujian dan seorang saja, di mana ia ber-
keagungan, yang paling benar untuk manfaat untuk umum, misalnya
diucapkan oleh harnba. Rita semua ada orang alim atau pemberani
adalah hamba Engkau , Tiada yang tertawan oleh musuh, ketika
penghalang atas apa yang telah salat fardu lima waktu, ketika
Engkau berikan; tiada pemberi atas iktidal rakaat terakhir, sekalipun
apa yang telah Engkau halangi; dan bagi makmum masbuk yang sudah
tiada berguna keagungan yang berqunut bersama imamnya. Hal
dimiliki oleh manusia; dari sisi itu berdasarkan Ittiba' kepada
Engkau-lah sumber keagungan itu.
Nabi saw.

Sunah berdoa Qunut ketika salat


Subuh, yakni ketika iktidal pada
rakaat kedua, setelah membaca
zikir termaktub, hal ini ber-
Dalam masalah bencana itu, baik
dasarkan beberapa tinjauan.
berupa gentar menghadapi
Zikir tersebut sampai pada
musuh, sekalipun sesama Muslim,
lafal A3J ^
kelaparan atau wabah penyakit
menylar.

Dengan kata-kata "salat fardu",


maka terkecualikan salat sunah,
Sunah juga pada iktidal rakaat
terakhir salat Witir pada separo sekalipun salat hari Raya dan
Nazar. Karena itu, doa Qunut
terakhir bulan Ramadhan,
tidak disunahkan pada kedua
sebagai tindak ittiba' kepada
salat tersebut (akan tetapi tidak
Nabi saw.
makruh juga jika dikerjakan
-pen).
fikrifajar.wordpress.com
220 Terjemah Fat-hut Mu'in Pasal: Tentang StfatrSalat 221

Qunut dibaca dengan mengarig- orang-orang yang Engkau kasihi;


kat kedua tangan setinggi Berikanlah anugerah Engkau
pundak, sekalipun sedang mem- padaku; jagalah daku dari takdir
baca pujian, sebagaimana dalam jelek Engkau, karena sesungguh-
doa-doa Iain; hal ini sebagai nya Engkau-lah Pemasti dan tidak
tindak ittiba1 kepada Nabi saw.
dapat dipastikan; Tiada hina bagi
orang yang Engkau angkat; Tiada
mulia bagi orang yang telah 'Vs. SS
Di kala berdoa untuk meng- Engkau musuhi; Maha Suci
hasilkan sesuatu, misalnya Engkau, wahai, Tuhanku, dan
menolak bencana selama Maha Tinggi Engkau; Bagi
umurnya, supaya menjadikan Engkau semua keputusan Engkau;
bagian dalam telapak tangan daku mohon ampun dan tobat
ditengadahkan ke arah langit kepada Engkau).
(atas); dan di kala berdoa untuk
menghilangkan bencana yang
menimpa, supaya membalik
S&i
telapak tangannya.
Set£teh doa di atas, sunah
membaca salawat-salam buat
Baginda Nabi saw. dan keluar-
ganya, di mana hal ini tidak
Bagi khotib makruh meng-
disunahkan pada awal doa
angkat tangannya di kala
berdoa.
Qunut.
• 45
Bagi orang yang salat munfarid
Jenis doa Qunut adalah: (sendjrian) dan imam jamaah
Allaahummahdinii fiiman Mahshurin, sunah menyam-
hadait ... dan seterusnya. (Ya, bung doa di atas dengan qunut
Allah, tunjukkanlah daku seperti yang dibaca sahabat Umar r.a.
orang yang telah Engkau ketika salat Subuh, yaitu: Al-
tunjukkan; sejahterakanlah daku laahumma innaa...dan seterus¬
seperti orang yang telah Engkau nya (Ya, Allah, sesungguhnya
beri kesejahteraan; kasihanilah kami mohon pertolongan ampunan
daku seperti orang yang telah dan hidayah-Mu; kami beriman
Engkau kasihi; -maksudnya, dan berserah diri kepada-Mu;
masukkanlah daku ke golongan kami memuji-Mu dengan segala
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sifat $alat 223
222 Terjemah Fat-hul Mu'in

akhir surah Al-Baqarah.


kebaikan; kami bersyukur dan
Begitu juga, qunut itu cukup
tidak kufur kepada-Mu; serta kami
dengan membaca segala
tidak kenal dan meninggalkan
bentuk doa, sekalipun tidak
orang yang lancang kepada-Mu.
bersumber dari Nabi saw.
Ya, ,
Allah hanya kepada-Mu-lah
,
kami beribadah salat dan sujud;
Guru kami berpendapat:
hanya kepada-Mu kami bergegas
Pendapat yang jelas argumen-
dan berlari; kami mengharap
tasinya, bahwa Qunut Nazilah
rahmat dan takut siksa dari-Mu , iiu dilakukan setelah membaca
sesungguhnya siksa-Mu adalah hal
qunut salat Subuh, lalu ditutup
benar terjadi pada orang-orang
dengan memohon supaya
kafir).
bencana yang sedang menimpa
ilu lenyap.

Dalam membaca qunut, bagi


imam sunah mengeraskan
Kemudian, karena qunut yang
suaranya, sekalipun dalam salat
pertama tadi ditetapkan oleh
sirriyah.
Nabi saw., maka lebih di-
dahulukan daripada qunut
sahabat Umar ini. Karena itu, Sedang bagi makmum yang
bagi orang yang mencukupkan tidak mendengar qunut imam
diri dengan satu qunut, maka dan orang yang salat sendiri-
bacalah qunut yang pertama au, mereka tidak diperintah
tadi. mengeraskan suara, tapi
licndaknya membaca pelan-
pelan secara mutlak (baik
dalam salat jahriyah atau
mi riyah, dan baik salat Subuh

alau lainnya -pen).


Kalimat-kalimat doa Qunut itu
tidak ditentukan susunan
Bagi makmum yang jnen-
redaksinya. Karena itu, sudah
drngar qunut imam, ia sunah
cukup doa Qunut dengan
membaca amin dengan suara
membaca ayat Alqur-an yang
kcras, karena berdoa atas
berisikan doa, jika dimaksud-
luraan imamnya.
kan untuk qunut, misalnya
fikrifajar.wordpress.com
224 Terjemah Fat-hul Mu'in

Termasuk doa, adalah mem- Yang jelas, kemakruhan meng¬


baca salawat atas Nabi saw. khususkan dirinya dalam ber-
Karena itu, makmum agar doa di atas, adalah diarahkan
membaca amin atas bacaan itu, [>ada doa yang tidak datang
menurut beberapa tinjauan dari Nabi saw. dengan bentuk
pendapat. lfrad, padahal beliau seorang
imam dan hal ini justru banyak
Mengenai isi doa qunut yang sekali (kalau doa itu datang dari
berisi pujian, yaitu mulai
Nabi saw. dengan bentuk
kalimat^^jiibji sampaiakhir, rnufrad, maka bagi imam tidak
makmum supaya membaca dimakruhkan mengkhususkan
sendiri dengan suara pelan- dirinya dengan doa itu -pen).
pelan. Sedang bagi makmum
yang tidak mendengar qunut Di antara Ulama Huffazh (ahli
imam atau mendengar, tapi ilmu Hadis) berkata: Sesung-
tidak paham, supaya membaca guhnya semua doa Nabi adalah
qunut dengan suara pelan. dengan bentuk lfrad (tunggal).
Berangkat dari sini, sebagian
Bagi imam makruh mengkhu- dari mereka mengkhususkan
suskan doa untuk dirinya berdoa dengan bentuk jamak
sendiri, -maksudnya dalam doa hanya dalam berqunut saja.
qunut-, sebab ada larangan
bagi imam untuk mengkhusus- 7. Sujud dua kali untuk tiap-tiap
kan dirinya seperti ini. rakaat, pada sesuatu yang
bukan bawaan orang yang salat,
sekalipun ikut bergerak sebab
gerak orang itu; dan sekalipun
bersujud di atas balai-balai
(ranjang) yang turut bergerak
Imam supaya membaca
sebab geraknya.
dan semua lafal yang di-athaf- Sebab, barang tersebut bukan
kan dengannya diucapkan termasuk bawaannya.
dengan bentuk dhamir jamak.

Pada dasarnya, hal yang se-


macam ini berlaku dalam Karena itu, sujud di atas tempat
semua bentuk doa. scmacam itu tidak ada masalah.
fikrifajar.wordpress.com
226 Terjemah Fat-hul Mu'in .
Pasal: Tentang Sifat Salat 227

sebagaimana bersujud di atas


bawaannya, tetapi tidak ber- (barang itu seperti kertas dan
gerak atas gerak orang itu, sebagainya -pen).
misalnya, pucuk selendang
yang panjang. Sujud itu dilakukan dengan
rnenyungkur. Yaitu bagian
pantat dan sekitarnya berada
pada posisi lebih tinggi
Tidak termasuk dalam kete- daripada kepala; Dasarnya
rangan "pada sesuatu yang adalah ittiba’ kepada Nabi
bukan bawaannya", bila sujud saw.
pada bawaannya yang turut
bergerak atas gerak orang yang Jika kepala lebih tinggi dari¬
salat, seperti bersujud pada pada pantat dan sekitarnya,
pucuk serban, maka sujud ini atau sejajar, maka belumlah
hukumnya tidak sah. bisa dianggap cukup. Memang
begitu, (tapi) jika ternyata
pada badan orang itu ada suatu
Sujud di atas pucuk serban itu ciri (cacat) yang tidak memung-
membatalkan salat, jika di- kinkan untuk bersujud kecuali
sengaja dan meYigerti akan dengan cara demikian, maka
keharamannya. Kalau tidak hal itu sudahlah mencukupi-
sedemikian rupa, maka cukup- nya.
lah mengulang sujudnya.
(Sujud) dilakukan dengan
meletakkan sebagian kening¬
Sah sujud di atas tangan orang
nya dengan keadaan terbuka.
lain atau semacam sapu tangan
yang dipegang tangannya
sendiri, sebab barang ini
dihukumi sebagai terpisah. Jika pada keningnya terdapat
penghalang semacam pem-
balut, maka sujudnya tidak sah.
Kecuali balutan luka yang sulit
Jika bersujud pada sesuatu untuk dilepas, maka sujud
yang kemudian melekat pada dengan keadaan seperti ini
keningnya, adalah sah saja, dan hukumnya sah.
wajib menghilangkan barang
tersebut ketika sujud kedua
fikrifajar.wordpress.com
228 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 229
Dan dengan menekankan
keningnya pada tempat salat, j) anggota selain kening tersebut
sehingga tempat itu dapat di atas, sebagaimana sunah
terbebant dengan berat kepala. membuka selain kedua lutut
J—** Jj ‘
Hal ini berbeda dengan (untuk lutut hukumnya makruh
pendapat Imam Al-Haramain. inembukanya -pen).

,

Ketika sujud, sunah meletak¬


kan hidung, bahkan karena
Juga dengan meletakkan n s' "\ y ns
sepasang lutut, telapak tangan, 3 d?*? K^1 j) sebuah hadis sahih, hal itu
hukumnya sunah muakkad.
dalam jari-jari tangan, dan
Dari hadis tersebut ada peri-
sebagian jari-jari kaki, bukan ^ 99% 9S Z '
dapat yang mewajibkannya.
yang lain, misalnya: tepi jari,
ujung jari dan jari samping
luarnya.
Sunah memulai bersujud
UkA Y>i
dengan meletakkan sepasang Jj I
lutut secara merenggang, kira-
kira sejarak satu jengkal, lalu
dua telapak tangan sejajar
pundak dengan lengan
terangkat di atas tanah dan jari s S s'
membentang (tidak meng-
genggam), tapi saling ber-
himpitan serta menunjuk ke
arah kiblat. Lalu meletakkan
kening bersama-sama hidung-
Jika jari kaki telah hilang, nya.
tetapi dapat meletakkan bagian
dalam saja, maka hal ini tidak
wajib dilakukan, sebagaimana
kesimpulan dari pembahasan Juga sunah merenggangkan '*.9°
» * .

Guru kami berdua (Imam An- kedua tumit sejarak satu


Nawawi dan Imam Ar-Rafi’i). jengkal, menegakkannya untuk
jari-jari menghadap kiblat, dan
inengeluarkan tumit dari
pakaian bagian bawah (bagi
Tidaklah wajib pula (tapi selain wanita dan khuntsa
sunah), menekankan anggota- -pen).
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sifat Salat 231
230 Terjemah Fat-hul Mu'in

Sunah memperbanyak doa it' [''■’’('ft** '


Di kala sujud, sunah niembuka
dalam sujud. Di antara doa
mata, seperti yang dikemuka-
yang datang dari Nabi saw.
kan oleh Imam Ibnu ’Abdis u*
adalah: Allaahumma innii ...
Salam, yang kemudian di- iK^Aj3
dan seterusnya. (Ya, Allah, aku
kukuhkan oleh Imam Az-
berlindung dari murka-Mu
Zarkasyi.
* °y>*j dengan ridha-Mu, di bawah
kesejahteraan-Mu dari siksa-Mu,
Tidak menuruti tata tertib di
dan aku berlindung dengan-Mu
atas, adalah makruh hukum-
dari murka-Mu, tak sanggup
nya. Juga makruh, jika tidak
meletakkan hidung pada tanah
(tempat bersujud).
rasanya aku menghitung pujian
untuk-Mu sebagaimana Engkau
~A£U'dJi%
memuji atas Dzat-Mu. Ya, Allah,
ampunilah semua dosaku, yang
Dalam bersujud, sunah mem- lembut dan besar, yang axval dan
baca: Subhaana ... dan akhir, yang tampak jelas dan yang
seterusnya tiga kali (Maha Suci samar).
Tuhanku dengan pujian-Nya)
sebagai tindak ittiba’ kepada
Nabi saw.

Bagi munfarid dan imam imam An-Nawawi berkata


jamaah Mahshurin, sunah dalam kitab Ar-Raudhcih:
menambahkannya: AUaahum- Memperpanjang sujud lebih
ma... dan seterusnya. (Ya, utama daripada memper¬
Allah, kepada-Mu kami bersujud, panjang rukuk.
beriman dan berserah diri;
''S Si/ 0 J sj
. 1 // y
Sts
wajahku/semua anggota badanku 8. Duduk di antara dua sujud,
bersujud kepada Penciptanya, yang sckalipun pada salat sunah,
membentuk rupa, yang meleng- menurut pendapat yang
kapinya dengan mata dan telinga,
<^<3 Muktamad.
J s'* s'
dengan upaya dan kekuatan-Nya;
Maha Suci Allah sebagai sebagus-
bagus pencipta).

Waktu duduk, wajib tidak "


dimaksudkan untuk selain * O'
fikrifajar.wordpress.com
232 Terjemah Fat-hul Mu in *

Pasal: Tentang Sifat Salat 233

duduk dengan bangun dari


sujud. Karena itu, jika ia Sunah dalam duduk di antara
mengangkat (bangun dari dua sujud, dalam tasyahud
sujud) karena kesakitan .iwal, duduk istirahat dan
sengatan semacam binatang tasyahud akhir yang diikuti
kala, maka ia harus kembali sujud sahwi, agar duduk ifiirasy.
pada posisi sujud. Yaitu duduk di atas tumit kaki
kiri yang dilipat sedemikian
Diperbolehkan selama duduk rupa, sehingga bagian ata$
tangannya masih tetap melekat ^ k gfj **' (luar) menempel tanah.
di tanah (tempat sujud) sampai
sujud yang kedua; hal ini sudah
disepakati ulama. Lain halnya
dengan ulama yang ber-
pendapat sebaliknya (salat •ply^ IsGi!
semacam itu hukumnya batal
-pen).

Untuk duduk dan iktidal,


Tapak tangan diletakkan pada
supaya tidak diperpanjang.
kedua paha, sehingga ujungjari
Sebab keduanya bukanlah
sejajar dengan ujung lutut
dimaksudkan dengan per-
dalam keadaan jari-jari
buatan itu sendiri, tapi hanya
terbentang tidak mengepal.
dilakukan sebagai pemisah saja.
Karena itu, cukuplah di-
keijakan dengan pendek.

Sambil mengucapkan:
Jika ia memperpanjang mele-
Rabbighfirlii... dan seterusnya.
bihi zikir yang telah ditentukan
(Ya, Allah, ampunilah daku,
di situ, seukuran bacaan
kasihanilah daku, tambahlaht
Fatihah dalam iktidal, dan
kvkuranganku, angkatlah daku,
seukuran bacaan tasyahud
anugerahilah daku rezeki, berilah
pendek dalam masalah duduk
daku hidayah dan kesejahteraan),
(di antara dua sujud), padahal
sebagai tindak ittiba’ kepada
ia mengerti dan tahu, maka
Nabi.
batal salatnya.

Makruh mengucapkan
tiga kali.
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang SifatSalat 235
234 Terjemah Fat-hul Mu'in

salat yang sudah dan yang akan


Sunah duduk istirahat sepan-
dilakukan (diam setelah dua
jang duduk di antara dua sujud,
gerak, yaitu gerak dari rukun
-sebagai ittiba’- sekalipun pada
yang akan dikerjakan -pen).
salat sunah, dan sekalipun sang
imam tidak mengeijakannya,
10. Tasyahud Akhir. Paling tidak
berbeda dengan pendapat
yang dibaca dalam tasyahud,
Guru kami.
seperti yang diriwayatkan oleh
Imam Asy-Syafi’i dan At-
Tirmidzi ialah: Attahiyyaatu
lillaah ... dan seterusnya.
(Kesunahan duduk tersebut) (Segala penghormatan bagi Allah.
karena akan berdiri dari sujud, Salam sejahtera dan rahmat-Nya
selain sujud Tilawah. semoga terlimpahkan kepadamu,
wahai, Nabi. Salam untuk kita
semua dan sekalian hamba Allah
Sunah untuk berdiri dari sujud yang saleh-saleh. Aku bersaksi,
atau duduk, agar berpegangan bahwa tiada Tuhan selain Allah;
dengan telapak tangan. dan aku bersaksi sesungguhnya j 4Aj)jLil
Nabi Muhammad adalah pesuruh
Allah).

9. Thuma'ninah pada setiap


rukuk, dua sujud, duduk di
antara dua sujud dan iktidal,
sekalipun pada salat sunah. Sunah bagi setiap orang salat
Lain halnya dengan pendapat (munfarid, makmum dan
(Imam Al-ArdabiliB) dalam imam) menambahnya dengan:
kitab Al-Anwar. (Redaksi kitab
tersebut: Jika seseorang
meninggalkan iktidal atau (Yang diberkahi, salawat dan
duduk di antara dua sujud kebagusan-kebagusan), menam-
pada salat sunah, maka salatnya bahlafal>^^pada keduanya,
tidak batal -pen). dan memakrifatkan lafalfM>*J\
pada dua tempatnya. Tidak
Batasan thuma'ninah adalah:
disunahkan membaca Basma-
Rerhentinya kembali anggota-
lah terlebih dahulu.
anggota badan, sehingga dapat
terpisahkan antara perbuatan
fikrifajar.wordpress.com
236 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Terttang Sifat Salat 237

Tidak boleh mengganti kata-kata


dalam redaksinya yang pendek Boleh lafal * dibaca
di atas, sekalipun dengan dengan hamzah, juga dengan
sinonimnya. Misalnya lafal di- tasydid seperti itu.

ganti dengan atau se-


baliknya; dan lafal \ $■ diganti 11. Salawat Nabi saw. setelah
%
dengan jj? \ atau lainnya lagi. membaca tasyahud akhir.
Berarti tidak boleh dibaca
sebelumnya.

Bacaan ada~
lah sudah mencukupi (sah).

Sedangkan \&. tidak


mencukupi (tidak sah).
Salawat paling tidak yang harus
Wajib memperhatikan tasydid-
tasydidnya; jangan sampai dibaca:
mengganti huruf dengan
lainnya; wajib sambung-me- (Ya, Allah, berikanlah rahmat atas
nyambung antara satu dengan Nabi Muhammad), atau
lainnya; tertib tidak wajib, (A*/
selama tidak merusak makna-
nya. (Semoga Allah memberikan rahmat
kepada Nabi Muhammad/Rasul-
Jika membaca izhhar nun yang
Nya/Nabi); tidaklah cukup de¬
diidghamkan ke dalam lam
ngan menggunakan lafal \_z\.
pada lafal "JS,
maka membatalkan bacaan Sunah -ada yang mengatakan
(dan membatalkan salat, jika wajib-, pada tasyahud akhir
bacaan tersebut tidak diulangi ditambah membaca salawat
dengan benai; tapi diteruskan kepada keluarga Nabi saw.
sampai salam -pen). Sebab di
situ meninggalkan tasydid
Untuk menjalankan kesunahan
pada huruf lam. Sebagaimana
di atas, paling tidak dengan
halnya tidak mengidghainkan
menambah/menyambung
dal lafal ke dalam ra'
sesudah salawat yang paling
lafal ** » .
fikrifajar.wordpress.com
238 Terjemah Fat-ktft Mu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 239

tidak harus dibaca di atas. Tentang salafn kepada Nabi


telah disebut (dibaca) dalam
Penambahan itu tidak disunah- tasyahud di atas. Kalau toh di
kan pada tasyahud awal, sini (selawat) tidak disebutkan
menurut pendapat Ashah, (dibaca), hal ini bukan berarti
sebab tasyahud awal, dikerjakan memisahkan salawat dari
secara ringan (cepat). Bahkan salam.
ada suatu pendapat; Penam¬
bahan yang terjadi pada Tldaklah mengapa menambah-
tasyahud awal adalah pemin- kan lafal U (Tuan kita) di
dahan rukun qauli, yang hal ini depan lafal A (bahkan
membatalkan salat. Kemudian hal ini lebih utama -pen).
dipilihlah pendapat yang
berlawanan dengan Ashah Sunah pada tasyahud akhir
(yaitu; menambah salawat memanjatkan doa, setelah
kepada keluarga Nabi pada membaca bacaan tasyahud
tasyahud awal adalah sunah seluruhnya.
-pen), dengan dasar hadis-
hadis sahih. Mengenai tasyahud awal,
dimakruhkan berdoa, sebab
justru dibuat ringan. Kecuali
Sunah membaca selawat yang
jika sang makmum selesai
paling sempurna pada tasya¬
sebelum imamnya, di sinilah
hud akhir. \hitu: Allaahumma
baru disunahkan berdoa.
Shalli.dan seterusnya. (Ya,
Sedang doa yang paling utama,
Allah, berilah selawat kepada Nabi
adalah doa yang datang dari
Muhammad dan keluarganya,
Nabi saw.
sebagaimana Engkau telah
memherikan kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Berkahilah Nabi
Yang paling kuat, adalah doa
Muhammad dan keluarganya,
yang diwajibkan oleh sebagian
seperti Engkau berikan kepada
ulama sebagai berikut;
Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Allaahumma innii.... dan
Sungguh Engkau adalah Yang
seterusnya. (Ya, Allah sungguh
Terpuji dan YangAgung).
aku berlindung diri kepada-Mu
dari siksaan kubur, siksa neraka.
fikrifajar.wordpress.com
240 Terjemah Fat-hul Mu in
Pasal: Tentang Sifat Salat 241

fitnah hidup, matt dan Masihid /


Sunah bagi doa imam,
dajal). hendaknya lebih pendek
(St?
daripada bacaan tasyahud dan

cUSli
✓ *
salawat atas Nabi saw. yang
hams dibaca, ukuran minimal.
Dimakruhkan tidak membaca ss s' 9'.4 y
doa tersebut.
*

Di antara lagi: Allaahummagh- f'-rt ^ Guru kami berpendapat:


firlii ... dan seterusnya. (Ya, Makruh membaca salawat
Allah, ampunilah dosa-dosa saya kepada Nabi saw. setelah doa-
yang dulu, akhir, yang saya doa tasyahud.
sembunyikan dan tampakkan, yang
saya melampaui batas dan yang 12. Duduk untuk tasyahud dan
Engkau lebih mengetahuinya salawat serta salam.
daripada saya, Engkau Yang
Pendahulu dan Yang Ter akhir,
(IW -

tiada Tuhan selain Engkau).

jCAzJS
Kedua hadis tersebut diriwayat- Sunah duduk tawarruk pada
kan oleh Imam Muslim. tahiyat (tasyahud) akhir, yaitu
■ ^ &£
tasyahud yang bersambung
Di antaranya lagi: Allaahumma dengan salam. Karena itu, bagi .Ai3fifsai.2
innii ... dan seterusnya (Ya, makmum masbuk tidak di-
f 'Si/
Allah, sungguh saya telah berhuat sunahkan duduk tawarruk pada
zalim pada diri saya dengan tasyahud akhir imam; Begitu '&■«
sebesar dan sebanyak-banyaknya. juga orang yang nanti akan
St'S
Padahal tiada yang bisa bersujud sahwi.
mengampuni dosa kecuali
Engkau. Karena itu, ampunilah
saya dengan pengampunan dari
sisi Engkau. Sungguh Engkau
Praktik duduk tawarruk itu
Maha Penyayang)- Hadis riwayat
seperti duduk iftirasy, tapi kaki
Imam Al-Bukhari.
kiri dikeluarkan lewat kaki
kanan dan pantat ditempelkan
CS
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sifat Salat 243
242 Terjemah Fat-hul Mu in

telapak tangan, sehingga


ke tanah.
seperti membentuk angka 53.

Waktu duduk dua tasyahud,


sunah meletakkan dua tangan Jika tapak tangan kanan di-
pada pinggir dua lutut, se- letakkan pada selain yang ber-
hingga lutut sejajar dengan dekatan dengan lutut (seperti
ujung jari, dalam keadaan jari- pada tanah atau paha), maka
jari terbentang merapat, dan ketika mengucapkan
yang kanan mengepal, kecuali jari telunjuk supaya diacung-
jari telunjuk. Lafal kan.
adalah dengan dibaca kasrah
Tidak disunahkan mengacung¬
ba’nya. Yaitu jari yang berada
kan jari tersebut ketika
di sebelah ibu jari, di mana jari
membaca lafal itu di luar salat.
telunjuk tersebut diluruskan.
Sunah memusatkan pandang-
an pada jari telunjuk ketika
mengacungkannya, sekalipun
tertutup dengan semacam
Sunah mengangkat jari telun- lengan baju, sebagaimana
juk dengan sedikit miring pendapat Guru kami.
ketika membaca hamzah lafal
sebagai ittiba'. Sunah
juga mengacungkan terus,
sampai akan berdiri atau salam.
13. Mengucapkan salam pertama.
Paling tidak harus mengucap¬
kan: "Assalaamu’alaikum".
sebagai ittiba'.

Yang lebih utama, ibu jari


digenggam, ujungnya berada Sedangkan mengucapkan
di bawah telunjuk dan di tepi salam dengan: Alaikumus
salam, adalah makruh.
nr P WP' ■!
fikrifajar.wordpress.com
244 Teijemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 245

Mengucapkan "Salaamu'alai- ^^
kum" adalah belum mencukupi l53*
dalam salam salat. *

Begitu juga dengan "Salaamu-


Si Dalam kedua salam tersebut,
llaah atau Salaami 'alaikum disunahkan menoleh sampai
Bahkan hal ini dapat mem- terlihat pipi kanan ketika S
batalkan salat, jika disengaja salam pertama, dan pipi kiri
dan tahu hukumnya, seperti ketika salam kedua.
S'.**
yang termaktub dalam kitab
Syahrul Irsyad, karangan Guru
kami. sr£ 4
Peringatan!
Sunah bagi setiap orang salat,
Sunah mengucapkan salam baik imam, makmum dan
kedua, sekalipun imamnya
tidak membacanya. munfarid dalam salam
pertama, berniat salam pada
$ orang yang ada di kanannya;
dan ketika salam kedua, berniat
Salam kedua haram dilakukan, memberi salam kepada malai-
begitu setelah salam pertama kat dan orang-orang mukmin, 4i
terjadi hal-hal yang mem- baik berupa manusia ataupun
batalkan salat, misalnya: hadas jin.
ketika habis waktu salat Jumat
SSJ 2 I S
dan hilang penutup aurat.
x *V

Sunah menambah kedua salam S ^ *■* *'• J /.


tersebut dengan ucapan (j)

tanpa W/rJ sebagai-


Dan dengan salam yang mana
mana yang sesuai dengan Is (jul! > T** saja, buat orang yang berada di
hadis, untuk selain salat Jena-
belakang dan di depannya.
zah. Namun, tetap dihukumi
sunah menambah lafal tersebut J—<=- oJj <&> Namun dengan salam yang
pertama, adalah lebih utama.
pada salam selain salat Jenazah,
karena berdasarkan berbagai
jalan riwayat hadis, hal ini
!P Bagi makmum, hendaknya
berniat menjawab salam
ditetapkan. imamnya, dengan salam mana
saja terserah, bila bertempat di ihiS S' ** //• \/ >
fikrifajar.wordpress.com Pasal: TentangSifat Salat 47
246 Terjemah Fat-hul Mu'in

belakangnya; dengan salam Di mana Al-Khuruj minal


kedua, jika ia berada di khilaf, mustahab -pen). c*
■> 9 /
samping kanan imam; dan
dengan salam pertama, jika ia u
berada di arah kirinya.
-»/
uga sunah bersegera (tidak 3A
Sunah bagi makmum, agar
memperlambat) salam.
f
sating niat menjawab salam
antara satu dengan lainnya.
Sunah juga memulai mengu-
capkan salam dengan meng-
4i;jCJu
^
ob
Untuk itu, orang yang di
3 hadap ke arah kiblat, dan
sebelah kanan supaya dengan
mengakhirinya dalam keadaan
salam keduanya berniat
menoleh yang sempurna.
menjawab salam orang yang
-imp
ada di sebelah kirinya (sebab
/ /Til
orang yang memberi salam itu
berniat memulai salamnya s Sf/r jj'r "'A
pada salam pertama -pen); A t? ss / / Sunah bagi makmum, memulai
dan orang yang berada di salamnya setelah selesai kedua
sebelah kiri, supaya berniat salam imam.
menjawab salam orang yang
berada di sebelah kanan s' '
g * *s sss ' s 1/ / s \
dengan salam pertamanya;
14. Tertib dalam melakukan T£J ~J
orang yang berada di belakang 4,1
rukun rukun salat, se aga . ✓v'A * 1 / 'is*'
musallin atau depannya,
berniat menjawab salam
dengan salamnya yang mana
mana yang tersebut di atas.
■sS j3a' £j4)i &
saja, tapi yang lebih utama
adalah dengan salam pertama.

Beberapa cabang: Karena itu, jika dengan sengaja


Hukum niat keluai dari salat 9JJ-3 melanggar tata tertib, y«uu
adalah sunah dengan salam Sr dengan mendahulukan ru un
perbuatan (fi’li), misalnya sujud
pertama, sebab menghindari
perselisihan dengan ulama sebelum rukuk, maka batai
yang mewajibkannya. (Yaitu salatnya. (Tapi) kalau men¬
Imam Ibnu Suraij dan lainnya. dahulukan rukun qauh (pc -
fikrifajar.wordpress.com
248 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 249

kataan), maka tidak ada belum, misalnya ketika ia


masalah, kecuali berupa salam. merasa ragu, apakah sudah
Urutan di antara sunah-sunah, membaca Al-Fatihah atau
seperti membaca surah se- belum?, atau ketika bersujud
sudah Fatihah dan doa sesudah merasa ragu, apakah sudah
tasyahud serta salawat, adalah rukuk (iktidal) atau belum?,
syarat untuk mendapatkan maka ia wajib seketika menger¬
kesunahan salat (bukan syarat jakan rukun yang diragukan
sah salat). tersebut, jika memang ke-
raguan tersebut terjadi 'C-S-3 (^>3') *
sebelum sampai pada iDkun
yang sama dengan yang
diragukan pada rakaat
berikutnya.

(Karena itu), apabila selain > z fx SY'- *•


makmum (imam dan munfa-
rid) lupa dalam masalah tertib,
Jika orang itu lupa (ragu)
yaitu dengan tneninggalkan
hingga ia sudah mengeijakan
rukun, misalnya bersujud
rukun yang sama dengan yang
sebelum rukuk atau sesudah
diragukan (dilupakan) pada
rukuk tetapi belum membaca
rakaat berikutnya, maka rukun
Fatihah, maka apa yang
yang sedang dikerjakan
dilakukan itu tiada gunanya
tersebut sudah mencukupi dari
sampai ia mengeijakan rukun //
rukun yang dilupakan (di¬
yang tertinggal tersebut. I ^
ragukan) dan rukun-rukun
Kemudian, jika ia ingat • U&Lj
yang dikerjakan di antara yang
sebelum sampai rukun serupa
ditinggalkan (diragukan) dan
tertinggal pada rakaat berikut-
yang sama pada rakaat
nya, maka (wajib seketika)
berikutnya, adalah tidak
mengerjakan rukun yang
dianggap (dihitung).
tertinggal itu; kalau tidak
ingat, maka masalah ini akan
Semua ini, bila ia yakin
dijelaskan di belakang.
terhadap rukun yang di-
tinggalkan dan di mana
Atau selain makmum merasa
ragu atas suatu rukun: Apakah
tempatnya (seperti teijadi di
rakaat pertama atau kedua
&s\\
sudah mengerjakan atau -pen).
i

fikrifajar.wordpress.com
250 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 251
Jika tidak tahu rukun yang di-
tinggalkan, tetapi ia mem-
Benar! Jika yang dikeijakan itu
punyai persangkaan besar,
perbuatan yang tidak ada
bahwa rukun tersebut adalah
persamaan dengan rukun salat,
niat atau takbiratul ihram,
misalnya sujud Tilawah, maka
maka batal salatnya. Di sini
perkara tersebut (dalam contoh
tidak ada syarat harus adalah sujud tilawah) tidak bisa
berselang lama atau telah
mencukupi rukun yang ter-
diselingi dengan rukun Iain. tinggal. (Umpama: Mening¬
galkan sujud pada rakaat salat
Atau berprasangka besar,
terakhir, lantas berdiri dan
bahwa rukun yang ditinggalkan
membaca Qur-an yang me-
adalah salam, maka supaya
muat ayat Sajdah, kemudian
mengucapkannya, sekalipun
bersujud tilawah, maka sujud
sudah berselang lama, atas
tilawah itu tidak bisa men¬
beberapa tinjauan.
cukupi sujud rukun salat yang
Atau selain niat, takbiratul tertinggal tersebut -pen).
ihram dan salam, maka supaya i

mengambil yang lebih hati- Mengenai makmum yang


hati.(Jika telah yakin, bahwa ia mengetahui atau ragu yang
meninggalkan di antara rukun- teijadi sebelum dan sesudah
rukun salat dan berkemung- rukuk imam, bahwa ia belum
kinan besar, rukun tersebut satu membaca Al-Fatihah, maka ia
sujud atau dua sujud, maka ia wajib membacanya dan segera
harus bersikap yang paling mengejar salat imamnya
hati-hati, yaitu meninggalkan (dalam hal ini dia diampuni
dua sujud -pen), lalu mene- atas ketertinggalan tiga rukun
ruskan pekerjaan salatnya yang panjang-panjang -pen);
(umpama, di saat bersujud ia atau kedua-duanya sudah
berkemungkinan besar, bahwa rukuk, maka makmum tidak
ia telah meninggalkan bacaan boleh berdiri untuk membaca
Al-Fatihah, maka ia harus Fatihah, tetapi ia harus mengi-
langsung berdiri dan mem- kuti salat imam, dan setelah
bacanya, lantas rukuk, iktidal salam imam, ia harus menam-
dan seterusnya -pen). bah satu rakaat.

Lalu meneruskan rakaat salat¬


nya.
lip fiyi
fikrifajar.wordpress.com
252 Terjemah Fat-hul Mu'in Pttsal: Tentang Sifat Salat 253

orang-orang yang khusyuk dalam


Cabang:
Sunah masuk salat dengan menunaikan salatnya".
gesit. Sebab Allah swt. mencela
orang-orang yang mening-
galkan salat dengan firman-
Nya yang artinya: "Apabila Juga karena salat tidak ber-
mereka melakukan salat, maka pahala, jika dikerjakan tanpa SS -/s-' / s' S'S^S

mereka mengerjakannya dengan khusyuk, sebagaimana yang


bermalas-malas." \jZ\i ditunjukkan oleh beberapa
hadis sahih, serta kita punya
pendapat yang dipilih oleh
segolongan ulama (misalnya
Imam Al-Ghazali), bahwa
Dan dengan had yang terlepas khusyuk adalah merupakan
dari urusan-urusan dunia. syarat sah salat.
Sebab hal itu lebih men-
dekatkan pada kekhusyukan. Di antara perkara yang bisa
membawa arah khusyuk,
s' *
Sunah selama dalam salat, adalah konsentrasi, bahwa ia
berhati khusyuk, yaitu jangan sedang berhadapan dengan
sampai berangan-angan selain Raja Maha Diraja Yang
salat, sekalipun berupa masalah u
* V/ Mengetahui apa yang samar
S'S'* ✓ dan paling samar, dalam pada
akhirat (misalnya ingat neraka
dan siksanya, dan selainnya itu ia mengadu kepada-Nya.
-pen).
Di samping itu, bisa juga Dia
dengan jelas dapat menurun-
kan siksa-Nya (atas orang yang
J3;
Juga dengan badan yang tidak khusyuk -pen), lantaran
tenang, jangan sampai satu tidak dipenuhi hak-hak-Nya
anggota badan pun yang sebagai Tuhan, lalu Dia tidak
bergerak tanpa guna. mau menerima salatnya.
' ^ s' s' v ✓ *
Yang demikian itu, karena
pujian Allah swt. dalam kitab- Al-Quthb Al-Arif Billah,
Nya melalui firman-Nya (yang Muhammad Al-Bakri r.a.
artinya): "Sungguh beruntung berkata: Sebenarnya termasuk
orang-orang Mukmin, yaitu faktor pembawa khusyuk,
fikrifajar.wordpress.com
254 T&rjemah Fat-hul MtCin
Pasal: Tentang Sifat Stilat 255

adalah memperpanjang rukuk karena berdasarkan hadis


dan sujud. sahih.

Sunah mencamkan makna


Tidak makruh (tapi khilaful aula)
bacaan-bacaan salat. Allah swt.
memejamkan mata, jika tidak
telah berfirman: "Adakah mereka
khawatir akan bahaya.
tidak mencamkan Alqur-an"; dan
dengan cara tersebut maksud
khusyuk menjadi sempurna.
Faedah:
Makruh bagi orang yang salat,
baik laki-laki atau perempuan
(imam, makmum dan mun-
farid), meninggalkan suatu
Sunah mencamkan makna zikir kesunahan salat.
dalam salat, karena dikiaskan
dengan qiraah (bacaan salat). Guru kami berkata: Penetapan
secara umum tersebut perlu
Sunah agar selalu memandang peninjauan.
ke tempat sujud, sebab dengan
cara demikian lebih men- Menurut pendapat yang
dekatkan khusyuk. Meskipun beralasan: Kemakruhan me¬
orang yang salat itu buta, ninggalkan kesunahan di atas,
sekalipun di sisi Ka’bah, di adalah untuk kesunahan yang
kegelapan atau dalam salat ada larangan ditinggalkan, atau
Jenazah. bertentangan (khilaf) dengan
ulama yang menetapkan
liukum wajib padanya.

Setelah salat, sunah membaca


zikir dan doa dengan suara
pelan-pelan.
Memang benar, tapi ketika
tasyahud dan mengangkat jari
telunjuk, sunah meman¬
Maksudnya, sunah melakukan s'*
dang ke arah jari tersebut,
dengan suara pelan bagi
fikrifajar.wordpress.com
256 Terjemah Fat-hul Mti'in

munfarid, makmum dan imam


yang tidak bermaksud menun- mengeraskan siiara”.
tun hadirin atau memper-
dengarkan doanya, agar Maka bersabdalah Nabi saw.:
diamini oleh mereka. "Wahai, manusia, kasihanilah
dirimu!, sebab engkau semua tidak
berdoa kepada Dzat Yang Tuli,
tidak pula kepada Dzat Yang
Banyak hadis yang menerang- Tidak Hadir. Sesungguhnya Dia
kan doa dan zikir, yang banyak Maha Bijaksana dan Maha
kami, sebutkan dalam kitab Dekat."
kami, Irsyadul 'Ibad, maka
silakan membacanya, karena
hal ini sangat penting. Dengan hadis di atas, Imam Al-
Baihaqi dan lainnya berhujah,
agar pelan-pelan dalam mem-
baca zikir dan doa.

Imam At-Tirmidzi meriwayat- Imam Asy-Syafi'i dalam kitaM/-


kan dari Abi Umamah, ia Um berkata sebagai berikut:
berkata: "Ditanyakan kepada Kami memilih, bagi imam dan
Rasulullah saw.: Manakah doa makmum, agar berzikir setelah
yang lebih terkabulkan?" salam dari salatnya; zikir
Jawab beliau: "Yaitu doa yang tersebut dilakukan dengan
dipanjatkan di tengah malam dan suara tidak keras, kecuali bagi
setelah tiap-tiap salatwajib lima." imam yang bermaksud meng-
ajar jamaahnya, karena itu,
ia agar mengeraskan suaranya,
setelah mengetahui, bahwa
makmumnya telah mengikuti,
lalu ia kembali pelan-pelan.
Imam Bukhari dan Muslim Sebab Allah swt. berfirman:
meriwayatkan hadis dari Abi 'Janganlah engkau bersuara keras
Musa, ia berkata: "Kami sedang dalam berdoa dan jangan pula
bersama Nabi saw.: Ketika dengan terlalu pelan." Maksud-
dekat dengan lembah, maka liya: Allah swt. Maha Menge¬
kami bertahlil, bertakbir dan tahui doa, jangan engkau
fikrifajar.wordpress.com
258 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Teniang Sifat Salat 259

ucapkan dengan suara keras


Sunah mengangkat kedua
sampai terdengar oleh orang
langan yang suci ketika berdoa,
lain, dan jangan terlalu pelan
yang sejajar dengan kedua
sampai engkau sendiri tidak
bahunya, lalu menyapukan ke
mendengarnya. -Selesai-.
uiuka selesai berdoa;

Sunah menghadap kiblat di


Faedah: kala zikir dan berdoa, jika ia
Guru kami berkata: Mengenai seorang munfarid atau
mengeraskan dengan sangat makmum.
suara zikir dan doa dalam
mesjid yang sampai meng-
ganggu orang yang sedang
salat, maka seyogianya di- Bagi imam, jika tidak berdiri
f
hukumi haram. dari tempat salatnya, di mana
berdiri adalah lebih utama
baginya, maka yang lebih
1
(J utama menjadikan arah
kanannya di hadapan
makmum dan samping kirinya
di arah kiblat. Guru kami
Beberapa cabang:
menambahkan: Sekalipun
Sunah memulai doa dengan
pada saat berdoa.
hamdalah dan salawat atas
Nabi saw., serta menutupnya
dengan kedua lafal tersebut Kepindahan imam dari tempat
dan amin. Sunah bagi salatnya, adalah tidak meng-
makmum yang mendengar doa hapus kesunahan zikir sesudah
sang imam, sekalipun ia sendiri salat, sebab ia dapat melaku-
hafal akan doa itu, mau kannya di tempat yang di-
membaca amin. pindahi.
Dan kesunahan zikir itu tidak
liilang (habis) sebab telah
melakukan salat Rawatib.
Hanya yang hilang, adalah
kesempurnaannya, bukan yang
lain.

_ _ _ _
fikrifajar.word ress.com
260 Teijemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sifat Salat 261

Kesimpulan dari pembicaraan


Bagi selain orang yang ber-
ulama, bahwa zikir tetap
iktikaf, salat sunahnya yang
berpahala, sekalipun orang itu
lebih utama adalah dikeijakan
tidak mengerti akan maknanya.
di rumah, jika ia tidak khawatir O? 1 ulj-ks I
akan kehabisan waktu atau
Dalam hal ini Imam Al-Asnawi
mengabaikannya, kecuali, bagi
berpendapat lain: Masalah zikir
salat sunah orang yang berpagi-
ini tidaklah dapat disamakan
pagian ke salat Jumat atau salat
dengan membaca Alqur-an,
yang Nabi melakukan di
sebab membacanya adalah
mesjid, seperti salat Dhuha.
suatu ibadah, sehingga orang it*
yang membacanya akan
mendapat pahala, sekalipun ia
tidak mengerti maknanya. Lain
Makmum disunahkan ber¬
halnya dengan zikir, agar bisa
mendapat pahala, harus me¬
pindah setelah pindah imam.
Ju-1 yyi'ul?
ngerti maknanya, sekalipun
tidak mendetail (misalnya
mengerti bahwa tasbih, tahmid
dan sesamanya adalah tujuan
untuk mengagungkan Allah
dan memuji-Nya -pen) -selesai-.
Sunah bagi orang yang salat:
Menghadap sejenis dinding
atau tiang. Yaitu segala sesuatu
Mymtai)
f 9. v / I ""
yang tingginya 2/3 hasta ke atas;
Sunah berpindah dari tempat dan jaraknya dengan tumit
salat pertama, karena mau paling jauh tiga hasta.
mengerjakan salat fardu lain
ataupun salat sunah, agar s .ss S''*/*/'

tempat yang baru ini ikut me-


nyaksikannya, kalau memang
tidak bertentangan keutamaan,
semacam telah berada di *
barisan awal (depan).

Jika tidak mau berpindah Jika tidak memungkinkan,


tempat, supaya memisah dua supaya menghadap semacam
salat itu dengan berbicara tongkat yang ditancapkan,
dengan orang lain. misalnya perkakas. Jika masih
fikrifajar.wordpress.com
262 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang SifatSalat 263

tidak menemukannya, maka adalah menurut pendapat yang


supaya membentangkan alas Muktamad. Lain halnya de¬
salat, semacam sajadah. ngan pembicaraan Imam Ibnul
Jika masih juga tidak bisa, Muqri yang menetapkan tidak
inaka supaya menggaris tempat ada sunah tertib penggunaan
di depannya sepanjang tiga sutrah tersebut.
hasta, baik melintang atau
membujurnya. Yang demikian Manakala berpindah ke ting-
ini lebih utama, berdasarkan katan sutrah bawah, padahal ia
inampu menggunakan sutrah t*/ SSS s/
hadis yang diriwayatkan oleh
Imam Abu Dawud: "Apabila yang ada di tingkatan atas,
maka penggunaan seperti itu
seseorang hendak mengerjakan
sama halnya tidak bersutrah.
salat, supaya meletakkan ■ sesuatu
di depannya, kalau tidak bisa,
Sunah sutrah itu tidak di-
supaya menancapkan tongkat;jika
letakkan tepat di depannya,
tidak mendapatkannya, maka
hendaknya menggaris."
tetapi agak ke sebelah kanan
atau kirinya.

Setiap baris, adalah sutrah bagi


barisan yang ada di belakang,
Kemudian, apa yang melintas
di luar batas tersebut, tidaklah
menjadi masalah.
ika jarak antara kedua baris
tersebut berdekatan (3 hasta ke •SvXlljb'
bawah). Imam Al-Baghawi
9'
berkata: Sutrah imam adalah
Alas salat dikiaskan hukumnya
sutrah bagi makmum (yang
dengan garis (yang ada dalam
menyebelahinya). -Selesai-.
hadis), namun dari segi
tertibnya, didahulukan dari-
pada menggaris, sebab lebih Jika berlawanan antara me-
jelas dari maksud hadis rnakai sutrah (tapi berjauhan
tersebut (yaitu mencegah dengan imam) dengan dekat
orang yang lewat di depannya imam (tapi tidak memakai
-pen). sutrah); dan berlawanan antara
memakai sutrah dengan berada
Tertib penggunaan sutrah di barisan pertama, mana yang
(batas) yang tertutur di atas, didahulukan penggunaannya?
fikrifajar.wordpress.com
26 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifat $alat 265

Gum kami berkata: Kesemua- kan kesalahan dengan berdiri


nya adalah sama-sama me- di jalanan atau di baris
mungkinkan (inendekati) ke- depannya masih longgar.
benaran. Sedang lahir ucapan Untuk itu, bagi yang akan
ulama: "Mendahulukan saf awal \3 inenempati tempat longgar,
bila salat di dalam mesjid Nabi j // .9 boleh meneijang barisan salat,
saw., sekalipun saf tersebut oxjsr' j OjiI sekalipun banyak, sehingga
berada di iuar mesjid yang yang longgar itu dapat ter-
'/» , / -u, Z-' penuhi.
khusus berlipat ganda pahala-
nya" -adalah mendahulukan B O
sal (baris) awal (dekat dengan
imam). -Selesai-.
Makruh di kala sedang salat
tanpa ada hajat, memalingkan
wajah (menoleh). Ada yang
Jika seseorang salat dengan mengatakan haram, dan
menggunakan tabir tersebut di bahkan pendapat ini yang
atas, maka baginya dan orang dipilih, berdasarkan sebuah
lain sunah mencegah orang hadis sahih: "Allah selalu
yang lewat daerah antaranya menghadap hamba yang sedang
dengan tabir yang telah di tempat salatnya -artinya, dengan
memenuhi syarat-syaratnya. limpahan rahmat dan ridha-Nya-
(Karena) dengan lewat itu, ia selagi hamba itu tidak menoleh.
dianggap orang yang inelam- Jika ia menoleh, maka Allah
paui batas (bila termasuk) berpaling darinya."
orang yang mukalaf (menumt
Imam Ramli: Tiada perbedaan
antara yang mukalaf dan
lainnya -pen).

Tiada makruh memalingkan


Haram melewati di depan
wajah jika ada hajat, sebagai-
orang yang sedang salat sejauh /Jur f> mana hukumnya sekadar
pembatas, selagi baginya ada
melirikkan mata.
kesunahan mencegahnya,
sekalipun yang lewat itu tidak
Makruh memandang ke langit
menemukan jalan lain, selagi
dan hal-hal yang dapat me-
orang yang salat tidak melaku-
lengahkan salat, misalnya
fikrifajar.wordpress.com
266 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang SifatJSalat 267

memakai pakaian yang ber-


sedang mengadu kepada Tuhannya
gambar. Berdasarkan hadis
Azza waJalla, makajangan sekali-
yang diriwayatkan oleh Imam
kali meludah ke depan dan
Bukhari: "Bagaimana tingkah
kanannya, tapi meludahlah ke
kaum, mereka membelalakkan
arah kirinya, bahwa kaki kvn atau
matanya ke arah langit (atas)
pada pakaian di sebelah kirinya;
ketika mengerjakan salat?" Lalu
yang terakhir inilah yang lebih
Nabi menyangatkan sabdanya:
"Menghentikan hal ituatau ingin utama."
disambar matanya

Dari hadis tersebut, di-


makruhkan salat dengan Guru kami berkata: Agar dapat
memakai pakaian yang ber- lebih jauh menghargai Malai-
garis-garis, baik ada di kat kanan bukan yang kiri,
depannya atau digunakan sebagaimana memuliakan yang
sebagai alas salat, sebab hal itu kanan.
bisa merusak kekhusyukan
salat.

Makruh meludah, baik ketika Jika hanya di sebelah kirinya


sedang salat atau di luar ke arah terdapat manusia, maka supaya
depannya, sekalipun bagi meludah di sebelah kanan, jika
orang yang berada di luar baginya tidak memungkinkan
mesjid tidak menghadap kiblat, mengangguk-anggukkan
sebagaimanayang dimutlakkan kepalanya, lalu tidak meludah
oleh Imam Nawawi; juga ke arah kanan dan tidak ke
makruh meludah ke arah kiri.
kanan, bukan kiri. Hal ini
berdasarkan hadis yang
diriwayatkan oleh Imam Haram meludah di dalam
Bukhari dan Muslim: "Apabila mesjid, jika sampai tampak
seseorang di antara kamu sedang zatnya -tidak yang bisa hilang
mengerjakan salat, berarti ia dengan semacam air kumur-.
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sifat Salat 269
268 Tetjemah Fat-hul Mu'in S’

sj ■> sS S'S-y/

lagi pula ludah itu mengenai s't s"'' ^ ^ " "s' ,s -,/■ clilam mesjid sekalipun hanya
bagian dari mesjid, bukan berdarah s.ed i ¥ n.
/9 / s , s
sekadar mengenai atapnya saja.
Pendapat yang menetapkan, i
sekalipun meludah pada
atapnya itu haram, adalah jauh
sekali dan tidak dapat dijadikan
1 -* Tentang membuang kutu atau
pegangan. menanamnya hidup hidup
^ *9 s' -> s?s f s's'f
Tidak haram juga meludah dalam mesjid, dari segi lahir
pada debu mesjid yang tidak fatwa Imam An-Nawawi adalah
* s ys Sf halal. (Tapi) dari segi lahir
termasuk wakaf mesjid.
pembicaraan kitab Al-Jawahvr

Dikatakan: Tidak haram


* S U * f „
- Ofjta. OjijJ-3
s'
adalah haram, hukum inilah
yang telah dijeiaskan o eh
Imam Ibnu Yunus. cr&jy zr3 tP
meludahi tikar-tikar mesjid.
Tetapi dari segi pengotoran
Makruh tusuk jarum, ber-
terhadap mesjid, maka hal itu
bekam yang darahnya di¬
diharamkan, sebagaimana masukkan ke bejana yang
yang telah jelas. -Selesai-. dilakukan di dalam mesjid,
bersuara lantang, mengadakan
Wajib ain hukumnya*, mem- semacam jual belt dan melaku-
buang najis dengan seketika,
kan pertukangan (industri).
yang berada dalam mesjid, bagi
orang yang mengetahuinya, / 9 * s
Makruh membuka kepala,
sekalipun telah tersedia pundak dan memakai selen-
li'+.f’ s' ■»-
pegawai yang digaji untuk dang, sekalipun dipakai di a
membersihkannya, sebagai¬ baju (yang dilakukan di dalam
mana kemutlakannya yang
mesjid -pen).
disimpulkan oleh fukaha.
.0^

Haram kecing di dalam mesjid,


sekalipun dimasukkan ke Imam Al-Ghazali dalam kita
dalam semacam ember, me- Ihya' berkata: Nabi saw. tidak
pernah mengenakan kembali
masukkan sandal bernajis yang
ika selendangnya jatuh
tidak lepas dari lumurannya,
membuang bangkai seekor -maksudnya kecuali jika ada
kutu dan membunuhnya di uzur. Begitu juga masalah
fikrifajar.wordpress.com
270 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sifat Salat 271
*

Makruh melakukan salat kan (disamakan) dengan


dengan keadaan menahan masalah penahanan hadas yang
hadas, seperti kencing, berak terjadi ketika takbiratul ihram
atau kentut, berdasarkan hadis (saina hukum makruhnya).
yang akan datang nanti. Karena
hal itu merusak kekhusyukan Makruh melakukan salat di
salat. Bahkan segolongan dekat makanan atau minuman
ulama mengatakan: Jika yang merangsangnya.
penahan tersebut menghilang-
kan kekhusyukan salat, maka
salatnya adalah batal. Berdasarkan hadis yang di-
riwayatkan oleh Imam Muslim:
"Tiada salat -yang sempurna-
Sunah mengosongkan diri dari jika berada dekat makanan, dan
hadas sebelum menunaikan tiada salat itu sempurna dengan
salat, sekalipun akan tertinggal menahan dua hadas, yaitu kencing
jamaah. Namun, ia tidak boleh dan berak."
membatalkan salat fardu,
lantaran (tidak mau) menahan
hadas yang baru terjadi ketika
Makruh melakukan salat di
salat, dan tidak boleh
jalanan gedung yang tiada
menunda-nunda salat fardu,
manusianya, di tempat per-
manakala waktunya sudah
judian dan pekuburan yang
sempit.
belum nyata telah digali (sebab,
jika belum nyata pernah digali,
Letak kemakruhan mengekang tempat itu suci, tapi jika
hadas tersebut, adalah terjadi- memang pernah digali, maka
nya hal itu ketika takbiratul '"Ir t, ^ ?
hukumnya adalah tidak sah
salatnya -pen), baik meng-
ihram*
hadap ke kubur, di atas atau di
Sebaliknya, masalah penahan- sebelahnya, seperti yang telah
an yang terjadi padanya dinash (dijelaskan) oleh Imam
sebelum takbiratul ihram, lalu Asy-Syafi'i dalarn kitab Al-Um.
hilang dan ia mengetahui, (Kalau kuburan tersebut adalah
bahwa berdasarkan kebiasaan- kuburan para nabi dan orang
nya, hal itu terjadi lagi ketika yang mati syahid, maka salat di
salatnya, adalah dapat di-ilhaq- situ tidak makruh. Sebab,
272 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Pasat: Tentang Sifat Salat

inereka di situ dalam keadaan


hidup, sehingga tidak ada
darah dan nanah yang
jalan. Pendapat ini teiah di-
taijih oleh Imam Al-Ghuzzi.
.
menyertainya -pen). / /
Guru kami berkata: Pendapat
Haram salat dengan meng- yang beralasan, orang yang
adap makam Nabi atau se- seperti itu tidak diperkenankan
macam wali, dengan tujuan salat Khauf, dan ia wajib
mencari berkah atau meng- meninggalkan dahulu sampai
agungkannya. keluar dari daerah tersebut.
Hal ini sebaga mana kebolehan
mam Zainul Iraqi membahas, meninggalkan harta benda
A ft ^ w
bahwa hukum salat di mesjid yang diambil oleh orang.
adalah tidak makruh, di mana Bahkan masalah meninggalkan
penanaman mayat yang ada di salat di bumi gasab adalah lebih
sekitarnya terjadi setelah dari itu.
pembuatan mesjid. Hukum
salat di bumi hasil gasab adalah
haram, sedang salatnya adalah
sah, tapi tiada pahalanya. Hal
ini seperti salat dengan
memakai pakaian hasil gasab.

Haram pula, tapi sah, jika


masih ragu akan kerelaan
pemilik barang itu. Lain halnya
jika ia sudah mempunyai
prasangka akan kerelaannya
dengan adanya suatu bukti;
maka salat tersebut tidak
haram.

Dalam kitabAl-Jaili disebutkan:


Jika waktu salat sudah sempit,
padahal ia berada di bumi
gasab, maka ia harus ber-
takbiratul ihram secara ber-
V «- 5
■ # ■ —
- 1

fikrifajar.wordpress.com
275

( + 99 K

PASAL 3
TENTANG SUNAH-SUNAH AB'ADH SALAT DAN
PENYEBAB SUJUD SAHWI

Sunah melakukan dua kali


sujud sahwi sebelum salam,
sekalipun telah banyak meng-
alami kelupaan. Dua kali
sujud sahwi dan duduk di 9fJ~ 'S'. sfS* S ? vf J
antaranya, adalah seperti kedua
sujud salat serta duduknya,
dalam arti kewajiban tiganya
(thuma'ninah, sujud dengan
tujuh anggota bertulang dan
.i I * I
dalam keadaan duduk -pen),
dan dalam hal kesunahannya
yang telah tertuturkan di atas,
misalnya zikir di dalamnya.

Dikatakan: Tasbih yang dibaca


ketika sujud sahwi adalah,
'S' 1?
Suhhaana man... dan seterus-
nya. (Maha Suci Dzat yang tidak
tidur dan tidak pernah lupa)\ di
mana bacaan ini lebih sesuai
dengan keadaan.
.

S'
in
Dalam bersujud sahwi, wajib
disertai niat. Yaitu sejak me- Sf
nurunkan badan, hatinya sudah
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sunah Ab'adh 277
276 Terjemah Fat-hul Mu'in

berniat mengerjakan sujud ketika salat Subuh dan Witir


sahwi. separo di bulan Ramadhan,
bukan qunut Nazilah.
(Sujud sahwi) dikerjakan
karena meninggalkan satu
sunah di antara sunah-sunah
Ab'adh, sekalipun secara
sengaja ditinggalkannya.
4. Berdiri ketika qunut.
Jika sujud itu dilakukan karena
meninggalkan selain sunah
Orang yang meninggalkan
ab'adh, di mana ia mengerti.
qunut, karena mengikuti
dan sengaja, maka batal
imamnya yang bermazhab
salatnya.
Hanafi (di mana menurut
mazhab Hanafi, hukum qunut
Yang termasuk sunah ab'adh:
adalah tidak sunah -pen), atau
1. Tasyahud awal, yaitu bacaan
bermakmum kepada orang
yang wajib dibaca pada tasya¬
yang salat sunah Subuh,
hud akhir atau sebagiannya,
menurut beberapa peninjauan
sekalipun hanya satu kata.
hukum, mereka sunah bersujud
sahwi. (Pendapat tersebut
adalah sesuai dengan yang
2. Duduk tasyahud awal. Praktik diterangkan oleh Imam Ramli,
hanya meninggalkan duduk, tapi menurut Imam Ibnu Hajar,
adalah sama dengan mening¬ dalam masalah kedua di atas,
galkan berdiri untuk qunut, orang tersebut tidak sunah
yaitu ketika seseorang tidak bisa bersujud sahwi. Alasannya:
memperbaiki membaca tasya¬ imam sudah menanggungnya
hud dan qunut. Dalam keadaan serta di situ terdapat kecacatan
demikian, ia disunahkan diam dalam salatnya -pen).
seukuran membaca tasyahud
d^n qunut. Karena itu, jika ia 5. Salawat atas Nabi saw. setelah
meninggalkan salah satunya* tasyahud awal dan qunut.
maka sunah bersujud sahwi.

3. Qunut Ratib atau meninggal¬


kan sebagian doanya. Yaitu qunut
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Sunah Ab'adh 279

6. Salawat atas keluarga Nabi se- jika seorang (munfarid) atau


telah tasyahud akhir dan qunut. imam lupa melakukan sunah
Gambaran sujud sahwi karena ab’adh, misalnya tasyahud awal
meninggalkan salawat atas atau qunut, sedangkan mereka
keluarga Nabi di tasyahud akhir telah mengerjakan perbuatan
adalah makmum mempunyai fardu, baik berupa berdiri atau
keyakinan, bahwa imamnya sujud, maka bagi mereka tidak
meninggaikannya, di mana ke¬ diperkenankan kembali lagi
yakinan tersebut terjadi setelah untuk mengulangi sunah
salam imam, sedang ia belum ab’adh tersebut (sebab fardu
salam, atau berkeyakinan adalah lebih utama daripada
imamnya meninggaikannya sunah -pen).
setelah salam, tetapi belum
lama berselang.
Jika kembali untuk mengulangi
sunah ab'adh yang dilupakan,
setelah berdiri tegak atau
meletakkan keningnya, dengan
sengaja dan mengerti akan
keharaman hal itu, maka batal
salatnya, sebab ia telah
Sunah-sunah di atas disebut memutus fardu hanya untuk
Ab'adh, sebab mendekati pada melakukan sunah.
rukun dengan ditambah me-
ngerjakan sujud sahwi. Jika kembalinya, sebab tidak
mengerti atas keharamannya,
sekalipun ia adalah orang yang
bercampur (bergaul) dengan
para ulama kita, maka salatnya
Sujud sahwi dapat dilakukan tidak batal. Sebab masalah ini
sebab merasa ragu terhadap adalah hal yang tidak banyak
sebagian (sunah ab'adh) yang diketahui oleh orang-orang
telah lewat di atas, misalnya awam.
qunut; sudah melakukan atau
belum? Sebab menurut hukum Demikian pula, salat tidak
asal, adalah belum menger- batal, jika ia lupa, bahwa
jakannya. dirinya sedang mengerjakan
salat, sebab hal ini termasuk
fikrifajar.wordpress.com
280 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sunah A b'adh 281

uzur. Ia wajib kembali dengan tidak berniat mufaraqah


seketika, ketika mengerti atau
(berpisah dari imamnya).
ingat, pada posisi sebelum nya
(yaitu: berdiri pada contoh
Jika ia sengaja berdiri tegak
tasyahud awal, dan sujud pada atau bersujud, maka tidak wajib
contoh qunut -pen). kembali pada tasyahud dan
qunutnya, namun hanya sunah
Tetapi baginya sunah bersujud
saja, seperti halnya makmum
sahwi, karena menambah
rukuk sebelum imamnya rukuk
duduk atau iktidal pada yang
tidak semestinya. j) (jika rukuknya sebelum imam
karena lupa, maka ia tidak
wajib kembali pada rukuk, juga
Tidak batal, jika yang mengu-
tidak sunah, tapi boleh memilih
langi di atas adalah seorang
antara rukuk lagi dan tidak
makmum, di mana ia berdiri
-pen).
dengan tegak atau bersujud.
(Bahkan jika berdiri atau
< 'j)
Jika makmum yang lupa
sujudnya karena lupa, maka ia
tersebut belum ingat kembali
wajib kembali ke tasyahud atau
(kalau dirinya telah mening-
qunut, sebab ia harus mengi-
galkan tasyahud) hingga imam
kuti imamnya. Tapi jika berdiri
sudah berdiri, maka ia tidak
atau sujudnya dengan di- boleh kembali bertasyahud (jika
sengaja, maka sunah hukum-
kembali, di mana ia mengerti,
nya mengikuti imamnya -pen).
bahwa hal itu tidak diper-
kenankan, maka salatnya batal
(Berdiri atau sujudnya ter-
sebut), karena lupa (lain halnya JU.J& J&p -pen).
jika dilakukan dengan sengaja,
(Dalam hal ini) Imam Al-
seperti yang telah kami
Baghawi berkata: Bacaan (Al-
terangkan -pen), akan tetapi
Fatihah) yang ia baca sebelum
makmum wajib kembali pada
imam berdiri, adalah tidak
tasyahud atau qunut, sebab
dianggap (karena itu, ia wajib
untuk memenuhi kewajiban
mengulang Fatihahnya -pen).
mengikuti imamnya.
Bendapat tersebut diikuti oleh
Imam Zakariya.
Jika ia tidak kembali pada hal
yang telah dituturkan tersebut,
JJ y s A . ,^
* 1 Di dalam kitab Syarah Minhaj,
maka salatnya batal, apabila ia
Guru kami (Ibnu Hajar Al-
fikrifajar.wordpress.com
282 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Sunah Ab'adh 283

Haitami) berkata: Dari situ (Dalam masalah makmum yang


dapatlah diketahui, bahwa sujud karena tidak mengerti di
orang yang sujud karena lupa atas), dan jika dirinya ingat
atau tidak mengerti, sedangkan kembali atau mengetahui
imam masih membaca qunut, (kalau dirinya tidak qunut),
maka pekeijaan yang dilakukan sedangkan imam masih
oleh orang itu tidak terpakai berqunut, serta ia tidak berniat
(dianggap), karena itu, ia wajib mufaraqah, maka jelaslah ia
beriktidal, sekalipun ia telah wajib kembali iktidal; atau
berniat mufaraqah. Hal ini (ingat dan mengerti) ketika
didasarkan atas perkataan imam sudah bersujud pertama,
fukaha: Apabila makmum mas- maka ia wajib kembali ke iktidal
buk mengira, bahwa imamnya dan sujud bersama-sama imam;
sudah salam, lalu berdiri, lantas atau ketika imam sudah berada
ia mengetahui kalau imam pada rukun setelah sujud
belum salam, maka ia wajib pertama, maka menurut pen-
duduk kembali untuk menga- dapat yang lahir, ia wajib
wali berdirinya dari duduk mengikuti imamnya, dan
nanti. setelah imam salam ia
menambah satu rakaat. (Kesim-
pulan dari perkataan Ibnu
Hajar tersebut: Jika makmum
Kewajiban duduk kembali ini niat mufaraqah, maka secara
tidak bisa menjadi gugur mutlak ia wajib kembali iktidal,
dengan niat mufaraqah, baik imam dalam keadaan
sekalipun hal ini dapat teijadi qunut, sujud pertama atau
(tapi tiada faedah apa-apa), kedua. Dan jika ia tidak
sebab berdirinya terhitung mufaraqah, maka ia wajib
sebagai main-main. Oleh kembali ke iktidal, jika imam
karena itu, jika makmum dalam keadaan qunut atau
masbuk tersebut tetap mene- sujud pertama; kalau sudah
ruskan salatnya (tidak duduk berada pada sujud kedua atau
kembali) karena tidak menge¬ seterusnya, maka ia tidak boleh
tahui, maka sia-sialah apayang kembali lagi ke iktidal. tapi
dikerjakan; ia harus mengu- wajib mengikutinya -pen).
langi perbuatan itu dan nanti -Selesai-.
disunahkan sujud sahwi. Imam Al-Qadhi Husain ber¬
kata: Termasuk suatu hal yang
fikrifajar.wordpress.com
284 Teijemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sunah Ab'adh 285

sudah tidak ada perselisihan masalah qunut), maka nanti


lagi adalah perkataan fukaha: sunah bersujud sahwi, jika ia
Jika makmum bangun dari telah mendekati keadaan
sujud pertama sebelum imam berdiri dalam contoh mening-
bangun -karena ia menyangka, galkan tasyahud awal atau telah
bahwa imam telah bangun, lalu sampai pada keadaan batas
ia sujud kedua, juga mengira rukuk untuk contoh mening-
imamnya sujud kedua, lantas galkan qunut.
jelaslah, bahwa imam sedang
sujud pertama, maka sujud Apabila selain makmum
dan duduk makmum seperti itu sengaja meninggalkan sunah
dianggap tidak ada, dan ia pun ab'adh, lalu mengulanginya,
harus mengikuti (dalam duduk sedangkan ia mengetahui hal
dan sujud keduanya). Di- itu, maka batal salatnya, jika
maksudkan: Jika apa yang ia telah mendekati atau sampai
lakukan karena tidak mengerti keadaan yang telah lewat di
(kalau imam dalam keadaan atas; lain halnya dengan
masalah kalau dia sebagai
sujud pertama) tapi tahu-tahu
makmum.
imam sudah berdiri (untuk
rakaat berikutnya) atau duduk
(untuk tasyahud), maka ia (Sunah bersujud sahwi) karena
setelah salam imam wajib memindah bacaan salat yang
menambah satu rakaat. tidak membatalkan salat, bukan
pada tempatnya, sekalipun
karena lupa, baik itu berupa
bacaan rukun, misalnya Al-
Terkecualikan dari perkataan-
Fatihah, tasyahud atau
ku "dan orang salat yang lupa
sebagian darinya; atau bukan
atas sunah ab’adh itu sudah
merupakan rukun, misalnya
menunaikan perbuatan fardu",
memindah bacaan surah pada
apabila ia (selain makmum/
selain berdiri (misalnya rukuk,
imam dan munfarid) belum
iktidal atau sujud -pen), atau
menunaikan fardu, maka ia
qunut pada sebelum rukuk,
sunah kembali lagi menunaikan
atau rukuk dipindah sesudah-
ab’adh sebelum berdiri tegak
nya, untuk salat Witir di selain
(dalam masalah tasyahud awal)
setengah yang akhir bulan
atau meletakkan kening (untuk
Ramadhan. Karena itu semua.
fikrifajar.wordpress.com
286 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sunah Ab'adh 287

maka disunahkan sujud sahwi. dengan kelupaan Nabi yang


ada dalam hadis tersebut.

Terkecualikan dari "perbuatan


jika disengaja membatalkan
Adapun memindah semacam salat", perbuatan yang jika
perbuatan salat, jika hal itu karena lupa juga membatal¬
disengaja, maka salatnya batal.
kannya, misalnya perkataan
yang banyak; dan segala
perbuatan yang tidak mem¬ ■J k? Lsg?
Terkecualikan dari perkataan- batalkan salat, jika dilakukan
ku "kepindahannya tidak karena lupa atau disengaja,
membatalkan salat”, jika misalnya perbuatan yang
kepindahannya membatalkan sedikit atau menoleh, karena
salat, misalnya salam dan itu, tidaklah disunahkan
takbiratul ihram -sebagaimana bersujud sahwi kalau menger-
ia bertujuan takbiratul ihram jakan perbuatan tersebut.
dan takbir lainnya.
(Sujud sahwi sunah dilakukan)
(Sujud sahwi sunah dilakukan) karena ragu telah menambah
karena lupa melakukan per¬ rakaat salat yang dikeijakan-
buatan yang andaikan sengaja nya. Sebab, jika ternyata ia \
dilakukan dapat membatalkan telah menambahnya, sujud
salat, tapi jika tidak sengaja, sahwi dilakukan karena penarn-
tidak membatalkannya, misal¬ bahan itu; dan kalau tidak,
nya memanjangkan rukun salat maka sujud sahwi karena ke-
yang pendek, sedikit (sekelu- raguan yang justru dapat
mit) perkataan atau makan, melemahkan niatnya.

C$f
dan menambah rukun fi'li
(perbuatan). Jika seseorang merasa ragu
dalam salatnya, misalnya baru \i"--

Sebab Nabi saw. pernah tiga ataukah sudah empat


melakukan salat Zhuhur seba- rakaat?, maka baginya wajib
nyak 5 rakaat, lalu bersujud menambah satu rakaat (sa¬
sahwi. Selain dari itu, (seperti latnya dihukumi baru 3 rakaat),
makan yang membatalkan salat sebab menurut asal adalah
jika disengaja) dapat dikiaskan belum melakukan yang satu < s' s* s

h&
i /

rakaat itu, lalu sunah bersujud


fikrifajar.wor ress.com
288 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sunah Ah'adh 289

sahwi, sekalipun keraguannya


|ika ingatnya setelah berdiri
hilang sebelum salam, misalkan
untuk melakukan rakaat
ia telah ingat sebelum salam,
keempat, maka sunah sujud
bahwa salatnya sudah 4 rakaat.
sahwi, sebab keraguannya
Sebab, sujud sahwi tersebut
terhadap tambahan rakaat
dilakukan karena ada keraguan
pada waktu berdiri itu.
tentang penambahan rakaat.

Baginya dalam melakukan


rakaat tambahan yang di- Bagi makmum, sunah
ragukan tersebut, tidak boleh
Cj)
melakukan dua sujud karena
berdasarkan atas prasangka- kelupaan imam yang suci (ke-
nya, pada perkataan atau sengajaannya), kelupaan i-
perbuatan orang lain, se¬ inamnya imam, sekalipun s
kalipun mereka jumlahnya kelupaan terjadi sebelum mak¬
banyak sekali, selagi belum mum tersebut mengikutinya,
mencapai tingkatan "tawatir" mufaraqah dengannya, salat
(suatu jumlah yang tidak imam batal setelah kelupa-
J) l3 ( G\$) juj jl3
mungkin bisa bersepakat untuk annya, atau imam tidak mela¬
berdusta -pen). kukan sujud sahwi. Hal itu
dimaksudkan untuk menam-
Mengenai keraguan yang tidak bah kekurangan salat imam.
berhubungan dengan tambah¬ Karena itu, makmum sudah
an, misalnya merasa ragu bersujud setelah imamnya
terhadap rakaat salat Ruba- salam.
*iyah, apakah yang dilakukan
itu rakaat ketiga atau keempat,
lalu sebelum berdiri untuk
rakaat yang keempat ia ingat,
bahwa rakaat yang baru saja
dilakukan adalah rakaat ketiga,
maka ia tidak sunah sujud
sahwi. Sebab rakaat keempat Ketika imam melakukan sujud
yang ia lakukan dengan sahwi, maka bagi makmum
keraguan tersebut memang inasbuk dan muwafik wajib
sudah sewajarnya dalam setiap mengikutinya, sekalipun ia
perkiraan. tidak mengetahui, bahwa ts y '' * -s
imamnya lupa.
290 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Fusal: Tentang Sunah Affadh 291
Kalau ia tidak mengikuti sujud
imam, maka batal salatnya, jika
mengetahui dan sengaja tidak
Cabang:
mengikutinya.
Jika seorang makmum di kala
bertasyahud ingat, bahwa ia
Bagi makmum masbuk, di
(elah meninggalkan rukun sa¬
akhir salatnya (sebelum salam)
lat selain niat atau takbiratul
sunah mengulangi sujud
lhram, atau ia merasa ragu
sahwi.
akan hal itu, maka setelah
imam salam, ia wajib menam-
Sujud sahwi tidak sunah
bah satu rakaat dan tidak sunah
baginya karena lupa, yang
bersujud sahwi, dalam hal yang
terjadi ketika mengikuti imam,
berkaitan dengan ingat, sebab
cbab, kelupaannya dapat kelupaan tersebut teijadi ketika
ditanggung oleh imam yang
masih bermakmum.
suci, bukan yang berhadas dan
mempunyai najis yang tidak
tampak (najis hukmiyah). .
Berbeda dengan masalah ke-
Lain halnya dengan kelupaan raguan, karena la melakukan
yang terjadi setelah kesahan rakaat tambahan atas per-
imam, maka imam tidak bisa kiraannya, setelah salam imam
menanggungnya, karena ia (karena keraguan yang terjadi
sudah tidak bermakmum kepa- setelah ia tidak bermakmum,
danya.
disunahkan bersujud sahwi
-pen).
(Karena itu), jika makmum
karena mengira imamnya
Dari alasan tersebut, jika ia
sudah salam, maka ia ikut
ragu mengenai mendapatkan
salam, lalu mengetahui, bahwa
rukuk bersama imam, apakah
imam belum salam, maka ia
ia salat bersama imam dengan
harus salam sekali lagi bersa-
sempurna atau ada kekurangan
manya (sesudahnya) dan ia
satu rakaat?, maka ia wajib me-
tidak disunahkan bersujud
nambah satu rakaat dan sunah
sahwi, karena kelupaan ter-
bersujud sahwi. Hal ini karena
sebut terjadi ketika ia masih
keraguannya terjadi setelah ti¬
bermakmum.
dak bermakmum, di mana a-
fikrifajar.wordpress.com
292 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Sunak Ah'adh 293

danya keraguan itu mene-


tapkan sujud sahwi. 9 * ^
Peringatan:
Jika imam melakukan sujud
c<
Kesunahan bersujud sahwi itu
sahwi setelah makmum muwa-
berakhir, jika seseorang dengan ^ C ax
fik selesai membaca batas mini¬
sengaja salam, sekalipun belum
mal tasyahud (serta salawat atas
lama waktu berselang, atau
Nabi), maka ia wajib mengikuti
salamnya karena lupa (tidak se¬
sujud imamnya itu.
ngaja) dan waktunya berselang
menurut ukuran umum cukup
lama.

(Apabila tidak sengaja salam,


dan waktu berselangnya masih
pendek), jika bersujud^ maka
berarti ia masuk kembali ke
Atau imam sujud sahwi sebe-
lum bacaan minimal tasyahud
r&>*J £9)
salat. Karena itu, ia wajib makmum selesai, makmum ju- 9 * "9.
mengulangi salamnya. * **' 5* ^ ^ **
ga wajib mengikuti imam ber¬
sujud, lalu ia harus menyem-
purnakan tasyahudnya sesudah
(Imam yang setelah salam
sujud.
karena tidak sengaja/lupa),
ketika imam kembali sujud,
Jika seseorang sesudah salam
maka bagi makmum yang lupa
timbul keraguan, kekurangan
wajib mengulanginya. Kalau
syarat atau meninggalkan far-
tidak ikut bersama imam, maka
du, selain niat dan takbiratul
batal salatnya, jika disengaja
ihram, maka hal itu tidak
tidak mengulangi dan menge-
membawa akibat apa-apa.
tahuinya.

Bagi makmum masbuk yang


telah berdiri untuk menyem-
purnakan rakaatnya (setelah
imam salam karena lupa -pen), Jika tidak dihukumi begitu,
jika imamnya kembali sujud, niscaya akan sulit dan mem-
maka makmum wajib kembali beratkan masalah tersebut
(ke duduk untuk sujud -pen), (buat manusia); dan memang
karena mengikutinya. menurut lahir, salat itu telah
terlaksana dengan sah.
fikrifajar.wordioress.com
294 Terjemah Fat-hul Mu in

Mengenai keraguan terhadap Dikatakan: Ukuran pendek di


niat atau takbiratul ihram, sini, adalah disesuaikan dengan
maka hal ini membawa pe- hadis yang menceritakan
ngaruh, menurut pendapat sahabat Dzul Yadain. Sedang-
Muktamad (yakni, ia wajib kan ukuran panjangnya, adalah
mengulangi salatnya, selagi ia yang melebihi dari itu.
belum ingat, bahwa niat atau
takbiratul ihram itu telah di-
lakukan -pen). Lain halnya
dengan pendapat yang mem*
perpanjang pembahasan ma-
salah ini, sampai meniadakan
Sedangkan dalam hadis di-
perbedaan (antara niat, takbi¬
terangkan: (Mengenai ukuran
ratul ihram dan rukun-rukun
pendek, mulai) Nabi saw.
lainnya -pen).
berdiri, lalu beijalan ke pinggir
mesjid, dan Nabi menanyakan
Terkecualikan dari "ragu”, jika
Dzul Yadain dan sahabat-
ia memang telah yakm mening-
sahabat lainnya. -Selesai-
galkan fardu setelah salam;
Dalam hal ini ia wajib me*
menuhi kembali (mengeijakan
rukun salat tersebut dan sete-
rusnya -pen), selagi belum se- Imam Ar-Rafi'i telah men¬
lang waktu yang lama, atau ceritakan dari Imam Al-
menginjak najis, sekalipun ia Buwaiti: Ukuran pisah yang
sudah berpaling dari kiblat, panjang, adalah pisah yang
berbicara, atauberjafon sedikit. melebihi seukuran satu rakaat.
Seperti ini pula pendapat
Asy-Syekh Zakariya dalam Imam Abu Ishaq.
Syarah Raudhi berkata: Sekali¬
pun ia sudah keluar dari
mesjid.
Riwayat dari sahabat Abi
Hurairah: Berselang panjang
Tentang panjang-pendek adalah seukuran lama salat
selang waktu, adalah menurut yang dikerjakan waktu itu
ukuran umum. (dua, tiga atau empat rakaat).
fikrifajar.wordpress.com
296 Terjemah Fat-hul Mu'in Pnsal: Tentang Sunah Abtidh 297

Rumusan (kaidah), yaitu: sujud tilawah, karena bacaan-


Sesuatu yang diragukan uya sendiri, tetapi bagi
kepindahannya dari keadaan makmum harus sujud tilawah.
semula, adalah hukumnya Karena itu, jika imam
dikembalikan pada keadaan melakukan sujud dan makmum
semula itu, -baik keadaan tidak mau mengikuti sujud,
kewujudan ataupun ketidak- atau imam tidak sujud lalu
wujudan- dan dibuanglah makmum melakukan sujud,
keraguan itu. (Contoh: Se- maka batal salatnya (jika
seorang yakin telah berwudu, memang disengaja dan
lalu ia merasa ragu akan mengerti akan keharamannya
batalnya, maka orang tersebut -pen).
dihukumi masih punya wudu.
Sebab, pada mulanya ia punya Jika makmum tidak mengerti
wudu. Atau ia yakin belum sujud imam, tahu-tahu imam
berwudu, lalu timbul suatu sudah mengangkat kepalanya
keraguan; sudah berwudu atau dari sujud, maka tidaklah batal
belum, maka hukumnya ia salat makmum dan tidak boleh
tidak punya wudu. Sebab pada sujud, tetapi cukup menanti
asalnya ia belum wudu -pen). imam dengan berdiri.

Karena itu, fukaha mengata-


kan: Sesuatu yang diragukan
itu dianggap tidak ada. Atau ia mengetahui imam
sedang sujud, tapi imam belum
mengangkat kepalanya, maka
SUJUD TILAWAH ia harus ikut turun untuk sujud
bersamanya.

Kesempurnaan:
Kemudian, apabila belum
Sunah melakukan sujud Tila-
sampai ia sujud, imam sudah
wah bagi pembaca atau
mengangkat kepalanya, maka
pendengar bacaan semua ayat
ia harus bangkil bersama imam
Sajdah.
dan tidak boleh bersujud.

Sunah bagi imam salat sirriyah,


Orang yang salat, selain agar mengakhirkan sujud
makmum, sunah melakukan tilawah hingga selesai salat.
fikrifajar.wordpress.com
298 Terjemah Fat-hul Mti'in

dengan berdiri, artinya, antara


Bahkan dalam kitabAl-Jawamiil
duduk dengan berdiri sama
Izham, di situ dibahas atas
saja -pen). 3. Sujud satu kali,
kesunahan mengakhirkan
seperti sujud dalam salat.
sujud pada salat jahriyah,
4. Salam (sujud tilawah bagi
karena agar tidak membi-
orang yang sedang salat,cukup
ngungkan para makmum.
dengan sujud saja -pen).

Dalam sujud tilawah sunah


berdoa: Sajada wajhiya .
dan seterusnya. (Wajahku
bersujud ke hadirat Dzat Pencipta,
Perupaan, Pelengkap pendengaran
dan penglihatannya, dengan
Apabila seseorang membaca upaya dan kekuatan-Nya. Maka,
ayat Sajdah dalam salatnya, lalu Maha Suet Allah, sebagus-bagus
ia rukuk yang sudah sampai Pencipta).
batas minimalnya, tapi ternyata
ia teruskanuntuk sujud tilawah, Faedah:
maka ini tidak diperbolehkan, Haram membaca Alqur-an
sebab tempat (letak) untuk dengan tujuan untuk melaku¬
melakukan sujud sudah tidak kan sujud tilawah saja, pada
ada (masalah ini hubungannya waktu mengerjakan salat atau
dengan imam dan orang yang makruh.
salat sendirian/munfarid -pen).
Salat yang seperti itu, hukum¬
Jika ia turun untuk sujud nya batal. Lain halnya, jika di
tilawah, setelah sampai batas samping tujuan sujud tilawah
rukuk lalu digunakan untuk juga ada tujuan lain, yaitu hal-
rukuk, maka rukuk yang seperti hal yang berkaitan dengan
ini hukumnya tidak sah. r bacaan (sunah dalam membaca
Alqur-an atau salat -pen),
maka secara mutlak tidak ada
Fardu-fardu sujud tilawah bagi kemakruhan.
selain orang yang salat:' 1. Niat
Tidak halal (haram) taqarub
sujud tilawah. 2. Takbiratul
(mendekatkan diri) kepada Al¬
ihram (dalam bertakbiratul
lah dengan melakukan sujud
ihram hukumnya tidak sunah
/
fikrifajar.wordpress.com
300 Terjemah Fat-hul Mu'in
301

yang tanpa ada sebab apa-apa,


sekalipun dilakukan setelah
salat.

PASAL: 4
i MEMBATALKAN SALAT
Secara sepakat, bahwa sujud di
hadapan guru-guru, seperti Salat menjadi batal -baik salat
yang dilakukan oleh orang- fardu atau sunah, tidak
orang bodoh, hukumnya termasuk di sini puasa dan ' \ ***'• n
adalah haram. iktikaf (puasa dan iktikaf tidak
menjadi batal sebab perkara ^ ^
yang akan dituturkan nanti 1
-pen)-, yaitu: ✓
1. Niat memutuskan atau meng-
gantungkannya dengan terjadi-
nya sesuatu, sekalipun perkara
itu biasanya mustahil teijadi.

2. Merasa ragu, bahwa salat telah


terputus. Tetapi, salat tidak batal u
sebab was-was yang mesti • W *♦

menimpanya dalam salat,


sebagaimana halnya dengan
/■"T 4^0 / '
imam dan lainnya (ibadah-
ibadah selain salat -pen). OLaS
3. Sebab perbuatan yang banyak,
selain jenis perbuatan salat, di
mana semua itu dipandang
secara yakin. Jika hal itu 1
dilakukan oleh orang yang
mengerti atas keharamannya,
atau tidak mengerti, tetapi
ketidaktahuannya tidak di-
anggap sebagai uzur. Lagi pula
perbuatan banyak tersebut
dilakukan secara sambung-
fikrifajar.wordpress.com
800 Terjemah Fat-hul Mu'in
301

yang tanpa ada sebab apa-apa,


sekalipun dilakukan setelah
salat.

PASAL: 4
TENTANG YANG MEMBATALKAN SALAT
Secara sepakat, bahwa sujud di
hadapan guru-guru, seperti Salat, menjadi batal -baik salat
yang dilakukan oleh orang- fardu atau sunah, tidak
orang bodoh, hukumnya termasuk di sini puasa dan
adalah haram. iktikaf (puasa dan iktikaf tidak
menjadi batal sebab perkara
yang akan dituturkan nanti
-pen)-, yaitu:
1. Niat memutuskan atau meng-
gantungkannya dengan terjadi-
nya sesuatu, sekalipun perkara
itu biasanya mustahil teijadi.

2. Merasa ragu, bahwa salat telah


terputus. Tetapi, salat tidak batal
sebab was-was yang mesti
menimpanya dalam salat,
sebagaimana halnya dengan
imam dan lainnya (ibadah-
ibadah selain salat -pen).

3. Sebab perbuatan yang banyak,


selain jenis perbuatan salat, di
mana semua itu dipandang
secara yakin. Jika hal itu
dilakukan oleh orang yang
a
mengerti atas keharamannya,
atau tidak mengerti, tetapi
ketidaktahuannya tidak di~
anggap sebagai uzur. Lagi pula
perbuatan banyak tersebut
dilakukan secara sambung-
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat
302 Terjemak Fat-hul Mu'in

. menyambung menurut penilai- yang berikutnya, ada jarak kira-


an umum, dan perbuatan itu kira seukuran satu rakaat,
teijadi pada salat selain Khauf adalah pendapat yang daif
atau salat sunah dalam (lemah), sebagaimana yang
perjalanan. temiatub dalam kitabd/-Mfl/mM’
(milik Imam Nawawi).
Lain masalah, jika perbuatan
itu sedikit, seperti dua kali Banyak perbuatan di atas
melangkah, sekalipun jauh, sekalipun terjadi karena lupa,
asal tidak melompat, atau dua (adalah tetap membatalkan
kali pukulan. Memang! Tetapi salat -pen).
jika dua langkah atau pukulan
tersebut dimaksudkan untuk Perbuatan banyak itu seperti
tiga kali yang sambung- tiga kali kecapan mengunyah, tiga
menyambung atau melakukan kali melangkah yang sambung-
tiga kali perbuatan, tapi baru menyambung, sekalipun hanya
dilakukan satu kali saja, maka sepanjang satu langkah yang
batal salatnya (sebab ia sudah diampuni adanya, atau seperti
bertujuan membatalkan salat¬ halnya menggelengkan kepala
nya -pen). dan menggerak-gerakkan dua
tangan.
\kng dimaksud dengan banyak S ”s' * s *

tetapi terpisah-pisah, adalah Lafal dengan


asal perbuatan yang satu sudah dibaca fat-hah kha'nya, adalah
dipandang pisah dari per¬ Masdar Marrah (kata benda
buatan sebelumnya. (Perbuatan jadian yang digunakan untuk
yang banyak tetapi sudah menerangkan banyak per¬
terpisah-pisah, adalah tidak buatan), sedangkan yang
membatalkan salat. Sebab, dimaksudkan di sini, adalah
Nabi saw. pernah salat dengan kepindahan kaki seseorang ke
menggendong 'Umamah. sebelah depannya atau ke
Ketika sujud, anak itu beliau tempat lain.
letakkan, dan ketika berdiri,
digendong lagi -pen). Dalam
Kemudian, jika kaki yang lain
hal ini, batasan yang diberikan
ikut bergerak, sekalipun tidak
oleh Imam Al-Baghawi, bahwa
bersambung, maka dihitung
antara perbuatan satu dengan
dua langkah. Tetapi Guru kami
fikrifajar.wordpress.com
304 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang yang Membatalkan, Salat 305

Imam Ibnu Hajar di dalam telapak tangan tanpa bergeser,


kitab Syarah Al-Irsyad dan menggerakkan pelupuk njata,
lainnya, mengukuhkan, bahwa bibir, batang zakar atau lidah,
kepindahan kaki satu lagi ke sebab kesemuanya itu mengi-
batas yang sejajar dengan kuti tempat masing-masing,
sambung-menyambung adalah seperti halnya yang terjadi
dihitung satu langkah saja. pada jari-jari.

Dari keterangan tersebut,


sebagian fukaha membahas
masalah gerakan lidah; bahwa ? " os' * S' |
bergeraknya lidah jika sampai
bergeser dari tempatnya
Jika memindahkan kedua kaki
dengan cara sambung-me¬
(mulut) dalam tiga kali gerak¬
an, adalah membatalkan salat.
- £4 eMf'Ou
nyambung, adalah dihitung
dua langkah, tanpa ada per- Guru kami berkomentar: Hal
tentangan di antara fukaha. tersebut masih belum pasti
(Muhtamal).
Apabila seseorang merasa ragu:
Apakah perbuatan yang di- Telapak tangan adalah di-
lakukan itu termasuk sedikit kecualikan dari jari-jari. Karena
atau banyak, maka hal ini tidak itu, menggerakkan tapak
membatalkan salatnya. tangan sebanyak tiga kali secara o
sambung-menyambung,
adalah membatalkan salat,
9"
Salat menjadi batal sebab 5 *tc-
melompat, sekalipun tidak kecuali bagi orang yang
banyak jumlahnya. terjangkit gatal-gatal, yang
biasanya sudah tid^k tahan lagi
Salat tidak batal sebab gerakan- jika tidak mengganiknya, maka
gerakan ringan, sekalipun hal ini tidak membatalkan salat,
berjumlah banyak dan karena ada unsur darurat
sambung-menyambung, (keterpaksaan).
namun hanya makruh. Misal-
nya, menggerak-gerakkan jari- Guru kami berkata: Dari kete¬
rangan tersebut dapat disim-
•Js 4^ 3
jari tangan untuk menggaruk
atau memutar tasbih dengan pulkan, bahwa orang yang
tertimpa suatu penyakit selaiu
fikrifajar.wordpress.com
306 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat 307

bergerak, yang memaksanya yang minta izin masuk, lantas


untuk menimbulkan banyak oleh orang yang sedang salat
perbuatan, adalah dimaklumi diucapkan: Udkhuluha .... dan
adanya. seterusnya. (Silakan masuk
dengan selamat dan sentosa).
Menggarukkan tangan dan
mengembalikan lagi secara Jika bacaan tersebut dimaksud-
bersambung, dihitung satu kali kan sebagai bacaan Qur-an atau
gerakan. Demikian pula meng- zikir saja; atau qiraah (zikir)
angkat tangan dari dada dan disertai peringatan, maka salat-
meletakkannya pada tempat nya tidak batal.
yang digaruk, adalah satu kali Demikian juga tidak batal, jika
gerakan. dibaca secara mutlak, sebagai-
mana yang dikemukakan oleh
segolongan fukaha. Tetapi
Imam An-Nawawi dalam kitab
Demikian itu, jika satu dengan At-Tahqiq dan Ad-Daqaaiq,
lainnya bersambung; kalau mengatakan akan kebatalan
tidak demikian, maka masing- salat, jika Qur-an atau zikir
masing dihitung satu kali tersebut dibacanya secara
gerakan, demikian itu seperti mutlak (tidak ada tujuan apa-
yang dijelaskan oleh Guru kami apa); dan inilah yang Mukta-
(Ibnu Hajar).
mad.

4. Berucap dua huruf jika sam- Keempat tersebut (qira'ah,


bung-menyambung, di mana zikir, qiraah/zikir bersamaan
ucapan tersebut memang tanbih, dan mutlak) dapat
disengaja, sekalipun karena terjadi dalam mengingat awal
dipaksa; demikian itu seperti bacaan imam (yang lupa), baik
yang dijelaskan oleh Guru dengan Qur-an atau zikir; dan
kami. bisa teijadi dalam mengeraskan
suara bacaan takbir intiqal bagi
Lain halnya jika yang di- imam atau mubalig (penyam-
ucapkan itu berupa Qur-an, bung suara).
zikir atau doa, yang ke-
semuanya itu tidak bertujuan Salat menjadi batal sebab
memberi kepahaman terhadap mengucapkan dua huruf,
seseorang. Misalnya orang sekalipun huruf tersebut
fikrifajar.wordpress.com
308 Terjemah Fat-hul Mu'in Pastil: Tentang yang Mernbatalkan Salat 309

terucap bersamaan dengan


Imam Az-Zarkasi membahas
berdeham yang tidak dianggap
atas dibolehkan berdeham-
uzur dalam bacaan wajib salat,
deham dalam salat bagi orang f s'fi
misalnya membaca Al-Fatihah. * \
y' *
* I **
yang sedang berpuasa, guna
^ ^
mengeluarkan liur dahak yang
Seperti halnya Al-Fatihah, dapat mernbatalkan puasanya
adalah setiap bacaan wajib, (jika ditelan). Guru kami
seperti tasyahud akhir dan berkata: Kebolehan hal itu
salawat Nabi saw. Salat tidak diarahkan juga untuk orang
batal sebab melontarkan dua yang tidak berpuasa, karena
huruf bersamaan berdeham- bertujuan mengeluarkan liur
deham, karena uzur dalam dahak yang bisa mernbatalkan
bacaan rukun salat. salatnya; Sebagaimana liur
dahak itu sudah mengalir ke
bagian luar (makhraj huruf
Zf -pen), dan tidak mungkin
mengeluarkannya, kecuali
dengan berdeham.

Atau juga batal sebab ter- Jika imam berdeham dan dari
lontarnya dua huruf tersebut dehamnya terlontar dua huruf,
bersamaan dengan sepadan-
maka tidak wajib mufaraqah
nya, misalnya batuk, tangis, dengannya. Sebab menurut
bersin dan tertawa.
pandangan lahirnya ia dapat
'<\ AS"'" menjaga hal yang membatal-
Tidak termasuk ketentuanku
kan salat.
"yang tidak dianggap uzur
dalam bacaan wajib", apabila
Memang! Jika ada alasan yang
dua huruf tersebut terlontar menunjukkan ketidakuzuran
bersamaan dengan deham imam, maka hukum mufaraqah
karena uzur dalam bacaan adalah wajib, menurut basil 4Z3j\Jw C
sunah, misalnya: surah, qunut, pembahasan Imam As-Subki.
atau membaca keras surah Al-
Fatihah. Karena ini semua, ’
batal salatnya.

•$& ms® Jika seseorang tertimpa


penyakit terus-menerus batuk,
sehingga tidak ada waktu yang
fikrifajar.wordpress.com
310 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat 311

terluang sepanjang melakukan


salat tanpa berbatuk yang bisa untuk hal itu tidak tergantung
membatalkan salat. Gum kami sahnya pada lafal, maka tidak
butuh untuk diucapkan; dan
menjawab hukumnya: Yang
tidak batal pula sebab mengu-
jelas, batuk-batuk tersebut
capkan doayangjaiz, sekalipun
diampuni adanya, dan nanti
setelah sembuh, ia tidak wajib untuk orang lain.
mengadha salatnya.

(Yang mana ibadah dan doa


tersebut) tidak digantungkan
adanya dan tidak dikhitabkan
kepada makhluk.

Atau salat itu batal sebab Karena itu, salat menjadi batal,
berucap satu huruf yang bila ucapan ibadah atau doa
memahamkan, seperti huruf tersebut digantungkan, misal¬
** -
(jagalah), huruf fcr (sadar- nya: In Syafa.... dan seterusnya
lah), huruf (patuhilah), (jika Allah menyembuhkan sakitku,
maka aku akan memerdekakan
atau satu huruf yang terbaca
seorang budak) atau berdoa:
panjang, sebab huruf yang
Allaahummaghfirlii.... dan
terbaca panjang pada dasarnya
adalah dua huruf. seterusnya (Ya, Allah, ampunilah
diriku jika herkenan). Demikian
Salat tidak batal sebab mengu- juga, salat akan batal jika
capkan bahasa Arab, di mana utapan ibadah atau doa
ibadah itu menjadi sah dengan tersebut dikhithabkan kepada
mengucapkannya, misalnya: makhluk selain Nabi saw.,
Nazar dan memerdekakan sekalipun di saat dia (mushalli)
budak. Misalnya kata-kata: mendengar nama Nabi saw.
Nadzartu . dan seterusnya tertuturkan menurut beberapa
(aku nazar memberi uang tinjauan. Misalnya: Nadzartu
Rp 1.000,- untuk Zaid atau say a .... dan seterusnya (Saya
memerdekakan si Fulan). nazarkan begini kepadamu, atau
semoga Allah merahmati engkau);
sekalipun yang dikhithabi
adalah orang mati.
Lain halnya melafalkan niat
puasa atau iktikaf, karena niat Sunah bagi orang yang salat,
yang diucapi salam oleh orang
fikrifajar.wordpress.com
312 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat 313

lain, agar menjawabnya dengan kata. Guru kaini berkata:


isyarat tangan atau kepala, Jelaslali, bahwa batasan kalimat
sekalipun dalam keadaan meni- (kata) di sini, adalah menurut
baca, lalu setelah salat, salam umum. Perkataan yang sedikit
tersebut dijawab dengan tersebut terjadi karena tidak
ucapan. sengaja (lupa), kalau dirinya
sedang menunaikan salat.
Bagi orang yang salat, boleh
salam dengan ucapan: "Wa
'alaihis salam", sebagaimana
kebolehan mendoakan orang
yang sedang bersin dengan
ucapan "Rahimahullah".
Karena Rasulullah saw. ketika
selesai salam dua rakaat, beliau
Sunah bagi selain orang yang berbicara sedikit dengan
salat, menjawab salam yang
keyakinannya, bahwa salatnya
diucapkan oleh orang yang telah selesai. (Ketika beliau
sedang salat. (Maksudnya,
menanyakan kepada sahabat
salam yang merupakan rukun perihal yang ditanyakan oleh
salat, yaitu salam pertama
sahabat Dzul Yadain -pen), para
-pen).
sahabat menjawabnya dengan
Sunah bagi orang yang bersin sepatah kata pula, di mana
dalam salat, supaya membaca mereka mengira, bahwa salat
Hamdalah dengan suara pelan, (yang berakaat empat) sudah
cukup terdengar oleh dirinya dinasakh (menjadi dua rakaat),
sendiri. kemudian beliau dan sahabat-
sahabat meneruskan salat yang
Sedikit berdeham menurut
dua rakaat itu.
ukuran umum, karena tidak
mampu menahannya adalah
Jika orang yang salat mengira,
tidak membatalkan salat.
(Maksudnya, berdeham yang i7* bahwa dengan sedikit berbicara
tanpa disengaja itu dapat
sampai melontarkan atau
membatalkan salat, lalu
mengeluarkan huruf -pen).
berbicara dengan panjang-
lebar, maka hal ini tidak dapat
Tidak batal juga sebab sedikit
dikatakan sebagai uzur (artinya,
berbicara, menurut ukuran
salat tetap batal -pen).
umum, seperti dua atau tiga
fikrifajar.wordpress.com
314 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat 315

Tidak termasuk dalam keten-


masih belum banyak diketahui
tuan "sedikit terpaksa ber¬
oleh masyarakat awam.
deham" dan "sedikit berbicara
yang tidak sengaja", apabila
berdeham dan berbicara itu 5. Sesuatu masuk pada perut yang
banyak. Karena itu, salat dapat membatalkan puasa,
menjadi batal sebab banyaknya sekalipun hanya sedikit. Batal
kedua hal itu, sekalipun teijadi juga sebab makan yang banyak,
karena terpaksa, lupa dan karena lupa, sekalipun hal ini
sebagainya. tidak dapat membatalkan
puasa.
Atau salat tidak batal sebab *

sedikit berbicara yang teijadi Apabila seseorang menelan liur


sebab lisan terlanjur. dahak yang keluar dari kepala
ke bagian luar mulutnya; atau
Atau tidak mengerti, kalau ber- menelan ludah yang bernajis
bicara ketika salat adalah karena tercampur darah dari
haram; sebab baru masuk gusinya, sekalipun berwarna
Islam, sekalipun ia berkumpul putih atau sedikit kemerah-
dengan masyarakat muslim, merahan seperti warna buah
atau karena jauh dari ulama, tanbal, maka batal salatnya.
yaitu orang yang mengetahui
hukum yang berkaitan dengan
masalah di atas.
Mengenai makan sedikit menu-
Jika ia mengucapkan salam rut umum -di sini tidak dibatasi
karena lupa, kemudian seukuran biji-bijian- yang
berbicara sepatah; atau ia tidak dilakukan karena lupa atau
mengerti bahwa apa yang ia bodoh yang tidak dianggap
lakukan adalah haram, namun uzur, atau dilakukan karena
mengerti jenis berbicara yang terpaksa, misalnya, jika air liur
haram dalam salat; atau tidak dahak keluar ke bagian luar
mengetahui, bahwa berdeham dan tidak bisa ditepisnya, atau
adalah dapat membatalkan jika air liur mengalir bersama
salat, namun ia mengetahui makanan yang terselip di
bahwa berbicara dalam salat antara'gigi, serta ia tidak
adalah haram, maka salatnya mampu memisahkannya, lalu
tidak haram- Masalah tersebut membuang (memuntahkan)-
fikrifajar.wordpress.com
316 Terjemak Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang yang Membatalkan Sblat 317

nya, maka yang seperti itu


tasyahud awal makmum itu. A' 's'
tidak mempengaruhi apa-apa
sebab ada uzur.
** 4 a * *

6. Sengaja menambah rukun fi’li,


yang tidak dalam keadaan Adapun penambahan yang
bermakmum, misalnya me¬ teijadi karena lupa atau tidak
nambah rukuk atau sujud, mengerti, maka dianggap seba-
sekalipun tidak dengan gai uzur, maka tidak mempe¬
ngaruhi atas kesahan salat,
%&> y^r
thuma'ninah di dalam nya.
sebagaimana halnya menam¬
bah kesunahan, semacam
mengangkat kedua tangan di
tempat yang tidak semestinya;
*
Termasuk yang membatalkan atau menambah rukun qauli,
salat, seperti yang dikatakan misalnya Al-Fatihah; atau
oleh Guru kami, ialah bila rukun fi'li dalam keadaan
dalam keadaan duduk, se- bermakmum, misalnya rukuk
seorang membungkuk sehing- atau sujud sebelum imamnya,
ga keningnya sejajar dengan lalu kembali lagi.
depan lututnya, sekalipun hal
itu dilakukan agar dapat duduk 7. Yakin atau mengira fardu salat
tawaruk atau iftirasy, yang sebagai sunah, sebab hal ini
kedua-duanya disunahkan. dianggap main-main.
Sebab, melakukan perbuatan
yang membatalkan salat itu
tidak dapat diampuni adanya,
demi melakukan perbuatan
sunah.

Tidak batal, jika seorang yang


Diampuni adanya, duduk seje-
Ami (buta hukum) meyakinkan
nak, seukuran duduk istirahat,
perbuatan-perbuatan sunah
sebelum sujud, setelah sujud
salat sebagai fardu; atau ia
tilawah, dan bagi makmum
mengerti, bahwa dalam salat itu
masbuk, sesudah salam imam
ada perbuatan fardu dan
yang tidak bertepatan dengan
sunah, tetapi tidak bisa
fikrifajar.wordpress.com
318 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang yang Membatalkan Salat 319

membedakan antara yang dengan masa keraguan yang A f


sunah dengan yang fardu, serta panjang atau pendek, tetapi
tidak dimaksudkan fardu hacaan yang dibaca dalam
tertentu sebagai yang sunah. keraguan tersebut tidak
‘-b
dianggap apa-apa, adalah
Tidak batal juga, jika orang seperti hainya melampaui .*• 3. {''<1^- C'->
buta hukum itu meyakinkan keseluruhannya (keraguan niat
* s4—!-9L*JLjc'
s **

semua perbuatan dalam salat takbiratul ihram atau syaratnya,


sebagai fardu. yang terjadi seperti tersebut
adalah membatalkan salat
Peringatan! -pen).
Termasuk membatalkan salat:
1. Hadas, sekalipun tidak Cabang:
disengaja. Apabila seseorang diberi tahu
oleh orang yang adil riwayat-
nya, bahwa dia terkena najis
atau terbuka auratnya yang
2. Terkena najis yang tidak sampai membatalkan salat,
dima'fu (pada badan, pakaian maka wajib baginya menerima
atau tempat orang yang sedang berita itu; Tapi, jika yang
salat -pen), kecuali najis itu diberitakan adalah semacam
dibuang seketika. pembicaraan yang dapat
membatalkan salat, maka
3. Terbuka aurat, kecuali jika baginya tidak wajib menerima
aurat itu terbuka sebab angin, (mempercayai) berita itu.
lalu dengan seketika ditutup
fl, - -i" < 9, (Perbedaan adil dalam riwayat
lagi. dengan adil dalam Syahadat:
Kalau yang pertama mencakup
4. Sengaja meninggalkan budak dan wanita, sedangkan
rukun. yang kedua khusus dilakukan
oleh orang merdeka, serta laki-
5. Merasa ragu akan niat laki -pen).
takbiratul ihram atau syarat
niat itu, padahal salat sudah Sunah bagi orang yang salat
beijalan satu rukun qauli atau sendirian (munfarid), yang
fi’li, atau telah lama masa inengetahui, bahwa salat
keraguan; (Melampaui) seba- jamaah sedang dikerjakan,
gian rukun qauli yang teijadi supaya membalik salat fardu
fikrifajar.wordpress.com
320 Terjemah Fat-hul Mu 'in
321

ada' yang sedang dilakukan


-bukan salat kadha- menjadi
salat sunah mutlak, lalu
& pi
bersalam setelah dua rakaat, PASAL: 5

mm
jika waktu itu ia tidak berdiri
TENTANG AZAN DAN IKAMAH

34?
untuk rakaat ketiga, kemudian
mengikuti salat jamaah.
Azan dan Ikamah menurut
logat, berarti: Memberitahu-
kan. Sedangkan menurut
♦ ^
syarak: Bacaan berupa kalimat-
kalimat yang masyhur di-
Memang! Jika ia merasa \Y£ ketahui dalam azan dan ikamah
khawatir, tertinggal jamaah
s * V 5 V/ V" ^ ^ os (kalimat Allahu Akbar dan
kalau inenyempurnakan salat ** ** ■ \ W t •,
\ seterusnya).
dua rakaat itu, maka disunah-
kan memutus salatnya, lalu
\ Dasar hukum azan dan ikamah,
memulai lagi dengan ber-
adalah ijmak yang didahului
jamaah. Seperti inilah yang
oleh impian Abdullah bin Zaid
dituturkan oleh Imam Nawawi
yang masyhur di suatu malam,
dalam kitab Al-Majmu\
di mana para sahabat Nabi saw.
sedang sibuk bermusyawarah
Imam Al-Bulqini membahas: “ 'J 9<f[ S ■> V
Hendaknya ia mengueapkan mengenai cara mengumpulkan
salam, sekalipun baru satu manusia untuk menunaikan
rakaat. salat. (Impian tersebut sesuai
dengan turun wahyu pada Nabi
saw. Jadi, ketetapan hukum
Adapun jika baru bertepatan
tersebut adalah berdasarkan
berdiri untuk rakaat ketiga,
wahyu, bukan impian itu -pen).
hendaknya rakaat itu di-
sempurnakan, jika tidak
khawatir tertinggal jamaah, lalu Impian tersebut seperti yang * / /L |/
1/ 4 ^ ^ ^
mengikuti jamaah. termaktub di dalam kitab
Sunan Abi Dawud sebagai
berikut: Dari Abdullah, dia
berkata: "Begitu Nabi saw.
memerintahkan memukul 'T ^^ 'i
lonceng untuk mengumpulkan
manusia agar menunaikan
fikrifajar.wordpress.com
322 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: TentangAzan dan Ikamah 323

salat, di tengah-tengah saya


tidur, melintaslah seorang laki- Demikianlah, setelah pagi hari,
laki yang membawa lonceng di saya datang kepada Nabi saw. exc \ ) bU
tangannya. dan memberitahukan menge- s' ■> ,
if*-'*'''c
~ s s' fl, l /
Maka saya bertanya kepadanya: nai mimpi saya kepada beliau. JULc
Wahai, hamba Allah! Apakah Lalu beliau bersabda: "Benar,
lonceng itu akan Saudara jual?' itu adalah impian yang benar.
Insya Allah. Ternuilah saudara
\ Bilal, dan sampaikan impianmu
kepadanya, supaya dia saja yang
berazan, karena dialah yang
mempunyai suara lebih keras dari-
la menjawab: 'Akan Saudara pada engkau."
gunakan apa?r Saya pun men-
jawabnya: 'Saya akan meng-
gunakannya untuk memanggil
manusia agar menunaikan
salat.' la berkata: 'Maukah Sau¬
dara aku tunjukkan cara yang
lebih baik dari itu?' Saya pun lalu menemuinya dan
menyampaikan impianku ke¬ s' • *
l >
Z ZZ

padanya, kemudian dia ber¬


Saya menjawab: 'Mau dan teri- azan.
ma kasih.' la pun lalu berkata:
’Ucapkanlah: Allahu Akbar....
dan seterusnya sampai akhir Sahabat Umar bin Al-Khath-
lafal azan.' thab yang berada di rumah
mendengar suara azan sahabat
Bilal, lalu keluarlah seraya
menyeret selendengnya dan
Kemudian dia pergi mening- berkata: "Wahai, Rasulullah, SZ\

galkan saya, tidak begitu jauh, demi Dzat yang telah mengu- 1. s
lalu dia berkata: 'Dan jika akan
dilaksanakan salat, maka ucap¬
\jj 1 Jȣ. (Jlj -} tusmu dengan membawa
kebenaran, sungguh saya telah
kanlah: Allahu Akbar .
sampai lafal ikaniah'."
bermimpi seperti mimpi
Abdullah bin Umar." Oleh
P2t&.2{p.
beliau dijawab: "Segala puji
milik Allah." • 10M
s' /
'fj
fikrifajar.wordpress.com
324 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Azan dan Ikamah 325

Dikatakan: Ada belasan sahabat


Nabi saw. bermimpi seperti Bagi laki-laki, sekalipun anak
mimpi Abdullah tersebut. kecil, salat sendirian (niun-
Azan itu sungguh disunahkan farid), dan sekalipun sudah
pula pada selain akan menunai- mendengar azan orang lain,
kan salat, seperti azan untuk menurut pendapat yang Muk-
orang yang sedang tertimpa tamad; Lain halnya dengan
kesusahan, brang yang tidak yang termaktub dalam Syarah
sadarkan diri (karena ter- Muslim.
ganggu jin), sedang marah,
azan karena perbuatan Memang! (Tapi) jika dia telah
manusia atau binatang yang mendengar azan salat jamaah
tidak baik, ketika terjadi dan ingin salat berjamaah
kebakaran, dan ketika ada bersama mereka, maka
amukan hantu, yakni jin. menurut beberapa tinjauan, dia
tidak disunahkan mengerjakan
azan sendiri.

Azan dan ikamah disunahkan (Kesusahan azan dan ikamah di


juga dikumandangkan pada atas) hanya untuk salat
kedua telinga bayi yang baru Maktubah (salat fardu lima
lahir (azan di telinga kanan, waktu) sekalipun salat kadha,
sedang ikamah dibaca di bukan untuk salat-salat sunah,
telinga kiri -pen), dan di kala salat Jenazah dan salat Nazar.
seseorang akan berangkat
bepergian (asal tidak pergi
karena maksiat -pen).
Jika seseorang ingin men-
Sunah kifayah -yaitu cukup cukupkan salah satu dari azan
dilakukan oleh sebagian orang- dan ikamah, karena semisal
melakukan azan dan ikamah, waktu telah sempit, maka yang
berdasarkan hadis yang di- lebih utama adalah melaksa-
riwayatkan oleh Imam Bukhari- nakan azan.
Muslim: "Jika telah tiba waktu
salat, hendaklah salah satu dari Sunah inelakukan azan dua kali
kalian mengumandangkan azan" pada waktu Subuh, yaitu
sebelutn terbit fajar dan yang
satu lagi setelah fajar. Kalau
ingin melakukan salah satunya
fikrifajar.wordpress.com
326 Terjemoh Fat-hut Mu'in
Pasat: TentangAzan dan Ikhmah 327

saja, maka yang lebih utama


melakukan azan setelah fajar. m Sunah ikarnah untuk setiap salat
yang tersebut di atas, dasarnya
adalah ittiba’ kepada Rasul saw.
Sunah azan dua kali untuk salat
Jumat; yaitu pertama setelah Bagi wanita, sunah melaksa¬
khotib naik ke mimbar, sedang nakan ikarnah dengan suara
yang lainnya sebelum itu. pelan, begitu juga bagi banci.

Tidak makruh bagi wanita


melakukan azan untuk kaum
Hanya saja azan dua kali untuk
wanita, dengan suara pelan;
salat Jumat itu, yang pertama jika dilakukan dengan suara
kali melaksanakan adalah keras, maka hukumnya adalah
sahabat Utsman bin Affan r.a.,
haram.
setelah kaum muslimim sema-
kin banyak. Sunah juga dikumandangkan
Dengan begitu, kesunahan dua panggilan untuk salat sunah
kali azan tersebut jika memang yang diatur pelaksanaannya
dibutuhkannya, sebagaimana secara berjamaah, misalnya
kehadiran mereka bergantung salat Id, Tarawih dan Witir di
adanya azan itu. Kalau tidak bulan Ramadhan yang dikerja-
demikian, maka yang lebih kan tersendiri dari Tarawih;
utama adalah melakukan azan dan salat Gerhana. dengan
sekali saja sebagai ittiba' kepada panggilan: "Ash-Shalata
Rasul (yaitu azan ketika khotib Jami'ah. Lafal
berada di atas mimbar -pen).
bisa dibaca nashab sebagai
Sunah melakukan satu azan susunan Ighra\ dan bisa dibaca
saja, untuk salat yang pertama rafak sebagai mubtada’; Sedang
bagi salat-salat yang sambung- lafal bisa dibaca
menyambung dalam pelak- nashab sebagai Haal, dan bisa
sanaannya. iviisalnya salat-salat dibaca rafa’ sebagai khabar
kadha, dua salat jamak, salat mubtada’ tersebut.
kadha dengan salat ada’ yang
waktunya sudah masuk, Sudah mencukupi dengan
sedangkan azan belum di- panggilan "Ash-Shalah Ash-
lakukannya. Shalah" atau ".Halummuu Hash
,
shalah" (Ayo tunaikanlah salat!).
rim

fikrifajar.wordpress.com
Pasal: TentangAzan dan Ikamah 329
328 Terjemah Fat-hul Mu'iti

membalik kalimat azan dan


Dan makruh dengan panggilan
t) ikamah), maka dia boleh
"Hayya alashshalah" (Ayo,
meneruskan urutan kalimat-
tunaikanlah salat).
\ kaliinatnya.

Panggilan di atas, hendaknya


Jika sebagian kalimat terting- VT . ^ °
dikumandangkan setelah waktu
salat tiba dan diulangi ketika gal, maka supaya kalin\at yang
akan melaksanakannya, agar cj&jiBilj’Caj > tersebut dibaca, serta kalimat
yang ada sesudahnya diulangi
dapat mengganti kedudukan
azan dan ikamah. (hal ini jika waktunya tidak
berselang lama -pen).

2. Sambung-menyambung antara
Tidak termasuk dalam keten- kata demi kata. Memang!
tuan kami "untuk jamaah", (Tetapi) tidaklah mengapa jika
apabila salat sunah tersebut antara kata dengan kata yang
tidak disunahkan berjamaah lainnya ditengah-tengahi
pelaksanaannya, salat sunah
yang dikerjakan secara
•>' S ) . sJ. s' S f " (disela-selai) sedikit pembicara-
an atau diam sebentar,
sendirian, misalnya salat Nazar sekalipun di sengaja.
dan salat Jenazah. ' '••SC''
Sunah membaca Hamdalah
dengan suara pelan bila bersin
(di kala azan atau ikamah), dan
Syarat Azan dan Ikamah
menunda menjawab salam
serta mendoakan orang yang
sedang bersin sampai azan atau
ikamah selesai.

1. Tertib, yaitu membaca kalimat


azan dan ikamah secara tertib, 3. Bersuara keras, jika inelak-
seperti yang telah diketahui, sanakan azan dan ikamah
demikian ini berdasarkan ittiba* untuk salat jamaah. Karena itu,
kepada Rasul saw. (untuk hasil pokok kesunahan)
semua kalimat azan dan
Jika kalimat-kalimat azan ikamah boleh terdengar oleh
terbalik, sekalipun tidak seorang saja.
sengaja (lupa), maka azannya
tidak sah. (Dan jika dia
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: TentangAzan dan Ikamah 331
330 Terjemak Fat-hul Mu'in

syahadat, sebelum membaca


Adapun azan dan ikamah
kedua kalimat tersebut dengan
untuk dirinya sendiri, cukuplah
suara keras. Membaca dengan
suara bisa didengar oleh suara pelan, adalah sekira
dirinya sendiri (sebab tujuan-
secara umum, orang yang ber-
nya adalah zikir).
ada dekat dengannya bisa
mendengar. Demiklan ini,
4. Telah masuk waktu salat selain
berdasarkan ittiba’ kepada
salat Subuh. Sebab tujuan azan
Rasul saw. Namun azan tetap
(ikamah) adalah memberitahu-
sah, walaupun tanpa tarji’.
kan, karena itu tidak boleh,
bahkan tidak sah dilakukan Sunah meletakkan ujung kedua
sebelumnya. Mengenai azan jari telunjuk tanganpadamasing- f-9
Subuh, maka sah sejak separo rnasing lubang tehnga di kala
malam. azan, bukan ikamah, sebab hal < &&& ■
ini dapat mengumpulkan
suara.

Dalam hal ini Guru kami ber-


kata: Jika memang orang yang
Sunah bertatswib dua kali, untuk
berazan ingin mengeraskan
dua azan Subuh. Yaitu mengu-
suaranya.
capkan: Ash-Shalatu Khoirum
minan naum (Bangim bergegas Jika sebelah tangannya ter-
untuk menunaikan salat adalah halang, maka tangan satunya
lebih utama daripada kenikmatan lagi tetap melakukannya; atau s *' £ * -I't
tidur) sebanyak dua kali, dibaca jari telunjuknya yang ber-
setelah membaca "Hai'alatain" halangan, maka jari-jari lain-
(Hayya alash shalah dan Hayya nya yang digunakan.
alal falah).

Sunah di kala azan dan ikamah:


Tatswib sunah dilakukan pula
pada azan salat kadha Subuh,
untuk selain salat Subuh
hukumnya makruh.
1. Berdiri, melakukan azan di
vs*' s r / 90»-s
Sunah melakukan Tarji', yaitu tempat yang tinggi.
membaca dengan suara pelan
untuk dua kali kalimat
jjfs 6^1 .Ju
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: TentangAzan dan Ikamah 333
332 Terjemah Fat-hul Mu'in

Jika suatu mesjid tiada menara- Peringatan:


nya, maka sunah melakukan Sunah mengangkat suara waktu
azan di loteng (jika tidak ada), azan, di atas pendengaran
maka sunah di pintunya. sendiri bagi munfarid. Sedang
bagi azan untuk salat jamaah,
sunah dapat terdengar salah
satu dari mereka.
2. Menghadap kiblat, jika tidak
menghadap kiblat, maka
hukumnya makruh.
cAj
^ j S +J*
\r t

3. Memalingkan wajah -bukan Kedua orang tersebut sunah


dada-, di kaia azan, ke sebe- mengangkat suara setinggi-
lali kanan untuk masing- tingginya, sebab hal ini
masing dua kali membaca diperintahkan.
Hayya alash shalah, lalu
menghadap kiblat lagi; dan ke Sunah merendahkan suara
sebelah kiri untuk masing-
azan, jika dilakukan di mushalla
masing dua kali Hayya alal
yang sedang dilaksanakan salat
falah, lalu menghadap kiblat berjamaah dan orang-orang-
lagi; Demikianlah, sekalipun
nya telah bubar.
untuk azan menjelang khotbah
dan azan diri sendiri (kalau Dalam azan sunah tartil, dan
ikamah, tidak disunahkan cepat-cepat dalam ikamah.
memalingkan wajah -pen). Mensukun huruf ra' pada takbir
yang pertama; Jika tidak
membaca sukun, maka
menurut pendapat Al-Ashah
adalah membaca dhammah.

Juga sunah membaca idgham


Waktu Tatswib tidaklah di¬ huruf dal lafal ke dalam
sunahkan memalingkan muka,
ra' lafal J&'A, sebab me-
sebab masalah ini ada per-
ninggalkan itu, adalah ter-
tikaian di antara fiikaha.
masuk "Lahn khafi" (kesalahan
baca yang tersembunyi).
fikrifajar.wordpress.com
334 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: TentangAzan dartIkamah 335

Sebaiknya, mengucapkan ha’ mengucapkan seperti ucapan


lafal '2>y^e^\ (pada kedua azan dan ikamah (yang di-
Hayya). ucapkan muazin), sekalipun dia
tidak punya wudu, sedang
Makruh azan dan ikamah bagi junub atau haid -menurut
orang yang dalam keadaan Imam As-Subki, orang junub
hadas, anak kecil dan orang dan haid tidak sunah
fasik. Dan tidak sah menyerah- menjawabnya- atau sedang
kan (azan dan ikamah) kepada istinja (jika tidak di dalam WC),
anak kecil dan orang fasik. menurut pendapat yang lahir,
jika memang kesemuanya itu
Azan dan ikamah, adalah lebih tidak sampai teijadi aksi-aksian
utama daripada Imamah, yang dapat mengubah makna
dasarnyai adalah firmah Allah azan atau ikamah.
swt.: "Tiada yang lebih bagus
daripada orang yang menyeru
kepada Allah (dengan tauhid)". Untuk itu, begitu selesai
Dalam hal ini, Aisyah kalimat azan atau ikamah
menjelaskan: Mereka adalah diucapkan, supaya segera
orang yang azan. menirukannya, sekalipun
dalam tarji’ yang dia sendiri
Dikatakan: Imamah (menjadi tidak mendengarnya.
imam) adalah lebih utama dari¬
pada azan dan ikamah. Dalam
pada itu, tanpa diperselisihkan Jika seseorang hanya men-
lagi, bahwa menjadi imam salat dengar sebagian kalimat azan,
adalah lebih utama daripada maka hendaklah meniru¬
melakukan azan atau ikamah kannya dan menirukan yang
saja. tidak dia dengar.

Jika azan itu dilakukan oleh


Sunah bagi yang mendengar-
kan azan atau ikamah -dengan
pendengaran yang dapat mem-
c para muazin berkali-kali secara
tertib, maka sunah menjawab
kesemuanya, sekalipun ia
bedakan huruf-hurufnya, jika
%■ sendiri telah menunaikan salat.
tidak demikian, maka tidak
(Namun) makruh jika tidak
dianggap mendengar, menurut
pendapat Guru kami- agar ikut
lT menjawab azan yang pertama.
fikrifajar wordpress.com
Pasal: Tentang Azan dan Ikamah 337
336 Terjemah Fat-hul Mu'in

Hendaklah ber-tashdiq, yaitu


(Jika orang yang mendengar-
membaca "Shadaqta wa
kan azan) sedang terleka
membaca Alqur-an, zikir atau barirta" sebanyak dua kali /' it /// / *
t*f •»
(Engkau benar dan banyak
doa, maka sunah memutusnya
untuk menjawab azan.
memangku kebagusan), di saat
^-
''/’‘t s ts /.s' /*
muazin, bertatswib waktu
Subuh.
Makruh bagi orang yang sedang
bersetubuh dan mendatangi
hajat, menjawab azan, akan
tetapi mereka agar menjawab-
nya sesudah selesai. Sebagai-
mana halnya dengan orang ■

yang sedang salat; semua itu


Ketika diucapkan dua kalimat
jika masa yang memisahkan
ikamah (Qadqamatish shalah),
belum begitu lama.
supaya pendengar membaca
Aqamahallah wa adamaha.
Tidak makruh menjawab azan
dan seterusnya. (Semoga Allah
bagi orang yang berada di
berkenan menegakkan dan
kamar mandi dan orang yang
badannya, bukan mulutnya,
,
melanggengkan salat juga
menjadikanku termasuk golongan
terdapat najis, sekalipun ia
orang-orang yang saleh dalam
menemukan perkara yang
| mengemban salat).
dipergunakan menyucikan.
Sunah bagi kesemuanya, baik
(Menirukan sesuai kalimat azan muazin, orang yang ikamah
dan ikamah), kecuali pada dan pendengarnya, membaca
kalimat-kalimat Hayya. Untuk salawat salam kepada Nabi saw.
itu, orang yang menjawab, setelah selesai masing-masing
hendaknya membaca Hauqalah , azan dan ikamah.
yaitu mengucapkan: Laa haula
wa, laa quwwata illaa billaahil
'aliyyil azhiitn, yaitu: Tiada daya
untuk menyingkir dari maksiat,
dan tiada upaya untuk berbuat
Maksudnya, setelah masing-
taat, kecuali atas pertolongan
masing azan dan ikamah
Allah. t/SS* S *9 / Si *
dikumandangkan, jika di
antara keduanya berselang
h *
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: TentangAzan dan jkamah 339
338 Terjemah Fat-hul Mu'in

waktu yang lama. Kalau tidak siang-Mu dan suara-suara orang


demikian, cukuplah untuk yang memanggil ke jalan-Mu,
keduanya diucapkan satu doa maha ampunilah dosaku!).
saja.

Lalu mereka meneruskan


dengan menengadahkan ke- Sunah sebelum jkamah, mem¬
dua tangan dan berucap: baca selawat kepada Nabi saw.,
Allahumma. dan seterus- sebagatmana yang dikemuka-
nya. {Ya, Allah, Tuhan Pemilik kan oleh Imam An-Nawawi
panggilan yang selamat -azan dan dalam Syarah Al-Wasith, yang
ikamah- dan salat yang akan kemudian dibuat pegangan
didirikan, datangkanlah pada oleh Guru kami, Ibnu Ziyad.
Nabi Muhammad wasilah dan Kemudian beliau menambah-
fadhilah dan utuslah beliau pada kan: Adapun pembacaan sala-
derajat yang terpuji, yang telah wat sebelum azan, saya tidak
Engkau janjikan). pernah menemukan dasar
hukum sama sekali.

Wasilah adalah derajat yang


tertinggi di dalam surga, Asy-Syekh Al-Kabir Al-Bakri
sedangkan Maqamul Mahmudah berkata: Pembacaan salawat
adalah suatu derajat syafaat di adalah disunahkan sebelum
hari kiamat waktu pemutusan azan dan ikamah; dan tidak di¬
sunahkan membaca Muhammad
hukum.
Rasulullah sesudahnya.

Imam Ar-Rauyani dalam kitab


Al-Bahr berkata: Sunah mem¬
Sunah membaca sesudah azan baca ayat Kursi di antara azan
Magrib: Allahumma .... dan dan ikamah, sebagaimana
seterusnya. (Ya, Allah, inilah disebutkan dalam sebuah
permulaan malam-Mu, penutup hadis: "Sungguh orang yang mau
membaca ayat Kursi di antara
fikrifajar.wordpress.com
340 Terjemah Fat-hul Mu in 341

azan dan ikamah, maka dosa- J? * '


dosa yang terjadi antara dua salat
tidak akan dicatat"
PASAL: 6
TENTANG SALAT SUNAH
Cabang:
Imam Al-Bulqini mengeluar- Lafal menurut bahasa
kan fatwa tentang orang yang adalah tambahan. Sedangkan
selesai berwudu dan bertepatan menurut syarak adalah per-
dengan selesai azan muazin, buatan yang kalau dilakukan
bahwa orang tersebut hendak- mendapat pahala, tetapi jika
nya membaca zikir wudu, sebab ditinggalkan tidak mendapat
ini adalah ibadah tersendiri; siksa.
lalu membaca zikir azan.
Nafl juga bisa diistilahkan
dengan Tathawu', Sunah,
Mustahab dan Mandub.

Pahala fardu melebihi 70 kali


Beliau berkata lagi: Yang baik,
pahala sunah, seperti yang
hendaknya dia membaca dua
dinyatakan dalam hadis yang S''' .('/'C'"
kalimat syahadat wudu dulu,
telah disahihkan oleh Imam
kemudian disambung dengan
Ibnu Khuzaimah.
doa azan, sebab doa ini
berkaitan langsung dengan
Nabi saw., baru berdoa untuk
dirinya. Ditetapkan nafl adalah untuk
menyempurnakan kekurang-
an-kekurangan di dalam
mengerjakan fardu, bahkan
agar di akhirat kelak -bukan di
dunia-, bisa mengganti ke-
dudukan fardu yang ditinggal¬
kan karena ada uzur, misalnya
lupa; Begitulah seperti yang
telah dinash.
fikrifajar.wordpress.com
342 Terjemah Fat-hut Mu'in Pasal: Tentang Salat Sunah 343

Salat adalah ibadah badan yang SALAT SUNAH BAGIAN PERTAMA


paling utama setelah mengu-
capkan dua kalimat syahadat.
Salat sunah ada dua liiacam:
Karena itu, salat fardu adalah Pertarna, tidak disunahkan
paling utamanya dan salat berjamaah, seperti salat
sunah adalah paling utama di
Rawatib yang mengikuti salat-
antara perbuatan sunah
salat fardu yang keterangannya
lainnya.
akan diterangkan di bawah ini.

Urutan keutamaan di bawah


salat, adalah puasa, haji, lalu
zakat: seperti inilah yang telah Disunahkan berdasarkan hadis-
dikukuhkan oleh sebagian hadis sahih di dalam kitab
ulama. Sunan (Sunan Abi dawud, An-
Nasai, Ibnu Majah dan At-
Ada yang mengatakan: Paling Tirmidzi):
utama adalah zakat. Ada yang 1. Empat rakaat sebelum Asar.
mengatakan, adalah puasa;
Ada juga yang mengatakan
2. Empat rakaat sebelum salat * I• 1 I
haji; Juga ada yang mengata¬
kan bukan itu semua (di
Zhuhur, dan empat rakaat se- g1'
sudahnya. S'*'*
antaranya adalah jihad -pen).
1.0 Jl*a)
Perselisihan di sini, adalah jika
3. Dua rakaat sesudah salat
suatu ibadah tersebut banyak
dikerjakannya, menurut pan- Magrib.
Di sini disunahkan pula agar
dangan umum, sedangkan
disambung pelaksanaannya,
ibadah yang satunya hanya
dengan salat fardu (Magrib).
dikeijakan yang muakad saja.

Fadhilah penyaijibungan ter¬


Kalau tidak demikian, maka sebut tidaklah bisa hilang
puasa sehari lebih utama sebab dipisah dengan zikir
daripada salat dua rakaat. yang matsur, yang dibaca
setelah salat lima waktu.
fikrifajar.wordpress.com
844 Terjemah Fat-hul Mu'iti
Pasal: Tentang Salat Sunah 345

4. Dua rakaat yang ringan


(pendek) setelah salat Isyak. semua surah di alas (rakaat
pertama membaca surah Al-
Insyirah dan Al-Kafirun;
rakaat kedua membaca surah
5. Dua rakaat sebelum Isyak, jika Al-Fiil dan Al-Ikhlash). Hal itu
ternyata tidak terleka dengan berdasarkan yang dikatakan
menjawab azan. Karena itu, oleh Imam An-Nawawi dalam
jika antara azan dan ikamah masalah membaca "Inrtii
ada waktu luang untuk zhalamtu nafsii zhulman
mengerjakan 2 rakaat, hendak- katsiiraa kabiiraa' (yaitu
nya dilakukan; jika tidak ada, dikiaskan dengan masalah
maka ditunda sesudah salat pembacaan ayat yang sampai
fardu. dengan lafal dan
- Ca. Maka antara kedua
6. Dua rakaat sebelum salat lafal tersebut sunah dikumpul-
Subuh. Dalam melakukan salat
kannya -pen).
ini, disunahkan diperpendek,
dan di dalam rakaatnya mem-
baca surah Al-Kafirun dan Al- Perlakuan seperti tersebut,
Ikhlash. tidak dianggap sebagai mem-
Hal ini berdasarkan hadis yang perpanjang rakaat yang sampai
diriwayatkan oleh Imam Mus¬ melampaui ukuran sunah dan
lim dan lainnya. ittiba', sebagaimana yang di¬
katakan oleh Guru kami, Ibnu
Fersebut pula, bahwa yang Hajar dan Ibnu Ziyad.
dibaca di sini adalah surah Al-
Insyirah dan Al-Fiil. Sungguh,
barangsiapa membiasakan
salat dengan membaca kedua
Sunah berbaring miring antara
surah tersebut, maka hilanglah
dua rakaat sunah Subuh
penyakit bawasir.
dengan salat fardunya, jika salat
sunahnya tidak diakhirkan dart
fardunya, sekalipun ia tidak
Demi menainpakkan yang bertahajud. Yang lebih utama
datang dari Nabi saw., maka (dalam berbaring itu) adalah
sunah mengumpulkan ke- pada sisi kanan badannya.
■ip m Mm mp

fikrifajar.wordpress.com
346 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Teniang Salat Sunah

Jika ia tidak menginginkan


demikian itu, hendaklah memi- rakaat sebelum salat Sifbuh, ■>* r'Y"-
sah antara kedua salat tersebut dua rakaat sebelum salat
dengan semacam pembicaraan Zhuhur, dua rakaat setelahnya,
atau berpindah tempat. dua rakaat setelah salat Magrib
dan dua rakaat setelah salat
Peringatan! 9 9
* *<► Isyak.
Boleh mengakhirkan salat
9? 'S
Rawatib qabliyah setelah salat 7. Salat Witir setelah salat Isyak,
fardunya; hal ini tetap masih berdasarkan hadis: "Salat Witir
dianggap ada’.
■ £&.-

Kadang-kadang penundaan
seperti ini justru disunahkan,
seperti ketika seseorang baru
hadir, di mana salat sudah Salat Witir itu lebih utama jika
didirikan, atau waktu sudah dibandingkan dengan semua
menjelang ikamah, sehingga salat Rawatib yang telah
"""l A tertuturkan, karena ada
jika ia melakukan (salat) dua
perselisihan dalam wajibnya.
rakaat terlebih dahulu, maka
tertinggal takbiratul ihram
imamnya. Dalam keadaan Paling sedikit rakaatnya adalah
semacam ini, baginya makruh satu rakaat, sekalipun tidak
mengerjakan salat sunah didahului dengan salat sunah
dahulu. Isyak atau lainnya.

Tidak boleh mendahulukan Imam An-Nawawi dalam kitab


sunah ba’diyah atas salat fardu
r-
S
i&izZS’JxA
** / •* ^ ** ✓ * Al~Majmu' berkata: Batas sem-
yang berkaitan dengannya, purna yang paling minimum
lantaran belum masuk waktu adalah 3 rakaat, 5 rakaat dan
melakukannya. Demikian juga di atasnya lagi adalah 9 rakaat.
setelah keluar waktu pelaksa-
naannya; begitulah menurut
beberapa tinjauan.


9 s'
Jumlah Rawatib Muakad ada
sepuluh rakaat. Yaitu: Dua (J
Salat Witir
adalah 11 ra
zr zp&jj
fikrifajar.wordpress.com
348 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Sunah 349

tidak boleli melebihi batas ini. Ketentuan tidak boleh menam¬


Demikianlah salat Witir bah dan mengurangi rakaat
dilakukan selalu dengan rakaat tersebut, berlaku pula bagi
ganjil- orangyangbertakbiratul ihram
niat salat sunah Zhuliur
sebanyak 4 rakaat secara
bersambung (satu kali salam).
Karena itu, ia tidak boleh
Jika seseorang pada saat 4' z (I 'A' memisah dengan dua rakaat
salam, sekalipun ia telah niat
takbiratul ihram tanpa niat
bilangan rakaat, maka sah memisah sebelum mengu¬
s' sCs"., "
takbirnya, dan ia boleh rangi rakaat; Hal ini masih ada
perselisihan dengan sebagian
melakukan salat Witir dengan
rakaat yang dikehendaki, fukaha yang memperboleh-
menurut beberapa tinjauan. kannya juga. -Selesai-.

Seakan-akan pemhahasan seba- Bagi orang yang melakukan


gian fukaha: Menyamakan salat Witir boleh lebih dari satu
(menganalogikan/meng-iZ/ta#- rakaat untuk memisah salatnya
kan) masalah seorang yang dengan cara dua rakaat salam.
salat Witir dengan niat bilangan Bahkan cara tersebut lebih
tertentu, baginya boleh utama daripada disambung
menambah atau mengurangi terus, dengan bertasyahud
ketentuan tersebut -dengan sekali atau dua kali pada dua
masalah salat sunah mutlak-, rakaat yang terakhir (seperti
adalah suatu kesalahan dan cara salat Magrib -pen).
yang benar-benar jelas salah-
nya.
Tidak boleh menyambung salat
Penjelasan mereka juga, bahwa:
Witir sampai melebihi dua kali
Sesunggnhnya didapati dalam
bertasyahud (sebab Nabi saw.
kalam Imam Al-Ghazali dari
tidak pernah mengerjakannya
Imam Al-Faurani seperti
-pen).
pendapat di atas, ini juga
adalah kesalahan, sebagaimana Menyambung pada selain tiga
yang dapat diketahui dari kitab * rakaat adalah khilaful aula,
Al~Basith (milik Imam AI- sedangkan menyambung tiga
Ghazali -pen). rakaat itu hukumnya makruh,
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Sunah 351
350 Terjemah Fat-hul Mu'in

///» ^ ^
y ^
L*
dengan rakaat sebelumnya;
sebab dalam hadis terdapat
Jika tidak dipisahkan, maka
larangan melakukannya:
tidaklah membaca surah
"Janganlah kalian semua
tersebut, sebagaimana fatwa
menyerupakan salat Witir dengan
Imam Al-Bulqini.
salat Magrib". (Washal/Menyam-
bung; mengumpulkan rakaat- Sunah bagi orang yang melaku¬
rakaat salat Witir dengan sekali kan salat Witir lebih dari 3
takbiratul ihram. Jadi, antara rakaat, pada rakaat pertama
rakaat terakhir dengan dan kedua membaca surah Al-
sebelumnya tidak dipisah Ikhlaash, baik itu dipisah
dengan takbiratul ihram. antara rakaat-rakaatnya atau-
Sedang Fashl/memisah adalah: pun disambung. • (J-o-Aj-**
Memisah rakaat salat Witir
dengan takbiratul ihram, Setelah salat Witir disunahkan
umpama setiap dua rakaat membaca doa: "Subhanal
salam sekali, atau antara rakaat malikil quddus" (Maha Suci Raja
yang terakhir dengan rakaat Yang Suci) 3x; pada ketiga
sebelumnya dipisah takbiratul kalinya suara dikeraskan, lalu
ihram -pen). membaca: Allahumma .
dan seterusnya. (Ya, Allah, aku
Sunah bagi orang yang mela- berlindung diri dengan ridha-Mu
kukan salat Witir 3 rakaat, dari murka-Mu, dengan kesejah-
membaca surah Al-A’la pada teraan-Mu dari siksa-Mu, dan
rakaat pertama, Al-Kafirun dengan-Mu, dari-Mu tidak dapat
pada rakaat kedua dan Al- aku menghitung berapa banyak
Ikhlaash, An-Naas, Al-Falaq pujian kepada-Mu sebagaimana
pada rakaat ketiga sebagai kamu memuji diri-Mu sendiri).
tindak ittiba' kepada Rasul saw.

Jika seseorang melakukan salat Waktu salat Witir adalah seperti


Witir lebih dari 3 rakaat, maka waktu salat Tarawih, yaitu
disunahkan membaca surah di antara salat Isyak, sekalipun
atas pada 3 rakaat terakhir, dilakukan setelah salat Magrib
jika rakaat itu dipisahkan
fikrifajar.wordpress.com
352 Terjemah Fat-hul Mu’in
Pasal: Tentang Salat Sunak 353

dalam salat jamak taqdim,


hingga terbit fajar. Bukhari-Muslim yang artinya:
“Jadikanlah salat Witir itu di akhir
malam salatmu. ” * *

Jika waktu tersebut sudah


habis, maka tidak boleh
mengadhanya sebelum waktu
Sunah meletakkan salat Witir di
Isyak, sebagaimana halnya
belakang semua salat Lail yang
dengan salat Rawatib ba’diyah.
dilakukan malam itu.
Lain halnya dengan pendapat
sebagian fukaha yang ber- s'

pendapat dengan memenang- Bagi orang yang tidak mem¬


kan kebolehannya. punyai kepercayaan, bahwa
dirinya dapat bangun sebelum
Jika telah jelas, bahwa salat fajar, maka sunah mengerjakan
Isyak yang dikerjakan adalah salat Witir sebelum tidur.
batal, padahal salat Witir atau Kemudian, (jika ternyata bisa
Tarawih telah dikerjakannya, bangun) ia tidak disunahkan
maka salat ini dihukumi mengulangi (bahkan jika ia
sebagai salat sunah Mutlak. mengulanginya dengan niat
Witir secara sengaja dan
mengerti hukum yang
Cabang: semacam ini, maka dihukumi
Bagi orang yang mempunyai liaram, serta salatnya tidak sah,
kepercayaan, bahwa ia dapat sebab berdasarkan hadis yang
bangun sendiri sebelum waktu artinya: "Tidak boleh melakukan
fajar atau dibangunkan oleh dua kali Witir dalam satu malam
orang lain, maka ia disunahkan -pen).
mengakhirkan salat Witir
keseluruhannya (pada akhir Kemudian, jika ia melakukan
malam) -kalau salat Tarawih salat Witir setelah bangun tidur,
tidak sunah diakhirkan- dari maka baginya mendapat
awal malam, sekalipun penun- pahala sunah Tahajud juga
daan seperti ini menyebabkan (sebab salat Tahajud adalah
I*s'' '
tertinggal jamaah Witir di salat yang dikerjakan sesudah
bulan Ramadhan. Hal ini bangun tidur -pen). Kalau
berdasarkan sebuah hadis yang dilakukan sebelum tidur, maka
diriwayatkan oleh Imam akan mendapatkan pahala salat
i Witir saja.
fikrifajar.wordpress.com
Basal: Tentang Salat Sunah
354 Terjemah Fat-hul Mu'in

Ada yang mengatakan: Yang Diriwayatkan, bahwa sahabat


s : lf / y ?
lebih utama adalah menger- Utsman bin Affan r.a. melaku
jakan Witir sebelum tidur kan seperti yang dilakukan oleh
secara mutlak (baik punya sahabat Abu Bakar r.a.,
keyakinan bisa bangun sebelum sedangkan sahabat Ali r.a.
* ? \ y yyy? y yl
terbit fajar ataupun tidak -pen), melakukan seperti yang di¬
lalu bangun dan bertahajud. lakukan oleh sahabat Umar r.a.
Hal ini berdasarkan perkataan * X
sahabat Abi Hurairah: Rasu- Al-Ghazali dalam kitab Al-
lullah memerintahkan aku Wasith berkata: Imam Asy-
supaya melakukan salat Witir Syafi'i r.a. memilih yang
Z>%\
sebelum tidur -HR. Bukhari- dilakukan oleh sahabat Abu
Muslim-. Bakar r.a.

Sedangkan dua rakaat sesudah


Witir seperti yang dilakukan
yL-LlJ)
(Perselisihan tersebut) karena
orang-orang dengan duduk,
sahabat Abu Bakar r.a. salat
adalah tidak termasuk sunah
Witir sebelum tidur, lalu /// s m *4 9 * s'
Nabi saw., sebagaimana yang
bangun tidur dan bertahajud;
Kalau sahabat Umar r.a. tidur SrtrtH dijelaskan oleh Imam Al-Jaujari Jj&
dahulu sebelum salat Witir,
yy^y }Sssyy?*fy dan Asy-Syekh Zakariya.
i _ . •»
setelah bangun lalu bertahajud
dan salat Witir.

..
y «>
s y S y yyyy rm*ys

->y yy^^y^y
Imam An-Nawawi dalam kitab
Al-Majmu berkata: Janganlah
Kemudian, masing-masing di anda terbujuk dengan keyakin¬
antara mereka melaporkan an seseorang, bahwa hal itu
perbuatannya kepada baginda sunah dilakukan dan menyu-
Rasulullah saw. Lantas beliau ruh melakukannya. Sebab hal
menjawab: "Ini (yakni Abu itu berangkat dari kebodohan-
Bakar) melakukan karena hati- ? y* /'-> ->y *y”A
nya terhadap hukum.
hati, dan yang ini (Umar)
melakukannya dengan penuh 8. Salat Dhuha, berdasarkan
kekuatan ." firman Allah swt.: "Mereka
356 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Sunah 357
membaca Tasbih di waktu sore dan
isyraq". Ibnu Abbas menjelas- adalah 8 rakaat, sebagaimana
kan: Salat Isyraq adalah salat yang termaktub dalam kitab^l#-
Dhuha. Tahqiq dan Al-Majmu' (kedua-
oi nya milik Imam An-Nawawi).
Seperti itu juga sebagian besar
ulama. Karena itu, hukumnya
haram menambah rakaat lebih
dari yang sudah ditentukan di
atas.
Imam Bukhari-Muslim meri- Delapan rakaat tersebut adalah
wayatkan hadis dari sahabat paling utama, seperti yang
Abu Hurairah, ia berkata: Aku tersebut dalam kitab Ar-
diberi wasiat oleh kekasihku, Raudhah dan aslinya. Berarti
yaitu Nabi saw. dengan tiga (menurut pendapat ini),
perkara: 1. Puasa tiga hari menambah bilangan dari
setiap bulan; 2. Salat Dhuha jumlah rakaat tersebut dengan
dua rakaat; 3. Salat Witir niat salat Dhuha sampai 12
sebelum tidur. rakaat adalah boleh saja.

Disunahkap setiap dua rakaat


salam sekali.

Imam Abu Dawud meriwayat-


Waktu salat Dhuha, adalah
kan, bahwa Nabi saw. mengeija-
sejak matahari naik setinggi
kan salat Dhuha, dan beliau
tombak sampai tergelincirnya
salam setiap dua rakaat.
ke arah barat. (Namun)
memilih waktu yang baik untuk
mengerjakan salat Dhuha
adalah ketika telah terlewatkan
seperempat waktu siang,
berdasarkan sebuah hadis
sahih.
Paling sedikitnya adalah dua
rakaat, dan paling banyaknya Jika terjadi perlawanan antara
mengakhirkan salat Dhuha
fikrifajar.wordpress.com
358 Terjemah Fat-hul Mu'in *

Pasal: Tentang Salat Sunah 359


/
sainpai seperempat siang
dengan fadhilah (keutamaan) 9. Salat Tahiyatul mesjid,
mengerjakannya di dalam sekalipun ia telah berulang-
mesjid bila tidak mengakhir- ulang masuk ataupun tidak
kannya (umpama, jika se- menghendaki duduk dalam
seorang mengakhirkan salat mesjid. Lain halnya dengan
Dhuha sampai seperempat pendapat Asy-Syekh Nashr,
siang, maka tidak bisa yang kemudian diikuti oleh
melakukannya di dalam mesjid; Asy-Syekh Zakariya dalam
dan umpama ia melakukan kitab Syarah Minhaj dan Tahrir
dalam mesjid, ia tidak bisa melalui perkataannya: Jika
mengakhirkan sampai seper¬ memang orang tersebut ber-
empat siang), maka yang lebih kehendak duduk dalam mesjid,
utama adalah mengakhir- (maka sunah melakukan salat
kannya sampai seperempat Tahiyatul mesjid; jika tidak,
siang, sekalipun akhirnya tidak maka tidak sunah -pen), karena
bisa mengerjakannya di dalam berdasarkan hadis yang di-
mesjid. Sebab, fadhilah yang riwayatkan oleh Imam Bukhari
berkaitan dengan waktu itu dan Muslim: "Apabila seseorang
lebih utama untuk dipelihara di antara kalian masuk ke mesjid,
(diperhatikan) daripada yang maka janganlah duduk terlebih
berkaitan dengan tempat. dulu, sebelum mengerjakan salat
dua rakaat".
Dalam salat Dhuha sunah
membaca surah As-Syams dan Kesunahan Tahiyatul mesjid
Adh-Dhuha. Sementara dalam berakhir dengan sendirinya,
hadis yang lain menyebutkan bila telah duduk lama; begitu
surah Al-Kafirun dan AI- juga dalam waktu yang pendek,
Ikhlaash. jika tidak lupa atau tidak tahu.

Menurut pendapat yang lebih


Disamakan dengan kedua
beralasan: Dua rakaat salat
duduk itu -menurut beberapa
Isyraq adalah termasuk dari
tinjauan-, apabila seseorang
salat Dhuha. Lain halnya
karena dahaga butuh minum,
dengan pendapat Imam Al-
lalu duduk sebentar untuk
Ghazali dan pengikutnya.
minum, kemudian menunai-
kan salat Tahiyatul mesjid.
w r# 1 ry 1
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Sunah 361

360 Terjemah Fat-hul Mu'in


Salat Tahiyatul mesjid itu
makruh dilakukan oleh khotib
Kesunahan di sini tidak bisa r-f a yang masuk mesjid setelah
berakhir sebab berdiri yang masuk waktu khotbah, dan bagi
cukup lama; atau sudah orang yang akan tawaf setelah
S //( 'l s
berpaling diri untuk tidak masuk Masjidil Haram.
mengerjakannya. Namun tidak makruh bagi P s’
seorang pengajar. Lain halnya
Bagi orang yang bertakbiratul
dengan pendapat sebagian
ihram salat tahiyatul mesjid,
fiikaha.
boleh meneruskan salatnya
dengan duduk. 10-13. Dua rakaat salat Istikha-
rah, Ihram, Tawaf dan salat
Makruh meninggalkan salat sesudah wudu.
Tahiyatul mesjid tanpa ada
halangan. Salat Tahiyatul mesjid dan yang , Ss -'Cl ss"/s z'4//'/'

Memang begitu, jika ternyata sesudahnya itu ikut tertunai- ^iS >
telah dekat pelaksanaan salat ciJ. kan dengan sendirinya, sebab
* 9 Y s' '
Jumat atau lainnya, dan ia melakukan dua rakaat atau
khawatirkan tertinggal fadhilah lebih dari salat fardu atau sunah
takbiratul ihram jika ia mela- lainnya, sekalipun tidak di- r
^ ^ ^ Cl o
kukan salat Tahiyatul mesjid, sertakan dalam berniat.
*
maka hendaklah menunggu Maksudnya, perintah untuk
\ ^ *" i'
dengan berdiri. melakukan salat-salat tersebut » Aj»s> Ia
jadi gugur sebab salat fardu
atau sunah yang lain.
Bagi orang yang tidak me* •H'z
mungkinkan mengerjakan Tentang mendapat pahala atau
salat Tahiyat, sekalipun karena tidak; Satu pendapat menga-
hadas, sunah mengucapkan: takan: Dapat pahala jika
Subhaanallaahi.... dan seterus- berniat, berdasarkan sebuah
nya 4x (Maha Suci Allah; segala hadis yang artinya: "Sesung-
puji milik Allah tiada Tuhan selain guhnya sah amal itu hergantung
Allah; Allah Maha Besar dan dengan adanya niat". Hal itu
tiada day a dan upaya, kecuali sebagaimana yang dikatakan
dengan pertolongan Allah Yang oleh segolongan ulama Muta-
Maha Agung). akhirin, kemudian dijadikan
pegangan oleh Guru kami.
fikrifajar.wordpress.com
*

362 Terjemah Fat-hul Mu'in


Pasal: Tentang Salat Sunfih 363

Tetapi, menurut lahirnya per-


Salat Awwabin sudah berhasil
kataan Ashhabu Syafi'i (ulama (tertunaikan) dengan sendiri-
fikih periode Mutaqadimin),
nya, karena ada salat kadha.
adalah tetap mendapatkan Lain halnya dengan pendapat
pahala, sekalipun tidak disertai
Guru kami.
niat. Seperti itulah kesimpulan
perkataan dalam kitab Al- Yang lebih utama, adalah
Majrmi. mengerjakannya setelah zikir
salat Magrib.

Sunah surah yang dibaca pada


rakaat pertama salat Wudu, 15. (Termasuk salat sunah yang
ayat "Walau Annahum dan tidak disunahkan berjamaah
seterusnya (An-Nisa5: 64), dan adalah) salat Tasbih, yaitu:
pada rakaat kedua membaca
ayat "Wa mayya'mal" dan Empat rakaat dengan satu kali
seterusnya (An-Nisa5: 110). salam atau dua kali. Hadis yang
menerangkannya adalah hadis
Hasan, karena banyak jalur
periwayatannya.

Pahala salat Tasbih tiada


terhingga. Dari sini, sebagian
14. Termasuk salat sunah yang ulama ahli tahkik berkata:
tidak disunahkan berjamaah, Semua mengatakan atas
adalah salat Awwabin. yaitu keagungan salat tersebut, dan
sebanyak 20 rakaat sesudah
tiada orang yang akan mening-
Magrib dan sebelum Isyak. galkannya, kecuali orang yang
menyepelekan urusan agama-
nya.
Ada sebuah riwayat yang
mengatakan: Rakaatnya seba¬
(Tata caranya) untuk tiap-tiap
nyak 6, 4 dan 2 rakaat; ini satu rakaat membaca "Subha-
adalah yang paling sedikit. nallah dan seterusnya 75x
(Maha Suci Allah, segalapuji bagi
fikrifajar.wordpress.com
364 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Sunah 365
»

Allah; Tiada Tuhan selain Allah;


Tasbih di waktu rukuk, maka ia
Allah Maha Agung).
tidak boleh kembali ke rukuk,
dan tidak boleh membaca
Tasbih tersebut pada iktidal,
sebab iktidal adalah rukun yang
(Dengan rincian) 15 kali pendek. Akan tetapi, bacaan
sesudah membaca Al-Fatihah, Tasbih tersebut dibaca ketika
10 kali pada waktu rukuk,
sujud.
iktidal, sujud dua kali dan
duduk di antara dua sujud;
yang kesemuanya itu dibaca
setelah masing-masing zikir Sunah dalam setiap minggu
yang berlaku di situ, dan atau bulan, tidak meninggalkan
membaca Tasbih 10 kali ketika salat Tasbih.
duduk istirahat.

SALAT SUNAH BAGIAN KEDUA


(Letak) takbir, adalah (sesudah
bangkit dari sujud kedua) dan Bagian kedua, salat sunah yang
ketika mulai duduk istirahat, pelaksanaannya disunahkan
tidak ketika bangkit dari duduk berjamaah.
istirahat.

Ketika duduk untuk ber-


tasyahud sebelum membaca 1. Salat Idul Fitri dan Adha.
tasyahud, membaca Tasbih Waktunya: Di antara terbit
sebanyak 10 kali. matahari dan tergelincirnya ke
arah barat.
Boleh juga membaca tasbih
sebanyak 15x, dibaca sebelum
Al-Fatihah (dan membaca
surah). Berarti bacaan Tasbih .
yang mestinya dibaca ketika
duduk istirahat, dibaca setelah Jumlah rakaatnya, adalah dua
membaca Al-Fatihah. rakaat.

Apabila ketika iktidal teringat, Sunah bertakbir sebanyak 7x


bahwa ia beluni membaca sesudah membaca doa Iltitah
pada rakaat pertama -sekalipun
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Sunah ^6/
366 Terjemah Fat-hul Mu in *

Zulhijah tatkala melihat


salat kadha, menurut beberapa binatang ternak atau men-
tinjauan-: dan 5x takbir pada dengar suaranya .(Takbir ini
rakaat kedua. disebut Takbir Muqayyad. Ini
hanya ada pada hari Raya Adha
-pen).

Takbir-takbir tersebut di-


lakukan sebelum inembaca
Ta’awudz pada rakaat pertania
dan kedua; dan sunah meng- 2. Salat Gerhana Matahari dan
angkat kedua tangan pada Rembulan
tiap-tiap takbir. Kesunahan Paling sedikitnya adalah dua
bertakbir ini jika belum rakaat, sebagaitnana salat
membaca Al-Fatihah. sunah Zhuhur. Kesempurnaan
yang paling minimal, adalah
Jika pada rakaat pertama menambah berdiri, membaca
Takbir tidak dilakukan, maka Al-Fatihah dan rukuk pada
pada rakaat kedua tidak sunah tiap-tiap rakaat.
ditemukan (dilakukan)nya.

Sunah membaca takbir dengan


suara keras pada malam hari
Raya Fitri dan Adha, sejak
terbenam matahari hingga
Yang lebih sempurna, mem¬
imam masuk untuk takbiratul
baca surah Al-Baqarah pada
ihram salat Id (Takbir ini
rakaat pertama atau seukuran
disebut akbir Mursal/Mutlak
dengannya; dan pada rakaat
karena tidak terikat dengan
kedua membaca sepanjang 200
salat dan lainnya -pen).
ayat Al-Baqarah; rakaat ketiga
150 ayat, sedangkan pada
Setiap selesai salat, sekalipun
rakaat keempat 100 ayat Al-
salat Jenazah, sejak Subuh hari
Baqarah.
Arafah (tanggal 9 Zulhijah)
hingga salat Asar tanggal 13
Zulhijah; juga pada tanggal 10
368 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Kemudian, pada waktu rukuk
sela-sela khotbah, demikian
dan sujud rakaat pertama
yang dikatakan oleh Imam As-
membaca tasbih sepanjang 100
Subki.
ayat Al-Baqarah, rakaat kedua
sepanjang 80 ayat, rakaat ketiga
70 ayat dan rakaat keempat 50
ayat. Tidak disunahkan bagi orang-
orang yang hadir ikut bertakbir
seperti khotib di atas.

3. Salat Istisqa\ di kala mem*


butuhkan air; baik karena tidak
ada air, ada tapi asin atau
Kemudian, setelah salat diikuti
karena hanya sedikit, yang
dengan dua khotbah. Maksud-
tidak mencukupi kebutuhan.
nya, sunah melakukan dua
khotbah sesudah salat Idul Fitri
dan Adha, sekalipun salat itu
dikerjakan pada keesokan Tata cara salat Istisqa' adalah
harinya menurut keterangan seperti salat hari Raya Fitri-
yang lahir dan sunah melaku¬ Adha. Hanya saja khotib mem¬
kan dua khotbah sesudah salat baca istigfar sebagai ganti dari
Gerhana. takbir ketika berkhotbah, dan
menghadap kiblat waktu ber-
doa di tengah-tengah khotbah
(Dalam khotbah) khotib kedua, yaitu kurang-lebih
membuka khotbah pertamanya setelah khotbah kedua berjalan
untuk salat hari raya -bukan sepertiganya.
Gerhana- dengan bertakbir 9
kali, sedang khotbah kedua
dengan bertakbir 7 kali, yang
kesemuanya dilakukan secara 4. Salat Tarawih, sebanyak 20
sambung-menyambung. rakaat dengan 10 kali salam,
dalam tiap-tiap malam Rama-
Sebaiknya, antara kedua khot¬ dhan.
bah tersebut dipisahkan Berdasarkan sebuah hadis.
dengan bertakbir, dan mem* "Barangsiapa menjaga bulan
perbanyak pembacaan takbir di
fikrifajar.wordpress.com
370 Terjemah Fat-hul Mu in
i
Pasal: Tentang Salat Sunah

Ramadhan (salat Tarawih dan


ibadah-ibadah lainnya) dengan
Rahasia 20 rakaat adalali: Salat
iman dan mengharapkan pahala,
Rawatib Muakad di luar Rama¬
maka diatnpunilah dosa-dosanya
dhan berjumlah 10 rakaat,
yang telah lewat."
maka di bulan Ramadhan
Os'
dilipatkan menjadi dua kali,
sebab Ramadhan adalah waktu
Dalam praktik salat Tarawih, bersungguh-sungguh dan
wajib salam dalam setiap dua
rakaat. Karena itu, jika salam
aij: bersiap siaga.
0^ ^ V s'/
dalam dap empat rakaat, maka
tidak sah salatnya. Hal ini Mengulang bacaan surah At
berbeda dengan salat sunah Ikhlash sebanyak tiga kali
Zhuhur, Ashar, Dhuha dan dalam rakaat terakhir salat
Witir. Tarawih, adalah bid'ah tidak
baik. Sebab, hal ini menyelisihi
sunah Nabi saw., menurut
pendapat Guru kami.

Dalam pelaksanaannya, hen-


daklah seseorang niat salat
arawih atau menjaga Rama-
dhan (Qiyamur Ramadhan).
Sunah salat lahajud atas dasar
Melakukan di awal waktu, ijmak. Tahajud adalah salat
adalah lebih utama daripada di sunah setelah bangun dari
tengah-tengah malam setelali
tidur.
bangun dari tidur. Lain halnya
dengan pengaburan Imam Ah
Firman Allah Ta'ala: Jan di
Hulaimi (pendapat yang
antara malam itu, bertahajudlah
belum jelas).
engkau sebagai ibadah sunah

Dinamakan Tarawih, sebab bagimu!"


mereka yang melaksanakannya
merasa rilek (istirahat) setelah Tentang keutamaari sa at
dua kali salam, lantaran mere¬ Tahajud, banyak hadis yang
ka telah berdiri lama. satnpai pada kita.
fikrifajar.wordpress.com
372 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Stlnak 373

y9 tS* SS 9
Bagi orang yang sudah mem- Salat sunah muakad (yang
biasakannya, maka makruh ditentukan waktunya), jika
ineninggalkan salat Tajahud tertinggal, sunah untuk di-
tanpa suatu darurat.
kadha. Seperti salat Id, Rawatib
dan Dhuha.
Sunah inuakad untuk setiap
malam sesudah bangun tidur,
tidak meninggalkan salat
Tidak demikian untuk salat
sunah, sekalipun hanya dua
sunah yang mempunyai sebab,
rakaat. Sebab fadhilahnya besar
misalnya salat Gerhana, Tahiya-
sekali.
tul mesjid dan sesudah wudu.

Barangsiapa meninggalkan
Bilangan rakaat salat Tahajud salat sunah mutlak yang
menjadi kebiasaannya (wirid-
tiada batasnya. Dikatakan:
rakaatnya sebanyak 12. nya), maka baginya sunah
mengadha.
Begitu juga mengadha wirid
yang bukan berupa salat.
. il
Sunah memperbanyak doa dan
istigfar di malam hari. Salat sunah Mutlak (salat sunah
yang tidak terikat dengan
waktu ataupun sebab) jumlah
rakaatnya tidak terbatas.
Hal itu lebih utama lagi jika
Bagi orang yang melakukan
dilakukan pada separo malam
salat sunah Mutlak, hanya
yang akhir. Yang lebih utama di
boleh melakukan satu rakaat
waktu sahur, sebagaimana
langsung tasyahud, terus salam.
firman Allah: "Dan di waktu
Hal ini hukumnya tidak
sahur, mereka mernbaca Istigfar".
makruh.

Apabila ia niat melakukan di


Sunah muakad membangun- atas satu rakaat, baginya boleh
kan orang yang berkeinginan '‘btob bertasyahud pada setiap dua,
mengerjakan salat Tahajud. tiga, empat rakaat dan seterus-
nya.
fikrifajar.wordpress.com
374 Terjemah Fat-hul Mu'in

Imam An-Nawawi dalam kitab


Atau dia niat melakukan dalam Al-Mapnu berkata: Memper-
bilangan tertentu, maka (jOjujSAt) 4)i panjang berdiri
itu lebih utama
baginya boleh menambah atau daripada memperbanyak jum-
menguranginya, jika inemang lah rakaat.
diniatkan sebelutnnya, kalau
tidak begini, maka batal Kata beliau lagi dalam Al-
salatnya. MajmuUrutan keutamaan
salat-salat sunah sebagai
Apabila berniat melakukan dua berikut: "Idul Adha, Fitri,
rakaat, kemudian karena lupa Gerhana Matahari, Rembulan,
ia berdiri lagi untuk rakaat Istisqa', Witir, dua rakaat
ketiga, lalu ingat, maka ia wajib sebelum salat Subuh, semua
duduk, dan kalau ingin salat Rawatib -semua ada pacla
menambah rakaat baginya, satu tingkatan-, Tarawih,
boleh berdiri lagi. Lantas di Dhuha, dua rakaat Tawaf,
akhir salatnya, sunah bersujud Tahiyatul mesjid, Ihratn, lantas
sahwi. salat sunah setelah wudu.

Jika tidak menghendaki


menambah rakaat, baginya
cukup duduk, bertasyahud dan
bersujud sahwi, lantas salam.


Sunah bagi orang yang mela¬
kukan salat sunah Mutlak, baik Tentang salat yang terkenal di
malam Raghaib (yaitu, salat 12
di malam atau siang hari, agar
bersalam setiap dua rakaat. rakaat antara Magrib-Isyak
Berdasarkan sebuah hadis yang
disepakati Imam Bukhari-Mus-
pada malam Jumat pertama
bulan Rajab -pen), salat Nisfu
*
U l
lim:"Salat malam itu dua rakaat- Sya'ban dan salat malam
'Asyura (10 Muharam), ini
£ * < 'V’*. t
dua rakaat.M Dalam riwayat
sahih lainnya: "dan salat sunah semua adalah bid'ah qabihah
di siang hari'\ (bid'ah yang tercela), dan hadis-
hadis yang dijadikan dasar
fikrifajar.wordpress.com
376 Tetjemah Fat-hul Mu'in

* ***1 »

yang senada dengan Imam


Ibnu Syuhbah dan lainnya.

Yang lebih buruk lagi, adalah


seperti yang dijadikan tradisi
di suatu daerah, yaitu salat lima
rakaat di malam Jumat terakhir
bulan Ramadhan sesudah salat
Tarawih, dengan maksud agar
dapat menebus salat yang di-
tinggalkan selama satu tahun
atau seumur hidup. Hal ini
adalah haram dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai