Hiperplasia Endometrium: Bab I Bab I Pendahuluan Pendahuluan

RELATED TITLES
104 views 0 0
Hiperplasia Endometrium
Uploaded by wesley 
Hiperplasia Endometerium Article Full description
   
Save Embed Share Print Referat Hiperplasia Hiperplasia Pelatihan
Keracunan Endometrium Endometrium Estetika
B A B I
PENDAHULUAN
Keganasan pada endometrium atau kanker endometrium merupa

keganasan yang banyak didapatkan pada wanita. Di Eropa dan USA, kan
endome triu m merupaka
merupakan
n kanker
kanker genitalia
genitalia yang
yang umum
umum didapat
didapatii dan mendu
peri
pe ringk
ngk at keem
ke empa
patt s e t e l a h k a n k e r p a yu d a r a , b r o n k o p u l mo n a l , d a n k o l o
Se da ngk an se ca ra internasiona
internasionall kanker
kanker endometriu
endometrium
m menempati
menempati peringka
peringkatt k
pali
pa ling
ng banyak
ban yak sete
se tela
lahh kanker servik dan kanker ovarium (,!,"#
$aktor resiko kanker endometrium berhubungan dengan peningk

ter%adinya
ter%adinya perdarahan
perdarahan perimenopau
perimenopause,
se, menopause
menopause setelah
setelah usia &! tahun,
tahun, riw
keluarga,
keluarga, terapi estrogen , terapi tamo'ien, hipe
hiperp
rpla
lasi
siaa endo
endom
metri
etrium
um,, ob
nullipara, diabetes mellitus dan hipertensi (,!#
)iperplasia endometrium adalah penebalan*pertumbuhan berlebihan

lapisan dinding dalam rahim (yang biasanya mengelupas pada saat menstru
+enyebab biasanya adalah rangsangan*stimulasi hormon estrogen yang t
diimbangi
diimbangi oleh progesteron. +ada masa rema%a dan beberapa
beberapa tahun sebe
menopause
menopause sering ter%adi siklus yang tidak berovulasi sehingga pada mas
estrogen tidak diimbangi oleh progesteron dan ter%adilah hiperplasia. Ke%adian
% u g a sering ter%adi pada ovarium polikistik ya n g ditandai d
ku ra ng nya kesu
kesubu
buran. ("#
ran.
Dari penelitian didapatkan bahwa simp

si mple
le hype
hy perp
rpla
lasi
siaa  progre
pro gress
ss me
kanker, " pada complex hyperplasia, - pada simp
si mple
le atip
at ipic
ic dan ! pada y
atipic.(!,"#
complex atipic.
+ada penelitian yang lain disebutkan bahwa atipic hyperplasia, rata/rata 

&! berubah
berubah men%adi
men%adi keganasa
keganasan.
n. +ada penelitia
penelitian
n perspekti
perspekti onkolo
onkologi
gi gineko
gineko
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
B A B I I
KLASIFIKASI HIPERPLASIA ENDOMETRIUM
Secara klasik, hiperplasia endometrium dibagi men%adi beberapa bag

4entuk yang paling ringan disebut hiperplasi kistik. Keadaan yang lebih la
disebut
disebut hiperplasi
hiperplasi adenomatosa
adenomatosa dan bentuk
bentuk yang
yang paling
paling berat disebut
hyperpla
hyperplasia
sia atau hiperplasi adenomatosa atipik. 5leh karena bentuk/bentuk
merupakan proses yang berkelan%utan dan ada kalanya bercampur satu dengan y
lainnya, maka dian%urkan untuk membaginya secara sederhana sebagai hiperp
ringan , sedang dan atipik. (2#
)iperpla
)iperplasia
sia endometrium
endometrium akibat
akibat hyperes
hyperestro
trogeni
genisme
sme relati
relati maupun
maupun abs
paling sering
seri ng di%umpai
di%umpa i pada wanita men%elang
men%el ang menopause
menopaus e (perimenopausa
(perime nopausal#,
l#, di%u
pu
p u l a p a d a p o l i k i s t i k o v a r i u m , k e g a g a l a n o v u l a s i k r o n i k , t u m o r o v
ungsional
ungsional (yang memproduk
memproduksi
si estrogen#,
estrogen#, hiperungs
hiperungsii adrenokort
adrenokortikal
ikal dan pengg
(2#
estrogen eksogen yang lama.
)iperpla
)iperplasia
sia ringan
ringan sering
sering disebut
disebut hiperplasi
hiperplasi "Swiss
"Swiss Chees
Cheese"
e" karena kel
yang
yang meleba
melebarr member
memberii gambar
gambaran
an lakuna
lakuna yang
yang tampak
tampak secara
secara makros
makroskop
kopik,
ik, sela
%aringan endometrium menebal dan menyerupai beludru. +emeriksaan mikrosk
menun%ukkan hiperplasi kelen%ar yang kurang lebih tampak normal. Epitel torak
kubis
kubis yang
yang melapi
melapisi
si kelen%
kelen%ar
ar yang
yang melebar
melebar atau
atau kistik
kistik tersusu
tersusun
n secara
secara teratur
teratur
terdapat susunan berlapis# dan hiperplasi stroma. Sering tampak mitosis normal
epitel dan stroma. +erlu dicatat bahwa dilatasi kistik pada kelen%ar tanpa dis
hiperplasi sering di%umpai pada wanita pasca menopause, tetapi dengan atropi stro
(2#
dan disebut atropi kistik senilis.
)iperp
)iperplasi
lasi sedang
sedang (adeno
(adenomat
matosa
osa## ditand
ditandai
ai dengan
dengan endome
endometri
trium
um yang
yang me
menyerupai beludru dan lebat tanpa ruang/ruang kista yang dapat dilihat dengan
telan%ang. +ada keadaan lebih lan%ut tampak pertumbuhan polipoid. 6amb
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
"terlalu banyak kelenjar dan terlalu ed!k!t tr#a"$ )iperplasi bent

dirumuskan dengan baik tetapi tidak meningkatkan angka ke%adian perub
men%adi karsinoma endometrium secara berarti. (2#
Atipic hyperplasia ialah bentuk yang paling parah dari perubahan hiperp
ini. 7alaupun secara makroskopik sukar dibedakan dengan hipe
adenomatosa, pemeriksaan makroskopik menun%ukkan beberapa peru
8erdapat penumpukan kelen%ar dengan berbagai ukuran sehingga
berdesak/desakan (bertolak be la ka ng # da n ada ka la nya te rda pa t ke le n%
dalam kelen%ar. Epitel tidak lagi tersusun secara teratur kadang/ka
be rlap is at au me mb ent uk %em ba tan ya ng me nyek at lumen. Se l, ep it el me
i nt i ya ng n ya ta d al am b eb er ap a u ku ra n d an bentuk yang berbeda
menun%ukan banyaknya mitosis. +ada keadaan yang lebih parah ada kala
kelen%ar dilapisi oleh epitel besar, kemerahan dan anaplastik membe
diagnosis carsinoma in situ. Dera%at kelainan ini merupakan kelainan biologik y
adakalanya dapat ditelusuri sampai karsinoma yang tampak dalam per%al
selama dua tahun atau lebih kurang !&/"& hiperplasi atipik yang tidak diob
Secara patologis hiperplasia endometrium menurut The International Societ

Gynecologic athologists dibagi men%adi ("# 9
1. Simple hyperplasia ! Ditandai dengan peningkatan %umlah kelen%ar te

bentuk kelen%ar masih reguler
2. Complex hyperplasia ! Ditandai dengan kelen%ar yang ireguler dan t

teratur
3. Simple hyperplasia with atipic! )iperplasia sederhana yang disertai de

sitologi yang atipia (inti yang prominan dan pleomoris#
4. Complex hyperplasia with atipic ! )iperplasia komplek dengan sitologi y

atipia.
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
B A B I %
ESTRO&EN DAN HUBUN&ANN'A DEN&AN
HIPERPLASIA ENDOMETRIUM
($) Etr*en (&,0#
Estrogen adalah hormon steroid dengan 1 atom : dan dibentuk dar

androstendiol. Estrogen alamiah terpenting adalah estradiol #$%, estron #
estriol #'%. Secara biologis, estradiol adalah yang paling akti. +erbandingan
biologis dari ketiga hormon tersebut E!9El9E" ; 19&9. Selain di ovarium. estr
%uga disintesis di adrenal, plasenta, testis, %aringan lemak dan susunan sara pusat.
Estrogen yang dihasilkan oleh adrenal disebut %uga estrogen res

<etabolismenya terutama melalui esteriikasi ke glukoronida atau sulida,
pengeluarannya ter%adi melalui tin%a. +ada organ sasaran seperti uterus, va
serviks, payudara, maupun pada hipoisis, hipotalamus, estrogen diikat oleh rese
yang terdapat di dalam sitoplasma dan diangkut ke inti sel.
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
S!ntea+ Tran,rta! dan Metabl!# Etr*en
Secara alami estrogen &() estradiol a ta u E !, estrone (E# dan #s

(E"# adalah derivat steroid yang berasal dari kolesterol. Setelah berik
d e ng a n l ip op ro te in r es ep to r k ol es te ro l d ia mb il o le h s el s te ri od og e
disimpan dan di pindahkan ke dalam sintesa steroid . +erpindahan intra sel
ini diasilitasi oleh cytos*eleton dan pembawa protein intrasel seperti sterol
protein. Steroid yang berbeda di bentuk dengan mengurangi %umlah atom karbon da
men%adi -. (0#
Steroid diproduksi dengan memindahkan kolesterol dari sitosol ke dal

membran bagian dalam dari mitokondria dimana cyto*rome en=im +3&1 beker%a (0#.
Aromatisasi adalah tahap akhir pembentukan estrogen ase baru. Dalam

ini yang berperan sebagai katalisator adalah en=im +3&1 aromatase monooxyge
komplek yang terletak dalam endoplasmik retikulum halus dan berungsi seb
demetilisasi.(0#
Etr*en End*en
Estrogen endogen diproduksi oleh sel theca dan granulosa pada ovarium
t h e c a mengeluarkan androgen kemudian berpindah ke sel granulosa da
aromatisasi men%adi estrogen. #strone dan estriol utamanya ditemukan di dalam
dari estradiol. Selama ase siklus menstruasi , hormon estradiol beru bah de
konsentrasi paling tinggi pada waktu pre ovulasi. +roduksi estradiol clan konsen
serumnya paling rendah pada saat premenstruasi. Saat periods perimeno
pe ni pi sa n o li ke l ov ar iu m me nuru nkan pr od uksi es tr og en . +a da po st me no
kadar estrogen dalam serum kurang dari !1 pg* m>(0" pmol*lt# dan sebagian b
estradiol diproduksi dari hasil konversi ekstragonadal dalam testoteron. #s
adalah bentuk estrogen yang paling banyak di%umpai wanita. Kadar sintesa estro
dalam %aringan ekstragonadal meningkat wiring dengan usia dan berat badan (0#.
K-a!at u#u#
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
K-a!at k-uu
Endometrium 9 estradiol memicu prolierasi endometrium dan memperkuat

uterus.(&,0#
Serviks9 sawar -arrier% yang terutama menghalangi masuknya spermato

dalam uterus adalah getah serviks yang kental. +roduksi estradiol yang
meningkat pada ase olikular akan meningkatkan sekresi getah serviks
me ng ub ah k ons ent ra si g e t a h p a d a s a a t o v u l a s i m e n % a d i e n c e r d a n b e n
se hi ng ga me mu da hk an penyesuaian, memperlancar per%alanan spermato=oa
meninggikan kelangsungan h id up nya . 6 et ah t er se bu t me mp un ya i
membenang dan bila mengering akan terlihat seperti daun pakis. Dalam praktek k
peristiwa mendaun pakis ini dapat digunakan sebagai diagnostik untuk membuk
adanya estrogen. (&,0#
agina9 estradiol menyebabkan perubahan selaput vagina, meningkatkan prod

getah dan meningkatkan kadar glikogen, sehingga ter%adi peningkatan prod
asam l ak ta t o le h b ak te ri d od er le in . ? il ai p) me n% ad i r en da h
(&,0#
memperkecil kemungkinan ter%adinya ineksi.
5varium 9 estradiol memicu sintesis reseptor. $S) di dalam sel/sel granula,

reseptor B) di sel/sel teka. Selain itu estradiol %uga mengatur kece
pengeluaran ovum dan mempersiapkan spermato=oa dalam genitalia wanita
dapat menembus selubung ovum (proses kapitasi#. (&,0#
(0#
Tran,rt dan #etabl!#e etr*en
Di dalam serum , estradiol be rikatan dengan hormo n se', globu

globulin dan berikatan dengan ainitas rendah dalam albumin dalam ben
nonsaturabel dan non stoichiometric. Estrogen dimetabolisme oleh sulasi
glukuromidasi dan dikeluarkan melalui empedu atau urine. Kon%ugas
dihidrolisis oleh lora intestinal dan sebagian di reabsorbsi dalam sirkulasi enterohepa
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
hydroxyestrogen oleh catechol 01methyltransferase membentuk methoxylated estro

Sebagai tambahan catechol estrogen  berikatan dengan reseptor estroge
mempunyai eek yang lemah pada binatang dan mungkin menghambat catech
methyltranferase dalam sinapsis antar sara *neuron .
Catechol estrogen masuk ke dalam siklus reaksi oksidasi dan membe

uinone sebagai metabolik intermediet. 5leh karena membentuk radikal bebas
berikatan dengan D?A maka estrogen mempunyai aktiitas genotoksik.
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
(&#
($. Pr*etern
+rogesteron merupakan steroid dengan ! atom : dan terutama dibe

didalam olikel dan plasenta. Selain itu dapat berasal dari metabolisms pregnan
dan disebut sebagai progesteron residu, 4erta dibentuk pula di dalam adrenal. De
demikian tampak bahwa progesteron tidak hanya merupakan suatu hormon da
melainkan %uga sebagai hasil antara pada organ/organ yang membentuk steroid. (&#
K-a!at u#u#
+rogesteron mempersiapkan tubuh untuk menerima kehamilan, sehin

merupakan syarat mutlak untuk konsepsi dan implantasi. Semua khasiat progest
ter%adi karena ada pengaruh estradiol sebelumnya, karena estradiol mensin
reseptor untuk progesterone.(&#
K-a!at k-uu
Endometrium 9 terhadap endometrium, progesteron menyebabkan peruba

sekretorik. +erubahan ini mencapai puncaknya pada hari ke !! siklus haid nor
4ilamana progesteron terlalu lama mempengaruhi endometrium, maka akan te
degenerasi endometrium, sehingga tidak cocok lagi untuk menerima nidasi. (&#
Serviks 9 Di bawah pengaruh progesteron selama ase luteal, %umlah

serviks berkurang dan molekul/molekul besar membentuk %ala tebal, sehin
merupakan sawar yang tidak dapat dilintasi spermato=oa. 4ersamaan denga
pula, porsio dan se rv iks men% ad i sa ngat se mpit , geta h se rv ik men% ad i ke nt
daya membenang menghilang. (&#
<iometrium 9 progesteron menurunkan tonus miometrium, sehingga kontr

be r% al an la mbat . Da la m ke hami la n khas ia t ini be rmana at ka re na me mbua t
men%adi tenang.(&#
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
6ambar ". Eek estrogen pada organ yang berbeda/beda

RELATED TITLES
104 views 0 0
   
Siklus menstruasi normal menun%ukan keseimbangan yang baik

aktiitas prolierati estrogen dan antiestrogenic serta perubahan aktiitas sekresi
(- #
pr oges te ron pada endometr iu m . +rolierasi endometrium ter%adi berlaw
dengan progesteron selama ase ollikular dalam siklus ini ter%adi pada rema%a ber
pada hari ke "/3 dan hari ke 1 sampai  pada wanita dewasa. (# +ada akhirnya
olikular dan tidak kurang  %am pada perombakan B) terdapat peningkatan progest
preovulasi yang mungkin di produksi oleh sel glanulosa lutein dalam
predomi nan . )al ini dilan%utkan produ ksi progesteron yang tergantung pada
luteum, yang menun%ukkan penurunan ketergantungan B) . Sekresi +roges
mendominasi selama ase luteal. Dimana kadar normal berkisar antara pada hari ke
sampai dengan & .
Kadar antara 2  1 nmol*liter selama ase mid luteal dilaporkan normal

kurang dari / & n mol*liter dinyatakan sebagai kegagalan luteinisasi. Apabila tid
dapatkan kehamilan, korpus luteum mengatur output progesteron selama 1  !
dan mempuyai kadar maksimum &  2 hari setelah ovulasi.
Untuk menghindari prolierasi berlebihan pada endometrium diperlukan

progesteron dan waktu aktinya yang cukup. $ungsi normal korpus luteum merup
syarat bagi produksi progesteron secara normal, yang mana hal ini sangat tergantu
ada tidaknya ovulasi. Selama siklus menstruasi yang anovulatoar dimana te
pertumbuhan korpus luteum yang tidak adekuat , ker%a estrogen tidak dimbangi
progesteron dan kadang/ kadang hal ini dapat ter%adi dalam %angka waktu yang
+rogesteron mengurangi proses prolierasi yang di sebabkan oleh estrogen
menurunkan ekspresi estrogen reseptor dengan cara meningkatkan pemecahan estr
dan menurunkan produksi estrogen. +rogesteron %uga terlihat meningkatkan aktivita
dehidrogenase pada kelen%ar ephitelium, dengan demikian meningkatkan konversi
dari E! men%adi estrone #l% yang lebih kurang poten. Sehingga kita meliha
kekurangan progesteron akan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan
endometrium, yang biasa disebut hiperplasia endometrium. ika ketidak seimbanga
tidak diperbaiki, simple hyperplasia endometrium akan men%adi complex hyperplasia
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
)iperplasi endometrium disebabkan oleh stimulasi estrogen yang t

menerus yang tidak diimbangi oleh progesteron. )al ini bisa disebabkan o
hormon estrogen endogen ataupun estrogen eksogen. Estrogen endogen mu
kemungkinan disebabkan oleh anovulasi yang kronik, yang berhubungan den
sindrom ovarium polikistik (+:5S# dan perimenopause. Kegemukan %uga berp
pada e*sposure estrogen dikarenakan tingginya kadar estradiol yang merupakan
aromatisasi androgen dalam %aringan lemak yang dikonversikan dari androstened
men%adi estron. )iperplasia endometrial dan kanker endometrium dapat %uga tim
sebagai hasil dari estradiol sekreting tumor seperti tumor sel granulosa.("#
Estrogen eksogen tanpa progesteron berhubungan dengan pening

hiperplasia endometrium dan karsinoma endometrium. +enelitian postmenopo
estrogen3 progrestin interventions #I% menun%ukkan paparan unopposed estr
1.2!& mg meningkatkan resiko men%adi complex hyperplasia !!.0  dan
hyperplasia &&.45. +erubahan genetik diketahui berhubungan dengan hiperplasia
kanker endometrial tipe . )iperplasia berhubungan dengan instabilitas mikrosa
dan kerusakan dalam 6A repair gen . +erubahan gen +8E? tumor sudah ditem
dalam && kasus hiperplasia dan -" kasus hiperplasia ini berubah men%adi
endometrium.("#
Prl!0era! End#etr!u# dan Ter! A#ban*
(1#
Key dan +ike be rpen da pat e nomena ka da r amba ng ba ta s dari E!
memicu timbulnya prolierasi dan %ika kadar diatasnya tidak akan menam
(  1#
aktiitas prolierasi lebih %auh. K ey dan +ike berpendapat kadar bat
u nt uk p ro li e ra si e ndome tri um be ra da da lam  as e  olikula r. <
memperkirakan kadarnya -1 pmol*liter, dimana prolierasi di mulai dan
(1#
lebih tidak ada peningkatan dalam prolierasi .
Key dan +ike berpendapat prolierasi e ndometrium dalam lapisan ungson

atas paling banyak ter%adi pada hari ke & /0 dari siklus dan dipertahankan sam
hari ke  dari siklus. +ada hari ke / , sekiar ! / " hari setelah proge
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
Fdentiikasi immunositokimia dengan antigen Ki/20 merupakan metode y

lebih populer untuk mengukur prolierasi %aringan normal dan a bnormal se%ak ta
-". 4anyak penelitian tentang prolierasi endometrium normal dan abnor
selama siklus menstruasi dengan menggunakan antigen Ki/20 ini. Antige
20 adalah molekul protein yang tampak pada prolierasi set selama ase 6,6
dan mitosis dan hilang pada ase resting cell.
6en ini sekarang ditata, tetapi ungsinya pada proses prolierasi masih te
belum diketahui. +ada endometrium manusia, dibedakan ekspresi Ki/20
kelen%ar dan %aringan stroma. Ekspresi Ki/20 kelen%ar meningkat selama a
dari ase prolierasi dan menurun secara ta%am sampai not pada ase awal
(!#
pe rt en gaha n sekresi. urgenson dkk meneliti ekspresi ki/20 endometrium
menggunakan Ki/S" antibodi monoklonal yang mengu*ur formolin1resistence epit
dari antigen Ki/20# pada F F F wanita dengan inertilitas akibat penyakit perleka
tuba. ekspresi Ki/20 pada epitel kelen%ar meningkat dari & pada hari ke & men
2! pada hari ke 1. Setelah itu &1 %atuh, kemudian meningkat dengan ovu
(hari ke " # dan diikuti dengan penurunan yang drastic pada hari ke  dari sik
Ekspresi Ki/20 berakhir pada hari ke !. Ekspresi Ki/20 pada epitel permuk
meningkat lebih awal dan lebih nyata daripada pada epitel kelen%ar, dan %uga tu
lebih berlahan dri waktu ovulasi sampai hari ke !1 (gambar 3#. +ada stroma, ekspresin
20 meningkat setelah hari ke -, mencapai puncak sebentar setelah ovulasi ( hari
kemudian turun berlahan sampai hari ke -. setelah hari ke !1, kelen%ar
meningkat sampai hari ke !-/! (gambar 3#.
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
6ambar 3 . +eningkatan Ki/20 selama siklus menstruasi
Demikian %uga dengan penelitian oleh Damoun dkk, menun%ukkan hasil yang s
pada ekspresi Ki/20 pada sekresi ase lan%utnya.
D a t a K i / 2 0 i n i m e nu n %u k ka n b a hw a , d i d a l am e p it e l k e le n % a
endometrium manusia, prolierasi ditandai dengan peningkatan mendadak
penurunan mendadak. )al ini sesuai dengan pendapat dari Ke y dan +ike,
mungkin %uga kadar absolut dari E! yang lebih dari nilai ambang merupak
penting. :ontohnya kadar abs olut dari estrogen mengkin mempengaruhi kad
lama ker%a dari progesteron yang berperan sebagai agen anti prolierasi.
Prl!0era! end#etr!u# dan etr*en ek*en$
) ub un ga n a nt ar a t er ap i e st ro ge n e ks og en u no pp os e d pada
postmenopause dan perkembangan ke%adian karsinoma endometrium tipe 
diperkirakan se%ak tahun 01 dimana ke%adian karsinoma endometrium menin
!1/"& pada wanita 7estern Caucasian yang menggunakan terapi estrogen . 6
("#
dkk melihat kembali 3 penelitian case control yang menggunakan dosis estr
be rti ng ka t da n res ik o re la ti pe ni ng ka ta n do sis est ro ge n. Se be la s pe ne
menun%ukkan peningkatan resiko relati dengan peningkatan dosis con8ugated
(3#
#strogen (:EE#. 7eiderpass dkk menemukan peningkatan resiko karsin
endometrium setelah penggunaan selama & tahun regimen dosis rendah sebesar 3
tetapi meningkat - kali setelah & tahun menggunakan regimen dosis tinggi. Etti
( & #
dkk menun%ukkan peningkatan prolierasi endometrium ( diukur den
transvaginal ultrasonograi# dengan peniungkatan dosis dari :EE atau E! mikro p
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
(1.mmG/1.3 per minggu# tetapi berkurang secara singniikan pada wanita y

diberi 1.& mg 9cr# (1.1-mm G/1.2#.
+emberian preparat estrerogen transvaginal %uga diteliti tentang kemung

m e ny e ba b k an p r ol i  er a s i e n do m et r i um . + a da p e ne l i ti a n t e r ha d ap w a
post menopause yang menggunakan estrogen transvaginal &/1ug*!3 %am,
tampak secara signiikan peningkatan kadar E! atau El dan tidak ada peningk
ketebalan endometrium secara signiikan pada pengukuran dengan :SG transva
setelah 2 bulan terapi. +ada penelitian yang lain terhadap !!! manita menop
dengan pemberian preparat E! transvaginal, ter%adi peningkatan kadar El dari
pmol*liter sebelum terapi men%adi -1 pmol* liter pada bulan ke !3 terapi. 8etapi
ada peningkatan ketebalan endometrium pada bulan ke 2,!, dan ke !3 den
pengukuran :SG transvaginal.
Prl!0era! End#etr!u# dan d! ,r*et!n
+ada terapi hormonal kombinasi estrogen dan progestin, dosis progestin dipe
(2#
untuk menekan eek prolierasi dari estrogen pada endometrium. 6ibbson dkk me
ekspresi dari citosolic Estrogen @eceptor pada contoh endometrium yang diambil
wanita pos tmenopaus al kemudian diberi medro*siprogesteron asetat 9A%.
tersebut dibagi dalam " grog, masing masing diberi 1.", 1.2!&, .!& mg :EE selam
siklus, dengan 1,!,&, atau 1 mg <+A pada hari ke &/!& pada siklus !- hari. Se
dosis <+A menurunkan ekspresi E@ dibawah -aseline, kecuali dosis .!& :EE.
ini me nun%ukkan bahwa kadar tinggi progestin dibutuhkan untuk melawan k
(0#
tinggi estrogen untuk menurunkan regulasi E@. 7oodru dkk memperlihatk
dari !01 wanita tumbuh hiperplasia endometrium setelah ! bulan pemberian 1.2!&
:EE dan !.& mg <+A harian clan  dari !00 timbul setelah pemberian ! bulan 1
mg :EE clan & mg <+A harian atau 1 mg <+A untuk 3 hari siklus.
penelitian yang lain pemberian terapi kombinasi secara kontinyu &(;1estradio
dydrogesteron, prolierasi endometrium ditemukan setelah ! bulan terapi pada 0
& pada wanita yang menggunakan dosis  dan ! mg.
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
B A B %
HUBUN&AN HIPERPLASIA ENDOMETRIUM DAN
KE&ANASAN ENDOMETRIUM
)ubungan antara hiperplasia endometrium dengan kaganasan atau ka

endometrium sudah lama diperkirakan. )iperplasia endometrium diperkira
sebagai prekursor dari ke%adian kanker endometrium karena dalam penelitian
peningkatan ke%adian kanker endometrium pada wanita dengan hiperplasia . Kur
pada tahun -& memperlihatkan bahwa sel atipik adalah bentuk yang penting
identiikasi progresi men%adi karsinoma. Dia mencatat pada penelitiannya ba
karsinoma endometrium tumbuh dari  kasus dengan simple hyperplasia, "
complex hyperplasia, - dari hiperplasia atipik simpel, dan !  dari hiperp
atipik komplek. anicek dan @osenshein melaporkan 3" ke%adian karsin
endometrium pada pasien yang dihisterektomi karena endometrium atipik dan 7
dkk melaporkan &1 ke%adian karsinomia endometrium pada pasien den
hiperplasia atipik endometrium.
Ada dua hal yang mengakibatkan ter%adinya karsinoma endometrium. H

pertama yai tu tumor yang tumbu h dari prekusor hiperplasia dalam lingku
yang kaya estrogen atau disebut cara klasik. Selan%utnya cara kedua adalah tu
yang timbul tidak berhubungan dengan hyperplasia. (-#
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
4erdasarkan model ini tipe  adalah tumor yang berhubungan den

hiperlipidemia, obesitas, hiperestrogen seperti perdarahan anovulasi, inertil
menapouse yang terlambat dan hiperplasia endometrium. Sedangkan
adalah tumor yang tidak berhubungan dengan tipe tersebut. 8ipe ! lebih agresi
kurang responsi terhadap progesteron dibandingkan tipe . (0#
8abel . Epidemologis 9 hubungan eksposure dengan endometrial
Risk Factors Protective Factors

#xogenous estrogen <ral contraceptives
9enstrual factors Smo*ing

ulliparity
olycystic ovary disease
#strogen producing
<-esity
Tamoxifen
1alur kla!k kar!n*ene! end#etr!al 2,ertu#bu-an tu#r t!,e )3
Detail gambaran %alur klasik timbulnya kanker endometrium terangkum da

gambar dibawah. +ertumbuhan karsinoma endometrium ( 8umor tipe # ter%adi ka
kadar estrogen yang berlebih dibandingkan dengan progesterone, ketidakseimba
ini mungkin karena tingginya kadar estrogen endogen atau pemberian estro
eksogen yang berlebihan atau kurangnya pr og esteron e. Androgen dan a
pertumbuhan yang lain mungkin berperan dalam %alur ini tetapi tidak ada pene
lebih lan%ut. Kadar hormonal ditentukan oleh paparan inta*e dan produksi# hor
katabolisme dan ekskresinya. Ketidakseimbangan hormonal merupakan inter
kompleks antara gen dan lingkungan maka setiap wanita memiliki i
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
yang terakhir dilakukan didapatkan bahwa estrogen merangsang karsinogen

ti da k h an ya me la lu i s ti mu la si p ro li e ra si , t et ap i % ug a me la lu i
perusakan dari D?A. (-#
)iperplasia atipik men%adi lesi klonal berhubungan dengan adanya inst

mikrosatelit dan mutasi @as dan +8E?. Dari pemeriksaan histopalologi , endomet
grade FFF berkembang dari tumor grade  karena evolusi klonal dan dedierensiasi. +r
ini berhubungan ekspresi reseptor hormonal dan mutasi +&". (0#
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
6ambar &. alur klasik ter%adinya karsinoma endometrium
1alur Alternat!0 kar!n*ene! end#etr!u# 2,ertu#buban tu#r t!,e II3
Serous Carcinoma tumbuh dari wanita usia lan%ut dengan endometrium

atropik. )al ini tidak berhubungan dengan estrogen. $aktor resiko yang paling ut
adalah usia. Serous Carcinoma bias anya ter% adi pada wanita usia 21 dan
ter%adi pada wanita muda. Hang berhubungan dengan etiologi tumor ini ad
adanya mutasi p&".
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
6ambar 2. alur alternati ter%adinya karsinoma endometrium

RELATED TITLES
104 views 0 0
   
s p o nt a n , m u ta s i i n i a k a n m e ny e ba b k an t e r % ad i n ya k e ga n a sa n a t a u k a
endometrium. Ketidakstabilan mikrosatelit ini didapatkan pada sekita
karsinoma endometriurn tipe  dan berhubungan dengan hiperplasia atipik. (0#
Tumor suppresor gene
6 en p & " m e ru pa ka n suatu tumor suppres or gene yang berlokasi p

kromosom 0p". dan merupakan salah satu target utama perubahan seperti
pada sel tumor. )arnpir &1 tumor pada manusia mengandung gen p&" yang
mengalami mutasi. Kehilangan gen p&" yang homo=igot atau kedua alelenya hi
ter%adi pada hampir semua kanker paru., kanker kolon dan payudara yang mer
penyebab kernatian kanker utama. +ada umumnya mutasi ter%adi pada kedua alel
ter%adi secara IacJuiredI bukan diwariskan dari orang tua. 4ila sudah ter%adi mutasi
salah satu alel gen p&" maka cenderung orang tersebut untuk menda
kanker men%adi lebih besar. Adanya kenyataan bahwa mutasi gen p&" ban
terdapat pada kanker manusia menun%ukkan bahwa p&" tersebut be
sebagai pen%aga agar kanker tidak terbentuk. 4ila dikaitkan dengan karsinog
maka titik terpenting dari suatu siklus sel dalam mekanisme kontrol
poi nt a da la h restriction point pada ase 6 dimana hal ini memiliki pe
penting oleh karena titik ini mencegah D?A ya ng mengal ami kerusakan mema
ase replikasi. <utasi gen p&" menyebabkan terganggunya ungsi protei
tersebut sebagai suatu tumor suppresor gene. <utasi gen p&" di%umpai harnpi
kanker pada manusia. +rotein p&" pada sel normal berada dalam kadar yang
karena bersiat stabil dan mudah mengalami degradasi. Apabila chec* poin
melibatkan p&" terganggu maka sel dengan kerusakan D?A yang menyeba
siklus sel terhenti pada ase 6 dan memberi kesempatan untuk men%alan
repair. 4ila 6A repair berhasil maka se l akan kemba l i me mas uk i s ikl
sebaliknya bila gagal maka p&" akan menginduksi gen yang meran
proses apoptosis. +ada sel dengan %aringan p&" yang mengalami mutasi
ter%adi kerusakan D?A maka tidak a kan ter% adi penghentian siklus set
D?A repair tidak berlangsung sehingga set dengan kerusakan D?A terseb
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
dengan hiperplasia komplek atipik dimana *" nya berubah men%adi ka

endometrium. Kromosom -J mengandung gen D:: yang berperan %uga da
(0#
perkembangan men%adi kanker endometrium.
Onk*en
Aktivasi =1+as poin t dalam kodon ! dan " mempunya implikasi dala

pengembangan hiperplasia endometrium dan kanker endometrium.
< u t a s i p a d a = 1 + a s d i i d e n t i  i k a s i . p a d a s e k i t a r ! 1  k a r s i n o m
endometrium
Muta! ,ada PTEN
+8E? adalah tumor supresor gene yang merupakan turunan dari reserve
Tyrosin hosphatase 6omain dan ini homolog dengan matriks dari protein ten
<utasi pada +8E? diidentiikasi pada kira/kira 31  dari karsinoma endometriu
dan berhubungan dengan hiperplasia atipik. <utasi +8E? diidentiikasi pada lebi
dari -2 karsinoma endometrium dengan ketidakstabilan mikrosatelit.
Ree,tr Hr#n
+eseptor estrogen dan progesteron banyak didapatkan pada hipe

endometrium dan karsinoma endometrium khususnya pada karsinoma dengan
rendah. (0#
Klnal
+ada penelitian didapatkan bahwa hiperplasia atipik merupakan lesi kl

dan hal ini berhubungan dengan karsinoma endometrium, dimana hiperplasia
diturunkan dari klon yang sama dengan tumor.(0#
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
Keganasan endometrium merupakan keganasan yang banyak didapatkan p

wanita perimenopause. Di Eropa dan Amerika keganasan ini merupakan kegan
keempat setelah payudara, bronkopulmonal dan kolorektal.
Salah satu aktor predisposisi ter%adinya kanker endometrium ini ad

ter%adinya hiperplasia endometrium, terutama hiperplasia endometrium yang at
Dari data epidemologi disebutkan !&/"1 1 *o atipic hyperplasia berubah men
keganasan endometrium tipe .
+erubahan dari hiperplasia endometrium tanpa atipik men%adi hiperplasi

atipik dipicu adanya mutasi dari ras, +8E? dan klonal ekspansi. Dengan ad
mutasi p&" maka hiperplasia tersebut berubah men%adi keganasan endometrium dera%at
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
DAFTAR PUSTAKA
. 7illiam 8 :reasman <D, et.all. Endometrial :arsinoma, <ay !0, !11.

www.emedicine.com
!. Kurman @, Kaminski +$, ?orris ) !11 8he behavior o endometrial hyperplasia
a long term study o IuntreatedI hyperplasia in 01 patients. :ancer &2931!/3! .
". Saso Srd%an, :hatter%ee ayandu, 6eorgious Ektoras, Ditri Anthony <, Smith  @ick
Endometrial :ancer, une !1, !1. 4< !1"3"9d"&3
3. ing 7ang :hiang, <D.et.all. premalignant Besions o 8he Endometrium, an

!1. www.emedicine.com
&. )ania 7ikn%osastro, Abdul 4ari Saiuddin, 8ri%atmo @. Flmu Kandungan Edi
Hayasan 4ina +ustaka. akarta, !111, p1"/!1.
2. @obbins and Kumar, 4asic +hatology , 0th Edition, ?ew Delhi, !11&9 p "-& "-
0. :hristian  6ruber,<D, et.all. +roduction and Actions 5 Estrogens. ? Engl  <ed, vo

"32, no &. anuary ",!11!. www.ne%m.org
-. 6oodman <8, 7ilkins B@, )ankin ), Byu B, 7u A) !111 Association o soy a
iber consumption with the risk o endometrial cancer. Am  Epidemiol 329!3/
"12LAbstract*$ree $ull 8e't>
. Benton EA, Bandgren 4<, Se'tron B, )arper @ !111 ?ormal variation in the length
the ollicular phase o the menstrual cycle9 eect o chronological age. 4r  5bstet
6ynaecol 92-/2-3
!. Key 8A, +ike <: !11 8he dose/eect relationship between unopposed estrogens
and endometrial mitotic rate9 its central role in e'plaining and predicting endometrial
cancer risk. 4r  :ancer &09!1&/!!L<edline>
". $erenc=y A, 4ertrand 6, 6eland << !11! +roileration kinetics o human

endometrium during the normal menstrual cycle. Am  5bstet 6ynecol ""9-&/
-20L<edline>
3. urgensen A, <ettler B, olkov ?, +arwaresch @ !113 +rolierative activity o the

endometrium throughout the menstrual cycle in inertile women with and without
endometriosis. $ertil Steril 229"2/"0&L<edline>
RELATED TITLES
104 views 0 0
   
". 6rady D, 6ebretsadik 8, Kerlikowske K !11& )ormone replacement therapy and

endometrial cancer risk9 a meta/analysis. 5bstet 6ynecol -&9"13"! LAbstract>
".7eiderpass E, Adami )5, 4aron A, <agnusson :, 4ergstrom @, Bindgren A,
:orreia ?, +ersson !11 @isk o endometrial cancer ollowing estrogen replacement
with and without progestins.  ?atl :ancer Fnst 9"/ "0LAbstract*$ree $ull
8e't>
3.Ettinger 4, <ainton B, Upmalis D), :itron 8, an6essel A !112 :omparison o
endometrial growth produced by unopposed con%ugated estrogens or by microni=ed
estradiol in postmenopausal women. Am  5bstet 6ynecol 029!/0L:ross@e>
&.6ibbons 7E, <oyer DB, Bobo @A, @oy S, <ishell D@ !112 4iochemical and
histological eects o seJuential estrogen*progestin therapy on the
endometrium o postmenopausal women. Am  5bstet 6ynecol &393&2/32
L<edline>
3. <ark E Sherman. 8heories o Endometrial :arsinogenesis 9 A

multidisciplinary Approach. <od +athol !111"("#9!&/"1-.

Hiperplasia Endometrium: Bab I Bab I Pendahuluan Pendahuluan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hiperplasia Endometrium: Bab I Bab I Pendahuluan Pendahuluan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RELATED TITLES

Keganasan pada endometrium atau kanker endometrium merupa

$aktor resiko kanker endometrium berhubungan dengan peningk

)iperplasia endometrium adalah penebalan*pertumbuhan berlebihan

Dari penelitian didapatkan bahwa simp

+ada penelitian yang lain disebutkan bahwa atipic hyperplasia, rata/rata 

Secara klasik, hiperplasia endometrium dibagi men%adi beberapa bag

"terlalu banyak kelenjar dan terlalu ed!k!t tr#a"$ )iperplasi bent

Secara patologis hiperplasia endometrium menurut The International Societ

1. Simple hyperplasia ! Ditandai dengan peningkatan %umlah kelen%ar te

2. Complex hyperplasia ! Ditandai dengan kelen%ar yang ireguler dan t

3. Simple hyperplasia with atipic! )iperplasia sederhana yang disertai de

4. Complex hyperplasia with atipic ! )iperplasia komplek dengan sitologi y

($) Etr*en (&,0#

Estrogen adalah hormon steroid dengan 1 atom : dan dibentuk dar

Estrogen yang dihasilkan oleh adrenal disebut %uga estrogen res

S!ntea+ Tran,rta! dan Metabl!# Etr*en

Secara alami estrogen &() estradiol a ta u E !, estrone (E# dan #s

Steroid diproduksi dengan memindahkan kolesterol dari sitosol ke dal

Aromatisasi adalah tahap akhir pembentukan estrogen ase baru. Dalam

Endometrium 9 estradiol memicu prolierasi endometrium dan memperkuat

Serviks9 sawar -arrier% yang terutama menghalangi masuknya spermato

agina9 estradiol menyebabkan perubahan selaput vagina, meningkatkan prod

5varium 9 estradiol memicu sintesis reseptor. $S) di dalam sel/sel granula,

Di dalam serum , estradiol be rikatan dengan hormo n se', globu

hydroxyestrogen oleh catechol 01methyltransferase membentuk methoxylated estro

Catechol estrogen masuk ke dalam siklus reaksi oksidasi dan membe

+rogesteron merupakan steroid dengan ! atom : dan terutama dibe

+rogesteron mempersiapkan tubuh untuk menerima kehamilan, sehin

Endometrium 9 terhadap endometrium, progesteron menyebabkan peruba

Serviks 9 Di bawah pengaruh progesteron selama ase luteal, %umlah

<iometrium 9 progesteron menurunkan tonus miometrium, sehingga kontr

6ambar ". Eek estrogen pada organ yang berbeda/beda

Siklus menstruasi normal menun%ukan keseimbangan yang baik

Kadar antara 2  1 nmol*liter selama ase mid luteal dilaporkan normal

Untuk menghindari prolierasi berlebihan pada endometrium diperlukan

)iperplasi endometrium disebabkan oleh stimulasi estrogen yang t

Estrogen eksogen tanpa progesteron berhubungan dengan pening

Prl!0era! End#etr!u# dan Ter! A#ban*

Key dan +ike berpendapat prolierasi e ndometrium dalam lapisan ungson

Fdentiikasi immunositokimia dengan antigen Ki/20 merupakan metode y

6ambar 3 . +eningkatan Ki/20 selama siklus menstruasi

Prl!0era! end#etr!u# dan etr*en ek*en$

(1.mmG/1.3 per minggu# tetapi berkurang secara singniikan pada wanita y

+emberian preparat estrerogen transvaginal %uga diteliti tentang kemung

Prl!0era! End#etr!u# dan d! ,r*et!n

)ubungan antara hiperplasia endometrium dengan kaganasan atau ka

Ada dua hal yang mengakibatkan ter%adinya karsinoma endometrium. H

4erdasarkan model ini tipe  adalah tumor yang berhubungan den

8abel . Epidemologis 9 hubungan eksposure dengan endometrial

Risk Factors Protective Factors

9enstrual factors Smo*ing

1alur kla!k kar!n*ene! end#etr!al 2,ertu#bu-an tu#r t!,e )3

Detail gambaran %alur klasik timbulnya kanker endometrium terangkum da

yang terakhir dilakukan didapatkan bahwa estrogen merangsang karsinogen

)iperplasia atipik men%adi lesi klonal berhubungan dengan adanya inst

6ambar &. alur klasik ter%adinya karsinoma endometrium

1alur Alternat!0 kar!n*ene! end#etr!u# 2,ertu#buban tu#r t!,e II3

Serous Carcinoma tumbuh dari wanita usia lan%ut dengan endometrium

6ambar 2. alur alternati ter%adinya karsinoma endometrium

Tumor suppresor gene

6 en p & " m e ru pa ka n suatu tumor suppres or gene yang berlokasi p

dengan hiperplasia komplek atipik dimana *" nya berubah men%adi ka

Prl!0era! end#etr!u# dan etren eken$