Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah


METODE PENELITIAN

Dosen Pengampu :

Dr. Evizal Abdul Kadir., ST., M.Eng

OLEH :

DWI MAHENDRA SUBHI


183510232
SEMESTER 3

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya Penulis ucapkan kepada Dosen Mata
Kuliah Metode Penelitian, Bapak Dr. Evizal Abdul Kadir., ST., M.Eng, serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal lain, untuk itu besar harapan Penulis jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah Penulis
dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang Penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari makalah ini sebagai tambahan dalam menambah referensi
yang telah ada.

Pekanbaru, 19 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3. Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Bentuk Proposal Penelitian................................................................ 2

2.2. Teknik Penyajian Hasil Penelitian..................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah penduduk putus SD/MI di Desa X Tahun 2007 – 2009 ........ 9

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh grafik batang/ histogram ..................................................... 10


Gambar 2.2. Contoh Grafik Garis......................................................................... 11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sebelum melakukan penelitian, hendaknya penulis membuat
proposal. Dengan membuat proposal penelitian, pembaca akan mendapat
gambaran awal dari penelitian atau tulisan karya ilmiah yang akan dibuat.
Proposal tersebut dapat menjelaskan tentang kegiatan yang menghasilkan
rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-
masalah aktual yang disebut Proposal Penelitian Pengembangan. Selain itu
proposal juga sebagai telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan atau disebut Proposal Penelitian
Kajian Pustaka. Proposal juga digunakan dalam penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif. Dalam makalah ini akan dibahas tentang bagaimana
bentuk proposal penelitian dan teknik penyajiannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana bentuk proposal penelitian?
2. Bagaimana teknik penyajian hasil penelitian?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami bentuk proposal penelitian.
2. Untuk mengetahui dan memahami teknik penyajian hasil penelitian.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Bentuk Proposal Penelitian


2.1.1. HALAMAN JUDUL
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang
Perguruan Tinggi, nama dan NPM, nama jurusan, nama program
studi, nama perguruan tinggi dan tahun pengajuan.
a. Judul Usulan Penelitian
b. Jenis Laporan : Jenis laporan adalah usulan penelitian.
c. Lambang Institusi Perguruan Tinggi.
d. Nama mahasiswa dan NPM.
e. Nama Jurusan.
f. Nama Program Studi.
g. Nama Perguruan Tinggi.
h. Tahun Pengajuan : Tahun pengajuan adalah tahun dimana
usulan penelitian tersebut diajukan.

2.1.2. HALAMAN PERSETUJUAN


Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian,
persetujuan dosen pembimbing beserta tanda tangan dan waktu
persetujuan.

2.1.3. DAFTAR ISI


Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-
bagian dalam skripsi maupun sub-sub bagiannya beserta nomor
halamannya.

2.1.4. ISI
Dibagian isi terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab
tersebut masih terdapat beberapa sub bab.

2
3

2.1.5. BAB I : PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat: gambaran tema permasalahan di
lokasi penelitian yang akan dibahas dan berkaitan dengan
penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas
ke arah masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data
studi awal di lokasi tempat penelitian.
Ada 4 kriteria latar belakang yang baik :
1. Adanya “seriousness of problem”
2. Adanya “sense of urgency” ( masalah yang harus segera
ditangani)
3. Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau
politis)
4. Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak
manajemen).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab
pertanyaan “mengapa memilih topik tersebut”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat
tanya yang tegas dan jelas, serta menggambarkan arah hubungan
antar dua variabel atau lebih. Misalnya adakah, apakah,
bagaimanakah, dan lainnya.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang
dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut
meliputi: tema/topik, area atau wilayah yang diteliti, sumber
informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian meliputi :
1. Tujuan Umum : Meliputi tujuan yang akan dicapai secara
menyeluruh yang dapat menjawab tema / judul penelitian.
4

2. Tujuan Khusus : Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan


umum secara operasional sesuai dengan perumusan dan
pembatasan masalah. Tujuan khusus akan menggambarkan
hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian
ini.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian meliputi : 1) manfaat bagi pengguna
(user), 2) pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga
scara khusus hasil penelitian memberikan masukan bagi si
peneliti, masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat dijadikan
pertimbangan sebuah kebijakan.
F. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan
mahasiswa untuk menelusuri dan mengidentifikasi penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya. Setiap penelitian dilakukan dalam konteks
lingkungan yang berbeda dengan penelitian-penelitian
sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut merupakan replikasi
penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang keaslian
penelitian meliputi identifikasi persamaan penelitian sebelumnya
yang sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang
akan dilakukannya.
Perbedaan dan persamaan penelitian dengan penelitian
terdahulu dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam
situasi spesifik atau populasi khusus atau generalisasi teori pada
populasi yamg lebih luas, kerangka konsep, rancangan penelitian,
instrument penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan
data. Penyajiannya dapat dalam bentuk matriks persamaan dan
perbedaan penelitian.
5

2.1.6. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk
mengidentifikasi makalah dan buku yang bermanfaat dan ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta merujuk pada
semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan
pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian
dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam
tinjauan pustaka harus disebutkan dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format
penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen,
variabel dependen dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan
mengacu pada penelitian sebelumnya.
A. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk
pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori
yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan
secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis
yang langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.
Teori-teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel
yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen
dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta
dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang
akan diajukan.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana
penelitian kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan
pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat
dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan
sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka
peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
6

C. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian merupakan operasionalisasi
keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka
teori dan biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka
teori. Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek yang telah
dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah
penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari kerangka teori
dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
D. Hipotesis
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan
dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu
harus ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh
karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya
harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific
methods) yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri hipotesis yaitu :
1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan
kalimat tanya.
2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang
akan diteliti.
3. Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang
dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga
diperoleh hasil yang obyektif.
4. Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas (tidak
menimbulkan perbesaan pengertian dan tidak terlalu luas
sifatnya).

2.1.7. BAB III : METODE PENELITIAN


Metode penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan
sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable dan
7

definisi operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan


pengolahan data, metode analisis data dan keterbatasan.
A. Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk
membuktikan kebenaran hipotesis.
B. Populasi dan Sample
Berisi cara pengambilan sample, besar sample, cara
pengumpulan sample, teknik penarikan sampel.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau
wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek maupun obyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi
bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau
cirri yang bisa diteliti.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu
yang dipergunakan melakukan penelitian.
D. Variabel
Berisi keterangan tentang variable atau faktor yang
diamati atau diteliti dalam suatu penelitian.
E. Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu variable akan diukur serta
alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya. Definisi ini
mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan data.
Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat
spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat
atau macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan
menunjukkan kedudukan variable dalam kerangka teoritis.
8

F. Teknik Pengumpulan Data


Berisi cara pengumpulan data yang dapat berupa data
primer maupun data sekunder. Berdasarkan caranya
pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung,
angket, pengukuran / pemeriksanaan.
G. Instrument Penelitian
Instrument ( alat ukur ) penelitian dapat berupa kuesioner,
cek list yang digunakan sebagai pedoman observasi dan
wawancara atau angket.
H. Teknik Pengolahan Data
Berisi cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti
sehingga data hasil penelitian dapat menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.
I. Metode Analisis Data
Metode analisa data menjelaskan bagaimana seorang
peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.
Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan
aplikasi data. Pada tahap analisa data inidapat menggunakan uji
statistik jika memang data dalam penelitian tersebut harus diuji
dengan uji statistik.
J. Keterbatasan
Dalam setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-
kelemahan dimana kelemahan tersebut ditulis dalam
keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara
teknis yang mungkin mempunyai dampak secara metodologis
maupun substantif, seperti : keterbatasan pengambilan sampel,
keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan instrumen penelitian,
keterbatasan waktu dan sebagainya.
9

2.1.8. DAFTAR PUSTAKA


Daftar Pustaka merupakan keterangan tentang bacaan yang
dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan skripsi. Dalam daftar
pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks, jurnal,
artikel, internet atau kumpulan karangan lain.

2.1.9. LAMPIRAN
Lampiran memuat : keterangan atau informasi yang
diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti : peta, surat penelitian,
kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi usulan atau
proposal penelitian.

2.2. Teknik Penyajian Hasil Penelitian


Tahap terakhir dari seluruh proses penelitian ini adalah penyajian
seluruh analisis data. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan
lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik pihak lain untuk
membacanya dan mudah memahami isinya. Penyajian data yang komunikatif
dapat dilakukan dengan: penyajian data dibuat berwarna, dan bila data yang
disajikan cukup banyak maka perlu bervariasi penyajiannya. Ada dua bentuk
penyajian penelitian, yaitu secara kuantitatif dan secara kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif penyajian dapat dilakukan dengan bentuk
tabel, grafik, pictogram, dan sejenisnya. Penyajian data tersebut dianalisis dan
diorganisasikan secara sistematis dalam pola hubungan sehingga mudah
dipahami.
Contoh penyajian data dalam bentuk tabel :
Tabel 2.1. Jumlah penduduk putus SD/MI di Desa X Tahun 2007 – 2009

Tahun frekuensi
2007 115
2008 121
2009 132
Jumlah 368
Sumber : Monografi desa X
10

a. Nomor Tabel, diatas judul tabel terdapat nomor tabel yaitu 2.1. bila
tabel yang disajikan lebih dari satu maka hendaknya diberi nomor
agar mudah untuk mencari kembali bila dibutuhkan.
b. Judul Tabel, di atas tabel dituliskan judul tabel. Judul tabel memuat
informasi mengenai: data serta tempat dan waktu pengumpulannya.
c. Baris, tabel tersebut mempunyai baris 2007 – 115, 2008 – 121, 2009
– 132 dan jumlah – 368.
d. Kolom, tabel di atas mempunyai kolom tahun dan frekuensi
penduduk putus SD/MI.
e. Sel adalah data yang menjadi pertemuan baris dan kolom, yaitu 155,
121, 132 dan 368.
f. Sumber adalah asal darimana data dikutip. Sumber merupakan pihak
yang melakukan pengumpulan data. Jika tabel tidak memuat sumber
berarti data dikumpulkan dan ditabulasikan sendiri oleh pembuat
tabel.
Sedangkan contoh penyajian data dalam bentuk grafik yaitu :
a. Contoh grafik batang / histogram

Gambar 2.1. Contoh grafik batang/ histogram

Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu


variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi
panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas,
batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu
vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau
berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-
masing kelas.
11

b. Contoh grafik garis

Gambar 2.2. Contoh Grafik Garis

Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan


perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias
turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik.
Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan
yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan
pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat
grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Sedangkan penyajian data analisis dalam bentuk kualitatif,
penyajian bisa dilakukan dalam uraian singkat, bagan, hubungan
antarkategori, dan sejenisnya, dan biasanya dalam bentuk teks yang
bersifat naratif.
12

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Bentuk proposal penelitian harus mencakup beberapa hal berikut :
a. Halaman judul
b. Halaman persetujuan
c. Daftar isi
d. Isi
e. Daftar pustaka
f. Lampiran
2. Teknik penyajian hasil penelitian : Prinsip dasar penyajian data adalah
komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik
pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya. Ada dua
bentuk penyajian penelitian, yaitu secara kuantitatif dan secara
kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA

Mundir. 2003. Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu
Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Supranto,J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai