Anda di halaman 1dari 9

PORTOFOLIO

HIPERTENSI GESTASIONAL

Oleh:
dr. Yosephine Setiawan

Pembimbing:
dr. Harijanto Winarko
dr. Titah Palupi
dr. Nurul Farida

RSUD BLAMBANGAN
KABUPATEN BANYUWANGI
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
Portofolio Kasus-5
No. ID dan Nama Peserta :dr. Yosephine Setiawan
No. ID dan Nama Wahana:RSUD Blambangan Banyuwangi
Topik : G1P0000 usia kehamilan 40 minggu dengan Hipertensi Gestational (Kasus Obsgyn)
Tanggal (kasus): 4 Desember 2018
Nama Pasien: Ny. DA No RM:207284
Tanggal Presentasi: (-) Pendamping:
dr. HarijantoWinarko
Obyektif Presentasi:
 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka
 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa
 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil
Deskripsi: Perempuan, 18 tahun, hamil anak ke-1, tekanan darah tinggi
Tujuan: menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan abortus
Bahan
 Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus  Audit
bahasan
Cara
 Diskusi  Presentasi dan diskusi  E-mail  Pos
membahas

Data pasien Nama: Ny. DA No RM: 207284


Nama Klinik: RSUD Blambangan Banyuwangi Telp: (0333) 421118
Data utama untuk bahan diskusi
Diagnosis/ Gambaran Klinis/Laboratoris/Radiologis: G1P0000 dengan hipertensi gestasional
a. ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 18 tahun datang ke IGD RSUD Blambangan jam 19.45 dengan keluhan
perut terasa mulas sejak tanggal 4 Desember 2018 siang hari. Pasien merasa tidak keluar lendir
darah dan tidak keluar rembesan air ketuban. Pasien kemudian malam harinya jam 19.00 periksa
ke BPM A. Pemeriksaan di BPM A dengan VT pembukaan 1cm, ketuban (+), TD 170/110
kemudian dirujuk ke IGD RSUD Blambangan. Pasien mengatakan tekanan darah tinggi sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan kaki juga bengkak sejak usia kehamilan 8 bulan. Pasien
mengatakan rutin ANC di BPM A.

b. PEMERIKSAAN FISIK (4 Desember 2018)


Keadaan Umum : Baik
Kesadaran :
Kualitatif : Kompos mentis
Kuantitatif : GCS 4 – 5 – 6

Vital Sign
Tekanan Darah : 170/110 mmHg
Nadi : 90 x/menit, teratur, kuat angkat
Suhu : 36,8o C
Respiratory rate : 20 x/menit, teratur
Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 153 cm
Status Generalis
Kepala : anemia (-), ikterik (-), sianosis (-), dypsneu (-), pupil reguler isokor 3mm/3mm,
refleks cahaya pupil +/+
Leher : pembesaran KGB (-), JVP normal
Thorax : bentuk dada simetris (+), pergerakan pernapasan simetris (+)
Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), rhonkii (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : bentukan dinding abdomen normal (+), bising usus normal (+), timpani, soepel,
hepar dan lien tidak teraba pembesaran

Status obstetri: TFU 28cm, PUKA, Letak kepala


His 2x/10 menit, lama10-20 detik
DJJ 150x/menit

Ekstremitas : akral hangat pada keempat ekstremitas, oedem (-)

Pemeriksaan Dalam:
Vaginal Toucher: ϕ1 cm, eff 25%, selaput ketuban (+), presentasi kepala, Hodge I.
Pervaginam lendir darah
Status Neurologis
GCS :4–5–6
Kaku kuduk : tidak terdapat kaku kuduk
Nervus Cranialis : dalam batas normal
Sistem Motorik
Tonus Otot : dalam batas normal
Involuntary movement : tidak terdapat involuntary movement
Kekuatan Otot :5/5
Sistem Sensorik
Refleks Fisiologis : BPR +/+, KPR +/+, klonus -/-
Refleks Patologis : Babinski -/-, Chaddock -/-, Gordon -/-

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah Lengkap:
Hb : 12,4
Hct: 34,4
Leukosit: 12.400
Trombosit: 164.000
GDA : 126 mg/dl
HbsAg: Negatif
Golongan darah: O
BUN:9,10
Creatinine:0,65
SGOT:31,3
SGPT:19,8
Protein urine : Negatif

1. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Dahulu


Pasien merasa sedang hamil anak pertama. Pasien tidak pernah mengalami keguguran
sebelumnya. Riwayat HT disangkal, riwayat kencing manis disangkal, riwayat alergi obat
disangkal serta riwayat alergi makanan disangkal.
Riwayat Haid:
HPHT: 27 Februari 2018
HPL : 4 Desember 2018
ANC: rutin di Bidan
Menarche: 13 tahun
Siklus: 30 hari, teratur
Lama haid: 7 hari, teratur
Nyeri haid: (+)
Riwayat persalinan:
1.Hamil ini

Riwayat kontrasepsi:
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi.

2. Riwayat Keluarga
Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita keluhan seperti yang diderita pasien saat ini.

3. Riwayat Sosial
• Pasien tinggal bersama suami.
• Riwayat menikah satu kali, selama 1 tahun

4. Lain-lain:
Riwayat Pengobatan:
Tidak didapatkan riwayat pengobatan sebelumnya untuk keluhan ini.

Daftar Pustaka:
1. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ. Pregnancy Hypertension In: William’s Obstetrics. Ed
23. The Mc Graw-Hill Companies. New York, 2010
2. Cuningham FG,Gant NF,MacDonald PC. Hipertensi Dalam Kehamilan, Obstetri Williams,
edisi 23, Alih bahasa: Suyono J, Handoko A, EGC; Jakarta. 1995.
3. PB-POGI. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi. Gestosis. bagian I, Balai Penerbit
FKUI. Jakarta.1991.
4. Baughman L. Kennet. The Heart and Pregnancy. In : Text Book of Cardiovascular medicine,
2nd edt. Lippincolt Williams & WIilkins. Cleveland. 2002.
5. Guyton & hall. Pregnancy and Lactation. In : Text Book of medical Physiology,11thedt.
Elsevier Inc.Philadelphia. 2006.
Hasil pembelajaran:
1. Mengetahui patofisiologi hipertensi gestasional
2. Mengetahui etiologi dan klasifikasi hipertensi gestasional
3. Mengetahui cara mendiagnosis hipertensi gestasional
4. Mengetahui tatalaksana hipertensi gestasional
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio Kasus-5
1. Subyektif
Pasien perempuan usia 18 tahun datang ke IGD RSUD Blambangan jam 19.45 dengan
keluhan perut terasa mulas sejak tanggal 4 Desember 2018 siang hari. Pasien merasa tidak
keluar lendir darah dan tidak keluar rembesan air ketuban. Pasien kemudian malam harinya
jam 19.00 periksa ke BPM A. Pemeriksaan di BPM A dengan VT pembukaan 1cm, ketuban
(+), TD 170/110 kemudian dirujuk ke IGD RSUD Blambangan. Pasien mengatakan tekanan
darah tinggi sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan kaki juga bengkak sejak usia
kehamilan 8 bulan. Pasien mengatakan rutin ANC di BPM A.

Riwayat Haid:
HPHT: 27 Februari 2018
HPL : 4 Desember 2018
ANC: rutin di Bidan
Menarche: 13 tahun
Siklus: 30 hari, teratur
Lama haid: 7 hari, teratur
Nyeri haid: (+)

Riwayat persalinan:
1. Hamil ini.

Riwayat kontrasepsi:
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi.

2. Obyektif
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran :
Kualitatif : Kompos mentis
Kuantitatif : GCS 4 – 5 – 6

Vital Sign
Tekanan Darah : 170/110 mmHg
Nadi : 90 x/menit, teratur, kuat angkat
Suhu : 36,8o C
Respiratory rate : 20 x/menit, teratur
Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 153 cm
Status obstetri: TFU 28cm, PUKA, Letak kepala
His 2x/10 menit, lama10-20 detik
DJJ 150x/menit
Pemeriksaan Dalam:
Vaginal Toucher: ϕ1 cm, eff 25%, selaput ketuban (+), presentasi kepala, Hodge I.
Pervaginam lendir darah

3. Assesment
Menurut NHBPEP—National High Blood Pressure Education Program (2000). Hipertensi
dalam kehamilan di klasifikasikan sebagai berikut:
1. Hipertensi Gestasional: adalah hipertensi pada kehamilan yang tidak di ikuti oleh
sindrom preeklampsi (proteinuria). Dan tekanan darah turun setelah 12 minggu post partum.
2. Preeklampsia adalah suatu keadaan hipertensi yang disertai proteinuria, edema, atau
keduanya (trias) yang terjadi akibat kehamilan di atas 20 minggu dan paling sering
mendekati aterm.
3. Eklampsia adalah keadaan terjadinya kejang-kejang pada wanita dengan kriteria klinis
preeklampsia yang bukan disebabkan penyakit neurologi seperti epilepsi.
4. Superimposed preeklampsia adalah suatu keadaan preeklampsia-eklampsia yang terjadi
pada wanita yang sebelumnya telah menderita hipertensi vaskuler kronis atau penyakit ginjal.
5. Hipertensi kronis adalah keadaan hipertensi yang menetap dengan penyebab apapun yang
sudah diderita sebelum konsepsi atau sebelum kehamilan 20 minggu atau menetap selama 12
minggu post partum.
6. Transient hipertensi yaitu timbulnya hipertensi dalam kehamilan sesudah trimester II atau
dalam 24 jam pertama post partum tanpa ada tanda-tanda hipertensi kronis atau
preeklampsia-eklampsia dan gejala ini akan hilang setelah 10 hari post partum.
Proteinuria didefenisikan adanya seksresi protein 300 mg atau lebih dalam urine 24 jam.
Kejadian hipertensi dalam kehamilan lebih mungkin terjadi pada wanita sbb :1
 terpapar villi khorialis untuk pertama kalinya seperti nullipara
 terpapar villi khorialis dengan jumlah berlimpah seperti gemelli dan molahidatidosa
 mempunyai riwayat gangguan vaskuler dan ginjal
 ada kecenderungan genetik
Hipertensi pada kehamilan muncul oleh pengaruh berbagai faktor yang melibatkan ibu,
plasenta, dan faktor fetus.
Perubahan utama yang terjadi pada hipertensi dalam kehamilan adalah vasospasme dan
aktivasi sel endothelium.
Pada hipertensi gestasional dapat ditegakkan sebagai berikut :
 Sistolik BP ≥140 mmHg, atau Diastolik BP ≥ 90 mmHg untuk pertama kalinya selama
kehamilan
 Tidak ada proteinuria
 Tekanan darah kembali normal sebelum 12 minggu post partum
 Diagnosis akhir hanya dapat dibuat pada post partum
 Dapat ditemukan gejala dari preeklampsi, contohnya, rasa tidak nyaman pada ulu hati
atau trombositopenia
Dianjurkan untuk perawatan dirumah sakit jika pada kehamilan ditemukan tekanan darah
sistolik > 140 mmHg dan atau diastolik > 90 mmHg, dengan gejala klinis proteinuria,
trombosit < 100.000, USG menunjukkan aligohidramnion atau gerakan janin yang tidak
adekuat. Setelah masuk rumah sakit dibuat keputusan apakah dilakukan terapi konservatif
atau mengakhiri kehamilan.
Indikasi menggunakan obat anti hipertensi pada HDK antara lain :
 Segera : Bila tekanan darah sistolik > 169 mmHg dan diastolik > 109 mmHg dengan gejala
klinis.
 Setelah observasi 1-2 jam : Bila tekanan darah sistolik > 169 mmHg dan atau diastolik >
109 mmHg tanpa gejala klinis.
 Setelah observasi 24-48 jam
- Bila tekanan darah sistolik > 139 mmHg dan atau diastolik > 89 mmHg sebelum
kehamilan 28 minggu tanpa proteinuria
- Bila tekanan darah sistolik > 139 mmHg dan atau diatolik > 89 mmHg pada wanita hamil
dengan gejala klinis, proteinuria, disertai penyakit lain (kardiovaskular, ginjal).
- Bila tekanan darah sistolik > 149 mmHg dan atau diastolik > 94 mmHg
Pada HDK dalam kondisi Non Severe Hypertention direkomendasikan :
a. Tujuan terapi adalah menurunkan tekanan diastolic sampai 80-90 mmHg
b. Pilihan pertama adalah Methyldopa, diberikan dalam dosis peroral 2-3 kali 250 mg,
hingga mencapai tekanan darah optimal)
c. Pilihan kedua adalah :
- Labetalol : Dosis awal peroral 2 x 100 mg 1 hari, dosis dapat dinaikkan setiap minggu
tergantung respon. Dosis pemulihan 200-400 mg 2 x sehari
- Nifedipine : Dosis awal 10 mg 2 x sehari, dosis pemeliharaan 10-20 mg dua kali
sehari.
Pengelolaan pada HDK dengan Acute Severe Hypertension
A. Antihipertensi
1. Kalsium Antagonis ( Nifedipine oral )
 Dosis awal 5-10 mg tiga kali/ hari
 Keadaan akut dimulai dengan dosis 10 mg dapat diulang 30-60 menit
 Bila perlu dapat diberikan tiap 4 jam dengan dosis maksimal 120 mg/ hari
 Efek akan tampak 10-15 menit dengan efek puncak 4-5 jam
 Efek samping biasanya : takikardi, sakit kepala , flushing.
 Dosis lebih rendah dipertimbangkan bila digunakan bersamaan dengan MgSO4

2. Hydralazine
 Intravena, dosis diawali 5 mg. Intramuskuler 10 mg dengan dosis maksimal 20 mg IV
atau 30 mg IM
 Dapat diulang 15-30 menit bila perlu

3. Labetolol
 Intravena dimulai 10-20 mg
 Dapat diulang 15-20 menit
 Dosis maksimal 200-400 mg
 Kontra indikasi : AV block, ashma bronchiale

4. Sodium Nitroprusside
 Intravena, infus dosis dimulai dengan 0,25 ug / kg BB / menit
 Dosis maksimal 5 ug / kg BB / menit

4. Plan
Diagnosis:
Didasarkan pada autoanamnesis dan didasarkan pada pemeriksaan fisik terhadap pasien.
Terapi:
Medikamentosa
Tanggal 4 Desember 2019.
 IVFR RL 20tpm
 Metildopa 3 x 250 mg PO
 Amlodipin 1 x 10 mg PO
 CTC 4 x ¼ tab pervag
 Observasi tanda-tanda inpartu
 Observasi tanda-tanda impending eklampsia, bila (+)  SC cito

Monitoring:
 Gambaran klinis
 Vital sign
 Efek samping obat.

Konsultasi:Konsultasi kepada dokter Spesialis Obsgyn

Anda mungkin juga menyukai