Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI


SMA YADIKA JOGLO

A. Mengenal Masalah, Masyarakat & Wilayah


Dewasa ini penyakit AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrom) telah
menjadi pandemik, yaitu telah menyebar keseluruh dunia dengan tingkat
penyebaran yang sangat mencemaskan. Pada tahun 2010, menurut data World
Health Organization (WHO), diperkirakan penyakit ini telah diderita lebih
dari 33,3 juta penduduk dunia kemudian berdasarkan data statistik badan
kesehatan dunia, diketahui dalam setiap tahunnya terjadi pertambahan infeksi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency
Syndrom (AIDS) sebagai pasien baru diatas 2,6 juta, serta 1,8 juta diantaranya
mengalami kematian setiap tahunnya dan secara global kelompok remaja
diatas 15 tahun yang banyak terinfeksi HIV/AIDS. Data Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan adanya kasus tahun 2013 sebanyak
52.348 kasus, dengan kasus AIDS tertinggi yakni Papua (10.116 kasus), Jawa
Timur (8.752 kasus), Provinsi DKI Jakarta (7.477 kasus), dan Jawa Barat
(4.131 kasus).
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) tertinggi pada kelompok umur
20-29 tahun, dengan memperhitungkan masa inkubasi sejak terinfeksi hingga
berkembang menjadi AIDS sekitar 5-10 tahun dan persentase pengetahuan
remaja terkait HIV dan AIDS yang dimiliki remaja pada kelompok umur 15-
24 tahun mencapai 11,40 % maka, kelompok remaja merupakan kelompok
usia yang paling berisiko tinggi tertular dan menularkan HIV dan AIDS, oleh
karena itu penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV dan
AIDS, diperlukan upaya khusus yang difokuskan pada kelompok remaja.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait HIV
dan AIDS melalui program penyuluhan, pelatihan dan promosi kesehatan.
B. Menetapkan Prioritas
1. Pertimbangan politis
Promosi kesehatan di Indonesia telah mempunyai visi, misi dan strategi
yang jelas, sebagaimana tertuang dalam SK Menkes RI No. 1193/2004
tentang kebijakan Nasional Promosi Kesehatan. Visi, misi tersebut sejalan
dengan program kesehatan lainnya mengisi pembangunan kesehatan
dalam kerangka Paradigma Sehat menuju Visi Indonesia Sehat.
Pemerintah Indonesia telah mengutamakan Millenium Development Goals
(MDGs) dalam pembangunan sejak tahap perencanaan sampai
pelaksanaannya sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang 2005-2025, yaitu pada point ke enam memerangi
HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
C. Menetapkan Tujuan Program Promkes
1. Tujuan Program (Jangka Panjang)
Angka kejadian HIV/AIDS menurun 50% setelah adanya promosi
kesehatan tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan pengetahuan remaja
dilakukan selama 5 tahun.
2. Tujuan Pendidikan (Jangka Menengah)
Kecenderungan menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan dan
menularkan HIV/AIDS seperti berhubungan seksual secara bebas,
penggunaan jarum suntik secara bersamaan meningkat 90% setelah
promosi kesehatan dilakukan selama 3 tahun.
3. Tujuan Perilaku (Jangka Pendek)
Meningkatnya pengetahuan tentang penerapan pola hidup sehat untuk
mencegah penyakit HIV/AIDS sebanyak 90% setelah promosi kesehatan
berjalan 9 bulan.

D. Menetapkan Sasaran Program Promkes


1. Sasaran Primer
Siswa dan siswi SMA Yadika Joglo
2. Sasaran Sekunder
Guru SMA Yadika Joglo
3. Sasaran Tersier
Ketua Komite SMA Yadika Joglo, Kepala Sekolah SMA Yadika Joglo,
Petugas Kesehatan di Puskesmas Kota Jakarta Barat.

E. Menetapkan Isi Program Promkes


1. Menjelaskan definisi HIV/AIDS
2. Menjelaskan tentang tanda gejala HIV/AIDS
3. Menjelaskan penyebab HIV/AIDS
4. Menjelaskan cara melakukan pencegahan dan penanganan HIV/AIDS

F. Menetapkan Metode yang Akan Digunakan


1. Ceramah
Metode ceramah digunakan untuk memberikan edukasi pada orang
tua/wali murid mengenai pola perilaku hidup sehat untuk mencegah
terjadinya HIV/AIDS pada remaja.
2. Konseling
Metode konseling ditujukan bagi siswa/siswi yang kurang memahami
tentang materi yang diberikan pada saat ceramah, dan juga bagi
siswa/siswi yang mengalami gejala atau kebiasaan yang menyebabkan
HIV/AIDS.
3. Media massa
Media massa digunakan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada
seluruh anggota sekolah agar senantiasa menjalankan perilaku hidup sehat
untuk mencegah HIV/AIDS.

G. Menetapkan Media Yang Akan Digunakan


1. Ceramah : Laptop, Projector, dan Microphone.
2. Konseling : Leaflet atau lembar balik
3. Media massa : Poster dan Banner

H. Menyusun Rencana Pelaksanaan Program Promkes


Renacana kegiatan program promkes untuk meningkatkan pengetahuan
remaja tentang HIV/AIDS di SMA Yadika Joglo adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan : Melakukan pendekatan kepada sasaran tersier (komite,
kepala sekolah, dan puskesmas) untuk memberikan
dukungan terhadap program promkes yang akan
dilaksanakan.
Tempat : SMA Yadika Joglo.
Waktu : 28 Juni 2019.
2. Kegiatan : Memberikan edukasi kepada sasaran sekunder (guru) untuk
menjadi role model pola perilaku hidup sehat dan
membantu melakukan pengawasan selama program
promkes dilaksanakan.
Tempat : SMA Yadika Joglo.
Waktu : 28 Juni 2019.
3. Kegiatan : Membagikan pre-test tentang pengetahuan mengenai
HIV/AIDS bagi siswa/siswa SMA Yadika Joglo untuk
mengetahui tingkat pengetahuan mereka.
Tempat : Aula SMA Yadika Joglo.
Waktu : 01 Juli 2019.
4. Kegiatan : Memberikan edukasi dan pendidikan kesehatan, lalu
konseling kepada siswa/siswi mengenai pola hidup sehat
untuk mencegah HIV/AIDS oleh petugas kesehatan
puskesmas setempat.
Tempat : Aula atau ruang kelas SMA Yadika Joglo
Waktu : 02 Juli 2019.
5. Kegiatan : Melakukan post-test untuk mengukur pengetahuan
siswa/siswi mengenai HIV/AIDS setelah diberikan edukasi
dan pendidikan kesehatan.
Tempat : Aula SMA Yadika Joglo.
Waktu : 09 Juli 2019
6. Kegiatan : Memasang media promkes di lingkungan sekolah.
Tempat : Ruang Kelas, Halaman Sekolah, UKS
Waktu : 01 Juli 2019 (selanjutnya media dipasang terus menerus)

I. Menyusun Rencana Evaluasi


1. Aspek yang dipantau
a. Input
Aspek yang dipantau dalam hal ini adalah : jumlah tenaga kesehatan
yang terlatih, kelengkapan alat, metode dan materi yang akan
digunakan untuk melaksanakan promkes.
b. Process
Aspek proses yang perlu dipantau adalah : jenis kegiatan, frekuensi
kegiatan, tujuan kegiatan, dan umpan balik.
c. Output
Terlaksanya kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
2. Pelaksana Evaluasi
Puskesmas, Komite Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru
3. Tempat Evaluasi
Aula SMA Yadika Joglo.
4. Waktu Evaluasi
a. 6 bulan sekali oleh petugas puskesmas setempat.
b. 3 bulan sekali oleh Komite Sekolah.
c. 1 bulan sekali oleh Kepala Sekolah.
d. 1 minggu sekali oleh guru untuk memeriksa laporan hasil
penimbangan berat badan murid oleh petugas dokter kecil

Anda mungkin juga menyukai