Izzy Vikrat
Husnul Khotimah
Muhammad Rizki Darmawan 0411181419003
Muhammad Arif Naufal Ilham 0411181419009
Aulia Hajar Muthea 0411181419017
Triantami Wijayenti 0411181419027
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul "" sebagai tugas kompetensi
kelompok. Salawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir
zaman.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kamibanyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat
bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah
SWT. Amin.
Kelompok A3
2
KEGIATAN TUTORIAL
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
KEGIATAN TUTORIAL...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................iii
SKENARIO.........................................................................................................................................1
KLARIFIKASI ISTILAH..................................................................................................................2
IDENTIFIKASI MASALAH.............................................................................................................3
ANALISIS MASALAH......................................................................................................................4
HIPOTESIS.......................................................................................................................................19
ASPEK KLINIS ...............................................................................................................................19
LEARNING ISSUE .........................................................................................................................37
KERANGKA KONSEP...................................................................................................................65
KESIMPULAN ................................................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA
4
I. Skenario
Tn. Dadang 45 tahun pekerjaan pegawai negeri, datang ke praktek anda dengan
keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar ke perut depan dan demam. Nyeri hilang
timbul. Nyeri timbul tiba-tiba tanpa dipengaruhi oleh posisi atau gerakan tubuh. Keadaan
ini sudah berlangsung sekitar 1 bulan dan akhir-akhir ini terjadi lebih sering. Selama ini
penderita hanya minum obat penghilang nyeri dari puskesmas.
Satu minggu yang lalu penderita mengalami buang air kecil berwarna merah, sering
disertai demam dan mual-mual. Selama ini buang air besar dan kecil tidak ada masalah.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
TD: 120/80 mmHg, Nadi 99x/menit, RR: 28x/menit Temp: 38oC
Kepala dan Leher: dalam batas normal
Thoraks : dbn
Abdomen : Inspeksi : sedikit kembung
Palpasi : nyeri tekan kwadran kanan atas
Perkusi : timpani pada abdomen dan nyeri ketok CVA kanan
Auskultasi : bising usus lemah
Pemeriksaan Laboratorium:
Laboratorium
Hb: 14gr%
Leukosit: 14000/mm3
Fungsi ginjal: ureum 24 mg/dl, creatinine 1,2 mg/dl
Urinalisis: Lekosit penuh, RBC 50/LPB
Lab lain: dalam batas normal
Penunjang Imaging
USG TUG: Hidronefrosis sedang ginjal kanan
BNO-IVP: tampak bayangan radio-opak ukuran 1x0,5 cm setinggi vertebra lumbal V
kanan.
Hidronefrosis grade II renal kanan, fungsi kedua ginjal masih baik, terdapat hidroureter
sampai sepertiga proksimal ureter kanan. Ginjal, ureter kiri dan buli-buli dalam batas
normal.
Pemfis V
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
TD: 120/80 mmHg, Nadi 99x/menit, RR: 28x/menit Temp:
38oC
Kepala dan Leher: dalam batas normal
Thoraks : dbn
Abdomen : Inspeksi : sedikit kembung
Palpasi : nyeri tekan kwadran
kanan atas
Perkusi : timpani pada abdomen dan
nyeri ketok CVA kanan
Auskultasi : bising usus lemah
pemlab V
imaging V
2. Nyeri hilang timbul. Nyeri timbul tiba-tiba tanpa dipengaruhi oleh posisi atau
gerakan tubuh. Keadaan ini sudah berlangsung sekitar 1 bulan dan akhir-akhir ini
terjadi lebih sering.
Apa makna nyeri hilang timbul tanpa dipengaruhi gerakan dan posisi? 6 1
Bagaimana patofisiologi nyeri hilang timbul pada kasus? 7 2
Mengapa akhir-akhir ini nyeri hilang timbul terjadi lebih sering? 8 3
Sensasi nyeri bergantung pada ukuran batu, keparahan atau ketajaman
obstruksi . pada kasus, kemungkinan derajat obstruksi yang ditimbulkan batu di
ureter ini makin meningkat, mungkin ukuran batu juga makin membesar
karena tidak ditangani, sehingga peristaltic otot polos di ureter makin
menigkat, menyebabkan sensasi nyeri kolik yang dirasakan bertambah berat.
Kemungkinan juga akibat batu menyumbat pada saluran yang lebih kecil
dibandingkan tiga bulan yang lalu ,sehingga nyeri bertambah berat dan obat
yang diberikan sebelumnya sudah tidak mempan lagi.
3. Selama ini penderita hanya minum obat penghilang nyeri dari puskesmas.
Apa saja obat-obat penghilang nyeri yang sering dipakai dan bagaimana dampaknya terhadap
ginjal? 9 4
4. Satu minggu yang lalu penderita mengalami buang air kecil berwarna merah, sering
disertai demam dan mual-mual. Selama ini buang air besar dan kecil tidak ada
masalah.
Bagaimana penyebab dan mekanisme buang air kecil berwarna merah? 10 5
Bagaimana penyebab dan mekanisme mual-mual? 11 6
Bagaimana hubungan BAK berwarna merah disertai demam dan mual-mual? 12 7
Bagaimana hubungan nyeri dan mual-mual? 13 8
5. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
TD: 120/80 mmHg, Nadi 99x/menit, RR: 28x/menit Temp: 38oC
Kepala dan Leher: dalam batas normal
Thoraks : dbn
Abdomen : Inspeksi : sedikit kembung
Palpasi : nyeri tekan kwadran kanan atas
Perkusi : timpani pada abdomen dan nyeri ketok CVA kanan
Auskultasi : bising usus lemah
Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal
Keadaan umum 1 9
TD 2 10
Nadi 3 11
Kasus Normal Keterangan
99 x/menit 60-100 x/menit Normal
Temp 4 12
RR 5 13
Kepala dan leher 6 1
Thorax 7 2
Abdomen (Inspeksi) 8 3
Kasus Normal Keterangan
Sedikit kembung Rata Sedikit kembung
mekanisme :
batu di ureter urin terhambat dan menumpuk di ginjal hidronefrosis
ginjal yang membesar memberikan tekanan ke organ di depannya
perut terlihat agak kembung
Urosepsis hipoperfusi kulit dan jaringan internal gerakan
peristaltik GI tract menurun makanan tidak bisa dicerna dengan baik
makanan menumpuk di GI tract kembung
Palpasi 9 4
Perkusi 10 5
Auskultasi 11 6
Bagaimana cara pemeriksaan nyeri ketok CVA? 12 7
6. Pemeriksaan Lab
Laboratorium
Hb: 14gr%
Leukosit: 14000/mm3
Fungsi ginjal: ureum 24 mg/dl, creatinine 1,2 mg/dl
Urinalisis: Lekosit penuh, RBC 50/LPB
Lab lain: dalam batas normal
Bagaimana interpretasi dan mekanisme:
Hb 13 8
Leukosit 1 9
Ureum 2 10
Creatinine 3 11
Kasus Normal Keterangan
0,6-1,3 (pria)
creatinine 1,2 mg/dl Normal
0,5-0,9 (wanita)
Lekosit penuh 4 12
RBC urin 5 13
7. Imaging
USG TUG: Hidronefrosis sedang ginjal kanan
BNO-IVP: tampak bayangan radio-opak ukuran 1x0,5 cm setinggi vertebra lumbal V
kanan.
Hidronefrosis grade II renal kanan, fungsi kedua ginjal masih baik, terdapat hidroureter
sampai sepertiga proksimal ureter kanan. Ginjal, ureter kiri dan buli-buli dalam batas
normal.
Bagaimana interpretasi dan mekanisme:
Bayangan radio-opak 1x0,5 cm 6 1
Hidronefrosis grade II 7 2
Hidroureter 8 3
Interpretasi: abnormal
Mekanisme:
Batu di ureter terjadi obstruksi penumpukan urin di ureter sampai ke
proksimal dilatasi ureter sampai ke proksimal hidroureter
Differential diagnosis 9 4
Cara mendiagnosis 10 5
Working diagnosis 11 6
Etiologi 12 7
Epidemiologi 13 8
Patofisiologi dan pathogenesis 1 9
Faktor risiko 2 10
Manifestasi klinis 3 11
Batu dalam saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter), biasanya akan
menyebabkan keluhan sakit. Keluhan yang timbul tergantung dari lokasi batu, dan besar
batu. Gejala klinis/keluhan yang ditimbulkan antara lain demam, nausea (mual), vomiting
(muntah) dan sakit atau nyeri disekitar pinggang, nyeri sewaktu buang air kecil (BAK)
bahkan susah BAK, BAK berdarah (hematuria), BAK berpasir (kristaluria) dan
pembengkakkan daerah punggung bawah.
1. Rasa Nyeri
Biasanya penderita mengeluhkan rasa nyeri yang berulang (kolik) tergantung dari letak
batu. Batu yang berada di ginjal akan menimbulkan dua macam nyeri, yaitu nyeri kolik
ginjal dan nyeri ginjal bukan kolik. Kolik ginjal biasanya disebabkan oleh peregangan
urinary collecting system (system pelviokalises), sedangkan nyeri ginjal bukan kolik
disebabkan distensi dari kapsul ginjal. Batu ureter akan memberi gejala kolik ureter,
nyeri hebat di daerah punggung atau fosa iliaka yang letaknya lebih rendah daripada
kolik ginjal, dapat menyebar ke atas ke daerah ginjal atau ke bawah sampai ke testis
atau labia mayor.
2. Demam
Timbulnya demam merupakan tanda-tanda adanya kuman yang beredar di dalam darah.
Biasanya gejala yang timbul selain demam adalah jantung berdebar-debar, tekanan
darah rendah dan pelebaran pembuluh darah di kulit. Demam akibat obstruksi saluran
kemih memerlukan dekompresi secepatnya.
3. Hematuria dan Kristaluria
Hematuria adalah adanya darah yang keluar bersama urin. Namun lebih kurang 10-15%
penderita BSK tidak menderita hematuria. Kristaluria adalah urin yang disertai dengan
pasir atau batu.
4. Nausea dan Vomiting
Obstruksi saluran kemih bagian atas sering menimbulkan mual dan muntah.
5. Pembengkakkan daerah punggung bawah
Penyumbatan saluran kemih bagian atas yang akut ditandai dengan rasa sakit punggung
bagian bawah. Pada sumbatan yang berlangsung lama, kadang-kadang dapat diraba
adanya pembengkakkan ginjal yang membesar (Hidronefrosis).
6. Infeksi
Biasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri pinggang, nausea serta muntah
dan disuria. Secara umum infeksi pada batu struvit (batu infeksi) berhubungan dengan
infeksi dari Proteus sp, Pseudomonas sp, Klebsiella sp.
Komplikasi 4 12
Tata laksana 5 13
Prognosis 6 1
Edukasi dan pencegahan 7 2
SKDI 8 3
Kompetensi dokter umum renal ureter adalah tingkat 3B.
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium
sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta
merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
HIPOTESIS
Tn Dadang, 45 tahun diduga mengalami ureterolitiasis.
LEARNING ISSUE
Urolitiasis (1 3 5 7 9 11 13)
Hidronefrosis (2 4 6 8 10 12)
NOMOR
Rizki
Pika
Tt
Aq
Teteh
Izzy
nur
Nul
Sikam
Thea
Tia
Anty
opal
VIII. KERANGKA KONSEP
IX. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA