Anda di halaman 1dari 9

Bahan Materi PPT Tugas Kedua Manajemen Konflik

Ketrampilan Manajemen Yang


Dibutuhkan
Sri Warni 22 June 2016

Ketrampilan Manajemen Yang Dibutuhkan


Dalam sebuah organisasi, keberadaan seorang pemimpin atau manajer
mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan dalam organisasi atau perusahaan
haruslah ada seseorang yang dapat memimpin, mendorong, dan menjadi
panutan anak buahnya. Pemimpin atau manajer ini merupakan sosok yang
bekerja melalui orang lain untuk mencapai apa yang menjadi visi dan misi
perusahaan/organisasi dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan yang
ada dalam organisasinya.

Karena peran utama seorang manajer adalah untuk memimpin, memotivasi,


dan mendorong karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan
organiasi, maka setiap manajer harus memiliki ketrampilan dasar di bidang
manajemen bisnis agar dapat mengelola timnya secara efektif. Untuk dapat
meraih apa yang menjadi tujuan perusahaan/organisasi, seorang manajer
harus mampu merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sumber daya
yang ada, termasuk sumber daya manusia. Sehingga penting bagi seorang
manajer untuk memiliki skill dan kualitas yang mumpuni agar dapat
melakukan tugasnya dengan baik.

Beberapa skil yang harus dimiliki oleh seorang manajer adalah :


1. Ketrampilan konseptual:
Hal ini terkait dengan kemampuan dalam membuat konsep, ide dan
menyampaikan gagasan untuk kemajuan perusahaan. Ide-ide tersebut
dituangkan dalam rencana kegiatan atau sering disebut rencana kerja. Selain
itu manajer hendaklah juga memiliki visi ke depan, misi yang jelas, program
kerja yang aktual, serta menjaga competitive advantage dalam organisasi.
2. Ketrampilan komunikasi:
Seorang manajer harus mampu berinteraksi dengan baik dengan banyak
orang. Saat berkomunikasi dengan bawahan, maka dia harus dapat
berkomunikasi secara persuasif dan bersahabat. Ketika berkomunikasi
dengan rekan kerja harus saling menghormati dan saat berkomunikasi
dengan jajaran manajemen dan konsumen, dia harus dapat melayaninya
dengan baik. Menjaga komunikasi yang baik dengan semua orang akan
mendorong orang-orang disekitarnya menjadi tim terbaiknya.
3. Ketrampilan teknis:
Memiliki kemampuan dalam bidang informasi teknologi atau bidang lainnya
merupakan keunggulan atau nilai lebih bagi seorang manajer. Memiliki
ketrampilan teknis merupakan bekal yang harus dimiliki oleh seorang
manajer, sehingga dia tidak hanya memahami konsep, namun juga dapat
menciptakan efektivitas dan efisiensi.
4. Ketrampilan manajemen waktu:
Seorang manajer harus mampu mengalokasikan waktu untuk mendapatkan
hasil yang optiomal. Kemampuan ini akan diuji pada saat menyusun rencana
sebuah project, dimana tidak hanya masalah manajemen waktu saja yang
harus diperhatikan, tapi juga membuat skala prioritas.
5. Ketrampilan membuat keputusan:
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan dapat meninjau secara
komprehensif, termasuk memberikan solusi dalam memecahkan masalah
adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap manajer. Mengambil keputusan
hendaklah tidak dilakukan dengan terburu-buru, namun seringkali manajer
harus mengambil keputusan dengan cepat di saat yang mendesak.
6. Ketrampilan kepemimpinan:
Manajer harus benar-benar menjadi seorang pemimpin dan tidak
mengindahkan hal-hal yang tidak perlu. Menjalankan program kerja dan
evaluasi membutuhkan komitmen dan ketegasan. Manajer yang tangguh
akan mendorong terciptanya trust di lingkungan kerjanya dan menciptakan
teamwork yang solid.

KETERAMPILAN DAN PERAN MANAJER

A. Keterampilan
Kata “keterampilan” sama artinya dengan kata “kecekatan”. Terampil atau
cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu dengan cepat tetapi salah tidak dapat
dikatakan terampil. Demikian pula apabila seseorang dapat melakukan sesuatu
dengan benar tetapi lambat juga tidak di katakan terampil. Dengan kata lain
keterampilan juga berarti cepat dan benar.
Sedangkan Ruang Lingkup keterampilan sendiri cukup luas, meliputi kegiatan
berupa perbuatan, berfikir, berbicara, melihat, mendengar dan sebagainya.
Dalam menjalankan tugasnya, manajer perlu memiliki sejumlah keterampilan.
Keterampilan tersebut diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan
berbagai jenis kegiatan kognitif atau keperilakuan (behavior) dengan suatu cara
efektif. Sehubungan dengan keterampilan yang harus dimiliki manajer, Yukl
(1996) menyatakan keterampilan dapat dikatagorikan sebagai berikut:

1). Keterampilan teknis (technical skill), yang mencakup:

a. Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan teknik untuk

melaksanakan kegiatan khusus dan kemampuan untuk menggunakan alat-alat dan

peralatan yang relevan bagi kegiatan tersebut,


b. Kemampuan untuk memanfaatkan serta mendayagunakan sarana dan peralatan

yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus.

2). Keterampilan untuk melakukan hubungan antar manusia (human skill), yang

meliputi:

a. Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerjasama,

b. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, mengapa

mereka berkata dan berperilaku,

c. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif, kemampuan

menciptakan kerjasama yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis,

d. Mampu berperilaku yang dapat diterima.

3). Keterampilan konseptual (conceptual skill), dalam hal:

a. Kemampuan analisis,

b. Kemampuan berpikir sosial,

c. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi,

d. Mampu menganalisis berbagai kejadian, mampu memahami berbagai

kecenderungan,

e. Mampu mengantisipasikan perintah,

f. Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-problem sosial.


B. Peran Manejer dan Manajeman
Manajer adalah seorang yang bekeria dengan memanfaatkan bantuan orang
lain dengan cara mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan dan pekerjaan mereka guna
mencapai sasaran (objectives) dan tujuan (goals) dari suatu organisasi perusaahan.
Peran Manajer adalah terjun langsung dalam berbagai aktifitas operasional
suatu organisasi perusahaan.

Tiga Kategori Peran Manajer :


1. Peran lnformasi Manajer, Menjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan
mengembangkan jaringan informasi.
Kategori Peran Informasi ialah :
a. Pengawasan
- Mencari dan menerima informasi
- Melihat singkat laporan
b. Penyebar luas
- Meneruskan informasi kepada anggota organisasi
c. Juru bicara
- Menyampaikan informasi kepada pihak luar
2. Peran Antar Pribadi
Kategori Peran Antar Pribadi ialah :
a. Sebagai figur
b. Pemimpin
- Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih,
membimbing dan berkomunikasi
c. Sebagai penghubung
- Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi
3. Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan
Kategori Peran Pengambilan Keputusan ialah:
a. Wirausahawan
- Mewakili proyek perbaikan
- Mengidentifikasi ide
b. Penyelesai masalah
- Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis Menyelesaikan konflik
antar bawahan
- Beradaptasi dengan lingkungan
c. Pembagi sumber daya
- Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya
- Menentukan jadwal dan anggaran
- Menetapkan prioritas
d. Negosiator
- Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian
dan anggaran.

http://andy2807.blogspot.com/2013/04/keterampilan-dan-peran-manajer_25.html

10 Peran Manajer dalam Organisasi


menurut Mintzberg
March 2, 2018 Budi Kho Dasar-dasar Manajemen 0
10 Peran Manajer dalam Organisasi menurut Mintzberg – Manajer adalah
pelaku Manajemen, yaitu orang yang bertugas untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja
mencapai tujuan yang ditetapkan. Namun menurut penelitian Henry Mintzberg,
Manajer sebenarnya memiliki 10 peranan dasar yang digolongkan menjadi tiga
kategori dasar yaitu Interpersonel roles (peran antarpribadi), Informational roles
(peran informasional), Decisional roles (peran keputusan).
10 Peran Manajer dalam Organisasi menurut
Mintzberg
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 10 Peran Manajer menurut
Mintzberg yang dipublikasikan dalam “Mintzberg on Management: Inside our Strange
World of Organizations” pada tahun 1990.

Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi)

Kategori Peran Antarpribadi ini adalah kategori peran seorang Manajer untuk
memberikan informasi dan Ide. Terdapat 3 peran Manajer yang digolongkan ke
dalam Kategori Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi), ketiga peran tersebut
adalah :

1. Sosok atau Figur (Figurehead)

Seorang Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial, seremonial dan
juga bertindak sebagai simbol perusahaan. Seorang Manajer diharapkan menjadi
sumber inspirasi. Sebagai contoh, seorang Manajer biasanya akan melakukan
hal-hal seremonial seperti menghadiri acara pemootongan pita peresmian,
menandatangani dokumen legal (hukum), menyapa tamu perusahaan dan menjadi
tuan rumah resepsi.

2. Pemimpin (Leader)

Seorang Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam Tim, departemen ataupun


organisasinya. Menyeleksi dan Melatih karyawanya serta mengelola kinerja dan
memotivasi karyawannya.

3. Penghubung (Liaison)

Seorang Manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan kontak


Internal perusahaan maupun kontak eksternal perusahaan. Contohnya
berpartisipasi dalam pertemuan dengan perwakilan dari divisi/departemen lain
atau organisasi lainnya.
Informational Roles (Peran Informasional)

Pada Peran Informasional ini, Seorang Manager berperan sebagai pengelola


Informasi. 3 Peran yang tergolong dalam Informational Roles adalah sebagai
berikut :

1. Pemantau (Monitor)

Dalam Peran Pemantau ini, seorang manajer berperan sebagai pencari informasi
yang berkaitan dengan industri dan organisasinya. Seorang Manajer juga
memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja maupun
kenyamanan kerja anggota timnya.

2. Penyebar Informasi (Disseminator)

Setelah mendapatkan informasi, seorang manajer harus menyebarkan dan


mengkomunikasikan informasi tersebut ke orang lain yang ada di dalam
organisasinya atau mengkomunikasikan informasi tersebut ke anggota timnya
ataupun karyawan yang berkaitan lainnya di dalam perusahaan. Contoh peran
penyebar informasi seorang manajer seperti menyampaikan memo, email atau
laporan kepada bawahannya mengenai informasi dan keputusan yang telah
diambil.

3. Juru Bicara (Spokesperson)

Seorang Manajer juga berperan sebagai Juru Bicara yang meneruskan informasi
tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.

Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan)

Seorang Manajer juga berperan sebagai Wirausahawan, Pemecah masalah,


pembagi sumber daya dan perunding. Keempat peran tersebut termasuk ke
dalam kategori Decisional Roles atau Peran Pengambilan Keputusan. Berikut ini
penjelasan singkatnya.

1. Wirausahawan (Entrepreneur)

Seorang Manajer harus mampu membuat suatu perubahaan dan


mengendalikannya untuk kemajuan organisasinya. Peran Manajer disini adalah
memecahkan masalah dan menghasilkan ide-ide baru serta menerapkannya
dalam organisasi. Manajer harus merencanakan masa depan organisasinya,
membuat proyek-proyek perbaikan dan peningkatan kualitas dan produktivitas.
2. Pemecah masalah (Disturbance Handler)

Setiap organisasi pasti menemukan masalah dan hambatan dalam


operasionalnya. Ketika suatu permasalahan atau hambatan terjadi, manajer
harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dan jika terjadi konflik
diantara anggota timnya, manajer harus menjadi penengah dan mencarikan
alternatif strategis untuk menyelesaikan konflik tersebut.

3. Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator)

Seorang Manajer juga berperan sebagai pembagi sumber daya yaitu menentukan
dimana sumber daya tersebut harus dialokasikan untuk mendapatkan hasil yang
terbaik. Sumber daya yang dimaksud disini dapat berupa dana, tenaga kerja,
material, mesin dan sumber daya lainnya.

4. Negosiator (Negotiator)

Seorang Manajer adalah juga seorang Negosiator, berpartisipasi atau mengambil


bagian dalam melakukan negosiasi dengan pihak luar untuk memperjuangkan
kepentingan bisnis perusahaannya.

https://ilmumanajemenindustri.com/10-peran-manajer-dalam-organisasi-menurut-mintzberg/

Anda mungkin juga menyukai