Anda di halaman 1dari 2

Masalah kesehatan anak Balita yang sering terjadi di Indonesia

1. GANGGUAN GIZI / MALNUTRISI

Malnutrisi, adalah gangguan absorbsi makanan yang dapat disebabkan oleh faktor patologis atau
non patologis sehingga pertumbuhan dan perkembangan seorang anak terganggu. Jika keadaan
ini berlangsung kronik atau lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.
Sedangkan menurut WHO, mendefinisikan malnutrisi sebagai “ketidakseimbangan seluler
antara pasokan nutrisi dan energi dan kebutuhan tubuh terhadap mereka untuk menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi tertentu".

Gangguan gizi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kekurangan gizi (undernutrition) atau
kelebihan gizi (over nutrition)

a. Kekurangan Gizi (undernutrition )


1). Kurang Energi Protein

Jika asupan protein dibawah angka kecukupan gizi maka balita beresiko mengalami
kondisi Kurang Energi Protein (KEP) para ahli mengelompokkan kedalam 3 tie utama
yaitu :

 Marasmus : Ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan hilangnya lemak dan otot
di bawah kulit (atrofi)
 Kwarsiorkor : Ditandai dengan tidak adanya cukup protein dan karbohidrat di dalam
diet sehingga menimbulkan perubahan pigmen kulit, penurunan massa otot, diare,
kegagalan untuk mendapatkan kenaikan berat badan dan tumbuh, kelelahan,
perubahan rambut (warna atau tekstur), infeksi meningkat dan lebih parah karena
sistem kekebalan tubuh rusak, perut buncit, kelesuan atau apatis, ruam (dermatitis),
syok (tahap akhir) dan pembengkakan (edema).
 Marasmus – Kwarsiorkor ( Gabungan) : Etiology atau penyebab malnutrisi sendiri
sangatlah banyak, seperti contoh pada negara negara berkembang, penyebab utama
dari kekurangan gizi disebabkan oleh kurangnya supply makanan pada daerah
tersebut. Contoh pada daerah di Indonesia bagian timur, sangatlah sulit bagi
penduduk untuk mendapatkan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak
mereka hanya karena mereka tidak memiliki makanan yang cukup untuk dikonsumsi.
2). Kurang asupan vitamin A
Kurang asuoan vitamin A berdamak ada terganggunya erkembangan organ
englihatan balita. Enyakit mata yang sering muncul akibat kurang vitamin jenis ini
disebut dengan xeroptalmia. Penyakit ini meruakan penyebab kebutaan paling sering
terjadi pada anak usia 2-3 tahun

Berbeda dengan daerah-daerah yang sudah berkembang, beberapa kasus kekurangan gizi
disebabkan oleh faktor faktor seperti :
 Pola diet yang tidak baik, seperti picky eater, eating disorder, kurangnya edukasi dari
orang tua atau pemerintah mengenai makanan yang sehat seperti empat sehat lima
sempurna.
 Gangguan mental / psikosomatis, gangguan kondisi mental pada seseorang dapat
mengakibatkan mereka tidak mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan
badannya.
 Gangguan pencernaan atau masalah di usus.
 Ketergantungan alkohol atau drug abuse.

b. Kelebihan Gizi
1). Obesitas
Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang kelebihan Gizi
Faktor Keturunan, Konsumsi Makanan yang berlebihan, Pengeluaran energi yang
kurang.

Untuk mengatasi masalah malnutrisi pada suatu daerah, dibutuhkan analisa yang konprehensive
dari berbagai aspek disertai dengan kerjasama oleh berbagai instansi, terutama dinas
kesehatan. Jika faktor yang menyebabkan adalah kurangnya supply makanan pada suatu daerah,
dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan kesehatan untuk menfasilitasi distribusi makanan
baik dari daerah lain atau dari daerah sendiri untuk mencukupi kebutuhan makanan di daerah
tersebut.

Jika faktor yang menyebabkan adalah kurangnya edukasi kepada pihak masyarakat mengenai
pentingnya konsumsi makanan 4 sehat lima sempurna, dibutuhkan kerjasama antara instansi
dinas kesehatan dengan pihak pemerintah di segmen kabupaten dan kecamatan agar segera
dilakukan sosialisasi mengenai masalah ini dan pencegahannya.

2. ISPA
BALITA daat menderita ispa sebanyak 6-8 kali dalam setahun dan dapat meningkat. Pencegahan
ispa sangat penting untuk diketahui orang tua, imunisasi dan menjaga kebersihan adalah faktor
yang harus diketahui oleh orang tua untuk mencegah ispa ada anak

3. Pnemonia
Encegahan yang bisa dilakuakan agar terhindar dari nemonia adalah menjaga gizi yang
cukup, imunisasi, dan menerapkan PHBS

Anda mungkin juga menyukai