Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN DAN BEBAN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK DANAMON


CABANG TUANKU TAMBUSAI PEKANBARU

Oleh:
Boy Aulia Sastra
Pembimbing: Zulfadil danKurniawaty Fitri

Faculty of Economics, Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email :boysastra77@ymail.com

Effect Of Competence And Expenses Employees Working On The Performance


Of Employees Bank Branch Danamon Tuanku Tambusai Pekanbaru

ABSTRACT

This research was conducted at PT. Bank Danamon Indonesia Tbk


Branch Pekanbaru. The purpose of this study was to determine the effect of
employee competencies and workload simultaneously and partly on employee
performance. The population of this study were employeestotaling 89 people.
Research variables used are the competence of employees and workload as
independent variables and employee performance as the dependent variable. Data
analysis method used is multiple linear regression analysis.Calculation of partial,
competence of employees affect the performance of employees. Furthermore, the
workload impact on employee performance. Simultaneously, employee
competence, workload and performance of employees affect the performance of
employees.

Keywords:Competence of Employees, Workload and Employee Performance

PENDAHULUAN faktor eksternal utama. Sumber daya


sebagaimana disebutkan adalah
Sumber daya manusia adalah sumber daya manusia strategis yang
faktor sentral dalam suatu memberikan nilai tambah sebagai
organisasi.apapun bentuk serta tolak ukur keberhasilkan organisasi.
tujuannya,organisasi dibuat Mengelola sumber daya manusia
berdasarkan visi untuk kepentingan memang sangatlah komplit, karena
anggota organisasi.jadi manusia harus berhadapan dengan orang-orang
merupakan faktor strategis dalam yang mempunyai latar belakang
semua kegiatan organisasi. Peran pendidikan, watak, kehidupan sosial
strategis sumber daya manusia dalam yang berbeda. Oleh karena itu perlu
organisasi dapat di jelaskan dari segi adanya kebijaksanaan dari seorang
teori sumber daya manusia,dimana pimpinan yang tepat dan terarah dari
fungsi organisasi adalah mengerahkan ínstansi dalam mengatasi masalah
seluruh sumber daya dan kemampuan sumber daya manusia ini, karena
internal untuk menghadapi penerapan dari kebijaksanaan yang
kepentingan masyarakat sebagai salah akan berdampak negatif bagi

JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 590


organisasi secara menyeluruh. Prinsip Pekanbaru dan fenomena yang
ini sangat dibutuhkan dalam ditemui adalah :
pengelolaan organisasi menjadi 1) Kinerja dilihat dari kemampuan
tuntutan utama, diharapkan seluruh sumber daya manusia,
elemen terkait untuk sama-sama permasalahan yang dijumpai
dalam memonitor dan mengevaluasi adalah masih ditemui adanya
manfaat serta nilai yang diperoleh atas komplain dari nasabah atas
hasil organisasi yang ada pelayanan.
Menurut Payaman (2009:14), 2) Kompetensi karyawan dilihat dari
suatu model kinerja individu masakerja.Sebagian besar
dipengaruhi oleh faktor manusia dan karyawannya didominasi memiliki
non-manusia yang meliputi: masa kerja 0-5 tahun sebesar 57,30
kompetensi individu (berupa % dan masa kerja paling sedikit
kemampuan dan keterampilan), adalah diatas 10 tahun sebesar 12
disiplin kerja, motivasi, sikap dan etos orang atau 13,48 %, ini
kerja, dukungan manajemen (berupa menunjukan masih terbatasnya
hubungan industrial, kepemimpinan) pengalaman kerja karyawan, ini
dan dukungan organisasi (berupa mengakibatkan tingkat keahlian
budaya kerja, struktur organisasi, dan keterampilan yang dimiliki
teknologi dan peralatan, kondisi makin rendah. Dengan melihat
kerja). Penelitian ini tidak hanya terbatasnya pengalaman kerja
membatasi faktor manusia saja berupa karyawan pada akhirnya akan
kompetensi individu dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan.
juga kinerja yang dipengaruhi oleh Berdasarkan
non manusia yakni budaya kerja. latarbelakangpenelitiandiataspermasal
Objek penelitian ini adalah ahanyangakan diangkat adalah :1
karyawan Bank Danamon Indonesia Bagaimana pengaruh kompetensi
Cabang Tuanku Tambusai karyawan dan beban kerja secara
Pekanbaru.Bank Danamon simultan terhadap kinerja karyawan.
menawarkan bermacam-macam 2) Bagaimana pengaruh kompetensi
produk dan jasa diantaranya Tabungan karyawan dan beban kerja secara
dan Deposito, Pinjaman, Kartu Kredit, parsial terhadap kinerja karyawan
Investasi dan Layanan perbankan Berdasarkan masalah di atas
lainnya. tujuan penelitian ini adalah :1) Untuk
Berdasarkan pengamatan mengetahui pengaruh kompetensi
secara umum, ada beberapa hal yang karyawan dan beban kerja secara
menunjukkan kinerja karyawan di simultan terhadap kinerja karyawan.
Bank Danamon Indonesia Cabang 2) Untuk mengetahui pengaruh
Tuanku Tambusai Pekanbaru belum kompetensi karyawan dan beban kerja
optimal. Salah satunya dapat terlihat secara parsial terhadap kinerja
dari tingkat keluhan nasabah yang karyawan.
cukup tinggi dan penanganan keluhan
nasabah belum dijalankan sesuai TELAAH PUSTAKA
prosedur. Dalam penelitian ini penulis
mengambil judul pengaruh Kinerja Karyawan
kompetensi karyawan, beban kerja Kinerja (performance)
dan terhadap kinerja karyawan Bank mengacu kepada kadar pencapaian
Danamon Cabang Tuanku Tambusai tugas-tugas yang membentuk sebuah
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 591
pekerjaan karyawan. Kinerja faktor internal dan eksternal.Faktor
merefleksikan seberapa baik karyawan internal (disposisional) yaitu faktor
memenuhi persyaratan sebuah yang dihubungkan dengan sifat-sifat
pekerjaan.Robbins (2006:85) seseorang.Fakor eksternal yaitu
menyatakan bahwa kinerja karyawan faktor-faktor yang mempengaruhi
adalah fungsi dari interaksi antara kinerja seseorang yang berasal dari
kemampuan dan motivasi.Sedangkan lingkungan seperti perilaku, sikap dan
Rivai (2007:309) mengatakan kinerja tindakan bawahan ataupun rekan
merupakan fungsi dari motivasi dan kerja, fasilitas kerja dan iklim
kemampuan. Kinerja karyawan organisasi.
merupakan suatu hal yang sangat Adapun menurut Henry
penting dalam instansi untuk Simamora (2006:81), faktor-faktor
mencapai tujuannya. yang mempengaruhi kinerja adalah :
Simamora(2010:90) a. Karekteristik situasi. Bagaimana
menyatakan bahwa maksud penetapan lingkungan dan organisasi
tujuan kinerja adalah menyusun mempengaruhi pelaksanaan
sasaran yang berguna tidak hanya bagi kinerja didalam organisasi.
evaluasi kinerja pada akhir periode Lingkungan menempatkan
tapi juga untuk mengelola proses kerja tuntutan-tuntutan kinerja dalam
selama periode tersebut. As’ad organisasi organisasi. Lingkungan
(2011:117) menyatakan bahwa kinerja menempatkan tuntunan-tuntunan
karyawan merupakan kesuksesan organisasi dan para karyawan
seseorang di dalam melaksanakan terhadap pekerjaanya. Organisasi
suatu pekerjaan.Kinerja pada dasarnya juga mempengaruhi kinerja,
merupakan hasil kerja seorang menentukan siapa yang memiliki
karyawan selama periode tanggung jawab untuk penilaian.
tertentu.Berhasil tidaknya kinerja b. Deskripsi pekerjaan. Spesifikasi
karyawan dipengaruhi oleh tingkat pekerjaan dan standar kinerja
kinerja dari karyawan secara individu pekerjaan. Karena pekerjaan-
maupun kelompok. pekerjaan yang berbeda
Oleh karena itu para karyawan mempunyai deskripsi pekerjaan
perlu diperhatikan apa yang mereka yang berbeda, program evaluasi
lakukan dalam bekerja. Ini merupakan kinerja haruslah menyediakan
apa yang disebut sebagai kinerja. cara yang sistematik untuk
Kinerja menunjukan kepada mempertimbangkan perbedaan-
penyelesaian tugas yang dibebankan perbedaan ini dan memastikan
kepada seorang karyawan.(Cascio, evaluasi yang konsisten diseluruh
2008; 267).Menurut Wibowo pekerjaan dan karyawan yang
(2010:81), kinerja dipandang sebagai mendudukinya.
suatu proses maupun hasil pekerjaan. c. Tujuan-tujuan penilaian kinerja.
Kinerja merupakan suatu proses Tujuan-tujuan penilaian secara
tentang bagaimana pekerjaan mendasar dapat digolongkan
berlangsung untuk mencapai hasil kepada dua bagian besar yaitu
kerja. Namun, hasil pekerjaan itu evaluasi dan pengembangan.
sendiri juga menunjukkan kinerja.
d. Sikap para pekerja dan atasan
Menurut A. Dale Timple
terhadap evaluasi dan
(dalam Anwar Prabumangkunegara,
pengembangan. Sikap para
2006:108) factor kinerja terdiri dari
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 592
pekerja dan atasan terhadap Kompetensi didefenisikan sebagai
evaluasi keberhasilan suatu “kapasitas yang ada pada
organisasi secara umum seseorang yang bisa membuat
ditentukan oleh semua orang yang orang tersebut mampu memenuhi
terlibat dalam struktur organisasi apa yang disyaratkan oleh
tersebut. Karyawan merupakan pekerjaan dalam suatu organisasi
kelompok orang-orang kecil sehingga organisasi tersebut
dalam organisasi dan ditempatkan mampu mencapai hasil yang
pada lini paling depan, yang diharapkan”.
mempunyai arti yang cukup besar b. Woodruffle (1991) and Woodruffle
dalam meningkatkan instansinya, (1990)
tingkat efisiensi kerja dapat Mereka membedakan antara
tercapai jika didukung oleh pengertian competence dan
manajemen yang mapan. competency yang mana
Kelemahan manajemen dapat competence diartikan sebagai
menimbulkan kesalahan dalam konsep yang berhubungan dengan
menempatkan tenaga kerjanya. pekerjaan, yaitu menunjukkan
Mangkunegara (2007:127) “wilayah kerja dimana orang
menggunakan 4 indikator untuk dapat menjadi kompeten atau
mengukur kinerja karyawan : unggul”, sedangkan competency
merupakan konsep dasar yang
a. Kualitas kerja.
berhubungan dengan orang, yaitu
b. Kuantitas kerja.
menunjukkan “dimensi perilaku
c. Dapat tidaknya diandalkan
yang melandasi prestasi unggul
d. Sikap.
(competent)”.
Untuk memelihara kondisi ini
c. Spenser (1993)
karyawan/pekerja harus mendapatkan
Menurut mereka, kompetensi
perhatian sungguh-sungguh dari
adalah “karakteristik dasar
instansinya.Program latihan dan
seseorang yang terdiri dari
pendidikan serta fasilitas kerja
knowledge, skill dan attitude yang
mempunyai dampak yang cukup
ada hubungan sebab-akibatnya
besar, karena kemampuan dan
dengan prestasi kerja yang luar
keterampilan serta skill para
biasa atau dengan efektivitas
pekerja/karyawan perlu didukung oleh
instansi melalui pendidikan, latihan kerja”.
dan pengembangan. Menurut Wibowo (2007:98),
sumber daya manusia perlu
Kompetensi memahami kecenderungan organisasi
Secara umum, kompetensi multikultural dan keberagaman
adalah suatu kemampuan untuk kultural. Dengan demikian sumber
melaksanakan atau melakukan suatu daya manusia perlu memahami
pekerjaan atau tugas yang dilandasi masalah dalam keberagaman budaya.
atas keterampilan dan pengetahuan Kompetensi bukan merupakan
serta didukung oleh sikap kerja yang kemampuan yang tidak dapat
dituntut oleh perkerjaan tersebut. dipengaruhi.Michael Zwell dalam
Dalam Hutapea dan Thoha (2008:4), Wibowo (2007:102) yang dapat
ada beberapa defenisi kompetensi memengaruhi kecakapan kompetensi
yaitu: seseorang, yaitu sebagai berikut.
a. Boyatzis (1982) a. Keyakinan dan Nilai-nilai
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 593
b. Keterampilan diangkat. Sedangkan tugas yang
c. Pengalaman bersifat mental meliputi,
d. Karakteristik Kepribadian tanggung jawab, kompleksitas
e. Motivasi pekerjaan, emosi pekerja dan
f. Kemampuan Intelektual sebagainya.
g. Budaya kerja b. Organisasi Kerja. Meliputi
lamanya waktu kerja, waktu
Beban Kerja istirahat, shift kerja, sistem kerja
Menurut Permendagri No. dan sebagainya.
12/2008, beban kerja adalah besaran c. Lingkungan Kerja. Lingkungan
pekerjaan yang harus dipikul oleh kerja ini dapat memberikan
suatu jabatan/unit organisasi dan beban tambahan yang meliputi,
merupakan hasil kali antara volume lingkungan kerja fisik,
kerja dan norma waktu (Utomo, lingkungan kerja kimiawi,
2008:44). lingkungan kerja biologis dan
Pengertian beban kerja adalah lingkungan kerja psikologis.
sekumpulan atau sejumlah kegiatan 2) Faktor internal
yang harus diselesaikan oleh suatu Faktor internal adalah faktor yang
unit organisasi atau pemegang jabatan
berasal dari dalam tubuh akibat
dalam jangka waktu tertentu. Lebih
dari reaksi beban kerja eksternal
lanjut dikemukakan pula, bahwa
yang berpotensi sebagai stresor,
pengukuran beban kerja merupakan
salah satu teknik manajemen untuk meliputi faktor somatis (jenis
mendapatkan informasi jabatan, kelamin, umur, ukuran tubuh,
melalui proses penelitian dan status gizi, kondisi kesehatan, dan
pengkajian yang dilakukan secara sebagainya), dan faktor psikis
analisis. Informasi jabatan tersebut (motivasi, persepsi, kepercayaan,
dimaksudkan agar dapat digunakan keinginan, kepuasan, dan
sebagai alas untuk menyempurnakan sebagainya).
aparatur baik di bidang kelembagaan, Dari faktor-faktor tersebut
ketatalaksanaan, dan sumberdaya dapat diperoleh indikator-indikator
manusia (Menpan, 1997, dalam. dari variabel beban kerja sebagai
Utomo, 2008). berikut :
Faktor-faktor yang
mempengaruhi beban kerja dalam 1) Faktor eksternal :
penelitian Aminah Soleman (Jurnal a. Tugas-tugas yang bersifat fisik
Arika, 2011:85) adalah sebagai (sikap kerja)
berikut: b. Tugas-tugas yang bersifat
1) Faktor eksternal: Beban yang mental (tanggung jawab,
berasal dari luar tubuh pekerja, kompleksitas pekerjaan, emosi
seperti: pekerja dan sebagainya)
a. Tugas (Task). Meliputi tugas c. Waktu kerja dan waktu
bersifat fisik seperti, stasiun istirahat karyawan
kerja, tata ruang tempat kerja, d. Kerja secara bergilir
kondisi ruang kerja, kondisi e. Pelimpahan tugas dan
lingkungan kerja, sikap kerja, wewenang
cara angkut, beban yang 2) Faktor internal :
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 594
a. Faktor somatis (kondisi b. Beban kerja (X2)
kesehatan)
b. Faktor psikis (motivasi, METODE PENELITIAN
persepsi, kepercayaan,
keinginan dan sebagainya) Lokasi Penelitian guna penyelesaian
Everly & Girdano (2011:384- penelitian ini terutama untuk
389) menambahkan kategori lain dari memperoleh data-data yang
beban kerja, yaitu kombinasi dari diperlukan, penulis dalam hal ini
beban kerja berlebih kuantitatif dan berusaha untuk mendapatkan data
kualitatif. Beban berlebihan secara yaitu pada Bank Danamon Cabang
fisik maupun mental, yaitu harus Tuanku Tambusai Pekanbaru yang
melakukan terlalu banyak hal, beralamat di JalanTuanku Tambusai
merupakan kemungkinan sumber No. 141 Pekanbaru.
stress pekerjaan. Populasi dari penelitian ini
Beban kerja yang terlalu adalah karyawan Bank Danamon
berlebihan akan menimbulkan Cabang Tuanku Tambusai
kelelahan baik fisik maupun mental Pekanbarutahun 2014 yang berjumlah
dan reaksi-reaksi emosional seperti 89 orang. Dari jumlah tersebut maka
sakit kepala, gangguan pencernaan, penulis mengambil seluruh populasi
dan mudah marah. Sedangkan pada menjadi sampel, sehingga jumlah
beban kerja yang terlalu sedikit sampel sebanyak 89 orang dengan
dimana pekerjaan yang terjadi karena menggunakan metode sensus.
pengurangan gerak akan menimbulkan Jenis dan sumber data dalam
kebosanan dan rasa monoton. penulisan ini penulis menggunakan
(Manuaba, 2000, dalam Prihatini, dua jenis data yaitu :
2007:61). 1). Data primer
Yaitu data yang langsung penulis
Hipotesis peroleh dari objek penelitian
Mengacu pada rumusan padaBank Danamon Cabang
masalah, maka hipotesis yang Tuanku Tambusai Pekanbaru,
diajukan : seperti hasil pengisian kuesioner
1) Kompetensi karyawan dan beban atas tanggapan respnden mengenai
kerja berpengaruh secara simultan kompetensi dan beban kerjaserta
kinerja karyawan.
terhadap kinerja karyawan Bank
2). Data skunder
Danamon Cabang Tuanku
Yaitu data dalam bentuk jadi
Tambusai Pekanbaru.
seperti jumlah karyawan, gambaran
2) Kompetensi karyawan dan beban
umum Bank Danamon Cabang
kerja berpengaruh secara parsial Tuanku Tambusai Pekanbaru,
terhadap kinerja karyawan Bank struktur organisasi dan tugas
Danamon Cabang Tuanku pokoknya.
Tambusai Pekanbaru. .
Teknik Pengumpulan Data
Variabel-variabel Penelitian Dalam melakukan
1) Variabel Dependen (Y) adalah pengumpulan data dari responden,
Kinerja karyawan maka penulis menggunakan metode
2) Variabel Independen (X) adalah : sebagai berikut :
a. Kompetensi karyawan (X1) 1) Wawancara (Interview)
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 595
yaitu dengan melakukan HASIL PENELITIAN
wawancara pimpinan dan Karakteristik Respoden
karyawan dijadikan responden Dalam penelitian ini
untuk mendapatkan informasi digunakan sampel penelitian sebanyak
yang diperlukan. 89 orang yang merupakan karyawan
2) Kuisioner yang bekerja pada Bank Danamon
Yaitu dengan mengajukan daftar Cabang Tuanku Tambusai
pertanyaan khususnya kepada Pekanbaru.Pada bagian ini akan
responden yang merupakan dijelaskan mengenai data-data
karyawan. deskriptif yang diperoleh dari
3) Observasi. responden, data deskriptif penelitian
Yaitu suatu tehnik yang digunakan disajikan agar dapat dilihat profil dari
untuk mendapatkan data dengan data penelitian dan hubungan yang
cara melakukan pengamatan dan ada antar variabel yang akan
pencatatan terhadap fenomena- digunakan dalam penelitian. Data
fenomena yang akan diteliti. deskriptif yang menguraikan
Tehnik ini bermanfaat untuk gambaran umum keadaan atau kondisi
mendapatkan serta mengetahui responden sebagai informasi
sejumlah peristiwa penting yang tambahan untuk memahami hasil-hasil
tidak mungkin bisa diperoleh penelitian.Adapun karakteristik
dengan tehnik kuesioner dan responden penelitian ini yang meliputi
interview, maka dapat diamati tingkat umur, pendidikan dan masa
dengan observasi langsung. kerja.

Teknik Analisis Data Deskripsi Variabel Penelitian


Analisis data dalam penelitian Deskripsi penelitian adalah
ini menggunakan metode deskriptif tanggapan responden mengenai
kuantitatif yaitu menganalisa data pengaruh budaya organisasi,
dengan cara merumuskannya kompetensi karyawan, beban kerja
berdasarkan landasan teori yang erat terhadap kinerja karyawan Bank
hubungannya dengan masalah yang Danamon Cabang Tuanku Tambusai
dibahas. Pekanbaru. Untuk mengukur masing-
masing variabel, digunakan skala
Teknik Pengukuran Penelitian pengkuran indikator variable yaitu
Untuk pengaruh beban kerja skala likert yang mana data dalam
dan kepemimpinanterhadap kinerja bentuk kualitatif tersebut diubah
karyawan maka dilakukan tekhnik menjadi data kuantitatif.
pengukuran data dengan jawaban
dengan bilangan dan memberi nilai Regresi Berganda
dengan bilangan serta memberikan Analisis regresi linear
skor persentase pada setiap jenis berganda ini bertujuan untuk melihat
jawaban kuisioner, jumlah skor pengaruh kompetemnsi dan beban
kemudian disusun dalam bentuk lima kerja terhadap kinerja karyawan.
(5) interval dan skala yang sama Persamaan regresinya adalah sebagai
(skala Likert). berikut :

JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 596


Y = 13,265 + 0,186 X1 + 0,166 X2 maka kinerja karyawan akan
meningkat. Sebaliknya jika
Y : Kinerja karyawan kompetensi karyawan/X1 menurun
B1,2 : Koefiensi regresi maka kinerja karyawan juga akan
X1 : Kompetensi Karywan mengalami penurunan.
X2 : Beban kerja Hasil analisis data statistik
dapat membuktikan adanya pengaruh
Hasil Regresi Berganda yang signifikan dan positif secara
Berdasarkan tabel diatas maka parsial dari variabel kompetensi
diperoleh persamaan regresi berganda terhadap kinerja karyawan dengan
nilai koefisien regresi sebesar
adalah sebagai berikut : Y = 13,265 +
0,186.Hal ini menunjukan kompetensi
0,186 X1 + 0,166 X2
memiliki pengaruh yang searah
Arti persamaan regresi linear
terhadap kinerja.
tersebut adalah :
Penelitian yang dilakukan oleh
1. Nilai a = 13,265 menunjukkan
Vathanophas and Thai-ngam (2007)
bahwa apabila, kompetensi
bahwa untuk mendapatkan kinerja
karyawan dan beban kerja konstan yang efektif pada setiap jabatan,
(0) maka kinerja karyawan adalah karyawan harus dilengkapi dengan
13,265 satuan. kompetensi yang baik agar kinerja
2. Nilai b1 = 0,186 menunjukkan yang dihasilkan memuaskan.Hasil
bahwa apabila nilai faktor penelitian berikutnya yang dilakukan
kompetensi pegawai (X1) naik 1 Ismail and Abidin (2010) menunjukan
satuan maka kinerja karyawan akan bahwa kompetensi pekerja
mengalami peningkatan sebesar mempunyai berpengaruh terhadap
0,186 satuan dengan asumsi kinerja secara signifikan.Selain itu,
variabel X1 dan X3 tetap atau penelitian ini didukung oleh teori yang
konstan. dipaparkan oleh Wibowo (2012:324)
3. Nilai b2 = 0,166 menunjukkan yang mengemukakan bahwa
bahwa apabila nilai faktor beban kompetensi adalah keahlian yang
kerja (X2) naik 1 satuan maka dimiliki oleh seseorang dalan
kinerja karyawan akan mengalami melaksanakan pekerjaan. Teori lain
peningkatan sebesar 0,166 satuan yang mendukung adalah teori yang
dengan asumsi variabel X1 tetap dipaparkan oleh Sutrisno (2011 : 202)
atau konstan. yang menyatakan bahwa kompetensi
diartikan sebagai perilaku, keahlian,
PEMBAHASAN dan kemampuanyang dimiliki
seseorang dalam melaksanakan
Pengaruh Kompetensi Terhadap tugasnya.
Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengujian Pengaruh Beban kerja Terhadap
menggunakan program SPSS, kinerja karyawan
koefisien kompetensi karyawan/X1 Hasil penelitian menunjukan
menunjukan pengaruh positif terhadap hubungan yang positif beban kerja
kinerja karyawan. Hal ini terhadap kinerja karyawan. Semakin
menunjukkan bahwa semakin meningkat beban kerja/X2 maka
meningkat kompetensi karyawan/X1 kinerja karyawan akan meningkat.
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 597
Sebaliknya jika beban kerja/X2 Penelitian ini menunjukkan
menurun maka kinerja karyawan juga bahwa kompetensi karyawan, beban
akan mengalami penurunan. kerja perlu ditingkatkan, mengingat
Hasil penelitian ini didukung variable bebas diatas dapat
oleh penelitian yang dilakukan oleh memberikan dampak baik terhadap
Kencana (2007:43) tentang hubungan kinerja karyawan. Semakin kuat
beban kerja dan kinerja menunjukkan kompetensi karyawan, beban kerja
hasil bahwa secara umum para pekerja yang tercermin dalam perilaku dan
itu puas dengan pekerjaan mereka sikap karyawan sehari-hari selama
meski mereka merasa beban kerja mereka berada dalam organisasi,
mereka berat, tetapi dari hasil analisis memberikan komitmen organisasi
regresi menunjukkan hubungan yang bagi mereka dalam bekerja.Komitmen
signifikan dengan korelasi positif sangatlah penting dalam suatu
antara beban kerja dengan kinerja organisasi demi menunjang
reponden. Hal ini sesuai dengan tercapainya tujuan dari organisasi
pernyataan Soehartati (2007) bahwa tersebut serta kinerja karyawan.
seseorang yang mempunyai beban
kerja yang tinggi maka akan SIMPULAN DAN SARAN
mempengaruhi kinerja.
Simpulan
Hasil Pengujian Variabel Secara Berdasarkan analisa data dan
Serentak/Simultan (Uji f) pembahasan maka dirumuskan
Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan penelitian sebagai berikut:
bahwa kompetensi karyawan/X1 dan 1) Secara parsial, kompetensi
bebankerja/X2 secera
karyawan berpengaruh terhadap
serentak/simultan berpengaruh secara
kinerja karyawan.
signifikan terhadap kinerja karyawan.
2) Selanjutnya beban kerja
berpengaruh terhadap kinerja
Hasil Pengujian Koefisien
karyawan.
Determinasi
Diketahui bahwa semua 3) Secara simultan budaya
variabel bebas yaitu kompetensi organisasi, kompetensi karyawan,
karyawan/X1 dan beban kerja/X2 beban kerja dan kinerja karyawan
mempunyai hubungan dengan berpengaruh terhadap kinerja
variabel terikat, yaitu kinerja karyawan.
karyawan (Y) hal ini dapat dibuktikan
melalui nilai koefisien korelasi Saran
berganda (R) sebesar 0,645 dan 1) Peningkatan kinerja karyawan
hubungannya kuat. Pada tabel tersebut maka perlu memperhatikan
juga dapat diketahui bahwa besarnya masalah kompetensi karyawan,
Adjusted R square 0,402yang artinya khususnya yang berkaitan dengan
40,20 % variabel bebas tersebut keterampilan kerja pegawai.
(kompetensi karyawan/X1 dan beban 2) Perhatian terhadap tugas
kerja/X2) dapat menjelaskan variabel pekerjaaan yang diberikan
independen yakni kinerja karyawan, terhadap setiap karyawan dan
sedangkan sisanya 59,80 % menciptakan lingkungan kerja
dipengaruhi oleh faktor-faktor kinerja lebih dipentingkan karena dengan
karyawan lainnya yang tidak diteliti. begitu hasil kerjanya mereka akan
JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 598
meningkat sehingga dapat Hasibuan, M, 2008, Manajemen
termotivasi dan dapat mengurangi Sumber Daya Manusia, Edisi
keinginan untuk keluar yang Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
disebabkan oleh masalah beban
kerja. Hutapea, Thoha., 2007, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Bumi
DAFTAR PUSTAKA Aksara, Indonesia Jakarta.

A, Dale Timple,2006,Manajemen Jurnal, Arika, 2011, Jurnal Sumeber


Sumber Daya Manusia, Daya Manusia. Penerbit Sulita,
PT. Salemba Emban Patria, Bandung
Jakarta.
Kartono, Kartini, 2010, Pemimpin dan
Anwar, Prabu Mangkunegara, 2010, Kepemimpinan, PT. Raja
Manajemen Sumber Daya Grafindo Persada, Jakarta.
Manusia untuk Perusahaan, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung. Kencana, 2007, Manajemen Sumber
Daya Manusia, PT. Pradnya
As’ad, Moh, 2007, Psikologi Industri, Paramita, Jakarta.
Penerbit Liberty, Yogyakarta.
M. Manullang, 2011, Manajemen
Asri, Marwan, 2010, Pengelolaan Personalia, Ghalia Indonesia,
Karyawan, BPFE, Yogyakarta. Jakarta.
Boyatzis, 1982,Manajemen Tenaga
Kerja Indonesia, Edisi 2, PT. Mangkunegara, 2007, Manajemen
Bumi Aksara, Jakarta. Sumber Daya Manusia, PT.
Grasindo, Jakarta.
Cascio, 2008, Kinerja Karyawan,
Penerbit sulita, Bandung. Nawawi, Hadari, 2008, Perencanaan
Sumber Daya Manusia, Cetakan
Everly, Girdano, 2011. Teori Motivasi I, Penerbit Gajah Mada
& Pengukurannya.PT. Bumi University Press, Yogyakarta.
Aksara. Jakarta.
Payaman, 2009, Kompetensi
Faizin, Ahmad, Winarsih, 2008. Karyawan, PT. Grasindo
Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta.
Indonesia.PT. Bumi Aksara.
Jakarta. P. Siagian, Sondang, 2011,
Manajemen Sumber Daya
Fathoni, Abdurrahmat, 2012, Manusia, PT. Bumi Aksara,
Organisasi dan Manajemen Jakarta.
Sumber Daya Manusia. Rineka
Cipta, Jakarta. Pamudji, Wahyudi, 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Penerbit
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Sulita, Bandung.
Analisis Multivariat dengan
Program SPSS, Edisi 3, Badan Panggabean, S., Mutiara, 2010,
Penerbit Universitas Manajemen Sumber Daya
Diponegoro, Semarang.

JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 599


Manusia, Ghalia Indonesia, Spenser, 1993, Manajemen, Cetakan
Bogor. keenamEdisi Revisi, Penerbit
Aghini, Bandung.
Ranupandojo, Heidjrahman, 2005,
Manajemen Personalia, Edisi Suwatno, 2010, Asas-asas Manajemen
Keempat, Yogyakarta. Sumber Daya Manusia, Suci
Press, Bandung.
Rivai Veithzal, 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk Utomo, 2008, Manajemen Sumber
Perusahaan: dari Teori dan Daya Manusia, Penerbit Arcan,
Praktik, PT. Raja Grafindo Jakarta.
Persada, Jakarta.
Wibowo, 2007, Kepemimpinan
Robbins P. Stephen, 2006, Teori Pemerintahan Indonesia, Rafika
Organisasi Struktur, Desain & Aditama, Bandung.
Aplikasi, Edisi 3, Penerbit
Arcan, Jakarta. Wibowo, 2010, Pengantar Sumber
Daya Manusia, Penerbit
Robbins, 2009,woarload and Lembaga Fakultas Ekonomi
employee perfomance, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Mandar Maju,Bandung.
Woodruffle, 1991, Effect
Simamora, 2010, Manajemen Sumber Compeletance, Penerbit
Daya Manusia, Andi, Airlangga, Semarang.
Yogyakarta.
Woodruffle, 1990, Workload of
Simamora, Hendry, 2006, Kinerja
Performance, Penerbit Airlangga,
Karyawan, PT Bumi Aksara,
Jakarta Semarang

Soehartati, 2007, Asas-asas


Manajemen Sumber Daya
Manusia, Suci Press, Bandung.

JOM Fekon Vol.4 No.1 (Februari) 2017 600

Anda mungkin juga menyukai