Anda di halaman 1dari 5

SOP Weaning Ventilator

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP / PROTAP
NAMA WEANING VENTILATOR
INSTITUSI No Dokumen No Revisi Halaman

........ …. 1/1

SOP Tanggal Terbit Disetujui oleh,

UGD ………

Pengertian
Tata cara dalam penyapihan ventilasi mekanik (ventilator) dengan
cara menurunkan jumlah bantuan dalam ventilasi mekanik pada
pasien secara perlahan-lahan, berpedoman pada kondisi
hemodinamik, perfusi organ serta kondisi kesadaran penderita.
Tujuan
Sebagai acuan bagi perawat dalam penerapan langkah – langkah
untuk mengetahui persyaratan yang dibutuhkan dalam penyapihan
ventilator, mengetahui kriteria dari kegagalan penyapihan
ventilator dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat
terjadi kegagalan penyapihan ventilator.

Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan indikasai tertentu.


Prosedur
1. Perawat mengidentifikasi pasien: memastikan Nama, NO RM,
Tanggal Lahir/Umur sesuai dengan gelang pasien
2. Sebelum melakukan proses penyapihan harus kita lakukan :
a. Pemeriksaan Analisa Gas Darah harus mendekati normal
- PaCO2 normal
- PO2 60-70 mmHg
- PH normal dengan semua keseimbangan elektrolit
diperbaiki
b. Perhatikan pernapasan kurang dari 20x/mnt
c. kekuatan inspirasi 20cmH2O atau lebih besar
d. Ukur tidal Volum 4-5ml/kg BB
e. Pasien harus mampu membatukkan/ada respon
f. Pasien tidak demam
g. Nilai CVP dalam batas normal
h. Observasi vital sign (dalam batas normal)
i. Obat sedatif dan paralise dihentikan dari 24 jam
j. Fisik strabil, istirahat terpenuhi
k. Pada saat dilakukan penyapihan terjadi tachycardi, maka
proses

penyapihan tidak bisa dilanjutkan oleh karena sirkulasi


oksigen tidak mencukupi,dan lama kelamaan bisa terjadi
bradikardy.
3. Perawat mempersiapkan alat :
a. Spirometer
b. Ambu bag
c. Suction
d. Kateter suction
e. Gloves steril
f. Water steril
g. Kidneydisk
4. Persiapan pasien : Perawat menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan kepaa pasien( jika sadar )dan jika pasien tidak sadar
perawat menjelaskan kepada keluarga.
5. Mengatur posisi pasien dengan posisi semi fowler.
6. Mendekatkan alat-alat kedekat pasien.
7. Perawat mencuci tangan, kemudian menggunakan gloves
steril.
8. Melepaskan Ventilator dari ETT.
9. Pemberian O2 8-10 L/mnt (dengan menggunakan T piece).
10. Observasi keadaan umum pasien.
11. Melepaskan gloves steril.
12. Merapikan pasien.
13. Merapikan alat-alat.
14. Perawat mencuci tangan dan mendokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan kecatatan keperawatan.

Unit terkait 1. ICU/HCU


2. NICU/PICU
3. Dokter Anastesi

file:///C:/Users/USER/Downloads/403178523-11-SOP-Penyapihan-ventilator-docx.pdf

https://id.scribd.com/document/403178523/11-SOP-Penyapihan-ventilator-docx

https://id.scribd.com/doc/289982415/Bronchial-Toilet
SOP Weaning Ventilator

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP / PROTAP
NAMA BRONCHIAL TOILET
INSTITUSI No Dokumen No Revisi Halaman

........ …. 1/1

SOP Tanggal Terbit Disetujui oleh,

UGD ………

Pengertian
Mengeluarkan cairan dari jalan nafas buatan ( ETT, Canul
Tracheostomy ), mulut, hidung, pada pasien yang yang tidak
mampu mengeluarkannya secara spontan
Tujuan
1 Mempertahankan jalan nafas paten / bebas
2 Membersihkan secret pada pasien yang batuknya tidak
efektif
3 Mengambil bahan cultur sputum

Kebijakan 1 Dilakukan pada pasien dengan retensi sputum, pasien dengan


jalan nafas buatan
2 Dilakukan oleh perawat yang mendapat sertifikat ICU,
perawat yang sudah mendapatkan pelatihan.
3 Dokter anesthesi, dokter yang telah mendapat pelatihan
Prosedur
A A. Persiapan
1. Pasien :
a Pasien diberitahu jika pasien sadar
b Posisi tidur pasien diatur sesuai dengan kondisinya
2. Alat :
a Alat suction
b Suction catheter steril (dimeter catheter ½ dari diameter ETT
c Canul Tracheostomy)
d Sarung tangan steril
e Sumber oksigen. Dan slang Oksigen e. Ambu bag / Jacson Rees
f Bengkok, Spuit 10 cc, aqua steril, NaCl 0,9 %
g Ember dan cairan desinfektan
h Stetoscope
BB. Pelaksanaaan :
1 Auskultasi Suara Paru
2 Pasien diberi tahu jika sadar
3 Hubungkan mesin suction dengan sumber listrik dan atur
kekuatan suction
4 Cuci tangan
5 Observasi vital sign
6 Pakai sarung tangan steril
7 Ambil cateter suction steril dan hubungkan dengan slang
suction
8 Hidupkan mesin suction dengan tangan kiri
9 Dengan tangan kiri lepas cubing ventilator / sumber oksigen
dai jalan nafas
10 Dengan tangan kanan masukkan cateter steril kedalam trachea
( ETT, Canul Tracheostomy ) dalam keadaan tidak mengisap
sampai terjadi reflek batuk atau masukkan lebih dalam jika
pasiennya tidak punya reflek batuk, ketik pasien batuk tarik
cateter 1 – 2 cm kemudian lakukan pengisapan dengan cara
menutup lubang cateter pada daerah proksimal dengan ibu jari
sambil ditarik pelan pelan dengan posisi cateter diputar
11 Lama pengisapan 10 – 15 detik untuk dewasa dan 5 – 10 detik
untuk anak / bayi
12 Berikan oksigenasi dengan ambu bag / jackson rees atau
hubungkan dengan ventilator dan berikan oksigenasi 100 %
13 Cateter diusap dengan kasa / kapas alkohol dan di bilas
dengan air steril
14 Lanjutkan suction sampai jalan nafas bebas / suara nafas
bersih
15 Setelah jalan nafas bersih, lakukan suction suction pada mulut
dan hidung
16 Bersihkan cateter dengan kapas / kasa alkohol bilas dengan air
steril
17 Lepas cateter dari slang suction dan masukkan cateter
kedalam ember yang berisi cairan desinfektan
18 Setelah selesai rapikan pasien dan bereskan alat – alat
19 Catat produksi secret yang keluar dan vital sign pasien

Unit terkait 1. ICU


SOP Weaning Ventilator

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP / PROTAP
NAMA
INSTITUSI No Dokumen No Revisi Halaman

........ …. 1/1

SOP Tanggal Terbit Disetujui oleh,

UGD ………

Pengertian

Tujuan

Kebijakan
Prosedur

Unit terkait 4. ICU/HCU


5. NICU/PICU
6. Dokter Anastesi

Anda mungkin juga menyukai