I. Kajian Teori
A. Pengertian
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang
diketahui individu tentang dan mempengaruhi individu dalam berhubungan
dengan orang lain (Stuart dan Sundeen 1991 dikutip oleh Keliat 1992).
Menurut Sumarya dalam psikologi Keperawatan (2004; 32) menyatakan
bahwa konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya sebagai utuh
menyangkut fisik, emosi, intelektual, Sosial dan spiritual. Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah ide, pikiran, kepercayaan
dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya secara utuh menyangkut
fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual dalam berhubungan dengan orang
lain.
Komponen Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sundeen (1998: 227), komponen konsep diri terdiri dari:
Citra tubuh, adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dengan
tidak disadari terhadap tubuhnya
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya
berperilaku berdasarkan standar apreasiasi, tujuan atau nilai-nilai personal
tertentu.
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh
dengan menganalisa sebabnya baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal
diri.
Penampilan adalah serangkaian pada perilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu di berbagai
kelompok sosial.
Identitas personal adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang
bertanggungjawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi dan
keunikan individu.
Pengertian harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang dan
diekspresikan tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Harga diri rendah
disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci diri sendiri dan menolak
diri. Harga diri rendah adalah kesadaran dimana individu mengalami atau
beresiko mengalami evaluasi diri negatif tentang kemampuan atau diri
(Carpenito: 2000: 352).
Harga diri rendah dibedakan menjadi bagian 2 yaitu :
1. Harga diri kronik rendah adalah keadaan dimana individu mengalami
evaluasi diri negatif mengenai diri atau kemampuandalam waktu lama.
2. Harga diri Situasional rendah adalah keadaan dimana individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif
mengenai diri dalam berespon, terhadap suatu kejadian (kehilangan
perubahan)
Rentang Respon Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sundeen (1998: 230) respon individu terhadap konsep
dirinya sepanjang rentang respon konsep diri yaitu adaptif dan maladaptif
B. Diagnosa Keperawatan
2. Kerusakan interaksi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri
rendah
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri
tidak tercapai
C. Perencanaan
Perencanaan terdiri dari 3 aspek yaitu tujuan uum, tujuan khusus dan rencana
perawatan
1. Kerusakan
interaksi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
Tujuan Umum :
Klien mampu melakukan interaksi sosial menarik diri berhubungan
dengan harga diri rendah.
a. Tujuan Khusus 1 :
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria : klien
mau membalas salam, mau menjabat tangan, mau tersenyum, mau
kontak mata.
Intervensi :
Beri salam dan panggil nama
Rasional : awal di prainteraksi, membina hubungan menuju
hubungan saling percaya.
Sebut nama perawat sambil jabat tangan
Rasional : termasuk dalam pra interaksi
Jelaskan makna hubungan interaksi
Rasional : Maksud interaksi meningkatkan harga diri klien.
Jelaskan kontak yang akan dibuat
Rasional : Penerimaan mulak akan kontrak akan meningkatkan
harga diri klien
Beri rasa aman dan sikap empati
Rasional : Menyatakan bahwa ia bermakna
Ciptakan lingkungan yang aman dan komunikasi terbuka
Rasional : Meningkatkan harga diri
b. Tujuan Khusus 2
Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki dengan kriteria mau mengungkapkan aspek positif dari dirinya
mau mendiskusikan harapan dan kemampuan yang dimiliki
Intervensi :
Beri kesempatan klien mengungkapkan masalahnya
Rasional : meningkatkan meyakinkan dan kepercayaan
Bantu dalam mengidentifikasi aspek positif dalam dirinya
Rasional : memberikan bantuan merencanakan perubahan
Memberikan pujian yang realitas setiap kali berinteraksi
Rasional : meningkatkan harga diri
Beli dukungan klien terhadap aktifitas baru
Rasional : bisa menerima diri sendiri
c. Tujuan Khusus 3
Klien Mampu membuat rencana kegiatan sehari-hari dan
kemampuannya yang bisa dilakukan DCRS
Intervensi :
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih bisa digunakan
Bimbing klien untuk memilih kegiatan yang dilakukan
Diskusikan kegiatan yang berkelanjutan setelah pulang
d. Tujuan Khusus 4
Mampu melaksanakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
Intervensi :
Beri kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
Beri pujian terhadap kegiatan yang berhasil dilaksanakan
e. Tujuan Khusus 5
Klien dapat memnafaatkan sistem pendukung yang ada
Intervensi :
Berikan pendidikan kesehatan kepada klien cara merawat klien
Bantu keluarga dalam memberi selama klien dirawat
Bantu keluarga menyiapkan lingkungan aman
E. Evaluasi
Merupakan proses berkelanjutan untuk menilai aspek dari tindakan yang
dilakukan secara terus menerus terhadap respon klien evaluasi adalah hasil
yang dilihat dan perkembangan persepsi klien pertumbuhan perbandingan
perilakunya dengan kepribadian yang sehat.
Evaluasi dilakukan dengan pendekatan SOAP
S : respon subyektif klien terhadap keperawatan yang telah dilaksanakan
O : respon objektif klien terhadapa keperawatan yang dilaksanakan
A : analisa ulang atas data subyektif dan objektif untuk menyimpulkan
apakah masih tetap atau masuk giliran baru.
P : Perencanaan untuk tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada respom
klien.