Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN KELILING FASILITAS (FACILITY TOUR)

Tujuan
Tujuan pemeriksaan keliling fasilitas ini untuk memerika masalah
terkait dibawah ini :
a. Fasilitas fisik
b. Peralatan medis dan lainnya
c. Keamanan dan keselamatn pasien, pengunjung dan staf
d. Pengendalian dan pencegahan infeksi
e. Limbah dan bahan berbahaya
f. Pendidikan staf

Lokasi
Daerah asuhan pasien yang dipilih, rawat jalan, daerah tindakan, dan
daerah lainnya, termasuk, penerimaan pasien, dapur, farmasi,
gudang sentral, londre (pencucian), kamar jenazah, gardu listrik.
Surveior akan memeriksa apakah koridor dan jalan keluar bebas dari
berbahaya jika terjadi emergensi. Pemeriksaan keliling ini dirancang
untuk mencakup daerah dengan risiko tinggi dari segi keselamatan
dan keamanan.

Peserta dari rumah sakit


 Direktur Umum
 Manajer fasilitas/manajer keamanan/IPSRS
 Kepala penerimaaan (admission), farmasi, gizi/dapur
 Koordinator pengendalian infeksi

Surveior
Surveior admnistrasi dan perawat.
Standar/masalah yang ditanggani
 Manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)
 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
 Kualifikasi staf dan pendidikan (KPS)
 Asesmen pasien (AP)
 Manajemen komunikasi dan informasi (MKI)

Dokumen/bahan yang dibutuhkan


1. Dokumen, seperti rencana, kebijakan, prosedur,laporan
pemeriksaan dan pemeliharaan (seperti disebut di (a) sampai
(f) dari maksud dan tujuan dari MFK.2), yang menunjukkan
adanya rencana berikut :
a. Keselamatan dan keamanan (MFK.4)
b. Bahan berbahaya (MFK.5)
c. Perencanaan bencana (disaster plan) (MFK.6)
d. Kebakaran (MFK.7)
e. Peralatan medik (MFK.8)
f. Sistem utilitas (MFK.9)
2. Rencana perbaikan fasilitas (diuraikan di Maksud dari MFK.4
sampai MFK.4.2)

Apa yang akan berlangsung


Sebelum dilakukan acara keliling, surveior harus menelaah lebih
dahulu rencana perbaikan fasilitas (Facility Improvement Plan) dan
rencana-rencana keselamatan yang dijelaskan di MFK.2. Surveior lalu
mengunjungi berbagai tempat fasilitas untuk memeriksa
pelaksanaan dari rencana ini. Surveior juga akan menelaah laporan
pemeriksaan fasilitas yang dibuat oleh rumah sakit.Surveior akan
mengunjungi failitias di semua daerah pasien dan non asien.
Disemua daerah ini surveior akan mengamati fasilitas yang tersedia
dan melakukan wawancara dengan staf untuk mengetahui
bagaimana rumah sakit mengelola fasilitas untuk mencapai:
a. Mengurangi dan mengawasi risiko dan bahaya
b. Mencegah kecelakaan dan bahaya
c. Mempertahankan kondisi aman
d. Melaksanakan rencana darurat

Catatan : di beberapa acara survei, 2 surveior akan mengujungi


beberapa seksi dan fasilitas secara bersamaan. Rumah sakit harus
siap menyediakan staf untuk memandu dan membanntu surveior
dalam melakukan keliling ini.
Daerah non pasien yang dikunjungi oleh surveior termasuk :
1. Ruang boiler
2. Genset
3. Daerah gudang menyimpan barang
4. Dok penerima barang
5. Sterilisasi sentral
6. Laboratorium
7. Tempat pencucian (Laundry jika mungkin)
8. Layanan makanan, dapur
9. Gudang tempat menyimpan aksigen
10. Gudang tempat menyimpan bahan berbahaya
11. Daerah yang ditetapkan sebagai daerah berbahaya
seperti, locker,ruangan untuk linn kotor dan bersih,tempat
menyimpan oksigen
12. Bagian bawah dari laundry dan sampah
13. Ruangan pemanas, pendingin
14. Atap

Bagaimana mempersiapkan
 Sebelum survei pimpinan rumah sakit dan manajer fasilitas
membaca standar terkait
 Manajer failitas harus melakukan kunjungan ke semua fasilitas,
melakukan inspeksi sesuai standar dan berusaha
menanggulangi kelemahan sebelum survei berlangsung
 FMK.4.1 menetapkan syarat bahwa rumah sakit melakukan
pemeriksaan fasilitasnya sendiri dan informasi ini harus
tersedia bagi surveior. Semua bangunan yang didalamnya ada
pasien dirawat atau menjalani tindakan harus diperiksa dan
dilaporkan.
 Rumah sakit harus tahu tentang peraturan perundangan dan
inspeksi fasilitas dan harus memberikan informasi ini kepada
surveior.
 Yang mewakili rumah sakit harus siap memperlihatkan pada
suveior bagaimanan rencana pengelolaaan fasilitas
diaksanakan. Misalnya, mereka harus memperlihatkan
bagaimana bahan berbahaya disimpan dan dibuang.
 Sebelum survei dilakukan rumah sakit harus memastikan
bahwa semua perlatan medik telah diperiksa, dicoba dan
dipelihara dan terdomentasi.
 Perwakilan dari rumah sakit harus mampu menjelaskan bahwa
air bersih dan enerji listrik tersedia selama 24 jam sehari
(MFK.9)
 Rumah sakit harus mempunyai peralatan dibawah ini jika
mengadakan peninjauan keliling :
- Flash light
- Master key
- Tangga (ladder, untuk melihat plafon)

CONTOH LAPORAN PEMERIKSAAN FASILITAS


1. Gedung-gedung yang dimasukkan kedalam laporan
a. Kegiatan layanan yang berlangsung di setiap gedung
b. Ketentuan, undang-undang atau klaisifikasi tentang gedung
berdasar kegiatannya
c. Umur gedung
2. Hasil inspeksi gedung
a. Setiap kondisi gedung sesuai undang-undang,peraturan
b. Temuan spesisifk, berkaitan degan undang-undang,
peraturan dan standar akreditasi. Contoh, gedung 1, tingkat
2 sebelah barat, pintu exit kebakaran tidak dapat menutup
dengan baik. Gedung 1, kamar 210, ada kursi rusak
disebelah tempat tidur; Gedung 3, lantai ke 2, laboratorium,
bahan berbahaya disimpan dilantai dekat exit.
3. Rencana memperbaiki gedung
a. Jadual waktu
b. Estimasi anggaran (jangka pendek dan jangka panjang)
4. Rencana untuk monitor proses perbaikan fasilitas dan untuk
memastkan masalah keselamatan yang timbul dapat dicegah
melalui proses perencanaan dan pemeriksaan.

Catatan : Laporan pemeriksaan fasiltas dapat menggunakan


format apa saja sehingga dapat merupakan alat manajemen yang
efektif. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh staf yang atau oleh
konsultan. Laporan harus selengkap mungkin agar rumah sakit
sadar dari keadaan semua gedung dan mempunyai rencana untuk
meningkatkan keselamatan gedung.

Anda mungkin juga menyukai