Utara, Medan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2018 dengan
ketinggian ± 25 mdpl
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah tanah Andisol
Tongkoh sebagai media tanam, benih jagung (Zea mays L.) sebagai tanaman
indikator, air untuk menyiram tanaman, karung goni sebagai tempat tanah, pupuk
urea, SP-36, KCl, CaMg(CO3)2 sebagai bahan perlakuan pada tanah, plastik
pupuk sebagai wadah setiap pupuk, plastik bening untuk melapisi label agar tidak
basah, spidol digunakan untuk penanda pupuk dan untuk menulis plank, polybag
sebagai wadah tanah, label sebagai penanda setiap perlakuan, plank sebagai
penanda lahan yang digunakan, stick es sebagai penanda permukaan tanah, dan
buku data sebagai media untuk mencatat data hasil pengamatan, kertas amplop
sebagai alat untuk mengambil tanah, gembor untuk menyiram tanaman, ayakan
pasir untuk mengayak tanah, timbangan analitik sebagai alat untuk menimbang
berat sampel tanah dan pupuk, oven sebagai alat untuk mengeringkan tanah,
cawan untuk tempat contoh tanah, kalkulator sebagai alat bantu untuk menghitung
persentase berat tanah kering dan kebutuhan pupuk, meteran untuk mengukur
tinggi tanaman, jangka sorong untuk mengukur diameter batang, dan alat tulis
2
untuk menulis data, spanduk untuk mengelilingi lahan agar terlindung dari OPT,
kamera untuk mengambil foto sebagai bukti melakukan praktikum, gunting dan
Metode Percobaan
Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah secara sederhana yaitu
Metode).Dalam metode ini menggunakan ini tanaman indikator dimana satu pot
diberikan pupuk dengan unsur hara yang lengkap. Selanjutnya pada polybag yang
lain diberi pupuk dengan mengurangi satu atau dua unsur hara. Tanaman dipanen
pada akhir masa vegetatif dengan cara memotong bagian tanaman mulai dari batas
diovenkan selama 2 hari hingga akhirnya diperoleh gambaran status unsur hara.
CaO)
3
PELAKSANAAN PERCOBAAN
diatasnya dibersihkan. Bahan tanah yang diambil dicampurkan secara merata dan
ditempatkan pada karung yang bersih bukan karung bekas pupuk atau pestisida.
Contoh tanah yang diambill harus segera dikering udarakan dengan cara
menganginkan ( jangan dijemur dibawah cahaya matari, bila telah kering maka
dilakukan pengayakan dengan ayakan 8 mesh ( ayakan pasir). Tanah yang telah
kering mutlak/ pot. Setara dengan 5 kg berat kering mutlak/plot, yaitu dengan
menggunakan rumus :
Pemberian Label
Apabila seluruh plot telah diisi tanah maka dilakukan pemberian label
pada setiap pot sesuai dengan perlakuannya, label dibuat dari kertas dengan
4
ukuran 15 x 11 cm yang berisi plastik agar tidak basah dan tidak terkena air.
lobang tanam. Masing masing lubang ditanami 2 biji pada kedalaman 2- 3 cm.
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada setiap hari yaitu pada pagi dan sore
liar yang sering tumbuh dalam lahan jagung adalah: Rumput teki, Alang-alang,
Pembubunan
Caranya adalah sebagai berikut: Pertama-tama kita bersihkan rumput liar yang
tumbuh disekitar tanaman jagung, dengan cara dicabut, Ambil hasil cabutan
rumput liar tadi, dan timbun dengan tanah pada sekeliling tanaman jagung.
dapat tumbuh dengan baik tanpa adanya gangguan dari hama dan penyakit, cara
5
dengan cara mekanik atau dengan mengambil hama yang terdapat pada tanaman.
6
Hasil
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan rataan tinggi tanaman
pada tanah andisol, data tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan Lengkap dengan
rataan (177 cm) dan terendah pada - NPK dengan rataan ( 125 cm ).
tanaman jagung (Zea mays L.). Hal ini disajikan pada Tabel 4 yaitu sebagai
berikut:
-NPK 6 6 12 6
Total 62 65 127 63,5
Pada tabel 4 menunjukkan bahwa pada parameter jumlah daun tanaman
jagung pada tanah andisol, data tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan Kontrol dan
lengkap dengan rataan (7,5) dan terendah pada Lengkap, -P dan –Mg dengan
rataan ( 5,5 ).
tanaman jagung. Hal ini disajikan pada Tabel 5 yaitu sebagai berikut :
tanaman jagung pada tanah andisol, data tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan –K
dengan rataan (21, 475 cm) dan terendah pada –NPK dengan rataan (13,35 cm).
tanaman jagung pada tanah andisol, data tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan
Lengkap dengan rataan ( 50,045 gr ) dan terendah pada perlakuan –NPK dengan
rataan ( 5,34 gr ).
Dari hasil praktikum didapatkan bobot kering tajuk tanaman jagung pada
tanah andisol yang ditunjukkan pada tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8. Bobot Kering Tajuk Tanaman Jagung pada tanah andisol
Tanaman
Perlakuan Total Rataan
U1 U2
--gr--
10
tanaman jagung pada tanah andisol, data tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan -Ca
dengan rataan ( 78,025 gr ) dan terendah pada perlakuan –NPK dengan rataan
( 31,76 gr ).
pada tanaman jagung dengan perlakuan kontrol. Hal ini disajikan pada Gambar 1
( Zea mays L) dengan perlakuan kontrol U1 yaitu daun berwarna kekuningan dan
tanaman kecil.
11
pada tanaman jagung dengan perlakuan lengkap. Hal ini disajikan pada Gambar 3
( Zea mays L) dengan perlakuan lengkap yaitu terdapat bercak kuning didaun.
( Zea mays L) dengan perlakuan lengkap yaitu terdapat bercak kuning didaun.
pada tanaman jagung dengan perlakuan -N. Hal ini disajikan pada Gambar 5 yaitu
sebagai berikut :
U1 pada daun berwarna kuning pada bagian pinggir hingga kebagian dalam daun.
13
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -P. Hal ini disajikan pada Gambar 7 yaitu
sebagai berikut :
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -K. Hal ini disajikan pada Gambar 9 yaitu
sebagai berikut :
14
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -Ca. Hal ini disajikan pada Gambar 11 yaitu
sebagai berikut :
15
(Zea mays L)dengan perlakuan –Ca U1 menunjukkan gejala daun keropos dan
(Zea mays L)dengan perlakuan –Ca U2menunjukkan gejala yang sama dengan U1
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -NP. Hal ini disajikan pada Gambar 13 yaitu
sebagai berikut :
16
(Zea mays L)dengan perlakuan –NP U2 menunjukkan gejala yang sama pada U1
daun berwarna kuning namun disini tanaman lebih kerdil dari tanaman U1.
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -NK. Hal ini disajikan pada Gambar 15 yaitu
sebagai berikut :
(Zea mays L)dengan perlakuan –NK U2 menunjukkan gejala yang sama yaitu
Dari hasil praktikum yang dilakukan, di dapatkan gejala defisiensi hara pada
tanaman jagung dengan perlakuan -NK. Hal ini disajikan pada Gambar 17 yaitu
sebagai berikut :
(Zea mays L)dengan perlakuan –NK U2 menunjukkan gejala yang sama yaitu
pada tanaman jagung dengan perlakuan -NPK. Hal ini disajikan pada Gambar 19
kekuningan.
19
(Zea mays L)dengan perlakuan –NPK U2 menunjukkan gejala yang sama pada
Pembahasan
Pada parameter tinggi tanaman didapat hasil bahwa data tinggi tanaman
tertinggi yaitu pada perlakuan lengkap yaitu 181 cm, sedangkan data terendah
terdapat pada perlakuan –NPK yaitu 112 cm. Hal ini disebabkan karena pada
kekurangan unsur hara. Hal ini sesuai literatur Kasno (2009) yang menyatakan
bahwa ketersediaan hara yang cukup dan seimbang akan mempengaruhi proses
tanaman.
Pada parameter diameter batang, didapat hasil bahwa data diameter batang
terendah yaitu –NPK yaitu 12,25 cm. Hal ini disebabkan tanah Andisol
merupakan tanah yang miskin akan unsur hara posfor. Hal ini sesuai literatur
Pada parameter jumlah daun, didapat hasil bahwa data jumlah daun
tanaman tertinggi yaitu pada perlakuan Kontrol yaitu 8 helai sedangkan rataan
terendah terjadi pada perlakuan –P dan -Mg yaitu 5.5 helai. Hal ini disebabkan
karena perlakuan –P da Mg mendapat unsur hara yag pas dibanding yang lain.
Arsyad dkk (2012) yang menyatakan bahwa Tanah mengandung bahan organik 8-
30% dengan pH4,5-6. Sifat fisika dan kimia tanah Andisol, mempunyai kejenuhan
21
basa rendah,kapasitas tukar kation dan KTA tinggi, mengandung C dan N tinggi
nisbah C/Nrendah.
nya yaitu tinggi tanaman lebih rendah dari pada tanaman dengan perlakuan
lainnya atau bisa diattakan kerdil. Kemudian diameter lebih kecil dan jumlah daun
juga lebih sedikit dari pada perlakuan lainnya. Ujung daun berwarna ungu mulai
dari ujung daun hingga tepi daun membentuk huruf u. Hal ini sesuai literatur
(Rinsema, 1986) yang menyatakan bahwa ketersediaan hara yang cukup dan
bobot kering tajuk tanaman tertinggi yaitu 105 gr sedangkan yang terendah terjadi
pada perlakuan –NPK yaitu 14,10 gr. Hal ini dikarenakan pada perlakuan lengkap
kesesuaian haranya terpenuhi sedangkan pada -NPK tidak. Kasno (2009) yang
dalam tanaman.
Pada parameter bobot kering akar tanaman didapati hasil bahwa data
tertinggi bobot kering akar terdapat pada perlakuan lengkap yaitu 86,8 gr
sedangkan terendah terjadi pada perlakuan -NPK yaitu 2,89 gr. Hal ini
dikarenakan pada perlakuan -NK hara yang diserap kurang. Hal ini sesuai literatur
Kasno (2009) yang menyatakan bahwa ketersediaan hara yang cukup dan
22
Tanah yang digunakan dalam percobaan ialah Andisol adalah tanah yang
terdiri atas abu volkan atau terbentuk di dalam bahan abu volkan dan sering
mempunyai suatu horizon teratas yang tebal dan berwarna gelap. Fraksi koloid
Andisol didominasi oleh mineral allofan, imogilite, dan ferihidrat atau kompleks
Al-humus, kandungan bahan organik tinggi, dan tanah bagian bawahnya berwarna
coklat sampai coklat kekuningan, tekstur sedang, porous, pH 4,5 sampai 6,0 Hal
ini sesuai dengan literature dari Arsyad dkk (2012) yang menyatakan Fraksi
koloid Andisol didominasi oleh mineral allofan, imogilite, dan ferihidrat atau
merupakan tanaman indikator yang respon terhadap unsur haranya cepat dan
berumur pendek. Salah satu parameter yang diamati yaitu gejala defisiensi
contohnya pada unsur hara P yang jika kekurangan akan menyebabkan tanaman
kerdil. Hal ini sesuai dengan Tamad dkk (2013) yang menyatakan Kelebihan
tanaman jagung daun meruncing berwarna hijau gelap, terjadi pematangan dini.
23
KESIMPULAN
1. Pada parameter tinggi tanaman didapat hasil bahwa data tinggi tanaman
tertinggi yaitu pada perlakuan lengkap yaitu 181 cm, sedangkan data
2. Pada parameter diameter batang, didapat hasil bahwa data diameter batang
3. Pada parameter jumlah daun, didapat hasil bahwa data jumlah daun
rataan terendah terjadi pada perlakuan –P dan -Mg yaitu 5.5 helai
diameter batang kecil, jumlah daun sedikit, dan ujung daun berwarna ungu
bobot kering tajuk tanaman tertinggi yaitu 105 gr sedangkan yang terendah
6. Pada parameter bobot kering akar tanaman didapati hasil bahwa data
tertinggi bobot kering akar terdapat pada perlakuan lengkap yaitu 86,8 gr
7. Tanah yang digunakan dalam percobaan ialah Andisol adalah tanah yang
terdiri atas abu volkan atau terbentuk di dalam bahan abu volkan dan
sering mempunyai suatu horizon teratas yang tebal dan berwarna gelap.