Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pedoman
Implementasi Kurikulum
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya
penyusunan dokumen Pedoman Implementasi Kurikulum sebagai salah
satu perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum 2013.Penyusunan
dokumen ini dalam rangka menindaklanjuti program-program prioritas
yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2010-2014 dan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional
2010-2014.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAGIAN KESATUPEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ........................... 1
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ........................................................................................ 3
C. Pengertian-pengertian ....................................................................... 3
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ........................................................................................ 5
E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ........................................................................................ 8
II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 12
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan ............................. 12
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ........ 13
C. Kalender Pendidikan ...................................................................... 22
III. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN .............................................................................. 22
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN .................................................................... 23
A. Analisis Konteks ............................................................................ 23
B. Mekanisme Penyusunan ................................................................. 23
ii
BAGIAN KEDUA PEDOMAN PENGELOLAAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ......................... 26
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 26
A. Latar Belakang ............................................................................... 26
B. Tujuan Pedoman Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ...................................................................................... 27
C. Pengertian ....................................................................................... 28
II. KERANGKA KERJA PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN .................................................................... 29
III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA PENGELOLAAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ........................ 30
BAGIAN KETIGA PEDOMAN PEMBELAJARAN
PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ............. 38
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 38
A. Latar Belakang ............................................................................... 38
B. Tujuan Panduan Pembelajaran ....................................................... 39
C. Pengertian-pengertian ..................................................................... 39
II. PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH ....................................................................................... 40
A. Pandangan tentang Pembelajaran ................................................... 40
B. Langkah-langkah Pembelajaran ..................................................... 44
III. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN ........................................... 50
IV. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN .............................................................................. 52
A. Pengertian ....................................................................................... 52
B. PengembanganRPP ........................................................................ 52
C. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP............................................... 54
D. Komponen dan Sistematika RPP.................................................... 55
E. Langkah-langkah Pengembangan RPP .......................................... 57
iii
BAGIAN KEEMPAT PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM 2013 . 63
A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 63
B. PENGERTIAN EVALUASI KURIKULUM ...................................... 67
C. FOKUS EVALUASI ............................................................................ 67
D. ASPEK EVALUASI IMPLEMENTASI ............................................. 69
E. JADWAL EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM ................ 71
F. PELAKSANA EVALUASI IMPLEMENTASI .................................. 72
G. DESAIN DAN INSTRUMEN ............................................................. 72
iv
BAGIAN KESATU
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Versi Februari IV 1
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaianmerupakan acuan
utama dalam mengembangkan kurikulum.
2 Versi Februari IV
nasional untuk selanjutnya disebut kurikulum nasional, kurikulum
tingkat daerah untuk selanjutnya disebut kurikulum daerah.
C. Pengertian-pengertian
Versi Februari IV 3
Standar Isi adalah tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi
yang dituangkan dalam kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada satuan pendidikan.
Versi Februari IV 7
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah
8 Versi Februari IV
itu telah dilakukan oleh komputer. Kemampuan-kemampuan
yang perlu dikuasai generasi masa depan meliputi kemampuan
berkomunikasi, kreatif, berpikir jernih dan kritis,
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menjadi
warga negara yang bertanggungjawab, toleran, hidup dalam
masyarakat yang mengglobal, serta memiliki minat luas dalam
kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini.
Versi Februari IV 9
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah.
8. Agama
Versi Februari IV 11
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.
12 Versi Februari IV
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c. sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
Versi Februari IV 13
Lima hal di atas pada hakikatnya merupakan perencanaan sekolah
pada bidang kurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya.
Oleh karena itu, selain lima hal di atas, idealnya dokumen KTSP
diawali dari deskripsi satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan,
serta strategi mencapai tujuan pada satuan pendidikan tersebut.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing
tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur Kurnas.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya menjadi bagian dari matapelajaran senibudaya,
14 Versi Februari IV
prakarya, dan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, atau
matapelajaran pilihan pada jenjang pendidikan menengah.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh daerah, diwujudkan
dalam bentuk KD dan silabus. Oleh karena itu, daerah harus
mengembangkan KD muatan lokal yang diselenggarakan
sebagai suplemen dari matapelajaran B di Kurnas dan/atau
matapelajaran yang berdiri sendiri sebagai matapelajaran
pilihan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
16 Versi Februari IV
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem
paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap.
Versi Februari IV 17
Satu sks pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap
muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus
untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
7. Peminatan
Peminatandilakukan pada kelas X SMA/MA/SMK/MAK.
Peminatan untuk SMA/MA meliputi: 1) Matematika dan Ilmu-
ilmu Alam; 2) Ilmu-ilmu Sosial; 3) Ilmu-Ilmu Bahasa dan
Budaya. Dengan tetap memperhatikan kemampuan satuan
pendidikan, SMA/MA didorong untuk menyediakan 3
peminatan tersebut, sehingga memberikan kesempatan peserta
didiknya untuk mulai menekuni bidang yang diminatinya.
Tidak ada batasan minimum jumlah peserta didik yang
mengikuti pilihan tertentu, sehingga kelas peminatan tersebut
dibuka.
Versi Februari IV 19
Dari sisi peserta didik, peminatan paling tidak memperhatikan
dua aspek: minat peserta didik dan bakat peserta didik. Minat
peserta didik diketahui melalui wawancara dengan peserta didik
dan orang tua/wali peserta didik. Bakat peserta didik diketahui
dengan tes bakat. Berdasarkan kedua hal tersebut, satuan
pendidikan menempatkan peserta didik pada kelompok minat
tertentu. Penempatan peminatan ini dilakukan pada masa
orientasi awal peserta didik.
Versi Februari IV 21
C. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender
pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan
Kurnas dan Kurda.
Prinsip, isi, format, dan cara penyusunan RPP dapat dilihat dalam
BAGIAN KETIGA Bab III.
22 Versi Februari IV
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
A. Analisis Konteks
1. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang
meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana prasarana, biaya, dan program-program.
2. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat
dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan
pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri
dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
3. Analisis keunggulan dan kebutuhan daerah, tercermin di dalam
Kurda.
4. Analisis kebutuhan nasional, tercermin di dalam Kurnas.
B. Mekanisme Penyusunan
1. Tim Penyusun
Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri
atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua
merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun
melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain
yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh dinas
yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat
kabupaten/kota untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk
SMA dan SMK.
Versi Februari IV 23
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs,
MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan kepala madrasah
sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim
penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta
pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan
oleh Departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama.
2. Kegiatan
Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk
rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau
kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam
jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
24 Versi Februari IV
dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh
tim penyusun.
3. Pemberlakuan
Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan
berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan
dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
untuk SD dan SMP, dan tingkat propinsi untuk SMA dan SMK
Versi Februari IV 25
BAGIAN KEDUA
PEDOMAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengacupadaprioritaskebijakanpembangunanpendidikannasional
yangdimuatbaik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014 maupunRencanaStrategis
Kementerian Pendidikan Nasional (Renstra Kemendiknas) 2010-
2014, dan berbagai kajian lainnya, akhirnya bermuara pada
penataan ulang KTSP dalam bentuk Kurikulum 2013.Pada
Kurikulum 2013, kurikulum yang disusun oleh satuan
pendidikan mengadopsi kebutuhan nasional dan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
26 Versi Februari IV
standar isi, proses, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Empat dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses (SP),
dan Standar Penilaian (Spen) merupakan acuan utama dalam
mengembangkan kurikulum. Pengembangan, pelaksaanaan, dan
evaluasi KTSP yang mengacu Kurnas dan Kurda ini memerlukan
pengelolaan yang cermat.
Versi Februari IV 27
SMK/MAK dalam pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan
yang bersangkutan.
C. Pengertian
28 Versi Februari IV
II. KERANGKA KERJA PENGELOLAAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
30 Versi Februari IV
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal 18, dan Pasal
25 sampai dengan Pasal 27;
3. Peraturan Pemerintah Nomor .... Tahun 2013 tentang
Perubahan PP 19 2005.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor ... Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor ... Tahun 2013
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor .... Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Mendikbud Nomor .... Tentang Kurikulum Nasional
2013.
8. Peraturan Kepala Pemerintah Daerah tentang Kurikulum
Daerah.
32 Versi Februari IV
dan supervisi pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi KTSP
sesuai dengan kondisi di kabupaten/kota masing-masing.
Versi Februari IV 37
BAGIAN KETIGA
PEDOMAN PEMBELAJARAN PADA JENJANG
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
38 Versi Februari IV
mengembangkan dan melaksanakan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Sebagai muaranya, panduan pembelajaran ini
diharapkan dapat membantu dan memberikan kesempatan peserta
didik untuk belajar secara optimal, sehingga mampu mencapai SKL
pada satuan pendidikan tertentu.
C. Pengertian-pengertian
Versi Februari IV 39
Standar Proses adalah standar nasional pendidikan tentang
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
40 Versi Februari IV
meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. Kegiatan
pembelajaran memberdayakan semua potensi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan diarahkan
untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus
supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat
dan mewujudkan masyarakat belajar. Kegiatan pembelajaran
mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami,
melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan
mengaktualisasikan diri. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran
perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta didik,
(2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan
kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika,
estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman
belajar yang beragam.
B. Langkah-langkah Pembelajaran
44 Versi Februari IV
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Versi Februari IV 45
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat
meliputi proses observasi, menanya, asosiasi, dan komunikasi.
Eksplorasi
a. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka
untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang
sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu
membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan
Versi Februari IV 47
objek yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan
dengan fakta, konsep, rpsedur, atau pun hal lain yang lebih
abstrak.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta
didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
50 Versi Februari IV
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik
wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi
lapangan.
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses pembelajaran.
Versi Februari IV 51
IV. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
A. Pengertian
B. PengembanganRPP
52 Versi Februari IV
kesinambungan vertikal dengan guru dalam mata pelajaran yang
sama, dan horizontal dengan mata pelajaran lainnya.
Versi Februari IV 53
C. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
Versi Februari IV 55
Dengan mengacu pada paragraf di atas, maka komponen-komponen
tersebut diatur dengan sistematika RPP sebagai berikut:
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
A. Kompetensi Dasar (dari Kompetensi dasar kelompok 3 dan 4) dan
Indikator
1. _____________ (KD pada KI 1)
Indikator: __________________
3. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau
diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada
58 Versi Februari IV
indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience
(peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
Versi Februari IV 59
Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan
lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati (observing),
menanya (questioning),mengasosiasikan(associating) dan
menyajikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai
prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran
dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli,
peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian
umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.
60 Versi Februari IV
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermaKurnasa dalam pengambilan keputusan.
62 Versi Februari IV
BAGIAN KEEMPAT
PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM 2013
A. LATAR BELAKANG
Versi Februari IV 63
kurikulum dilakukan untuk menegakkan akuntabilitas kurikulum
terhadap masyarakat dan bangsa.
Versi Februari IV 65
kurikulum dengan kemampuan kognitif, sosial, dan afektif peserta
didik SD.
C. FOKUS EVALUASI
68 Versi Februari IV
Evaluasi persiapan lapangan berkenaan pula dengan kesiapan
administrasi sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
Versi Februari IV 69
Ketersediaan dokumen kurikulum dan buku babon adalah adanya
dokumen kurikulum untuk masing-masing guru dan sekolah. Dokumen
kurikulum untuk sekolah adalah dokumen tentang Kurikulum (Buku
III) dan Dokumen Kurikulum untuk satuan pendidikan yang
bersangkutan (III A untuk SD, III b untuk SMP, III C untuk SMA, III
D untuk SMK). Dokumen kurikulum untuk guru adalah Kompetensi
Inti, KD, dan silabus kelas untuk guru kelas (SD); Kompetensi Inti,
KD, dan silabus mata pelajaran untuk guru SMP, SMA, SMK.
70 Versi Februari IV
Kesiapan satuan pendidikan dalam administrasi, fasilitas dan
manajemen terutama terkait dengan pengembangan KTSP beserta
komponen KTSP.
TAHUN
Versi Februari IV 71
- Juni 2015 – 2016: berfokus pada implementasi tahun III dan
penentuan apakah implementasi penuh (fully implementation
stage) sudah dapat dimulai pada tahun 2016-2017 dan seterusnya.
72 Versi Februari IV
Desain evaluasi untuk implementasi adalah kombinasi antara desain
evaluasi kuantitatif dan evaluasi kualitatif. Desain kuantitatif
dirancang untuk evaluasi di seluruh kelas dan satuan pendidikan yang
melaksanakan Kurikulum 2013 sedangkan desain kualitatif digunakan
terhadap kelas atau satuan pendidikan yang berdasarkan hasil evaluasi
kuantitatif menempati urutan atas, menengah, dan bawah. Desain
kualitatif ditujukan untuk mendapatkan pendalaman mengenai
keberhasilan, keterlaksanaan, dan kekurangmampuan kelas atau satuan
pendidikan mengimplementasikan kurikulum.
Versi Februari IV 73
Lampiran 1
Contoh Format KTSP
Buku I
A. Deskripsi Satuan Pendidikan
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan
E. Strategi
F. Kurnas
1. Rasional
2. Kerangka Dasar Kurikulum
3. Struktur Kurikulum
4. Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD,
5. Silabus.
G. Kurda
1. KD dan Silabus .
H. Kegiatan Kurikuler
1. intrakurikuler,
2. kokurikuler,
3. ekstrakurikuler)
I. Kalender Pendidikan.
Buku II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
74 Versi Februari IV