PENDAHULUAN
Ajaran akhlak dalam Islam berumber dari wahyu Illahi yang termasuk
dalam Al-quran dan sunnah. Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang
kondisional dan situasional, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang
mutlak untuk memperoleh kebahagian di dunia ini dan di akhirat kelak. Dalam
keseluruhan ajaran Islam, akhlak menempati kedudukan yang istimewa dan sangat
penting.
akhlak . belum lagi dengan hadits-hadits Nabi, baik perkataan maupun perbuatan,
kehidupan. Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang harus disesuaikan dengan
suatu kondisi dan situasi, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang
mutlak, nilai-nilai baik dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan saja, dimana
saja dalam segala aspek kehidupan tidak di batasi oleh ruang dan waktu.
Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan fitrah manusia. Manusia akan
yang di ajarkan oleh Alquran dan Sunnah, dua sumber akhlak dalam Islam.
terhormay sesuai dengan fitrahnya itu. Hati nurani / fitrah dalam bahasa Alquran
1|Page
memang dapat menjadi ukuran baik dan buruk karena manusia diciptakan oleh
Allah SWT memiliki fitrah bertauhid, mengakui keesaanNya. (QS Ar-Rum :30)
Karena fitrah itulah manusia kepada kesucian dan selalu cenderung kepada
mengikuti ajaran-ajaran Tuhan, karena kebesaran itu tidak akan di dapat kecuali
dengan Allah sebagai sumber kebenaran mutlak. Namun fitrah manusia tidak
selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar, misalnya
Banyak manusia yang fitrahnya tertutup sehingga hati nuraninya tidak dapat
lagi melihat kebenaran, oleh sebab itu ukuran baik dan buruk tidak di serahkan
sepenuhnya hanya kepada hati nurani / fitrah manusia semata, harus dikembalikan
kepada penilaian syara’ yaitu Alquran dan Hadits. Semua keputusan syara’ tidak
akan bertentangan dengan hati nurani manusia, karena kudua-duanya berasal dari
Demikian juga halnya dengan akal pikiran. Ia hanya lah salah satu kekuatan
pengetahuannya, oleh karena itu keputusan yang diberikan akal hanya bersifat
spekulatif dan subjektif. Demikanlah tentang hati nurani dan akal pikiran.
Di samping istilah akhlak juga di kenal istilah etika dan moral. Ketiga istilah
itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia.
2|Page
Alquran dan Sunnah, bagi etika standarnya pertimbangan akal pikiran, dan bagi
diantaranya:
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Secara etimologi akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku dan tabi’at. Sinonim kta akhlak adalah budi
Al-Ghazali adalah sebagai berikut : aklhlak adalah suatu bentuk (naluri asli)
dalam jiwa seorang manusiayang dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan
Apabila naluri tersebut melahirkan suatu tindakan dan kelakuan yang baik dan
terpuji menurut akal dan agama, maka disebut budi pekerti yang baik. Namun
sebaliknya bila melahirkan tindakan dan kelakuan yang jahat maka disebut budi
dijelmakan anggota lahir manusia, misalnya tangan, mulut, demikian juga yang
dilahirkan oleh anggota bathin yakni hati yang tidak dibuat-buat. Kalau kebiasaan
yang tidak dibuat-buat itu baik disebut akhlak yang baik dan kalau kebiasaan yang
Jadi dapat kita simpulkan awal perbuatan yang itu lahir malalui kebiasaan
4|Page
menahan amarahnya dengan terpaksa , maka orang yang semacam ini belum
kepada orang lain belumlah dapat dikatakan ia seorang yang berakhlak baik.
Apabila ia melakukan hal tersebut karena dorongan oleh hati yang tulus,
dikatakan berakhlak dan berbudi pekerti yang baik. Jadi akhlak adalah masalah
kejiwaan, bukan masalah perbuatan, sedangkan yang tampak berupa perbuatan itu
Zaidan akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa yang
dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatan baik / burk
akhlak/khuluq itu adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia sehingga dia
setelah mendapat dorongan dari seorang da’i (yang mengemukakan ayat-ayat dan
belum bisa dikatakan mempunyai sifat pemurah, karena kemurahannya itu lahir
5|Page
setelah mendapat dorongan dari luar dan belum tentu muncul lagi pada
Boleh jadi tanpa dorongan seperti itu, dia tida akan menyumbang. Dari
keterangan di atas jelaslah bagi kita bahwa akhlak itu brsifat spontan dan tidak
Yunani ia memberikan defenisi akhlak yaitu suatu keadaan bagi jiwa yang
mendorong ia melakukan tindakan. Dari keadaan itu tanpa melalui pemikiran dan
pertimbangan. Keadaan ini terbagi 2 ada yang berasal dari tabiat aslinya ada pula
yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi tindakan itu pda
Di samping istilah akhlak juga dikenal istilah etika dan moral. Ketiga istilah
itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia.
Akhlak itu ada yang bersifat tabrat / alami, maksudnya bersifat fitrah sebagai
hadist Abdil Qais disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berkata kepadaku
“sesungguhnya pada diri kamu ada dua tabiat yang di sukai Allah”, Aku berkata
“Apa yang dua itu ya Rasulullah?”, rasulullah SAW menjawab “Sabar dan malu”.
Kata akhlak dipakai untuk perbuatan terpuji dan perbuatan tercela. Oleh
karena itu akhlak memerlukan batasan agar bisa dikatakan akhlak terpuji / akhlak
tercela.
6|Page
B. Hubungan Akhlak dan Tingkah Laku
Jika akhlak merupakan sifat diri secara bathiniahyang bisa diketahui oleh
mata hati, tingkah laku merupakan gambara diri secara lahiriah yang bisa
diketahui oleh mata atau dapat kita katakan bahwa hubungan akhlak dan tingkah
laku itu seperti hubungan antara yang menunjukkan dan yang ditunjukkan.
Jka tingkah laku manusia itu baik serta terpuji, akhlaknya terpuji, sedangkan
jika tingkah lakunya buruk maka serta tercela maka akhlaknya pun tercela. Inipun
terjadi bila tak ada faktor luar yang mempengaruhi tingkah laku itu, kemudian
ke dalam surga adalah manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan akhlak
yang baik”. Akhlak itu merupakan suatu keadaan dalam diri, maksudnya ia
C. Pembagian Akhlak
1. Akhlakul Karimah
Akhlakul karimah adalah akhlak yang mulia atau terpuji. Akhlak yanh
baik itu dilahirkan oleh sifat-sifat yang baik pula yaitu sesuai dengan ajaran
7|Page
Misalnya :
“Dan bertaqwalah kepada Ku, hai orang-orang yang berakal”. (QS Al-
Baqarah : 197)
Rasulullah juga telah bersabda yang mana artinya adalah sebagai berikut :
“Bertqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah suatu
Allah SWT telah berfirman yang mana artinya adalah sebagai berikut :
Dia.dan hendaklah kamu berbuat baik kepad ibu bapakmu dengan sebaik-
“Ridha Allah SWT itu terletak pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah
itu terletak pada murkanya kedua orang tua”, (H.R Tirmidzi dari Abdullah bin
‘Amr).
8|Page
c. Suka Menolonh Orang yang Lemah
Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Maidah : 2 yang mana artinya
“Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa. Dan
“Dan Allah akan menolong hambaNya, selama hambaNya itu suka menolong
saudaranya”
2. Akhlakul Madzmumah
Akhlakul madzmumah adalah akhlah tercela / akhlak yang tidak terpuji. Akhlakul
madzmumah (tercela) ialah akhlak yang lahir dari sifat-sifat yang tidak sesuai
Misalnya :
ialah Al Masih putra Maryam’ padahal Al Masih sendiri berkata ‘ Hai Bani Israil,
surga kepadanya dan tempatnya adalah neraka. Orang-orang zalim itu tidaklah
9|Page
Rasulullah SWA juga bersabda yang artinya sebagai berikut :
(menyekutukan Allah)”.
Allah berfirman
“Dan janganlah kamu mendekati zina , sesungguhnya zina itu adalah suatu
“tidak ada suatu dosa pun setelah musryik (menyekutukan Allah) yang lebih besar
di sisi Allah dari pada seseorang yang meletakkan spermanya kepada kamaluan
Dalam hal ini Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Maidah : 90, yang
artinya :
berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah
10 | P a g e
perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan itu agar
“Jauhilah minum minuman keras, karena dia merupakan kunci segala keburukan”,
sekalipun orang itu pandai setinggi langit, namun jika ia suka melanggar norma-
seseorang akan tetapi mencakup pula derajat suatu bangsa. Suatu bangsa dapat
jahat dan hinakarena yang akan tinggal itu bukan kemewahan dan kebesarannya
melainkan akhlaknya.
Oleh karena itu akhlak menjadi peninggalan kekal yang akan terhapus
selama dunia di huni manusia, sedang kemewahan dan kebesaran itu akaj lenyap
bila bangsa itu hancur dan binasa. Lenyapnya kemuliaan suatu bangsa karena
kehilangan akhlak yang baik dan utama dari mereka, demikian pula sebaliknya
qubahannya: Sesungguhnya suatu bangsa akan menjadi jaya dan terhormat selama
bangsa itu memiliki akhlak yang luhur, apabila bangsa itu telah kehilangan akhlak
yang luhur, maka bangsa itu akan musnah dan hancur lembur.
11 | P a g e
Oleh karena itu masalah akhlak itu tidak bisa dianggap sepele, karena
mencakup masyarakat luas, yang akan mengangkat drajat manusia ke tingkat yang
semulia-mulianya, namun bila salah jalan justru akan membawa mareka kepada
derajat yang serendah-rendahnya. Masalah akhlak pada masa sekarang ini pada
dipengaruhi oleh hawa nafsu dan bujukan setan. Namun manusia tidak bisa
agama.
Sebagai anjuran bagi umatnya supaya berakhlak baik, bliau bersabda, yang
artinya adalah :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling
12 | P a g e
Dan Nabipun telah mendorong orang tua agar mengajarkan tata krama dan
sopan santun kepada anak-anaknya tersebut dalam sebuah hadits yang artinya
baik dan mulia, tetapi lebih dahulu beliau berakhlak mulia, bersopan santun dan
berperangai terpuji, sehingga Allah SWT memberikan pujian kepada beliau yang
firmannya :
ank-anaknya supaya berakhlak baik. Dan di perguruan tinggi masalah akhlak ini
Ilmu pengetahuan dan teknologi serta penghidupan yang serba mewah itu,
tidaklah memiliki arti apa-apa kalau mereka dan anak-anak mereka berakhlak
jahat dan hina, karena ketiadaan akhlak yang baik itu bisa membawa mereka
yang mulia sebagai misi pokok risalah Islam, beliau bersabda yang artinya :
(H.R Baihaqi).
13 | P a g e
Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam sebagai Rasulullah
Ya Rasulullah, apakah agama itu? Beliau menjawab “Agama itu adalah akhlak
yang baik”. Pendefisian agama (Islam) dengan akhlak yang baikitu sebanding
menyebutkan haji adalah wuquf di Arafah. Artinya tidak sah haji seseorang tanpa
wuquf di Arafah.
“Tidak ada satupun yang akan lebih memberatkan timbangan (kebaikan) seorang
hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain dari akhlak yang baik”, (H.R
Tirmidzi)
Dan orang yang paling dicintai serta dekat dengan Rasulllah SAW nanti
pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Rasulullah menjadikan
baik buruknya akhlak seseorang sebagai ukuran klulitas imannya. Hal ini bisa kita
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya, misalnya shalat, puasa, zkat, dan haji. Sebagaiman firman Allah yang
artinya :
“Dan dirikan lah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar.”
14 | P a g e
Rasulullah juga pernah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan
makan dan minum saja, tapi puasa itu menahan diri dari perbuatan kotor dan keji.
Jika seoarng mencaci, menjahili kamu maka katakan sesungguhnya aku sedang
puasa.
“Ambilah zakat dari sebagaian harta mereka, demgan zakat itu kamu
“Musim haji adalah beberapa bulan dimaklumi. Barabg siapa yang menetapkan
niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats
Dan beberpa arti dari ayat di atas kita dapat melihat adanya kaitan
langsung antara shalat, puasa, haji dan zakat dengan akhlak. Seseorang yang
mendirikan shalat tentu tidak akan mengerjakan segala perbuatan yang tergolong
keji dan mungkar. Sebab apalah arti shalat kalau dia tetap saja mengerjakan
ridha Allah, di samping menahan keinginannya untuk makan dan minum, tentu
saja akan menahan dirinya dari segala kata-kata yang kotor dan perbuatan yang
tercela. Sebab tanpa meninggalkan perbuatan yang tercela itu dia tidak akan
mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus semata.
Begitu juga dengan ibadh, zakat dan haji, di kaitkan oleh Allah SWT
hikmahnya dengan aspek akhlak. Jadi kesimpulannya, akhlak yang baik dan
15 | P a g e
diterima oleh Allah adalah buah dari ibadahyang baik atau ibadah yang baik dan
diterima oleh Allah SWT tentu akan melahirkan akhlak yang baik dan terpuji.
Nabi Muhammad Saw selalu berdoa agar Allah SWT membaikkan akhlak beliau.
“Ya Allah tunjukilah aku jalan menuju akhlak yang baik, karena sesungguhnya
tidak ada yang dapat memberi petunjuk menuju jalan yang lebih baik selain
engkau. Hindarilah aku dari akhlak yang buruk karena sesungguhnya tidak ada
yang dapat menghindarkan aku dari akhlak yang buruk kecuali engku”.
akhlak,baik berupa perintah untuk berakhlak yang baik serta pujian dan pahala
yang diberikan kepada orang-orang yang mematuhi perintah itu, maupn larangan
berakhlak yang buruk serta celaan dan dosa bagi orang-orang yang melanggar.
16 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari kata khuluq yang artinya
budi pekerti. Pengertian akhlak menurut istilah di ungkapkan oleh Imam Al-
Ghazali , Ibrahim Anis, dan Abdul Karim Zaidan. Menurut Al-Ghazali akhlak
adalah suatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa seseorang manusia yang dapat
melahirkan suatu indakan dan kelakuan dengan mudah dan spontan tanpa
Sedangkan menurut Ibrahim Anis akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengan sorotan
Ketiga defenisi di atas kita bisa menyatakan bahwa akhlak / khuluq itu
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia. Sehingga dia muncul secara
dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar. Berarti akhlak itu haruslah
bersifat konstan dan spontan tidak memerlukan pertimbangan serta dorongan dari
luar.
17 | P a g e
Sedangkan pembagian akhlak terbagi menjadi dua macam yaitu akhlakul
karimah yaitu akhlak yang terpuji (yang mulia). Akhlak yang baik itu dilahirkan
oleh sifat-sifat yang baik pula yaitu sesuai dengan ajaran Allah SWT dan
RasulNya, misalnya bertaqwa kepada Allah, berbuat baik kepada kedua orang tua,
suka menolong orang yang lemah. Karena akhlak yang baikakan memberatkan
timbangan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat. Rasulullah juga bersabda
bahwa tidak ada satu pun yang akan lebih memberatkan timbangan (kebaikan)
seorang hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain dari akhlak yang baik.
Selain akhlakul karimah juga ada akhlakul madzmumah yaitu akhlak yang
tercela / akhlak yang tidak terpuji. Akhlakul madzmumah ialah akhlak yang lahir
dari sifat-sifat yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWT dan rasulNya, seperti
3.2. Saran
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
19 | P a g e