Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Usaha pertambangan tidaklah sama dengan mengelola usaha sumber daya yang

lain mengingat pengolaan usaha pertambangan adalah bersifat padat modal, beresiko

tinggi dan waktu kerjanya lama, sehingga dibutuhkan perencanaan yang baik dan

konsep-konsep yang sesuai dengan keuntungan sehingga pengendalian biaya dalam

setiap tahapan kegiantannya, dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya

dengan tetap memperhatikan faktor sosial dan lingkungan.

Suatu kegiatan pertambangan membutuhkan suatu perencanaan tambang untuk

dapat menentukan persyaratan dalam mencapai sasaran, kegiatan serta urutan teknik

pelaksanaan berbagai macam kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang

diinginkan. Dalam suatu perencanaan tambang, rancangan teknis penambangan

merupakan bagian dari suatu perencanaan tambang. Rancangan penambangan ini

merupakan program penambangan yang akan dikerjakan dan telah diberikan batas-

batas dan aturan tegas yang harus dipenuhi dalam setiap aktivitasnya sebagai bagian

dari keseluruhan perencanaan tambang tersebut. Setelah menganalisa dasar dari

pemilihan sistem penambangan, maka dibuat suatu rancangan penambangan atau

teknis pelaksanaan penambangan tersebut.

Konsep perencanaan tambang merupakan syarat wajib yang harus diketahui dan

dipahami oleh seorang engineer perencanaan tambang. Perencanaan tambang adalah

suatu proses membuat rancangan tambang geometris dan non-geometris dalam jangka

1
2

waktu tertentu secara aman dan menguntungkan. Perencanaan tambang yang

berkaitan dengan masalah geometris adalah desain tambang. Di dalamnya termasuk

perancangan batas akhir penambangan, tahapan, urutan penambangan

Tahunan/Bulanan, penjadwalan produksi serta menentukan pit limit.

Kegiatan penambangan sering dilakukan tanpa melalui suatu perencanaan yang

baik. Dalam kenyataaannya, kegiatan penambangan yang dilakukan secara aman oleh

suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan, dan bisa saja belum

menguntungkan perusahaan secara optimal. Disebabkan karena perencanaan

penambangan yang kurang tepat, khususnya mengenai perancangan pit tambang

sebelum penambangan dilaksanakan. Perancangan pit bertujuan untuk memudahkan

pelaksanaan penambangan dan menentukan batas akhir dari penambangan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka perencanaan tambang telah

sangat berkembang secara komputerisasi dengan menggunakan sofware yang sudah

ada sekarang ini. Secara umum pembuatan komputerisasi perencanaan tambang

melalui ruang lingkup pekerjaan seperti, permodelan geologi, evaluasi cadangan,

penentuan pit limit, perancangan lubang bukaan (pit), setelah itu dikorelasikan

dengan ketersediaan alat beserta kapasitas produksi dari alat dalam penggalian,

pemuatan, dan pengangkutan. Tahapan akhir dari perencanaan adalah menentukan

urutan penambangan berdasarkan sistem penambangan yang dilakukan.

Hal inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian tugas

akhir dengan judul “PERMODELAN CADANGAN BIJIH NIKEL PADA BLOK D

DI PT KONUTARA SEJATI KABUPATEN KONAWE UTARA”.


3

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian yang akan dilakukan terdapat beberapa pokok-pokok masalah

yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat blok model pada pit D PT. konutara sejati

2. Bagaimana mengestimasi cadangan bijih nikel dengan metode IDW ?

3. Bagaimana membuat rancangan pit D PT. Konutara Sejati ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengetahui bentuk blok model pit D PT. Konutara Sejati.

2. Mengetahui jumlah cadangan bijih nikel.

3. Mengetahui bentuk pit D PT. Konutara Sejati.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini yaitu :

1. Untuk akademik, sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang didapat dalam

Anda mungkin juga menyukai