0.1
0.05
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi
4.3 Perhitungan
y = ax + b (1)
y = 0,082x + 0,0208
y-b
x=
a
a = 0,082
b = 0,0208
0,056 + 0,0208
x= = 0,04292 ppm
0,082
0,071 + 0,0208
x= = 0,6122 ppm
0,082
0,087 + 0,0208
x= = 0,8073 ppm
0,082
0,109 + 0,0208
x= = 1,0756 ppm
0,082
0,111 + 0,0208
x= = 1,1000 ppm
0,082
(Co -Ce )x V
qe = (2)
Massa adsorben
Dimana, Co = konsentrasi awal (ppm)
(2 – 0,4292 ) x 0,1 L
qe1 = = 0,1571 mg/g
1 gram
(4 – 0,6122 ) x 0,1 L
qe1 = = 0,3388 mg/g
1 gram
(6 – 0,8073 ) x 0,1 L
qe1 = = 0,5192 mg/g
1 gram
(8 – 1,0756 ) x 0,1 L
qe1 = = 0,6924 mg/g
1 gram
1.50
1.00
0.50
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Ce
Slope = -1,7844
Intercept = 2,7038
1
Kapasitas adsorpsi (Q) = = -0,5604 mg/g
Slope
1
Tetapan Langmuir (b) = = -0,6599 L/mg
Q × Intercept
-0.40
Log qe
-0.60
-0.80
-1.00
Log Ce
Slope = 83,94
Intercept = -3,9571
1
Tetapan Freundlich (b) = = 0,0119 L/mg
Slope
4.5 Pembahasan
dan dilakukan sebanyak 5 kali penimbangan. Karbon aktif yang telah ditimbang
dibungkus dengan aluminium foil agar karbon yang diperoleh tidak menyerap zat
lain yang dapat mempengaruhi perubahan massa dari zat tersebut. Karbon aktif
berfungsi sebagai adsorben karena memiliki luas permukaan yang sangat besar
sehingga dapat menarik warna dari suatu larutan. Setelah itu, dilakukan
pengenceran metilen biru 100 ppm dengan akuades ke dalam labu ukur 100 mL
menjadi metilen biru dengan variasi konsentrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan
10 ppm sebagai larutan contoh. Metilen biru merupakan zat warna yang berfungsi
sebagai adsorbat. Selain itu, diencerkan pula metilen biru 10 ppm menjadi metilen
biru dengan konsentrasi 0,2 ppm, 0,4 ppm, 0,6 ppm, 0,8 ppm dan 1 ppm sebagai
contoh.
erlenmeyer dan diletakkan di atas multy magnetic stirer. Magnetic bar dan
bertujuan agar lama adsorpsi dari tiap sampel sama, sehingga daya adsorpsi pada
secara bersamaan, lalu ditutup dengan aluminium foil agar tidak ada percikan
agar larutan dapat menjadi homogen dengan sempurna. Hal ini dimaksudkan agar
cepat tanpa harus memisahkan antara larutan dan endapan. Saringan pertama dari
larutan harus dibuang untuk menghindari penyerapan zat warna oleh kertas saring.
Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa konsentrasi 0,2 ppm
Pada Tabel 2 dapat dilihat pula nilai absorbansi dengan variasi konsentrasi yaitu
2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm secara beruturut-turut adalah 0,056;
0,071; 0,087; 0,109 dan 0,111. Dapat disimpulkan semakin tinggi konsentrasinya
yaitu 0,4292; 0,6122; 0,8073; 1,0756 dan 1,1000 ppm. Sehingga dapat
adsorpsi juga akan meningkat. Dari nilai efektivitas adsorpsi dihasilkan nilai log
Model adsorpsi metilen biru yang paling tepat berdasarkan percobaan ini
adsorpsi Langmuir (Q) yaitu -0,5604 mg/g, sedangkan nilai kapasitas adsorpsi
Freundlich (K) yaitu 1,1038 x 10-4mg/g. Hasil yang diperoleh belum sesuai
dengan teori karena berdasarkan teori bahwa model adsorpsi yang paling tepat
untuk metilen biru adalah adsorpsi metode Langmuir. Hal ini karena pada metode
situs yang membawa jumlah adsorben dan adsorbat yang sama. Hal ini berarti
bahwa setelah molekul adsorbat menempati sebuah situs, tidak ada lagi adsorpsi