Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh Thu Truong, PharmD.
Brand Name(s): Conprazole, Gastrofer, Inhipump, Lanacer, Lokev, Meisec, Omed, Omeprazole
Otto, OMZ, Opm, Ozid Ozid/Ozid IV, Prilos, Promezol, Pumpitor/Pumpitor DI, Redusec,
Rindopump, Rocer, Stomacer, Ulpraz, Zepral, Zeprazol, Zolacap, Zollocid, Contral, Dudencer,
Losec, Norsec, Omeprazole Indo Farma, Omeprazole OGB Soho, Omevell, Onic, Oprezol, Prohibit,
Protop, Regasec, Socid, Stomacer 40, Tamezol, Ulzoldanomeprazole-obat-maag-asam-lambung.
Kegunaan
Obat apa Omeprazole?
Omeprazole adalah obat untuk mengatasi masalah perut dan kerongkongan yang
diakibatkan oleh asam lambung. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan kadar
asam yang diproduksi perut. Omeprazole juga dapat meringankan gejala panas
perut, kesulitan menelan, dan batuk yang tak kunjung hilang. Fungsi lainnya
adalah membantu menyembuhkan kerusakan asam di perut dan kerongkongan,
membantu mencegah luka lambung, dan dapat juga mencegah kanker
kerongkongan. Omeprazole tergolong dalam obat golongan proton pump inhibitors
(PPIs).
Jika Anda ingin mengobati diri sendiri dengan obat ini, produk omeprazole yang
dijual bebas biasanya digunakan untuk mengobati rasa panas di dalam perut
alias heartburn yang kambuh setiap 2 kali atau lebih dalam waktu satu minggu.
Karena dibutuhkan 1-4 hari sampai obat ini berefek, produk-produk omeprazole
tidak bisa menghilangkan gejala ini secara langsung.
Untuk obat yang dijual bebas, perhatikan instruksi yang terdapat pada label untuk
memastikan ini adalah obat yang tepat untuk Anda. Periksa bahan-bahan obat di
labelnya meskipun ini bukan kali pertama Anda mengonsumsi obat ini, karena
produsennya mungkin saja mengubah atau menambahkan beberapa bahan.
Produk-produk omeprazole dengan merek yang berbeda bisa saja mengandung
bahan-bahan yang berbeda dan ditujukan untuk masalah yang juga berbeda.
Mengonsumsi produk yang salah berisiko membahayakan Anda.
Dosis omeprazole dan efek samping omeprazole akan dijelaskan lebih lanjut di
bawah ini.
Bagaimana aturan minum Omeprazole?
Bacalah panduan obat dan Brosur Informasi Pasien yang disediakan apotek, jika
ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini dan setiap kali Anda membeli ulang. Jika
ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.
Konsumsi omeprazole lewat mulut sesuai dengan instruksi dokter, biasanya sekali
sehari, sebelum makan. Jika Anda membelinya tanpa resep, ikuti instruksi di label
kemasan. Dosis selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan Anda dan
bagaimana Anda merespon terapi. Dosis untuk anak-anak didasari juga oleh
faktor usia dan berat badan. Dilarang menambah dosis atau mengonsumsi obat ini
lebih sering tanpa persetujuan dokter Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan,
tanyakan pada dokter atau apoteker Anda.
Jika dibutuhkan, antacid bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat ini. Jika Anda
juga mengonsumsi sucralfate, konsumsilah omeprazole minimal 30 menit sebelum
sucralfate.
Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya. Agar Anda tak lupa,
konsumsilah obat ini di waktu yang sama setiap hari. Lanjutkan minum obat ini
sesuai dengan lamanya pengobatan yang diinstruksikan meskipun Anda sudah
merasa lebih baik. Jika Anda membeli obat ini tanpa resep dokter, jangan konsumsi
lebih dari 14 hari kecuali dokter Anda mengizinkan.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tak membaik atau malah memburuk. Jika Anda
mengobati diri sendiri, beri tahu dokter jika rasa panas di perut masih ada setelah 14
hari atau jika Anda harus meminum obat ini lebih dari satu kali setiap 4 bulan. Jika
Anda merasa memiliki masalah medis yang serius, segera cari bantuan medis.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung
dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis omeprazole untuk ulkus duodenal: 20 mg oral sekali sehari sebelum makan.
Kebanyakan pasien sembuh dalam 4-8 minggu.
Dosis omeprazole untuk tukak lambung: 40 mg oral sekali sehari sebelum makan
selama 4-8 minggu.
Dosis omeprazole untuk erosive esophagitis: 20 mg oral sekali sehari sebelum
makan. Dosis ini bisa ditingkatkan menjadi 40 mg per hari berdasarkan respon klinis
dan toleransi pasien. Penelitian telah dilakukan untuk perawatan dan terapi erosive
esophagitis selama 12 bulan.
Dosis omeprazole untuk Sindrom Zollinger-Ellison: Dosis awal = 60 mg oral sehari
sekali. Dosis berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien. Dosis pemeliharaan =
dosis hingga 120 mg, 3 kali sehari. Dosis harian yang lebih dari 80 mg harus dibagi-
bagi.
Dosis omeprazole untuk refluks asam lambung: Dosis awal = 20 mg oral sekali
sehari sebelum makan selama 4-8 minggu. Dosis ini bisa ditingkatkan hingga 40 mg
per hari jika dibutuhkan. Dosis Pemeliharaan = pengobatan jangka panjang dengan
dosis 10-20 mg per hari mungkin dibutuhkan untuk terapi perawatan penyakit
refractory dan sejauh ini dianggap aman.
Dosis omeprazole untuk multiple endocrine adenomas: Dosis awal = 60 mg oral
sekali sehari sebelum makan. Dosis ini bisa diubah berdasarkan respon yang
diinginkan dan toleransi pasien. Dosis pemeliharaan = dosis hingga 120 mg, 3 kali
sehari. Dosis harian yang lebih banyak dari 80 mg harus dibagi-bagi.
Dosis omeprazole untuk systemic mastocytosis: Dosis awal = 60 mg oral sekali
sehari sebelum makan. Dosis ini bisa diubah berdasarkan respon yang diinginkan
dan toleransi pasien. Dosis pemeliharaan: dosis hingga 120 mg, 3 kali sehari. Dosis
harian yang lebih banyak dari 80 mg harus dibagi-bagi.
Dosis omeprazole untuk mencegah maag: 20 mg oral sehari sekali sebelum makan,
selama 14 hari.
Untuk refluks asam lambung: 0.7 mg/kg/dosis sekali sehari akan menurunkan
persentase pH lambung dan kerongkongan hingga kurang dari 4, dan mengurangi
jumlah episode reflux dalam 10 neonatus (artinya PMA: 36.1 minggu, (34 sampai 40
minggu)]dalam percobaaan. Pernah dilaporkan juga dosis yang lebih tinggi yaitu 1
hingga 1.5 mg/kg/hari.
Catatan: Keamanan dan keampuhan omeprazole pada pasien berusia kurang dari
satu tahun dan pada anak-anak selain untuk pengobatan asam lambung dan
erosive esophagitis belum ditentukan.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Omeprazole?
Cari bantuan tenaga medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi: gatal-gatal;
kesulitan bernapas; bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius dari omeprazole,
seperti:
Demam
Gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan
Sakit perut, buang angin
Mual, muntah, diare ringan; atau
Sakit kepala
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran
mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau
obat lain. Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada
makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca
label pada kemasan secara saksama.
Anak-anak
Penelitian yang dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan adanya masalah yang
dapat menghambat efektivitas omeprazole pada anak-anak berusia 1-16 tahun.
Namun, keamanan dan kemanjuran obat ini pada anak-anak usia kurang dari satu
tahun belum ditetapkan.
Lansia
Penelitian yang dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan adanya masalah yang
dapat menghambat efektivitas omeprazole pada pasien lanjut usia.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat pada ibu
hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk
mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Omeprazole termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko)
menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
A= Tidak berisiko
B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C= Mungkin berisiko
D= Ada bukti positif dari risiko
X= Kontraindikasi
N= Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Omeprazole?
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus
lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin
saja terjadi. Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau
melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda
sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Rilpivirine
Atazanavir
Bendamustine
Bosutinib
Citalopram
Clopidogrel
Clorazepate
Clozapine
Dabrafenib
Dasatinib
Delavirdine
Erlotinib
Eslicarbazepine Acetate
Indinavir
Ketoconazole
Ledipasvir
Methotrexate
Mycophenolate Mofetil
Nelfinavir
Nilotinib
Pazopanib
Saquinavir
Tacrolimus
Topotecan
Vismodegib
Armodafinil
Carbamazepine
Cilostazol
Cranberry
Digoxin
Disulfiram
Fluconazole
Ginkgo Biloba
Iron
Levothyroxine
Raltegravir
St John’s Wort
Tipranavir
Triazolam
Voriconazole
Warfarin
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan
makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau
tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau
dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Omeprazole?
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini.
Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
Diare
Hipomagnesemia (magnesium rendah dalam darah), atau riwayatnya
Osteoporosis (masalah tulang)
Kejang-kejang atau pernah mengalami kejang-kejang — Gunakan dengan hati-hati.
Obat ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda
Penyakit hati — Gunakan dengan hati-hati. Efek samping mungkin akan meningkat
karena pembuangan obat dari tubuh akan berlangsung lebih lambat
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau
overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat
lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kebingungan
Rasa kantuk
Pandangan kabur
Detak jantung cepat dan kencang
Mual
Muntah
Berkeringat
Muka memerah (tubuh terasa panas)
Sakit kepala
Mulut kering
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila
sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali
ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.