Disusun oleh:
Mohamad Rana
Definisi Nuzul al-Qur’an
A. Secara Etimologi
Dalam al-Qur’an Nuzulul Qur’an diungkap dengan dua ungkapan, yaitu
(1) dengan kata Nazzala – yunazzilu – tanzilan, dengan makna konotatif
“turun secara berangsur-angsur”, dan (2) dengan kata anzala – yunzilu –
inzalan, dengan makna denotatif “menurunkan”.
Ilmu Nuzul Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang proses turunnya
al-Qur’an
B. Terminologi
Nuzulul Qur’an adalah proses mempermaklumkan al-Qur’an dengan cara
dan sarana yang dikehendaki oleh Allah sehingga dapat diketahui oleh
malaikat untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Proses Turunnya al-Qur’an
BAITUL NABI
LAUH
‘IZZA/LANGIT MUHAMMAD,
MAHFUDZ
DUNIA SAW
Melalui Tradisi
Langsung/Sekaligus Berangsur-Angsur
Lisan/Hafalan
UMAT
MANUSIA
Periode di Turunkannya al-Qur’an
َأَفلَا يََتدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ ولَوْ كَانَ ِم ْن ِعْندِ َغيْرِ اللَّهِ لَوَ َجدُوا فِيهِ اخِْتلَافًا َكثِريًا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya.” (QS. An-Nisa’: 82)
Makna Kodifikasi
• Pertama : pengumpulan dalam arti Hifdzuhu (menghafalkannya dalam
hati). Jumma’ul Quran artinya huffazuhu (penghafal-penghafalnya,
orang yang menghafalkannya di dalam hati).
• Kedua : pengumpulan dalam arti kitabuhu kullihi (penulisan al-Qur’an
semuanya)
• Ketiga: pengumpulan dalam arti merekam suara bacaan al-Qur’an,
yaitu pelestarian al-Qur’an dengan cara merekam dalam pita suara
Periode Kodifikasi al-Qur’an