Anda di halaman 1dari 5

KONSEP TAKSONOMI

A. Determinasi
 Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah
dikenal sebelumnya.
 Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar
pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan.
 Berupa dua pernyataan yang bertentangan dari suatu sifat
 Pengguna harus menentukan satu pilihan dari dua pernyataaan yang bertentangan tersebut.

1. Cara Mendeterminasi Tumbuhan


a. Ingatan
Pendeterminasian dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan
b. Bantuan Orang
Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika
c. Spesimen Acuan
Pendeterminasian dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan specimen
acuan yang biasanya diberi label nama. Specimen acuan yang umum dipakai adalah
koleksi kering atau herbarium.
d. Pustaka
Pendeterminasian dilakukan dengan membandingkan atau mencocokkan ciri-ciri tumbuhan
yang akan dideterminasi dengan pertelaan-pertelaan serta gambar-gambar yang ada dalam
pustaka.
e. Komputer
Pendeterminasian tumbuh-tumbuhan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.

2. Aturan Pembuatan Kunci Determinasi


 Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga atau jenis dan
seterusnya
 Beberapa syarat kunci determinasi yang baik menurut Vogel (1989) antara lain:
a. Ciri yang dimasukkan mudah diobservasi, karakter internal dimasukkan bila sangat
penting.
b. Menggunakan karakter positif dan mencakup seluruh variasi dalam grupnya.
Contoh : 1. Leaves opposites
2. Leaves either in whorls, or spirally arranged, or distichous
Bukan: 1. Leaves opposites
2. Leaves not opposites
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum yang dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin, hindari deskripsi dalam kunci
e. Mencantumkan nomor couplet
f. Mulai dari ciri umum ke khusus, bawah ke atas

3. Menggunakan Kunci Determinasi


Saran-saran dalam penggunaan kunci determinasi:
a. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang ciri tumbuhan yang akan di determinasi
(kalau ada lengkap vegetatif dan generatif)
b. Pilih kunci yang sesuai dengan materi tumbuhan dan daerah geografi di mana tumbuhan
tersebut diperoleh
c. Baca pengantar kunci tersebut dan semua singkatan atau hal-hal lain yang lebih rinci
d. Perhatikan pilihan yang ada secara hati-hati
e. Hendaknya semua istilah yang ada dipahami artinya. Gunakan glossary atau kamus
f. Bila spesimen tersebut tidak cocok dengan semua kunci dan semua pilihan layaknya tidak
kena, mungkin terjadi kesalahan, ulangi ke belakang.
g. Apabila kedua pilihannya mugkin, coba ikuti keduanya
h. Konfirmasikan pilihan tersebut dengan membaca deskripsinya
i. Spesimen yang berhasil dideterminasi sebaiknya diverifikasi dengan ilustrasi atau
specimen herbarium yang ada.

4. Jenis-Jenis Kunci Determinasi Tumbuhan


Menurut Rifai (1976), berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat kunci determinasi terdiri dari:
a. Kunci perbandingan
 Berisi semua takson tumbuhan yang mencakup ciri utamanya.
 Dapat menggunakan:
1) Kunci tabel
Tumbuh Akar Batang Daun
Spesies
Terestrial Epifit Rhizoma Serabut Bulat Segitiga Pinna Tunggal
Davalia
- + + - + - + -
solida
Zea + -
- + + - - +
mays
2) Kartu berlubang

3) Kunci Leenhouts
Nomor Takson: 1. Davalia solida 2. Zea mays
Sifat dan Ciri Nomor Takson
1. Tumbuh secara terestrial 2
2. Tumbuh secara epifit 1
3. Akar Rhizome 1
4. Akar serabut 2
5. Bentuk batang bulat 1,2
6. Bentuk batang segitiga -
7. Daun pinna 1
8. Daun tunggal 2
b. Kunci analisis/ kunci dikotomi
 Kunci analisis terdiri atas sederetan bait atau kuplet.
 Setiap bait terdiri atas dua (atau adakalanya beberapa) baris yang disebut penuntun dan
berisi ciri-ciri yang bertentangan satu sama lain.
 Untuk memudahkan pemakaian dan pengacuan, maka setiap bait diberi nomor,
sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf
 Kunci analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan bait-
baitnya yaitu:
1) Kunci bertakik (kunci indent)
 Pada kunci bertakik maka penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat
tertentu daripinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya
berjauhan.
 Di antara kedua penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan
ditakikkan lebih ke tengah lagi dari pinggir yang memenuhi ciri penuntun
pertama, juga dengan penuntun-penuntun yang dipisah berjauhan. Dengan
demikian maka unsur-unsur takson yang mempunyai ciri yang sama jadi bersatu
sehingga bisa terlihat sekaligus
 Contoh kunci bertakik :
1. Tumbuhan berspora
2. Tak berakar
3. Absorbsi melalui seluruh permukaan tubuh .................... Alga
3. Absorbsi dengan rhizoid .................................................. Lumut
2. Berakar ................................................................................. Paku
1. Tumbuhan berbiji
4. Posisi biji di dalam daun buah ............................... Angiospermae
4. Posisi biji dipermukaan luar daun buah ................. Gymnospermae

2) Kunci paralel
 Penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara berurutan dan
semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak.
 Pada akhir setiap penuntun diberikan nomor bait yang harus diikuti, dan demikian
seterusnya sehingga akhirnya diperoleh nama takson tumbuhan yang dicari.
 Kunci paralel lebih menghemat tempat, terutama kalau takson tumbuhan yang
dicakupnya besarsekali.
 Contoh kunci paralel:
1. a. Tumbuhan berspora …………………............................................................ 2
b. Tumbuhan berbiji …………………………….............................................. 3
2.a. Tak berakar ………………….......................................................................... 4
b. Berakar……............................................................................................. Paku
4. a. Posisi biji di dalam daun buah .................................................. Angiospermae
b. Posisi biji dipermukaan luar daun buah ................................. Gymnospermae
4. a. Absorbsi melalui seluruh permukaan tubuh ............................................ Alga
b. Absorbsi dengan rhizoid ...................................................................... Lumut

c. Kunci sinopsis
 Kesimpulan suatu sistem penggolongan yang disajikan secara tertulis.
 Golongan dengan kekerabatan yang erat dikelompokkan dan ciri umum utama dipakai
dasar pengelompokan.
 Penyajikan sinopsis menyerupai bentuk kunci bertakik, tetapi tujuan utama
penyusunnya, bukanlah dimaksudkan untuk medeterminasikan takson tumbuhan.
 Jadi sinopsis merupakan bentuk kunci yang memperlihatkan gambaran sifat-sifat teknik
yang umum atau secara keseluruhan dalam membedakan golongan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai